Fiqih Muamalat

108
1 CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAH P D P S FIQH MUAMALAT OLEH ; H. IZZUDDIN ABD. MANAF, Lc., MA

description

This is about Fiqh Muamalah

Transcript of Fiqih Muamalat

Page 1: Fiqih Muamalat

1CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

FIQH MUAMALAT

OLEH ; H. IZZUDDIN ABD. MANAF, Lc., MA

Page 2: Fiqih Muamalat

2CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Tujuan Syariah

• Untuk menciptakan keadilan• Untuk mewujudkan kemaslahatan• Untuk membangun kemakmuran holistik• Untuk membangun hubungan harmonis

antar individu, perusahaan dan negara

Page 3: Fiqih Muamalat

3CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Rukun Akad

• 1. Al-’Aqidain (Para pihak yang berakad)

• 2. Mahal al-‘Aqd (Obyek akad :)

• 3. Sighah al-’Aqd (pernyataan ijab dan qabul)

4. Maudhu’ al-aqd (Tujuan Akad)

Mustafa Ahmad Zarqa menambahkan satu rukun lagiDia menyebut rukun dgn istilah Muqawwimat akad

(unsur penegak akad)

Page 4: Fiqih Muamalat

4CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

العاقدينDua pihak yang berakad

AkadJual Beli

Saya yang bertandaDi bawah ni

NamaUmur

AlamatPekrjaan

Menjual sedbeuah mobil mrkBB

Kepada Nama :Umutalamat

Ijab Qabul dengan lisan atau tulisan

Obyek Akad(mahal al-’aqd) :Barang & uang,Manfaat&uang

/barang, dsb

Page 5: Fiqih Muamalat

5CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Syarat-syarat AkadSyarat-syarat Akad

1. Syarat Orang yang berakad1. Syarat Orang yang berakad

Para pihak mesti cakap bertindak hukum (mukallaf) “Anak-anak dan orang gila tidak sah melaksanakan akad”

Dalam muamalah, kelayakan & kecakapanbertindak hukum (ahliyah) ada dua1. Ahliyah Ada’ 2. Ahliyatul Wujub

Page 6: Fiqih Muamalat

6CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

• Secara etimologi : “kecakapan menangani suatu urusan”

• Secara terminologi Ahliyah ialah,• “Kecakapan seseorang karena

kesempurnaan akalnya, sehingga seluruh tindakannya dapat dinilai oleh syara’”

Page 7: Fiqih Muamalat

7CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Pembagian Ahliyah

Ahliyah

Ahliyah WujubAhliyah Ada’

KamilahNaqishahKecakapan

yang sempurna(Akil, rusyd

baligh),

Anak yangMasihDlm

kandungan

Anak yang telahlahir s.d

Akil, baligh

Page 8: Fiqih Muamalat

8CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

• Ahliyah ada’ adalah sifat kecakapan bertindak hukum seseorang yang telah dianggap sempurna untuk mempertanggungjawabkan seluruh perbuatannya, baik yang positif maupun negatif. Bila ia mengerjakan perintah syara’, maka ia berpahala dan jika ia melaksanakan larangan, maka ia berdosa

• Para ulama ushul fiqh menyatakan bahwa yang menjadi ukuran dalam menentukan seseorang telah memiliki ahliyatul ada’ ialah aqil, baligh dan cerdas

Page 9: Fiqih Muamalat

9CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

• Ahliyatul Wujub yaitu :

• “Kecakapan seseorang untuk menerima hak-hak yang menjadi haknya, tetapi ia belum mampu untuk dibebani seluruh kewajiban. Misalnya :

• 1.Seorang anak yang bisa menerima hibah.

• 2.Apabila harta anak tsb dirusak orang lain, ia dianggap mampu untuk menerima ganti rugi, demikian pula sebaliknya, jika ia merusak harta orang lain, maka gantinya diambil dari harta anak tsb

• 3.Selain itu juga ia dianggap mampu untuk menerima harta waris.

Page 10: Fiqih Muamalat

10CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Menurut Ulama Ushul, ukuran yang digunakan dalam menentukan ahliyatul wujub adalah sifat

kemanusiaannya yang tidak dibatasi oleh umur, baligh dan kecerdasan. Sifat ini telah dimiliki

seseorang semenjak lahir. Berdasarkan ahliyatul wujub, anak yang baru lahir berhak menerima wasiat dan menerima warisan,

jika muwarrisnya meninggal dunia

Harta seorang anak yang belum balgh tak boleh dikelola sendiri, tetapi oleh walinya

Page 11: Fiqih Muamalat

11CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Ahliyah al-Wujub al-Naqishah

• Yaitu anak yang masih berada dalam kandungan ibunya (janin). Janin sudah dianggap memiliki ahliyatul wujub, tetapi belum sempurna.

• Hak-hak yang harus ia terima, belum dapat menjadi miliknya, sebelum ia lahir.

• Para ulama sepakat, ada 4 hak bagi janin

• 1.Hak keturunan dari ayahnya

• 2.Hak warisan dari pewarisnya yang wafat

• 3. Hak wasiat

• 4. Harta waqaf yang ditujukan kepadanya

Page 12: Fiqih Muamalat

12CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Ahliyah al Wujub al-Kamilah

• Yaitu “kecakapan menerima hak bagi seorang anak yang telah lahir ke dunia sampai baligh dan berakal”.

• Seorang yang ahliyah wujub tidak dibebani tuntutan syara’, baik yang bersifat ibadah mahdhah seperti shalat maupun tindakan muamalah, seperti transaksi yang bersifat pemindahan hak milik

Page 13: Fiqih Muamalat

13CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

• Namun, bila mereka melakukan tindakan hukum yang merugikan/merusak harta orang lain, maka wajib memberikan ganti dari hartanya. Pengadilan berhak memerintahkan walinya untuk mengeluarkan ganti rugi, tetapi ;

• Apabila tindakannya berkaitan dengan perusakan fisik (seperti melukai), maka tindakan hukum anak yang ahliyah wujub kamilah tersebut, tidak bisa dipertangungjawabkan secara hukum syara, (misalnya ia dihukum qishash), karena ia tidak dianggap cakap hukum

Page 14: Fiqih Muamalat

14CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Halangan Ahliyah

• Halangan Ahliyah berpengaruh terhadap tindakan hukumya, yakni adakalanya menghilangkan ahliyah, mengurangi atau mengubahnya.

• Dalam hal ini halangan itu terdiri dari 3 bentuk :

Page 15: Fiqih Muamalat

15CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

• 1. Halangan yang menyebabkan hilangnya kecapakan secara sempurna (ahliyah adak) sama sekali, seperti gila, dan terpaksa.

• 2. Halangan yang mengurangi ahliyah ada’, seperti orang dungu. Tindakannya harus dibatasi, karena ia tidak rusydi dalam mengelola harta.

• 3.Halangan yang sifatnya dapat mengubah tindakan hukum seseorang, seperti orang yang berhutang, pailit,di bawah pengampuan. Awalnya ia ahliyatul ada’, tetapi karena pailit, maka terjadi perubahan ahliyah pada dirinya, di mana ia tak cakap lagi mengelola harta menurut ketetapan Hakim

Page 16: Fiqih Muamalat

16CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Uslub (Bentuk) Shighat Akad

• Ucapan

• Tulisan

• Isyarat (Perbuatan) bagi orang bisu

كالبيان لالخراس المعهود االشارةباللسان

Isyarat yang jelas pada orang bisu, sama dengan keterangan lisan

Page 17: Fiqih Muamalat

17CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Syarat-syarat Obyek AkadSyarat-syarat Obyek Akad 1. Obyek Akad harus telah ada ketika akad berlangsung Tidak sah menjual buah yang masih di pohon (belum

matang), anak hewan yang masih di dalam perut induknya. Ini jual beli gharar.Jual Beli Salam dan Istisna’ dibolehkan berdasarkan

Istihsan 2. Obyek akad harus mal mutaqawwam (bernilai

menurut syara). Bangkai, darah, miras tidak sah diperjual-belikan

3. Dapat diserahkan ketika akad berlangsung 4. Obyek akad harus jelas dan dikenali para pihak 5. Obyek akad harus suci, bukan najis. ???

Page 18: Fiqih Muamalat

18CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

شرط صيغة العقد

• Sighat akad harus jelas pengertiannya. Contoh yang tidak jelas, “Aku serahkan barang ini”.

Tidak jelas apakah bentuknya, titipan, penjualan atau pemberian/hadiah.

• Harus bersesuaian antara ijab dan qabul Ijab :”Aku serahkan barang ini kepadamu sebagai

titipan” Qabul, “Aku terima sebagai pemberian”. Ini contoh

tidak sesuai• Sighat akad itu menggambarkan kesungguhan

kemauan para pihak, tidak dipaksa/diancam, tetapi saling ridha (‘an taradhin)

Syarat Shighat(Ijab-Qabul)

Page 19: Fiqih Muamalat

19CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

BENTUK-BENTUK AKAD

Akad Tabaduliتبادلي

Akad Takafuli

تكافلي

Seperti :Jual-Beli

(Murabahah,salam,Istishna’)

Ijarah

SepertiAkad

Asuransi syari’ahyang disebut juga

Akad tabarru’

Akad Takhaluthi

تخالطي

SepertiMusyarakah

DanMudharabah

Pertukaran Saling menanggung Percampuran

Page 20: Fiqih Muamalat

20CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Larangan dalamLarangan dalamAkad MuamalahAkad Muamalah

Gharar/Taghrir

Tadlis & Ghaban

Ta’alluq 2 akad (bernuansa ribawi)

Riba

Maysir (Judi & Spekulasi)

Batil (Korupsi dan Hadiah)

Page 21: Fiqih Muamalat

21CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SSHARAMNYA AKAD

Haram zatnyaلذاته حرم

1. Gharar/Taghrir

2. Tadlis

3. Terjadi Ta’alluq

4. Terjadi “2 in 1”

5. Bai;ah fi Bai’ataini

6. Maysir

7. Riba

8. Manipulasi Pasar

Haram Caranya(Cacat Akad)

لغيره حرم

1. Babi2. Khamr3. Bangkai4. Darah 5. Narkoba

Manipulasi Pasar :1. Ikhtikar2. Bay’Najasy3. Talaqqi

Rukban4. Hadhir Libad

1.Munabazah2.HabalulHablah3.Mulamasah4.Hashah

Tidak ada sektor riilyang melandasi akad

Page 22: Fiqih Muamalat

22CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

GHARAR/TAGHRIR ( Ketidakpastian/ketidakjelasan )

Definisi :

Transaksi pertukaran yang mengandung ketidakpastian dan ketidakjelasan bagi kedua pihak (uncertainty to both parties ).

Uncertainty to both parties dalam bahasa fikihnya disebut taghrir (ketidakpastian, tidak jelas), dan dapat terjadi dalam 4 (empat) hal, yakni dalam:

1. Kuantitas;2. Kualitas;3. Harga; dan4. Waktu Penyerahan

Page 23: Fiqih Muamalat

23CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Taghrir

Uncertainty

(Tidak Pasti & Tidak jelas)

Certainty

(Pasti)

Taghrir ini terjadi bila kita merubah sesuatu yang seharusnya bersifat pasti (certain) menjadi tidak pasti (uncertain).

Page 24: Fiqih Muamalat

24CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Contoh TAGHRIR ( Ketidakpastian )

Kuantitas

Kualitas

Harga

Waktu

Jual beli ijon

Jual beli anak sapi yang masih dalam perut induknya

Adanya dua harga dalam satu akad

Jual beli onta yang hilang (delivery time tidak pasti bagi kedua pihak )

Page 25: Fiqih Muamalat

25CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Dalam keempat bentuk gharar di atas, keadaan sama-sama rela yang dicapai bersifat sementara, yaitu sementara keadaannya masih tidak jelas bagi kedua belah pihak. Di kemudian hari yaitu ketika keadaannya telah jelas, salah satu pihak (penjual atau pembeli) akan merasa terzalimi, walaupun pada awalnya tidak demikian.

TAGHRIR

Page 26: Fiqih Muamalat

26CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Setiap transaksi dalam Islam harus didasarkan pada prinsip kerelaan antara kedua belah pihak (sama-sama ridha). Mereka harus mempunyai informasi yang sama (complete information) sehingga tidak ada pihak yang merasa dicurangi/ditipu karena ada sesuatu yang unknown to one party (keadaan di mana salah satu pihak tidak mengetahui informasi yang diketahui pihak lain, ini merupakan asymmetric information). Unknown to one party dalam bahasa fikihnya disebut tadlis (penipuan), dan dapat terjadi dalam 4 (empat) hal, yakni dalam:

1. Kuantitas;2. Kualitas;3. Harga; dan4. Waktu Penyerahan

Definisi :

Transaksi yang mengandung suatu hal yang tidak diketahui oleh salah satu pihak unknown to one party.

TADLIS ( Penipuan )

Page 27: Fiqih Muamalat

27CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Contoh TADLIS ( Penipuan )

Kuantitas

Kualitas

Harga

Waktu

Mengurangi takaran/ghaban

Menyembunyikan cacatnya barang

Memanfaatkan ketidaktahuan pembeli akan harga pasar

Menyanggupi delivery-time yang disadari tidak akan sanggup memenuhinya

Page 28: Fiqih Muamalat

28CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

• من باع عينا لم يبينه لم يزل في مقت الله ولم تزل المالئكة تلعنه )ابن ماجه(

• Barang siapa menjual barang yang ada cacatnya, tetapi tidak diterangkannya kepada pembeli, maka ia senantiasa dalam kebencian Allah, dan malaikat senantiasa mengutuknya (H.R.Ibnu Majah)

Page 29: Fiqih Muamalat

29CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

• المسلم أخو المسلم ال يحل لمسلم اذا باع من أخيه بيعا فيه عيب أن ال يبينه )احمد(

• Orang muslim adalah bersaudara. Tidak halal bagi seseorang menjual barang yang cacat kepada saudaranya, tanpa menerangkan cacat benda itu.(H.R. Ahmad)

Page 30: Fiqih Muamalat

30CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Cacat Akad

Tergantungnya suatu akad atas akad yang lain.

(Sehinga akad kedua menjadi salah satu rukun dari akad pertama).seperti Jual beli Al-Inah dan Ba’I Wafa

Tetapi bay wafa’ boleh atas dasar istihsan dan urf

Ta’aluq

Si A menjual motor kepada si B (LKS) dengansyarat si B menjual kembali kepada si A

Page 31: Fiqih Muamalat

31CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

A B

B

Si B Jual kembali MOBIL VOLVO kepada A secara cash dengan harga Rp 90 juta

A Si A Jual MOBIL VOLVO kepada B secara cicilan seharga 100 juta.Dicicil selama 3 tahun, dgn syarat …..

Ta’aluq

1

2

LKS

Page 32: Fiqih Muamalat

32CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Dua akadSatu

Transaksi

2 in 1 Bila ada dua akad dalam satu transaksi. 2 in 1 terjadi bila: Pelaku sama Objek sama Periode sama

Cacat Akad

Bai’Takjiri

Page 33: Fiqih Muamalat

33CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

MAISIRDefinisi :

“a game of chance or a game of skill, in which one party (some parties) has to be responsible for expenses of another party (some other parties) as a financial consequence of the result of the game”

(suatu permainan peluang atau suatu permainan ketangkasan, dimana salah satu pihak (beberapa pihak) harus menanggung beban pihak lain (beberapa pihak lain) sebagai suatu konsekuensi keuangan akibat hasil dari permainan tersebut).

Page 34: Fiqih Muamalat

34CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

PEBEDAAN KONSEP-KONSEP

Antara Waad & Akad

Akad Tijarah & Tabarru’

Akad Tijarah Teori Pertukaran &

Percampuran

Page 35: Fiqih Muamalat

35CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Macam-

MacamAkad

Dari Segi Sah dan Tidak shah

Dari Segi Pemberian Nama

Dari Segi Cara Pelaksanaannya

Luzum/Mengikat & pembatalan

Dari Segi Tukar-Menukar

Dari Segi Akibat Akad

Dari Segi Tujuan Akad

Segera & keberlangsungan

Dari Segi Ashliyah & Tabi’iyah

Musyara’ah & Mamnu’ah

Dari Segi sifat bendanya

Sifatnya Bisnis atau Sosial

Page 36: Fiqih Muamalat

36CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Dari Segi Shah dan Tidak Shah

Akad Shahih Tidak Shahih/Batil

Akad yang memenuhirukun dan syarat.

Akibat hukumnyamenimbulkan kepemilikan

bagi masing-masing pihak

Akad yang tidak memenuhi rukun

dan syaratseperti transaksi

gharar dalamasuransi

konvensional

Makruh Tahrim/HARAM

Makruh Tahrim, bukanmakruh biasa,tapimendekati haram

Seperti ba’i najasy,Ba’i Jalb (talaqqi

rukban), melaksanakanakad pasca azan jumat

Page 37: Fiqih Muamalat

37CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Dari Segi Pemberian Nama

Akad MusammaAkad Ghairu

Musamma

Akad yang diberi nama langsung oleh

syari’at Islam

Seperti ba’i, ijarah,Syirkah, qaradh,

mudharabah,Kafalah, wadi’ah

Wakalah,hibah

Akad yang tidak diberi nama oleh

syari’atseperti jual beliwafa, istishna’,

syirkah mutanaqishah,dan

االعالن و النشرة عقود(Akad untuk promosi

dan iklan)

Page 38: Fiqih Muamalat

38CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Dari Segi Cara Pelaksanaan

Dengan Upacara Tanpa Upacara(Ridha-iyah)

SepertiAkad

perkawinandihadiri dua saksi, wali dan pencatat

wikah.Contoh lain

Upacara MoUPerusahaan, lembaga,

Pemerintah,dsb

akad-kadyang biasa dilakukan

MisalnyaJual-beli, sewa,dsb

Page 39: Fiqih Muamalat

39CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Akad Mengikat &KemungkinanPembatalan

Akad Lazim yang mengikat kedua pihakdan tidak bisa dipindahkan kepada orang lain

Seperti akad nikah, tapi bisa diakhiri dgn talak atau khuluk

Akad lazim yang mengikat kedua pihak,dan dapat dipindahkan kpd yang lain

Seperti jual beli, al-mudharib yudharib, al-mustakjir yuajjirdan bisa diakhiri sesuai persetujuan kedua pihak

Akad lazim yang mengikat salah satu pihakSeperti Rahn. Orang yang menggadaikan bebas

kapan saja ia akan melepaskan rahn dan menebus Barangnya, tapi penerima gadai tergantung Rahin

Akad yang tidak lazim (tidak mengikat) kedua pihak. Seperti Wadiah

Masing-masing pihak bisa membatalkan akadItu tanpa menunggu persetujuan pihak lain.

Penitip bisa kapan saja mengambil barangnya dan Penerima titipan bisa

kapan saja mengembalikannya

Page 40: Fiqih Muamalat

40CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Dari segi Tukar-Menukar Hak(Tabadul Huquq)

Akad Mu’awadhat Akad Tabarru’atTabbur’at ke Mu’awadhat

Masing-masing pihaksaling tukar & salingmengambil dari yang

lain, sepertijual beli dan sewa

Tabarru’at = sumbanganYaitu pemberian atau

Bantuan sepihak, sepertiHibah, hadiah, waqaf

Akad yang pada mulanyatabarru’, tetapi

berakhir dengan mu’awadhat sepertikafalah (jaminan)

yang ada imbalan, dan wadi’ah

yang ada imbalan

Page 41: Fiqih Muamalat

41CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Ditinjau dari segi pertukaran atau pertanggungan

Akad Tabaduli Takafuli

Akad yang didalamnyaada pertukaranSeperti jual beli

yaitu pertukaranbarang dgn uang

atau ijarahyaitu pertukaran

barang sewaandengan bayaran

sewa

Akad yang bentukdan akibatnya

Saling menanggungdan menolong.Seperti akad

dalam asuransiSyari’ah

DalamTabaduli

Harus JelasObyek yangdiakadkan

Atauseperti

ini

Page 42: Fiqih Muamalat

42CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SSBENTUK AKAD DALAM MUAMALAH,

APAKAH SOSIAL/DERMA ATAU BISNIS

AKAD TABARRU’ AKAD TIJARAH

Natural CertaintyContract

Natural Uncertainty Contract

1. Murabahah2. Salam, 3. Istisna

4. Ijarah dan 5. Ijaraj Muntahiyah

Bit Tamlik

MusyarakahMudharabahMuzara’ahMusaqah

Teori PercampuranTeori Pertukaran

Qaradh

Page 43: Fiqih Muamalat

43CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

• Akad Tabarru’ : Transaksi yang digunakan untuk tujuan saling menolong dalam rangka berbuat kebajikan (Non for Profit Transaction)

• Akad Tijarah : Transaksi yang digunakan untuk mencari keuntungan bisnis (For Profit Transaction)

• Dalam akad tabarru’ pihak yang berbuat kebajikan tidak berhak mensyaratkan imbalan apapun, sebab imbalannya datang dari Allah. Namun ia boleh meminta cost sekedar menutupi biaya (cover the cost), tapi tidak boleh sedikitpun mengambil laba dari akad tabarru’. Bila mengambl untung, namanya bukan lagi tabarru’, tetapi tijarah.

• Memerah susu kambing sekedar untuk memelihara kambingnya”, merupakan ungkapan yang dikutip dari hadits Nabi ketika menerangkan akad Rahn (yang tergolong tabarru’)

PENGERTIAN AKAD TABARRU’ DAN TIJARAH

Page 44: Fiqih Muamalat

44CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Tijarah

Tabarru’X

Tidak boleh

boleh

Perubahan akad sesudah kesepakatan kontrak

Akad Tabarru’ tidak boleh dirubah menjadi akad Tijarah,setelah kesepakatan kontrak

Akad Tijarah boleh dirubah menjadi akad Tabarru’,(Al-baqarah : 283)

“Jika ia mengalami kesulitan (membayar hutang), maka berilah dia masa tangguh sampai ia mampu membayar”, dan bila kamu bersedeqah

Itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui (QS.2: 283)

Page 45: Fiqih Muamalat

45CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Pada hakekatnya, akad tabarru’ adalah akad melakukan kebaikan yang mengharapkan balasan dari Allah SWT semata. Itu sebabnya

akad ini tidak bertujuan untuk mencari keuntungan komersil.

Konsekuensi logisnya, bila akad tabarru’ dilakukan dengan mengambil keuntungan komersil, maka ia bukan lagi akad tabarru’.

Ia akan menjadi akad tijarah.

Bila ia ingin tetap menjadi akad tabarru’, maka ia tidak boleh mengambil manfaat )keuntungan komersil( dari akad tabarru’

tersebut. Tentu saja ia tidak berkewajiban menanggung biaya yang timbul dari pelaksanaan akad tabarru’. Artinya, ia boleh meminta

pengganti biaya yang dikeluarkan dalam melaksanakan akad tabarru’.

”Memerah susu kambing sekedar untuk biaya memelihara kambingnya”, merupakan ungkapan yang dikutip dari hadits ketika menerangkan akad rahn yang merupakan salah satu akad tabarru’.

Page 46: Fiqih Muamalat

46CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

TIJARAH

Lending money

Giving something's

Commercial contracts

Murabahah

Salam & Istihna’

Ijarah & IMBT

Mudharabah

Musyarakah

TABARRU’

Non commercial contracts

NCC NUC

I’arah,qarad

h

Ziswaf

Page 47: Fiqih Muamalat

47CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Not-profit transaction

Tujuan transaksi adalah tolong-menolong dan bukan keuntungan komersil

Pihak yang berbuat kebaikan tersebut boleh meminta kepada counter-part-nya untuk sekadar menutupi biaya (cover the cost) yang dikeluarkannya untuk dapat melakukan akad tabarru’ tersebut. Tapi ia tidak boleh sedikitpun mengambil laba dari akad tabarru’ itu.

Tidak dapat dirubah menjadi akad tijarah, kecuali ada persetujuan sebelumnya

Profit transaction oriented

Tujuan transaksi adalah mencari keuntungan yang bersifat komersiil

Akad Tijarah dapat dirubah menjadi akad tabarru’ dengan cara bila pihak yang tertahan haknya dengan rela melepaskan haknya, sehingga menggugurkan kewajiban pihak yang belum menunaikan kewajibannya.(Ibrak)

Dilihat dari sifat keuntungan yang diperoleh, akad tijarah dibagi menjadi dua yaitu: natural certainty return & natural uncertainty return

Tabarru’ Tijarah

Ada atau tidak adanya kompensasi /Muqabalah

Page 48: Fiqih Muamalat

48CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Akad-akad Tijarah Akad Tijarah (dilihat dari karakteristik

keuntungan)

Akad Tijarah (dilihat dari karakteristik

keuntungan)

Natural Uncertainty Contract(NUC)

Natural Uncertainty Contract(NUC)

Natural Certainty Contract(NCC)

Natural Certainty Contract(NCC)

Tingkat pendapatan tidak pasti baik jumlah )amount( maupun waktunya )timing(.

Pihak-pihak yang bertransaksi saling mencampurkan asetnya )baik real assets maupun financial assets( menjadi satu kesatuan, dan kemudian menanggung resiko bersama-sama untuk mendapatkan keuntungan.

Tingkat pendapatan pasti baik jumlah )amount( maupun waktunya )timing(.

fixed and predetermined” Pihak-pihak yang bertransaksi saling

menukarkan asetnya )baik real assets maupun financial assets(

TEORI PERCAMPURAN

TEORI PERTUKARAN

Page 49: Fiqih Muamalat

49CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Ditinjau dari bentuknya : bisnis atau sosial

Akad Tijari Akad tabarruk

Akad yang bernuansabisnis, seperti

Jual beli, ijarah,Syirkah,

Mudharabah,

Akad yang bersifatSosial, seperti

Derma (infaq, waqaf,sedeqah).

qaradh

Wadi’ah, Rahn, Hiwalah, Wakalah, Kafalah, Dhaman, Ji’alah,

Akad yangmulanya Sosial

Tapi bisa menjadibisnis

Page 50: Fiqih Muamalat

50CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Dari Segi Akibat Akad

Akad Munjiz Akad Muallaq Akad Mudhaf

Akad yang realisasinyadilaksanakan

langsung setelahselesainya akad,(Tanpa adanya

Syarat-syarat danketergantungan waktu

pasca akad)

Akad yang pelaksanaannya tergantung

Syarat

Akad yang realisasipelaksanaannya

ditangguhkan waktunya.Setelah tiba waktunyabarulah terwujud apa

yang diakadkan( ada akibat hukumnya)

Page 51: Fiqih Muamalat

51CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Contoh

Akad Munjiz Akad Muallaq Akad Mudhaf

“Saya jual buku inikepada anda”.

Akibat hukumnya ialahTerjadi perpindahan

kepemilikandari penjual kepadapembeli, begitu juga

perpindahan kepemilikanuang dari pembeli

kepada penjual

“Jika saya berangkatke Mekkah, makaSaudara menjadi

wakil saya”.

Jadi, akad inimengandung

makna persyaratan

Contoh : Saya sewakanrumah ini kpd anda

selama 1 tahun, terhitung sejak

awal bulan depanAkad ini telah shah

(terlaksana),tapiakibat hukumnya terjadi

di masa depan yang ditentukan

Page 52: Fiqih Muamalat

52CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Segi Tujuan

Menimbulkanmilik

sepertijual-beli

Menimbulkankebersamaan

Syirkah &mudharabah

MenimbulkanjaminanSepertikafalah

Menimbulkan mandatSeperti

wakalah

MenimbulkanPemeliharaan

Seperti wadi’ah

Page 53: Fiqih Muamalat

53CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Dari Segi Segera & Keberlangsungan

Akad Fauriyah Akad Istimrar

Akad yang pelaksanaannya

tidak memerlukanWaktu lama,

SepertiJual beli

Hukum akad terus berjalan seperti I’arah, ijarah.

Ijarah MuntahiyahBit Tamlik (IMBT),

Musyarakah,mudharabah

Page 54: Fiqih Muamalat

54CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Ditinjau dari Sifat Benda

Akad ‘Ainiyah Ghairu Ainiyah

Akad yang disyaratkanadanya

penyerahan barangSeperti jual beli

Akad yang tidak disertapenyerahan barang

Seperti akad amanah(memberi kepercayaan

pada seseorang),wakalah

Page 55: Fiqih Muamalat

55CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Ditinjau dari segi disyariatkan atau dilarang

Akad Musyara’ah Akad Mamnu’ah

Akad yang dibenarkanOleh syari’ah,

Seperti mudharabah,Musyarakah, jual-beli,

Ijarah, dll

Akad yang dilarangSyari’ah

Seperti jual belimunabazah,

mulamasah, hashah,

Page 56: Fiqih Muamalat

56CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Ditinjau dari Ashliyah – Tabi’iyah

Akad Ashliyah Ghairu Ainiyah

Akad yang beridriSendiri, tanpa

memerlukan sesuatuYang lain, seperti

Jual-beli

Akad yang membutuhkan adanya

sesuatu yang lain. Seperti rahn (gadai)

Rahn, tidakdilakukan bila

tidak ada hutang.

Page 57: Fiqih Muamalat

57CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

عيوب االرا دة أو الرضى

• Ikrah (Dipaksa)

• Ghalat (Salah)

• Tadlis (Penipuan/cacat barang ,dsb)

• Taghrir (Ketidakjelasan bagi 2 pihak)

• Ghaban (pengurangan ukuran)

Hal-hal yang mencederai kehendak/kerelaan

Page 58: Fiqih Muamalat

58CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Ikrah (Terpaksa)

• Yaitu suatu transaksi yang dilakukan karena dipaksa, ditekan & diancam oleh seseorang. Hukum transaksinya tidak sah

Page 59: Fiqih Muamalat

59CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Ghalat (Tersalah)• Yaitu kesalahan pada obyek akad, seperti

keinginan untuk membeli mutiara, namun yang diserahkan mutiara palsu. Kesalahan ini menyebabkan akad batal

• Contoh lain, akad semula adalah murabahah yakni pembelian motor, tetapi dananya digunakan untuk renovasi rumah (terjadi side sreaming) Akadnya batal

Page 60: Fiqih Muamalat

60CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Tadlis

• Tadlis ialah pengurangan obyek akad dengan jumlah yang tidak sesuai sebagaimana yang disepakati dalam akad

• Tadlis mengakibatkan akadnya mauquf (Ghairu lazim, ditunda sah tidaknya), sampai kekurangan itu dipenuhi

يستوفون الناس على اكتالوا اذا الذين المطففين ويليخسرون وزنوهم او كالوهم واذا

Page 61: Fiqih Muamalat

61CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Jual Beli

Bai’ Musawamah Jual Beli Amanah

Wadh’iyahTauliyah MurabahahJual beli biasa,Pembeli tidak

tahuberapa hargabeli si penjual

Beli 100Jual 100

Beli 100Jual 95

Beli 100Jual 110

Pembeli tahuberapa harga

asal

Page 62: Fiqih Muamalat

62CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Bai al-’inah• ‘Inah secara bahasa berarti pinjaman.

• “Membeli sesuatu dengan berhutang, lalu menjualnya kembali dengan harga yang lebih murah”.

• Jual beli ini disebut al’inah, karena seseorang sebenarnya bukan menginginkan barang, tetapi yang diinginkannya adalah uang (pinjaman).

• Jual beli ini adalah suatu helah dan rekayasa untuk mendapatkan pinjaman uang dengan bayaran tambahan.

Page 63: Fiqih Muamalat

63CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Ali

1a. Ali membeli MOBIL kepada Fery (Bank). 1b. Dibayar secara cicilan seharga 170 juta selama 3 tahun

2a. Pada saat yang sama, Ali menjual lagi mobil itu secara kontan dengan harga yang lebih murah yaitu Rp 140 juta

Bai’ al-’Inah

Fery

1a

2a

2b

1bCicilan 170 jt,3 tahun

2b.Fery bayar cashRp 140 jt

Cash 140 jt

Page 64: Fiqih Muamalat

64CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Bai’ al-’Inah1. Ali beli mobil secara cicil Rp 170Selama 3 tahun

2.Fery serahkan mobil pada Ali3

43.Ali menjual kembali kepada pihak ketiga (Joni)4.Joni membayar secara kontan Rp 140 juta

Kini Ali dapat uang cash Rp 140 juta dengan cicilan 3 tahun Sebesar Rp 170 juta

Page 65: Fiqih Muamalat

65CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

عن أنس ر ض قال باع النبي ص م حلسا و قدحا قال من يشتري هذ الحلس و القدح فقال رجل أخذتهما بدرهم فقال النبي من يزيد

فأعطا ه رجل درهمين فباعهما منه )رواه الترمذي(

Dari Anas ra, ia berkata, Rasulullah Saw menjual sebuah pelanaDan sebuah mangkok air dengan berkata, “Siapa yang mau membeliPelana dan mangkok ini’?. Seseorang menyahut, “Aku bersedia membelinya seharga satu dirham, Lalu Nabi berkata lagi. Siapa yangberani menambahi?, Maka seorang laki-laki lain bersedia membeli dua dirham, maka Nabi mnjual kedua bejana itu kepadanya (H.R.Tarmizi)

Page 66: Fiqih Muamalat

66CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Jual Beli ‘Arabun(Uang Muka/Persekot)

• Fathah ‘ain dan ra, = ‘arabun (ini paling fasih)• Dhammah ain dan sukun ra = ‘urbun

• Dhammah ‘ain, sukun ra, fathah ba = ‘urban

• Fathah ‘ain, ra dan ba = ‘araban

عربنعربان

Bisa dibaca 4 macam

Page 67: Fiqih Muamalat

67CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Bai’ Arabun ialah :

• Seseorang membeli sesuatu dengan membayar harga panjar/persekot/’arabun kepada penjual. Jika calon pembeli mengurungkannya, maka persekot hangus dan menjadi hibah kepada penjual Jika jual beli diteruskan, maka harga persekot merupakan bagian dari harga beli.

Page 68: Fiqih Muamalat

68CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Bai ‘Gharar = Taghrir

• Segala bentuk jual-beli yang sifatnya tidak jelas (uncertainty dan spekulatif) sehingga dapat merugikan pihak yang bertransaksi, seperti menjual anak kambing yang masih berada pada perut induknya, jual beli buah yang belum matang yang masih di pohon, menjual kucing dalam karung, dsb.

Page 69: Fiqih Muamalat

69CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Gharar

• Bai’ ma’dum (barangnya tidak ada)

• Bai’ Ma’juzi at-Taslim (Jual beli barang yang barangnya sulit diserahkan)

• Bai’ majhul (barang dan harga tidak diketahui)

Page 70: Fiqih Muamalat

70CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Bai’ Ma’dum

• Menjual anak onta yang masih dlm kandungan• Menjual buah yang masih di pohon (belum matang)• Menjual susu hewan yang masih di teteknya (Bisa

kelihatan besar, ternyata isinya lemak, susunya carir), Di sini ada spekulasi, tidak jelas

Jual belibarang yangtidak/belum

ada

Page 71: Fiqih Muamalat

71CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

• Pada dasarnya bai ma’dum tidak dibenarkan

• Sesuai dengan hafits Nabi Saw.

ال تبع ما ليس عندك (رواه الخمسة عن •حكيم بن حزام)

• “Janganlah kamu menjual sesuatu yang tidak ada padamu” (H.R.Khamsah dari Hakim bin Hizam)

Page 72: Fiqih Muamalat

72CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Bai Ma’juz at-Taslim

• Jual beli motor yang hilang dan masih dalam pencarian

• Jual beli HP yang masih dipinjam orang (teman) yang kabur

• Jual-beli tanah properti yang belum jelas statusnya (pembebasannya)

• Menjual burung piaraan (seperti merpati) yang mungkin kembali ke sarangnya, tetapi

• Padat saat jual beli tidak ada di tempat.

Page 73: Fiqih Muamalat

73CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Bai’ Majhul

• Yaitu jual beli barang yang tidak diketahui kualitas, jenis, merek atau kuantitasnya

• Seperti jual beli murabahah HP Nokia yang tidak dijelaskan tipenya.

• Jual beli radio yang tidak dijelaskan merknya

• Jual beli ini dilarang karena mengandung gharar (tidak jelas, tidak pasti yang mana produk yang mau dibeli)

Page 74: Fiqih Muamalat

74CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Contoh Jual Beli Gharardi masa pra dan awal Islam

• Mulamasah• Hashah• Hablul Habalah• Munabazah• Muzabanah• Muhaqalah• Mukhadharah (buah yang masih hijau)• Malaqih (menjual sperma)• Madhamin (menual janin hewan yang masih di

perut induknya)

Page 75: Fiqih Muamalat

75CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Hablul Habalah = حبل الحبلة

• Seseorang menjual seekor anak onta yang masih berada dalam perut induknya.

• Jual beli semacam ini dilarang, karena mengandung gharar (ketidakpastian)

Page 76: Fiqih Muamalat

76CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

عن البن عمر رضي الله عنه أن رسول •الله صلعم نهى عن بيع حبل الحبلة )رواه البخاري و مسلم(

• Dari Ibnu Umar ra, Rasulullah saw telah melarang penjualan sesuatu (anak onta) yang masih dalam kandungan induknya (H.R.Bukhari Muslim)

Page 77: Fiqih Muamalat

77CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Contoh gharar

ان النبي صلعم نهى عن بيع العنب حتى •يسود و عن الحب حتى يشد )الكهالنى

(47سبل السالم ص • Sesungguhnya Rasul Saw melarang penjualan

anggur sebelum hitam (matang) dan melarang menjual biji-bijian sebelum mengeras

• Jual beli ini dilarang karena mengandung gharar, ketidak pastian kualitas barang di masa depan.

Page 78: Fiqih Muamalat

78CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Jual-Beli yang dilarang

عن أنس رض قال : نهى رسول الله •ص م عن المحاقلة والمحاضرة

والمالمسة والمنابذة والمزابنة (رواه البخاري)

Rasulullah melarang jual beli Muhaqalah, Mukhadharah,Mulamasah, Munabazah, Muzabanah. (H.R.Bukhari)

Page 79: Fiqih Muamalat

79CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Jual beli Muhaqalah

• Yaitu : Menjual tanam-tanaman yang masih di ladang atau di sawah.

• Hal ini dilarang karena mengandung gharar

Page 80: Fiqih Muamalat

80CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Bai’ Mukhadharah

• “Menjual buah-buahan yang belum pantas untuk dipanen, seperti menjual buah durian yang masih mentah, rambutan yang masih hijau,

• Jual-beli ini dilarang, karena mengandung gharar.

Page 81: Fiqih Muamalat

81CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Bai’ Mulamasah

• Jual beli secara sentuh menyentuh. Misalkan seseorang menyentuh sebuah produk dengan tangannya di waktu malam atau siang hari, maka orang yang menyentuh berarti telah membeli kain tersebut

• Jual beli ini dilarang jarena mengandung gharar. Tidak jelas barang mana yang disentuh

Page 82: Fiqih Muamalat

82CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Bai’ Munabazah

• Jual beli secara lempar-melempar, sehingga objek barang tidak jelas dan tidak pasti, apakah barang A, B, C atau lainnya

• Seperti seorang berkata, “Lemparkan padaku apa yang ada padamu, nanti kulemparkan pula padamu apa yang ada padaku”. Setelah terjadi saling melempar barang, maka terjadilah jual-beli

• Jual beli ini juga dilarang krn mengandung gharar

Page 83: Fiqih Muamalat

83CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Bai Muzabanah (Barter buah-buahan)• Buah-buahan ketika masih di atas pohon yang

masih basah (belum bisa dimakan) dijual sebagai alat pembayar untuk memperoleh kurma dan anggur kering (bisa dimakan). Penyerahannya di masa depan (future)

• Jual beli ini dilarang karena buah yang di atas pohon belum bisa dipastikan kualitas dan kuantitasnya. Jadi hanya berdasarkan perkiraan/taksiran. Karena itu Rasul saw melarang

• Karena dikhawatirkan salah satu pihak ada yang dirugikan. Jual beli ini juga mengandung gharar

Page 84: Fiqih Muamalat

84CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Bai’ Hashah = بيع الحصاة عن أبي هريرة قال : نهى رسول الله •

عن بيع الحصاة وعن بيع الغرار )رواه مسلم(

• Dari Abi Hurairah, bahwa Rasulullah saw melarang jual beli hashah dan jual beli gharar

• Jual beli hashah (kerikil) ialah jual beli dimana pembeli menggunakan krikil dalam jual beli. Kerikil tersebut dilemparkan kepada berbagai macam barang penjual. Barang yang mengenai suatu barang akan dibeli dan kerika itu terjadilah jual beli.

Page 85: Fiqih Muamalat

85CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Madhamin dan Malaqih

• Madhamin ialah menjual sperma hewan,

di mana si Penjual membawa hewan pejantan kepada hewan betina untuk dikawinkan. Anak hewan dari hasil perkawinan itu menjadi milik pembeli.

• Malaqih, Menjual janin hewan yang masih dalam kandungan

Page 86: Fiqih Muamalat

86CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Bai’ Kali bi Kali

Bai Kali bi KaliBai al-Dain bi al

Dain=Bai Nasiah bi

al-Nasiah

Page 87: Fiqih Muamalat

87CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Bai’ Kali bi Kali

بالكالى الكالى بيع بالدين الدين =بيعالنسيئة بيع

بالنسيئة

Page 88: Fiqih Muamalat

88CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Jual beli hutang ada 2 macamBai al-dain dan Bai al-salam

• Jual beli dengan cara berhutang dibolehkan (QS.2:282)

• Ba’ al-Dain : Jual beli di mana Pembeli menerima barang secara spot, tetapi uang tangguh (nasiah).

• Bai al-Salam, Jual beli di mana pembeli serahkan uang duluan secara spot, tetapi barang belakangan (nasiah).

• Gabungan bai al dain dan bai salam disebut Kali bi Kal or bai al-dain bi al-dain or bai’ an-nasiah bi al-nasiah

Page 89: Fiqih Muamalat

89CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Dalil Larangan Kali bi Kali

و زكر الشوكان الحديث الذي رواه ابن عمر ـن النبي •صلعم نهى عن بيع الكالى با اكالي

• Imam Asy-Syawkani menyebutkan sebuah hadits yangdiriwayatkan oleh Ibnu Umar, bahwa Nabi saw melarang bai kali bi kali.

• Menurut Hikayat Imam Ahmad, semua ulama ijma’ tentang keharaman ba’i kali bi Kali

• (Sumber : Buku Al-Aswaq al-Awraq Al-Maliyah karangan Samnir Abdul hamid Ridhwan,IIIT, 1996, hlm.343

Page 90: Fiqih Muamalat

90CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Dalam Kitab Subulus Salam :الحديث يدل على تحريم ذالك واذا وقع يكون باطال•

• Hadits itu menunjukkan keharaman bai kali- bi kali. Apabila ia terjadi, maka hukumnya batal

ابن القيم في اعالم الموقعين : قد ورد النهي عن بيع •الكالي بالكالي . وكالهما مؤخر. فهاذا ال يجوز باالتفاق

• Ibnu Qayyi, dalam kitab I’lam al-Muwaqqi’in mengatakan, Sesungguhnya ada larangan tentang bai kali bi kali. Keduanya (penjual dan Pembeli) menangguhkan barang dan harga. Ini tidak boleh menurut kesepakatan ulama

Page 91: Fiqih Muamalat

91CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

• Ibnu Rusydi dalam Bidayah al-Mujtahid, “Ijma’ Ulama atas tidak bolehnya bai Dain bi al-Dain”. Nasiah dari dua pihak tidak boleh.

• Ibnu Qudamah dalam Al-Mughni, “Jual beli hutang dengan hutang (bai al-dain di al-dain tidak shah. Ketentuan ini telah menjadi Ijma’ Ulama

Page 92: Fiqih Muamalat

92CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Talaqqi Rukban (Tallaqqi Jalab)

• Praktek ini adalah sebuah perbuatan seseorang dimana dia mencegat orang-orang yang membawa barang dari desa dan membeli barang itu sebelum tiba di pasar. Rasulullah SAW melarang praktek semacam ini dengan tujuan untuk mencegah terjadinya kenaikan harga. Rasulullah memerintahkan suplay barang-barang hendaknya dibawa langsung ke pasar hingga para penyuplai barang dan para konsumen bisa mengambil manfaat dari adanya harga yang sesuai dan alami.

Page 93: Fiqih Muamalat

93CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

“Janganlah kalian menemui para kafilah di jalan (untuk membeli barang-barang mereka dengan niat membiarkan mereka tidak tahu harga yang berlaku di pasar), seorang penduduk kota tidak

diperbolehkan menemui penjual di desa. Dikatakan kepada Ibnu Abbas : “apa yang

dimaksud dengan larangan itu?” Ia menjawab:”Tidak menjadi makelar mereka”. (HR.

Muslim)[1]  [1] Imam Muslim, Shahih Muslim, Bab Buyu’, Riyadh,

Darus Salam, 1998. No hadits 1521

ال تلقوا الركبان وال يبيع حاضر لباد قال قات •البن عباس ما قوله : ال يبيع حاضر لباد ؟

قال ال يمكن له سمسارا )رواه مسلم(• 

Page 94: Fiqih Muamalat

94CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

• Praktek perdagangan seperti ini sangat potensial menekan penjual di desa dan juga pembeli di kota, sehingga harga semakin tinggi dan melambung. Praktek ini dilarang oleh Rasulullah SAW.

• Praktek ini juga mirip dengan tallaqi al-rukban, dari sisi informasi harga

Page 95: Fiqih Muamalat

95CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Bai’ Hadhir Libad = بيع حاضر لباد

• Jual beli yang dilakukan oleh seorang agen (penghubung, samsarah, calo, broker) terhadap produk pertanian desa yang dijual kepada pedagang kota

• Dia mendapat komisi dari penjual (petani) dan pembeli (baik pedagang maupun konsumen) di kota.

• Akibatnya harga menjadi tidak wajar dan jauh lebih mahal

Page 96: Fiqih Muamalat

96CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Petani

Calo/Broker

Pedagang Kota/Atau Konsumen

Samsarah(Perantara)

Page 97: Fiqih Muamalat

97CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Praktek Hadhir Libad• Yaitu di mana seseorang menjadi penghubung

atau makelar antara orang Gurun Saraha/kampung dan pedagang atau konsumen yang hidup di kota. Makelar itu kemudian menjual barang-barang yang dibawa oleh orang-orang desa itu pada orang kota dan mengambil kuntungan yang besar karena ketidaktahuan mereka akan harga pasar.

• Atau mekaler itu mengambil komisi yang demikian besar.

• Dampaknya bisa melambungkan harga dari yang sewajarnya

Page 98: Fiqih Muamalat

98CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

• Demikian pula sebaliknya, Islam juga melarang peran samsarah/calo penjulan produk kota kepada orang desa

• Ibnu Abbas meriwayatkan, Rasulullah saw bersabda, “Tidak boleh orang kota berperan sebagai samsarah/perantara dalam penjaualan suatu barang kepada orang luar kota”. Thawus bertanya kepada Ibnu Abbas apa maksud hadits tersebut. Ibnu Abbas menjawab bahwa maksud hadits itu ialah, tak seorang pun boleh menjadi perantara (samsarah) dengan menerima komisi

Page 99: Fiqih Muamalat

99CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Ihtikar

• ihtikar, yaitu melakukan penimbunan barang dengan tujuan spekulasi, sehingga ia mendapatkan keuntungan besar di atas keuntungan normal atau dia menjual hanya sedikit barang untuk mendapatkan harga yang lebih tinggi, sehingga mendapatkan keuntungan di atas keuntungan normal.

Page 100: Fiqih Muamalat

100CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

عن معـمر ابن عـبد الـله الن فـضلة ـقال : •ــه صــلعـم يقــول : ال ســمعت رســول الل

)رواهـ الترمذى( يـحتكر إال خاطـئ• 

Dari Ma’mar bin Abdullah bin Fadhlah, katanya, Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda, ”Tidak melakukan ihtikar kecuali orang yang bersalah (berdosa)”. (H.R.Tarmizi)

Page 101: Fiqih Muamalat

101CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

ba’i ba’dh ’ala ba’dh • Praktek bisnis ini maksudnya adalah dengan

melakukan lonjakan atau penurunan harga oleh seseorang di mana kedua belah pihak yang terlibat tawar menawar masih melakukan dealing, atau baru akan menyelesaikan penetapan harga.

• Rasulullah SAW dalam sebuah haditsnya melarang praktek semacam ini karena hanya akan menimbulkan kenaikan harga yang tak diinginkan. Rasulullah SAW bersabda:

Page 102: Fiqih Muamalat

102CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

ال يبيع بعضكم على بيع بعض )رواه الترمذى

• “Janganlah sebagian dari kamu menjual atau penjualan sebagian yang lain”(HR. Tirmidzi)[1]

•[1] At-Tirmizy, Al-Jami Shahih Sunan At-Tirmizy, No Hadits 1310, Juz III, Dar al-Fikri Beirut, hlm 37

Page 103: Fiqih Muamalat

103CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Bai Najasy

• Najsy adalah sebuah praktek dagang dimana seseorang pura-pura menawar barang yang didagangkan degan maksud hanya untuk menaikkan harga, agar orang lain bersedia membeli dengan harga itu

Page 104: Fiqih Muamalat

104CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

• Ibnu ‘Umar r.a. berkata: “Rasulullah SAW melarang keras praktek jual beli najsy”.

• Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda :

• “Janganlah kamu sekalian melakukan penawaran barang tanpa maksud untuk membeli”. (HR.Tirmidzi)

Page 105: Fiqih Muamalat

105CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Maks (Pengambilan Bea cukai/pungli )

• Pembebanan bea cukai sangatlah memberatkan dan hanya akan menimbulkan melambungnya secara tidak adil, maka Islam tidak setuju dengan cara ini. Rasulullah Saw dalam hal ini bersabda, “Tidak akan masuk syurga orang yang mengambil beacukai”,[1] karena pembebanan beacukai sangat memberatkan dan hanya akan menimbulkan melambungnya harga secara tidak adil, maka Islam tidak setuju dengan cara [1] Hadits ini dikutip oleh S.M.Yusuf, op.cit., hlm 47 dan Mustaq Ahmad, op.cit, hlm 148

Page 106: Fiqih Muamalat

106CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Jual beli Mulja’

• Yaitu orang yang terpaksa melakukan jual-beli agar hartanya habis dengan segera dengan tujuan agar terhindar dari kejahatan orang zalim.

• Jual beli ini tidak sah menurut Hanafiyah dan pembeli wajib mengembalikan barang yang dibelinya.

Page 107: Fiqih Muamalat

107CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Bai Juzaf = Taksir

• Menjual setumpuk makanan tanpa mengetahui takarannya secara pasti

• Menjual setumpuk buah tanpa mengetahui beratnya

• Menjual setumpuk ikan tanpa mengetahuai berapa kg

• Menjual setumpuk pakaian tanpa mengetahui jumlahnya

Bai Juzaf adalah jual beli barang yang biasa ditakar, ditimbang dan dihitung, tetapi dilakukan secara taksir/

perkiraan

Page 108: Fiqih Muamalat

108CONSULTING – AUDIT – TRAINING - RESEARCH

PELATIHAN DASAR PERBANKAN SYARIAHPP DD PP SS

Bai Juzaf (Taksir)

• Jual beli semacam ini sebenarnya masih mengandung unsur spekulasi, tetapi tingkat spekulasinya rendah. Sehingga para ulama membolehkanya, terutama Malikiyah.

• Jual beli ini dibolehkan apabila telah menjadi urf dan dibutuhkan masyarakat, sepanjang tidak ada penipuan di dalamnya

• Kebolehan ini juga atas dasar istihsan..