FILSAFAT ILMU

19
FILSAFAT ILMU Ontologi: sumber pengetahuan dan ilmu, knowing, knower dan knowledge, menurut aliran idealisme, materialisme, dan dualisme ditinjau dari Filsafat Barat dan Timur serta Pancasila. Arti pengetahuan dan ilmu (science); sifat-sifat dan asumsi dasarnya (pengetahuan khusus, pengetahuan umum dan universal, pengetahuan kausalitas hakiki dan universal)

Transcript of FILSAFAT ILMU

Page 1: FILSAFAT ILMU

FILSAFAT ILMU

• Ontologi: sumber pengetahuan dan ilmu, knowing, knower dan knowledge, menurut aliran idealisme, materialisme, dan dualisme ditinjau dari Filsafat Barat dan Timur serta Pancasila. Arti pengetahuan dan ilmu (science); sifat-sifat dan asumsi dasarnya (pengetahuan khusus, pengetahuan umum dan universal, pengetahuan kausalitas hakiki dan universal)

Page 2: FILSAFAT ILMU

FILSAFAT ILMU

• Epistemologi: mendapatkan pengetahuan dan ilmu yang benar, pengetahuan dan ilmu menurut aliran rasionalisme, empirisme, intuisisme, fenomenalisme, kritisisme, pragmatisme, dan metode ilmiah. Anatomi ilmu (realitas-fenomena-konsep dan variabel-proposisi-fakta dan teori). Berpikir deduktif dan induktif. Deskripsi dan eksplanasi/argumentasi

Page 3: FILSAFAT ILMU

FILSAFAT ILMU

•Akasiologi: Aspek-aspek kegunaan ilmu dan scientific attitude; kebijaksanaan dan kelayakan serta tindakan (kaji-tindak)

Page 4: FILSAFAT ILMU

Buku Referensi

• Prof. Dr. Herman Soewardi, 1996, Nalar Kontemplasi dan Realita. Bandung.• Prof. Dr. Herman Soewardi, 1999, Roda Berputar, Dunia Bergulir: Kognisi Baru

tentang Timbul-Tenggelamnya Sivilisasi. Bandung.• Prof. Dr. Herman Soewardi, 2000, Mempersiapkan Kelahiran Sains Tauhidullah.

Bandung• Prof. Drs. H. Hasbullah Bakry, S.H. 1986. Sistemik Filsafat. Jakarta: Widjaja• Prof. Dr. H. Noeng Muhadjir. 2001. Filsafat Ilmu: Positivisme, Post Positivisme,

dan Post Modernisme Edisi III. Yogyakarta: Rakesarasin.• Prof. Dr. Ahmad Tafsir. 1990. Filsafat Umum: Akal dan Hati Sejak Thales sampai

Capra. Bandung: Rosdakarya.• Prof. Dr. Sutardjo A. Wiramihardja, Psi. 2006. Pengantar Filsafat: Sistematika

Filsafat Sejarah Filsafat Logika dan Filsafat Manusia Akasiologi. Bandung: Refika Aditama

• Endang komara. 2005. Pendekatan Post-Modernisme Dalam penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Dalam Historia Jurnal Pendidikan Sejarah. No. 11, Vol. VI (Juni 2005).

Page 5: FILSAFAT ILMU

Buku Referensi

• Dr. W. Poespoprodjo, L. Ph., S.S dan Drs. T. Gilarso., 1989. Logika Ilmu Menalar: Dasar-Dasar Berpikir Logis, Kritis, Analitis, Dialektis, Mandiri dan Tertib. Bandung: Remaja Karya.

• Dr. W. Poespoprodjo, L. Ph., S.S. 1985. Logika Sientifika. Bandung: Remaja Karya.

• Dr. K. Bertens. 1986. Sejarah Filsafat Yunani: Dari Thales Ke Aristoteles. Bandung: Remaja Rosdakarya.

• M. Nurdin Mufid bin Ali. 1995. Falsafatuna. Bandung: Mizan.• Imam Samroni. 2002. Kuasa ilmu: Nalar Modernitas dan Praksis Pendidikan.

Yogyakarta: Pustaka Raja.• Drs. M. Zainuddin, MA. 2003. Filsafat Ilmu: Perspektif Pemikiran Islam. Malang:

Bayu Media.• Thomas S. Kuhn. 2000. The Structure of Scientific Revolutions: Peran Paradigma

Dalam Revolusi Sains. Penerjemah Tjun Surjaman. Penyunting Dr. Lili Rasjidi, S.H., L, L.M. Bandung: Remaja Rosdakarya.

• Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1984/1985. Meteri Dasar Pendidikan Program Akta Mengajar V: Buku Ia Filsafat Ilmu. Universitas Terbuka.

• Soetriono dan SRDm Rita Hanafie. 2007. Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Andi.

Page 6: FILSAFAT ILMU

HAKIKAT PRIBADI MANUSIA

• Makhluk Tuhan Yang Otonom: dependensi/ketergantungan dan independensi/otonom.

• Makhluk Yang Berjiwa-Raga: Maujud.• Makhluk Individu Yang Memasyarakat:

Sebagai pribadi (individu) dan memiliki potensi

• Makhluk Berpikir/Animal Rationale: mistis-religius (reseptif), ontologis-kefilsafatan, konkret-fungsional

Page 7: FILSAFAT ILMU

PENGETAHUAN, ILMU, FILSAFAT

• Pengetahuan: manusia ingin tahu, manusia ingin tahu yang benar, obyek tahu ialah yang ada dan yang mungkin ada, manusia tahu bahwa ia tahu

• Pengetahuan: kekuatan putusan, kepastian dan keyakinan, kepercayaan dan pengetahuan biasa.

Page 8: FILSAFAT ILMU

PENGETAHUAN, ILMU, FILSAFAT

Ilmu Pengetahuan: Pengetahuan yang bertujuan mencapai kebenaran ilmiah tentang obyek tertentu, yang diperoleh melalui pendekatan atau cara pandang (approach), metode (method), dan sistem tertentu.

Page 9: FILSAFAT ILMU

JENIS ILMU PENGETAHUAN

• Filosofis: Mempersoalkan hakikat atau esensi sesuatu (pengetahuan universal)

• Kausalistis: Selalu mencari sebab-musabab keberadaannya (pengetahuan umum bagi suatu jenis benda)

• Deskriptif-Analitik: Mencoba menjelaskan sifat-sifat umum yang dimiliki oleh suatu jenis obyek

• Normatif: mencoba memahami norma suatu obyek untuk menggambarkan tujuan dan manfaatnya

Page 10: FILSAFAT ILMU

SISTEM DALAM ILMU PENGETAHUAN

• Sistem Tertutup; Susunan alam semesta• Sistem Terbuka: Kehidupan masyarakat• Sistem Alami: Manusia• Sistem Buatan: Hasil karya manusia• Sistem yang Berbentuk Lingkaran• Sistem yang Berbentuk Garis Lurus

Page 11: FILSAFAT ILMU

KEBENARAN ILMU PENGETAHUAN

• Teori Saling Hubungan (Coherence Theory) / Kaum Idealis / Rational-Apriaoris: Menekankan adanya saling hubungan, di antara ide-ide secara tepat, logis dan sistematis. Contoh Kesaksian di pengadilan

• Teori Persesuaian ( Correpondence Theory) / Kaum Realis / empiris-aposterioris: Kebenaran adalah penyesuaian antara arti yang terkandung oleh perkataan yang telah ditentukan, dan kesesuaiannya berupa identiknya arti tersebut.

• Teori Kegunaan (Pragmatic Theory): Kebenaran menurut segi kegunaan yang berupa manfaat (Utility), kemungkinan dapat dikerjakan (Workability), dan konsekuensi yang memuaskan (Satisfactory Results)

Page 12: FILSAFAT ILMU

FILSAFAT

• Tiga hal yang mendorong manusia berfilsafat: Kekaguman atau keheranan, keraguan atau kesangsian dan kesadaran akan keterbatasan

• Jenis manusia: Ada orang yang tahu di tahunya, ada orang yang tahu di tidaktahunya, ada orang yang tidak tahu di tahunya dan ada orang yang tidak tahu di tidaktahunya

Page 13: FILSAFAT ILMU

PENGERTIAN FILSAFAT

• Menurut arti kata, filsafat terdiri dari kata philein yang berarti cinta dan sophia yang berarti kebijaksanaan

• Filsafat artinya hasrat atau keinginan yang sungguh-sungguh akan kebenaran sejati

• Menurut Pengertian Umum: Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakikat segala sesuatu untuk memperoleh kebenaran

Page 14: FILSAFAT ILMU

PENGERTIAN FILSAFAT

Rasionalisme yang mengagungkan akal, materialisme yang mengagungkan materi, idealisme yang mengagungkan ide, hedonisme yang mengagungkan kesenangan dan stoikisme mengagungkan tabiat saleh

Page 15: FILSAFAT ILMU

KESIMPULAN PENGERTIAN FILSAFAT

• Hasil pemikiran manusia yang kritis dan dinyatakan dalam bentuk sistematis

• Hasil pikiran manusia yang paling dalam• Refleksi kebih lanjut daripada ilmu

pengetahuan atau pendalaman lebih lanjut ilmu pengetahuan

• Hasil analisis dan abstraksi• Pandangan hidup• Hasil perenungan jiwa manusia yang

mendalam, mendasar, dan menyeluruh

Page 16: FILSAFAT ILMU

CIRI-CIRI FILSAFAT

• Deskriptif• Kritis atau analitis• Evaluatif atau normatif• Spekulatif• Sistematis• Mendalam • Mendasar• menyeluruh

Page 17: FILSAFAT ILMU

KARAKTERISTIK BERFIKIR FILSAFAT

• Menyeluruh: Melihat hakikat ilmu dalam konstelasi pengetahuan lainnya

• Mendasar: Mengapa ilmu dapat disebut benar? Bagaimana proses penilaian berdasarkan kriteria tersebut dilakukan? Lalu benar itu apa?

• Spekulatif: Dasar-dasar yang dapat diandalkan. Apakah yang disebut logis? Apakah yang disebut benar? Apakah yang disebut sahih? Apakah alam ini teratur atau kacau? Apakah hidup ini ada tujuannya?

Page 18: FILSAFAT ILMU

GUNA FILSAFAT

• Melatih diri untuk berpikir kritis dan runtut serta menyusun hasil pikiran tersebut secara sistematis

• Menambah pandangan dan cakrawala yang lebih luas agar tidak berpikir dan bersikap sempit dan tertutup

• Melatih diri melakukan penelitian, pengkajian, dan memutuskan atau mengambil kesimpulan mengenai sesuatu hal secara mendalam dan komprehensif

• Menjadikan diri bersifat dinamis dan terbuka dalam menghadapi berbagai problem

• Membuat diri menjadi manusia yang penuh toleransi dan tenggang rasa

• Menjadi alat yang berguna bagi manusia baik untuk kepentingan pribadi maupun dalam hubungannya dengan orang lain

• Menyadari akan kedudukan manusia baik sebagai pribadi maupun dalam hubungannya dengan orang lain, alam sekitar, dan Tuhan YME

• Menjadikan manusia lebih taat kepada Tuhan YME

Page 19: FILSAFAT ILMU

PERSOALAN FILSAFAT

• Metafisika: Kajian tentang sifat paling dalam dan radikal dari kenyataan. Melahirkan filsafat ontologis, kosmologis dan antropologis

• Pengetahuan (knowledge): Epistemologis merupakan asal mula pengetahuan, struktur, metode dan validitas pengetahuan

• Metode (method): Kajian atau telaah dan penyusunan secara sistematis dari beberapa proses dan asas-asas logis dan percobaan sistematis yang menuntun suatu penelitian dan kajian ilmiah atau sebagai penyusun struktur ilmu-ilmu fak

• Penyimpulan: menghasilkan filsafat logika (logos) adalah telaah mengenai aturan-aturan penalaran yang benar

• Moralitas (Morality): Menghasilkan cabang filsafat etika (ethics) yang menghendaki adanya ukuran yang bersifat universal (tidak dibatasi ruang dan waktu)

• Keindahan / estetika (aesthetics): Kajian kefilsafatan mengenai keindahan dan ketidakindahan (masalah seni dan rasa, norma-norma nilai dalam seni)