Film badge sebagai alat ukur radiasi (proteksi

14
FILM BADGE FILM BADGE SEBAGAI ALAT UKUR RADIASI SEBAGAI ALAT UKUR RADIASI (PROTEKSI RADIASI) (PROTEKSI RADIASI) OLEH : AGUNG NUGROHO . O OLEH : AGUNG NUGROHO . O

Transcript of Film badge sebagai alat ukur radiasi (proteksi

FILM BADGE FILM BADGE SEBAGAI ALAT UKUR RADIASI SEBAGAI ALAT UKUR RADIASI

(PROTEKSI RADIASI)(PROTEKSI RADIASI)

OLEH : AGUNG NUGROHO . OOLEH : AGUNG NUGROHO . O

Dalam bidang proteksi radiasi berkaitan dengan Dalam bidang proteksi radiasi berkaitan dengan nilai batas dosis (NBD), alat ukur radiasi – proteksi nilai batas dosis (NBD), alat ukur radiasi – proteksi radiasi dibagi menjadi dua:radiasi dibagi menjadi dua:

1. 1. Alat Ukur Pasif.Alat Ukur Pasif.

Alat ukur yang mana pembacaan hasil Alat ukur yang mana pembacaan hasil pengukurannya tidak dapat dibaca langsung pengukurannya tidak dapat dibaca langsung melainkan harus melalui proses terlebih dahulu. melainkan harus melalui proses terlebih dahulu. Contoh: Film badge, TLD badge.Contoh: Film badge, TLD badge.

2.2. Alat Ukur Aktif.Alat Ukur Aktif.

Alat ukur yang dapat menunjukkan secara Alat ukur yang dapat menunjukkan secara langsung hasil pengukuran radiasi yang langsung hasil pengukuran radiasi yang diterima. Contoh: survey meter, dosimeter saku.diterima. Contoh: survey meter, dosimeter saku.

Karakteristik Film Badge :Karakteristik Film Badge :

Film Badge merupakan salah satu alat Film Badge merupakan salah satu alat ukur radiasi yang digunakan untuk ukur radiasi yang digunakan untuk mencatat dosis radiasi yang terakumulasi mencatat dosis radiasi yang terakumulasi selama periode tertentu. Film badge ini selama periode tertentu. Film badge ini ringan, mudah dibawa dan mudah ringan, mudah dibawa dan mudah penggunaannya. Disamping itu juga kuat , penggunaannya. Disamping itu juga kuat , dapat mengukur radiasi dari 10 mRem dapat mengukur radiasi dari 10 mRem sampai dengan 20 Rem ( dan dapat sampai dengan 20 Rem ( dan dapat dibaca ulang (Meredith, 1977).dibaca ulang (Meredith, 1977).

Film badge dan holderFilm badge dan holder

Kalibrasi Film Badge Kalibrasi Film Badge dengan phantom PMMAdengan phantom PMMA

Prosesing film badge Prosesing film badge

Proses pembentukan gambaranProses pembentukan gambaran

Emulsi terdiri dari kristal ionik Ag+ dan Br- dalam kisi kubus. Kehadiran Emulsi terdiri dari kristal ionik Ag+ dan Br- dalam kisi kubus. Kehadiran impuritas mengganggu permukaan kubus yang membentuk sensitivity impuritas mengganggu permukaan kubus yang membentuk sensitivity speck (bintik sensitif). speck (bintik sensitif).

Br- + hf Br- + hf Br + e- Br + e-Atom Br diserap oleh gelatin yang mengakibatkan emulsi melekat pada Atom Br diserap oleh gelatin yang mengakibatkan emulsi melekat pada dasar film. Elektron terperangkap oleh sensitivity speck dan menarik dasar film. Elektron terperangkap oleh sensitivity speck dan menarik muatan positif ion Ag+ sehingga menjadi atom Ag .Kristal dengan atom Ag muatan positif ion Ag+ sehingga menjadi atom Ag .Kristal dengan atom Ag pada permukaannya disebut latent image. Proses pengembangan film pada permukaannya disebut latent image. Proses pengembangan film dengan cairan alkaline mengurangi Ag+ dan meninggalkan Ag yang dengan cairan alkaline mengurangi Ag+ dan meninggalkan Ag yang membentuk noda grain pada film. Film difiksasi dan diperkuat dengan membentuk noda grain pada film. Film difiksasi dan diperkuat dengan larutan asam lemah. Kristal yang tidak mengandung latent image dicuci dan larutan asam lemah. Kristal yang tidak mengandung latent image dicuci dan menghasilkan daerah terang dalam film.menghasilkan daerah terang dalam film.Bila waktu antara pembentukan latent image dengan pengembangan terlalu Bila waktu antara pembentukan latent image dengan pengembangan terlalu lama, maka beberapa kristal kembali ke kondisi semula, mengakibatkan lama, maka beberapa kristal kembali ke kondisi semula, mengakibatkan citra “faded” (meluruh). Bila developer sangat kuat, kristal tanpa latent citra “faded” (meluruh). Bila developer sangat kuat, kristal tanpa latent image ikut dikembangkan. Film yang tidak terkena paparan bila image ikut dikembangkan. Film yang tidak terkena paparan bila dikembangkan, beberapa kristal menimbulkan kehitaman disebut fog dikembangkan, beberapa kristal menimbulkan kehitaman disebut fog (kabut). Tingkat fog meningkat dengan kondisi pengembangan yang tidak (kabut). Tingkat fog meningkat dengan kondisi pengembangan yang tidak sesuai (suhu, developer terlalu kuat).sesuai (suhu, developer terlalu kuat).

Control table pesawat Control table pesawat 137137Cs dan Cs dan Farmer Dosemeter 2570Farmer Dosemeter 2570

PENGUKURAN OUTPUT PENGUKURAN OUTPUT 137137CsCs

Pengukuran output pesawat Pengukuran output pesawat 137137CsCs

X

1.3.376 nC2.3.376 nC3.3.376 nC4.3.376 nC5.3.376 nC

P : 1013 mbar

T : 21.9 oC

Cf : 1

Set time : 60 s

rerata bacaan = 3.376 nC

= 51.4 µGy/nC x 3.376 nC = 173.5264 µGy = 0.1735264 mGy ≈ 0.1735264 mSv

Hp(10) = B x 1.21 = 0.1735264 mSv x 1.21 = 0.209966944 mSv

dosis (p)

Hp(10)(q)

Waktu( r)

waktu sinar ( p/q x r )

0.1 0.209966944 60 28.5759

0.2 0.209966944 60 57.1519

0.3 0.209966944 60 85.7278

0.5 0.209966944 60 142.88

0.75 0.209966944 60 214.319

1 0.209966944 60 285.759

1.5 0.209966944 60 428.639

2 0.209966944 60 571.519

5 0.209966944 60 1428.8

7.5 0.209966944 60 2143.19

10 0.209966944 60 2857.59

15 0.209966944 60 4286.39

20 0.209966944 60 5715.19

30 0.209966944 60 8572.78

Kurva Kurva kalibrasi kalibrasi film film badge badge

Rumus perhitungan nilai dosis film bade : Rumus perhitungan nilai dosis film bade :

50

_ duraldosis

10

_300_ duraldosismgplastikdosis

= (Dosis Sn/Pb) +

+

Hasil Interkomparasi Pemantauan Hasil Interkomparasi Pemantauan Personal Dose EquivalentPersonal Dose Equivalent Hp(10), Tahun 2008Hp(10), Tahun 2008(Dianalisa berdasarkan (Dianalisa berdasarkan Guide 43-1, ISO / IECGuide 43-1, ISO / IEC))

Lab.Lab. 11 Lab. Lab. BPFK BPFK JKTJKT

22AA Lab.Lab. 2B2B Lab.Lab. 33AA

∆∆ EEnn ∆∆ EEnn ∆∆ EEnn ∆∆ EEnn

Dosis LMRDosis LMR -0,72-0,72 0,420,42 -1,13-1,13 0,720,72 2,082,08 1,331,33 1,621,62 0,790,79

3,89 mSv3,89 mSv -0,53-0,53 0,300,30 -0,34-0,34 0,210,21 2,422,42 1,541,54 1,481,48 0,730,73

±±1,56 mSv1,56 mSv 0,090,09 0,050,05 -0,66-0,66 0,420,42 2,242,24 1,391,39 1,481,48 0,730,73

-0,81-0,81 0,470,47 0,060,06 0,040,04 2,322,32 1,481,48 1,351,35 0,670,67

Dosis LMRDosis LMR -0,05-0,05 0,060,06 0,100,10 0,180,18 0,070,07 0,090,09 -0,22-0,22 0,240,24

1,50 mSv1,50 mSv -0,05-0,05 0,060,06 0,060,06 0,080,08 0,070,07 0,090,09 -0,20-0,20 0,210,21

±±0,74 mSv0,74 mSv -0,05-0,05 0,060,06 -0,05-0,05 0,070,07 0,120,12 0,160,16 -0,22-0,22 0,240,24

-0,06-0,06 0,070,07 -0,03-0,03 0,040,04 0,110,11 0,150,15 -0,20-0,20 0,210,21

Dosis LMRDosis LMR 1,631,63 0,430,43 -0,13-0,13 0,040,04 -0,29-0,29 0,090,09 -1,02-1,02 0,290,29

8,50 mSv8,50 mSv 1,741,74 0,460,46 0,520,52 0,170,17 -0,39-0,39 0,130,13 -1,04-1,04 0,300,30

±±3,06 mSv3,06 mSv 1,241,24 0,330,33 0,260,26 0,080,08 -0,15-0,15 0,050,05 -1,13-1,13 0,320,32

1,821,82 0,480,48 0,030,03 0,010,01 -0,26-0,26 0,080,08 -0,95-0,95 0,270,27

Kesimpulan : Kesimpulan :

Dengan tahap-tahap tersebut diatas, maka hasil perhitungan film badge masih dapat digunakan sebagai indikator penerimaan dosis radiasi pada pekerja radiasi.

Film Badge dengan segala keterbatasannya sampai saat ini masih dipakai dan diakui sebagai salah satu alat ukur radiasi (proteksi radiasi) oleh lembaga regulator (BAPETEN).