FILOSOFI KEGIATAN COMMUNITY DEVELOPMENT
-
Upload
buffy-floyd -
Category
Documents
-
view
89 -
download
2
description
Transcript of FILOSOFI KEGIATAN COMMUNITY DEVELOPMENT
FILOSOFI KEGIATAN COMMUNITY
DEVELOPMENT
Hakekat>>Menciptakan kondisi yg menguntungkan bg kemajuan kehidupan diberbagai bidang, yaitu kondisi yg memungkinkan terciotanya partisipasi aktif masy dan adanya kepercayaan penuh pd masy utk memegang inisiatif tsb.
Tujuan
>>Kemajuan pada setiap aspek kehidupan masyarakat, baik ekonomi, sosial budaya maupun aspek kehidupan lain sehingga tercapai kesejahteraan.
>>Untuk membangun kehidupan manusia sebagai individu dan sebagai anggota komunitasnya dengan cara mengembangkan pandangan yang progresif, kemandirian, dedikasi terhadap tujuan komunitas dan kerja sama
Filosofi
Dahama bhatnagar (1980), filosofi Community Development :
Bekerja berdasarkan pd kebutuhan yg dirasakan (felt need).
Bekerja dilandasi oleh anggapan bahwa masy ingin dibebaskan dari kemiskinan dan penderitaan.
Harus ada anggapan bahwa masy mengiginkan kebebasan.
Nilai-nilai dlm masy hrs dipertimbangkan selayaknya.
Filosofi
Menolong dirinya sendiri, artinya secara nyata warga masy hrs diarahkan dan dilibatkan utk mau dan mampu merencanakan dan melaksanakan sendiri setiap pekerjaan yg bertujuan utk memecahkan masalah mereka sendiri.
May adalah sumber daya yg terbesar, artinya dlm perumusan program peng masy, potensi sumber daya masy yg tersedia hrs dimanfaatkan sebesar-bearnya baik modal, sumber daya alam, sumber daya manusia dan kelembagaan yg sdh ada.
Program mencakup perubahan sikap, kebiasaan dan pola pikir, artinya perumusan program harus mencakp banyak dimensi prilaku manusia.
Ciri-ciri Kegiatan Community Development
Mempunyai tujuan yg hendak dicapai
Mempunyai wadah kegiatan yg terorganisir
Aktivitas yg dilakukan terencana, berlanjut serta harus sesuai dgn kebutuhan dan sumber daya setempat.
Ada tindakan bersama dan keterpaduan dari berbagai aspek terkait.
Ada perubahan sikap pd masy sasaran selama tahap-tahap pengembangan.
Ciri-ciri Kegiatan Community Development
Menekankan pada peningkatan partisipasi masy.
Ada keharusan membantu seluruh lapisan masyarakat pedesaan, khususnya masy lapisan bawah.
Akan lebih efektif bila program pengembangan masy pd awalnya memperoleh bantuan dan dukungan pemerintah. Selain itu sumber2 dari organisasi sukarela non pemerintah hrs dimanfaatkan.
Sasaran Community Development
Sasaran pengembangan masyarakat adalah masyarakat, baik yg sudah terorganisir maupun yg belum terorganisir.
Proses Community Development
>> suatu proses yg dinamis, artinya perubahan yg terjadi menuntut adanya dinamika masy utk mengantisipasi keadaan 2x di masa mendatang.
Ada beberapa hal yg perlu diperhatikan utk meningkatkan partisipasi masy dlm pembngunan, yaitu :Pendekatan terhadap tokoh
masy, baik formal maupun non formal serta lembaga-lembaga masy yg menjadi panutan masy.
Libatkan lembaga atau tokoh-tokoh formal/informal dlm setiap proses kegiatan.
Msy perlu dipandu agar terjadi proses menolong diri sendiri.
Kegiatan pengembangan masy oleh masy bertujuan utk memecahkan permasalahan dan membuat keputusan/ kesepakatan.
Masy diarahkan agar menggali potensinya dan mengembangkannya utk mendukung kegiatan 2x yg berkelanjutan.
Penumbuhan dan pembentukan wadah.
Kegiatan pengembangan masy sebaiknya dilaksanakan pd tingkat cakupan masy yg terkecil.
Pendekatan Community Development
1. Pendekatan yang yang memandang masyarakat sebagai obyek.
>>Masyarakat yg menjadi sasaran dipandang sbagai “benda mati”, tanpa perlu di beri kesempatan u/ melakukan penelitian apakah ide dan benda teknologi yg diperkenalkan itu berguna bagi mereka atau tidak.
Pendekatan Community Development
2. Pedekatan yg dilakukan dgn memberikan rangsangan & motivasi.
>>Dilakukan dengan memberikan rangsangan dan motivasi kepada masyarakat yang dijadikan sasaran diffusi untuk memikirkan masalah utama yang dihadapi mereka dan diberikan kesempatan untuk memikirkan dan menemukan cara pemecahan yang terbaik untuk masalah yang mereka hadapi.
Pendekatan Community Development
3. Pendekatan Kombinasi>>Pada hal-hal tertentu
masyarakat yang menjadi sasaran program diperlakukan sebagai obyek, tetapi pada hal yang lain mereka dipandang sebagai subyek tergantung dari berbagai pertimbangan masak yang dilakukan.
Pendekatan Community Development
Variasi yang ada Pendekatan
Dilihat dari intensitas perubahan
Improvement Transformation
Dilihat dari Proses dan mekanisme pencapian tujuan
Proses Hasil Material
Dilihat dari proposrsi peranan sumberdaya
Self Helf Technocratic
Dilihat dari toleransinya thdap berbgi kondisi masing2 komunitas
Uniformitas Variasi Lokal
Pendekatan Improvement VS Pendekatan Transformation
Improvement Transformation
Perubahan masih berbasis pada struktur sosial yang adaContoh : Dalam konteks menghadapi rumah yg sudah rusakMelakukan tambal sulamDalam konteks menghadapi rumah tangga yg tidak harmonisPerbanyak Dzikir,
Refleksi diri, komunikasi/dialog.
Perubahan tersebut justru terjadi pada level struktur masyarakatnya melalui transformasi socialseluruh bangunan
rumah tadi dirobohkan kemudian didirikan bangunan baru dgn design dan kontruksi yg baru.
Membina rumah tangga yg baru (Mencari istri/suami baru)
Improvement Transformation
Pendekatan reformis yang berkiblat pada idiologi nasionalisContoh :Dalam konteks masyarakat petanian/desa.pendekatan ini
dimaksudkan sebagai usaha utk memperbaki secara berangsur2 cara kerja pertanian dari segi psikologis dan teknis guna meningkatkan produksi.
Mengandalkan pada proses inovasi pembangunan.
Pendekatan radikal yang berorientasi pada idiologi sosialisme.Perubahan mendasar dalam
system pemilikan dan penguasaan tanah misalnya melalui land reform
Merancang dan membuka skema pemukiman yg dilengkapi penyediaan lahan pertanian serta segala sarana dan prasarana bagi pengembangan system usahatani ttt (land settlement schemes)
Pendekatan Improvement VS Pendekatan Transformation
Improvement Transformation
Kelebihan : Memberi toleransi pada struktur lama bahkan memperkokoh struktur yg sudah ada.
Kelebihan : Penguasaan lahan yg memadai akn lebih memungkinkan petani lebih cepat keluar dari kemiskinan. Disamping itu akan mendorong melakukan system usahatani secara lebih produktif.
Kelemahan : Pendekatan ini justru
memperkokoh dan mengembangkan sosio ekonomi di daerah pedesaan yg seringkali memperlebar pemilik tanah luas dgn sempit.
Berlangsung dalam proses yg sgt lambat dan tidak mendatangkan hasil secara cepat.
Kelemahan : Membutuhkan biaya yg
besar Mendatangkan .berbagai
bentuk gejolak sosial Perubnahan yg terjadi tidak
berjalan secara alami etatpi direncanakan, belum tentu perubahan system dan struktur itu diikuti dgn perubahan sikap dan pola pikir, lambat laun secara perlahan kembali ke struktur semula.
Pendekatan Improvement VS Pendekatan Transformation
Pendekatan Proses Pendekatan Hasil Material
Lebih menekankan pada aspek manusianya
Lebih menekankan pada hasil material.
Lebih menggunakan pola hubungan yg bersifat horizontal baik secara internal kelompok dan antar warga masya sendiri maupun dgn para agen pembaharu.
Lebih menekankan pada target
Pendekatan Proses VS Pendekatan Hasil
Pendekatan Proses Pendekatan Hasil Material
Keuntungan : Bersifat mendidik krn
mendorong tumbuhnya kreativitas, prakarsa & tanggung jawab.
Juga diharapkan jenis2 pembangunan yg dijalankan lebih berorientasi pada aspirasi, kebutuhan, kondisi dan permasalahan pd masyarakat sendiri.
Keuntungan : Lebih cepat
mengejar ketertinggalan.
Lebih cepat memecahkan masalah.
Pendekatan Proses VS Pendekatan Hasil
Pendekatan Proses Pendekatan Hasil Material
Kelemahan : Sangat lambat dan
memerlukan waktu panjang. Pendekatan ini cenderung
mempersulit diri. Karena melibatkan lebih
banyak orang berarti lebih banyak pendapat dan kepentingan yg berbeda, sehingga proses pengambilan keputusan rumit.
Secara ekonomi, tidak efisien.
Boros waktu dan biaya
Kelemahan : Lebih banyak terjadi
sebagai akibat inisiatif dari atas atau dari luar.
Kurang bersifat mendidik, karena kurang melibatkan partisipasi masyarakat.
Menimbulkan ketergantungan.
Kesinambungan proses pembangunan menjadi tidak terjhamin karena tidak terlembanganya mekanisme pembangunan.
Kurangnya ortientasi pada kondisi, kebutuhan dan permasalahan masyarakat sendiri.
Pendekatan Proses VS Pendekatan Hasil
Selfhelp VS Technocratic
Selfhelp Technocratic
Pendekatan pembangunan masyarakat yang mengutamakan sumber, potensi dan kekuatan dari dalam.
Pendekatan ini diasarkan pada asumsi bahwa masyarakat di negara2 berkembang hanya mungkin mel;akukan perubahan apabila dimulai suatu tindakan, suatu intervensi dari luar.
Pendekatan ini didasarkan pada prinsip demokrasi dan prinsip menentukan nasib sendiri.
Pendekatan yg dilakukan bersifat top down
Selfhelp VS Technocratic
Selfhelp Technocratic
Prinsip yang digunakan adalah pembangunan yg bersifat humanis yg mengakuhi keberadaan manusia sebagai makliuk yg aktif dan kreatif.
Prinsip yang digunakan adlah pembgnan yg bersifat teknokratis
Kelemahan : Membutuhkan waktu yg
cukup panjang. Mekanisme pengambilan
keputusan masih didominasi oleh elit komunitas.
Sering mengundang kekawatiran akan mengisolasi lingkungan dgn masyarakat makronya.
Kelemahan : Kebutuhan dana besar Dibutuhkan banyak
tenaga penyuluh dan tenaga teknis lainnya.
Belum tentu relevan dgn kebutuhan dan permasalahan masyarakat.
Kurang mendidik dan kurang mengembangkan prakarsa dan potensi local.
Pendekatan Uniformitas VS Pendekatan Variasi Lokal
Uniformitas Variasi Lokal
Dirancang dari pusat / blueprint approach
Mementingkan prakarsa dan perbedaan local
Bersifat Sentralistis dan Top Down, alasan menggunakan ini : Efisiensi Kemudahan dlm
kontrol pelaksanaan Mempermudah
perencanaan tgkt nasional
Integrasi nasioanal
Bersifat adaptif, fleksibel dan melalui proses belajar. Alasan : Agar masyarakat
lokal terlibat sejak identifikasi masalah, perencanaan dan pelaksanaan program.
Lebih memberikan peluang bagi partisipasi masyarakat.
Lebih menjamin keberlanjutan dari proses pembangunan.
Pendekatan Uniformitas VS Pendekatan Variasi Lokal
Uniformitas Variasi LokalKeunggulan : Secara teknis lebih
cepat
Keunggulan : Memberikan kesempatan
bagi teraktualisasinya berbagai potensi local dalam bentuk potensi manusia, potensi alam maupun modal social.
Kelemahan : Sulit mengakomodasi
kebutuhan masy local Program2 yg turun
besar kemungkinan mubazir
Masyarakat tdk ikut memiliki program sehingga kurang adanya tanggung jawab.
Menimbulkan ketergantungan.
Kelemahan : Masyarakat ttt kapasitasnya
blm memadai. Kewenganan utk mengelola
tsb dpt terwujud apabila ada kemauan baik dari pemerintah.
Kemungkinan masyarakat menempatkan kepentingan lokas secara sempit, sehinggaa akan merugikan perkembangan masy local itu sendiri.