finally.pptx

64
 PRESENTASI KASUS LOGBOOK GIGI DAN MULUT  Oleh: Dwi Tiara Septiani G991313! Pe"#i"#in$: Dr % Ri& 'a (i l"iat' ) *r $%) M%Si) Sp%KG

Transcript of finally.pptx

Slide 1

PRESENTASI KASUS LOGBOOK GIGI DAN MULUTOleh:Dwi Tiara SeptianiG99131035Pembimbing:Dr. Risya Cilmiaty, drg., M.Si, Sp.KGANODONTIA

EtiologiKegagalan proliferasi sel basal gigi karena infeksi, trauma, obat, kemoterapi, radioterapiMutasi gen Msx 1 atau Pax9PatogenesisHalangan pada proses pembentukan benih gigi dari epitel mulut pada tahap inisiasiKlasifikasiAnodontia: total dan parsialOligodontiaHipodontiaDiagnosisPemeriksaan radiografik panoramik melihat benih gigi mana saja yang tidak terbentuk

TerapiPembuatan dan pemasangan gigi prostetik.IMPACTED TEETHGigi yang tidak dapat erupsi seluruh/sebagian karena tertutup tulang, jaringan lunak, atau keduanya.

EtiologiKausa lokal Posisi abnormal, tekanan gigi tetangga, penebalan tulang yg mengelilingi gigi, kekurangan tempat, persistensi gigi desidui, pencabutan prematur, inflamasi kronik (penebalan mukosa)Kausa umur Prenatal: keturunan, Postnatal, Pertumbuhan

Klasifikasi George Winter Posisi M3 terhadap M2DiagnosisPemeriksaan:Ekstra oral: bengkak, pembesaran KGB, parestesi.Intra oral: gigi erupsi, karies, perikondritis, parestesi, warna mukosa, labial, gingival, abses, posisi dan hubungan dengan gigi tetangga, ruang antara gigi dan ramus.Pemeriksaan radiografik panoramikTerapiOdontektomiMALOCCLUSIONBentuk oklusi yang menyimpang dari bentuk standar yang diterima sebagai bentuk normal.

CrossbiteOverbiteCrowdedSpacingProstusiEtiologiFaktor luar herediter, kelainan kongenital, malnutrisi, trauma, kebiasaan jelek, sikap tubuhFaktor dalam anomali jumlah gigi seperti gigi berlebihan (dens supernumeralis),atau tidak adanya gigi (anodontis), anomali ukuran gigi

Klasifikasi -- AngleTonjol mesibukal M1 atas beroklusi dengan cekung bukal M1 bawahLebih ke mesialLebih ke distalDiagnosisTanda: kelengkungan gigi abnormal, tampilan wajah ganjil, sulit/tidak nyaman saat mengunyah, sulit berbicara.Pemeriksaan: radiografik gigi, kepala, wajah.Terapi: alat cekat gigi (kawat gigi)MICROGNATIA & MACROGNATIA

Micrognatia:Rahang yang lebih kecil dari ukuran normalMacrognatia:Rahang yang lebih besar dari ukuran normalEtiologiKongenital Mi: Kelainan kromosom, Obat teratogenik, Genetic syndrome; Ma: trisomi 13, trisomi 18.Acquired Mi: trauma, infeksi; Ma: penyakit hormonal. Diagnosis:Biasanya mengalami masalah estetika, oklusi, pernapasan, dan pemberian makan pada bayi Terapi:Operasi orthognathic untuk memperluas atau mengecilkan maksila dan mandibulaLABIAL DAN PALATE CLEFT

Labial cleft:Celah pada bibir atas.Palate cleft:Celah pada langit-langit rongga mulut.EtiologiHerediter mutasi gen, kelainan kromosomFaktor lingkungan usia ibu lebih dari 30 tahun, agen teratogenik, nutrisi, infeksi virus, radiasi, stres emosional, daya pembentukan embrio menurun, dan trauma selama trimester pertama kehamilanDiagnosisTerdapat celah pada bibir atas/langit-langit rongga mulutGejala: sulit menghisap ASI, kesulitan berbicara, gangguan pendengaran, gangguan tumbuh kembang

TerapiBedah plastik usia 3 bulan Memulihkan struktur anatomi, Mengoreksi cacat, Menormalkan fungsi menelan, napas, bicara.Temuan Kasus di RSUD Moewardi

No RM: 01189915Nama: By. Ny. AnggitaJenis kelamin: Laki-lakiTanggal lahir: 12 mei 2014Ruang : HCU PerinatologiPemeriksaan fisik: Menangis kuat, gerak aktif, APGAR Score 8-9-10Diagnosis: Neonatus BBLC, spontan, labioschizis.PEMERIKSAAN FISIK

Kondisi umum: baik, COMGizi : kesan baikVital Sign: : Nadi: 150 x/menit Frekuensi napas: 60x/menitSuhu: 36,5 oC

Warna sawo matang, pucat (-), ikterik (-), petechie (-), bentuk mesocephal, rambut warna hitamcekung (+/+), conjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), reflek cahaya (+/+), pupil isokor (3mm/3mm), oedem palpebra (-/-) sekret (-/-), darah (-/-), nyeri tekan mastoid (-/-)napas cuping hidung (-/-), sekret (-/-), epistaksis (-/-)bibir kering(-), sianosis (-), terdapat celah pada bibirsimetris, trachea di tengah, JVP tidak meningkat, KGB servikal membesar (-), tiroid membesar (-), nyeri tekan (-) HR 150 x/menit, reguler, BJ I-II intensitas normal, bising (-)suara dasar vesikuler (+/+), ST (-/-) supel, nyeri tekan (-), hepar/lien tidak teraba oedem (-/-), akral dingin (-/-), luka (-/-), clubbing finger (-/-), DEBRISLapisan lunak di atas permukaan gigi mucin, bakteri, sisa makanan:Food retentionFood impaction

Debris Index:Kriteria0,0-0,6 = Baik0,7-1,8 = Sedang1,9-3,0 = BurukTerapiMenjaga kebersihan gigiDental flossCALCULUSMaterial keras dari garam inorganik yang terdiri dari kalsium karbonat dan fosfat yang bercampur dengan debris, mikroorganisme, dan sel epitel yang telah terdeskuamasi.

Etiologi dan PatogenesisBakteri + Glukosa Asam Asam + Sisa makanan + air liur PlaquePlaque yang mengalami pengerasan, kalsifikasi, atau remineralisasi = CalculusCalculus Index:

Kriteria0,0-0,6 = Baik0,7-1,8 = Sedang1,9-3,0 = BurukDebris IndexOHI-SKriteriaBaik = 0,0-1,2; Sedang = 1,3-3,0; Buruk = 3,1-6,0.TerapiScaling: hilangkan plaque, calculus, nodaRoot planing: hilangkan calculus, mikroorganisme, racunPLAQUELapisan lunak atau keras yang terdiri dari kumpulan mikroorganisme, matriks interseluler (komponen organik dan anorganik), dan protein melekat erat pada permukaan gigi

Tahap pembentukan plaque:Pembentukan partikel dentalKolonisasi awal pada permukaan gigiKolonisasi sekunder dan pematangan plaqueIndeks Plaque

Cara penghitungan skor: Untuk satu gigi =jumlah seluruh skor dari empat permukaan4 Untuk keseluruhan gigi =jumlah skor indeks plaque jumlah gigi yang adaKriteriaBaik = 0-1,0; Sedang = 1,1-2,0; Buruk = 2,1-3,0.Diagnosis:Pewarnaan pada gigi disclosing agent (iodine)Terapi:Sikat gigi teraturDENTAL DECAYKondisi dimana terdapat pengrusakan gigi oleh bakteri terhadap jaringan keras yg ada di gigi (email, dentin, sementum

Etiologi, komponen:Gigi dan salivaMicroorganismeMakananWaktuPatogenesis:Substrat (gula) + Plak (bakteri) + Gigi (email/dentin)

dimetabolisme oleh bakteriKaries (demineralisasi)

KlasifikasiLokasi permukaan kunyah: oklusal, labial, bukal, palatal/lingual, aproksimal, kombinasiLokasi permukaan halus: proksimal, akar, celah/fissuraKedalamannya: superfisial, media, profunda

DiagnosisKaries email tanpa cavitasKaries email dengan cavitasKaries dentin terbuka/ hipersensitifAnamnesisBintik putih pada gigiGigi terasa ngiluKadang ngilu saat makan, minum air dingin, ngilu hilang setelah rangsang dihilangkan, sakit spontan (-)Ekstra oralTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanIntra oralKavitas (-), lesi putih (+)Kavitas (+) baru kena emailKavitas mengenai emailTerapiPembersihan gigi, diulas dengan fluor, edukasiTumpatanTumpatanTerapi:Penambalan iritasi atau hiperemi pulpaPerawatan Saluran Akar karies mencapai pulpaEkstraksi gigi

Pencegahan karies gigi:Menjaga kebersihan mulut (oral hygiene) dengan baik dengan menggosok gigi dengan benar dan teratur, flossing, obat kumur (mouthwash), memeriksakan gigi 2 kali setahun.Diet rendah karbohidratFluoride melalui pasta gigi, mouthwash, suplemen, air minum, gel fluoride.Penggunaan pit and fissure sealant (dental sealant).PULPITISPulpitis adalah peradangan pada pulpa gigi yang menimbulkan rasa nyeri

Etiologi:Pembusukan gigiPaparan cairan yang mendemineralisasi gigiInfeksiKlasifikasi:ReversibelIrreversibelDiagnosisPulpitis ReversiblePulpitis IrreversibelNekrosis PulpaAkutKronisAnamnesis

-NyeriNyeri bila minum panas, dingin, asamTajam singkat, (-) spontan, (-) terus menerusTidak bisa menunjukkan yang sakitTajam spontan, terus menerusBisa menunjukkan yang sakit

Hilang timbul spontan, tajam menyengatBau mulut, gigi berubah warna

Spontan atau tidak nyeri tapi pernah spontanEkstra oral(-) bengkaknormal(-) bengkakIntra oral-Kedalaman

-Sondasi-Chlor etil-Palpasi-PerkusiKaries dentin/profunda

(+)(+)

(-)Profunda, tertutup sisa makanan(+)(+)

(+) / (-)Karies profunda

(+)

(-)Dalam

(-)

(-)(-)TerapiTumpatanPSAPSA dan restorasiPERIODONTITISPeradangan atau infeksi pada jaringan penyangga gigi yaitu yang melibatkan gingival, ligament periodontal, sementum, dan tulang alveolar

Etiologi

Plak, Calculus

Gingivitis

PeriodontitisDiagnosisGusi berdarah saat menggosok gigi,Gusi berwarna merah, bengkak dan lunak,Terlihat adanya bagian gusi yang turun dan menjauhi gigi,Terdapat nanah diantara gigi dan gusi,Gigi goyang.TerapiFase I: inisialFase 2: korektifFase 3: pemeliharaanTerapiScalingRoot planningAntibiotikGINGIVITISProses inflamasi pada penyakit periodontal dan mempengaruhi jaringan lunak yg mengelilingi gigi tanpa kerusakan tulang.

EtiologiPlaque, calculusDiagnosis Gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Gusi yang meradang tampak merah, membengkak dan mudah berdarahTerapiMenjaga kebersihan gigi dan mulutSikat gigiFlossingScaling calculusAntibiotik indikasiCANDIDIASIS ORALInfeksi pada rongga mulut yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan dari jamur Candida terutama Candida albicans

EtiologiKlasifikasi

Diagnosis CandidiasisTerapiTEMUAN KASUSNama: Tn. ATanggal lahir: 24 Juli 1986Usia: 27 tahun Jenis kelamin: Laki-lakiBangsal: Melati 1 / 7DNo RM: 01189897Tanggal MRS: 10 mei 2014Tanggal Pemeriksaan: 12 mei 2014Diagnosis: Klinis B20 dengan Candidiasis OralIDENTITAS PASIEN

ANAMNESISPEMERIKSAAN FISIK

Kondisi umum: Compos mentis, tampak lemah, gizi kesan kurangVital Sign: TD 100/60 mmHg, Nadi 78x/menit, RR 20x/menit, T 36,00CWarna sawo matang, pucat (-), ikterik (-), petechie (-), venectasi (-), spider nevi (-), turgor baik (+) Bentuk mesocephal, luka (-), rambut warna hitam dan tidak mudah dicabut, atrofi musculus temporalis (+). cekung (+/+), conjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), reflek cahaya (+/+), pupil isokor (3mm/3mm), oedem palpebra (-/-) sekret (-/-), darah (-/-), nyeri tekan mastoid (-/-)napas cuping hidung (-/-), sekret (-/-), epistaksis (-/-)bibir kering (+), sianosis (-), stomatitis (+), mukosa pucat (-), gusi berdarah (-), lidah kotor (-), lidah hiperemis (-), lidah tremor (-), papil lidah atrofi (+), oral thrush (+)simetris, trachea di tengah, JVP tidak meningkat, KGB servikal membesar (-), tiroid membesar (-), nyeri tekan (-) Batas jantung kesan melebar ke caudolateral,BJ I-II intensitas normal, regulersuara dasar vesikuler (+/+), ST (-/-) Inspeksi: dinding perut < dinding dada Auskultasi: peristaltik usus meningkatPerkusi: timpani, ascites (-), pekak alih (-)Palpasi: supel, nyeri tekan (-), hepar teraba 5 cm bawah arcus costa dextra dan lien tidak teraba. oedem (-/-), akral dingin (-/-), luka (-/-), clubbing finger (-/-), tampak hiperemis pada kedua telapak tangan. PEMERIKSAAN PENUNJANGASSESSMENTKlinis B20 dengan infeksi opportunistik oral thrush e/c candidiasis oralTERAPIMondok bangsalDiet TKTPInfus RL 20 tpmInjeksi Ceftriaxon 2gr/24 jamNystatin tetes oral 4x/6 mLNew DiatabMOUTH ULCERMenghilangnya atau adanya erosi pada bagian membran mukosa rongga mulut (pipi atau bibir sebelah dalam, lidah dan bawah lidah, gusi, palatum)

EtiologiGejalaDidahului oleh adanya sensasi terbakar.Setelah beberapa hari titik merah atau benjolan & luka terbuka. Bentuk lingkaran atau oval yang berwarna putih atau kuning dengan tepi merah meradang. Ulkus sangat perih terutama pada saat berkumur, menyikat gigi, teriritasi dengan salty, spicy atau sour foods. Pembesaran dari KGB pada submandibula. Berkurangnya nafsu makanDiagnosisPemeriksaan fisikDarah rutinBiopsiTerapi Self-limiting diseaseHindari makanan pedas, asam, keras, atau terlalu panas Hindari minuman soda atau air jeruk Pakai sedotan waktu minum Berkumur dengan air garam Madu dapat mengurangi rasa sakit Mengganti pasta gigi dengan pasta gigi yang tidak mengandung natrium lauryl sulfat (SLS).Obat kumur chlorhexidine

KomplikasiInfeksi bakteriInflamasi pada mulutTooth absessTEMUAN KASUSNama: Tn. KUsia: 60 tahunJenis kelamin: Laki-lakiBangsal: Melati 1 / 5DTanggal Pemeriksaan : 10 mei 2013Diagnosis: Hepatitis B, Abdominal pain regio Mc Burney dd APP, kolitis, ulkus obstruksi.IDENTITAS PASIEN

ANAMNESISPEMERIKSAAN FISIK

Kondisi umum: Compos mentis, nyeri perut, gizi kurangVital Sign: TD 130/80 mmHg, Nadi 86x/menit, RR 20x/menit, T 38,80CWarna sawo matang, pucat (-), ikterik (-), petechie (-), venectasi (-), spider nevi (-), turgor baik (+) Bentuk mesocephal, luka (-), rambut warna hitam.cekung (-/-), conjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), reflek cahaya (+/+), pupil isokor (3mm/3mm), oedem palpebra (-/-) sekret (-/-), darah (-/-), nyeri tekan mastoid (-/-)napas cuping hidung (-/-), sekret (-/-), epistaksis (-/-)bibir kering (-), sianosis (-), mukosa pucat (-), gusi berdarah (-), sariawan (+)simetris, trachea di tengah, JVP tidak meningkat, KGB servikal membesar (-), tiroid membesar (-), nyeri tekan (-) Batas jantung kesan normal,BJ I-II intensitas normal, reguler, bising (-)suara dasar vesikuler (+/+), ST (-/-) Inspeksi: dinding perut sejajar dinding dada Auskultasi: BU (+) normal, metallic sound region flankPerkusi: timpaniPalpasi: nyeri tekan (+) di ulu hati dan Mc Burney, bising (+), distended (-)oedem (-/-), akral dingin (-/-), luka (-/-), clubbing finger (-/-)ASSESSMENTHepatitis B, Abdominal pain regio Mc Burney dd APP, kolitis, ulkus obstruksi.TERAPIDiet makanan lunakIVFD RL20 tpmInj Ceftriaxone2gr/24 jamInj Ranitidine50mg/12jamKetorolaxp.r.n.

GLOSSITISPeradangan atau infeksi pada lidah. Lidah membengkak dan terjadi perubahan warnaLidah mungkin pucat atau eritematous dan mungkin pula tampak mengecil atau membesar.

ETIOLOGIInfeksiTrauma: faktor mekanis/kimiaAlergiKekurangan vitamin dan mineralPenyakit kulitDIAGNOSISPemeriksaan fisik: lidah bengkak/patch pembengkakanPapila lidah mungkin atrofiTes darah konfirmasi sistemik penyebab

TERAPIBakteri antibiotik.Defisiensi gizi supplement.Kortikosteroid jika bengkak parah.Menjaga kebersihan rongga mulut.NONCANCEROUS GROWTHPertumbuhan non-kanker pada rongga mulut, dan dapat terjadi pada semua orang di semua umur.Asal pertumbuhan: kista berisis cairan, pertumbuhan tulang yang berlebihan, atau infeksi.Etiologi: multifaktorial

LEUKOPLAKIA

Leukoplakia adalah lesi putih keratosis berupa bercak atau plak pada mukosa mulut yang tidak dapat diangkat dari mukosa mulut secara usapan atau kikisanEtiologiLokal tembakau, alkohol, iritasi mekanis dan kemis, reaksi elektrogalvanik dan kandidiasisSistemik defisiensi vitamin A, vitamin B kompleks, sifilis tertier dan anemia siderofenik serta klinis HIV/AIDSKlasifikasiHomogenous leukoplakia (leukoplakia kompleks)Nodular leukoplakia (bintik-bintik)Verrucous leukoplakiaDiagnosisAnamnesis Usia, Jenis kelamin, Pekerjaan, Kesehatan umum, kebiasaanGambaran KlinisPemeriksaan HistopatologiPemeriksaan Sitologik Eksfoliatif dx keganasanTerapiMenjauhi faktor penyebabOperasi, laserTEMUAN KASUSNama: Tn. STanggal lahir: 19 Agustus 1975Usia: 38 tahun Jenis kelamin: Laki-lakiBangsal: Melati 1 / 7GNo RM: 01188861Tanggal Pemeriksaan : 12 mei 2014Diagnosis: Klinis B20 dengan LeukoplakiaIDENTITAS PASIEN

ANAMNESISPEMERIKSAAN FISIK

Kondisi umum: Compos mentis, tampak lemah, gizi kesan kurangVital Sign: TD 100/70 mmHg, Nadi 82x/menit, RR 20x/menit, T 36,00CWarna sawo matang, pucat (-), ikterik (-), petechie (-), venectasi (-), spider nevi (-), turgor baik (+) Bentuk mesocephal, luka (-), rambut warna hitam.cekung (+/+), conjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), reflek cahaya (+/+), pupil isokor (3mm/3mm), oedem palpebra (-/-) sekret (-/-), darah (-/-), nyeri tekan mastoid (-/-)napas cuping hidung (-/-), sekret (-/-), epistaksis (-/-)bibir kering (+), sianosis (-), stomatitis (+), mukosa pucat (-), gusi berdarah (-), lidah kotor (-), lidah hiperemis (-), lidah tremor (-), papil lidah atrofi (+), oral thrush (+), leukoplakia (+)simetris, trachea di tengah, JVP tidak meningkat, KGB servikal membesar (-), tiroid membesar (-), nyeri tekan (-) Batas jantung kesan normalBJ I-II intensitas normal, regulersuara dasar vesikuler (+/+), ST (-/-) Inspeksi: dinding perut sejajar dinding dada Auskultasi: peristaltik usus meningkatPerkusi: timpani, ascites (-), pekak alih (-)Palpasi: nyeri tekan (-)oedem (-/-), akral dingin (-/-), luka (-/-)PEMERIKSAAN PENUNJANGASSESSMENTKlinis B20 dengan leukoplakiaTERAPIMondok bangsalBedrestDiet TKTPInfus RL 20 tpmORAL SQUAMOUS CELL CARCINOMANeoplasma malignat dari jaringan epitel mukosa lidah dengan selnya berbentuk squamous cell carcinoma (sel epitel gepeng berlapis) & terjadi akibat ransangan menahun, juga beberapa penyakit-penyakit tertentu (premalignant) seperti syphilis dan plumer vision syndrome, leukoplasia, reytoplasia.

EtiologiTembakauAlkoholFaktor pendukung lain: penyakit kronis, faktor gigi dan mulut, defisiensi nutrisi, jamur, virus, faktor lingkunganGejala:Biasanya terdapat luka (ulkus) seperti sariawan yang tidak sembuh dengan pengobatan yang adekuat, mudah berdarah, nyeri local, nyeri yang menjalar ke telinga, nyeri menelan, sulit menelan, dan pergerakan lidah menjadi sangat terbatas.Diagnosis:AnamnesisPemeriksaan fisikPemeriksaan penunjang: rontgen foto, laboratorium, patologiTerapi:Tergantung stadiumXEROSTOMIA

Xerostomia adalah keluhan subyektif pada pasien berupa adanya rasa kering dalam rongga mulutnya akibat adanya penurunan produksi saliva (hiposalivasi) dan atau perubahan komposisi salivaEtiologiFaktor fisiologis: usia, hormon, puasa.Faktor patologis: penyakit sistemik, defisiensi giziPatofisiologiStimulasi saraf simpatis lebih dominanDehidrasi mukosa rongga mulut output kelenjar saliva mayor & minor menurunLapisan mukosa oral berkurang DiagnosisAnamnesisGejala dan tanda klinis: kering dan pecah-pecah pada lidah dan bibir, pipi keringPemeriksaan tambahan: kaca mulut ditempelkan ke pipi pasien menempel, saliva kentalTerapi:Pengendalian faktor penyebab: obat, gangguan sekresi saliva, gangguan organ terkaitObat perangsang salivaTERIMA KASIH