Filsafat Ilmu

25
Dr. Harwan Sutomo email : [email protected] 08122323580

description

Filsafat Ilmu

Transcript of Filsafat Ilmu

Page 1: Filsafat Ilmu

Dr. Harwan Sutomo email : [email protected]

08122323580

Page 2: Filsafat Ilmu

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna

Page 3: Filsafat Ilmu

BERPIKIR DAN LOGIKA

Manusia berpikir untuk menghasilkan pengetahuan.

Pengetahuan yang sahih diperoleh dari proses berpikir yang benar dan akurat.

Proses berpikir demikian disebut sebagai logika.

Logika mempunyai bidang fokus

berpikir sahih

Page 4: Filsafat Ilmu

Logika ada dua macam

Logika alamiLogika ilmiahLogika ilmiah menyempurnakan logika

alami

Page 5: Filsafat Ilmu

REVELASIRevelasi merupakan cara mencari tahu berdasar pengalaman pribadi

OTORITASOtoritas merupakan cara mencari tahu berdasar informasi dari yang lebih

berkuasa

INTUISIIntuisi merupakan mencari tahu di luar rasio

COMMON SENSEMerupakan hasil penggalian ingatan akan faktor yang pernah dialami di

masa lampau

SAIN Mencari tahu secara rasional, bersifat probabilitas, tidak mutlak, dan

tentatif

Page 6: Filsafat Ilmu

RASIONALISMMencari jawab rasa ingin tahu melalui logika berpikir

Dipelopori Thales (624-548 SM)Pucak keemasan pada zaman

Socrates-Plato-Aristoteles (469-322 SM)Socrates terkenal dengan Logika-Dialektika

EMPERISMDipelopori oleh Francis Bacon-Thomas Hobbes-John Locke-

David Hume (1561-1776)Menurut Emperism, pengetahuan bermanfaat, pasti dan benar

hanya dapat diperoleh lewat indera Menurut Hobbes, pengalaman indrawi sbg permulaan segala

pengenalan. Hanya sesuatu yg dapat ditangkap indera, yang merupakan kebenaran. Pengetahuan intelektual

(rasional) yang didapat secara deduktif hanya merupakan penggabungan data indrawi belaka.

Menurut John Locke, semua pengetahuan berasal dari pengalaman. Akal ibarat kertas putih yg ditulisi

pengalaman lewat proses kerjasama antara refleksi (pengenalan intuitif dari jiwa) dan sensasi (pengenalan

yang datang dari luar) lahir ide.

CRITICISMDipelopori oleh Immanuel Kant (1724-1804), yang

mengakui peran akal dan emperis. Bila keduanya dipadukan dan difungsikan secara benar, artinya emperis berfungsi menangkap

obyek dan akal berfungsi mengelola tangkapan obyek secara benar maka diperoleh

pengetahuan yang benar dan akurat.

Dasar Kebenaran

Page 7: Filsafat Ilmu

PERKEMBANGAN BERPIKIR MANUSIA

Page 8: Filsafat Ilmu
Page 9: Filsafat Ilmu

Menurut Ritchie Calder1. Minat atau perhatian terhadap suatu

obyek akan memunculkan pengamatan.2. Pengamatan yang dilandasi oleh minat

atau perhatian serius akan memunculkan kesukaran atau MASALAH

3. Secara naluriah manusia mempunyai keinginan untuk memecahkan masalah.

Page 10: Filsafat Ilmu

Alur ini sesuai dengan urutan alur kegiatan

ilmiah (Ritchie Calder)

PEMIKIRANLOGIS

(DEDUKTIF)DIKRITISI

Page 11: Filsafat Ilmu

perhatian lebih

Timbul KesulitanMASALAH

Mencari tahu secara rasional

Page 12: Filsafat Ilmu

1. Menyusun Kerangka Konseptual Penelitian

2. Menyusun Tujuan Khusus (dengan mengacu ke Kerangka Konseptual)

3. Membuat Hipotesis

4. Mengemperikan variabel (peubah)

5. Melakukan uji Verifikatif, hipotesis diterima atau ditolak

6. Membahas

7. Menyimpulkan dan menyarankan

Page 13: Filsafat Ilmu

AbstraksiEkstrapolasi

Sintesis

Page 14: Filsafat Ilmu

TOPIKFilsafat Ilmu dan Agama

FENOMENATerjadi perpisahan ilmu pengetahuan dan agama (hasil analisis)Fenomena yang tampak: 1. Jual-beli organ manusia semakin marak2. Booming pemanfaatan sel punca embrional

MASALAH (Pilih salah satu)3. Sampai saat ini perpisahan ilmu pengetahuan dan agama di era

modern belum dapat dijelaskan4. Sampai saat ini jual beli organ manusia dalam masyarakat

beragama belum dapat dijelaskan5. Sampai saat ini booming pemanfaatan sel punca embrional pada

masyarakat beragama belum dapat dijelaskan

TUJUAN (Sesuaikan dengan Masalah)Contoh:Menjelaskan perpisahan ilmu pengetahuan dan agama di era modern

Page 15: Filsafat Ilmu

MASALAHSampai saat ini perpisahan ilmu pengetahuan dan agama di era

modern belum dapat dijelaskan

Materialistis Ilmu maju

Kehidupan merasa tercukupi

Kepuasan duniawi terpenuhi

Page 16: Filsafat Ilmu

Pembuatan Tujuan Khusus dan Rumusan Masalah sangat tergantung dari Kerangka Konseptual

dan Tujuan Umum sebagai upaya menyelesaikan Masalah

Pembuatan Hipotesis (bila diperlukan) sebagai upaya mencari jawab dari Rumusan Masalah

Contoh pembuatan Alur Pikir Ilmiah yang lebih rumit

Page 17: Filsafat Ilmu

FENOMENA

Gangguan gastrointestinal

di Kehidupan kota sangat

tinggi

MASALAH

Sejauh ini peningkatan gangguan

gastrointestinal di kehidupan

kota besar belum dapat dijelaskan

Stre

sor

Ps

ikoso

sial

Stresor Psikososial

TUJUANMenjelaskan peningkatan gangguan

gastrointestinal yang tinggi di kehidupan kota besar

Page 18: Filsafat Ilmu

Masalah tersebut diselesaikan dengan

penelitian model(Elyana, 2001).

Kerangka Konseptualmencerminkankemampuan

inteletualyang dapatdipelajari

Page 19: Filsafat Ilmu

1. Membuktikan perubahan CRF, ACTH, Kortisol, sel penghasil IL-1, limfosit penghasil IFN-ץ, IL-10, SP, VIP, IgM, IgA, dan CRF-R1 pada mukosa usus tikus yang terpajan renjatan listrik 1 dan 2

2. Mendapatkan diskriminator perubahan yang terjadi di mukosa usus tikus akibat renjatan listrik 1 dan 2

Page 20: Filsafat Ilmu

Tinggal menyesuaikan dengan Tujuan Khusus

Page 21: Filsafat Ilmu

Peningkatan motilitas ususterjadi melalui 2 jalur, lambat lewat HPA dan

cepat langsung melalui CRF-R1

Peningkatanmotilitas usus di ikuti dengan

peningkatan IgAKeduanya merupakan

bentuk imunitas(alami dan adaptif)

Page 22: Filsafat Ilmu
Page 23: Filsafat Ilmu

1. Topik2. Temukan FENOMENA3. Temukan Masalah (Kesulitan)4. Tetapkan TUJUAN5. Buatlah KERANGKA KONSEPTUAL6. Susunlah Tujuan Khusus7. Susunlah Rumusan Masalah8. Buatlah PEMBAHASAN9. Buatlah KESIMPULAN dan SARAN10. Buatlah ABSTRAKS11. Buatlah JUDUL

Page 24: Filsafat Ilmu

ABSTRAK

PENDAHULUANLatar BelakangRumusan MasalahTujuanManfaat

TINJAUAN PUSTAKA

KERANGKA KONSEPTUAL

METODE PENELITIAN

HASIL

PEMBAHASAN

KESIMPULAN DAN SARAN ------ Bukan sekedar ringkasan hasil namun merupakan narasi ilmiah dari hasil verifikatif

DAFTAR PUSTAKA

bila suatu penelitian

Page 25: Filsafat Ilmu