FILSAFAT SEJARAH

15
FILSAFAT SEJARAH OLEH : MARHANI SISKA NURYANTI BIOMEDIK MIKROBIOLOGI UNIVERSITAS HASANUDDIN

description

ppt

Transcript of FILSAFAT SEJARAH

PowerPoint Presentation

FILSAFAT SEJARAHOLEH : MARHANI SISKA NURYANTI BIOMEDIK MIKROBIOLOGIUNIVERSITAS HASANUDDIN

Awal perkembangan filsafat, filsafat meliputi seluruh jenis ilmu pengetahuan. Pada masa ini pengetahuan belum terpecah-pecah dan terspesialisasi.Namun pada masa Renaissannce abad ke 17 dan sesudahnya, ilmu pengetahuan mengalami perkembangan yang luar biasa sehingga memisahkan diri dari filsafat.

Setelah filsafat pecah menjadi berbagai disiplin ilmu, aktivitas filsafat tidak mati, tetap hidup dengan corak baru sebagai ilmu istimewa yang mencoba memecahkan masalah yang tidak terpecahkan oleh jangkauan ilmu. Filsafat kemudian memiliki cabang-cabangnya.

Menurut Aristoteles:Filsafat Spekulatif/Teoretis adalah filsafat yang bersifat obyektif yakni ilmu demi ilmu: Fisika, Sejarah.Filsafat Praktis yaitu filsafat yang memberi pedoman untuk bertingkah laku sebagaimana mestinya: Etika dan politikFilsafat Produktif adalah pengetahuan yang membimbing manusia menjadi produktif lewat suatu keterampilan khusus: Sastra, retorika, estetika

Pembagian Filsafat

Istilah Filsafat sejarah digunakan pertama kali oleh Voltaire. Pernyataan ini terbukti terdapat di dalam bukunya La philosophie de lhistoire yang diterbitkan tahun 1765 di Amsterdam. Voltaire memaksudkan filsafat sejarah berbeda dari sejarah sebagai kehendak Tuhan. Filsafat sejarah dipakai Voltaire untuk menegaskan bahwa setiap peristiwa adalah kehendak manusia dan terjadi karena alasan-alasan. Di dalam bukunya Essay on the Customs and the Spirit of Nations yang dirilis tahun 1769, Voltaire memaksudkan filsafat sejarah sebagai metode kritis untuk menganalisis sejarah kebudayaan.FILSAFAT SEJARAH

Filsafat sejarah adalah cabang dari filsafat yang mempelajari tentang prinsip-prinsip mendasar (hakekat) sejarah sejauh dapat ditangkap oleh akal dan dapat dipertanggung-jawabkan secara ilmiah, artinya bersifat rasional-ilmiah. Filsafat sejarah mempelajari prinsip-prinsip dasar keilmuan sejarah. Filsafat sejarah membicarakan ada sebagai sejarah.

Menurut Al Khudairi,filsafat sejarahadalah tinjauan terhadap peristiwa-peristiwa historis secara filosofis untuk mengetahui faktor-faktor essensial yang mengendalikan perjalanan peristiwa-peristiwa istoris itu, untuk kemudian mengikhtisarkan hukum-hukum umum yang tetap, yang mengarahkan perkembangan berbagai bangsa dan negara dalam berbagai masa dan generasi.

W. H. Walsh dalam bukunyaAn Introduction to Phillosophy of Historymenyatakan hendaknya memperhatikan definisi sejarah dahulu sebelum mendefnisikan filsafatsejarah.Sejarah kadang diartikan sebagai peristiwa yang terjadi pada masa lalu dan penuturan peristiwa masa lalu itu. pengertian tersebut berpengaruh terhadap bidang kajian filsafat sejarah.

Pertama, sejarah yang berusaha untuk memastikan suatu tujuan umum yang mengurus dan menguasai suatu kejadian dan seluruh jalannya sejarah. Kedua, sejarah yang bertujuan untuk menguji dan menghargai metode ilmu sejarah dan kepastian dari kesimpulan-kesimpulannya.

Filsafat sejarah mengandung dua spesialisasi.

Filsafat sejarah memiliki tujuan khusus berbeda dengan sejarah atau ilmu sejarah. Tujuan filsafat sejarah adalah untuk menemukan dasar-dasar nilai dalam peristiwa sekaligus meneliti peluang kebenaran dan kesalahan dalam metodologi ilmu sejarah.

Menyelidiki sebab-sebab terakhir peristiwa sejarah agar dapat diungkap hakikat dan makna terdalamnya.Memberikan jawaban atas pertanyaan, kemanakah arah sejarah, serta menyelidiki semua sebab timbulnya perkembangan segala sesuatu.Membentuk visi sejarah seseorang agar menjadi luas dan mendalam.Membentuk pikiran sejarah seseorang agar menjadi analitis, kronologis dan arif-bijaksana.Membentuk dan menyusun isi, hakikat dan makna sejarah, sehingga mampu menyusun pandangan Dunia untuk filsafat sejarah Dunia atau pandangan nasional untuk filsafat sejarah Nasional Indonesia

Menurut Rustam E. Tamburaka, filsafat sejarah bertujuan:

Menurut Prof. Rustam, ruang lingkup filsafat sejarah ada dua. Pertama, filsafat sejarah berusaha mengetahui sebab-sebab pasti sebuah kejadian yang berpengaruh di dalam sejarah. Kedua, filsafat sejarah berusaha menguji kemampuan beberapa metode ilmu sejarah dan memberi penilaian tentang hasil analisis dan kesimpulan-kesimpulan terhadap suatu karya sejarah

Membahas tentang kebenaran sumber atau sarana-sarana. Persoalan yang dihadapinya adalah adalah tentang penjelasan sejarah atau pada khususnya masalah penyebab atau sebab-akibat. Sejarah mengkaji cara-cara tertentu yang digunakan untuk menjelaskan suatu masalah, seperti sebab jangka panjang dan jangka pendek, sedangakan sejarah kritis menjelaskan masalah bentuk-bentuk penjelasan dalam berbagai unsurnya, baik bersifat determinisme maupun indeterminisme.

1. Filsafat sejarah kritis atau analisis

Berusaha untuk menemukan suatu struktur dasar dalam keseluruhan arus sejarah. Filsafat sejarah spekulatif tidak puas pada penggambaran keadaan masa silam, sehingga pencarian terhadap suatu struktur dalam yang tersembunyi dalam proses sejarah tersebut dilakukan secara lebih mendalam. Dari pandangan ini kemudian muncullah teori tentang gerak sejarah, yaitu teori gerak maju, teori gerak mundur dan teori perputaran sejarah.

2. Filsafat sejarah spekulatif

TERIMA KASIH