Finalisasi Perbankan Syariah 2

8/20/2019 Finalisasi Perbankan Syariah 2

1/12

FINALISASI PERBANKAN SYARIAH

A. Pendahuluan

Pengorganisasian dan perancangan dan pengembangan organisasi

adalah meliputi pembagian kerja yang logis, penetapan garis tanggung jawab

dan wewenang yang jelas, pengukuran pelaksanaan dan prestasi yang dicapai

yang menunjukkan dengan jelas tanggung jawab dan wewenang atas suatu

tindakan, misalnya seseorang yang memberikan pembiayaan harus

bertanggung jawab untuk menagih dan menyelesaikannya, karena pemberian

pembiayaan itu bukanlah tujuan

Dienul islam adalah suatu sistem yang lengkap dalam kehidupan untuk

mengelola manusia dan alam semesta yang sesuai dengan kehendak Allah.

Kalimat “menegakkan dien”berarti mengatur kehidupan ini agar rapi, dan

janganlah berpecah belah berarti kita diperintahkan untuk mengorganisasikan

kehidupan kita dengan sebaik-baiknya. truktur organisasi tergantung padaa

besar kecilnya bank !bank si"e# , keragaman layanan yang ditawarkan,

keahlinya personelnya dan peraturan-peraturan perundang-undangan yang

berlaku. $idak ada acuan baku bagi penyusunan struktur organisasi bagi bank

dalam segala situasi kebutuhan operasinya. truktur organisasi setiap bank

berikut tanggung jawab dan wewenang para pejabatnya ber%ariasi satu sama

lain. &leh karena itu struktur organisasi mencerminkan pandangan menejemen

tentang cara yang paling e'ekti' untuk mengoperasikan bank.

B. Pembahasan

1. Mekanisme Kerja Perbankan Sari!ah

(ank syariah dapat memiliki struktur yang sama dengan bank

kon%ensional, misalnya dalam hal komisaris dan direksi, tetapi unsur yang

amat membedakan antar bank syariah dan bank kon%ensional adalah

keharusan adanya dewan pengawas syariah !DP# yang bertugas mengawasi


2/12

operasional bank dan produk- produknya agar sesuai dengan garis- garis

syariah. )

Dewan pengawas syariah biasanya diletakkan pada posisi setingkat

dewan komisaris pada setiap bank. *al ini untuk menjamin e'ekti%itas dari

setiap opini yang diberikan oleh dewan pengawas syariah. Karena itu,

biasanya penetapan anggota dewan pengawas syariah dilakukan oleh rapat

umum pemegang saham, setelah para anggota dewan pengawas syariah itu

mendapat rekomendasi dari dewan syariah nasional. Adapun skema dari

struktur organisasi bank syariah ada yang murni bank syariah ada juga yang

cabang dari bank kon%ensional, berikut skema bank syariah+

D didirikan berdasarkan K / o.Kep 0123//3)444, dengan

empat tugas pokok, yaitu+

). enumbuh kembangkan penerapan nilai- nilai syariah dalam kegiatan

ekonomi5

6. engeluarkan 'atwa atas jenis- jenis kegiatan keuangan.

7. engeluarkan 'atwa atau produk keuangan syariah.

2. engawasai penerapan 'atwa yang telah dikeluarkan.

D berwenang, sebagai berikut+ 6

). engeluarkan 'atwa yang mengikat DP dimasing- masing lembaga

keuangan syariah dan menjadi dasar tindakan hukum terkait.

6. engeuarkan 'atwa yang menjadi landasan bagi ketentuan3peraturan yang

dikeluarkan oleh instansi yang berwenang seperti departemen keuangan

dan (ank /ndonesia.

7. emberika rekomendasi dan mencabut rekomendasi nama- nama yang

akan duduk sebagai DP pada suatu 8K.

2. engundang para ahli untuk menjelaskan suatu masalah yang diperlukan

dalam pembahasan ekonomi syariah, termasuk otoritas moneter3 lembaga

keuangan dalam maupun luar negeri.

1 ya'i9i Antonio, uhammad. 6::). Bank Syariah dari Teori ke Praktik . ;akarta, hal 142


3/12

1. emberikan peringatan kepada 8K untuk menghentikan penyimpangan

dari 'atwa yang dikeluarkan oleh D.

>. engusulkan kepada instansi yang berwenang untuk mengambil tindakan

apabila pelanggaran tidak diindahkan. Adapun 'ungsi dari dewan syariah

nasional adalah

0. engawasi produk- produk lembaga keuangan syariah agar sesuai dengan

syariah5

?. eneliti dan memberi 'atwa bagi produk- produk yang dikembangkan

lembaga keuangan syariah

4. emberikan rekomendasi ulama- ulama yang akan ditugaskan sebagai

DP pada suatu lembaga keuangan syariah

):. emberi teguran kepada lembaga keuangan syariah, jika terjadi

penyimpangan dari garis panduan yang ditetapkan.

Pasal 60 P(/ o.>3623P(/36::2 menguraikan tugas, wewenang, dan

tanggung jawab DP, yaitu antara lain meliputi+

). emastikan dan mengawasi kesesuaian kegiatan operasional bank

terhadap 'atwa yang dikeluarkan oleh D.

6. enilai aspek syariah terhadap pedoman operasional, dan produk uang

dikeluarkan bank5

7. .emberikan opini dari aspek syariah terhadapa pelaksanaan operasional

bank secara keseluruhan dalam laporan publikasi bank5

2. engkaji produk dan jasa baru yang belum ada 'atwa untuk dimintakan

'atwa kepada D5

1. enyampaikan laporan hasil pengawasan syariah sekurang- kurangnya

setiap > bulan kepada direksi, komisaris, D, dan (ank /ndonesia.

@ungsi utama DP adalah + 7

a# ebagai penasihat dan pemberi saran kepada direksi, pimpinan unit

usaha syariah, dan pimpinan kantor cabang syariah mengenai hal- hal

yang terkait dengan aspek syariah5

3


4/12

b# ebagai mediator antara lembaga keuangan syariah dengan D

dalam mengomunikasikan usul dan saran pengembangan produk dan

jasa dari lembaga keuangan syariah yang memerlukan kajian 'atwa

dari D.

edangkan kewajiban DP adalah sebagai berikut

a# engikuti 'atwa- 'atwa D

b# engawasi kegiatan usaha lembaga keuangan syariah agar tidak

menyimpang dari ketentuan dan prinsip syariah yang telah di'atwakan

oleh D.

c# elaporkan kegiatan usaha dan perkembangan lembaga keuangan yang

diawasinya secara rutin kepada D, sekurang- kurangnya dua kali

dalam setahun.

(erdasarkan o. ): tahun )44?, otoritas yang berwenang untuk

menyatakan telah terjadi pelanggaran terhadap prinsip- prinsip syariah,

termasuk penerapan sanksi hukum adalah (ank /ndonesia *ubungan kerja

antara (/ dan D disarankan merupakan suatu bentuk koordinasi antara

kedua lembaga tersebut. *al ini tentunya dapat dilakukan apabila D

ditentukan sebagai lembaga berdiri sendiri diluar (/ dan sejajar

kedudukannya dengan (/.

(/ sebagai otoritas pengawas perbankan dapat meminta 'atwa

kepada D apabila disinyalir ada masalah pelanggaran syariah

compliance. ebaliknya, D juga dapat melakukan inisiati' atau berperan

akti' dalam mengawasi DP ataupun bank syariah terhadap adanya

permasalahan syariah compliance, misalnya terdapat produk- produk,

praktik bank syariah, maupun tidakan DP yang melanggar prinsip-

prinsip syariah, dengan jalan melaporkan kepada (/2

.$erhadap laporan ini (/ harus melakukan tindakan pemeriksaan,

bila terbukti bersalah, maka (/ dapat melakukan tindakan- tindakan

penertiban atau pemberian sanksi kepada bank syariah atau praktik

4 ulyana, Deddy. Manajemen Perbankan : Suatu Pengantar Perbankan . (andung + P$=emaja =osdakarya, 6::1, hal 04

4


5/12

perbankan syariah yang melanggar tersebut sesuai dengan peraturan yang

berlaku. D juga dapat melakukan teguran langsung kepada DP.

amun teguran tersebut lebih bersi'at moral, karena DP sebagai suatu

lembaga independen tidak dapat mengeksekusi bank syariah byang

menyimpang. (erbeda dengan D di alaysia yang mempunyai

kekuatan eksekusi terhadap suatu bank syariah karena D alaysia

berkedudukan di (ank entral alaysia dan menyatu dengan /slamic

(anking Di%ision !etingkat Direktorat#1

". Finalisasi Sis#em Perbankan Sariah

/mplementasi inisiati' merupakan 'inalisasi sistem perbankan syariah

yang diharapkan dapat memenuhi standar keuangan dan kualitas pelayanan

internasional.

1. Ke$a#uhan $ada $rinsi$%$rinsi$ sariah

ewujudkan konsep rating perbankan yang terintegrasi antara sisi

syariah dan keuangan. enindaklanjuti prinsip kesatuan antara prinsip

syariah dan keuangan, (ank /ndonesia akan mendorong diterapkannya

konsep pengaturan yang terintegrasi antara aspek keuangan dan

kesyariahan

". Ke#en#uan keha#i%ha#ian

Mewujudkan terciptanya sistem pengaturan berbasis insentif

esuai dengan paradigma pengaturan perbankan moderen, (ank /ndonesia

pada akhirnya akan mendorong diberlakukannya sistem pengaturan yang

berbasis insenti'. Adapun tujuan akhir dari paradigma pengaturan yang

baru adalah self-regulatory banking system.

&. Penin'ka#an e(isiensi )$erasi)nal dan daa sain' an' #in''i

endorong terciptanya pemain-pemain yang berskala global dan

berdaya saing internasional ecara konsisten tetap mendorong e'isiensi

operasi sehingga mampu bersaing secara global.

5 ulyana, Deddy. Manajemen Perbankan : Suatu Pengantar Perbankan . (andung + P$=emaja =osdakarya, 6::1, hal 0

5


6/12

*. S#abili#as sis#em $erbankan sariah dan keman(aa#an ba'i

$erek)n)mian

endorong terwujudnya sistem keuangan syariah yang ka''ah. (ank

/ndonesia akan selalu mendorong terbentuknya sistem keuangan syariah

yang secara ka''ah dapat menggunakan sumber-sumber dana yang diatur

dalam syariah dan menggunakannya sesuai dengan syariah serta amanah

!konsep safety net # dalam menjalankan operasinya.

@inalisasi sistem perbankan syariah diharapkan mampu memenuhi

standar keuangan dan kualitas pelayanan internasional. Akibat in'rastruktur

pasar dan aturan-aturan bisnis belum lengkap, termasuk = perbankan

syariah menjadikan pelaku perbankan syariah harus berhati-hati dalam

mengambil keputusan. eskipun terkadang perbankan syariah terlihat bingung

dalam memilih segmentasi yang tidak in'okus.>

*al ini pun sama kasusnya dengan model perbankan kon%ensional yang

cenderung ikut-ikutan dalam memilih program kerja di pasar. ontohnya saat

salah satu (ank syariah meluncurkan produk gadai syariah !rahn#, maka bank-

bank syariah lain cenderung mengikuti. eharusnya pelaku perbankan syariah

lebih mem'okuskan diri terhadap strategi market de%elopment !pengembangan

pasar# dan market penetration selain dari pada pengembangan produk.

Pemilihan segmentasi yang ingin dituju perbankan syariah haruslah sesuai

dengan pola perbankan syariah sendiri.

eperti yang kita ketahui bersama bahwa ada dua pola yaitu dual banking

system dan 'ull syariah banking. ecara umum pelaku perbankan syariah

cenderung generik dalam pemilihan segmentasi termasuk juga dalam memilih

produk dan strategi pasar, kecuali (// yariah yang 'okus terhadap segmentasi

high nasabah indi%idu berpendapatan tinggi dengan positioning yang jelas

sebagai platinum syariah.0 *al ini penting karena masing-masing pola memiliki

kekuatan dan kelemahan yang berbeda sehingga diperlukan analisis yang kuat

untuk memilih segmentasi pasar yang sesuai.

6 ya'i9i Antonio, uhammad. 6::). Bank Syariah dari Teori ke Praktik . ;akarta, hal >07 ya'i9i Antonio, uhammad. 6::). Bank Syariah dari Teori ke Praktik . ;akarta, hal. >)

6


7/12

Kembali terhadap permasalahan yang kini sedang dihadapi pihak

perbankan kon%ensional terkait dengan de'isitnya kredit in%estasi daripada

kredit konsumsi yana cenderung meningkat. *al ini pun diperparah dengan

persaingan yang tidak sempurna diantara bank-bank di /ndonesia, dimana

hanya )1 (ank utama yang menguasai hampir 01 persen pasar, sedangkan

bank-bank kon%ensional lainnya harus saling berebut dalam lingkup 61 persen

sisanya.

Keadaan yang tidak berimbang ini pun mesti terusik oleh guncangan-

guncangan ekonomi yang dialami egara-negara maju selaku parameter

kekuatan ekonomi dunia. @luktuasi ekonomi dunia menjadikan tingkat bunga

perbankan kon%ensional menjadi tidak terkendali. Kasus ini jelas sangat

berbeda dengan perbankan syariah yang sejak lama berpola keuntungan bagi

hasil dalam rangka mencapai perekonomian yang berkelanjutan dan adil.

Keberadaan perbankan syariah sendiri sebenarnya memberikan angin

segar bagi dunia perbankan di /ndonesia karena memberikan alternati' produk

dan jasa perbankan bagi masyarakat terutama muslim, yang dari pengalaman

krisis lalu terbukti mampu meningkatkan ketahanan satuan-satuan ekonomi

melalui prinsip bagi hasil !pro'it and loss sharing# dan tidak mengenal berbagi

risiko !risk sharing#. *al ini tentunya berbanding terbalik dengan perbankan

kon%ensional yang menganut paham bunga !interest 'ee#. Akhirnya jika

penerapan strategi kerja yang mantap tersebut dalam rangka peningkatan daya

saing

/mplementasi inisiati' merupakan 'inalisasi sistem perbankan syariah

yang diharapkan bisa memenuhi standar keuangan dan kualitas pelayanan

internasional.

eski berdasarkan cetak biru tersebut saat ini pengembangannya baru

mulai memasuki tahap //, beberapa ekonom menyebutkan perbankan syariah

telah berada di jalur fast groing atau tumbuh cepat.

Pencapaian itu tentu tak bisa lepas dari upaya (/ yang terus melakukan

penyempurnaan baik dari aspek regulasi atau peraturan maupun sistem

pengawasan.

7


8/12

Pada aspek regulasi telah diterbitkan Pedoman Akuntansi Perbankan

yariah /ndonesia !PAP/# yang mengacu pada Pernyataan tandar Akuntansi

Keuangan !PAK# o 14. ?

Di samping itu, dikeluarkan Peraturan (ank /ndonesia !P(/# tentang

Kualitas Akti%a Produkti' serta tentang Penyisihan Penghapusan Akti%a

Produkti' bagi bank syariah.

Dalam kerangka pelaksanaan 'ungsi lender of the last resort (/

menerbitkan pula peraturan mengenai @asilitas Pembiayaan ;angka Pendek

bagi perbankan syariah.

ntuk meningkatkan e'ekti%itas dan e'isiensi, pengawasan nit saha

yariah !# yang selama ini dilaksanakan oleh Direktorat Pengawasan (ank

mum (/ dialihkan ke Direktorat Perbankan yariah yang telah dinaikkan

statusnya dari semula setingkat (iro.

eiring dengan langkah-langkah otoritas moneter yang terus

menyempurnakan berbagai peraturan, kalangan perbankan syariah juga mesti

menuntaskan beberapa pekerjaan rumah !P=#-nya.

Proakti' mempromosikan sistem perbankan syariah kepada masyarakat

luas karena kualitas pengenalan dan persepsi mereka terhadap lembaga

keuangan syariah belum sebagaimana yang diharapkan.

asih banyak masyarakat yang belum paham benar mengenai lembaga

keuangan syariah, jenis produk, serta keunggulannya dibandingkan dengan

lembaga keuangan kon%ensional.

asyarakat harus diberi bukti bahwa perbankan syariah memberi

ketenangan dan kenyamanan dari sisi nurani serta keuntungan dari sisi

bisnisnya.

Perlu ditekankan bertransaksi dengan pola bagi hasil akan mendatangkan

dua misi sekaligus, yakni keuntungan dan misi sosial.

8 e%erin ;, Berner and $ankard, ;ames B ;r . Teori Manajemen Bank Syariah . ;akarta +

Kencana , 6::0, hal . >0

8


9/12

Kedua, terus berusaha meningkatkan layanan karena kunci sukses bisnis

jasa adalah kepercayaan yang akan terbentuk secara solid jika layanannya

memuaskan para pelanggan atau pengguna.

eningkatkan layanan bisa ditempuh melalui banyak cara. Antara lain

memperbanyak jaringan kantor, selalu meng-up grade sumber daya manusia

!D#, serta menciptakan produk-produk ino%ati' yang tetap mengacu pada

prinsip syariah.4

embuka jaringan layanan memang membutuhkan in%estasi cukup

besar, tetapi jika hal itu tak dilakukan maka sangat sulit mengharapkan

perbankan syariah kian berkembang. Kerja sama dan aliansi secara horisontal

serta %ertikal dengan lembaga sejenis bisa menghemat pengeluaran in%estasi.

$erkait dengan penyediaan D kini sudah banyak lembaga pendidikan

tinggi swasta dan negeri yang membuka program studi ekonomi /slam atau

perbankan syariah baik jenjang diploma maupun sarjana, sehingga masalah

kelangkaan D di bidang lembaga keuangan syariah akan cepat teratasi.

ementara itu ino%asi produk berhubungan erat dengan peman'aatan

teknologi in'ormasi. Anjungan tunai mandiri !A$#, ele!troni! banking"

phone banking" mobile banking , dan sejenisnya yang sudah digunakan

perbankan kon%ensional perlu diadopsi dan disesuaikan dengan prinsip

syariah.

Ketiga, meningkatkan permodalan untuk mewujudkan postur perbankan

syariah yang kuat dan sehat sebagai salah satu pilar perekonomian.

$ak bisa tidak jika ingin besar maka bank-bank syariah harus menaikkan

modalnya. /tu bisa dilakukan lewat penjualan saham ke pasar modal atau

bekerja sama dengan bank syariah besar di berbagai negara.

Dari situ kita berharap perbankan syariah di /ndonesia berkembang

menuju jati dirinya dalam menopang ekonomi nasional.

9 ulyana, Deddy. Manajemen Perbankan : Suatu Pengantar Perbankan . (andung + P$

=emaja =osdakarya, 6::1, hal. 6)

9


10/12

;angan sampai syariah hanya CCganti bajuCC, sedangkan pola pikir dan

sistemnya tetap kon%ensional. ntuk itu ke depan perlu dipertimbangkan

membentuk undang-undang tersendiri mengenai perbankan syariah.

+. Kesim$ulan

Pengorganisasian adalah meletakkan tujuan dan sasaran yang telah

dirancangkan kedalam tindakan melalui penetapan kebijakan dan proses,

termasuk pengadaan 'ungsi pendukung dan penyebaran layanan melalui

struktur organisasi. Kesuksesan dalam bisnis itu bergantung pada kemampuan

pengelola atau pemimpinnya .

lembaga yang melatih para kariawannya dan menata organisasinya

dengan sistem pelayanan yang baik dan e'isien.Dewan komisaris

berwewenang dan bertanggung jawab untuk memberikan persetujuan atas

kebijakan pembiayaan dan rencana pembiayaan tahunan, termasuk

pembiayaan kepada pihak-pihak terkait dan nasabah-nasabah besartertentu

yang di tuangkan dalam rencana kerja bank.Direksi bertanggung jawab atas

penyusunan kebijakan dan rencana pembiayaan yang dituangkan dalam

rencana kerja bank, dan memastikan bahwa kebijakan itu tidak bertentangan

dengan prinsip-prinsip syari9ah.

10


11/12

,AF-AR PS-AKA

ya'i9i Antonio, uhammad. 6::). Bank Syariah dari Teori ke Praktik . ;akarta


12/12

MAKALAH

HKM PERBANKAN SYARIAH

Sis#em /$rasi)nal Bank Sariah

,ISSN /LEH 0

Y)'a Prana#a

1&11*2*34

,/SEN PEMBIMBIN5 0

6ERI 5SMANSYAH

PR/,I EK/N/MI PERBANKAN

FAKL-AS PERBANKAN EK/N/MI ISLAM

INS-I-- A5AMA ISLAM NE5ERI 7IAIN8 BEN5KL

"219

12

ii

Finalisasi Perbankan Syariah 2

Documents

Transcript of Finalisasi Perbankan Syariah 2