Firewall

22
Keamanan Jaringan Menggunakan Firewall

Transcript of Firewall

Page 1: Firewall

Keamanan Jaringan Menggunakan Firewall

Page 2: Firewall

Latar Belakang

Saat komputer mengirim data menuju ke terminal tujuan, data itu akan melewati sejumlah terminal yang lain yang berarti akan memberi kesempatan pada user internet yang lain untuk menyadap atau mengubah data tersebut.

Data tersebut agar aman sampai kepada yang berhak, perlu keamanan jaringan. Keamanan jaringan oleh Saroso dan Anggoro (2000) di definisikan sebagai sebuah perlindungan dari sumber daya terhadap upaya penyingkapan, modifikasi, utilisasi, pelarangan dan perusakan oleh person yang tidak diijinkan.

Kemanan ini bertujuan untuk membatasi akses informasi dan sumber hanya untuk pemakai yang memiliki akses (Susanto, 2000).

Page 3: Firewall

Ancaman pada Jaringan

Menurut Saroso dan Anggoro (2000) threat terhadap data dalam jaringan di kategori menjadi dua, yakni threat pasif dan threat aktif

Page 4: Firewall

Yang di Bahas

Untuk mengatasi ancaman tersebut perlu kemanan jaringan, keamanan jaringan menurut Adisantoso (2003) yang masa ini dapat di lakukan dengan cara 1) firewall, 2) Intrusion Detection System 3) Network Scanner 4) Packet Snifing.

Dalam pembahasan firewall ini, kami akan mencoba menjelaskan tentang pengertian firewall, jenis firewall, fungsi dasar firewall, cara kerja firewall, konfigurasi firewall serta langkah langkah firewall

Page 5: Firewall

Definisi Firewall Firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang

mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman (Wikipedia, 2007)

Purbo dan Wiharjitno (2000) mendefiniskan Firewall sebagai suatu kombinasi dari perangkat lunak dan perangkat keras yang di desain untuk memeriksa aliran trafik jaringan dan permintaan servis.

Page 6: Firewall

Jenis Firewall Personal Firewall: Personal Firewall didesain untuk

melindungi sebuah komputer yang terhubung ke jaringan dari akses yang tidak dikehendaki

Network Firewall: Network Firewall didesain untuk melindungi jaringan secara keseluruhan dari berbagai serangan.

IP Filtering Firewall : Sebuah IP Filtering firewall bekerja pada level paket.

Proxy Server : Cara kerja proxy server, terlihat saat user terhubung dengan proxy server dengan perangkat lunak client, proxy server akan menduplikasi komunikasi tersebut.

Page 7: Firewall

Fungsi Firewall

• Mengatur dan mengontrol lalu lintas

• Melakukan autentikasi terhadap akses

• Melindungi sumber daya dalam jaringan privat

• Mencatat semua kejadian, dan melaporkan kepada administrator

Page 8: Firewall

Mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan

• firewall harus dapat mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan yang diizinkan untuk mengakses jaringan privat atau komputer yang dilindungi oleh firewall.

1. Proses inspeksi Paket 2. Koneksi dan Keadaan Koneksi 3. Stateful Packet Inspection 4. Melakukan autentikasi terhadap

akses

Page 9: Firewall

Proses inspeksi Paket

• Inspeksi paket ('packet inspection) merupakan proses yang dilakukan oleh firewall untuk 'menghadang' dan memproses data dalam sebuah paket untuk menentukan bahwa paket tersebut diizinkan atau ditolak, berdasarkan kebijakan akses (access policy) yang diterapkan oleh seorang administrator

• Inspeksi paket dapat dilakukan dengan melihat elemen-elemen berikut, ketika menentukan apakah hendak menolak atau menerima komunikasi

1. Alamat IP dari komputer sumber

2. Port sumber pada komputer sumber

3. Alamat IP dari komputer tujuan

4. Port tujuan data pada komputer tujuan

5. Protokol IP

Page 10: Firewall

Koneksi dan Keadaan Koneksi• Firewall dapat memantau informasi keadaan

koneksi untuk menentukan apakah ia hendak mengizinkan lalu lintas jaringan.

• Umumnya hal ini dilakukan dengan memelihara sebuah tabel keadaan koneksi (dalam istilah firewall: state table) yang memantau keadaan semua komunikasi yang melewati firewall

Stateful Packet Inspection • merupakan proses inspeksi paket yang tidak

dilakukan dengan menggunakan struktur paket dan data yang terkandung dalam paket, tapi juga pada keadaan apa host-host yang saling berkomunikasi tersebut berada.

Page 11: Firewall

Melakukan autentikasi terhadap akses

firewall dilengkapi dengan fungsi autentikasi dengan menggunakan beberapa mekanisme autentikasi, sebagai berikut:

• Firewall dapat meminta input dari pengguna mengenai nama pengguna (user name) serta kata kunci (password).

• Metode kedua adalah dengan menggunakan sertifikat digital dan kunci publik

• Metode selanjutnya adalah dengan menggunakan Pre-Shared Key (PSK) atau kunci yang telah diberitahu kepada pengguna

Page 12: Firewall

Melindungi sumber daya dalam jaringan

Privat Salah satu tugas firewall adalah melindungi sumber daya dari ancaman yang mungkin datang. Proteksi ini dapat diperoleh dengan menggunakan beberapa peraturan pengaturan akses (access control), penggunaan SPI, application proxy, atau kombinasi dari semuanya untuk mencegah host yang dilindungi dapat diakses oleh host-host yang mencurigakan atau dari lalu lintas jaringan yang mencurigakan.

Page 13: Firewall

Mencatat semua kejadian, dan melaporkan kepada administrator

Mencatat apa-apa saja yang terjadi di firewall amatlah penting, sehingga bisa membantu kita untuk memperkirakan kemungkinan penjebolan keamanan atau memberikan umpan balik yang berguna tentang kinerja firewall.

Page 14: Firewall

Cara Kerja Firewall• Menutup traffic yang datang (incoming network traffic)

berdasarkan sumber atau tujuan dari traffic tersebut : memblok incoming network traffic yang tidak diinginkan adalah fitur yang paling umum yang disediakan oleh firewall.

• Menutup traffic yang keluar (outgoing network traffic) berdasarkan sumber atau tujuan dari traffic tersebut : Firewall juga bisa menyaring traffic yang yang berasal dari jaringan internal ke Internet, misalnya ketika kita ingin mencegah user dari mengakses situs-situs porno.

• Menutup traffic berdasarkan kontennya: Firewall yang lebih canggih dapat memonitor traffic dari konten-kontent yang tidak di inginkan, misalnya firewall yang didalamnya terintegrasi antivirus ia dapat mencegah file yang terinveksi oleh virus masuk ke komputer atau jaringan komputer internal yang kita miliki.

• Melaporkan traffic di jaringan dan kegiatan firewall : Ketika memonitor traffic jaringan dari dan ke Internet, yang juga penting adalah mengetahui apa yang dikerjakan oleh firewall, siapa yang mencoba membobol jaringan internal dan siapa yang mencoba mengakses informasi yang tidak layak dari Internet.

Page 15: Firewall

Konfigurasi Firewall

1. Screened Host FIrewall system (single-homed bastion)

2. Screened Host Firewall system (Dual-homed bastion)

3. Screened subnet firewall

Bastion Host adalah sistem/bagian yang dianggap tempat terkuat dalam sistem keamanan jaringan oleh administrator.atau dapat di sebuta bagian terdepan yang dianggap paling kuat dalam menahan serangan, sehingga menjadi bagian terpenting dalam pengamanan jaringan, biasanya merupakan komponen firewall atau bagian terluar sistem publik. Umumnya Bastion host akan menggunakan Sistem operasi yang dapat menangani semua kebutuhan (misal , Unix, linux, NT).

Page 16: Firewall

single-homed bastionPada konfigurasi ini, fungsi firewall akan dilakukan oleh packet filtering router dan bastion host. Router ini dikonfigurasikan sedemikian sehingga untuk semua arus data dari Internet, hanya paket IP yang menuju bastion host yang di ijinkan. Sedangkan untuk arus data (traffic) dari jaringan internal, hanya paket IP dari bastion host yang di ijinkan untuk keluar.

Page 17: Firewall

Dual-homed bastionPada konfigurasi ini, secara fisik akan terdapat patahan/celah dalam jaringan. Kelebihannya adalah dengan adanya dua jalur yang meisahkan secara fisik maka akan lebih meningkatkan keamanan dibanding konfigurasi pertama,adapun untuk server-server yang memerlukan direct akses (akses langsung) maka dapat di letakkan ditempat/segmenrt yang langsung berhubungan dengan internet. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menggunakan 2 buah NIC ( network interface Card) pada bastion Host

Page 18: Firewall

Screened subnet firewallIni merupakan konfigurasi yang paling tinggi tingkat keamanannya. kenapa? karena pada konfigurasi ini di gunakan 2 buah packet filtering router, 1 diantara internet dan bastion host, sedangkan 1 lagi diantara bastian host dan jaringan local konfigurasi ini membentuk subnet yang terisolasi.

Page 19: Firewall

Langkah – langkah membangun Firewall

• Mengidenftifikasi bentuk jaringan yang dimiliki

• Menentukan Policy atau kebijakan • Menyiapkan Software atau Hardware

yang akan digunakan• Melakukan test konfigurasi

Page 20: Firewall

Mengidenftifikasi bentuk jaringan yang dimiliki

Mengetahui bentuk jaringan yang dimiliki khususnya toplogi yang di gunakan serta protocol jaringan, akan memudahkan dalam mendesain sebuah firewall

Menentukan Policy atau kebijakan 1. Menentukan apa saja yang perlu di layani 2. Menentukan individu atau kelompok-kelompok

yang akan dikenakan policy atau kebijakan tersebut

3. Menentukan layanan-layanan yang di butuhkan oleh tiap tiap individu atau kelompok yang menggunakan jaringan

4. Berdasarkan setiap layanan yang di gunakan oleh individu atau kelompok tersebut akan ditentukan bagaimana konfigurasi terbaik yang akan membuatnya semakin aman

5. Menerapkankan semua policy atau kebijakan tersebut

Page 21: Firewall

Menyiapkan Software / Hardware yang akan digunakan Baik itu operating system yang mendukung atau software-software khusus pendukung firewall seperti ipchains, atau iptables pada linux, dsb. Serta konfigurasi hardware yang akan mendukung firewall tersebut.

Melakukan test konfigurasi

Pengujian terhadap firewall yang telah selesai di bangun haruslah dilakukan, terutama untuk mengetahui hasil yang akan kita dapatkan, caranya dapat menggunakan tool tool yang biasa dilakukan untuk mengaudit seperti nmap.

Page 22: Firewall

Terimakasih