Filum Coelenterata

9
KELOMPOK 2 KELOMPOK 2 Dwitry Orellia Abraham Dwitry Orellia Abraham Ghiffari Agsarya Arlin Ghiffari Agsarya Arlin Gian Aron Angelo Gian Aron Angelo I Komang Hendra Wijaya Kusuma I Komang Hendra Wijaya Kusuma

Transcript of Filum Coelenterata

Page 1: Filum Coelenterata

KELOMPOK 2KELOMPOK 2

Dwitry Orellia AbrahamDwitry Orellia Abraham

Ghiffari Agsarya ArlinGhiffari Agsarya Arlin

Gian Aron AngeloGian Aron Angelo

I Komang Hendra Wijaya I Komang Hendra Wijaya KusumaKusuma

Page 2: Filum Coelenterata

CIRI

Coelenterata (dalam bahasa yunani, coelenteron = rongga) adalah invertebrata yang memiliki rongga tubuh.Rongga tubuh tersebut berfungsi sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler).Coeleanterata disebut juga Cnidaria (dalam bahasa yunani, cnido = penyengat) karena sesuai dengan cirinya yang memiliki sel penyengat.Sel penyengat terletak pada tentakel yang terdapat disekitar mulutnya.

KLASIFIKASI

TIPE

PERANAN / MANFAAT

CARA MAKAN

REPRODUKSI

ubur-ubur

terumbu karang

hydroidsanemone laut

Page 3: Filum Coelenterata

1. Hewan bersel banyak (multiseluler)

2. Tubuh radial simetris (2 lapis sel), ektoderm dan endoderm. Diantaranya ada rongga (mesoglea)

3. Bentuk seperti tabung (polip) dan seperti mangkok (medusa)

4. Di atas tubuh terdapat mulut dan tentakel untuk menangkap mangsa dan bergerak. Tentakel punya sel racun (knidoblast) atau sel penyengat (nematosis)

5. Punya rongga gastrovaskuler untuk pencernaan

6. Sistem pernapasan dengan cara difusi (seluruh permukaan tubuh), kecuali Anthozoa dan Sifonoglia

7. Sistem saraf difus (baur)

8. Mengalami metagenesis (pergiliran keturunan), vegetatif pada fase polip dan generatif pada fase medusa

Page 4: Filum Coelenterata

1.POLIP

Umumnya hidup soliter (sendiri), tapi ada pula yang memben-tuk koloni. Melekat pada dasar perairan, tidak dapat bergerak bebas. Tubuh atas membesar, di dalamnya terdapat rongga gastrovaskuler yang fungsinya sebagai usus. Di bagian atas terdapat mulut dan tentakel untuk menangkap mangsa. Polip merupakan fase vegetatif pada coelenterata

2. MEDUSA

Fase medusa merupakan fase generatif (seksual), dimana pada fase ini mengha-silkan sel telur dan sel sperma. Medusa dapat melepaskan diri dari induk dan berenang bebas di perairan. Bentuknya seperti payung dan punya tentakel yang melambai-lambai. Kita biasa menamakannya dengan ubur-ubur

Page 5: Filum Coelenterata

Coelenterata hidup di perairan yang jernih yang mengandung partikel-pertikel organik, plankton atau hewan-hewan kecil. Jika terdapat hewan kecil, misal jentik nyamuk menempel pada tentakel dan menge-nai sel knidoblast, maka sel tersebut mengeluarkan racun. Jentik akan lemas lalu tentakel membawanya ke mulut.

Di bawah mulut terdapat kerong-kongan pendek lalu masuk ke rongga gastrovaskuler untuk dicerna secara ekstraseluler (luar sel). Sel-sel endoderma menyerap sari-sari makanan. Sisa-sisa makanan akan dimuntahkan melalui mulut.

Page 6: Filum Coelenterata

Ada 2 cara perkembangbiakan, yaitu : aseksual (vegetatif) dan seksual (generatif)

1. ASEKSUAL (VEGETATIF)

Dilakukan dengan membentuk kuncup pada kaki pada fase polip. Makin lama makin besar, lalu membentuk tentakel. Kuncup tumbuh disekitar kaki sampai besar hingga induknya membuat kuncup baru. Semakin banyak lalu menjadi koloni

2. SEKSUAL (GENERATIF)Dilakukan dengan peleburan sel sperma dengan sel ovum (telur) yang terjadi pada fase medusa. Letak testis di dekat tentakel sedangkan ovarium dekat kaki. Sperma masak dikeluarkan lalu berenang hingga menuju ovum. Ovum yang dibuahi akan membentuk zigot. Mula-mula zigot tumbuh di ovarium hingga menjadi larva. Larva bersilia (planula) berenang meninggalkan induk dan membentuk polip di dasar perairan.

Page 7: Filum Coelenterata

Coelenterata dibedakan menjadi Coelenterata dibedakan menjadi 33 kelas, yaitu : kelas, yaitu : Hydrozoa, Scyphozoa, Hydrozoa, Scyphozoa, AnthozoaAnthozoa..

1. HYDROZOA

Hydrozoa berasal dari kata hydra, artinya hewan yang bentuknya seperti ular. Umumnya hidup soliter atau berkoloni. Soliter berbentuk polip dan yang berkoloni berbentuk polip dan medusa. Contoh : Hydra, Obelia dan Physalia

a. Hydra

Hidup di air tawar secara soliter. Makanannya jentik-jentik nyamuk. Bereproduksi secara aseksual dan seksual

b.Obelia

Hidup di air laut secara koloni. Sebagian besar waktu hidupnya sebagai koloni polip. Bagian polip yang berfungsi dalam hal makan disebut hidrant, sedang fase seksual (medusa) disebut gonangium

Page 8: Filum Coelenterata

2. Scyphozoa

Berasal dari kata scyphos = mangkok

Memiliki bentuk dominan medusa. Polip bagian atas akan membentuk medusa lalu lepas melayang di air. Medusa akan melakukan kawin dan membentuk planula sebagai calon polip. Contoh : Aurelia aurita (ubur-ubur) 3.3. AnthozoaAnthozoa

Berasal dari kata Berasal dari kata anthos anthos = bunga. Hidup di laut bentuk polip, = bunga. Hidup di laut bentuk polip, tidak punya fase medusa. Polip bereproduksi secara aseksual tidak punya fase medusa. Polip bereproduksi secara aseksual dengan tunas, pembelahan dan fragmentasi. Reproduksi dengan tunas, pembelahan dan fragmentasi. Reproduksi seksual dengan fertilisasi yang menghasilkan zigot lalu seksual dengan fertilisasi yang menghasilkan zigot lalu menjadi planula. Contoh : <>Anemon laut : menjadi planula. Contoh : <>Anemon laut : Metridium Metridium marginatum, Utricina crasicaris. <>marginatum, Utricina crasicaris. <>Karang laut : Karang laut : Astrangia Astrangia denae, Tubiphora musicadenae, Tubiphora musica

Page 9: Filum Coelenterata

1. Sebagai bahan makanan, contoh : ubur-ubur

2. Anemon laut/mawar laut sebagai hiasan di bawah laut atau akuarium air laut.

3. Terumbu karang yang bagus dan eksotik bisa menarik wisatawan berkunjung untuk wisata laut dengan menyelam, contoh : Taman Laut Bunaken

4. Terumbu karang juga berfungsi sebagai tempat berkembang biak ikan-ikan laut dan tempat berlindung satwa laut lainnya