FILOSOFI PRAMUKA PENEGAK

6
Sangga Pencoba : Agipio Ragil W (X MIA 3) : Dimas Suryawan P (X MIA 3) : M Alif Dio R (X MIA 3) : M Farkhan Apriadi (X MIA 3) : Dinis Indrawan (X MIA 3) : Ahmad Ramadhan (X MIA 1) 1. FILOSOFI PRAMUKA PENEGAK Dalam teori perkembangan, pada usia remaja terdapat tiga tahapan secara berurutan yaitu remaja awal, remaja madya dan remaja akhir (Kimmel, 1995:16). Pada tahapan remaja awal, tugas-tugas perkembangan yang harus diselesaikannya adalah pada penerimaan terhadap keadaan fisik dirinya dan menggunakan tubuhnya secara efektif. Remaja pada usia tersebut mengalami perubahan fisik yang sangat drastis, seperti pertumbuhan tubuh yang meliputi tinggi badan, berat badan, organ tubuh, dan perubahan bentuk fisik. Penegak adalah anggota muda Gerakan Pramuka yang berusia 16–20 tahun yang perkembangannya berada pada tahapan pertama dan kedua yaitu remaja awal dan remaja madya. Pada tahapan remaja madya, tugas perkembangan yang utama adalah mencapai idealisme dan kemandirian, kebebasan dari orang tua, memperluas hubungan dengan kelompok sebaya. Pada tahapan ini, remaja mencapai kapasitas keintiman hubungan pertemanan, belajar menangani hubungan interaksi dengan lawan jenis. Tugas-tugas perkembangan tersebut merupakan dasar bagi Pembina untuk mempersiapkan bahan, metode dan cara pendekatan yang tepat, sehingga mudah untuk memahami karakter masingmasing remaja. Pembinaan Pramuka Penegak dilakukan secara pribadi sehingga tumbuh dan berkembang menjadi sosok yang sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka sekaligus juga turut mempertimbangkan perkembangan jiwanya. 2. STRUKTUR ORGANISASI DALAM AMBALAN PENEGAK 1. Ambalan Penegak a. Ambalan Penegak beranggotakan paling banyak 40 orang. b. Ambalan Penegak terbagi dalam satuan kecil yang disebut Sangga, masing-masing terdiri dari 5-10 orang. c. masing-masing Sangga memilih seorang pemimpin Sangga,

description

kj

Transcript of FILOSOFI PRAMUKA PENEGAK

Page 1: FILOSOFI PRAMUKA PENEGAK

Sangga Pencoba : Agipio Ragil W (X MIA 3): Dimas Suryawan P (X MIA 3): M Alif Dio R (X MIA 3): M Farkhan Apriadi (X MIA 3): Dinis Indrawan (X MIA 3): Ahmad Ramadhan (X MIA 1)

1. FILOSOFI PRAMUKA PENEGAK

Dalam teori perkembangan, pada usia remaja terdapat tiga tahapan secara berurutan yaitu remaja awal, remaja madya dan remaja akhir (Kimmel, 1995:16). Pada tahapan remaja awal, tugas-tugas perkembangan yang harus diselesaikannya adalah pada penerimaan terhadap keadaan fisik dirinya dan menggunakan tubuhnya secara efektif. Remaja pada usia tersebut mengalami perubahan fisik yang sangat drastis, seperti pertumbuhan tubuh yang meliputi tinggi badan, berat badan, organ tubuh, dan perubahan bentuk fisik. Penegak adalah anggota muda Gerakan Pramuka yang berusia 16–20 tahun yang perkembangannya berada pada tahapan pertama dan kedua yaitu remaja awal dan remaja madya.

Pada tahapan remaja madya, tugas perkembangan yang utama adalah mencapai idealisme dan kemandirian, kebebasan dari orang tua, memperluas hubungan dengan kelompok sebaya. Pada tahapan ini, remaja mencapai kapasitas keintiman hubungan pertemanan, belajar menangani hubungan interaksi dengan lawan jenis. Tugas-tugas perkembangan tersebut merupakan dasar bagi Pembina untuk mempersiapkan bahan, metode dan cara pendekatan yang tepat, sehingga mudah untuk memahami karakter masingmasing remaja. Pembinaan Pramuka Penegak dilakukan secara pribadi sehingga tumbuh dan berkembang menjadi sosok yang sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka sekaligus juga turut mempertimbangkan perkembangan jiwanya.

2. STRUKTUR ORGANISASI DALAM AMBALAN PENEGAK

1. Ambalan Penegak

a. Ambalan Penegak beranggotakan paling banyak 40 orang.b. Ambalan Penegak terbagi dalam satuan kecil yang disebut Sangga, masing-masing terdiri dari 5-10 orang.c. masing-masing Sangga memilih seorang pemimpin Sangga, dan selanjutnya Pemimpin Sangga terpilih diberi kepecayan untuk menunjuk wakil Pemimpin Sangga.d. Para Pemimpin Sangga bermusyawarah untuk memilih salah seorang diantara mereka sebagai Pemimpin Sangga Utama, yang disebut PRADANA. Pradana memimpin Ambalan Penegak dan tetap merangkap jabatan sebagai pemimpin Sangga di Sangganya

2. Dewan Ambalan

a. Dewan Ambalan diketuai oleh Pradana.b. Anggota Dewan Ambalan dipilih dari para Pemimpin dan Wakil Pemimpin Sangga, dengan susunan sebagai berikut:1). seorang Ketua yaitu Pradana.2). seorang Pemangku Adat.

Page 2: FILOSOFI PRAMUKA PENEGAK

3). seorang Sekretaris.4). seorang Bendahara.5). beberapa anggota sesuai dengan kepentingannya.c. Dewan Ambalan bertugas untuk merencanakan, melaksanakan, dan menilai kegiatan Ambalan dengan selalu berkosultasi kepada Pembina Ambalan.d. Dewan Ambalan mempunyai masa bakti sama dengan masa bakti Gugusdepan (3 tahun).e. Dewan Ambalan berkewajiban mengadakan musyawarah sedikitnya enam bulan sekali.

3. Dewan kehormatan

a. Dewan Kehormatan diketuai oleh Pradana.b. Susunan Dewan Kehormatan, terdiri dari:1) Ketua dewan kehormatan.2) Wakil ketua.3) Sekretaris.c. Dewan kehormatan Penegak bertugas untuk membahas dan memutuskan tentang:1) peristiwa yang menyangkut kehormatan Pramuka Penegak.2) pelantikan, penghargaan atas jasa.3) pelanggaran terhadap Kode Kehormatan Pramuka.

4. Pemangku Adat

a. Pemangku Adat adalah seseorang atau beberapa orang yang dipilih Dewan Ambalan dengan tugas melestarikan Adat Ambalan.b. Setiap Ambalan Penegak memiliki sandi Ambalan dan Adat Ambalan, yang disusun, disepakati, dan ditaati oleh anggota Ambalan itu sendiri.c. Adat Ambalan harus mampu mendorong para Pramuka Penegak untuk berdisiplin, patuh dan mengarah kepada hidup bermasyarakat dan maju.d. Sandi dan Adat Ambalan merupakan gambaran watak dan pedoman tingkah laku anggota Ambalan, sehingga tampak ciri khas kehidupan para Pramuka Penegak Ambalan tersebut.

Dalam kepramukaan organisasi satuan adalah sangat penting dan merupakan alat pendidikan, yang efektif dan efisien karena nantinya bermanfaat bagi anggota Pramuka ketika terjun di masyarakat yang sebenarnya menuju ke suatu kemantapan sikap mental positif, terbentuknya kepribadian yang luhur, berguna bagi dirinya sendiri, berguna bagi nusa dan bangsa serta berguna bagi agama yang dipeluknya.

3. NAMA SANGGA

Sangga adalah sebuah tanda pasukan di pramuka tingkat penegak,yang terdiri dari 5 sangga.yaitu perintis,pencoba,penegas,pendobrak,dan pelaksana.nama-nama dari sangga tersebut bukan hanya sebuah nama,namun ada sejarahnya.

Page 3: FILOSOFI PRAMUKA PENEGAK

nama-nama tersebut diambil dari sejarah dan peristiwa penting bangsa indonesia.berikut adalah sejarah dan urutan sangga :

1. Perintis

Nama sangga perintis diambil dari peristiwa sebelum tahun 1908,yaitu saat dimana bangsa indonesia masih dalam masa penjajahan,dan bangsa indonesia mulai merintis dan menyatukan kekuatan untuk berjuang untuk melawan para penjajah.

2. Pencoba

Nama sangga pencoba diambil dari peristiwa pada tahun 1908 tepatnya pada tanggal 20 mei, Kebangkitan nasional adalah masa bangkitnya semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan 350 tahun. Masa ini ditandai dengan peristiwa penting, yaitu berdirinyaBoedi Oetomo (20 Mei 1908).

3. penegas

Sangga penegas diambil dari peristiwa yang terjadi pada tahun 1928,yakni pada peristiwa sumpah pemuda pada tanggal 28 oktober saat kongres pemuda II.pada saat inilah bangsa indonesia mulai menyatukan para pemuda diseluruh daerah di indonesia untuk berjuang dan berdiri dari ketertindasan.

4. Pendobrak

Nama pendobrak diambil untuk mengingat kita akan perjuangan para pahlawan yang telah berjuang baik dengan kekuatan fisik maupun yang telah memproklamasikan kemerdekaan indonesia.karena berkat perjuangan para pahlawan inilah kita bisa menikmati kemerdekaan hingga saat ini.

5. pelaksana

Yang terakhir adalah sangga pelaksana,sangga pelaksana mengingatkan kita pada peristiwa setelah tahun 1945 hingga sekarang,saat indonesia masuk pada masa pembangunan,sangga ini juga mengingatkan kita untuk mengisi kemerdekaan,agar perjuangan para pahlawan tidak sia-si

4. KEGIATAN SANGGA

Sifat umum yang dimiliki Pramuka Penegak adalah semangat juang yang tinggi, idealisme,kemauan yang kuat, percaya diri, mencari jati diri, kreatif dan peduli terhadap lingkunganmasyarakat, serta memiliki loyalitas yang tinggi terhadap kelompoknya. Mengingat sifat umum tersebut maka sifat kegiatan Kepenegakan

Page 4: FILOSOFI PRAMUKA PENEGAK

secara umum masih memerlukan bimbingan orang dewasa dengan motto dari, oleh dan untuk Pramuka Penegak di bawah tanggungjawab orang dewasa.

Bentuk kegiatan Kepenegakan meliputi:

a. Bina Diri

Bina diri merupakan upaya peningkatan kemampuan jiwa dan keterampilan dengan caramenuntut ilmu pengetahuan.

b. Bina Satuan

Bina satuan merupakan upaya terus menerus mengabdikan diri pada perindukan Siaga atau pasukan Penggalang dalam keterampilan khusus atau inovatif.

c. Bina Masyarakat

Bina masyarakat merupakan upaya dan semangat untuk menjadi penyuluh dan pelopor pembangunan di masyarakatnya.

Contoh-contoh kegiatan/acara-acara dalam pramuka penegak: Lompat Tali (Kegiatan ini dilaksanakan di masing-masing Ambalan) Pelantikan penegak, Penegak Bantara & Laksana Gladian Pimpinan Sangga (DIANPINSA) Raimuna (Rover Moot) Perkemahan Wirakarya (Community Development Camp) Perkemahan Bhakti (sama dengan Perkemahan Wirakarya tetapi merupakan

acara Satuan Karya) Jamboree On The Air (JOTA) dan Jamboree On The Internet (JOTI)

5. KODE KEHORMATAN

Kode Kehormatan untuk Pramuka Penegak terdiri atas Satya (janji) dan Ketentuan

Moral (Dharma) Janji Pramuka Penegak disebut Satya Pramuka. Berikut bunyi Satya

Pramuka Penegak:

Satya Pramuka

Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku

terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan negara kesatuan Republik Indonesia,Mengamalkan

Page 5: FILOSOFI PRAMUKA PENEGAK

Pancasila, menolong sesama hidup, ikut serta membangun masyarakat, serta menepati

Darma Pramuka.

Ketentuan Moral Pramuka penegak disebut Darma Pramuka. Berikut isi Darma

Pramuka Penegak:

DARMA PRAMUKA

1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Cinta alam dan kasih sayang kepada manusia

3. Patriot yang sopan dan ksatria

4. patuh dan suka bermusyawarah

5. rela menolong dan tabah

6. Rajin, trampil, dan gembira

7. Hemat, cermat, dan bersahaja

8. Disiplin, berani, dan setia

9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya

10. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan