Finally PKL

20
 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam mencari ilmu sangatlah penting untuk kita mempelajari seluk beluknya terlebih dahulu. Sebuah teori akan membentuk sebuah praktik dan sebuah praktik akan membentuk sebuah teori tersendiri. Keduanya belajar berjalan seimbang dari apa yang kita dapat selama ini. Pada sistem perkuliahan selama ini hanya dapat memenuhi kebutuhan ilmu kita secara teori, praktik yang seharusnya didapat belum sempat dipelajari dalam sistem perkuliahan, dengan melaksanakan kegiatan PKL maka kebutuhan ilmu secara praktik kita dapat terpebuhi, selain itu kita juga dapat menambah wawasan dan pengalaman yang kita tidak dapatkan di perkuliahan. PKL adalah kegiatan dimana kita dapat mencari ilmu sebanyak-banyak dan menambah wawasan serta pengalaman kerja di institusi yang kita jadikan sebagai tempat PKL.Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan di Semarang merupakan balai yang mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan penerapan dan pengembangan teknik penangkapan dan  pengawasan serta kelestarian sumberdaya hayati perairan. Bagi mahasiswa yang berminat  pada bidang Perikanan Tangkap, BBPPI semarang ini sangat cocok untuk tempat PKL. Banyak pilihan bidang usaha yang dikembangkan oleh BBPPI Semarang ini, contohnya  Navigasi, Perekayasa Alat, Perekayasa Mesin.Navigasi adalah pilihan salah satu bidang yang dapat dipelajari di BBPPI Semarang. Navigasi dapat membantu kita dalam menentukan jalur  pelayaran, daerah penangkapan ikan dan cara mendeteksi ikan serta membantu kita dalam mengoperasikan alat tangkap.  Navigasi merupakan salah satu komoditas yang ada di BBPPI Semarang. Merupakan  bagian terpentin g dalam peri kanan mulai dari pemi lih an rout e perj al anan sampai mendeteksi ikan.  Navigas i su da h ada da ri se ja k da hu lu. Pa da zama n da hu lu ka la pa ra pe la ut mene ntukan arah pe layaran menggunaka n peta laut , semaki n tahun alat navi ga si  berkembang pesat penentuan perjalanan dapat dilakukan dengan GPS. Sampai saat ini ada suatu alat yang dapat mencakup semua peralatan dari GPS sampai alat bantu pengumpul ikan. 1

Transcript of Finally PKL

Page 1: Finally PKL

5/11/2018 Finally PKL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/finally-pkl 1/20

 

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam mencari ilmu sangatlah penting untuk kita mempelajari seluk beluknya terlebih

dahulu. Sebuah teori akan membentuk sebuah praktik dan sebuah praktik akan membentuk 

sebuah teori tersendiri. Keduanya belajar berjalan seimbang dari apa yang kita dapat selama

ini.

Pada sistem perkuliahan selama ini hanya dapat memenuhi kebutuhan ilmu kita secara

teori, praktik yang seharusnya didapat belum sempat dipelajari dalam sistem perkuliahan,

dengan melaksanakan kegiatan PKL maka kebutuhan ilmu secara praktik kita dapat

terpebuhi, selain itu kita juga dapat menambah wawasan dan pengalaman yang kita tidak 

dapatkan di perkuliahan.

PKL adalah kegiatan dimana kita dapat mencari ilmu sebanyak-banyak dan menambah

wawasan serta pengalaman kerja di institusi yang kita jadikan sebagai tempat PKL.Balai

Besar Pengembangan Penangkapan Ikan di Semarang merupakan balai yang mempunyai

tugas pokok untuk melaksanakan penerapan dan pengembangan teknik penangkapan dan

 pengawasan serta kelestarian sumberdaya hayati perairan. Bagi mahasiswa yang berminat

 pada bidang Perikanan Tangkap, BBPPI semarang ini sangat cocok untuk tempat PKL.

Banyak pilihan bidang usaha yang dikembangkan oleh BBPPI Semarang ini, contohnya

 Navigasi, Perekayasa Alat, Perekayasa Mesin.Navigasi adalah pilihan salah satu bidang yang

dapat dipelajari di BBPPI Semarang. Navigasi dapat membantu kita dalam menentukan jalur 

 pelayaran, daerah penangkapan ikan dan cara mendeteksi ikan serta membantu kita dalam

mengoperasikan alat tangkap.

 Navigasi merupakan salah satu komoditas yang ada di BBPPI Semarang. Merupakan

  bagian terpenting dalam perikanan mulai dari pemilihan route perjalanan sampai

mendeteksi ikan.

  Navigasi sudah ada dari sejak dahulu. Pada zaman dahulu kala para pelaut

menentukan arah pelayaran menggunakan peta laut, semakin tahun alat navigasi

 berkembang pesat penentuan perjalanan dapat dilakukan dengan GPS. Sampai saat ini ada

suatu alat yang dapat mencakup semua peralatan dari GPS sampai alat bantu pengumpul

ikan.

1

Page 2: Finally PKL

5/11/2018 Finally PKL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/finally-pkl 2/20

 

1.2 TUJUAN

Pada kegiatan PKL yang di laksanakan selama satu bulan, akan menambah wawasan

kita tentang ilmu yang spesifik kita cari. Selain itu kita dapat belajar bersosialisasi dengan

warga sekitar juga dengan pegawai dari balai yang kita tempati sebagai tempat PKL. Karena

 pengalaman dalam bersosialisasi sangat penting guna sebagai pembelaran kita dalam dunia

kerja.

Selain itu kita mendapat gambaran yang spesifik tentang salah satu bidang ilmu yang

akan kita jadikan sebagai materi akhir dalam penyusunan skripsi dan dalam melaksanakan

tugas akhir. Pada kegiatan PKL yang sudah dilaksanakan kita dapat mengambil hikmah yaitu

mencapai ilmu yang kita cari dalam menambah wawasan dan pengalaman kerja.

1.3 TEMPAT DAN WAKTU

Praktik kerja lapang di lakukan di Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan yang

 beralamat di jalan Yos Sudarso, Kalibaru Barat – Pelabuhan Tanjung Emas, Kelurahan

Bandarjo, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. Jaraknya sekitar 2 km dari pusat kota

Semarang dari tanggal 04 juli 2011 sampai 04 Agustus 2011.

2

Page 3: Finally PKL

5/11/2018 Finally PKL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/finally-pkl 3/20

 

BAB II

KEADAAN UMUM TEMPAT PKL

2.1 Lokasi

BBPPI berlokasi di Pelabuhan Tanjung Emas Pos 1, dengan keadaan geografisnya di

 permukaan yang datar di dataran rendah kota Semarang. Lahan yang digunakan oleh BBPPI

adalah lahan PT PELABUHAN INDONESIA III yang menaungi Pelabuhan Tanjung Emas.

BBPPI memiliki 3 (Tiga) gedung utama, 1 (Satu) bengkel, 1 (Satu) tempat penyimpanan dan

 peragaan alat tangkap, 2 (Dua) wisma penginapan 1 (satu) mesjid, 9 (Sembilan) Kapal Latih

dan Survey dan 1 (Satu) Dermaga yang terletak di depan kantor utama.

Gambar 1. BBPPI Semarang

2.2 Organisasi Perusahaan

Berdasarkan pasal 668 Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia,

tanggal 2 Mei 1975, didirikan Pangkalan Armada Survei dan Eksplorasi Direktorat Jenderal

Perikanan di Semarang. Sesuai dengan beban tugas yang diberikan, maka berdasarkan Surat

Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 308/Kpts/Org/1978, tanggal 1 April 1978, maka

ditetapkan sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bidang perikanan lingkup

Direktorat Jenderal Perikanan dengan nama Balai Pengembangan Penangkapan Ikan (BPPI)

Semarang.

3

Page 4: Finally PKL

5/11/2018 Finally PKL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/finally-pkl 4/20

 

Seiring dengan perkembangan akan tugas yang diemban, maka terbitlah Keputusan

Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: Kep.26G/MEN/2001, tanggal 01 Mei 2001 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Penangkapan Ikan Semarang. Tahun 2006,

Balai Pengembangan Penangkapan Ikan meningkat statusnya dari eselon III a menjadi

eselon II b (Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan), dengan Peraturan Menteri

Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor PER.03/MEN/2006 tanggal 12 Januari

2006, tentang Organisasi dan Tata kerja Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan

(BBPPI).

2.3 Bidang Usaha

Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan dipimpin oleh Seorang Kepala yang

 berkedudukan di bawah dan bertangung jawab kepada Direktur Jenderal Perikanan Tangkap,

dalam melaksanakan tugas dan fungsinya BBPPI terdiri dari :

1. Bidang Standardisasi dan Sertifikasi

Bidang Standardisasi dan Sertifikasi mempunyai tugas melaksanakan standardisasi di

 bidang kapal perikanan dan alat penangkap ikan serta operasi penangkapan ikan, dan

akreditasi lembaga sertifikasi sarana penangkapan ikan, pengawakan kapal, dan tenaga

kerja perikanan tangkap, serta sertifikasi sarana penangkapan ikan, pengawakan kapal,dan tenaga kerja perikanan tangkap.

2. Bidang Pelayanan Teknik 

Bidang Pelayanan Teknik mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sistem jaringan

dan pelayanan jasa serta kerja sama di bidang pengembangan penangkapan ikan.

3. Bidang Penyebaran Teknologi

Bidang Penyebaran Teknologi mempunyai tugas melaksanakan bimbingan, evaluasi, dan penyebarluasan teknologi, serta pengelolaan sistem informasi dan publikasi di bidang

 pengembangan penangkapan ikan.

4. Bagian Tata Usaha

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program,

 pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian, dan jabatan fungsional, persuratan,

 barang kekayaan milik negara, dan rumah tangga, serta evaluasi dan pelaporan.

5. Kelompok Jabatan Fungsional

4

Page 5: Finally PKL

5/11/2018 Finally PKL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/finally-pkl 5/20

 

Kelompok Jabatan Fungsional Teknis di lingkungan BBPPI mempunyai tugas

melaksanakan kegiatan pengembangan teknik penangkapan ikan, perekayasaan,

 pengujian, penerapan standar kapal perikanan dan alat penangkap ikan serta sertifikasi

sarana penangkapan ikan, identifikasi daerah penangkapan, musim ikan, cara

 penangkapan, rehabilitasi lingkungan perairan serta kegiatan lain yang sesuai dengan

tugas masing-masing jabatan fungsional berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

Kelompok Jabatan Fungsional Teknis terdiri dari :

a. Fungsional Perekayasa

 b. Fungsional Teknisi Litkayasa

Kelompok Jabatan Fungsional Non-Teknis terdiri dari :

a. Fungsional Arsiparis

 b. Fungsional Pranata Komputer 

c. Fungsional Pustakawan.

5

Page 6: Finally PKL

5/11/2018 Finally PKL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/finally-pkl 6/20

 

BAB III

KEGIATAN YANG DILAKUKAN

Kegiatan yang dilakukan pada saat praktik kerja lapang adalah mencari literatur di

 perpustakaan, teori dasar yang diberikan di lecture room, menjurai jaring, belajar pada

ruangan navigasi dan mengaplikasikannya juga melihat penempatan alat navigasi dan alat

tangkap di kapal yang ada di BBPPI.

3.1 Navigasi Secara Umum

 Navigasi berasal dari bahasa latin ;  Navis yang berarti kapal dan  Agere yang

  berarti mengarahkan. Apabila kedua kata tersebut dirangkaikan menjadi satu, akan

memberikan pengertian dan makna dari kata Navigasi yaitu suatu proses dalam

menjalankan kapal dari satu tempat ketempat tujuan dengan cara yang paling aman dan

efisien.

Semenjak jaman dahulu kala manusia sudah bisa memciptakan navigasi terutama

semenjak manusia mengnal alat transportasi laut. Sebagai contoh Bangsa Mesir pada awal

tahun 2750 SM (sebelum masehi) diketahui telah menggunakan ilmu pelayaran dan telah

membuat peta tentang India dan Inggris, selanjutnya bangsa-bangsa lain seperti Arab dan

China juga melakukan hal yang sama untuk tujuan perang atau dagang. Dengan semakin

 banyak ditemukan naskah-naskah kuno tentang peta, maka makin terbuka sejarah asal

muasal manusia melakukan navigasi dan melakukan obervasi pemetaan darat melalui

laut. Sebelum adanya alat-alat navigasi seperti saat ini kebanyakan pelaut memanfaatkan

alam seperti melihat gugusan bintang untuk penentuan arah utara.

Dalam perikanan tangkap navigasi sangat dibutuhkan karena dalam berlayar atau

mencari ikan di laut banyak faktor ketidak pastiannya salah satu ketidakpastian tempat,

waktu. Oleh karena itu untuk mengefisienkan biaya, bahan bakar dan lain-lain sangat

dibutuhkan pengetahuan tentang navigasi. Manfaat lain dalam bidang perikanan adalah

untuk menetukan Daerah penangkapan ikan, ditemukannya sumberdaya perikanan yang

memungkinkan untuk dimanfaatkan pada hari berikutnya. Penempatan alat penangkap

ikan yang stasioner atau menetap. Perairan/lokasi yang telah dapat merusak alat

 penangkap ikan .Mengetahui jalur-jalur daerah penangkapan ikan. Jarak terdekat dalam

mencapai sasaran navigasi. Memenuhi ketentuan atau peraturan pelayaran yang berlaku.

6

Page 7: Finally PKL

5/11/2018 Finally PKL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/finally-pkl 7/20

 

3.1.2 Alat Navigasi Sebagai Navigator

Peranan utama alat navigasi adalah sebagai alat bantu untuk mencapai tujuan dengan

efektif baik secara biaya maupun secara waktu. Dalam pelayaran sangat penting sekali

 peranan alat navigasi ini.

Pada jaman dahulu pelaut atau navigator mengetahu posisinya melalui pengenalan

alam disekelilingnya, misalnya matahari, bintang, bulan, bahkan binatang dan tingkah

lakunya dapat dijadikan dasar bernavigasi.

Dalam pengoperasian penangkapan ikan, tidak hanya diperlukan alat tangkap dan

kapal penangkapnya, ada pula yang dinamakan sebagai alat bantu penangkap ikan, yang

terdiri dari :

a. Alat bantu pengumpul ikan

 b. Alat bantu navigasi

c. Alat bantu pendeteksi ikan, yaitu : Fish Finder Dan Sonar 

d. Alat bantu mesin penangkapan ikan

3.2 Sonar

3.2.1 Pengetahuan Dasar Sonar

Berikut pengertian Sonar dari beberapa sumber :

1. SONAR (SOund Navigation And R anging) atau sonar adalah suatu teknik yang

menggunakan penyebaran suara bawah air untuk navigasi atau untuk mendeteksi

suatu obyek.

2. Sonar merupakan salah satu alat bantu penangkapan ikan yang sistim kerjanya

hampir sama dengan fish finder., yaitu menggunakan pulsa suara yang

dipancarkan oleh transducer kedalam laut.

Komponen Sonar

1. Transmitter 

7

Gambar 2.Sonar

Page 8: Finally PKL

5/11/2018 Finally PKL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/finally-pkl 8/20

 

Transmitter seperti halnya pada fish finder adalah mengirimkan

 pulsa listrik ke transducer, namun sebelum sampai di transducer,

 pulsa listrik tadi diperkuat terlebih dahulu dari hanya beberapa watt

(W) menjadi ribuan Watt (Kw)

2. Transducer 

Alat ini berfungsi menerima pulsa listrik 

dari transducer, kemudian memperkuat terlebih

dahulu, kemudian mengubahnya menjadi pulsa

suara, dan selanjutnya memancarkannya

kedalam media air laut secara horizontal maupun

vertikal dan menerima kembali sinyal pantulan

tadi serta mengubah kembali menjadi pulsa

listrik dan mengirimkan ke receiver.

3. Receiver 

Receiver berfungsi untuk memperkuat energi pulsa listrik yang lemah dari transducer 

menjadi kira-kira satu juta kali yang kemudian siap diproses dan diteruskan ke recorder.

4. Recorder / Display

Recorder berfungsi menggambarkan informasi

 pulsa listrik pada layar PPI (pada sonar konvensional),

sedangkan gambaran target pada omni sonar dapat dilihat

seperti pada contoh dibawah ini.

Klasifikasi Sonar

Sonar dibagi menjadi 2 golongan :

Menurut tampilannya : scanning Sonar dan omni sonar 

Menurut komponennya : Lampu sorot, pemindai sektor, dan penunjuk arah.

 

8

Gambar 3.

Transmitter

Gambar 4.Tranducer

Gambar 5.Display Sonar

Page 9: Finally PKL

5/11/2018 Finally PKL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/finally-pkl 9/20

 

a. Scanning Sonar 

Sonar yang masih konvensional pancaran pulsanya berasal hanya

dari 1 transducer yang berputar sesuai dengan sudut dan arah yang

dikehendaki . Sinyal pancaran sonar ini hampir mirip dengan pancaran

 pada scanner RADAR.

 b. Omni Sonar 

Untuk generasi yang baru sudah muncul omni sonar ,

dimana didalam transducer ini terdiri dari gabungan 128 unit

transducer kecil-kecil, sehingga dengan demikian maka arah

 pancaran pulsa suara bisa serentak dilakukan menyebar dengan

sudut 360 derajat.

1. Sonar Lampu Sorot : menggunakan elemen transduser tunggal yang bekerja secara

mekanis pada arah horizontal.

2. Sonar Pemindai Sektor : mirip dengan lampu sorot hanya memiliki sektor pencari

yang lebih besar, biasanya 30 sampai 60 derajat.

3. Sonar Penunjuk Arah : menggunakan transduser multi elemen dengan switch

elektronik dan beamforming.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja Sonar

1. Kondisi laut.

2. Setelah badai, kisaran sonar akan berkurang karena adanya gelembung air dan

 partikel-partikel dalam air.

3. Lapisan suhu menyebabkan pancaran horizontal menjadi melengkung.

4. Kebisingan dari kapal akan mengurangi kisaran deteksi.

9

Gambar 6.

Scanning Sonar

Gambar 6.Omnisonar

Page 10: Finally PKL

5/11/2018 Finally PKL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/finally-pkl 10/20

 

Teori Dasar

Gambar 7.Teori Dasar Sonar

3.2.2 Prinsip kerja Sonar

Prinsip kerja Sonar adalah pengukuran kedalaman laut berdasarkan pulsa getaran

suara. Pulsa-pulsa getaran suara tersebut dipancarkan dari transducer kapal , merambat

melalui media air laut secara horizontal kedasar laut, kemudian dasar laut atau target lainnya

seperti ikan dan lain-lain , akan memantulkan pulsa tadi yang kemudian diterima oleh

transducer kapal, lalu muncul pada display unit

Kecepatan suara tersebut didalam air adalah relatif , karena masih dipengaruhi oleh suhu

air laut, turbinity , disamping itu suara yang merambat pada media air laut juga mengalami

 penyerapan energi.

Sonar dapat mengunci target, lalu mengikuti pergerakan ikan. Selama pergerakan ikan

masih di permukaan, namun jika target turun pada kedalaman dari batas range sonar, maka

target akan menghilang dari display unit.

3.2.3 Pengoperasian Sonar

1. menyalakan panel kontrol Sonar 

Gambar 8.Panel pada Ruang Kemudi

2. melihat posisi pada sonar tersebut

3. menghidupkan saklar pada panel ruang kemudi

10

Page 11: Finally PKL

5/11/2018 Finally PKL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/finally-pkl 11/20

 

4. menghidupkan Sonar 

5. penurunan tranducer melalui menu pada sonar 

6. pengoperasian Sonar 

3.2.4 Pemanfaatan Sonar

Manfaat dari pada Sonar pada bidang perikanan khusunya pada kegiatan Penangkapan

Ikan, yaitu :

a. Untuk mendeteksi keberadaan Ikan

 b. Untuk mengunci target

c. Untuk mengikuti pergerakan target

d. Untuk pendeteksian Suhu permukaan

e. Dapat menentukan cara pengoperasian

f. Menentukan jenis alat tangkap yang dipakai : purse seine

3.1.5 Kefektifan Sonar

Pada purseiner akan lebih efektif memakai Sonar, karena dengan Sonar kita dapat

cepat menentukan Fishing Ground tanpa menghabiskan banyak bahan bakar kapal, kita juga

dapat mengikuti pergerakan ikan (target) dan dengan cepat menangkap schooling ikan. Di

 bandingkan dengan tidak menggunakan Sonar, biasanya nelayan tradisional memakai insting

dan pengalaman mereka terdahulu, biasanya menurut musim untuk menentukan Fishing

Ground, dengan cara itu akan lebih banyak mengeluarkan bahan bakar dan menghabiskan

 banyak waktu di kapal.

3.3 Fish Finder

3.3.1 Pengetahuan Fish Finder

Berikut Pengertian Fish Finder dari beberapa sumber :

1. echo sounder atau Fish finder yang dalam bahasa Indonesianya disebut Perum Gema

adalah merupakan salah satu peralatan elektronik yang terdapat dikapal, digunakan

untuk mendeteksi adanya ikan , mengukur kedalaman air laut, serta dapat

dimanfaatkan untuk bernavigasi.

11

Page 12: Finally PKL

5/11/2018 Finally PKL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/finally-pkl 12/20

 

2. Merupakan Langkah maju dari pemanfaatn echo sounder (perum gema), Alat

 Navigasi Yang Menggunakan Prinsip Kerja Akustika (Perambatan Suara)

Gambar 9. Fish Finder

Komponen Fish Finder

Pada dasarnya komponen yang terdapat pada fish finder prinsip kerjanya sama dengan

sonar yaitu terdiri dari :

1. Transmitter,

2. Transducer 

3. Target

4. Transducer 

5. Receiver 

6. Display unit

Klasifikasi Fish Finder

Fish finder dapat terbagi menjadi 3 golongan :

a. Menurut tampilan display unit : Flasher type, Recording paper (wet paper , dry paper),

Colour display (Braun Tube, LCD)

 b. Menurut frekuensi kerja : Low Frequency (kurang dari 100 KHz), High Frequency

(300 – 400 Khz)

c. Menurut penempatannya di kapal : Portable type, Fixed type

12

Page 13: Finally PKL

5/11/2018 Finally PKL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/finally-pkl 13/20

 

Flasher Type

Kelebihan : Relatif lebih murah tanpa perlu kertas

 pencatat

Kekurangan : Relatif sulit diikuti Data tidak dapat

disimpan

Dry paper type

Kelebihan : Data hasil rekaman dapat disimpan dalam

waktu lama

Kekurangan :

a. Bau kertas rekaman pada saat dioperasikan sangat

menyengat dan partikel karbon hasil pembakaran dapat mengganggu kesehatan 

 b. Harga kertas mahal, semakin sulit diperoleh

MOIST PAPER TYPE

Kelebihan :

a. Data hasil rekaman dapat disimpan dalam

waktu lama Namun tempat penyimpanan

memerlukan kelembaban yang khusus

Kertas tidak berbau

 b. Dengan perlakuan khusus kertas dapt

digunakan berulang kali

Kekurangan : Harga kertas mahal, saat ini semakin sulit

diperoleh di pasar 

Colour display

Kelebihan :

a. Data hasil rekaman dapat disimpan dalam waktu lama

 Namun tempat penyimpanan memerlukan alat perekam khusus

13

Gambar 13. Fish Finder

Colour Display

Gambar 12. Fish Finder Moist

Paper Type

Gambar 10. Fish

Finder Flasher Type

Gambar 11. Fish Finder Dry

Paper Type

Page 14: Finally PKL

5/11/2018 Finally PKL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/finally-pkl 14/20

 

Tidak memerlukan kertas pencatat

 b. Relatif lebih mudah diinterpretasikan

Kekurangan : harga mahal

3.3.2 Prinsip Kerja Fish Finder

Prinsip kerja fish finder adalah pengukuran kedalaman laut berdasarkan pulsa getaran

suara. Pulsa-pulsa getaran suara tersebut dipancarkan dari transducer kapal , merambat

melalui media air laut secara vertikal kedasar laut, kemudian dasar laut atau target lainnya

seperti ikan dan lain-lain , akan memantulkan pulsa tadi yang kemudian diterima oleh

transducer kapal.

Kecepatan merambat suara dalam air adalah 1500 meter perdetik, dan kecepatan suara

tersebut didalam air adalah relatif , karena masih dipengaruhi oleh suhu air laut, salinitas

maupun tekanan air laut, disamping itu suara yang merambat pada media air laut juga

mengalami penyerapan energi.

Gelombang pulsa suara yang dipancarkan oleh transducer fish finder menggunakan

frekwensi :

- Low Frequensi (< 100 KHz)

- High Frequensi (> 200 KHz)

3.3.3 Pengoperasian Fish Finder

a. menghidupkan panel pusat kapal

 b. menghidupkan saklar power di ruang kemudi

c. menghidupkan power di fish finder 

3.3.4 Pemanfaatan Fish Finder

a. untuk melihat kedalaman laut

 b. untuk melihat substrat laut

c. untuk melihat target secara horizontal

d. untuk melihat suhu laut

e. untuk melihat target secara spesifik.

14

Page 15: Finally PKL

5/11/2018 Finally PKL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/finally-pkl 15/20

 

3.3.5 keefektifan Fish Finder

Fish finder sangat efektif di kombinasikan dengan Trawl, Rumpon, dan Bubu. Dengan

menggabungkan fish finder dengan rumpon maka kita dapat menentukan waktu

 pengoperasian alat tangkap Payang, Pancing, Pole and Line. Dengan menggabungkan fish

finder dengan Trawl maka kita dapat menentukan posisi penurunan Trawl pada saat fish

finder menunjukan schooling ikan. Sedangkan jika kita menggabungkan fish finder dengan

 bubu maka kita dapat menentukan posisi bubu yang benar.

Dengan demikian maka pemakaian fish finder sangat efektif pada beberapa alat

tangkap dan tidak membutuhkan biaya mahal untuk membeli bahan bakar dan ramah

lingkungan.

3.4. Filosofi Operasi Penangkapan Ikan

Untuk menangkap ikan di suatu DPI membutuhkan adanya teknik Penangkapan Ikan,

menggunakan suatu alat penangkap ikan tertentu bahkan mungkin juga perlu didukung

dengan :

1. Kapal penangkap Ikan

2. Alat bantu navigasi

3. Alat bantu pelacak ikan

4. Alat bantu pengumpul ikan

5. Mesin bantu penangkap ikan

6. Mesin bantu penanganan ikan di atas kapal

Sehingga operasi penangkapan ikan yang dilakukan menjadi efektif dan efisien serta

mutu ikan hasil tangkapan akan baik dan terjaga.

Kapal yang bergerak di media air dengan kecepatan tertentu, akan mengalami gaya

hambat (tahanan atau resistance, R T) yang berlawanan dengan arah gerak kapal tersebut.

Besarnya tahanan yang terjadi pada kapal ikan

sangat dipengaruhi oleh :

1. Kecepatan gerak kapal saat melakukan operasi penangkapan ikan ( service speed , VS)

dengan cara/metode/teknik tertentu

15

Page 16: Finally PKL

5/11/2018 Finally PKL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/finally-pkl 16/20

 

2. Bentuk badan kapal di bawah air (hull form) dan berat air yang dipindahkan oleh

 badan kapal yang tercelup dalam air (displacement weight , ∆ )

3. Alat tangkap yang ditarik ( fishing gear resistance , R  N).

Untuk mempertahankan kapal agar tetap dapat bergerak dengan kecepatan tertentu di

media air maka gaya hambat/tahanan yang terjadi harus dapat dilawan dengan gaya dorong

(thrust , T) yang dihasilkan oleh system Penggerak Kapal .

16

Page 17: Finally PKL

5/11/2018 Finally PKL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/finally-pkl 17/20

 

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Fish finder merupakan alat bantu penangkapan ikan yang termasuk kedalam alat

 pendeteksi ikan, fish finder sangat efektif pada alat tangkap sejenis Pukat hela, fish finder 

dapat membantu nelayan untuk mencari fishing ground tertentu, menghemat bahan bakar 

Dan menentukan laju kapal guna mendapatkan hasil tangkapan yang maksimal.

Fish finder tidak hanya berfungsi sebagai alat pendeteksi ikan secara horizontal ,

tetapi dapat juga mengukur kedalaman laut, mengetahui substrat laut Dan mendeteksi

target secara spesifik.

Sonar adalah alat bantu penangkapan ikan yang termasuk juga alat pendeteksi ikan

sama seperti fish finder namun, sonar lebih efektif di kombinasikan dengan alat tangkap

Purse seine, karena kemampuannya mengunci target Dan mengikuti target.

4.2 Saran

Alat pendeteksi ikan lebih di kembangkan lagi, karena alat pendeteksi ikan sangat

 berpengaruh terhadap hasil tangkapan Dan upaya penghematan biaya dalam sekali operasi penangkapan ikan.

17

Page 18: Finally PKL

5/11/2018 Finally PKL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/finally-pkl 18/20

 

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN…………………………………….……………………………..i

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………...…ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….iv

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………...………….v

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………………….viBAB 1 .........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN ......................................................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG ....................................................................................................1

1.2 TUJUAN .......................................................................................................................... 2

1.3 TEMPAT DAN WAKTU ................................................................................................ 2

BAB II ........................................................................................................................................ 3

KEADAAN UMUM TEMPAT PKL .........................................................................................3

2.1 Lokasi .............................................................................................................................. 3

2.2 Organisasi Perusahaan ......................................................................................................3

2.3 Bidang Usaha ................................................................................................................... 4

BAB III .......................................................................................................................................6

KEGIATAN YANG DILAKUKAN ..........................................................................................6

3.1 Navigasi Secara Umum .................................................................................................... 6

3.1.2 Alat Navigasi Sebagai Navigator .................................................................................. 7

3.2 Sonar ...............................................................................................................................7

3.2.1 Pengetahuan Dasar Sonar ..........................................................................................7

3.2.2 Prinsip kerja Sonar ..................................................................................................10

3.2.3 Pengoperasian Sonar ...............................................................................................10

3.2.4 Pemanfaatan Sonar ..................................................................................................11

3.1.5 Kefektifan Sonar ......................................................................................................... 11

3.3 Fish Finder ......................................................................................................................11

3.3.1 Pengetahuan Fish Finder .........................................................................................11

Tidak memerlukan kertas pencatat ................................................................................14

Kekurangan : harga mahal ...............................................................................................14

18

Page 19: Finally PKL

5/11/2018 Finally PKL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/finally-pkl 19/20

 

3.3.2 Prinsip Kerja Fish Finder ........................................................................................14

3.3.3 Pengoperasian Fish Finder ......................................................................................14

3.3.4 Pemanfaatan Fish Finder .........................................................................................14

3.3.5 keefektifan Fish Finder ............................................................................................15

3.4. Filosofi Operasi Penangkapan Ikan ...............................................................................15

BAB IV .................................................................................................................................... 17

KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................................17

4.1 Kesimpulan .....................................................................................................................17

4.2 Saran ...............................................................................................................................17

19

Page 20: Finally PKL

5/11/2018 Finally PKL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/finally-pkl 20/20

 

DAFTAR GAMBAR 

Gambar 1. BBPPI Semarang......................................................................................................3

Gambar 2.Sonar..........................................................................................................................7

Gambar 3. Transmitter...............................................................................................................8

Gambar 4.Tranducer...................................................................................................................8

Gambar 5.Display Sonar...........................................................................................................8

Gambar 6.Omnisonar.................................................................................................................9

Gambar 7.Teori Dasar Sonar...................................................................................................10

Gambar 8.Panel pada Ruang Kemudi......................................................................................10

Gambar 9. Fish Finder..............................................................................................................12

Gambar 10. Fish Finder Flasher Type......................................................................................13

Gambar 11. Fish Finder Dry Paper Type.................................................................................13

Gambar 12. Fish Finder Moist Paper Type..............................................................................13

Gambar 13. Fish Finder Colour Display..................................................................................13

20