filsafat.docx
-
Upload
aldy-martiin -
Category
Documents
-
view
212 -
download
0
Transcript of filsafat.docx
Nama : Aldy Martin Luhfty Himawan
Kelas : IA ( Psikologi )
Mata Kuliah : Filsafat
BERPIKIR KEFILSAFATAN
Berfilsafat itu berarti berfikir, tetapi berpikir itu belum tentu berfilsafat, karena
berpikir belum tentu bermakna atau mempunyai tujuan yang jelas atau mungkin hanya
hayalan saja, sedangkan filsafat membawa kita berpikir secara mendalam, dalam artian untuk
mencari kebenaran yang sebenarnya yang mempertimbangkan semua aspek sehingga dapat
menuntun kita untuk mendapatkan pemahaman yang lengkap.
Ciri – Ciri Berpikir Filsafat
Sistematis : yaitu berpikir antara satu konsep dengan konsep lain yang memiliki
keterikatan untuk mengarahkan kepada satu tujuan yang sama.
Radikal : yaitu berpikir sampai ke akar – akarnya dalam artian berpikir bukan
hanya sekedar memikirkan luarnya saja tetapi hingga ke dasarnya sehingga kita
mengetahui apa yang sebenarnya dan apa maknanya.
Logis : yaitu setiap pemikiran kefilsafatan haruslah masuk akal dalam artian
dapat dipahama oleh logika ( akal ) sehingga pernyataan yang dikeluarkan dapat
dipertanggung jawabkan.
Namun bagi orang islam apabila hanya berfilsafat dengan menggunakan penalaran
akal saja maka dapat dipastikan bahwa banyak pertanyaan yang tidak akan terjawab oleh akal
manusia, karena akal manusia sangatlah terbatas. Contohnya adalah siapa itu Allah ?
dimanakah Allah ? dan masih banyak lagi, sehingga apabila kita hanya mengggunakan akal
saja dalam berfilsafat, dapat dipastikan bahwa kita akan menemukan keragu raguan terhadap
sang pencipta, sehingga dapat membuat kita terperangkap dalam lubang ke bodohan.
Maka dari itu dalam berfilsafat kita haruslah menggunakan akal pikran dan hati kita,
karena banyak hal dalam kehidupan ini yang ghaib, dalam artian tidak dapat dipahami
dengan pikiran tetapi hanya dapat dipahami dengan iman/hati. Sehingga apabila kita
berfilsafat dengan menggunakan akal pikiran dan akal hati dengan kata lain menggunakan
wahyu ( al-quran ), Assunnah, dan pikiran, Insyaallah hasil kesimpulannya dapat dipahami
dan dapat dipertanggung jawabkan. Karena dalam kehidupan ini kita tidak cukup berpikir
dengan hanya mengandalkan akal pikiran saja karena sesungguhnya hal yang ghaib itu nyata.