FILSAFAT S2 2010

35
FILSAFAT ILMU

description

good book

Transcript of FILSAFAT S2 2010

Page 1: FILSAFAT S2 2010

FILSAFAT ILMU

Page 2: FILSAFAT S2 2010

KONTRAK KULIAH• Waktu: sabtu jam19.00 -20.40• Jumlah tatap muka: 16 kali (kuliah ke 4 ada kuis/tugas, 8 UTS, kliah ke 12

ada kuis/tugas dan kuliah ke 16 UAS)• Sistem penilaian: kuis/tugas 20%, UTS 40% dan UAS 40%• Bahan: I.Pendahuluan, ontologi, epistimilogi, aksiologi, sarana berfikir

ilmiah, dan penelitian ilmiah

• Referensi: Filsafat Ilmu oleh Yuyun S. SuriasumatriFilsafat Ilmu dan Met-Pen oleh Sutrisno & Rita HNalar KOntemplasi dan realita oleh Herman SFilsafat Ilmu oleh Suparlan Suhartono

Pekanbaru, 6 November 2009

Dosen : Prof. Dr. Saryono()

Prof. Dr. Usman M. TangKetua Kelas :

Page 3: FILSAFAT S2 2010

PENDAHULUANJENIS MANUSIA MENURUT PENGETAHUANNYA:- OARNG YANG TAHU DITAHUNYA- ORANG YANG TAHU DI TIDAK TAHUNYA- ORANG YANG TIDAK TAHU TAHUNYA- ORANG YANG TIDAK TAHU DITIDKTAHUNYA

- CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG BENAR: KETAHUILAH APA YANG KAMU TAHU DAN APA YANG KAMU TIDAK TAHU

- PENGETAHUAN DIMULAI DARI RASA INGIN TAHUN KEPASTIAN DIMULAI DARI RASA RAGU-RAGU DAN FILSAFAT DIMULAI DARI KEDUANYA

Page 4: FILSAFAT S2 2010

FILSAFAT : - MENDOONG KITA UNTUK MENGETAHUI APA YANG KITA BELUM TAHU DAN APA YANG KITA TELAH KETAHUI-BERARTI MENYADARI TIDAK MUNGKIN KITA DAPAT MENGETAHU SEMUA SEMESTA ALAM INI-MENGKORAKSI DIRI UNTUK BERTERUS TERANG SEBERAPA JAUH KEBENARAN YANG KITA JANGKAU-APA SEBENARNYA YANG KITA KETAHUI TENTANG ILMU?-APA YANG MEMBEDAKAN ILMU DENGAN PENGETAHUAN LAINNYA-DIMANA KITA TAHU BAHWA ILMU ITU SUATU PENGETAHUAN YG BENAR-KRITERIA APA YANG DIPAKAI UNTUK MENENTUKAN YG BENAR SECARA ILMIAH-MENGAPA KITA MEMPELAJARI ILMU-APAKAH ILMU TELAH MENCAKUP SEGENAP PENGETAHUAN YG SEMESTINYA SAYA KETAHUI DALAM HIDUP INI-DIBATAS MANA ILMU DIMULAI DAN DIMANA IA BERHENTI-KEMANA KITA BERPALING DIBATAS KETIDAKTAHUAN INI-APA KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ILMU 14112010

Page 5: FILSAFAT S2 2010

BERFIKIR FILSAFATI• MENYELURUH (memandang ilmu tidak dari segi ilmu itu

sendiri, tetapi melihat juga dari sudut pengetahuan lainnya, kaitan ilmu dengan moral, agama, apakah ilmu memberi kemaslahatan dll)

• MENDASAR (tidak menerima begitu saja ilmu itu ‘benar’ mengapa benar, apakah kriteria itu sendiri benar, benar itu apa? Berputar…)

• SPEKULATIF (mengukur sebuah lingkaran kita harus berspekulatif yg bisa diandalkan, apa yg disebut logis, benar, sahih, apakah alam ini teratur atau kacau, apa yang mengatur alam ini..

Tanpa menetapkan kriteria baik dan buruk kita tidak mungkin bicara sola moral, tanpa kriteria indah dan jelek tidak mungkin kita berbicara tentang kesenian

Page 6: FILSAFAT S2 2010

BIDANG TELAAH FILSAFAT• SEGALA MASALAH YG MINGKIN DAPAT DIFIKIRKAN

MANUSIA• I. MEMPERMASALAHKAN PERSOALAN YG POKOK (dipengaruhi zaman) • SIAPA MANUSIA ITU, (Manusia mahluk ekonomi,

mencari kenikmatan sebesar-besarnya dan menjauhi ketidaknyamanan: Hub manusia dgn benda, menusia juga memerlukan kerja sama demi tujuan bersama:managemant, hub manusia dgn manusia

• II. HIDUP DAN EKSISTENSI MANUSIA Apakah hidup ini sebenarnya? (peluang dgn nasib,

tanpa arah dan tanpa bentuk? Atau ada maksud? Atau anda akan berkata ini bukan bidang kajian saya? Atau ahli genetika ingin menciptakan manusia semua IQ 160, etika dan moral

Page 7: FILSAFAT S2 2010

•III. TUGAS FILSAFAT : MENYATAKAN SEBUAH PERNYATAAN SEJELAS MUNGKIN (‘penalaran ilmiah’ masalah, hipotesis, kerangka pemikiran, kesimpulan)Diperlukan bahasa, matematika, (bukan pemborong bahan bangunan tetapi arsitek yg canggih)

Oleh sebab itu Epistimologi (Cara mendapatkan pengetahuan yg benar) dan memerlukan Bahasa serta matematika(bahasa nonverbal).

Jadilah seorang arsitek! Jangan menjadi pemborong bahan bangunan. Seorang ilmuan harus membangun kerangka dengan bahan-bahan tersebut. KERANGKA PEMIKIRAN YG ORISINAL DAN MEYAKINKAN, DISEMEN OLEH PENALARAN DAN PEMBUKTIAN YG TIDAK MERAGUKAN..

Page 8: FILSAFAT S2 2010

FILSAFAT ILMU• Filsafat ilmu merupakan bagian dari filsafat

pengetahuan, yang mengkaji hakekat ilmu (pengetahuan ilmiah).

• Ilmu adalah cabang pengetahuan yg memiliki ciri dan dikelompokan kepada filsafat ilmu alam dan filsafat ilmu sosial, namun di antara keduanya tidak terdapat perbedaan yg prinsip.

• Telaahan untuk menjawab beberap pertanyaan: obyek apa yg ditelaah ilmu, wujud obyek tersebut, hubungannya dengan daya tangkap manusia (berfikir, merasa dan mengindra shgg dihasilkan pengetahuan? (ONTOLOGI=HAKIKAT APA YG DIKAJI)

Page 9: FILSAFAT S2 2010

• Bagaimana prosedurnya, bagaimana mendapatkan pngetahuan yg benar, apa yg disebut dengan kebenaran itu sendiri, apa kriteria benar, sarana apa yg diperlukan (EPISTIMOLOGI=CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN)Untuk apa pengetahuan yg berupa ilmu digunakan, bagaimana kaitan penggunaan ilmu dengan moral, bagaimana penentuan obyej yg dikaji berdasarkan pilihan-pilihan moral, bagaimana kaitan prosedur (metode ilmiah)dengan norma-norma moral. (AKSIOLOGI=KEGUNAAN ILMU)Jadi untuk membedakan pengetahuan yg satu dengan yg lainnya pertanyaan yg dapat diajukan adalah: apa yg dikaji pengetahuan itu (ontologi), bagaimana cara mendapatkannya(epistimologi) dan untuk apa pengetahuan itu digunakan (aksiologi)Dengan demikian kita dapat mengenali berbagai pengetahuan spt seni, agama, dan ilmu serta meletakan mereka ditempatnya masing-masing

Page 10: FILSAFAT S2 2010

DASAR PENGTAHUAN• PENALARAN:dgn kemampuan nalar manusia dpt mengembangkan

pengetahuan yg merupakan rahasia tuhan, dpt membedakan benar dan salah , baik dn buruk, indah dan jelek. Secara terus menerus manusia di suruh memilih dua kriteria ini, untuk itu manusia berpaling ke pengetahuan. 12122010

• Manusia satu-satunya mahluk yg mengembangkan pengetahuan dengan sungguh-sungguh (kera tau jambu yg enek, anak kucing tahu kucing yg galak ‘hal kelangsungan hidup’,

• Manusia mengembangkan pengetahuan mengatasi kebutuhan kelangsungan hidup, kebudayaan, seni, dll.

• Manusia mampu mengembangkan pengetahuan karena: 1.mempunyai bahasa (beruk mampu mengkomunikasinkan bahaya, tak ada anjing yg mau bertukar tulang). 2. mampu berfikir menurut alur tertentu dan teratur (bernalar). Binatang mampu berfikir tapi tidak mampu bernalar. Insting binatang lebih dari insinyur geologi, namun binatang tidak mampu bernalar tentang gejala-gejala gempa: mengapa gunung meletus, faktor apa yg menyebabkannya, apa yg dapat dilakukan untuk mencegahnya dll

• Lebih dari tiu manusia adalah mahkluk yg berfikir, merasa, mengindra (sumber pengetahuan) disamping wahyu, yg merupakan komunikasi hamba dengan sang pencipta

Page 11: FILSAFAT S2 2010

PENALARAN MERUPAKAN PROSES BERFIKIR (BUKAN PERASAAN) UNTUK MENARIK SEBUAH KESIMPULAN BERUPA PENGETAHUAN/MENEMUKAN KEBENARAN.

BERFIKIR SUATU KEGIATAN UNTUK MENEMUKAN PENGETAHUAN YG BENAR. BENAR BISA BERBEDA BAGI

SETIAP ORANG (KRITERIA KEBENARAN) SEHINGGA SETIAP PENELARAN MEMILIKI KRITERIA KEBENARAN

SENDIRI, ATAU DAPAT DIKATAKAN PENALARAN MERUPAKAN PROSES BERFIKIR 1.LOGIS (MENURUT

POLA/LOGIKA TERTENTU). SUATU KEGIATAN BERFIKIR DAPAT DIKATAKAN LOGIS

MENURUT LOGIKA TERTENTU, DAN MUNGKIN TIDAK LOGIS MENURUT LOGIKA LAINNYA (KEKACAUAN

PENALARAN).MANUSIA MELAKUKAN PROSES BERFIKIR, MERASA

BERSIKAP DAN BERTINDAK.

Page 12: FILSAFAT S2 2010

PENALARAN MERUPAKAN PROSES BERFIKIR 2.ANALITIS DENGAN MEMPERGUNAKAN LOGIKA ILMIAH.PERASAAN, INTUISI MERUPAKAN PENARIKAN

KESIMPULAN YG BUKAN BERDASARKAN PENALARAN.WAHYU MERUPAKAN MERUPAKAN KEBENARAN YG

BUKAN BERASAL DARI USAHA MANUSIAPENGETAHUAN YG DIPERGUNAKAN DALAM PENALARAN

PADA DASARNYA BERSUMBER PADA RASIO (RASIONALISME)DAN FAKTA (EMPIRISME).

PENALARAN ILMIAH ADALAH USAHA UNTUK MENGEMBANGKAN MUTU ILMU DAN TEKNOLOGI.

PENALARAN ILMIAH ADALAH GABUNGAN PENALARAN DEDUKTI (TERKAIT DENGAN RASIONALISME)DAN

PENALARAN INDUKTIF (TERKAIT DENGAN EMPIRISME)

Page 13: FILSAFAT S2 2010

LOGIKA• ADALAH ILMU YANG MEMPELAJARI METODE DAN HUKUM-HUKUM

YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMBEDAKAN PENALARAN YANG BETUL DARI PENALARAN YANG SALAH

• PENGETAHUAN ADALAH HASIL AKTIVITAS MENGETAHUI, YAITU TERSINGKAPNYA SUATU KENYATAAN KE DALAM JIWA SEHINGGA TIDAK ADA KERAGUAN TERHADAPNYA.

• SEORANG ANAK MENGETAHUI BAHWA PELAMPUNG KAILNYA TERAPUNG DI AIR DAN IA AKAN MEMBANTAH BILA DIKATAKAN PELAMPUNG ITU TENGGELAM (PENGEATHAUN) TETAPI BILA DIA MENGETAHUI BAHWA BJ PELAMPUNG LEBIH KECIL DARI AIR SEHINGGA TERAPUNG MAKA ITU JADI ILMU BAGINYA.

• ILMU BUKAN ONGGOKAN SEMBARANG PENGETAHUAN, MELAINKAN SEUMPAMA BARANG YANG TERSUSUN RAPI DI DEPT STORE, DIMNA BARANG SEJENIS DIKELOMPOKAN DAN DITEMPATKAN SECARA SPESIFIK.

• ILMU EKONOMI, MEMBICARAKAN TENTANG USAHA MANUSIS UNTUK MENCAPAI KEMAKMURAN. GEOMETRI MEMBICARAKAN PENGETAHUAN BIDANG GARIS, ILMU FALAK MEMBICARAKAN TENTANG BENDALANGIT DLL.

Page 14: FILSAFAT S2 2010

LANJUTAN

• ILMU A POSTERIORI: YANG DIPEROLEH DARI PENGALAMAN INDRAWI MANUSIA SPT ILMU KIMIA, ILMU ALAM, ILMU HAYAT, ILMU KESEHATAN, YANG BERSUMBER PADA PENGALAMAN DAN EKSPERIMEN.

• ILMU A PRIORI: ILMU YANG TIDAK DIPEROLEH DARI PENGALAMAN DAN PERCOBAAN TETAPI BERSUMBER PADA AKAL ITU SENDIRI, TERMASUK DIDALAMNYA LOGIKA.

Page 15: FILSAFAT S2 2010

LANJUTAN• LOGIKA MEMPELJARI HUKUM-HUKUM, PATOKAN-

PATOKAN DAN RUMUS-RUMUS BERFIKIR, UNTUK MENILAI BENAR ATAU SALAH

• PSIKOLOGI: JUGA MEMBICARAKAN AKTIVITAS BERFIKIR TANPA MENYINGGUNG BENAR ATAU SALAH

• JALAN FIKIRAN DIPENGARUHI OLAH KEYAKINAN, POLA FIKIR KELOMPOK, KECENDERUNGAN PRIBADI, LUAPAN EMOSI, PUJIAN, KEHERANAN, KEKAGUMAN, ARGUMENTASI AGAR KELIHATAN BENAR DENGAN MEMUTAR BALIKAN FAKTA.

• LOGIKA MENYELIDIKI, MENYARING, DAN MENILAI DENGAN CARA SERIUS DAN TERPELAJAR SERTA BERTUJUAN MENDAPATKAN KEBENARAN, TERLEPAS DARI SEGALA KEPENTINGAN DAN KEINGINAN PERORANGAN

Page 16: FILSAFAT S2 2010

LANJUTA ARTI BENAR

• BENAR ADALAH PERSESUAIAN ANTARA FIKIRAN DAN KENYATAAN (BATU TENGGELAM DI AIR, BATU LEBIH RINGAN DARI KAPUK: MANA PREPOSISI YANG YANG SESUAI DENGAN KENYATAAN?)

• BENAR PENYATAAN YANG TIDAK BERTENTANGAN DARI AWAL HINGGA AKHIR( DIA ADALAH ORANG JUJUR YANG SUKA MENIPU)

Page 17: FILSAFAT S2 2010

LANJUTAN ASAS PEMIKIRAN

• ADALAH PENGETAHUAN DIMANA PENGETAHUAN LAIN MUNCUL DAN DIMENGERTI

• ASAS IDENTITAS: DASAR DARI SEMUA PEMIKIRAN (‘BILA PROPOSISI BENAR MAKA BENARLAH IA’)

• ASAS KONTRADIKSI:PENGINGKARAN SESUATU TIDAK MUNGKIN SAMA DENGAN PENGAKUANNYA (JIKA KITA MENGAKUI BAHWA SESUATU ITU BUKAN A, MAKA TIDAK MUNGKIN PADA SAAT ITU IA ADALAH A). DUA KENYATAAN YANG KONTRADIKTIF TIDAK MUNGKIN BERSAMA-SAMA SECARA SIMULTAN ATAU TIDAK ADA PROPOSISI YANG SEKALIGUS BENAR DAN SALAH

• ASAS PENOLAKAN KEMUNGKINAN KE TIGA: ANTARA PENGAKUAN DAN PENGINGKARAN KEBENARAN TERLETAK PADA SALAH SATUNYA. (SUATU PROPOSISI SELALU DALAM KEADAAN BENAR ATAU SALAH)

Page 18: FILSAFAT S2 2010

LANJUTAN • Proses berfikir untuk membuahkan pengetahuan• Agar pengetahuan yg di dapat itu benar maka

penarikan kesimpulannya harus logis/ memakai logika (induktif/deduktif)

• Logika Induktif: menarik kesimpulan dari kasus individual memjdi kesimpulan umum (lbh ekonomis)

• Logika deduktif: dari umum ke khusus (individual), menggunakan pola berfikir silogismus,

• Silogismus: disusun dari dua buah pernyataan (premis mayor dan minor) dan sebuah kesimpulan.

• Logika sendiri dapat di artikan suatu pengkajian untuk berfikir secara sahih 201109

Page 19: FILSAFAT S2 2010

SUMBER PENGETAHUAN • Pengtahuan dimulai dengan rasa ragu,

kebenaran adalah pernyataan tanpa ragu.• Cara mendapatkan pengetahuan yg benar:

berdasarkan rasio (rasionalisme, metode deduktif) dan pengalaman (empirisme, metode induktif), alat: panca indra,persepsi, sensasi?

• Sumber pengetahuan yang lainnya: intuisi (tanpa penalaran) bersifat personal dan tidak tidak bisa diramalkan dan wahyu dari tuhan dan dimulai dengan rasa percaya

Page 20: FILSAFAT S2 2010

ONTOLOGI (HAKIKAT YANG DIKAJI)

• Hakikat dapat dipahami sebagai inti sari, sifat-sifat umum, pribadi atau jati diri dari sesuatu.

• Ontologi: pemikiran mengenai yang ada atau keberadaannya

• Ontologi: cabang filsafat yang mempelajari tata dan struktur, realitas seperti ada, menjadi, aktualitas, potensialitas, nyata, penampakan, esensi, eksistensi, kesempurnaan, ruang, waktu perubahan dsb.

Page 21: FILSAFAT S2 2010

Lanjuta Ontologi • DI ALAM TERDAPAT WUJUD YG GAIB

(ANIMISME)• GEJALA ALAM DAPAT DIPELAJARI

(NATURALISME):Democritos penemu atom. Gejala manis, manas, dingin, warna adalah terminologi yg diberikan lewat panca indra.

• Gejala alam dapat dedekati dari segi fisiko-kimia (tidak masalah bagi zat yang mati, tetapi bagai mana dengan benda hidup?)

• Ilmu adalah pengetahuan yang mencoba menafsirkan alam (apakah, tertawa, manangis, dan jatuh cinta itu proses kimia fisika juga?)

Page 22: FILSAFAT S2 2010

Ilmu memulai penjelajahannya pada pengalaman manusia dan berhenti di batas pengalaman manusia

Ilmu tidak mempelajari sebab musabab kejadian terciptanya manusia (spt hari akhir dll)

Kerena ilmu berfungsi sebagai alat pembantu manusia dalam mengatasi masalah sehari-hari.

Ilmu tanpa moral dalah petaka, pemanfaatan ilmu tidak lagi untuk kemaslahatan manusia tetapi justru sebaliknya (perang

nuklir).

Awalnya ilmu bersal dari dua cabang utama: ilmu alam dan ilmu sosial. Ilmu alam bercabang lagi menjadi ilmu fisika dan ilmu

biologi….., fisika, kimia, bioligi, astronomi dll.Setiap cabang saat ini juga memiliki ranting dst.

Selain itu pengetahuan juga mencakup humaniora (seni, filsafat, agama, bahasa) dan matematika (cara berfikir deduktf,

sarana berikir)

Page 23: FILSAFAT S2 2010

Lanjutan ontologiTujuannya:

• PARA FILOSOF BERUSAHA MEMECAHKAN MASALAH-MASALAH PENTING MANUSIA BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK

• MELALUI PENGUJIAN YANG KRITIS PARA FILOSOF MENCOBA MENGEVALUASI INFORMASI DAN KEPERCAYAAN YG KITA MILIKI TENTANG ALAM SERTA KESIBUKAN DUNIA MANUSIA

• FILOSOF MENCOBA MEMBUAT GENERALISASI, SISTEMATIKA DAN GAMBARAN-GAMBARAN YG KONSISTEN TENTANG SEMUA HAL YG KITA KETAHUI DAN PIKIRKAN

Page 24: FILSAFAT S2 2010

LANJUTAN ONTOLOGI• DARI LATAR BELAKAN PARA FILOSOF DAPAT DILIHAT BAHWA MEREKA

BERASAL DARI BERBAGAI PROFESI DAN LATAR BELAKANG YG BERBEDA: SEPERTI IBNU TAIMIAH (DIKUKUHKAN SEBAGAI BAPAK KEDOKTERAN OLEH PBB), IMAM AL BUKHARI, St. AUGUSTINE, BERKELEY (FILSAFAT DARI SUDUT AGAMA), RENE DESCARTES (TEORI DAN PENEMUAN ILMIAH), JOHN LOCKE, THOMAS HOBBES, KARL MARX (TENTANG ORGANISASI POLITIK MASYARAKAT) DLL

• TANPA MELIHAT LATAR BELAKANGNYA PARA PILOSOF TERSEBUT TELAH BERUSAHA MENYUMBANGKAN SUATU KEYAKINAN MENGENAI PENTINGNYA SUATU PENGUJIAN DAN ANALISIS YG KRITIS TERHADAP PANDANGAN-PANDANGAN MANUSIA BAIK YG BERASAL DARI PENGALAMAN SEHARI-HARI, PANAMUAN ILMIAH, MAUPUN YG BERSUMBER DARI KEPERCAYAAN AGAMA

• FILOSOF INGIN MENEMUKAN APA IDE DASAR ATAU KONSEP YG KITA MILIKI, APA DASAR PENGETAHUAN KITA DAN STANDAR (UKURAN) APA YG DIPAKAI UNTUK MEMBUAT PERTIMBANGAN YG BAIK. DENGAN DEMIKIAN PARA FILOSOF MERASA DAPAT MENCAPAI PEMAHAMAN YG LEBIH BERMAKNA TENTANG ALAM SEMESTA, DUNIA DAN MANUSIA

• FILSAFAT MENCOBA UNTUK MEMADUKAN HASIL-HASILDARI BERBAGAI ILMU BERBEDA KEDALAM SATU PANDANGAN DUNIA YG KONSISTEN DAN MENYELURUH TIDAK MENJADI SPESIALIS

• FILSAFAT BERUSAHA MEMFORMULASIKAN MAKNA DAN NILAI-NILAI DALAM CARA YG PALING DAPAT DITERIMA OLEH AKAL. MENCOBA MENENTUKAN KEBENARAN DGN PENGUJIAN SECARA KRITIS ASUMSI-ASUMSI SERTA KONSEP SEMUA ILMU. mgg

Page 25: FILSAFAT S2 2010

LANJUTAN ONTOLOGO

• Objek pemikiran filsafat adalah sesuatu yg ada, secara sistematis, sehingga filsafat mensistematisasikan segala sesuatu yg ada (mengklasifikasikan sesuatu yg ada)

• Metafisika merupakan cabang filsafat yg mempersoalkan hakikat, yg tersimpul di belakang dunia fenomenal (gejala), melampaui pengalaman atau diluar fisik, objek dilaur yg ditangkap indra manusia (sosiologi, psikologi, biologi): siapa manusia, apa tujuannya, darimana asal dan untuk apa hidup ini

• Metafisika: 1. ontologis (esensi yg ada); 2. metafisika khusus (theologi (tuhan), kosmologi (asal dan struktur alam) dan antropologi (siapa sebenarnya manusia dan bagaimana hub)

Page 26: FILSAFAT S2 2010

Lanjutan ontologi • Metafisika dan pengetahuan ilmiah: sebuah teori yg

kurang masuk akal sering disebut metafisik. Namun dibalik spekulasi tersebut, metafisika mencoba membuat hipotesa yang akan diperhitungkan bagi semua pngetahuan ilmiah.

• Teori Kopernikus ‘heliosentris’: matahari merupakan pusat sistem tatasurya (awalnya spekulatif, ciri pemikiran filsafat), namun dijadikan hipotesis oleh Galileo untuk membuktikan teori Kopernikus tersebut secara ilmiah.

• Kant dan Laplas ‘asal kejadian jagat raya (bumi, matahari, dan bintang2 dll) yg pada mulanya bersatu, berasal dari gas pijar dan karena peredarannya berpercikan menjadi benda-benda langit termasuk bumi: sekarang menjadi asumsi dasar dan hipotesis dalam penelitian ruang angkasa moderen saat ini

Page 27: FILSAFAT S2 2010

Lanjutan Ontologi

TEORI NILAI: Pengetahuan mencoba mengetahui sampai kemana manusia sebagai makhluk yg mengetahui, dapat mengetahui kebenaran. Teori nilai menyelidiki proses yg mendahului, mengiringi, dan menetukan semua kelakuan manusia.

Menurut dunia organik, setiap perubahan atau kejadian tunduk kepada hukum-hukum fisika, mekanika dan kimia (spt kehidupan)

Hewan memiliki insting dan manusia memiliki budi dalam peradapannya (perubahan) yang membedakannya dengan individu hewan, masyarakat hewan dan kelakuan hewan.

Dalam kehidupan manusia selalu pengaruh mempengaruhi dengan lingkungannya (masyarakat, budaya dan sekitarnya) sehingga selalu terjadi perubahan yang dinamis

Page 28: FILSAFAT S2 2010

Lanjutan Ontologi• Selain penilaian pikiran teori juga ada proses

penilaian utilitas atau kegunaan dalam kehidupan ekonomi, penilaian kekuasaan dalam kehidupan politik, penilaian solidaritas dalam kehidupan masyarakat, penilaian keselarasan ekspresi dalam kehidupan seni dan penilaian kekudusan dalam kehidupan agama. Semua itu memiliki logika masing-masing dalam menilainya

• Jadi kita dapat menempatkan kelakuan manusia berdasarkan penilaian suatu metafisika (perubahan dan urutan kejadian). Menurut Edward Spranger yang membedakan nilai-nilai ekonomi, sosial, politik, teori, estetik dan nilai-nilai agama, metafisika dan teori nilai itu sendiri adalah hasil kelakuan yg menilai dengan tujuan nilai-nilai teori.

Page 29: FILSAFAT S2 2010

Lanjutan • Sejarah Filsafat adalah sejarah usaha

manusia untuk merenungkan seluruh kenyataan. Berawal di Yunani dalam abad ke 5 dan ke 6 SM, ketika timbul keinginan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang metafisika yaitu soal substansi, kuantitas, kualitas, dan soal perubahan dengan segala seluk beluknya.

• Pada awalnya pertanyaan metafisika itu dapat di jawab dengan sederhana dan jelas menggunakan panca indra dan akal.

Page 30: FILSAFAT S2 2010

Asumsi dalam ilmu 1. Menganggap objek tertentu menpunyai

keserupaan, seperti dalam hal bentuk, struktur, sifat dsb. Sehingga beberapa objek serupa dapat dikelompokan dalam satu golongan. Klasifikasi sepeti taksonomi (penggolongan hewan dan tetumbuhan) yg mula-mula dikembangkan. Selanjutnya konsep perbandingan atau komparatif hanya dapat dilakukan bila ada taksonomi yg baik.

2. Anggapan bahwa suatu benda tidak mengalami perubahan dalam jangka waktu tertentu. Kegiatan keilmuan bertujuan mempelajari tingkah laku suatu objek dalam suatu keadaan tertentu, tetpi sulit bila objek tersebut selalu berubah. Tetapi tidak mungkin adanya kelestarian absolut. Maka benda selalu berubah dalam jangka yg berbeda-beda.

Page 31: FILSAFAT S2 2010

lanjutan3. Selanjutnya determinasi: suatu gejala bukan

merupakan kejadian yg kebetulan. Setiap kejadian mempunyai pola tertentu yg bersifat tetap (sate dipanaskan menghasilkan bau meransang, setelah mendung akan ada hujan.determinisme pada ilmu berkonotasi peluang (probalistik, statistik) bukan hubungan sebab akibat.

Page 32: FILSAFAT S2 2010

Kelebihan dan kekurangan ilmu• Dibandingkan pengetahuan lainnya, ilmu

berkembang dengan sangat pesat. Hal ini dikarnakan faktor sosial dan komunikasi ilmiah yg membuat penemuan individual segera diketahui dan dikaji oleh masyarakat ilmuan lainnya. Suatu penemuan di suatu negara dengan mudah diketahui oleh ilmuan-ilmuan lainnya. Penemuan ini segera diteliti (prosedur yg sahih) penemuan ilmiah harus dapat diulang, dan jika benar maka masyarakat ilmiah akan menerimanya.

• Sesuatu penemuan ilmiah yg telah diakui akan menelorkan penemuan-penemuan lain atau suatu hipotesis yg telah teruji akan menjadi premis dalam pengembangan hipotesis selanjutnya.

Page 33: FILSAFAT S2 2010

Lanjutan • Namun sampai saat ini belum satupun ilmu, disiplin

keilmuan yg berhasil menyusun teori yg konsisten dan menyeluruh. Teori ilmiah masih merupakan penjelasan yg bersifat sebagian dan tentatif sesuai tahap perkembangannya yg masih berjalan. Suatu yg saat ini dianggap benar, mungkin dengan penemuan berikutnya hal tersebut menjadi salah. Sifat pragmatis inilah yg menjadi kelebihan dan sekaligus kekurangan ilmu. Hal ini sesuai dengan perkembangan peradaban manusia.

• Terlepas dari kekurangan ilmu, ianya telah dapat memberikan jawaban positif terhadap berbagai persoalan yg dihadapi manusia. Oleh sebab itu penilaian terhadap ilmu tidak terletak pada kesahihannya, malainkan terletak dalam jawaban yg diberikan terhadap permasalahan manusia (saat itu).

• Penemuan pestisida awalnya merupakan terobosan baru dalam dunia pertanian, namun sejalan dengan perkembangannya diketahui pula akumulasi pestisida yg sulit didegradasi menjadi masalah lingkungan yg serius.

Page 34: FILSAFAT S2 2010

Lanjutan • Dalam halmana ilmu tidak bisa memberi jawaban yg mutlak

(tidak berubah dari waktu ke waktu) terhadap pertanyaan atau persoalan yg timbul, maka manusia harus berpaling suber lain seperti agama. Karena ilmu terbatas pada ruang lingkup pengetahuan manusia dan tidak memberikan kebenaran yg mutlak, karena pancaindra manusia jauh dari sempurna.

• Namun kekurangan ini bukan merupakan alasan untuk menolak eksistensi ilmu dalam kehidupan. Kelebihan dan kekurangan ilmu harus digunakan sebagai pedoman untuk meletakan ilmu pada tempat yg sewajarnya.

• Mereka yg sungguh-sungguh berilmu adalah mereka mengetahui kelebihan dan kekurangan ilmu dan menerima sebagai mana adanya. Bersama pengetahuan lainnya (seni dan agama) ilmu melengkapi kehidupan dan memenuhi kebahagian kita.

Page 35: FILSAFAT S2 2010

Lanjutan • Tidak semua permasalahan yg dipersoalkan manusia

dalam hidup dan kehidupannya dapat dijawab dengan tuntas oleh ilmu pengetahuan

• Nilai kebenaran ilmu pengetahuan itu bersifat positif dalam arti sampai saat sekarang ini dan juga bersifat relatif atau nisbi dalam arti tidaklah mutlak kebenarannya

• Batas dan relatifitas ilmu pengetahuan bermuara pada filsafat dalam arti bahwa semua permasalahan yg berada di luar atau diatas jangkauan dari ilmu pengetahuan itu diserahkan kepada filsafat untuk menjawabnya.

Dengan demikian kita memasuki lapangan filsafat dengan mencoba merenungkan semua permasalahan manusia

yg belum tuntas dijawab oleh ilmu pengetahuan itu