Fisbum Master

60
LOGO KELOMPOK I (Ananda, Maya, Susilawati, Tresni) BATUAN DAN MINERAL FISIKA KEBUMIAN Dosen Pengampu : Fakhruddin Z. S.Si.,MT

Transcript of Fisbum Master

LOGO

KELOMPOK I (Ananda, Maya, Susilawati, Tresni)

BATUAN DAN MINERAL

FISIKA KEBUMIAN

Dosen Pengampu : Fakhruddin Z. S.Si.,MT

Pokok Pembahasan

Pengertian Batuan dan Mineral

Batuan Beku

Batuan Sedimen/ Endapan

Batuan Malihan/ Metamorf

Daur Batuan (Rock Cycle)

PENGERTIAN BATUAN DAN MINERAL

BATUAN

Bahan padat bentukan alam yang umumnya tersusun oleh kumpulan atau kombinasi dari satu macam mineral atau lebih

Bagian luar yang padat dari Bumi ini disebut litosfer, yang berarti selaput yang terdiri dari batuan, dengan mengambil “lithos” dari bahasa latin yang berarti batu, dan “sphere” yang berarti selaput

Pengertian Batuan

Litosfer

MINERAL

Mineralogi

Bahan padat anorganik yang terdapat secara alamiah, yang terdiri dari unsur-unsur kimiawi dalam perbandingan tertentu, dimana atom-atom didalamnya tersusun mengikuti suatu pola yang sistematis.

Studi yang mempelajari segala sesuatunya tentang mineral disebut “Mineralogi”

Pengertian Mineral

PENGELOMPOKAN BATUAN

Pengelompokan Batuan Berdasarkan Proses Terbentuknya

terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras

BATUAN

BATUAN

BEKU

BATUAN

SEDIMEN

BATUAN

METAMORF

terjadi karena pengendapan materi hasil erosi

berasal dari batuan induk yang lain

BATUAN BEKU

Pengertian

BATUAN BEKU adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras dengan atau tanpa proses kritalisasi baik di bawah permukaan sebagai batuan instrusif maupun di atas permukaan bumi sebagai ekstrutif. Batuan beku dalam bahasa latin dinamakan igneus (dibaca ignis) yang artinya api.

Struktur Batuan Beku

Berdasarkan tempat pembekuannya, batuan beku dibedakan menjadi:

BATUAN BEKU

EKSTRUSIFBATUAN BEKU

INTRUSIF

1. Batuan Beku EKSTrusif

Batuan beku ekstrusif adalah

batuan beku yang proses pembekuann

ya berlangsung dipermukaan

bumi.

MASIF

SHEETING JOINT

COLUMNAR JOINT

PILLOW LAVA

VESIKULAR

AMIGDALOIDAL

STRUKTUR ALIRAN

S T

R U

K T

U

R

2. Batuan Beku InTrusifBatuan beku

intrusif adalah

batuan beku yang proses pembekuann

ya berlangsung

dibawah permukaan

bumi.

Konkordan

Diskordan

T e

r b a

g i m

e n

j a

d i :

KONKORDAN

Tubuh batuan beku intrusif yang sejajar dengan perlapisan disekitarnya, jenis jenis dari tubuh batuan ini yaitu :

Sill

Laccolith

Lopolith

Paccolith

DISKORDANTubuh batuan beku intrusif yang memotong perlapisan batuan disekitarnya. Jenis-jenis tubuh batuan ini yaitu:

Dyke

Batolith

Stock

Struktur Batuan Beku Intrusif

Tekstur Batuan BekuMagma merupakan larutan yang kompleks. Karena terjadi penurunan temperatur, perubahan tekanan dan perubahan dalam komposisi, larutan magma ini mengalami kristalisasi. Perbedaan kombinasi hal-hal tersebut pada saat pembekuan magma mengakibatkan terbentuknya batuan yang memilki tekstur yang berbeda.

Berdasarkan hal di atas tekstur batuan beku dapat dibedakan berdasarkan :

Holokristalin • batuan beku yang hampir seluruhnya

disusun oleh kristal

Hipokristalin• batuan beku yang tersusun oleh kristal dan

gelasHolohyalin

• batuan beku yang hampir seluruhnya tersusun oleh gelas

1. Tingkat kristalisasi

2. Ukuran Butir

PHANERITIC• batuan beku yang hampir

seluruhmya tersusun oleh mineral-mineral yang berukuran kasar.

APHANITIC• batuan beku yang hampir

seluruhnya tersusun oleh mineral berukuran halus.

3. Bentuk Kristal

Euhedral• bentuk kristal yang sempurna

Subhedral • bentuk kristal yang kurang sempurna

Anhedral• bentuk kristal yang tidak sempurna.

4. Berdasarkan Kombinasi Bentuk Kristal

Unidiomorf (Automorf) • sebagian besar kristalnya dibatasi oleh

bidang kristal atau bentuk kristal euhedral (sempurna)

Hypidiomorf (Hypautomorf) • sebagian besar kristalnya berbentuk

euhedral dan subhedral.

Allotriomorf (Xenomorf) • sebagian besar penyusunnya merupakan

kristal yang berbentuk anhedral.

5. Berdasarkan Keseragaman Antar Butirnya

Equigranular • ukuran butir penyusun

batuannya hampir sama

Inequigranular• ukuran butir penyusun

batuannya tidak sama

Klasifikasi batuan beku berdasarkan warnanya yaitu:

Leucocratic rock • kandungan mineral mafic < 30%

Mesocratic rock• kandungan mineral mafic 30% - 60%

Melanocratic rock• kandungan mineral mafic 60% - 90%

Hypermalanic rock• kandungan mineral mafic > 90%

Berdasarkan kandungan kimianya yaitu kandungan SiO2-nya batuan

beku diklasifikasikan menjadi empat yaitu:

Batuan beku asam (acid), kandungan SiO2 > 65%, contohnya Granit, Ryolit.

Batuan beku menengah (intermediat), kandungan SiO2 65% - 52%. Contohnya Diorit, Andesit

Batuan beku basa (basic), kandungan SiO2 52% - 45%, contohnya Gabbro, Basalt

Batuan beku ultra basa (ultra basic), kandungan SiO2 < 30%

BATUAN SEDIMEN

PengertianBATUAN SEDIMEN adalah batuan yang terjadi karena pengendapan materi hasil erosi. sekitar 80% permukaan benua tertutup batuan sedimen, waluapun volumnya hanya sekitar 5% dari volum kerak bumi.

KlasifikasiBerdasarkan tenaga yang mengangkut hasil pelapukan dan erosi batuan:

Sedimen Aquatis

Sedimen Aeolis/ Aeris

Sedimen Glassial

Klasifikasi (lanjutan...)

Berdasarkan terbentuknya (lingkungan pengendapan):

Sedimen Laut (Marine)

Sedimen Darat (Teristris/ Kontinen)

Sedimen Transisi

Klasifikasi (lanjutan...)

Berdasarkan cara pengendapannya:

Sedimen Klastis

Sedimen Kimia

Sedimen Organik

Identity

Creativity Identity Creativity

Ciri - CiriPada umumnya berlapis-

lapis

Lunak, ringan, dan berwarna terang

Tempat utama fosil

Identity

Creativity Identity Creativity

Sifat

Lapisan Sejajar (paralel strata)

Bentuk Silang (cross strata)

Stratifikasi Sortasi

Identity

ManfaatBahan dasar bangunan

(gypsum)

Bahan bakar (batu bara)Pengeras jalan (batu

gamping)Bahan pondasi rumah (batu

gamping)

ContohBREK

SI

KONGLOMERAT

SANDSTONE

GRAYWACKE

BATUAN METAMORF

PengertianBATUAN METAMORF adalah batuan yang berasal dari batuan induk yang lain, dapat berupa batuan beku, batuan sedimen, maupun batuan metamorf sendiri yang telah mengalami proses/ perubahan mineralogi, tekstur maupun struktur sebagai akibat pengaruh temperatur dan tekanan yang tinggi.

Contoh

MARMER

SABAK

KUARSIT

AGEN-AGEN

MetamorfismeProses yang

mengubah mineral

suatu batuan pada

fase padat karena

pengaruh terhadap

kondisi fisika dan

kimia dalam kerak

bumi, dimana

kondisi tersebut

berbeda dengan

sebelumnya.

PANAS (TEMPERATUR)

PANAS (TEMPERATUR)

CAIRAN PANAS / AKTIFITAS LARUTAN KIMIA

CAIRAN PANAS / AKTIFITAS LARUTAN KIMIA

TEKANANTEKANAN

Berdasarkan Ketahanan terhadap Proses Metamorfosa:

Relict/Palimpset/Sisa• Masih menunjukkan sisa batuan

aslinya

Kristaloblastik • Mengalami rekristalisasi sempurna

Tekstur Batuan Metamorf

Berdasarkan Ukuran Butir:

Fanerit• Butiran masih dapat dilihat

Afanit • Butiran tidak dapat terlihat

Tekstur Batuan Metamorf

Berdasarkan Bentuk Kristal:

Euhedral• bila kristal dibatasi oleh bidang permukaan kristal itu sendiri

Subhedral • bila kristal dibatasi sebagian oleh bidang permukaannya

sendiri dan sebagian oleh bidang permukaan kristal di sekitarnya

Anhedral

bila kristal dibatasi seluruhnya oleh bidang permukaan kristal lain di sekitarnya

Tekstur Batuan Metamorf

Berdasarkan Bentuk Kristal:

Tekstur Batuan Metamorf

EUHEDRAL

SUBHEDRAL

ANHEDRAL

IDIOBLASTIK

HYPIDIOBLASTIK

XENOBLASTIK

Tekstur Batuan Metamorf

Berdasarkan Bentuk Mineral:Lepidoblastik

• bila mineral penyusunnya berbentuk tabular

Nematoblastik• bila mineral penyusunnya berbentuk prismatik

Granoblastik• bila mineral penyusunnya berbentuk granular,

equidimensional, batas mineralnya sutured (tidak teratur) dan umumnya berbentuk anhedral

Granuloblastik• bila mineral penyusunnya berbentuk granular,

equidimensional, batas mineralnya unsutured (lebih teratur) dan umumnya kristalnya berbentuk anhedral

Berdasarkan Jumlah Tekstur yang Dimilikinya:

Homeoblastik• jika batuan metamorf tersebut hanya

memiliki satu tekstur batuan

Heteroblastik • jika batuan metamorf tersebut

memiliki lebih dari satu jenis tekstur batuan

Tekstur Batuan Metamorf

Struktur Foliasi

Struktur Non Foliasi

Struktur Batuan Metamorf

STRUKTUR FOLIASI

merupakan struktur yang memperlihatkan adanya suatu penjajaran mineral-mineral penyusun batuan

metamorf

STRUKTUR GNEISIK STRUKTUR

SLATYCLEAVAGESTRUKTUR PHYLITIC

STRUKTUR SKISTOSE

STRUKTUR NONFOLIASI

merupakan struktur yang tidak memperlihatkan adanya penjajaran mineral penyusun batuan

metamorfHORNFELSIK

AUGENPILONITIK

GRANULOSE

FLASER

KATAKLASTIK

MILONITIK

LINIASI

Metamorfosa Lokal

Metamorfosa Beban/ Burial

Jenis-Jenis Metamorfisme

Metamorfosa Kontak/ Thermal

Metamorfosa Dislokasi/ Kataklastik

Metamorfosa Regional

Metamorfisme Lokal

Metamorfisme Burial/ Beban

SIKLUS BATUAN (Rock

cycle)

Daur Batuan (Rock Cycle)

Magma dan Kristalisasi

Daur BatuanDaur batuan merupakan Proses perubahan dari

satu kelompok batuan ke kelompok lainnya.

Di permukaan Bumi, magma muncul di tiga lokasi yaitu di daerah pemekaran lempeng, di jalur vokanik yang berasosiasi dengan zona penunjaman lempeng, dan di daerah hot spot yang muncul di lantai samudera.

Magma merupakan batu-batuan cair yang terletak di dalam kamar magma di bawah permukaan bumi. Magma di bumi merupakan larutan silika bersuhu tinggi yang kompleks dan merupakan asal semua batuan beku.

Magma

1.

Peng

ertian

2. Tempat munculnya

magma

3. Komposisi MagmaKomposisi kimia magma sangat kompleks. 99% dari

magma tersusun oleh 10 unsur kimia, yaitu Silikon (Si), Titanium (Ti), Aluminium (Al), Besi (Fe), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Natrium (Na), Kalium (K), Hidrogen (H), dan Oksigen (O).

Dalam bentuk senyawa kimia, unsur-unsur tersebut dinyatakan dalam bentuk SiO2, TiO2, Al2O3, FeO, MgO, CaO, Na2O, K2O dan H2O.

Secara umum,  SiO2 adalah yang paling banyak, menyusun lebih dari 50% berat magma. Kemudian,  Al2O3, FeO, MgO, CaO menyusun 44% berat magma, dan sisanya Na2O, K2O, TiO2 dan H2O menyusun 6% berat magma.

4. Tipe dan Sifat Magma

Rangkuman Sifat-sifat Magma

Tipe

Magma

Batuan Beku

yang

dihasilkan

Komposisi Kimia Temperatur Viskositas Kandungan

Gas

Basaltik Basalt 45-55 SiO2 %,

kandungan Fe, Mg, dan

Ca tinggi, kandungan K,

dan Na rendah.

1000 – 1200oC Rendah Rendah

Andesitik Andesit 55-65 SiO2 %,

kandungan Fe, Mg, Ca,

Na, dan K menengah.

800 – 1000oC Menengah Menengah

Rhyolitik Rhyolit 65-75 SiO2 %,

kandungan Fe, Mg, dan

Ca rendah, kandungan

K, dan Na tinggi.

650 – 800 oC Tinggi Tinggi

5. PERUBAHAN KOMPOSISI MAGMA

Proses pembekuan magma menjadi batuan dimulai dari pembentukan kristal-kristal mineral.

Bila kristal-kristal yang terbentuk di dalam magma memiliki densitas lebih besar daripada magma, maka kristal-kristal akan mengendap dan cairan akan terpisah dari kristal.

Apabila banyak komposisi kimia yang berkurang dari magma awal karena pembentukan kristal-kristal mineral, maka akan terbentuk magma baru dengan komposisi yang berbeda dari magma awalnya.

Krista

lisas

i

Mag

ma

Kristalisasi adalah proses pembentukan bahan padat dari pengendapan larutan, melt (campuran leleh), atau lebih jarang pengendapan langsung dari gas.

Kristalisasi juga merupakan teknik pemisahan kimia antara bahan padat-cair, di mana terjadi perpindahan massa (mass transfer) dari suatu zat terlarut (solute) dari cairan larutan ke fase kristal padat.

Karena magma merupakan cairan yang panas, maka ion-ion yang menyusun magma akan bergerak bebas tak beraturan. Sebaliknya pada saat magma mengalami pendinginan, pergerakan ion-ion yang tidak beraturan ini akan menurun, dan ion-ion akan mulai mengatur dirinya menyusun bentuk yang teratur.Kecepatan pendinginan magma akan sangat berpengaruh terhadap proses kristalisasi, terutama pada ukuran kristal.

Apabila pendinginan magma berlangsung dengan lambat, ion-ion mempunyai kesempatan untuk mengembangkan dirinya, sehingga akan menghasilkan bentuk kristal yang besar. Sebaliknya pada pendinginan yang cepat, ion-ion tersebut tidak mempunyai kesempatan bagi ion untuk membentuk kristal, sehingga hasil pembekuannya akan menghasilkan atom yang tidak beraturan (hablur), yang dinamakan dengan mineral gelas (glass).

Proses Kristalisasi Magma

Berdasarkan Proses Utama, kristalisasi dibagi menjadi :

1)Kristalisasi dari larutan ( solution ) : merupakan

proses kristalisasi yang umum dijumpai di bidang

Teknik Kimia

2)Kristalisasi dari lelehan ( melt ) : dikembangkan

khususnya untuk pembuatan silicon single kristal

yang selanjutnya dibuat silicon waver yang

merupakan bahan dasar pembutan chip-chip

integrated circuit ( IC )

3)Kristalisasi dari fasa Uap : adalah proses sublimasi-

desublimasi dimana suatu senyawa dalam fasa uap

disublimasikan membentuk kristal.

LOGO

TERIMA KASIHHHH!!!!

KELOMPOK I (Ananda, Maya, Susilawati, Tresni)

Dosen Pengampu : Fakhruddin Z. S.Si.,MT

PERT

ANYA

A

N