fiSAO - jdih.bsn.go.idjdih.bsn.go.id/public_assets/file/166ed957af6c51061d76140f322311a9.pdf ·...

10
fi SAO BADAN STANDARDISASI NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR8TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL, Menimbang a. bahwa dalam rangka tertib administrasi Penatausahaan Barang Milik Negara di lingkungan Badan Standardisasi Nasional, diperlukan Pedoman sebagai dasar acuan dalam Penatausahaan Barang Milik Negara; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Standardisasi Nasional tentang Pedoman Penatausahaan Barang Milik Negara di lingkungan Badan Standardisasi Nasional; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 66 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4400); 4. Peraturan. ...

Transcript of fiSAO - jdih.bsn.go.idjdih.bsn.go.id/public_assets/file/166ed957af6c51061d76140f322311a9.pdf ·...

fiSAOBADAN STANDARDISASI NASIONAL

PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL

NOMOR8TAHUN 2011

TENTANG

PEDOMAN PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA DI LINGKUNGAN

BADAN STANDARDISASI NASIONAL

KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,

Menimbang a. bahwa dalam rangka tertib administrasi Penatausahaan

Barang Milik Negara di lingkungan Badan Standardisasi

Nasional, diperlukan Pedoman sebagai dasar acuan dalam

Penatausahaan Barang Milik Negara;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan

Standardisasi Nasional tentang Pedoman Penatausahaan

Barang Milik Negara di lingkungan Badan Standardisasi

Nasional;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 47

Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2004

Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan

Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 66

Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4400);

4. Peraturan. ...

BS^OBADAN STANDARDISASI NASIONAL

-2-

4. Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2000 tentang

Standardisasi Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2000

Nomor 199 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4020);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang

Standar Akuntansi Pemerintah (Lembaran Negara RI

Tahun 2005 Nomor 49 Tambahan Lembaran Negara RI

Nomor 4503);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang

Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran

Negara RI Tahun 2005 Nomor 20, Tambahan Lembaran

Negara RI Nomor 4609) sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 (Lembaran

Negara RI Tahun 2008 Nomor 78, Tambahan Lembaran

Negara RI Nomor 4855);

7. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

8. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang

Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan

Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non

Departemen;

9. Keputusan Presiden Nomor 13/M Tahun 2008 tentang

Pengangkatan Kepala Badan Standardisasi Nasional;

10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007

tentang Penatausahaan Barang Milik Negara;

11. Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor

965/BSN-I/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Badan Standardisasi Nasional sebagaimana telah

beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Kepala

Badan Standardisasi Nasional Nomor 4 Tahun 2011;

MEMUTUSKAN:. ...

D:\P1LE UARISSA\PERA'rURANV>et. K8.BSN Ro Pedoman PenaUuunsan BMN 2011^

L '

ssnoBADAN STANDARDISASI NASIONAL

-3-

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL

TENTANG PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA BADAN

STANDARDISASI NASIONAL.

Pasal 1

Penatausahaan Barang Milik Negara sebagaimana tercantum dalam lampiran

Peraturan ini, sebagai pedoman yang wajib diacu dalam Penatausahaan

Barang Milik Negara di lingkungan Badan Standardisasi Nasional dan

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan ini.

Pasal 2

Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 11 Juli 2011

KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,

BAMBANG SETIADI

0:\FH£ MARISSAJPERATURANi^. K8.8SN Rg PeRoman Penalausahaan BUN 2011 .<!«

BSN^BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-4-

LAMPIRAN

PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL

NOMOR : 8 Tahun 2011

TANGGAL : 11 Juli 2011

BAB I

PROSEDUR PENATAUSAHAAN

BARANG MILIK NEGARA DI LINGKUNGAN

BADAN STANDARDISASI NASIONAL

A. Latar Belakang

Penatausahaan adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembukuan,

inventarisasi dan pelaporan Barang Milik Negara/Daerah sesuai dengan

peratxiran yang berlaku. Dalam penatausahaan BMN ini termasuk

didalamnya melaksanakan tugas dan fungsi akuntansi BMN.

Penatausahaan BMN dalam rangka mewujudkan tertib administrasi

termasuk menyusun Laporan BMN yang akan digunakan sebagai bahan

penyusunan neraca pemerintah pusat. Sedangkan penatausahaan BMN

dalam rangka mendukung terwujudnya tertib pengelolaan BMN adalah

menyediakan data agar pelaksanaan pengelolaan BMN dapat dilaksanakan

sesuai dengan azas fungsional, kepastian hukum, transparansi dan

keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas dan kepastian nilai.

1. Pembukuan

Pembukuan adalah kegiatan pendaftaran dan pencatatan BMN ke

dalam Daftar Barang yang ada pada Pengguna Barang dan Pengelola

Barang. Maksud pembukuan adalah agar semua BMN yang berada

dalam penguasaan Pengguna Barang dan yang berada dalam

pengelolaan Pengelola Barang tercatat dengan baik.

Di^^ILE MARISSA\PERATURAN\Per. K«.BSN tig Pedoman PetulauSAhoatt BMN 2011 .dM

fisiyoBADAN STANDARDISASI NASIONAL

-5-

2. Inventarisasi

Inventarisasi adalah kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan

dan pelaporan hasil pendataan Barang Milik Negara/Daerah.

Maksud inventarisasi adalah untuk mengetahui jumlah dan nilai serta

kondisi BMN yang sebenarnya, baik yang berada dalam penguasaan

Pengguna Barang maupun yang berada dalam pengelolaan Pengelola

Barang.

3. Pelaporan

Pelaporan adalah kegiatan penyampaian data dan informasi yang

dilakukan oleh unit pelaksana penatausahaan BMN pada Pengguna

Barang dan Pengelola Barang. Maksud pelaporan adalah agar semua

data dan informasi mengenai BMN dapat disajikan dan disampaikan

kepada pihak yang berkepentingan dengan akurat guna mendukung

pelaksanaan pengambilan keputusan dalam rangka pengelolaan BMN

dan sebagai bahan penyusunan Neraca Pemerintah Pusat.

B. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran

Negara Rl Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan Lembaran

Negara RI Nomor 4355);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan

Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2006 Nomor

20, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4609) sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 (Lembaran

Negara RI Tahun 2008 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara RI

Nomor 4855);

4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007 tentang

Penatausahaan Barang Milik Negara;

D:\RLEMARISSAtPERATURAN\Per.Ka.BSNligPMomanPenalausaliaanBMN2011 .(fw

BSN^BADAN STANDARDISASI NASiONAL

-6-

5. Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional

Nomor 59/KEP/BSN/4/2011 tentang Unit Akuntansi Badan

Standardisasi Nasional;

C. TUJUAN

1. Menertibkan pelaksanaan inventarisasi barang milik BSN sesuai

dengan peraturan yang berlaku.

2. Mewujudkan kesamaan persepsi dan langkah dalam pengelolaan

barang milik BSN.

3. Tercapainya pengawasan yang efektif terhadap kekayaan barang milik

BSN.

D. RUANGLINGKUP

Semua barang bergerak maupun tidak bergerak baik yang berasal -dari

kekayaan negara yang telah dipisahkan dan ditetapkan sebagai kekayaan

awal BSN sebagai penyertaan modal pemerintah, serta kekayaan lainnya

yang dibeli, diperoleh atau yang dihasilkan dari dana APBN atau diluar

APBN sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

0;\FILE UARlSSA\PEFWTURAN\Per. Ka.BSNilg Pedoman Penaiausatiaan BMN 2011 .doc

BSM)BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-7-

BAB 11

PROSEDUR PEDOMAN PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA

TAHAP 1

KEGIATAN ACUAN

Kfibutuha^

Pusat

Dan

Biro

Daftar

Invsntaris

Barang

PenyusunanAnatisis

Kebutulian

Barang

Analisis

KebiiUihan

Barang

Biro PKT

Permfhiaan

Penibelian

Barang

Biro PKT

Pembelian

Peipres 54 Barang

Tahun 201 PaniOn/Pejabat

A Ponsadaan

SpesiflkasIBarang

y»ig dibefi

er^gecekanBarang

Pfinenmaan

Barang

Panltia Penertma

T»dak

Sesuai

1. Biro Perencanaan,Keuangan, dan TataUsaha (PKT)menyusun analisiskebutuhan barangberdasar padakebutuhan pusat danbiro dan daftar baranginventaris tahun lalu.

2. Biro PKT melakukan

permintaanpembelian barangdilakuan pembelianbarang oleh(panitia / pejabatpengadaanj.

3. Panitia, menerimabarang yang telahdibeli dan

mengeceknyaberdasar padaspesifikasi barangyang dibeli danapabila tidak sesuaidikembalikan ke

panitia/ pejabatpengadaan.

4. Setelah barangditerima oleh panitiapenerima daripenyedia barang/jasaselanjutnya barangdiserahkan kepadaPejabat PerabuatKomitmen (PPK)dengan Berita AcaraSerah Terima (BAST)dan dilampirkanBAST dari pihakketiga.

F-53-0-1

Perpres54/2010

W-19-5

F-19-5-1

D:^FILE MARlSSAU^ERATURANVer. Ka.BSN llg Pcaoman PoAaiausatiasn BMN 2011 .ooc

fisiy)BADAN STANDARDISASI NASiONAL

-8-

TAHAP2

KEGIATAN

PPK Msnyeranuntiarsng k« 8lro PKT oqRT/KasuDag RT denganmemtMai 8c(ila Acan

Pejabat PebuatKomitmen (PPK)

SlniMurat RT mcnenma

t>arang dengan buXIlBcnia Acara aniaxa PPK

dencan RT

Ptf'nJMa"! BariAg Imirttfla5^20

diftBAST i'kWuI Wuiif

SIMAK eUN

Kuubag RumahTangga

Petugas SIMAK

User Menenma OBR

unluk kemudian di

Pasang di ruangan

lOMBar Sawig

Ruangan) Penanggung Jawab

Ruangan (User)

DBL(DatiBf BersjygLsimya)

Bagian RT Menyiinpanmengupdate dekumcn

DBR. OBL KIB

K!B(Karia InvanlatisBarang)

Bagian RumahTangga (RT)

1. PPK setelah

menerima BAST dari

panitia penerimabarang selanjutnyamenyerahkan barangtersebut kepadaKepala Biro PKT cq.Kabag RumahTangga dengan BASTdan dilampirkanBAST dari pihakketiga dan penerimabarang.

2. Biro PKT cq. KabagRumah Tanggasetelah menerima

barang dari PPKberkoordinasi

dengan PetugasSistem Informasi

Manajemen danAkuntansi (SIMAK)untuk raemastikan

kesesuaian barangtersebut balk

menyangkut unitmaupun harga.

3. Petugas SIMAKmelakukan

pengolahan dataterhadap barangtersebut sehinggadapat klasifikasikanuntuk Daftar BarangRuangan(DBR),Daftar BarangLainnya (DBL), danbarang yangbergerak berupaKartu Inventaris

Barang (KIB).

ACUAN

O:\PILE MARISSA>PERATURANVPer. Ka.BSN Itg Pedomsn PerMlausehaan BMN 2011 .doc

BS»0BADAN STANDARDISASI NAStONAL

-9-

TAHAP3

KEGIATAN ACUAN

KPB (KuasaPenggunaBarang)

PB (PenggunaBarang)

Menteri Keuangancq. Direktur JenderalKekayaan Negara

Opname FIslk

Tim

Petugas SIMAK &Rumah Tangga

LaporanInventarisasi

Barang

1. Tim Inventarisasi

melakukan

pencocokan dataantara SIMAK Barang

Milik Negara denganfisik di lapangan baikyang menyangkutunit maupun kondisi.Setelah itu membuat

berita acara opnamefisik baranginventaris dan

ditandatangani olehTim Inventarisasi.

2. Berdasarkan berita

acara inventaris

barang tersebutKepala Biro PICTmelaporkan secaratertulis hasil

inventarisasi tersebut

disampaikan kepadaPengguna Barangmelalui Kuasa

Pengguna Barang.

3. Kepala Biro PKTsetiap tahunmembuat LaporanInventaris Tahunan

kepada PenggunaBarang melalui KuasaPengguna Barang dandisampaikan kepadaMenteri Keuangan cq.Direktur Jenderal

Kekayaan Negara.

0:\F)LE MARISSAVERATURANVer. Ka.BSN Us Pedwiun PenaUusatiaan BMN 2011 Mc

BSN^BADAN STANDARDISASl NASiONAL

-10-

BAB III

PENUTUP

1. Pedoman Penatausahaan Barang Milik Negara di Lingkungan Badan

Standardisasi Nasional berlaku mulai pada tanggal ditetapkan.

2. Setiap pimpinan unit kerja terkait Penatausahaan Barang Milik Negara agar

melakukan pembinaan dan koordinasi kepada semua pejabat dan staf

pengelola/pelaksana di lingkungan kerjanya masing-masing.

KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,

•C

BAMBANG SETIADI

C:(Documents and 8«nin8»V^rte\My Do(3jnienu\DownloaiIs\Pef. KtBSN ng Pedoman Penatausahaan BMN 20114oe