Fisbum Master
-
Upload
olvina-manik -
Category
Documents
-
view
24 -
download
0
Transcript of Fisbum Master
LOGO
KELOMPOK I (Ananda, Maya, Susilawati, Tresni)
BATUAN DAN MINERAL
FISIKA KEBUMIAN
Dosen Pengampu : Fakhruddin Z. S.Si.,MT
Pokok Pembahasan
Pengertian Batuan dan Mineral
Batuan Beku
Batuan Sedimen/ Endapan
Batuan Malihan/ Metamorf
Daur Batuan (Rock Cycle)
BATUAN
Bahan padat bentukan alam yang umumnya tersusun oleh kumpulan atau kombinasi dari satu macam mineral atau lebih
Bagian luar yang padat dari Bumi ini disebut litosfer, yang berarti selaput yang terdiri dari batuan, dengan mengambil “lithos” dari bahasa latin yang berarti batu, dan “sphere” yang berarti selaput
Pengertian Batuan
Litosfer
MINERAL
Mineralogi
Bahan padat anorganik yang terdapat secara alamiah, yang terdiri dari unsur-unsur kimiawi dalam perbandingan tertentu, dimana atom-atom didalamnya tersusun mengikuti suatu pola yang sistematis.
Studi yang mempelajari segala sesuatunya tentang mineral disebut “Mineralogi”
Pengertian Mineral
Pengelompokan Batuan Berdasarkan Proses Terbentuknya
terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras
BATUAN
BATUAN
BEKU
BATUAN
SEDIMEN
BATUAN
METAMORF
terjadi karena pengendapan materi hasil erosi
berasal dari batuan induk yang lain
Pengertian
BATUAN BEKU adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras dengan atau tanpa proses kritalisasi baik di bawah permukaan sebagai batuan instrusif maupun di atas permukaan bumi sebagai ekstrutif. Batuan beku dalam bahasa latin dinamakan igneus (dibaca ignis) yang artinya api.
Struktur Batuan Beku
Berdasarkan tempat pembekuannya, batuan beku dibedakan menjadi:
BATUAN BEKU
EKSTRUSIFBATUAN BEKU
INTRUSIF
1. Batuan Beku EKSTrusif
Batuan beku ekstrusif adalah
batuan beku yang proses pembekuann
ya berlangsung dipermukaan
bumi.
MASIF
SHEETING JOINT
COLUMNAR JOINT
PILLOW LAVA
VESIKULAR
AMIGDALOIDAL
STRUKTUR ALIRAN
S T
R U
K T
U
R
2. Batuan Beku InTrusifBatuan beku
intrusif adalah
batuan beku yang proses pembekuann
ya berlangsung
dibawah permukaan
bumi.
Konkordan
Diskordan
T e
r b a
g i m
e n
j a
d i :
KONKORDAN
Tubuh batuan beku intrusif yang sejajar dengan perlapisan disekitarnya, jenis jenis dari tubuh batuan ini yaitu :
Sill
Laccolith
Lopolith
Paccolith
DISKORDANTubuh batuan beku intrusif yang memotong perlapisan batuan disekitarnya. Jenis-jenis tubuh batuan ini yaitu:
Dyke
Batolith
Stock
Tekstur Batuan BekuMagma merupakan larutan yang kompleks. Karena terjadi penurunan temperatur, perubahan tekanan dan perubahan dalam komposisi, larutan magma ini mengalami kristalisasi. Perbedaan kombinasi hal-hal tersebut pada saat pembekuan magma mengakibatkan terbentuknya batuan yang memilki tekstur yang berbeda.
Berdasarkan hal di atas tekstur batuan beku dapat dibedakan berdasarkan :
Holokristalin • batuan beku yang hampir seluruhnya
disusun oleh kristal
Hipokristalin• batuan beku yang tersusun oleh kristal dan
gelasHolohyalin
• batuan beku yang hampir seluruhnya tersusun oleh gelas
1. Tingkat kristalisasi
2. Ukuran Butir
PHANERITIC• batuan beku yang hampir
seluruhmya tersusun oleh mineral-mineral yang berukuran kasar.
APHANITIC• batuan beku yang hampir
seluruhnya tersusun oleh mineral berukuran halus.
3. Bentuk Kristal
Euhedral• bentuk kristal yang sempurna
Subhedral • bentuk kristal yang kurang sempurna
Anhedral• bentuk kristal yang tidak sempurna.
4. Berdasarkan Kombinasi Bentuk Kristal
Unidiomorf (Automorf) • sebagian besar kristalnya dibatasi oleh
bidang kristal atau bentuk kristal euhedral (sempurna)
Hypidiomorf (Hypautomorf) • sebagian besar kristalnya berbentuk
euhedral dan subhedral.
Allotriomorf (Xenomorf) • sebagian besar penyusunnya merupakan
kristal yang berbentuk anhedral.
5. Berdasarkan Keseragaman Antar Butirnya
Equigranular • ukuran butir penyusun
batuannya hampir sama
Inequigranular• ukuran butir penyusun
batuannya tidak sama
Klasifikasi batuan beku berdasarkan warnanya yaitu:
Leucocratic rock • kandungan mineral mafic < 30%
Mesocratic rock• kandungan mineral mafic 30% - 60%
Melanocratic rock• kandungan mineral mafic 60% - 90%
Hypermalanic rock• kandungan mineral mafic > 90%
Berdasarkan kandungan kimianya yaitu kandungan SiO2-nya batuan
beku diklasifikasikan menjadi empat yaitu:
Batuan beku asam (acid), kandungan SiO2 > 65%, contohnya Granit, Ryolit.
Batuan beku menengah (intermediat), kandungan SiO2 65% - 52%. Contohnya Diorit, Andesit
Batuan beku basa (basic), kandungan SiO2 52% - 45%, contohnya Gabbro, Basalt
Batuan beku ultra basa (ultra basic), kandungan SiO2 < 30%
PengertianBATUAN SEDIMEN adalah batuan yang terjadi karena pengendapan materi hasil erosi. sekitar 80% permukaan benua tertutup batuan sedimen, waluapun volumnya hanya sekitar 5% dari volum kerak bumi.
KlasifikasiBerdasarkan tenaga yang mengangkut hasil pelapukan dan erosi batuan:
Sedimen Aquatis
Sedimen Aeolis/ Aeris
Sedimen Glassial
Klasifikasi (lanjutan...)
Berdasarkan terbentuknya (lingkungan pengendapan):
Sedimen Laut (Marine)
Sedimen Darat (Teristris/ Kontinen)
Sedimen Transisi
Klasifikasi (lanjutan...)
Berdasarkan cara pengendapannya:
Sedimen Klastis
Sedimen Kimia
Sedimen Organik
Identity
Creativity Identity Creativity
Ciri - CiriPada umumnya berlapis-
lapis
Lunak, ringan, dan berwarna terang
Tempat utama fosil
Identity
Creativity Identity Creativity
Sifat
Lapisan Sejajar (paralel strata)
Bentuk Silang (cross strata)
Stratifikasi Sortasi
Identity
ManfaatBahan dasar bangunan
(gypsum)
Bahan bakar (batu bara)Pengeras jalan (batu
gamping)Bahan pondasi rumah (batu
gamping)
PengertianBATUAN METAMORF adalah batuan yang berasal dari batuan induk yang lain, dapat berupa batuan beku, batuan sedimen, maupun batuan metamorf sendiri yang telah mengalami proses/ perubahan mineralogi, tekstur maupun struktur sebagai akibat pengaruh temperatur dan tekanan yang tinggi.
AGEN-AGEN
MetamorfismeProses yang
mengubah mineral
suatu batuan pada
fase padat karena
pengaruh terhadap
kondisi fisika dan
kimia dalam kerak
bumi, dimana
kondisi tersebut
berbeda dengan
sebelumnya.
PANAS (TEMPERATUR)
PANAS (TEMPERATUR)
CAIRAN PANAS / AKTIFITAS LARUTAN KIMIA
CAIRAN PANAS / AKTIFITAS LARUTAN KIMIA
TEKANANTEKANAN
Berdasarkan Ketahanan terhadap Proses Metamorfosa:
Relict/Palimpset/Sisa• Masih menunjukkan sisa batuan
aslinya
Kristaloblastik • Mengalami rekristalisasi sempurna
Tekstur Batuan Metamorf
Berdasarkan Ukuran Butir:
Fanerit• Butiran masih dapat dilihat
Afanit • Butiran tidak dapat terlihat
Tekstur Batuan Metamorf
Berdasarkan Bentuk Kristal:
Euhedral• bila kristal dibatasi oleh bidang permukaan kristal itu sendiri
Subhedral • bila kristal dibatasi sebagian oleh bidang permukaannya
sendiri dan sebagian oleh bidang permukaan kristal di sekitarnya
Anhedral
bila kristal dibatasi seluruhnya oleh bidang permukaan kristal lain di sekitarnya
Tekstur Batuan Metamorf
Berdasarkan Bentuk Kristal:
Tekstur Batuan Metamorf
EUHEDRAL
SUBHEDRAL
ANHEDRAL
IDIOBLASTIK
HYPIDIOBLASTIK
XENOBLASTIK
Tekstur Batuan Metamorf
Berdasarkan Bentuk Mineral:Lepidoblastik
• bila mineral penyusunnya berbentuk tabular
Nematoblastik• bila mineral penyusunnya berbentuk prismatik
Granoblastik• bila mineral penyusunnya berbentuk granular,
equidimensional, batas mineralnya sutured (tidak teratur) dan umumnya berbentuk anhedral
Granuloblastik• bila mineral penyusunnya berbentuk granular,
equidimensional, batas mineralnya unsutured (lebih teratur) dan umumnya kristalnya berbentuk anhedral
Berdasarkan Jumlah Tekstur yang Dimilikinya:
Homeoblastik• jika batuan metamorf tersebut hanya
memiliki satu tekstur batuan
Heteroblastik • jika batuan metamorf tersebut
memiliki lebih dari satu jenis tekstur batuan
Tekstur Batuan Metamorf
STRUKTUR FOLIASI
merupakan struktur yang memperlihatkan adanya suatu penjajaran mineral-mineral penyusun batuan
metamorf
STRUKTUR GNEISIK STRUKTUR
SLATYCLEAVAGESTRUKTUR PHYLITIC
STRUKTUR SKISTOSE
STRUKTUR NONFOLIASI
merupakan struktur yang tidak memperlihatkan adanya penjajaran mineral penyusun batuan
metamorfHORNFELSIK
AUGENPILONITIK
GRANULOSE
FLASER
KATAKLASTIK
MILONITIK
LINIASI
Metamorfosa Kontak/ Thermal
Metamorfosa Dislokasi/ Kataklastik
Metamorfosa Regional
Metamorfisme Lokal
Di permukaan Bumi, magma muncul di tiga lokasi yaitu di daerah pemekaran lempeng, di jalur vokanik yang berasosiasi dengan zona penunjaman lempeng, dan di daerah hot spot yang muncul di lantai samudera.
Magma merupakan batu-batuan cair yang terletak di dalam kamar magma di bawah permukaan bumi. Magma di bumi merupakan larutan silika bersuhu tinggi yang kompleks dan merupakan asal semua batuan beku.
Magma
1.
Peng
ertian
2. Tempat munculnya
magma
3. Komposisi MagmaKomposisi kimia magma sangat kompleks. 99% dari
magma tersusun oleh 10 unsur kimia, yaitu Silikon (Si), Titanium (Ti), Aluminium (Al), Besi (Fe), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Natrium (Na), Kalium (K), Hidrogen (H), dan Oksigen (O).
Dalam bentuk senyawa kimia, unsur-unsur tersebut dinyatakan dalam bentuk SiO2, TiO2, Al2O3, FeO, MgO, CaO, Na2O, K2O dan H2O.
Secara umum, SiO2 adalah yang paling banyak, menyusun lebih dari 50% berat magma. Kemudian, Al2O3, FeO, MgO, CaO menyusun 44% berat magma, dan sisanya Na2O, K2O, TiO2 dan H2O menyusun 6% berat magma.
4. Tipe dan Sifat Magma
Rangkuman Sifat-sifat Magma
Tipe
Magma
Batuan Beku
yang
dihasilkan
Komposisi Kimia Temperatur Viskositas Kandungan
Gas
Basaltik Basalt 45-55 SiO2 %,
kandungan Fe, Mg, dan
Ca tinggi, kandungan K,
dan Na rendah.
1000 – 1200oC Rendah Rendah
Andesitik Andesit 55-65 SiO2 %,
kandungan Fe, Mg, Ca,
Na, dan K menengah.
800 – 1000oC Menengah Menengah
Rhyolitik Rhyolit 65-75 SiO2 %,
kandungan Fe, Mg, dan
Ca rendah, kandungan
K, dan Na tinggi.
650 – 800 oC Tinggi Tinggi
5. PERUBAHAN KOMPOSISI MAGMA
Proses pembekuan magma menjadi batuan dimulai dari pembentukan kristal-kristal mineral.
Bila kristal-kristal yang terbentuk di dalam magma memiliki densitas lebih besar daripada magma, maka kristal-kristal akan mengendap dan cairan akan terpisah dari kristal.
Apabila banyak komposisi kimia yang berkurang dari magma awal karena pembentukan kristal-kristal mineral, maka akan terbentuk magma baru dengan komposisi yang berbeda dari magma awalnya.
Krista
lisas
i
Mag
ma
Kristalisasi adalah proses pembentukan bahan padat dari pengendapan larutan, melt (campuran leleh), atau lebih jarang pengendapan langsung dari gas.
Kristalisasi juga merupakan teknik pemisahan kimia antara bahan padat-cair, di mana terjadi perpindahan massa (mass transfer) dari suatu zat terlarut (solute) dari cairan larutan ke fase kristal padat.
Karena magma merupakan cairan yang panas, maka ion-ion yang menyusun magma akan bergerak bebas tak beraturan. Sebaliknya pada saat magma mengalami pendinginan, pergerakan ion-ion yang tidak beraturan ini akan menurun, dan ion-ion akan mulai mengatur dirinya menyusun bentuk yang teratur.Kecepatan pendinginan magma akan sangat berpengaruh terhadap proses kristalisasi, terutama pada ukuran kristal.
Apabila pendinginan magma berlangsung dengan lambat, ion-ion mempunyai kesempatan untuk mengembangkan dirinya, sehingga akan menghasilkan bentuk kristal yang besar. Sebaliknya pada pendinginan yang cepat, ion-ion tersebut tidak mempunyai kesempatan bagi ion untuk membentuk kristal, sehingga hasil pembekuannya akan menghasilkan atom yang tidak beraturan (hablur), yang dinamakan dengan mineral gelas (glass).
Proses Kristalisasi Magma
Berdasarkan Proses Utama, kristalisasi dibagi menjadi :
1)Kristalisasi dari larutan ( solution ) : merupakan
proses kristalisasi yang umum dijumpai di bidang
Teknik Kimia
2)Kristalisasi dari lelehan ( melt ) : dikembangkan
khususnya untuk pembuatan silicon single kristal
yang selanjutnya dibuat silicon waver yang
merupakan bahan dasar pembutan chip-chip
integrated circuit ( IC )
3)Kristalisasi dari fasa Uap : adalah proses sublimasi-
desublimasi dimana suatu senyawa dalam fasa uap
disublimasikan membentuk kristal.
LOGO
TERIMA KASIHHHH!!!!
KELOMPOK I (Ananda, Maya, Susilawati, Tresni)
Dosen Pengampu : Fakhruddin Z. S.Si.,MT