FILOSOFI KEGIATAN COMMUNITY DEVELOPMENT

23
FILOSOFI KEGIATAN COMMUNITY DEVELOPMENT Hakekat >>Menciptakan kondisi yg menguntungkan bg kemajuan kehidupan diberbagai bidang, yaitu kondisi yg memungkinkan terciotanya partisipasi aktif masy dan adanya kepercayaan penuh pd masy utk memegang inisiatif tsb.

description

FILOSOFI KEGIATAN COMMUNITY DEVELOPMENT. Hakekat >> Menciptakan kondisi yg menguntungkan bg kemajuan kehidupan diberbagai bidang , yaitu kondisi yg memungkinkan terciotanya partisipasi aktif masy dan adanya kepercayaan penuh pd masy utk memegang inisiatif tsb. Tujuan. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of FILOSOFI KEGIATAN COMMUNITY DEVELOPMENT

FILOSOFI KEGIATAN COMMUNITY

DEVELOPMENT

Hakekat>>Menciptakan kondisi yg menguntungkan bg kemajuan kehidupan diberbagai bidang, yaitu kondisi yg memungkinkan terciotanya partisipasi aktif masy dan adanya kepercayaan penuh pd masy utk memegang inisiatif tsb.

Tujuan

>>Kemajuan pada setiap aspek kehidupan masyarakat, baik ekonomi, sosial budaya maupun aspek kehidupan lain sehingga tercapai kesejahteraan.

>>Untuk membangun kehidupan manusia sebagai individu dan sebagai anggota komunitasnya dengan cara mengembangkan pandangan yang progresif, kemandirian, dedikasi terhadap tujuan komunitas dan kerja sama

Filosofi

Dahama bhatnagar (1980), filosofi Community Development :

Bekerja berdasarkan pd kebutuhan yg dirasakan (felt need).

Bekerja dilandasi oleh anggapan bahwa masy ingin dibebaskan dari kemiskinan dan penderitaan.

Harus ada anggapan bahwa masy mengiginkan kebebasan.

Nilai-nilai dlm masy hrs dipertimbangkan selayaknya.

Filosofi

Menolong dirinya sendiri, artinya secara nyata warga masy hrs diarahkan dan dilibatkan utk mau dan mampu merencanakan dan melaksanakan sendiri setiap pekerjaan yg bertujuan utk memecahkan masalah mereka sendiri.

May adalah sumber daya yg terbesar, artinya dlm perumusan program peng masy, potensi sumber daya masy yg tersedia hrs dimanfaatkan sebesar-bearnya baik modal, sumber daya alam, sumber daya manusia dan kelembagaan yg sdh ada.

Program mencakup perubahan sikap, kebiasaan dan pola pikir, artinya perumusan program harus mencakp banyak dimensi prilaku manusia.

Ciri-ciri Kegiatan Community Development

Mempunyai tujuan yg hendak dicapai

Mempunyai wadah kegiatan yg terorganisir

Aktivitas yg dilakukan terencana, berlanjut serta harus sesuai dgn kebutuhan dan sumber daya setempat.

Ada tindakan bersama dan keterpaduan dari berbagai aspek terkait.

Ada perubahan sikap pd masy sasaran selama tahap-tahap pengembangan.

Ciri-ciri Kegiatan Community Development

Menekankan pada peningkatan partisipasi masy.

Ada keharusan membantu seluruh lapisan masyarakat pedesaan, khususnya masy lapisan bawah.

Akan lebih efektif bila program pengembangan masy pd awalnya memperoleh bantuan dan dukungan pemerintah. Selain itu sumber2 dari organisasi sukarela non pemerintah hrs dimanfaatkan.

Sasaran Community Development

Sasaran pengembangan masyarakat adalah masyarakat, baik yg sudah terorganisir maupun yg belum terorganisir.

Proses Community Development

>> suatu proses yg dinamis, artinya perubahan yg terjadi menuntut adanya dinamika masy utk mengantisipasi keadaan 2x di masa mendatang.

Ada beberapa hal yg perlu diperhatikan utk meningkatkan partisipasi masy dlm pembngunan, yaitu :Pendekatan terhadap tokoh

masy, baik formal maupun non formal serta lembaga-lembaga masy yg menjadi panutan masy.

Libatkan lembaga atau tokoh-tokoh formal/informal dlm setiap proses kegiatan.

Msy perlu dipandu agar terjadi proses menolong diri sendiri.

Kegiatan pengembangan masy oleh masy bertujuan utk memecahkan permasalahan dan membuat keputusan/ kesepakatan.

Masy diarahkan agar menggali potensinya dan mengembangkannya utk mendukung kegiatan 2x yg berkelanjutan.

Penumbuhan dan pembentukan wadah.

Kegiatan pengembangan masy sebaiknya dilaksanakan pd tingkat cakupan masy yg terkecil.

Pendekatan Community Development

1. Pendekatan yang yang memandang masyarakat sebagai obyek.

>>Masyarakat yg menjadi sasaran dipandang sbagai “benda mati”, tanpa perlu di beri kesempatan u/ melakukan penelitian apakah ide dan benda teknologi yg diperkenalkan itu berguna bagi mereka atau tidak.

Pendekatan Community Development

2. Pedekatan yg dilakukan dgn memberikan rangsangan & motivasi.

>>Dilakukan dengan memberikan rangsangan dan motivasi kepada masyarakat yang dijadikan sasaran diffusi untuk memikirkan masalah utama yang dihadapi mereka dan diberikan kesempatan untuk memikirkan dan menemukan cara pemecahan yang terbaik untuk masalah yang mereka hadapi.

Pendekatan Community Development

3. Pendekatan Kombinasi>>Pada hal-hal tertentu

masyarakat yang menjadi sasaran program diperlakukan sebagai obyek, tetapi pada hal yang lain mereka dipandang sebagai subyek tergantung dari berbagai pertimbangan masak yang dilakukan.

Pendekatan Community Development

Variasi yang ada Pendekatan

Dilihat dari intensitas perubahan

Improvement Transformation

Dilihat dari Proses dan mekanisme pencapian tujuan

Proses Hasil Material

Dilihat dari proposrsi peranan sumberdaya

Self Helf Technocratic

Dilihat dari toleransinya thdap berbgi kondisi masing2 komunitas

Uniformitas Variasi Lokal

Pendekatan Improvement VS Pendekatan Transformation

Improvement Transformation

Perubahan masih berbasis pada struktur sosial yang adaContoh : Dalam konteks menghadapi rumah yg sudah rusakMelakukan tambal sulamDalam konteks menghadapi rumah tangga yg tidak harmonisPerbanyak Dzikir,

Refleksi diri, komunikasi/dialog.

Perubahan tersebut justru terjadi pada level struktur masyarakatnya melalui transformasi socialseluruh bangunan

rumah tadi dirobohkan kemudian didirikan bangunan baru dgn design dan kontruksi yg baru.

Membina rumah tangga yg baru (Mencari istri/suami baru)

Improvement Transformation

Pendekatan reformis yang berkiblat pada idiologi nasionalisContoh :Dalam konteks masyarakat petanian/desa.pendekatan ini

dimaksudkan sebagai usaha utk memperbaki secara berangsur2 cara kerja pertanian dari segi psikologis dan teknis guna meningkatkan produksi.

Mengandalkan pada proses inovasi pembangunan.

Pendekatan radikal yang berorientasi pada idiologi sosialisme.Perubahan mendasar dalam

system pemilikan dan penguasaan tanah misalnya melalui land reform

Merancang dan membuka skema pemukiman yg dilengkapi penyediaan lahan pertanian serta segala sarana dan prasarana bagi pengembangan system usahatani ttt (land settlement schemes)

Pendekatan Improvement VS Pendekatan Transformation

Improvement Transformation

Kelebihan : Memberi toleransi pada struktur lama bahkan memperkokoh struktur yg sudah ada.

Kelebihan : Penguasaan lahan yg memadai akn lebih memungkinkan petani lebih cepat keluar dari kemiskinan. Disamping itu akan mendorong melakukan system usahatani secara lebih produktif.

Kelemahan : Pendekatan ini justru

memperkokoh dan mengembangkan sosio ekonomi di daerah pedesaan yg seringkali memperlebar pemilik tanah luas dgn sempit.

Berlangsung dalam proses yg sgt lambat dan tidak mendatangkan hasil secara cepat.

Kelemahan : Membutuhkan biaya yg

besar Mendatangkan .berbagai

bentuk gejolak sosial Perubnahan yg terjadi tidak

berjalan secara alami etatpi direncanakan, belum tentu perubahan system dan struktur itu diikuti dgn perubahan sikap dan pola pikir, lambat laun secara perlahan kembali ke struktur semula.

Pendekatan Improvement VS Pendekatan Transformation

Pendekatan Proses Pendekatan Hasil Material

Lebih menekankan pada aspek manusianya

Lebih menekankan pada hasil material.

Lebih menggunakan pola hubungan yg bersifat horizontal baik secara internal kelompok dan antar warga masya sendiri maupun dgn para agen pembaharu.

Lebih menekankan pada target

Pendekatan Proses VS Pendekatan Hasil

Pendekatan Proses Pendekatan Hasil Material

Keuntungan : Bersifat mendidik krn

mendorong tumbuhnya kreativitas, prakarsa & tanggung jawab.

Juga diharapkan jenis2 pembangunan yg dijalankan lebih berorientasi pada aspirasi, kebutuhan, kondisi dan permasalahan pd masyarakat sendiri.

Keuntungan : Lebih cepat

mengejar ketertinggalan.

Lebih cepat memecahkan masalah.

Pendekatan Proses VS Pendekatan Hasil

Pendekatan Proses Pendekatan Hasil Material

Kelemahan : Sangat lambat dan

memerlukan waktu panjang. Pendekatan ini cenderung

mempersulit diri. Karena melibatkan lebih

banyak orang berarti lebih banyak pendapat dan kepentingan yg berbeda, sehingga proses pengambilan keputusan rumit.

Secara ekonomi, tidak efisien.

Boros waktu dan biaya

Kelemahan : Lebih banyak terjadi

sebagai akibat inisiatif dari atas atau dari luar.

Kurang bersifat mendidik, karena kurang melibatkan partisipasi masyarakat.

Menimbulkan ketergantungan.

Kesinambungan proses pembangunan menjadi tidak terjhamin karena tidak terlembanganya mekanisme pembangunan.

Kurangnya ortientasi pada kondisi, kebutuhan dan permasalahan masyarakat sendiri.

Pendekatan Proses VS Pendekatan Hasil

Selfhelp VS Technocratic

Selfhelp Technocratic

Pendekatan pembangunan masyarakat yang mengutamakan sumber, potensi dan kekuatan dari dalam.

Pendekatan ini diasarkan pada asumsi bahwa masyarakat di negara2 berkembang hanya mungkin mel;akukan perubahan apabila dimulai suatu tindakan, suatu intervensi dari luar.

Pendekatan ini didasarkan pada prinsip demokrasi dan prinsip menentukan nasib sendiri.

Pendekatan yg dilakukan bersifat top down

Selfhelp VS Technocratic

Selfhelp Technocratic

Prinsip yang digunakan adalah pembangunan yg bersifat humanis yg mengakuhi keberadaan manusia sebagai makliuk yg aktif dan kreatif.

Prinsip yang digunakan adlah pembgnan yg bersifat teknokratis

Kelemahan : Membutuhkan waktu yg

cukup panjang. Mekanisme pengambilan

keputusan masih didominasi oleh elit komunitas.

Sering mengundang kekawatiran akan mengisolasi lingkungan dgn masyarakat makronya.

Kelemahan : Kebutuhan dana besar Dibutuhkan banyak

tenaga penyuluh dan tenaga teknis lainnya.

Belum tentu relevan dgn kebutuhan dan permasalahan masyarakat.

Kurang mendidik dan kurang mengembangkan prakarsa dan potensi local.

Pendekatan Uniformitas VS Pendekatan Variasi Lokal

Uniformitas Variasi Lokal

Dirancang dari pusat / blueprint approach

Mementingkan prakarsa dan perbedaan local

Bersifat Sentralistis dan Top Down, alasan menggunakan ini : Efisiensi Kemudahan dlm

kontrol pelaksanaan Mempermudah

perencanaan tgkt nasional

Integrasi nasioanal

Bersifat adaptif, fleksibel dan melalui proses belajar. Alasan : Agar masyarakat

lokal terlibat sejak identifikasi masalah, perencanaan dan pelaksanaan program.

Lebih memberikan peluang bagi partisipasi masyarakat.

Lebih menjamin keberlanjutan dari proses pembangunan.

Pendekatan Uniformitas VS Pendekatan Variasi Lokal

Uniformitas Variasi LokalKeunggulan : Secara teknis lebih

cepat

Keunggulan : Memberikan kesempatan

bagi teraktualisasinya berbagai potensi local dalam bentuk potensi manusia, potensi alam maupun modal social.

Kelemahan : Sulit mengakomodasi

kebutuhan masy local Program2 yg turun

besar kemungkinan mubazir

Masyarakat tdk ikut memiliki program sehingga kurang adanya tanggung jawab.

Menimbulkan ketergantungan.

Kelemahan : Masyarakat ttt kapasitasnya

blm memadai. Kewenganan utk mengelola

tsb dpt terwujud apabila ada kemauan baik dari pemerintah.

Kemungkinan masyarakat menempatkan kepentingan lokas secara sempit, sehinggaa akan merugikan perkembangan masy local itu sendiri.