FILOSOFI PENYULUHAN (2)

8
1 FILOSOFI PENYULUHAN FILOSOFI PENYULUHAN (2) (2) FILOSOFI FILOSOFI VISI VISI MISI MISI

description

FILOSOFI PENYULUHAN (2). FILOSOFI  VISI  MISI. FILOSOFI  VISI  MISI. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of FILOSOFI PENYULUHAN (2)

Page 1: FILOSOFI PENYULUHAN (2)

1

FILOSOFI PENYULUHAN (2)FILOSOFI PENYULUHAN (2)FILOSOFI PENYULUHAN (2)FILOSOFI PENYULUHAN (2)

FILOSOFI FILOSOFI VISI VISI MISI MISIFILOSOFI FILOSOFI VISI VISI MISI MISI

Page 2: FILOSOFI PENYULUHAN (2)

2

FILOSOFI FILOSOFI VISI VISI MISI MISIFILOSOFI FILOSOFI VISI VISI MISI MISI

Filosofi Filosofi Prinsip yang mengandung nilai dasar yang menjadi landasan perbuatan/ tindakan (dalam melaksanakan penyuluhan). Misalnya : Manusia harus berusaha mampu bekerja produktif yang hasilnya dapat diguna-kan untuk menopang kehidupannya.

VisiVisi Tujuan jangka panjang yang ingin dica-pai Institusi Penyuluhan ; misalnya: Semua war-ga dapat bekerja produktif yang mampu meno-pang kesejahteraan hidupnya.

Page 3: FILOSOFI PENYULUHAN (2)

3

MisiMisi Tindakan-tindakan pokok yang harus di-lakukan untuk dapat mewujudkan visi institusi. Misalnya: membantu memberdayakan, melatih, memfasilitasi, menyantuni, mensubsidi, menca-rikan solusi, menyediakan berbagai informasi yang dapat diakses, membuat regulasi ke arah terbangunnya norma-norma sosial baru, dll.Membangun sistem penyuluhan pembangunan selanjutnya diteruskan dengan memikirkan dan menentukan segala prasaranamenentukan segala prasarana dalam bentuk lembaga-lembaga yang diperlukan untuk dapat menjalankan penyuluhan pembangunan dengan lancar: efektif dan efisien.Prasarana yang perlu dibangun termasuk kebi-jakan-kebijakan dasar yang relevan; misalnya:

Page 4: FILOSOFI PENYULUHAN (2)

4

KelembagaanKelembagaan yang diperlukan, SDM / AparatSDM / Aparat dan sistem persiapansistem persiapan (pendidikan & pelatihan), dan sistem pendukung seperti lembaga penelitian & lembaga penelitian & pengembanganpengembangan, penyiapan segala saranasegala sarana, dan lain sebagainya.Dalam era modern ini dimana ilmu pengetahuan dan metoda penelitian sosial telah berkembang pesat, semua persiapan tersebut di atas harus di-dasari ilmu pengetahuan dan penelitian ((knowledge and research based). knowledge and research based). Hal itu perlu agar segala sesuatunya realistik, dapat dilakukan secara efektif dan efisien.Research basedResearch based faktual ditunjang data. Terma-suk permasalahan sosial yang dihadapi dan ke-mampuan yang dimiliki dan yang diperlukan.

Page 5: FILOSOFI PENYULUHAN (2)

5

KELEMBAGAAN YANG AKAN KELEMBAGAAN YANG AKAN MENANGANIMENANGANI

KELEMBAGAAN YANG AKAN KELEMBAGAAN YANG AKAN MENANGANIMENANGANI

Untuk menangani masalah-masalah sosial tak perlu selalu oleh fihak pemerintah. Harus selalu difikirkan dan dipertimbangkan potensi yang di-miliki masyarakat untuk menanganinya.Pada masa lalu sebelum pemerintah/negara menjadi kuat masalah-masalah ditangani sendiri oleh masyarakat meskipun tidak semua dapat ditangani sampai tuntas.Pada dasarnya masyarakat punya potensi untuk menangani; kalau tak mampu dibantu oleh Pem.Masyarakat jangan terlalu dimanjakan sehingga mereka kehilangan inisiatif dan kreativitas.

Page 6: FILOSOFI PENYULUHAN (2)

6

Potensi masyarakatPotensi masyarakat jangan diremehkan (under-estimate), tetapi dibina dan dikembangkandibina dan dikembangkan.Masyarakat perlu diberi tanggungjawab sosialtanggungjawab sosial, jangan semua diambil alih pemerintah. Pemerin-tah tak akan sanggup, dan masyarakat akan manja.Beri tanggungjawab dan beri pembinaan !!!Masalah ada dalam masyarakat, dan dialami oleh masyarakat. Mereka harus diberi tanggung-tanggung-jawab jawab dan peran peran untuk menyelesaikan. KalauKalau perluperlu diberi bantuan oleh pemerintah.Dinamika masyarakatDinamika masyarakat harus dihidupkan, jangan dihilangkan, dengan cara diberi tanggungjawab, peranan, dan diberi kesempatan berpartisipasi.Jadikan mereka sebagai subyeksubyek bukan obyek.obyek.

Page 7: FILOSOFI PENYULUHAN (2)

7

Dengan demikian negara ini tak perlu dipenuhi dengan aparat pemerintah yang melakukan pe-nyuluhan; tetapi aparat yang terbatasaparat yang terbatas jumlahnya akan bertugas menyiapkan/melatih unsur-unsur masyarakat yang akan gerakan masyarakat yang akan menangani masalah-2 sosial yang ada dlm masyarakat mereka sendiri.Bina dan fasilitasi masyarakatBina dan fasilitasi masyarakat, beri tanggungjawab dan peranan mengatasi masalah mereka sendiri. Beri kesempatan mereka mengatur dan merenca-kan serta mengawasi diri mereka sendiri. Ini akan lebih efektif dan lebih efisien.Semua prinsip-prinsip tsb di atas perlu dirangkum menjadi filosofi dan dijadikan dasar pelaksanaan program penyuluhan pembangunan nasional.

Page 8: FILOSOFI PENYULUHAN (2)

8

Semua yang ditentukan sebagai misi institusimisi institusi pe-nyuluhan pembangunan, dan yang disebutkan se-bagai penyedia prasarana dan sarana penunjangpenyedia prasarana dan sarana penunjang tadi dapat dipertimbangkan untuk dibangun kelem-bagaannya.

Misi Pemberdayaan perlu diselenggarakan oleh suatu lembaga yang kuat. Siapa yang diberdaya- kan ?

Misi mencarikan solusi bagi berbagai masalah sosi-al barangkali juga perlu dilakukan oleh lembaga khusus.

Demikian pula yang mempersiapkan tenaga profesi-onal perlu ditentukan lembaga yang melaksanakan.