Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

66
FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM

description

Allah, tiada tuhan selain dia, tempat bergantung segala sesuatu, tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada yang setara dengan dia.

Transcript of Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Page 1: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

FILSAFAT KETUHANAN DALAM

ISLAM

Page 2: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Tujuan Pembelajaran

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep Ketuhanan dalam Islam dan

mampu melaksanakan ajaran Islam secara utuh serta mampu

menulis dan membaca Al-Qur’an dengan baik

dan benar

POKOK BAHASAN Siapakah Tuhan itu ? Sejarah Pemikiran

Manusia tentang Tuhan Tuhan Menurut Agama

– agama Pembuktian Wujud

Tuhan

Page 3: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Siapakah Tuhan itu ?

Tuhan dalam bahasa Arab disebut dengan اله (ILAAHUN – ILAAHAINI – AALIHATUN) terjemahan dari kalimat Rab (رب)

Asal kata ilah selalu diterjemahkan “Tuhan”, dalam Al-Qur’an dipakai untuk menyatakan obyek yang dibesarkan atau dipentingkan manusia, Misalnya dalam surat Al Jatsiyah : 23 dan Al-Qashas ayat 38. pada kedua ayat tersebut, Ilah bisa diartikan benda, baik abstrak yakni nafsu atau keinginan pribadi maupun benda nyata.

Menurut logika Al-Qur’an ilah (Tuhan), sesuatu yang dipentingkan (dianggap penting) oleh manusia sedemikian rupa, sehingga manusia merelakan dirinya dikuasai oleh–Nya. Oleh sebab itu sangat tidak mungkin jika manusia menyebutkan dirinya tidak bertuhan.

Page 4: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Yang dipentingkan oleh manusia dapat juga diartikan dengan:

Yang dipuja / disembah Yang dicintai / diagungkan Yang diharap kebaikannya Yang diharap pertolongannya Yang ditakuti bahayanya, dll.

Dengan demikian makna tuhan itu dapat berbentuk apa saja, asal ia diperankan atau diposisikan sebagaimana di atas.

Page 5: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Menurut Ibnu Taimiyah,

ilah adalah Yang dipuja dengan penuh kecintaan hati, tunduk kepada-Nya, merendahkan diri di hadapannya, takut dan mengharapkannya, kepadanya, tempat berpasrah ketika berada dalam kesulitan, berdoa dan bertawakkal kepadanya, untuk kemashlahatan diri, meminta perlindungan dari padanya dan menimbulkan ketenangan di saat mengingatnya dan terpaut cinta kepadanya. (M. Imaduddin, 1989: 56)

Page 6: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Makna Ilah (إلMakna Ilah ( لهإ (ه(

lâha - ه : ال• yang Dipuja

• yang Dimuliakan

• yang Ditinggikan

• yang Diagungkan

• yang Diabdi

• yang Dilayani

• yang Diperturutkan

• yang Disembah

Page 7: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Dalam Islam diajarkan kalimat ”la ilaha illa Allah” yang susunan kalimatnya dimulai dengan peniadaan (nafi) yaitu ”tidak ada tuhan”, kemudian baru diikuti dengan penegasan(itsbat) ”selain Allah”. Yang maksudnya adalah seorang muslim harus membersihkan diri dari segala macam Tuhan, sehingga yang ada didalam hatinya hanya ada satu Tuhan yakni Allah SWT.

Page 8: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Macam-macam ilah palsu

ذ ات�خ من� ي�ت أ ر ه� أ ا و ه ـه� �له إ

25:43Tidakkah kau perhatikan orang yang menjadikan sebagai ilâhnya adalah

hawânya?

Page 9: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Ilâh Palsu: Figur Tokohي�ن � له إ = dua ilâh

ل�لن�اس� ل�ت ق� ن�ت ءأ يم ر� م اب�ن ى ياع�يس الل�ه� ال ق إ�ذ� وم.ي

أ� و ذ�ون�ي ي�ن�ات�خ� �له الل�ه� إ د�ون� …م�ن�

Allah berkata: “Wahai Isa putera Maryam, engkaukah yang mengajarkan kepada manusia:

’Jadikanlah diriku dan ibuku sebagai dua ilâh selain Allah’?”

<al-Mâ’idah 5:116>

Page 10: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

ل�ذن�ب�ك ر� تغ�ف� واس� الل�ه� إ�ال� �له إ ال ن�ه� أ اع�لم� ف

نات� ؤ�م� ال�م� و ن�ين ؤ�م� ل�ل�م� و

47:19

الل�ه� إ�ال� �له إ ال م� له� ق�يل �ذا إ كان�وا م� �ن�ه� إ

ون تك�ب�ر� يس�

37:35

Page 11: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Sejarah Pemikiran Manusia tentang Tuhan

Konsep ketuhanan adalah pemikiran manusia yang didasarkan atas hasil pemikiran baik melalui pengalaman lahiriah maupun batiniyah, baik yang bersifat penelitian rasional maupun pengalaman batin.

Page 12: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Menurut teori evolusi yang dikemukakan oleh Max Muller, yang kemudian diteruskan EB Taylor (1877), Robertson Smith, Lubbock dan Jevens, adalah sebagai berikut :

Menyatakan bahwa Ketuhanan terjadi melalui proses kepercayaan yang amat sederhana, kemudian meningkat menjadi sempurna

Proses evolusi tersebut melewati beberapa proses/tahap : Dinamisme –Animisme – Politeisme – Henoteisme – Monoteisme.

Page 13: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Pemikiran BaratPemikiran Barat

Teori Evolusionisme oleh Max Muller

Bahwa pemikiran Tuhan terjadi

akibat evolusi

Dinamisme

Animisme

Henoteisme

Politeisme

Monoteisme

Page 14: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Dinamisme

Mengakui pola kepercayaan manusia terhadap adanya kekuatan yang maha dasat dalam benda yang berpengaruh dalam kehidupan. Kekuatan tersebut diyakini terdapat dalam benda-benda

Page 15: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam
Page 16: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam
Page 17: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Animisme

Mengakui segala benda diyakini memiliki roh gaib yang diyakini memiliki peran besar dalam kehidupan manusia.

Sesuatu tersebut seakan-akan selalu hidup dan memiliki rasa batin (senang, sedih) sehingga minciptakan kebutuhan

Page 18: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Politeisme

Memiliki Pola kepercayaan pada roh-roh yang unggul seperti terhadap dewa-dewa

Page 19: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Henoteisme

Pola kepercayaan atas satu tuhan untuk satu bangsa dan mengakui tuhan bangsa lain

Hal ini diusung atas motif ketidak puasan atas keberadaan dewa-dewa yang jumlahnya banyak sehingga diperlukan pengkultusan terhadap beberapa dewa saja.

Page 20: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Monoteisme

Hanya megakui satu tuhan untuk semu bangsa dan bersifat internasional

Page 21: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Menentang Teori Evolusi

Teori Evolusi ditentang boleh Andrew Lang yang menyatakan bahwa dalam masyarakat primitifpun sudah dikenal monoteisme. Ia menyatakan bahwa ide atau penentuan tentang tuhan itu tidak datang secara evolusi, tetapi datang dengan relevansi atau wahyu. Zaglul Yusuf, 1993, 26-27

Page 22: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Pemikiran dan Teologis Islam

• Pemikiran tentang tuhan itu tertuang dalam bidang ilmu tauhid, ilmu kalam, atau ilmu ushuluddin

• Semua sepakat bahwa tuhan itu hanya satu yaitu ALLAH SWT

• Perbedaannya hanya terjadi dalam memandang masalah tertentu yang berkaitan dengan ketentuan-ketentuan tuhan: seperti masalah mukmin dan kafir, masalah baik dan buruk, masalah keterpakasaan atau kekuasaan manusia, masalah status al qur’an, dll

Page 23: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Pemikiran IslamPemikiran Islam

Berasal dari Ilmu kalam, Ilmu tauhid,

dan Ilmu usluhuddin

Aliran Muktazillah

Aliran Qodariyah

Jabariyah

Asy’ariyah atau Maturidiyah

Page 24: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Aliran Muktazillah

Aliran Qodariyah

Jabariyah

Asy’ariyah atau Maturidiyah

Dalam menganalisis Ketuhanan menggunakan bantuan ilmu logika guna

mempertahankan keimanan

Dalam menganalisis Ketuhanan menggunakan bantuan ilmu logika guna

mempertahankan keimanan

Berpendapat bahwa manusia memiliki kebebasan berkehendak dan berbuat

termasuk menentukan apakah dirinya kafir atau tidak

Berpendapat bahwa manusia memiliki kebebasan berkehendak dan berbuat

termasuk menentukan apakah dirinya kafir atau tidak

Berpendapat manusia tinggal menjalankan perbuatannya karena semua sudah

ditentukan Tuhan.Ikhtiar jadi tak berarti

Berpendapat manusia tinggal menjalankan perbuatannya karena semua sudah

ditentukan Tuhan.Ikhtiar jadi tak berarti

Mengambil jalan tengah antara Qodariyah dan Jabariyah.

Berpendapat bahwa manusia wajib berusaha semaksimal mungkin. Akan

tetapi Tuhanlah yang menentukan

Mengambil jalan tengah antara Qodariyah dan Jabariyah.

Berpendapat bahwa manusia wajib berusaha semaksimal mungkin. Akan

tetapi Tuhanlah yang menentukan

Page 25: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Beberapa aliran dalam teologis Islam antara lain:

Mu’tazilah: Di antara pendapatnya, muslim yang berdosa besar itu tidak kafir dan tidak mukmin, Al-Qur’an adalah makhluk, mengutamakan akal dalam memahami Islam

Qadariyah: Di antara pendapatnya: Manusia itu punya kebebasan/ kekuasaan dalam berkehendak, apakah ia jadi kafir atau mukmin, semua tergantung ia sendiri, sehingga ia harus mempertanggungjawabkannya.

Jabbariyah: Manusia itu tidak punya kemerdekaan dan kekuasaan apa-apa, semua tingkah lakunya adalah sudah ditentukan atau dipaksakan oleh Allah.

Asy’ariyah dan Maturidiyah: Memadukan pendapat Qadariyah dan Jabbariyah

Page 26: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Tuhan menurut agama-agama wahyu

Pada dasarnya semua agama wahyu mengajarkan bahwa tuhan yang benar itu hanyalah satu (esa), namun dalam perkembangannya ada yang melakukan penyimpangan-penyimpangan sehingga menganggap adanya tuhan lain selain Allah

Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an antara lain: QS. 2:75, QS. 21:92, QS. 5:72, QS. 112: 1-4, QS. 3:62, QS. Shaad: 4, 35, 65, QS. Hud: 84, QS. Thoha: 98, QS. Al-Ankabut: 46, dll.

Agama Yahudi juga mengakui tuhan itu esa, tapi karena tidak beriman pada Nabi Muhammad, sehingga tergolong kafirin

Agama Nasrani di samping tidak beriman pada Nabi Muhammad juga menganggap bahwa tuhan itu sebagai trinitas yaitu Allah, Yesus Kristus, dan Roh Kudus. Jadi termasuk kafir nan musyrik.

Page 27: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Eksistensi di Al Quran tentang ke-esa-an Allah

“Sesungguhnya (agama Tauhid) ini adalah agama yang satu dan Aku

adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku”

بUك�م� ر نا أ و Vةد واح� Vة م�أ� ت�ك�م� م�

أ� ذ�ه� ه إ�ن�اع�ب�د�ون� ف

Surat Al Anbiya Ayat 92

Page 28: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Surat Al Anbiya Ayat 25

� إ�ال و�ل] س� ر� م�ن ب�ل�ك ق م�ن ل�نا س ر�أ ا وم

اع�ب�د�و�ن� ف نا أ إ�ال� �له إ ال ن�ه� أ �لي�ه� إ ي ن�و�ح�“ Dan kami tidak mengutus seorang

Rasulnya sebelum kamu, melainkan kami wahyukan

kepadaNya, bahwa hanya tidak ada Tuhan selain Allah, maka

sembahlah olehmu sekalian akan Aku”

Page 29: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

INTIINTI Ajaran Ketuhanan sejak Nabi Adam – Nabi Muhammad sama

Yaitu ajaran Tauhidullah (Tauhid)Atau Monoteisme Murni

Namun apabila terjadi perbedaanDikarenakan manusia yang mengubah

ajaran tersebut

Kebohongan Besar (Dhulmun Adhim)

Kebohongan Besar (Dhulmun Adhim)

Page 30: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam
Page 31: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Berdasar KristenKatolik

Tuhan = TuhanBapa(Roh Kudus)

Ini berlandaskan pada Ajaran Petrus (murid Nabi Isa paling senior) yang menyatakan

bahwa Tuhan Bapa dan Anak secara bersamaan menghasilkan Roh kudus

Kristen

Ortodoks

Protestan

Katolik

Page 32: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Berdasar Kristen

Ortodoks

Tuhan = Tuhan bapa(Roh Kudus)

Ini berlandaskan pada ajaran turun temurun yang diwariskan pada kitab Injil

Page 33: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Berdasar Kristen

Protestan

Tuhan =Allah melalui Yesus

(Nabi isa)sebagai anak Tuhan

Ini berlandaskan pada ajaran Saulus (salah seorang musuh besar Nabi Isa) yang

mengatakan bahwa mereka harus kembali ke Injil walaupun Injil sudah banyak diubah dengan memasukkan ajaran Trinitas yaitu Tuhan tidak

terdiri dari satu tapi 3 oknum

Page 34: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam
Page 35: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Berdasar Budha Tuhan =Ajaran Nibbana

Dimana 'Causa Prima’ sbgPembentuk alam semesta

Ini berlandaskan pada Kitab suci Tripitaka agama Budha yang menyebutkan ajaran

Nibbana sebagai pembentuk alam semesta melalui Causa Prima atau kehampaan

Page 36: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam
Page 37: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Berdasar Hindhu

Tuhan =Ida Sang Hyang Widhi wasa

Dalam perwujudan Trimurti yaitu Dewa Siwa, Dewa Wisnu dan Dewa Brahma

Ini berlandaskan pada ajaran dlm agam Hindhu yang disebut dengan Pancasradha. Pancasradha merupakan keyakinan dasar

umat Hindu, a.l:Widhi Tattwa, Atma Tattwa, Karmaphala Tattwa,

Punarbhava Tattwa, Moksa Tattwa

Page 38: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam
Page 39: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Mengkaji tentang Tuhan Mengkaji tentang Tuhan hanya didasarkan atas pengamatan dan

pengalaman serta pemikiran manusia, tidak akan pernah benar. Sebab tuhan adalah sesuatu yang ghaib, sehingga informasi tentang Tuhan yang hanya berasal dari manusia meskipun dinyatakan sebagai hasil renungan maupun pemikiran nasional, tidak akan benar.

Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an Surat Al-Anbiya: 92, surat Hud : 84 dan surat Al-Maidah : 72; bahwa

Allah SWT memperkenalkan diri melalui para nabi dan rasul Surat Al-Maidah: 72, surat Ali Imran : 62, surat Shad : 35 dan 65, surat

Muhammad : 19; bahwa perbuatan syirik akan diharamkan oleh Allah masuk surga dan tempat mereka adalah neraka

Surat Al-Ikhlas: 1-4, surat Al-Ankabut : 46, Taha : 98 dan Shad : 4; bahwa Allah SWT adalah dzat yang Esa

Page 40: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Pembuktian Wujud Tuhan

Melalui pembuktian ilmiah: Yaitu dengan menggunakan analogi-analogi ilmiah, karena

ilmiah itu tidak hanya harus bisa diamati dengan indera, atau pengamatan mata, karena kenyataannya banyak hakikat keberadaan itu yang tidak bisa diamati, seperti: gaya, energi, setrum, dll.

Juga dengan pendekatan fisika seperti Hukum Termodinamika II yaitu hukum tentang keterbatasan energi. Alam itu mula-mula panas kemudian mendingin, jadi alam itu tidak mungkin bersifat azali, sebab kalau begitu berarti ia telah kehilangan energinya, padahal energi alam masih sangat tinggi.

Page 41: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Melalui dalil keberadaan dan keteraturan alamBaik alam yang makrokosmos maupun mikrokosmos, termasuk di sini meliputi pendekatan astronomi (adanya ribuan sistem orbit benda-benda angkasa yang sangat menakjubkan). Menurut Ibnu Rusyd disebut sebagai dalil nidham/inayah wal ikhtira’ (keteraturan, pemeliharaan dan penciptaan)

Dengan dalil-dalil naqli (Q.S. 4:82, 17:88) Dengan dalil fitrah (Q.S. 7:172, 29:61) Dalil akal / rasional (Q.S. 27:88, 41:53) Dalil sejarah. (Q.S. 3:137, 7:176), dll.

Page 42: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Argumentasi wujud Tuhan ini terbagi menjadi empat bagian :

Page 43: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Secara Ontologis

Plato (428-348 SM) Ide bersatu dalam ide tertinggi yang disebut “ide kabalikan”

(the absolute good) - 354 430ST. Agustinus ( SM) Manusiamenget ahui dar i pengal amannya hi dup bahwa al ami ni ada ke

benarannya. - Al Farabi (872 950 SM ) yyyy yyyyyyyy yyy yyyy yyyyyy yyyyy yyyyy yyyyy yyyyyyyy , - - ST. Anselm Canterbury (1033 1109 M) Manusia tidak dapat memikirkan sesuatu yang kebesarannya ti

dak dapat melebihi dan diatasi oleh segala sesuatu yang ada.

Page 44: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Secara kosmologis

Aristoteles (383 - 322 SM) Benda yang ditangkapa oleh panca indera mempunyai materi (matter) dan bentuk (form) Al Kindi (796 - 873 SM) Alam ini diciptakan dan penciptanya adalah esa dari segala bentuk dia berbeda dengan

alam. Hakekat benda : - Hakekat particular aniah (tidak seperti alam) - Hakekat universal mahiah (genus/ spesies) Ibnu Sina (980 - 1037 SM) Wujud dibagi menjadi dua, yaitu : Wujud mungkin (mahiah bisa mempunyai wujud dan bisa pula tidak mempunyai wujud) Wajib wujud (mahiah yang tidak dapat dipisahkan wujudnya) Thomas Aquinas (122 - 1274 SM) Keberadaan alam dengan dalil-dalil rasional

Page 45: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Secara theologis

William Pacey (1743 - 1805) Alam adalah struktur yang semua

bagiannya adalah struktur yang saling bekerja sama

Page 46: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Secara moral

Immanuel Kant (1724 - 1804) Manusia mempunyai perasaan moral yang tertanam dalam ji

wa Menurut Ibnu Rusyd metode pembuktian wujud Allah

dengan pemahaman dan penghayatan keserasian alam disebut dengan dalil ikhtira’.

Dan juga bisa memalui metode pembuktian wujud Allah melalui pemahaman dan penghayatan manfaat alam bagi kehidupan manusia disebut dalil inayah. (Zakiyah Darajat, 1996)

Page 47: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Adanya Alam Semesta

Page 48: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Pendekatan FisikaHk. Termodinamika II

yaitu Hukum keterbatasan Energi

atau Teori Pembatasan Perubabahan Energi Panas

Intinya berarti bahwa Alam Semesta tidak tercipta sendiri atau

Tak bersifat azali

Hukum tersebut menerangkan Bahwa energi panas selaluBerubah menjadi Energi tak

Panas yang dikendalikan olehKeseimbangan energi yang

Ada dan yang tak ada

Proses Fisika dan Kimia selalu bekerja secara kontinyuSerta kehidupan tetap berjalan maka tak mungkin lah

Penciptaannya bersifat azali atau tercipta sendiri

Page 49: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Pendekatan AstronomiAlam semesta terdiri dari matahari dan milyaran bintang.Terdiri atas Jutaan galaksi yang terdiri dari ribuan planet.Galaksi Bimasakti

terdiri dari 9 Planet termasuk Bumi. Bumi memiliki satelit alam

yaitu Bulan.

Alam semesta terdiri dari matahari dan milyaran bintang.Terdiri atas Jutaan galaksi yang terdiri dari ribuan planet.Galaksi Bimasakti

terdiri dari 9 Planet termasuk Bumi. Bumi memiliki satelit alam

yaitu Bulan.

Page 50: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam
Page 51: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Oleh karena itu, para Ahli berkesimpulan bahwa pasti ada

kekuatan yang membuat dan mengendalikan semua itu yaitu

kekuatan maha besar Tuhan

Page 52: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Argumentasi Al Quran

“Allah yang menciptakan dan menyempurnakan, yang menentukan ukuran-

ukuran ciptaannya dan memberi petunjuk” (Al A’LA Ayat 2-3)

لق خ ال�ذ�يو�ى فس

دى ه ف د�ر ق ال�ذ�ي و

Page 53: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Menyatakan bahwa adanya alam semesta tidak terjadi dengan sendirinya. Akan

tetapi, ada yang menciptakan dan mengaturnya yaitu Allah SWT

Allah SWT Dalam Menciptakan Hanya berfirman

Kun fayakun yang berarti jadilah maka jadi

Berbeda dengan manusia yang membutuhkan 6 periode mulai penelitian

hingga memperoleh hasil nantinya

Page 54: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Dalam Kajian Islam Contoh # 1 Imam Abu Hanifah : membuktikan kekuasaan

Allah dengan adanya berbagai macam kehendak manusia, tetapi kenyataannya tidak sesuai dengan apa yang direncanakan.

Hal ini membuktikan adanya kekuasaan yang Maha Tinggi, yang menguasai diri kita.

Page 55: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Contoh # 2 Imam Malik: membuktikan kekuasaan Allah dengan

adanya manusia yang beragam bentuk , rupa kulit, suara, kemauan dan lain-lain. Namun tidak ada yang serupa.

Kalau dipikirkan tentu ada yang mengaturnya diluar batas kemampuan manusia, yaitu Zat Yang Maha Kuasa yakni Allah SWT.

Page 56: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Contoh # 3 Imam Syafi’I : membuktikan kekuasaan Allah

dengan memperhatikan dari sebuah jenis daun tumbuh-tumbuhan yang dapat berubah menjadi bermacam-macam benda,

umpamanya apabila daun dimakan ulat sutera maka akan menjadi bahan kain yang halus (sutera) yang indah dipakai. Kalau daun tadi dimakan oleh seekor lembu maka ia akan menjadi susu yang enak diminum dan besar manfaatnya untuk kesehatan kita.

Page 57: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Contoh # 4 Imam Hambali : membuktikan Zat Yang Maha

Kuasa itu dengan kejadian makhluk-makhluk terutama manusia, yang asalnya dari setitik sperma, akhirnya setelah mengalami proses yang ditentukan maka jadilah manusia yang sempurna (M. Noor Matdawam, 1984, Pembinaan Aqidah Isamiyah (Islamic Theologi)

Page 58: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Konsep Tauhid

Tauhid adalah suatu upaya dalam mengesakan dan mempercayai Allah SWT (faith in the unity of God)

Tauhid Rububiyah : suatu kepercyaan yang menegaskan bahwa Allah SWT zat yang menciptakan, memberi hukum-hukum, mengatur dan mengarahkan alam semesta ini.

Tauhid Uluhiyah : Allah SWT adalah satu-satunya yang wajib disembah, dimohon pertolongannya, serta yang harus ditakuti.

Page 59: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Istilah Tauhid memiliki makna yang berlawanan dengan makna syirik

Surat An-Nisa’ 48 : “sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni perbuatan syirik, dan

akan mengampuni selain dari itu bagi siapa saja yang dia kehedaki. Dan barang siapa yang menyekutukan Allah SWT (syirik) maka sesungguhnya dia telah membuat dosa besar”.

Surat Luqman : 13 “sesungguhnya syirik itu merupakan kezaliman yang besar” Surat An-Nisa’ 101 : “Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh kamu yang paling

nyata” Tauhid adalah ajaran yang disampaikan oleh para nabi dan rasul, hal ini

dijelaskan dalam surat Al-Anbiya’ 25 : “Dan kami tidak mengutus seorang rasul sebelum engkau (Muhammad)

melainkan kami wahyukan kepadanya bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan selain aku, karena itu sembahlah aku”

Page 60: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

ذ. 1خ. ات م.ن4 8ت. .ي أ .ف.ر. اه� أ و ه ه� �له = إ 8م ل ع4 ع.ل.ى B1ه الل B1ه ض.ل. و.أ

م8ع4ه4 س. ع.ل.ى .م. ت .ص.ر4ه4 و.خ. ب ع.ل.ى و.ج.ع.ل. 4ه4 8ب و.ق.لون. B1ر .ذ.ك ت .ف.ال أ 1ه4 الل .ع8د4 ب م4ن8 .ه8د4يه4 ي ف.م.ن8 Xاو.ة غ4ش.

) ٢٣( Al-Jatsiyat

23. Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya[1384] dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?

[1384] Maksudnya Tuhan membiarkan orang itu sesat, karena Allah telah mengetahui bahwa Dia tidak menerima petunjuk-petunjuk yang diberikan kepadanya.

Page 61: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

8مB .ك ل B4م8ت ع.ل م.ا 8م.أل ال aه.ا ي. أ .ا ي Bع.و8ن ف4ر8 ن� و.ق.ال. م�

غي�ر�ي �له] الطeين4 إ ع.ل.ى Bه.ام.ان .ا ي 4ي ل و8ق4د8. ف.أ

مBوس.ى .ه4 4ل إ .ى 4ل إ B4ع .ط1ل أ .ع.لeي ل ا Xح ص.ر8 ل4ي ف.اج8ع.ل84ين. .اذ4ب 8ك ال م4ن. Bهa ألظBن eي 4ن )٣٨(و.إ

38. Dan berkata Fir'aun: "Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui Tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat[1124] kemudian buatkanlah untukku bangunan yang Tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan Sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa Dia Termasuk orang-orang pendusta".

[1124] Maksudnya: membuat batu bata.

Page 62: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

48ر غ.ي 8د4 ن ع4 م4ن8 .ان. ك .و8 و.ل آن. 8قBر8 ال ون. B1ر .د.ب .ت ي .ف.ال أا X4ير .ث ك 4الفXا ت اخ8 ف4يه4 .و.ج.دBوا ل 1ه4 )٨٢(الل

82. Maka Apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.

8ن. أ ع.ل.ى a8ج4ن و.ال B8س اإلن .م.ع.ت4 ت اج8 4ن4 .ئ ل قBل8.و8 و.ل 4ه4 8ل 4م4ث ب Bون. 8ت .أ ي ال آن4 8قBر8 ال ه.ذ.ا 8ل4 4م4ث ب Bوا 8ت .أ ي

ا Xظ.ه4ير .ع8ض= 4ب ل .ع8ضBهBم8 ب .ان. )٨٨(ك 88. Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul

untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan Dia, Sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain".

Page 63: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

8مBه. 1ت ي eرBذ ظBهBور4ه4م8 م4ن8 آد.م. 4ي .ن ب م4ن8 aك. ب ر. .خ.ذ. أ 4ذ8 و.إ.ل.ى ب Bوا ق.ال Bم8 eك ب 4ر. ب Bل.س8ت. أ ه4م8 8فBس4 .ن أ ع.ل.ى ه.د.هBم8 .ش8 و.أه.ذ.ا ع.ن8 1ا Bن ك 1ا 4ن إ .ام.ة4 8ق4ي ال .و8م. ي Bوا .قBول ت .ن8 أ .ا ه4د8ن ش.

4ين. )١٧٢(غ.اف4ل 172. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam

dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",

.ض و.األر8 م.او.ات4 الس1 خ.ل.ق. م.ن8 .هBم8 8ت ل. أ س. 4ن8 .ئ و.ل

.ن1ى ف.أ B1ه الل Bن1 .قBول .ي ل 8ق.م.ر. و.ال م8س. الش1 خ1ر. و.س.Bون. Bؤ8ف.ك )٦١(ي

61. Dan Sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menjadikan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?" tentu mereka akan menjawab: "Allah", Maka betapakah mereka (dapat) dipalingkan (dari jalan yang benar).

Page 64: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

1م.ر aرBم. ت و.ه4ي. Xج.ام4د.ة Bه.ا ب .ح8س. ت .ال. ب 8ج4 ال ى .ر. و.تء= ي8 ش. Bل1 ك 8ق.ن. .ت أ 1ذ4ي ال 1ه4 الل 8ع. صBن ح.اب4 الس1

Bون. .ف8ع.ل ت 4م.ا ب 4ير� ب خ. B1ه 4ن )٨٨(إ 88. Dan kamu Lihat gunung-gunung itu, kamu sangka Dia tetap di tempatnya,

Padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

8ه4م 8فBس4 .ن أ و.ف4ي اآلف.اق4 ف4ي .ا 4ن .ات آي Bر4يه4م8 ن س.eك. ب 4ر. ب 8ف4 .ك ي .م8 و.ل

. أ a8ح.ق ال B1ه ن. أ .هBم8 ل 1ن. .ي .ب .ت ي 1ى ت ح.

ه4يد� ش. ي8ء= ش. eلB ك ع.ل.ى B1ه ن. )٥٣(أ

53. Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?

Page 65: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

ف4ي وا Bير ف.س4 .ن� ن Bس Bم8 4ك 8ل ق.ب م4ن8 خ.ل.ت8 ق.د Bة. ع.اق4ب .ان. ك 8ف. .ي ك 8ظBروا ف.ان األر8ض4

4ين. .ذeب 8مBك )١٣٧8(ال 137. Sesungguhnya telah berlalu sebelum

kamu sunnah-sunnah Allah[230]; karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).

[230] Yang dimaksud dengan sunnah Allah di sini ialah hukuman-hukuman Allah yang berupa malapetaka, bencana yang ditimpakan kepada orang-orang yang mendustakan rasul.

Page 66: Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

4ل.ى إ .د. ل .خ8 أ B1ه 4ن .ك و.ل 4ه.ا ب Bاه. ف.ع8ن .ر. ل .ا 8ن ئ ش4 .و8 و.ل4ن8 إ .ل8ب4 8ك ال .ل4 .م.ث ك BهB .ل ف.م.ث Bه.و.اه .ع. 1ب و.ات األر8ض4 Bل. م.ث 4ك. ذ.ل 8ه.ث8 .ل ي B8ه ك B8ر .ت ت و8

. أ 8ه.ث8 .ل ي 8ه4 .ي ع.ل .ح8م4ل8 ت8ق.ص.ص. ال ف.اق8صBص4 .ا 4ن .ات 4آي ب Bوا .ذ1ب ك 1ذ4ين. ال 4 8ق.و8م ال

ون. B1ر .ف.ك .ت ي 1هBم8 .ع.ل )١٧٦(ل

176. Dan kalau Kami menghendaki, Sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi Dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, Maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya Dia mengulurkan lidahnya (juga). demikian Itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami. Maka Ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.