Final Champion

48
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktek kerja lapangan merupakan kegiatan diluar kampus yang wajib di ikuti oleh seluruh Mahasiswa Politeknik Jambi terutama Teknik Mesin. Kegiatan yang wajib diikuti oleh Mahasiswa dalam bentuk Satuan Kredit Semester (SKS). Mahasiswa dapat terjun secara langsung ke lapangan dengan mengikuti Kerja Praktek, mengamati kegiatan industri dan dapat membandingkan atau menganalisa apakah teori di perkulihan sama dengan penerapan yang ada di lapangan dan dilaksanakan dengan baik. Bagi Mahasiswa selain dapat menyelesaikan kewajiban program studi juga merupakan suatu pengalaman dan pengenalan akan dunia industri. Mahasiswa memperoleh pendidikan tentang sikap dan pola tindakan yang baik di lapangan.Di samping itu pihak perusahaan juga dapat menarik keuntungan secara langsung dengan memberi program dalam pemecahan kasus, terlebih lagi persoalan tersebut sebagai bahan analisa. Sesuai dengan perkembangan zaman peranan teknologi mesin semakin hari semakin canggih, terutama dalam mengubah kehidupan masyarakat dan bahkan

Transcript of Final Champion

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktek kerja lapangan merupakan kegiatan diluar kampus yang wajib di

ikuti oleh seluruh Mahasiswa Politeknik Jambi terutama Teknik Mesin. Kegiatan

yang wajib diikuti oleh Mahasiswa dalam bentuk Satuan Kredit Semester (SKS).

Mahasiswa dapat terjun secara langsung ke lapangan dengan mengikuti Kerja

Praktek, mengamati kegiatan industri dan dapat membandingkan atau

menganalisa apakah teori di perkulihan sama dengan penerapan yang ada di

lapangan dan dilaksanakan dengan baik.

Bagi Mahasiswa selain dapat menyelesaikan kewajiban program studi juga

merupakan suatu pengalaman dan pengenalan akan dunia industri. Mahasiswa

memperoleh pendidikan tentang sikap dan pola tindakan yang baik di

lapangan.Di samping itu pihak perusahaan juga dapat menarik keuntungan secara

langsung dengan memberi program dalam pemecahan kasus, terlebih lagi

persoalan tersebut sebagai bahan analisa.

Sesuai dengan perkembangan zaman peranan teknologi mesin semakin hari

semakin canggih, terutama dalam mengubah kehidupan masyarakat dan bahkan

menjadiprioritas dalam kebutuhan teknik mesin bagi masyarakat. Salah satu

pendukung yang telah turut mempelancar semakin mudahnyadalam teknologi

permesinan adalah perkembangan teknologi dalam tata cara pemasangan

komponen-komponen pada engine.

Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu PKL(Praktek Kerja

Lapangan) disusun sebuah laporan yang membahas masalahSistem Penunjang

Motor Diesel Caterpilar 3360B.Sistem Penunjang Motor Diesel Caterpilar 3360B

yaitu semua sistem yangmenunjangproses mesin tersebut dalam bekerja atau

beroperasi saat bekerja di dunia industri yakni sebagai mesin pengerak mesin-

mesin industri.

2

1.2 RUANG LINGKUP PERMASALAHAN

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas maka penulis

merumuskan batasan masalah yaitu perawatan dan perbaikan Sistem penunjang

motor diesel caterpillar 3306B.

1.3 Tujuan

Tujuan PKL dengan pembahasan tentang “Sistem Penunjang Motor Diesel

Caterpilar 3306B“ antara lain :

1. Untuk mempelajari komponen-komponen mesin diesel Caterpillar 3306B.

2. Untuk mempelajari komponendari Sistem Penunjang Motor Diesel Caterpilar

3306B.

3. Untuk memahami SOP perawatan dan perbaikan motor diesel.

1.4 Manfaat

Manfaat PKL yang didapat dalam pembahasan tentang “Sistem Penunjang Motor

Diesel Caterpilar 3306B“adalah :

1. Menambah wawasan di bidang permesinan terutama pada Sistem Penunjang

Motor Diesel.

2. Mengetahui pada komponen Sistem Penunjang Motor Diesel.

3. Menghasilkan pemasangan Sistem Penunjang Motor Diesel yang sesuai

prosedur yang telah ditetapkan.

3

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Umum PT. Lontar Papyrus Pulp And Paper Industry

PT. Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry berlokasi di Propinsi Jambi,

berjarak sekitar 100 kilometer dari Selat Malaka yang membelah Pulau Sumatera

Indonesia dengan Negara Singapura. PT. LPPPI merupakan salah satu dari

beberapa perusahaan yang bergerak dalam usaha produksi pulp, kertas, chemical

dan alat tulis dalam perusahaan induk Asia Pulp & Paper (APP) yang berpusat di

Singapura.

PT. LPPPI yang ada sekarang di awali dengan pendirian PT. Wirakarya Sakti

sejak tahun 1975 di Pekanbaru, Riau (Sumatera Bagian Tengah-Indonesia) yang

bergerak dalam bidang pengusaha hutan. Mulai awal 1990-an PT. Wirakarya

Sakti di ambil alih oleh Group Sinar Mas dengan masuknya tiga anak perusahaan

yaitu PT. Puri Nusa Eka Persada, PT. Publisitas Perdana dan PT. Pangkalan

Usaha Maju dan Usahanya difokuskan pada usaha terpadu pembangunan hutan

tanaman industri untuk penyedia bahan baku pembuatan bubur kertas dan

pengelolahan industri pulp.

Pembangunan pabrik pulp dimulai tahun 1992 dan Pulp Line mulai start up bulan

juni 1994 dengan produksi komersial dimulai bulan desember 1994. Pada tanggal

1 Maret 1995 tugas PT. WKS dibagi dua, dimana untuk pengelolahan lahan dan

perkebunan untuk bahan baku tetap dilakukan oleh PT. WKS dan untuk

pengelolahan industri pulp dibentuk perusahaan baru yang dikenal dengan PT.

Lontar Papyrus pulp & paper industry berasal dari nama sebuah pabrik kertas di

propinsi aceh (berada dibagian utara Pulau Sumatera-Indonesia) yaitu PT. Lontar

yang berdiri sejak tahun 1977 dengan kapasitas penampungan terpasang 7.500 ton

kertas pertahun.

4

2.1.1 Visi dan Misi PT. Lontar Papyrus Pulp And Paper Industry

2.1.1.1 Visi PT. Lontar Papyrus Pulp And Paper Industy

“Menjadi dunia bisnis hulu produksi pulp, kertas, chemical dan alat tulis

yang memiliki standar kelas dunia”

2.1.1.2 Misi PT. Lontar Papyrus Pulp And Paper Industry

“Memproduksi produksi pulp, kertas, chemical dan alat tulis melalui

teknologi tepat guna, berwawasan Lingkungan, mengutamkan keselamatan,

professional, efektif, dan efisienuntuk memaksimalkan nilai tambah bagi

Stake Holder”

2.1.2 Tata Nilai PT. Lontar Papyrus Pulp And Paper Industriy

1. Jujur

2. Visioner

3. Peduli

4. Professional

5. Sinergi

6. Ikhlas

5

2.2 Struktur Organisasi Perusahaan

2.3 Uraian Tugas Struktur Organisasi

BRANCH HEAD

Kepala Cabang,pimpinan utama di bagian cabang perusahaan.

AFTER SALES

Bagian yang menangani penjualan alat berat.

K.K.K.S : PT. Lontar Papyrus Pulp and Paper Industri

BAGIAN ORGANISASI : JAMBI

6

SALES

Bagian yang mempromosikan alat/barang kepada calonkonsumen.

ADMINISTRANTION

Bagian pengatur seluruh penjualan dan pembelian yang ada di dalam

perusahaan.

SERVIS

Bagian yang menangani perawatanalat.

SERVICE HEAD

Kepala bagian perawatan alat.

SERVIS ADMIN

Bagian pengaturan keuangan perawatan alat.

MACHANIC

Bagian yang menangani segala jenis bentuk perawatan dan perbaikan

alat.

SPARE PARTS

Bagian yang menangani penyediaan suku cadang alat.

7

PARTS HEAD

kepalabagian yang menangani penyediaan suku cadang alat.

PARTS COUNTER

Bagian yang menangani penjualan suku cadang alat.

WARE HOUSE

Bagian yang menangani bagian pengudangan atau penyimpanan alat.

ACCOUNTING / FINANCE

Bagian yang menangani keuangan

8

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1. Jenis dan Bentuk Kegiatan

Kegiatan yang dijalani penulis selama melaksanakan praktek kerja lapangan

adalah mengikuti segala bentuk pekerjaan yang meliputi pemeliharaan serta

perbaikan pada sebuah alat mesin yang berada di perusahaan.

Tahap pengenalan :

Pada hari pertama PKL di mulai dengan perkenalan pempinan perusahaan, dan

pembimbing perusahaan sampai ke karyawan perusahaan PT. Lontar Papyrus

Pulp And Paper Industry, dan diberitahu bagaimana cara menjadi mekanik di

suatu perusahaan dan apa saja peraturan yanng telah di buat oleh perusahaan PT.

Lontar Papyrus Pulp And Paper Industryseperti :

1. Memakai Safety, seperti :

- Helmet

- Werpak

- Safety Glass

- Safety Gloves

2. Sopan santun.

3. Kehadiran dan kedisiplinan

Jam kerja selama PKL di PT. Lontar Papyrus Pulp And Paper

Industrymenyesuaikan dengan jam kerja yang ada di perusahaan yakni pokul

08.00 – 17.00 WIB dengan jadwal masuk harian mengikuti jadwal operasi kantor,

yakni senin hingga jum’at.

9

Kemudian melihat alat-alat apa saja di PT. Lontar Papyrus Pulp And Paper

Industry, mempelajari bagaimana cara sistem kerja mesin yang ada di perusahaan

terutama engine diesel dan cara menyervice di workshop ataupun langsung di

lokasi.

Kegiatan selama PKL di PT. Lontar Papyrus Pulp And Paper Industry antara

lain

1. Membaca buku-buku yang diberikan pembimbing perusahaan.

2. Melakukan perbaikan dan perawatan sesuai petunjuk mekanik.

3. Pembongkaran dan pemasangan saat perbaikan maupun servis

engine.

Jenis kegiatan yang di lakukan di PT. Lontar Papyrus Pulp And Paper Industri

selama menjalankan kegiatan praktek kerja lapangan (PKL) adalah Maintanance

yaitu servis dan perbaikan pada alat-alat pendukung prosese produksi salah

satunya servis dan perbaikan pada Engine Diesel, selama praktek kerja lapangan

di PT. Lontar Papyrus Pulp And Paper Industry saya cukup mendapat pengalaman

tentang bagaimana seorang mekanik bekerja di ruang lingkup yang nyata, di sana

sering berkonsultasi dengan teknisi mekanik yang ada di sekitar saya pada saat

saya sedang melakukan perbaikan alat maupun penyervisan alat. Selama di PT.

Lontar Papyrus Pulp And Paper Industry sering di jumpai berbagai jenis dan

bentuk Engine Diesel yang berbeda-beda, yakni berbeda dalam bentuk ukuran

maupun berbeda dalam jumlah silindernya mulai dari Engine Diesel yang

memiliki 4 silinder hingga yang 12 silinder di temukan di sana.

3.2 Prosedur Kerja

Prosedur pengajuan pekerjaan yang ada di PT. Lontar Papyrus Pulp And

Paper Industrydiantaranya :

10

Dari pihak pengajuan kegiatan wajib membuat job order yang berisi

tentang apa saja alat atau benda yang akan di perbaiki/di perlukan, yang

disampaikan kepada bagian perlegkapan,

Pihak perlengkapan meninjau kerusakan yang di ajukan, apabila kerusakan

ringan maka akan dilakukan perbaikan di lokasi namun apabila kerusakan

berat maka alat akan ditarik dan di perbaiki di work shop mesin.

Pihak perlengkapan meninjau peralatan apa saja yang dibutuhkan gunanya

untuk perbaikan alat tersebut dan mengecek persediaan alat ke bagian

pergudangan perlegkapan, apabila alat yang dibutuhkan tidak ada stok di

gudang maka pihak perlegkapan akan memesan peralatan yang dibutuhkan

ke pihak luar perusahaan penyedia alat,

Setelah selesai perbaikan mekanik yang menangani perbaikan alat tadi

diwajibkan membuaat laporan analisis tentang apakah ada bagian-bagian

komponen mesin lain yang wajib di perbaiki maupun di ganti karena

factor usia mesin atau alat,

Mekanik menyerahkan laporan pengerjaan kepada pihak perlegkapan guna

pengisian data agaenda perbaikan mesin tersebut untuk pembukuan.

3.3 Jadwal kegiatan

Jadwal kegiatan yang dijalani mahasiswa selama melaksanakan kegiatan

kerja praktek di PT. Lontar Papyrus Pulp And Paper Industrymulai dari

tanggal 1 hingga 30 september 2012 adalah menjalankan kegiatan praktek

kerja lapangan mengikuti jam kerja yang ada di perusahaan tersebut

yaknidi mulai pukul delapan pagi sampai pukul lima sore, dan jadwal

praktek kerja lapangan selama di tempat praktek menyesuaikan dengan

jadwal kerja kantor yakni senin hingga jumat dan libur pada hari sabtu dan

minggu, tetapi karyawan disini kebanyakan mengambil lembur pada dua

hari tersebut.

11

3.4 Kendala dan Solusi

3.4.1 Kendala Yang Di Hadapi

Kendala yang sering di temui dalam melaksanakan peraktek kerja

lapangan di PT. Lontar Papyrus Pulp And Paper Industry yaitu kendala dalam

bentuk mengikuti kegiatan di luar workshop mesin dikarenakan terbatasnya

kendaraan yang digunakan untuk menuju lokasi kerja, karena ada sebagian

kegiatan kerja yang ada di PT. Lontar Papyrus Pulp And Paper Industry di

lakukan di lokasi misalnya lokasi perkebunan, dan baik di lokasi workshop

maupun di lokasi di luar workshop yaitu kegiatan penyervisan dan perbaikan

mesin yang di lakukan secara langsung.

3.4.2 Solusi Yang Di Dapatkan

Solusi yang di lakukan agar saya dapat ikut melakukan kegiatan praktek

di lokasi kerja lapangan yaitu saya mendekatkan diri dengan para teknisi

mekanik yang hendak pergi kelokasi kerja lapangan agar mengenal apasaja

kegiatan yang di lakukan selain kegiatan ayang ada di dalam workshop mesin

selain itu juga untuk mendapatkan wawasan yang lebih banyak tentang

pengenalan alat dan sistem kerja alat yang sedang kami kerjakan sewaktu di

lokasi saya membantu sekaligus bertanya kepada teknisi yang ada disekitar

saya.

12

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 DESKRIPSI DATA

4.1.1 DATA PERUSAHAAN

4.1.1.1Pengertian Mesin Diesel

Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam; lebih spesifik lagi,

sebuah mesin pemicu kompresi, dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu tinggi

gas yang dikompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain (seperti busi).

4.1.1.2 Cara Kerja Mesin Diesel

Ketika gas dikompresi, suhunya meningkat (seperti dinyatakan oleh Hukum

Charles; mesin diesel menggunakan sifat ini untuk menyalakan bahan

bakar.Udara disedot ke dalam silinder mesin diesel dan dikompresi oleh piston

yang merapat, jauh lebih tinggi dari rasio kompresi dari mesin menggunakan

busi.Pada saat piston memukul bagian paling atas, bahan bakar diesel dipompa

ke ruang pembakaran dalam tekanan tinggi, melalui nozzle atomising, dicampur

dengan udara panas yang bertekanan tinggi.Hasil pencampuran ini menyala dan

membakar dengan cepat.

Ledakan tertutup ini menyebabkan gas dalam ruang pembakaran di atas

mengembang, mendorong piston ke bawah dengan tenaga yang kuat dan

menghasilkan tenaga dalam arah vertikal.Rod penghubung menyalurkan

gerakan ini ke crankshaft yang dipaksa untuk berputar, menghantar tenaga

berputar di ujung pengeluaran crankshaft.Scavenging (mendorong muatan-gas

yang habis terbakar keluar dari silinder, dan menarik udara segara kedalam)

mesin dilaksanakan oleh ports atau valves. (Lihat direct injection vs indirect

injection untuk tipe injeksi bahan bakar).

13

Untuk menyadari kemampuan mesin diesel, penggunaan

turbochargeruntuk mengkompres udara yang disedot masuk sangat dibutuhkan;

intercooler untuk mendinginkan udara yang disedot masuk setelah kompresi

oleh turbocharger meningkatkan efisiensi.

Komponen penting dari mesin diesel adalah governor, yang membatasi

kecepatan mesin mengontrol pengantaran bahan bakar.Mesin yang

menggunakan pengontrolan elektronik canggih mencapai ini melalui elektronik

kontrol modul (ECM) atau elektronik kontrol unit (ECU) - yang merupakan

"komputer" dalam mesin. ECM/ECU menerima kecepatan signal mesin melalui

sensor dan menggunakan algoritma dan mencari tabel kalibrasi yang disimpan

dalam ECM/ECU, dia mengontrol jumlah bahan bakar dan waktu melalui

aktuator elektronik atau hidrolik untuk mengatur kecepatan mesin.

Mesin diesel tidak dapat beroperasi pada saat silinder dingin.Beberapa

mesin menggunakan pemanas elektronik kecil yang disebut busi menyala di

dalam silinder untuk memanaskan silinder sebelum penyalaan mesin.Lainnya

menggunakan pemanas "resistive grid" dalam "intake manifold" untuk

menghangatkan udara masuk sampai mesin mencapai suhu operasi.Setelah

mesin beroperasi pembakaran bahan bakar dalam silinder dengan efektif

memanaskan mesin.Dalam cuaca yang sangat dingin, bahan bakar diesel

mengental dan meningkatkan viscositas dan membentuk kristal lilin atau gel. Ini

dapat mempersulit pemompa bahan bakar untuk menyalurkan bahan bakar

tersebut ke dalam silinder dalam waktu yang efektif, membuat penyalaan mesin

dalam cuaca dingin menjadi sulit, meskipun peningkatan dalam bahn bakar

diesel telah membuat kesulitan ini menjadi sangat jarang.Cara umum yang

dipakai adalah untuk memanaskan penyaring bahan bakar dan jalur bahan bakar

secara elektronik.

14

4.1.1.3 SpesifikasiMesin Diesel

4.1.2. DATA TEORI

4.1.2.1 SISTEM PENUNJANG MOTOR DISEL

Sistem penunjang motor diesel adalah seluruh sistem yang terdapat pada

satu mesin yang merupakan komponen yang sangat penting dari satu mesin

tersebut karena komponen sistem pendukung tersebut merupakan penentu dari

bekerjanya suatu mesin.

Mesin secara umum memerlukan sistem pendukung agar dapat beroperasi

dengan baik dan tanpa mengalami gangguan yang berarti dan tiap unit bagian

Item Number GS2263

Model 3306 B

Year 2004

KVA 313

RPM 1800

Hz 60

Condition Pre-Owned

Warranty Contact us

Make Caterpillar

Fuel Type Diesel

KW 250

Hours 208

Voltage 400

CPL/Arrangement Number 220-5717

Serial Number Prefix EPS

Emissions IMO compliant

15

mesin harus mendapat perawatan secara simultandan continue. Secara umum

sistem pendukung pada mesin tersebut dibagi menjadi 5 bagian utama, yaitu:

sistem pelumas, sistem injeksi bahan bakar, sistem pendingin, sistem asupan

udara, dan sistem saluran buang.

Gambar 4.1Motor Diesel

4.1.2.2 Fungsi Dari Sistem Penunjang Motor Diesel

Fungsi dari sistem penunjang motor diesel adalah sebagai kesatuan dari

bagian komponen mesin yang menunjang atau membantu suatu mesin dalam

beroperasi dan apabila salah satu dari komponen sistem ini ada yang tidak

bekerja secara normal atau bahkan tidak berfungsi maka komponen sistem lain

tidak akan dapat beroperasi.

4.1.2.3Prinsip KerjaDari Sistem Penunjang Motor Diesel

Prinsip kerja dari sistem ini yaitu apabila suatu mesin hendak di operasikan

maka hendaklah sebelumnya seorang operator harus memeriksa keseluruan

16

seluruh komponen dari sistem penunjang motor diesel ini karena dari masing-

masing komponen sistem ini saling berkaitan satu dengan yang lainnya dan

apabila ada salah satu sistem yang tidak bekerja maka mesin tersebut tidak akan

dapat beroperasi.

4.1.2.4 Komponen dari Sistem Penunjang Motor Diesel Caterpillar 3306B

Gambar 4.2 Generator merek Caterpillar type 3306B

Komponen utama yang terdapat pada sistem penunjang motor dieselyaitu

sebagai berikut :

1. Sistem Pelumasan Mesin

2. Sistem Bahan Bakar Mesin

3. Sistem Pendinginan Mesin

4. Sistem Asupan Udara Mesin

5. Sistem Saluran Gas Buang Mesin

Sistem penunjang motor diesel umumnya digunakan oleh semua mesin

diesel salah satunya engineset generator merek Caterpillar type 3360B yang di

17

gunakan sebagai penghasil dan penyuplay arus listrik guna berjalannya proses

produksi disuatu perusahaan.

Sistem penunjang mesin diesel terdiri atas beberapa bagian yang mempunyai

fungsi dan kegunaan masing-masing komponen atau bagian ini bekerja menjadi

satu kesatuan yang berhubungan sehingga menghasilkan tenaga mekanis.

Bagian-bagian komponen utama sistem penunjang mesin diesel adalah sebagai

berikut:

4.1.2.5 Sistem Pelumasan Mesin

Mesin pembakaran dalam (internal combustion) tidak dapat berjalan jika

bagian-bagian yang bergerak yang terdiri dari logam-logam diperbolehkan

saling kontak tanpa lapisan pelumas. Panas yang dihasilkan luar biasa karena

jumlah gesekan akan mencairkan logam, menuju kehancuran mesin.

Gambar 4.3 Sirkulasi Sistem Pelumas pada Mesin Diesel

Untuk mencegah hal ini, semua bagian mesin yang bergerak harus dilapisi

minyak pelumas yang dipompa ke semua bagian mesin yang

bergerak.Umumnya pelumas mesin menggunakan oli yang kekentalannya

(viskositas) menggunakan satuan SAE, fungsi dari pelumas tersebut adalah

18

untuk mengurangi gesekan dan getaran antar bagian-bagian yang bergerak,

melindungi mesin dari keausan, menyerap panas dan gesekan yang dihasilkan

oleh bantalan mesin yang bergerak.

Untuk memastikan agar bagian-bagian mesin yang bergerak terlumasi

dengan baik maka perawatan dan pengecekan rutin (schedule) perlu dilakukan

agar sirkulasi pelumasan mesin tidak terhambat dan tersumbat.Minyak

pelumas ditampung dan disimpan di bak olie (oil carter) dimana telah terdapat

satu atau lebih pompa oli, pompa melalui pipa menghisap oli dari bak oli dan

memompanya ke saluran-saluran pembagi setelah terlebih dahulu melewati

filter oli dan pendingin oli.

Dari saluran-saluran pembagi, minyak pelumas yang telah didinginkan

tersebut disalurkan untuk melumasi permukaan bantalan, poros engkol, roda

gigi, silinder, pegas dan bagian yang bergerak lainnya.Minyak pelumas yang

mengalir dari tempat-tempat pelumasan kemudian kembali ke dalam bak oli

lagi melalui saluran kembali dan kemudian dihisap oleh pompa oli untuk

disalurkan kembali dan begitu seterusnya.

19

4.1.2.6Sistem Bahan Bakar Mesin

Gambar 4.4 Sistem Bahan Bakar pada Mesin Diesel

Semua mesin diesel memerlukan sebuah metode penyimpanan dan

penyampaian bahan bakar ke mesin.Karena mesin diesel mengandalkan

injector yang komponennya sangat presisi dengan toleransi sangat ketat dan

sangat kecil lubang injeksinya, bahan bakar dikirim ke mesin harus sangat

bersih dan bebas dari kontaminan.Keharusan sistem bahan bakar tidak hanya

menyampaikan bahan bakar, tetapi juga menjamin kebersihan bahan bakar

tersebut.

Hal ini biasanya dilakukan melalui serangkaian filter in-line. Umumnya,

bahan bakar akan disaring lebih dulu di luar mesin dan bahan bakar akan

melalui setidaknya satu lagi filter internal mesin, biasanya terletak di garis

setiap injektor bahan bakar. Dalam mesin diesel, sistem bahan bakar jauh lebih

kompleks dari pada sistem bahan bakar mesin bensin yang lebih sederhana

karena bahan bakar mesin diesel yang melayani dua tujuan.Satu tujuan yang

jelas adalah sebagai pemasok bahan bakar untuk menjalankan mesin dan yang

lainnya bertindak sebagai pendingin injektor.

Untuk memenuhi tujuan kedua ini, bahan bakar terus menerus mengalir

melalui sistem bahan bakar mesin (engine’s fuel system) dengan laju aliran

20

yang jauh lebih tinggi dari yang dibutuhkan untuk hanya menjalankan mesin,

contoh saluran bahan bakar ditunjukkan pada gambar.Bahan bakar yang

berlebih disalurkan kembali ke pompa bahan bakar (fuel pump) atau tangki

penyimpanan tergantung pada aplikasi sistem bahan bakar.

4.1.2.7Sistem Pendinginan Mesin

Gambar 4.5 Sirkulasi Air Pendingin pada Mesin Diesel

Hampir semua mesin diesel mengandalkan sistem pendingin cair untuk

mentransfer panas keluar dari blok dan dari dalam mesin seperti yang

ditunjukkan pada Gambar. Sistem pendingin terdiri dari loop tertutup yang

hampir sama dengan mesin-mesin mobil dan mengandung komponen-

komponen utama seperti: pompa air (water pump), radiator (heat exchanger),

termostat, jaket air yang terdiri dari bagian-bagian pendingin di blok dan

kepala silinder (cylinder head).

Hanya sebagian dari energi yang terkandung dalam bahan bakar yang

diberikan pada mesin dapat diubah menjadi tenaga mekanik sedang sebagian

lagi tersisa sebagai panas. Panas yang tersisa tersebut akan diserap oleh bahan

pendingin yang ada pada dinding-dinding bagian blok silinder yang

membentuk ruang pembakaran, demikian pula bagian-bagian dari kepala

silinder didinginkan dengan air. Sedangkan untuk piston didinginkan dengan

21

minyak pelumas dan panas yang diresap oleh minyak pelumas itu kemudian

disalurkan melewati pendingin minyak.

4.1.2.8Sistem Asupan Udara Mesin

Karena mesin diesel memerlukan toleransi ketat untuk mencapai rasio

kompresi dan karena kebanyakan mesin diesel baik turbo diesel

(turbocharging or supercharging), mengasup udara yang masuk ke mesin

harus bersih, bebas dari kotoran dan sedingin mungkin. Untuk meningkatkan

efesiensi turbocharged atau supercharged mesin, udara terkompresi harus

didinginkan setelah dikompresi. Sistem asupan udara (air intake system)

dirancang untuk melaksanakan tugas ini (turbocharging dan supercharging

dibahas kemudian).

Sistem asupan udara bervariasi tapi biasanya salah satu dari dua jenis,

basah atau kering.Dalam sistem asupan filter basah, seperti yang ditunjukkan

pada gambar, udara dihisap atau digelembungkan melalui rumah filter yang

mengandung minyak sehingga kotoran dalam udara dihilangkan dengan

minyak dalam proses penyaring. Udara kemudian mengalir melalui sebuah

bahan screentip untuk memastikan setiap minyak yang terbawa dipisahkan

dari udara.

22

Gambar 4.6 Sistem Asupan Udara pada Mesin Diesel

Dalam sistem filter kering, kertas, kain atau bahan screen logam

digunakan untuk menangkap dan menjebak kotoran sebelum memasuki mesin,

mirip dengan tipe yang digunakan dalam mesin mobil. Selain membersihkan

udara, sistem asupan udara biasanya didesain untuk mengasup udara segar

sejauh mungkin dari mesin, biasanya dari luar ruangan mesin, agar pasokan

udara untuk asupan mesin belum terpanaskan oleh panas dari mesin itu

sendiri.Alasan untuk memastikan agar suplai udara sedingin mungkin adalah

karena udara dingin lebih padat dari pada udara panas.

Ini artinya bahwa persatuan volume udara sejuk memiliki lebih banyak

oksigen dari pada udara panas.Dengan demikian udara sejuk memberikan

lebih banyak oksigen untuk tiap silinder dari pada udara panas.Lebih banyak

oksigen berakibat pembakaran bahan bakar lebih efisien dan lebih bertenaga.

Setelah disaring, udara disalurkan oleh sistem asupan ke intake manifold

mesin atau kotak udara. Manifold atau kotak udara adalah komponen yang

mengarahkan udara segar ke masing-masing katup isap mesin. Jika mesin

turbocharge atau supercharge, udara segar akan dikompresi dengan blower

23

dan mungkin didinginkan sebelum memasuki saluran udara masuk (intake

manifold). Sistem asupan juga berfungsi untuk mengurangi kebisingan aliran

udara.

- Turbocharger

Gambar 4.7 Turbocharger

Turbocharging sebuah mesin terjadi ketika gas-gas buang mesin dipaksa

melalui turbin atau impeller yang berputar dan terhubung denganimpeller

kedua yang terletak di sistem asupan udara segar. Impeller di sistem asupan

udara segar memampatkan udara segar. Udara terkompresi melayani

daufungsi:

Fungsi Pertama, meningkatkan daya tersedia mesin dengan meningkatkan

jumlah maksimum oksigen yang dipaksa masuk ke dalam setiap silinder. Hal

ini memungkinkan jika lebih banyak bahan bakar diinjeksikan sehingga lebih

besar tenaga yang diproduksi oleh mesin.Fungsi Kedua adalah untuk

meningkatkan tekanan asupan.Hal ini meningkatkan pembilasan terhadap gas

buang keluar dari silinder.

24

Turbocharging umumnya ditemukan pada mesin empat langkah berdaya

tinggi. Ini juga dapat digunakan pada mesin dua tak di mana peningkatan

tekanan asupan yang dihasilkan oleh turbocharger diperlukan untuk memaksa

muatan udara segar ke dalam silinder dan membantu menekan gas buang

keluar dari silinder.

- Supercharger

Supercharging mesin melakukan fungsi yang sama dengan turbocharging

mesin. Perbedaannya hanya pada sumber daya yang digunakan untuk

menggerakkan perangkat yang memampatkan udara segar masuk. Dalam

sebuah mesin supercharger, udara biasanya dikompresi di dalam alat yang

disebut blower.

Blower digerakkan langsung melalui roda gigi dari crankshaft mesin.Jenis

yang paling umum dari blower menggunakan dua rotor berputar untuk

menekan udara.Supercharging lebih umum ditemukan di mesin dua langkah di

mana tekanan yang lebih tinggi dari supercharger mampu menghasilkan

sesuai dengan yang diperlukan.

25

4.1.2.8 SistemSaluran Gas Buang Mesin

Gambar 4.8 Sistem Saluran Gas Buang Pada Mesin Diesel

Pertama, saluran sistem pembuangan yang melewatkan gas-gas

pembakaran dari mesin, di mana mereka ditipiskan oleh atmosfersetelah

sebelumnya dicampur dengan air. Hal ini dilakukan didaerah sekitar mesin

ditempatkan.Kedua, batas sistem pembuangan dan saluran gas – gas ke

turbocharger, jika digunakan.Ketiga, sistem pembuangan yang memberikan

peredaman knalpot (muffler) digunakan untuk mengurangi kebisingan mesin.

26

4.2 HASIL PEMBAHASAN

4.2.1 Perawatan dan perbaikan sistem penunjang motor diesel

Sistem penunjang motor diesel yaitu suatu sistem yang berfungsi sebagai

pelengkap pada mesin dan menjadi sustu kesatuan yang membuat suatu mesin

dapat bekerja. Sistem penunjang motor diesel adalah sistem yang sangat perlu

ada di dalam sustu mesin guna membuat mesin tersebut dapat bekerja guna

berjalannya suatu proses produksi.

Sistem penunjang motor diesel berperan sangat penting dalam bekerjanya suatu

mesin saat beroprasi, dan tentunya masing-masing dari sistem tersebut tidaklah

selamanya dalam keadaan baik, ada saatnya sistem ini mengalami kerusakan

dan apabila sistem penunjang motor diesel salah satu komponen sistemnya ada

yang bermasalah tentulah sangat berpengaruh terhadap kinerja mesin tersebut

dan tentulah sangat mengangguu pekerjaan, untuk mengatasi dan menghindari

terjadinya hal tersebut sistem penunjang motor diesel harus selalu dilakukan

pengecekan dan penservisan secara rutin, berikut ini prosedur perawatan pada

sistem penunjang motor diesel diesel Caterpilar 3360B.

Gambar 4.9 Generator merek Caterpillar type 3306B

27

4.2.2 Sistem Perawatan pada Sistem Penunjang Motor Diesel

Sistem bahan bakar perlu mendapatkan perawatan dan pengecekan secara

teratur di karenakan sistem penunjang motor diesel merupakan bagian

komponen-komponen dari mesin dan paling berpegaruh pada mesin karena

semua kinerja mesin dan daya yang dihasilkan mesin dipegaruhi oleh sistem

penunjang motor diesel diesel dan apabila salah satu darisistem penunjang

motor diesel diesel mengalami masalah maka akan sangat berpegaruh pada

kinerja mesin dan akan menurunkan kinerja mesin saat berkerja. Care perawatan

pada sistem penunjang motor dieselbias di bilang tidak terlalu susah karena di

dalam sistem penunjang motor diesel hanya diperlukan perawatan rutin dan

pengecekan kompone-komponen alat secara teratur.

4.2.3 PemeriksaanSistem Penunjang Motor Diesel

Hal yang harus dilakukan pada sistem penunjang motor diesel, yaitu

pemeriksaan dan perawatan keseluruhan komponen sistem penunjang motor

diesel yang ada, perawatan dan pemeriksaan tersebut diantaranya :

a. Sistem Pelumasan Mesin

Hal yang harus selalau di lakukan :

- Periksa selalu banyaknya oli mesin dengan mengunakan alat pengukur oli

mesin yang ada pada mesin tersebut.

- Cek selalu tingkat ke kentalan dari oli pelumas sesuai jamkerja yang

berlaku pada mesin tersebut.

b. Sistem Pendingin Mesin

Hal yang harus selalu di lakukan :

- Priksa selalu banyaknya air pelumas pada tangki atas radiator.

- Periksa selalu kondisi air pendingin, apakah masih layak pakai apa

tidak.

28

- Priksa selalu fungsi tutup radiator, apakah masih berfungsi dengan

baiak.

c. Sistem Bahan Bakar Mesin

Hal yang harus selalu di lakukan :

- Priksa selalu banyaknya bahan bakar yang ada di dalam tangki

bahan bakar, jangan usahakan jangan sampai habis.

- Gantilah atau bersihkan sarigan bahan bakar secara teratur sesuai

jatwal penggantian saringan bahan bakar.

Sistem Asupan Udara Mesin

Hal yang harus selalu di lakukan :

- Bersihkan saringan udara sesering mungkin

- Ganti saringan udara saat kondisi saringan udara sudah tidak baik

lagi di gunakan.

d. Sistem Gas Buang Mesin

Hal yang harus selalu di lakukan :

- Bersihkan saluran gas buang saat melakukan penservisan sesekali.

4.2.4 Pemeliharaan Sistem Penunjang Motor Diesel

Komponen yang harus diganti atau di servis dan prosedur pengantian

komponen sistem tersebut,

A. Penggantian Saringan Bahan Bakar

1. Kendorkan saringan solar yang bekas dengan memutar berlawanan arah jarum

jam menggunakan kunci saringan.

2. Bersihkan permukaan atasnya agar saringan yang baru dapat dipasang dengan

sebaik-baiknya.

3. Oleskan oli mesin pada O-ring

29

4. Isi solar kedalam saringan yang baru untuk memudahkan buang angin.

5. Pasang dengan memutar saringan solar sampai O-ringnya terpasang dengan

baik. Hati-hati jangan sampai solarnya tumpah.

6. Gunakan kunci saringan untuk mengencangkannya lagi antara 1/3 sampai 2/3

putaran.

7. Operasikan pompa tanggan untuk mengeluarkan anginnya dari saluran bahan

bakar.

B. Prosedur Penggantian Oli Pelumas Mesin

1. Siapkan wadah penanpung oli bekas dan taruh di bagian bawah mesin tepat di

bawah lubang pembuangan oli mesin,

2. Kendorkan baut penutup saluran buang oli mesin dengan kunci yang sesuai

dengan ukuran baut.

3. Buka tutup lubang pengisian oli mesin,

4. Setelah oli dalam mesin sudah habis, tutup kembali saluran buang oli mesin

dan kencangkan,

5. Isi kembali oli mesin dari saluran pengisian yang ada di tutup kepala silinder

sesuai takaran mesin tersebut,

6. Tutup kembali saluran pengisian dan kencangkan.

C. Prosedur Penggantian Air Sistem Pendingin Mesin

1. Buka penutup saluran buang air pendingin yang berada di bagian bawah,

berhati-hatilah apabila air dalam keadaan panas sebaiknya di dinginkan

terlebih dahulu, setelah dingin baru lakukan pembuangan.

2. Buka tutup radiator, agar air cepat kluar dari saluran buang,

3. Setelah kosong, tutup kembali saluran buang dan kencangkan

4. Isi kembali air sistem pendinging hingga penuh,

30

5. Hidupkan mesin, dan saat aiar pendingin berkurang isi kembali hingga penuh,

dan tutup kembali tutup radiator dan kencangkan.

6. Ganti air yang ada di tangki cadanggan, isi sesuai ukuran yang ada di tangki

cadangan.

D. Prosedur Penggantian Saringan Oli Mesin

1. Kendorkan saringan oli yang bekas dengan memutar berlawanan arah jarum jam

menggunakan kunci saringan.

2. Bersihkan permukaan atasnya agar saringan yang baru dapat dipasang dengan

sebaik-baiknya.

3. Oleskan oli mesin pada O-ring

4. Pasang dengan memutar saringan oli sampai O-ringnya terpasang de;;ngan baik.

Hati-hati jangan sampai O-ring terlipat saat pemasangan agar tidak terjadi

kebocoran.Gunakan kunci saringan untuk mengencangkannya lagi antara 1/3

sampai 2/3 putaran.

E. Prosedur Pembersihan Saringan Udara Mesin

1. Kendorkan Mur pengikat tutup rumah saringan udara dan buka penutup

rumah saringan,

2. Kendurkan Mur pengikat saringan udara dan lepaskan

3. Keluarkan saringan udara, ketuklah saringan udara ke lantai untuk

mengeluarkan kotoran dan debu yang ada di saringan,

4. Semprot saringan udara dengan mengunakan agin ke arah depan kita

agar debu yang berbang menjauh dari kita,

5. Setelah bersih, masukan saringan udara ke rumah saringan udara

kembali dan pasang mur penguncinya dan kencangkan,

6. Pasang penutup rumah saringan udara kembali dan pasang mur

penguncinya kembali dan kencangkan.

31

BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat saya tarik dari materi di atas antara sebagai berikut:

1. Komponen utama pada mesin silinder antara lain Kepala, Silinder Torak,

Silinder, Katup, Poros Engkol, Radiator, Pompa Indeksi.

2. Sistem penunjang motor diesel terdiri dari Sistem pelumas mesin, Sistem

bahan bakar mesin, Sistem pendingin mesin, Sistem asupan udara, Sistem

gas buang mesin.

3. Dengan mengetahui prosedur perawatan motor diesel maka motor diesel

dapat beroperasi dengan baik.

5.2 SARAN

Saran yang dapat penulis berikan sehubungan dengan laporan praktek kerja

lapangan ini adalah sebagai berikut :

1. Pada saat melakukan pekerjaan utamakan safety.

2. Pada saat melakukan proses perawatan komponen sistem penunjang motor

diesel hal yang harus diperhatikan adalah ketelitian.

3. Apabila melakukan suatu pekerjan kerapian dan kebersihan patut diutamakan

bertujuan agar menciptakan suasana yang rapi dan enak dipandang mata.

4. Mahasiswa yang melaksanakan Praktek kerja lapangan (PKL) hendaknya

benar-benar memanfaatkan waktu sebaik-baiknya agar mendapat ilmu dan

wawasan tentang dunia kerja sesungguhnya.

5. Kegiatan kuliah kerja praktek diharapkan agar menjadi acuan bagi mahasiswa

dalam menimba ilmu pengetahuan dan bagi dalam bekerja sama dengan

perusahaan lain dibidang teknik mesin.

32

DAFTAR PUSTAKA

Anony nous,, 1988, Manual book,Di,Jambi

D, wiranto,1998, Panduan Pelatihan Mekanik, penerbit ITB, Bandung

D,Wiranto, 1999. “Engine Motor Diesel” . Penerbit ITB. Bandung

W,Supomo 1978. “Pedoman Perawatan Engine Diesel” . Penerbit Prakarya

Winata.jakarta

33

DAFTAR ISTILAH

Daftar istilah yang ada:

Continue : Selanjutnya

Injeksi : Penyemprotan bertekanan tinggi

Engineset generator : Mesin penghasil arus listrik

Internal internalCombustion : Saringan Bahan Bakar yang dalam

perawatannya tidak dapat di bersihkan atau

hanya sekali dalam mengunakannya dan

setelah kotor saringan tersebut harus di

ganti dengan yang baru

Schedule :Jatwal

Oil Carter :Penanpung oli di bagian bawah mesin

Filter In-Line :Saringan aliran masuk bahan bakar

Injector :Alat penyemprot

Engine Fuel System :Sistem bahan bakar mesin

Fuel Pump : Pompa bahan bakar

Water Pump :Pompa air

Cylinder Head :Kepala silinder

Turbocharging :Alat penekan udara ke ruang bakar

Supercharging :Alat penekan udara ke ruang bakar lebih

kuat

Air Intake System :Sistem asupan udara ke ruang bakar

Filter :Saringan

Screen :Layar

Efisien :Lebih baik

Intake Manifold :Saluran masuk campuran bahan bakar dan

udar ke ruang bakar

Impeller :Baling-baling kipas

Crankshaft :Poros engkol

34

Blower :Kipas

Atmosfer :Udara bebas

Muffler :Knalpot

35