sdsujminerba.comsdsujminerba.com/wp-content/uploads/201… · XLS file · Web view ·...
Transcript of sdsujminerba.comsdsujminerba.com/wp-content/uploads/201… · XLS file · Web view ·...
Rekapitulasi perjalanan dinasSubdirektorat Standardisasi dan Usaha JasaSeksi Standardisasi 2010 - 2012
No. PerusahaanPengawasan Penerapan Standardisasi
Jumlah2010 2011 2012
1 PT. Bukit asam (Persero), Tbk 02 PT. Kartika Selabumi Mining 03 PT. Timah (Persero), Tbk 1 14 PT. Multi Sarana Avindo 05 PT. Antang Gunung Meratus 1 16 PT. Mandiri Inti Perkasa 07 PT. Tanito Harum 1 18 PT. Marunda Graha Mineral 1 19 PT. Gunung Bayan Pratamacoal 0
10 PT. Kaltim Prima Coal 011 PT. Indo Muro Kencana 012 PT. Borneo Indobara 1 113 PT. Asmin Koalindo Tuhup 1 114 PT. Kobatin 1 115 PT. Aneka Tambang (Persero), Tbk (buli) 1 116 PD. Baramarta 1 117 PT. Bukit Baiduri Energy 1 118 PT. Natarang Mining 1 119 PT. Kideco Jaya Agung 1 120 PT. Crushing and Mining Equipment 021 PT. Astaka Dodol 022 PT. Cibaliung Sumber Daya 023 PT. Yogya Magasa Iron 024 PT. Weda Bay Nickel 025 PT. Indexim Coalindo 026 PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara 027 PT. Riau Bara Harum 1 128 PT. Mahakam Sumber Jaya 1 129 PT. Singlurus Pratama Coal 1 1 230 PT. Multi Harapan Utama 1 131 PT. Insani Bara Perkasa 1 132 PT. Lana Harita Indonesia 1 133 PT. Adaro Indonesia 1 134 PT. Arutmin Indonesia 1 135 PT. Baturona Adimulya 1 1 2
36 PT. Wahana Baratama Mining 037 PT. Firman Ketaun Perkasa 038 PT. Santan Batubara 039 PT. Meares Soputan Mining 040 PT. Kasongan Bumi Kencana 041 PT. Newmont Nusa Tenggara 042 PT. Teguh Sinar Abadi 043 PT. Indominco Mandiri 044 PT. Trubaindo Coal Mining 045 PT. Nusantara Thermal Coal 046 PT. Tanjung Alam Jaya 047 PT. Kalimantan Energi Lestari 048 PT. Mantimin Coal Mining 049 PT. Dharma Puspita Mining 050 PT. Dairi Prima Mineral 051 PT. Freeport Indonesia 052 PT. J Resources 053 PT. Tambang Tondano Nusajaya 054 PT. Nusa Halmahera Minerals 055 PT. Vale Indonesia, Tbk 056 PT. Semen Gresik 057 PT. Baramulti Sukses Sarana 058 PT. Sumber Kurnia Buana 059 PT. Bangun Banua Persada 060 PT. Kadya Caraka Mulia 061 PT. Jorong Barutama Greston 062 PT. Senamas Energindo Mulia 063 PT. Interex Sacra Raya 064 PT. Perkasa Inakakerta 065 PT. Bahari Cakrawala Sebuku 066 PT. Berau Coal 067 PT. Tambang Damai 068 PT. Wahyu Hutama Agung 069 PT. Batualam Selaras 070 PT. Bangun Energi Indonesia 071 PT. Intibara Nusalima 0
10 13 23
JUDUL RSNI SUB SEKTOR MINERAL DAN BATUBARATAHUN 2011 - 2012
No. Judul RSNI Panitia Teknis 2011
1. RSNI Komoditas
2. RSNI K3
3. RSNI Perlindungan Lingkungan Dec-11
4. Glosarium PNT Mineral dan Batubara RSNI Istilah Pertambangan Oct-11
5. RSNI K3 Jun-11
6. RSNI Komoditas Jun-11
7. RSNI Teknik Pertambangan Jun-11
RSNI yang TerkendalaNo. Judul SNI Tahun Keterangan
1 2010
2 2010
3 2010
Penentuan Kuantitas Muatan Kapal pada Kegiatan Transportasi Batubara
Prosedur Penanganan Asap Berbahaya pada Peledakan di Tambang Terbuka
Teknik Revegetasi pada Lahan Bekas Tambang untuk Kawasan Budidaya
Penanganan material sisa peledakan di lokasi tambang
Mutu Zeolit sebagai Bahan Pembenah Tanah Pertanian
Pemasangan Baut Kabel Berperekat Resin untuk Penguatan Lubang Bukaan Tambang Bawah Tanah
Pemasangan baut kabel berperekat resin untuk penguatan lubang bukaan tambang bawah tanah
Masih perlu beberapa kali rapat
Pengelolaan amplas bijih emas hasil proses sianidasi pada kolam limbah
Perlindungan kebakaran untuk peralatan bergerak dan mudah dibawa
tidak perlu dilanjutkan, sudah
dibawah Kemendagri
2012 status keterangan
Mar-12sudah konsensus -
Mar-12menunggu hasil kajian
blmdibatalkan
menunggu hasil kajian
dibatalkan
dibatalkan
DAFTAR SNI MINERAL, BATUBARA DAN PANASBUMI BERDASARKAN PANITIA TEKNIS
Potensi Mineral dan Batubara (07 – 02)No. Nomor SNI Sifat Judul SNI Keterangan
1 SNI 13 – 4686 – 1998 Penyusunan Peta Anomali Gaya Berat T2 SNI 13 – 4687 – 1998 Spesifikasi Konstruksi Sumur Bor Pantau T
3 SNI 13 – 4688 – 1998 T
4 SNI 13 – 4689 – 1998
5 SNI 13 – 4690 – 1998 T6 SNI 13 – 4691 – 1998 Penyusunan peta geologi A
7 SNI 13 – 4726 – 1998 A8 SNI 13 – 4727 – 1998 Penyusunan peta geologi kuarter T9 SNI 13 – 4728 – 1998 Penyusunan peta geologi gunung api T
10 SNI 13 – 4729 – 1998 T
11 SNI 13 – 4932 – 1998 A
12 SNI 13 – 5015– 1998 A
13 T14 SNI 13 – 6010 – 1999 Penyusunan Peta Seismotektonik T
15 SNI 13 – 6012 – 1999 T
16 SNI 13 – 6166 – 1999 S A
17 SNI 13 – 6169 – 1999 A
18 SNI 13 – 6182 – 1999 A19 Penyusunan peta geomorfologi A
20 A
21 SNI 13 – 6422 – 2000 A
22 SNI 13 – 6482 – 2000 A23 SNI 13 – 6499.1 – 2000 Penyusunan peta anomali magnet A24 SNI 13 – 6499.2 – 2000 Penyusunan peta anomali gaya berat laut A25 SNI 13 – 6605 – 2001 Metoda uji alir fluida sumur panas bumi A
26 SNI 13 – 6607 – 2001 A
27 SNI 13 – 6608 – 2001 A28 SNI 13 – 6675 – 2002 Pengawasan eksplorasi bahan galian A29 SNI 13 – 6677 – 2002 Pelaporan uji alir fluida sumur panas bumi A
30 SNI 13 – 6678 – 2002 A
31 SNI 13 – 6982.1 – 2004 S A
32 SNI 13 – 6982.2 – 2004 S A
33 SNI 13 – 6983 – 2004 S A34 SNI 13 – 6987 – 2004 S Prosedur uji alir fluida sumur panas bumi A
35 SNI 13 – 7121 – 2005 S A
36 SNI 13 – 7122 – 2005 S A
37 SNI 13 – 7123 – 2005 S A
38 SNI 13 – 7124 – 2005 S A
Penyusunan Peta Sumber Daya Mineral, Batubara, dan GambutPenyusunan peta kawasan rawan bencana gunung api Alat Perekam Muka Air Tanah Otomatis Tipe Vertical (memakai pelampung)
Klasifikasi sumber daya mineral dan cadangan
Legenda umum peta Hidrogeologi Indonesia skala 1:250.000Legenda umum peta geologi teknik Indonesia skala 1:100.000Klasifikasi sumber daya cadangan batu bara
SNI 13 – 6009 – 1999Klasifikasi Potensi Energi Panas Bumi di Indonesia
Penyusunan peta sebaran sedimen permukaan dasar lautPengujian daya serap pigmen terhadap minyak dengan metode spatula rub-outMetode Estimasi Potensi Energi Panas Bumi
Legenda umum peta zona kerentanan gerakan tanah Indonesia skala 1:100.000
SNI 13 – 6185 – 1999
SNI 13 – 6186 – 1999penyusunan peta anomali magnetik total laut skala 1:250.000
Spesifikasi konstruksi sumur berproduksi air tanah untuk kapasitas 150 liter per meterAngka parameter dalam estimasi potensi energi panas bumi
Penyusunan laporan teknik pengeboran air bawah tanahPenafsiran seismik pantul laut saluran tunggal
Konversi energi listrik dalam uji alir fluida sumur panas bumiPemeriksaan lokasi bencana gerakan tanah bagian 1 : Tata cara pemeriksaan
Pemeriksaan lokasi bencana gerakan tanah bagian 1 : Tata cara pelaporan hasil pemeriksaan
Prosedur pelaksanaan dan pelaporan dalam penyelidikan pendahuluan dan penyelidikan pendahuluan lanjutan panas bumi
Penyelidikan potensi air tanah skala 1 : 100.000 atau lebih besar
Prosedur pelaksanaan dan pelaporan penyelidikan panas bumi – tahap penyelidikan rinciKriteria peralatan uji air fluida sumur panas bumiPenyusunan peta zona kerentanan gerakan tanah
Istilah Pertambangan Mineral dan Batubara (01 – 04) No Nomor SNI Sifat Judul SNI Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
1415 Penukar kalor - Terminologi
16
17
18
19
20
21
22
23 SNI 13-6339.5-2000
24
25
26
27
2829 Istilah lingkungan hidup pertambangan30 Istilah ekonomi mineral
31
32
33
34
3536 SNI 7567 – 2010 S Glosarium Pemercontohan A
37 SNI 7568 – 2010 S A
SNI 13-4723.2-1998 Istilah teknik explorasi bahan Bagian 2: Eksplorasi geofisika
SNI 13-4725.6-2001Istilah teknik pengolahan bahan galian - Bagian F: Pengolahan cara peleburan
SNI 13-4725.7-2001Istilah teknik pengolahan bahan galian - Bagian G: Pemurnian logam non-besi
SNI 13-4723.1-1998Istilah teknik eksplorasi bahan galian. Bagian 1 : Pemetaan
SNI 13-4723.3-1998 Istilah teknik eksplorasi bahan galian Bagian 3 : Eksplorasi geokimia
SNI 13-4723.4-1998Istilah teknik eksplorasi bahan galian Bagian 4: Pemboran
SNI 13-4723.5-1998Istilah teknik eksplorasi bahan galian. Bagian 5 : Pemercontoh
SNI 13-4723.6-1998 Istilah teknik eksplorasi bahan galian Bagian 6: Evaluasi cadangan
SNI 13-4723.7-2001Istilah teknik eksplorasi bahan galian - Bagian G: Penginderaan jauh
SNI 13-4723.8-2001 Istilah teknik eksplorasi bahan galian - Bagian H: Geostatistika
SNI 13-4724.1-1998Istilah teknik penambangan Bagian 1: Sistem dan metode penambangan
SNI 13-4724.2-1998 Istilah teknik penambangan Bagian 2: Persiapan penambangan
SNI 13-4724.8-2001Istilah teknik penambangan - Bagian H: Penganginan
SNI 13-4725.1-1998Istilah teknik pengolahan bahan galian Bagian 1: Persiapan pengolahan
SNI 05-6044-1999
SNI 13-6338-2000 Istilah kebijakan dan hukum pertambangan
SNI 13-6339.1-2000
Istilah keselamatan dan kesehatan kerja tambang - Bagian A: Keselamatan kerja tambang
SNI 13-6339.2-2000
Istilah keselamatan dan kesehatan kerja tambang - Bagian B: Kesehatan kerja tambang
SNI 13-6339.3-2000Istilah komoditas mineral dan batu bara - Bagian C: Logam besi dan paduan
SNI 13-6339.4.1-2001
Istilah uji logam, mineral dan batu bara - Bagian D: Pengujian mineral dan logam secara kimia - Sub bagian 1: Metode gravimetri
SNI 13-6339.4.2-2001
Istilah uji logam, mineral dan batu bara - Bagian D: Pengujian mineral dan logam secara kimia - Sub bagian 2: Metode volumetri
SNI 13-6340.3-2000
Istilah sosio-ekonomi tambang - Bagian C: Pengembangan masyarakat dan wilayah pertambangan
Istilah komoditas mineral dan batubara - Bagian E: Produk turunan/derivatif mineral
SNI 13-6339.6-2000Istilah komoditas mineral dan batubara - Bagian F: Batu mulia
SNI 13-6339.7.2-2000
Istilah uji logam, mineral, dan batubara - Bagian G: Pengujian baku lingkungan - Sub bagian 2: Uji udara
SNI 13-6339.7.4-2000
Istilah uji logam, mineral, dan batubara - Bagian G: Pengujian baku lingkungan - Sub bagian 4: Uji hayati
SNI 13-6340.2-2000 Istilah sosio-ekonomi tambang - Bagian B: Studi kelayakan tambang
SNI 03-6371-2000 Tata cara pengklasifikasian tanah dengan cara unifikasi tanahSNI 13-6537-2001SNI 13-6538-2001
SNI 13-4724.7-2001Istilah teknik penambangan - Bagian G: Penyaliran
SNI 13-6339.6-2001Istilah uji logam, mineral dan batubara - Bagian F: Pengujian petrografi batubara
SNI 13-6339.5-2001Istilah uji logam, mineral dan batubara - Bagian 5: Pengujian batubara dan kokas
SNI 13-7169-2006Istilah dan definisi lingkungan hidup pertambangan
SNI 04-3020-1992
Pemanas air tenaga surya, Definisi, satuan dan lambang, dan klasifikasi. Bagian 1
Glosarium eksplorasi mineral dan batubara
Komoditas Pertambangan Mineral dan Batubara (73 - 01) No. Nomor SNI Sifat Judul SNI Keterangan
1 SNI 13 – 3396 – 1994 S A
2 SNI 13 – 3397 – 1994 S A
3 SNI 13 – 3398 – 1994 S A
4 SNI 13 – 3475 – 1994 S A
5 SNI 13 – 3476 – 1994 S Analisis Kadar Air Total Contoh Batubara A
6 SNI 13 – 3477 – 1994 S A7 SNI 13 – 3478 – 1994 S Analisis Kadar Abu Contoh Batubara A
8 SNI 13 – 3479 – 1994 S A
9 SNI 13 – 3480 – 1994 S A
10 SNI 13 – 3481 – 1994 S T
11 SNI 13 – 3482 – 1994 S A
12 SNI 13 – 3483 – 1994 S A
13 SNI 13 – 3484 – 1994 S A
14 SNI 13 – 3485 – 1994 S A
15 SNI 13 – 3486 – 1994 S A
16 SNI 13 – 3488 – 1994 S T
17 SNI 13 – 3489 – 1994 S A
18 SNI 13 – 3490 – 1994 S A
19 SNI 13 – 3494 – 1994 S A
20 SNI 13 – 3495 – 1994 S Cara Uji Bentonit untuk Lumpur Pemboran A
21 SNI 13 – 3496 – 1994 S A
22 SNI 13 – 3497 – 1994 S A
23 SNI 13 – 3594 – 1994 S A24 SNI 13 – 3595 – 1994 S Syarat Mutu Logam Nikel Matte Butiran A
25 SNI 13 – 3596 – 1994 S A
26 SNI 13 – 3597 – 1994 S A
27 SNI 13 – 3600 – 1994 S A
28 SNI 13 – 3601 – 1994 S A
29 SNI 13 – 3602 – 1994 S A
30 SNI 13 – 3603 – 1994 S A
Pengambilan Contoh (Sampling) Batubara dari Gerbong
Pengambilan Contoh (Sampling) Batubara dari Kapal Laut dan TongkangPengambilan Contoh (Sampling) Batubara dari Front Kerja
Preparasi Contoh Batubara untuk Analisis dan Pengujian di Laboratorium serta Penentuan Kadar Air Bebas
Analisis Kadar Air Lembab dari Contoh Batubara Kering Udara (Moisture in Air Dried sample)
Analisis Kadar Karbon Tertambat (Fixed Carbon) Contoh BatubaraAnalisis Kadar Karbon dan Hidrogen Contoh Batubara dengan Cara LiebegAnalisis Kadar Belerang Total Contoh Batubara Cara EschkaAnalisis Kadar Nitrogen Contoh Batubara Cara KyeldhalPenentuan Kadar Oksigen Total Contoh BatubaraAnalisis Kadar Khlor Contoh Batubara Cara EschkaAnalisis Kadar Karbon Dioksida Contoh BatubaraPenentuan Nilai Kalor Contoh Batubara dengan Bomb Kalorimeter Adiabatik
Cara Pengambilan dan Persiapan Contoh untuk Penentuan Kadar Air dan Komposisi Kimia dari Bijih Nikel GarneritCara Penentuan Kadar Air Bijih Nikel Jenis GarneritCara Analisis Kadar Nikel dari Bijih Nikel Jenis GarneritPengukuran Kapasitas Pertukaran Kation Mineral Zeolit
Cara Preparasi Contoh Bahan Galian Secara Umum untuk Analisis Kimia dan Uji Sifat Fisika di Laboratorium
Cara Uji Kapasitas Pertukaran Kation Contoh Lempung dengan Metode Serapan Metilen BiruKlasifikasi dan Cara Uji Komoditas Zeolit Alam
Syarat Mutu Kalsium Karbonat sebagai Bahan Pengembang CatSyarat Mutu Batu Apung dalam Industri Pencucian Jin (Jean)
Penentuan Kadar Belerang Total Contoh Batubara dengan Cara Pembakaran
Penentuan Kadar Belerang pada Berbagai Senyawa dalam Contoh BatubaraPenentuan Barat Jenis Semu Contoh KokasPenentuan Berat Jenis Sebenarnya Contoh Kokas
31 SNI 13 – 3604 – 1994 S Penentuan Porositas Contoh Kokas A
32 SNI 13 – 3606 – 1994 S A
33 SNI 13 – 3607 – 1994 S A
34 SNI 13 – 3608 – 1994 S A
35 SNI 13 – 3609 – 1994 S A
36 SNI 13 – 3610 – 1994 S A
37 SNI 13 – 3611 – 1994 S A
38 SNI 13 – 3612 – 1994 S A
39 SNI 13 – 3613 – 1994 S A
40 SNI 13 – 3616 – 1994 S A
41 SNI 13 – 3617 – 1994 S A
42 SNI 13-3621-1994 S A43 SNI 13 – 3771 – 1995 S Barang-barang emas muda A
44 SNI 13 – 3999 – 1995 S A45 SNI 13 – 4112 – 1996 S Syarat mutu dan cara uji kaolin untuk cat A
46 SNI 13 – 4113 – 1996 S A
47 SNI 13 – 4114 – 1996 S A
48 SNI 13 – 4115 – 1996 S A
49 SNI 13 – 4116 – 1996 S A
50 SNI 13 – 4117 – 1996 S A
51 SNI 13 – 4118 – 1996 S A
52 SNI 13 – 4119 – 1996 S A
53 SNI 13 – 4120 – 1996 S A
54 SNI 13 – 4123 – 1996 A
55 SNI 13-4124-1996
56 SNI 13-4125-1996
57 SNI 13 – 4171 – 1996 S
58 SNI 13 – 4172 – 1996 S A
59 SNI 13 – 4173 – 1996 W A
60 SNI 13 – 4175 – 1996 S A
Metode Identifikasi Bahan Kristalin dengan Difraktometri Sinar X
Cara Uji P205 Karbon Dioksida Contoh Batuan Fosfat dengan SpektrophotometriCara Uji Komposisi Kimia Unsur Utama Contoh ZeolitCara Uji Pengukuraan Luas Permukaaan Spesifik Mineral ZeolitPenentuan Emas dan Perak di dalam Batuan dengan Cara Fire Assay
Cara Uji Kemurnian Perak Murni dengan Spektrophotometer Serapan Atom
Cara Uji Kemurnian Platina Murni dengan Spektrophotometer Serapan Aton
Cara Uji Kemurnian Emas Murni dengan Spektrophotometer Serapan AtonCara uji tingkat kemudahan pelarutan emas perak dari bijih dengan sianidasi Cara penentuan indeks-kerja giling dengan Bond Ball Mill
Pengukuran kuantitas udara cara traverse pada tambang bawah tanah dengan alat vane-anemometer
Analisa Kadar Zat Terbang (Volatile) Contoh Batubara
Syarat mutu dan cara uji batu kapur untuk peleburan konsentrat bijih timahSyarat mutu dan prosedur analisis logam timah banka LL
Syarat mutu dan prosedur analisis konsentrat bijih timah untuk peleburan timah
Penentuan kadar karbon dan hidrogen total contoh batubara dengan pembakaran pada suhu tinggiPenyiapan sayatan poles untuk mikroskopi bijihUji warna (staining) untuk identifikasi felsparPenentuan kadar posfor dalam abu batubara dengan spektrophotometerPengambilan dan penyiapan contoh konsentrat non-ferous hasil flotasiTata pengukuran gas metana pada tambang batu bara bawah tanah Tata pengukuran gas karbon monoksida pada tambang bawah tanahTata pengukuran gas karbon dioksida pada tambang bawah tanah
Penentuan kadar alumunium oksida (A12O3) dalam contoh batuan fosfat dengan metode spektrometer serapan atom (SSA)
Penentuan kadar besi oksida (Fe2O3) total dalam contoh batuan fosfat dengan metode spektrometer serapan atom (SSA)Penentuan Kadar Raksa di Udara dengan Mercury AnalyzerPenyiapan sayatan tipis contoh batuan dan mineral untuk analisis petrografi
61 SNI 13 – 4176 – 1996 S A
62 SNI 13 – 4178 – 1996 S A
63 SNI 13 – 4179 – 1996 S A
64 SNI 13 – 3481 – 1998 S A
65 SNI 13 – 4692 – 1998 S A
66 SNI 13 – 4693 – 1998 S A
67 SNI 13 – 4694 – 1998 S A
68 SNI 13 – 4695 – 1998 S A
69 SNI 13 – 4696 – 1998 S A
70 SNI 13 – 4697 – 1998 S A
71 SNI 13 – 4698 – 1998 S T
72 SNI 13 – 4699 – 1998 S A
73 SNI 13 – 4700 – 1998 S A74 SNI 13 – 4701 – 1998 S Penentuan indeks Micum kokas A
75 SNI 13 – 4702 – 1998 S A
76 SNI 13 – 4703 – 1998 S A77 SNI 13 – 4704 – 1998 S Cara uji mutu batu kapur untuk pertanian A78 SNI 13 – 4705 – 1998 S Cara uji mutu fosfat alam untuk pertanian A
79 SNI 13 – 4706 – 1998 S T
80 SNI 13 – 4707 – 1998 S A
81 SNI 13 – 4708 – 1998 S A
82 SNI 13 – 4709 – 1998 S A
83 SNI 13 – 4710 – 1998 S A
84 SNI 13 – 4715 – 1998 S A
85 SNI 13 – 4716 – 1998 S A86 SNI 13 – 6170 – 1999 S Metode uji redusibilitas bijih besi A
87 SNI 13 – 6171 – 1999 S A
88 SNI 13 – 6172 – 1999 S A
89 SNI 13 – 6173 – 1999 S A
90 SNI 13 – 6174 – 1999 S A
Penentuan kadar kalsium oksida (cao) dalam contoh bantuan fosfat dengan metode spektrometer serapan atom (SSA)
Penyiapan sayatan tipis contoh pecahan batuan dan mineral untuk analisis petrografiPenentuan nomor kelas tanah menurut EmersonAnalisa Kadar Belerang Total Contoh Batubara cara ESCHASyarat mutu kalsium karbonat bubuk untuk pelapis kertasSyarat mutu kalsium karbonat untuk pengisi kertas
Analisis komposisi abu batubara dengan metode Spektrometri Serapan Atom (SSA) Syarat mutu zeolit untuk pengkondisian air tambakSyarat mutu zeolit untuk pembawa pupuk ureaSyarat mutu zeolit untuk imbuh makanan ternak unggas
Penentuan kadar mangan dioksida (MnO2) dalam per contoh bijih manganPenentuan kadar mangan total (Mn-total) dalam per contoh bijih mangan
Penentuan indeks kehancuran kokas dengan cara dijatuhkan (drop shatter test)
Penetapan ukuran butir batubara dengan ayakan
Penentuan kadar debu di udara dengan penangkap debu jatuh (dust fall collector)
Penyiapan sayatan tipis poles untuk mikroskopis bijihUji pewarnaan (staining) untuk membedakan kalsit dan dolomitPengukuran reflekstani mineral bijih pada sayatan poles secara kuantitatifPengujian kekerasan mineral bijih dengan cara takuk mikro VickersIdentifikasi mineral bijih dengan mikroskopi polarisasi sinar pantul
Penentuan distribusi ukuran butir halus dengan metode elutriasi warman cyclosizer
Penentuan distribusi ukuran butir halus dengan metode pengukuran berat endapan di dalam air
Penentuan indeks bias relatif mineral dalam bentuk butiran dengan teknik uji bayangan
Penentuan kadar zirkonium oksida (ZrO2) dan silica (SiO2) total contoh zircon dengan gravitri Penentuan kuat disintegrasi bijih besi dalam proses reduksi pada suhu rendahPenentuan kadar karbon dalam logam dengan metode netralisasi titrimetri
91 SNI 13 – 6175 – 1999 S A92 SNI 13 – 6179 – 1999 S Penentuan faktor konkresi bijih bauksit A
93 SNI 13 – 6180 – 1999 S A
94 SNI 13 – 6181 – 1999 S A95 SNI 13 – 6336 – 2000 S Bentonit untuk pemucat minyak nabati A
96 SNI 13 – 6337 – 2000 S T
97 SNI 13 – 6341 – 2000 S A
98 SNI 13 – 6342 – 2000 S A99 SNI 13 – 6343 – 2000 S Penentuan indeks pemuaian bijih besi A
100 SNI 13 – 6344 – 2000 S Mutu bijih nikel laterit A
101 SNI 13 – 6345 – 2000 S T
102 SNI 13 – 6346 – 2000 S A
103 SNI 13 – 6347.1 – 2000 S A
104 SNI 13 – 6347.2 – 2000 S A
105 SNI 13 – 6348 – 2000 S A
106 SNI 13 – 6349 – 2000
107 SNI 13-6350-2000
108 SNI 13-6346-2000
109 SNI 13-6598-2001
110 SNI 13-6599-2001
111 SNI 13-6582-2001
112 SNI 13-6595-2001
113 SNI 13-6604-2001
160 SNI 13 – 6600 – 2001 T
114 SNI 13-6606-2001115 SNI 13 – 6614 – 2001 S Uji endap - apung batubara A
116 SNI 13 – 6615 – 2001 S A
117 SNI 13 – 6616 – 2001 S T
118 SNI 13 – 6620 – 2001 S A
119 SNI 13 – 6661 – 2002 S A120 SNI 13 – 6662 – 2002 S A
Penentuan kadar besi (Fe) total sebagai unsur pengotor contoh bahan galian dengan 1, 10 fenantrolina
Prosedur optimalisasi spectrometer serapan atom (SSA) sistem nyala
Pengambilan kembali cairan berat dari zat pelarut cucian yang digunakan dalam analisis mineralogi
Pengujian kemampuan Ca-bentonit untuk menjernihkan minyak sawit mentah (CPO)
Penentuan kurva hubungan derajat liberasi dengan ukuran partikel mineral hasil giling Penurunan kadar abu batubara halus dengan metode floatasi buih
Penentuan kadar unsur kelumit dalam abu batubara dan kokas dengan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)Penyiapan contoh inti bor untuk analisis mineralogi Penentuan proporsi mineral dengan metode pencacahan butir Penentuan proporsi mineral dengan metode pencacahan noktah Penentuan kadar timah (Sn) contoh biji atau konsentrat timah secara iodometriPenentuan ketebalan zona pengakaran pra-penambangan
Demarkasi di lorong, jalan lintas, daerah bebas rintangan, dan tempat penyimpanan barangPenyiapan contoh inti bor untuk analisis mineralogiTata penentuan kapasitas penetralan asam (KPA)Tata penentuan pembentukan asam neto (PAN)Penentuan ketahanan gali dengan uji keterpotongan
Pemisahan mineral dengan cairan berat sistem lompok (batch) untuk analisis mineralogi
Manajemen tanggap-siaga untuk keadaan darurat di kegiatan usaha pertambanganTata penentuan sulfat belerang total dalam batuan dengan metode oksidasi peroksidaTata cara umum penyusunan laporan eksplorasi bahan galian
Cara uji sianid awal dalam air limbah tambang dengan spektrometriPenentuan titik lengas alir (fow moisture point) pada bijih nikel laterit
Penentuan kadar A12O3, Fe2O3, CaO dan MgO contoh lempung dengan volumetric
Pengukuran luas permukaan spesifik bubuk mineral dengan metode adsorpsi gas nitrogen tode saturasi dilatometer probex-1
121 SNI 13 – 6663 – 2002 S A
122 SNI 13 – 6664 – 2002
123 SNI 13 – 6666 – 2002 S A
124 SNI 13 – 6668 – 2002 S A125 SNI 13 – 6669 – 2002 S Penentuan kadar lempung bahan pasir A
126 SNI 13 – 6676 – 2002
127 SNI 13 – 6903 – 2002
128 SNI 13 – 6904 – 2002 129 SNI 13 – 6905 – 2002 Formulir laporan lumpur pemboran
130 SNI 13 – 6974 – 2003 S A
131 SNI 13 – 6977 – 2003 S A
132 SNI 13 – 6986 – 2004 A133 SNI 13 – 3487 – 2005 S Barang-barang emas A
134 SNI 13 – 7168 – 2006 S A135 SNI 7573 – 2010 S Analisis petrografi dan minegrafi T
136 SNI 7574 – 2010 S T137 SNI 7575 – 2010 S Analisis kimia contoh gipsum T138 SNI 3478 – 2010 S Analisis kadar abu contoh batubara T
139 SNI 4931 – 2010 S T
Perlindungan Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara (13-05)No Nomor SNI Sifat Judul SNI Keterangan
1 SNI 03 – 4819 – 1998
2 SNI 03-6787-2002
3 SNI 04 – 3890.2.7– 2002
4 SNI 06-6992.1-2004
5 SNI 06-6992.2-2004
6 SNI 06-6992.3-2004
7 SNI 06-6992.4-2004
8 SNI 06-6992.5-2004
9 SNI 06-6992.6-2004
10 SNI 06-6992.7-2004
11 SNI 06-6992.8-2004
12 SNI 09 – 14020 – 2002
13 SNI 09 – 6738 – 2002
Metode kalibrasi dilatometer probex-1 Penentuan modulus deformasi massa batuan dengan uji dilatometer probex-1Mutu dan klasifikasi pasir silika untuk bata tahan api
Penentuan kadar SiO2 total, AI2O3, Fe2O3, Cr2O3, dan TiO2 contoh pasir kuarsa
Evaluasi laporan penyelidikan umum dan eksplorasi bahan galian.Evaluasi sistem pemrosesan cairan pemboranPraktek yang direkomendasikan untuk pengujian semen pemboran
Penentuan kadar Pb, Cu, Zn, Fe, Mn dan Cd dengan spetrotometer serapan atom (SSA)
Penentuan luas permukaan spesifik menggunakan metode uji permeabilitas Lea dan Nurse
Penentuan kadar besi logam dari bijih besi tereduksi dengan penganalisis magnetik (magnetic analyzer)
Syarat mutu zeolit sebagai bahan pembenah tanah pertanian.
Penentuan kadar CaO, MgO, SiO2, Al2O3, Fe2O3, MnO, Na2O, K2O, H2O, dan LOI dalam contoh batu gamping, kalsit, dolomite dan marmer
Briket batubara: klasifikasi syarat mutu dan metode pengujian
Tata cara pembuatan ekstrak sedimen untuk pengujian sifat kimia sedimenMetode pengujian pH tanah dengan alat pH meter
Klasifikasi kondisi lingkungan - Bagian 2-7 : Kondisi lingkungan yang ada di alam - Flora dan fauna
Sedimen - Bagian 1: Cara uji pestisida organoklorin secara ekstraksi menggunakan pelarut n-heksan dengan kromatografi gas-spektrofotometer massa (KG-SM)
Sedimen - Bagian 2: Cara uji merkuri (Hg) secara uap dingin (cold vapour) dengan mercury analyzer
Sedimen - Bagian 3: Cara uji timbal (Pb) secara destruksi asam dengan spektrofotometer serapan atom (SSA)
Sedimen - Bagian 4: Cara uji kadmium (Cd) secara destruksi asam dengan spektrofotometer serapan atom (SSA)
Sedimen - Bagian 5: Cara uji tembaga (Cu) secara destruksi asam dengan spektrofotometer serapan atom (SSA)
Sedimen - Bagian 6: Cara uji nikel (Ni) secara destruksi asam dengan spektrofotometer serapan atom (SSA)
Sedimen - Bagian 7: Cara uji mangan (Mn) secara destruksi asam dengan spektrofotometer serapan atom (SSA)
Sedimen - Bagian 8: Cara uji seng (Zn) secara destruksi asam dengan spektrofotometer serapan atom (SSA)Label dan deklarasi lingkungan - Prinsip umum
Metode perhitungan debit andal air sungai dengan analisis lengkung kekerapan
14 SNI 13 – 4121 – 1996 W A
15 SNI 13 – 4181 – 1996 W A16 SNI 13 – 4182 – 1996 W Tata pengukuran derajat keasaman tanah A
17 SNI 13 – 4183 – 1996 W A
18 SNI 13 – 4717 – 1998 S A
19 SNI 13 – 4718 – 1998 S A20 SNI 13 – 4719 – 1998 S Tata penentuan lengas tanah A
21 SNI 13 – 4720 – 1998 S A
22 SNI 13 – 4721 – 1998 S A
23 SNI 13 – 4722 – 1998 S A
24 SNI 13 – 6177 – 1999 S A25 SNI 13 – 6178 – 1999 S Penentuan volume gambut terproses A
26 SNI 13 – 6349 – 2000 S A
27 SNI 13 – 6613 – 2001 S A
28 SNI 13 – 6621 – 2001 W A
29 SNI 13 – 6622 – 2001 S A
30 SNI 13 – 6728.3 – 200231 SNI 01 – 6965 – 2003 S Material gambut – penentuan pH A32 SNI 13 – 6975 – 2003 S Prosedur pemeriksaan kasus lingkungan A
33 SNI 13 – 7080 – 2005 S A
34 SNI 13 – 7082 – 2005 S A
35 SNI 13 – 7170 – 2006 S A
36 SNI 7642 – 2010 S T37 SNI 7742:2011 Pengelolaan air asam tambang
38 SNI 6597:2011
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Geologi dan Pertambangan (13-06)No Nomor SNI Sifat Judul SNI Keterangan
1 SNI 10-4837-1998 T2 SNI 13 – 3619 – 1994 W Penanganan tabung bertekanan A
3 SNI 13 – 3620 – 1994 W A
4 SNI 13 – 3621 – 1994 S A5 SNI 13 – 4000 – 1995 W Bekerja di jalur operasi grader A
6 SNI 13 – 4122 – 1996 W A
7 SNI 13 – 4123 – 1996 S A
8 SNI 13 – 4124 – 1996 S A
Penanganan, penyimpanan dan pengangkutan senyawa sianida padatPengolahan limbah cair dari proses sianida bijih emas secara kimiawi
Tata pengukuran kadar sianida dalam air limbahTata pengambilan percontoh plankton pada badan perairan umumTata pengambilan contoh bentos pada badan perairan umum
Tata penentuan kadar karbon organik dalam tanah Tata penentuan kadar nitrogen total dalam tanah Tata penentuan klorida terlarut yang terkandung dalam tanah
Penentuan kadar lengas (moisture content), abu, bahan organik dari gambut dan tanah organic
Penentuan ketebalan zona pengakaran pra penambanganCara uji sianida bebas dalam air limbah tambangTata cara pengelolaan tanah zona pengakaranPenentuan kadar serat gembut atau tanah organic non gambut keringanPenyusunan neraca sumber daya - Bagian 3: Sumber daya lahan spasial
Inventarisasi keanekaragaman hayati pada kegiatan pertambangan umumTatacara penimbunan lapisan penutup pada kegiatan penambangan batubaraPenentuan Kapasitas Penetralan Asam (KPA) untuk material tambang.
Tata cara pemanfaatan oli bekas untuk campuran ammonium nitrat dengan fuel oil pada tambang terbuka
Uji static pengidentifikasian sumber air asam tambang
Fasilitas dan rambu-rambu keselamatan di pelabuhan laut
Cara pemakaian perkakas tangan dengan aman
Pengukuran kuantitas udara cara tranverse pada tambang bawah tanah dengan alat Vane Anenometer
Keselamatan Kerja Pada Pengelasan Listrik Secara ManualTata pengukuran gas metana pada tambang batubara bawah tanah
Tata pengukuran gas karbon monok-sida pada tambang batubara bawah tanah
9 SNI 13 – 4125 – 1996 S A
10 SNI 13 – 4127 – 1996 W A
11 SNI 13 – 6350 – 2000 S A12 SNI 13 – 6351 – 2000 S Rambu-rambu jalan di area pertambangan A
13 SNI 13 – 6618 – 2001 W A
14 SNI 13 – 6619 – 2001 W A15 SNI 13 – 6672 – 2002 S Buku tambang A
16 SNI 13 – 6673 – 2002 S A
17 SNI 13 – 6674 – 2002 S A
18 SNI 13 – 6911 – 2002
19 SNI 13 – 6912 – 2003 S A
20 SNI 13 – 6976 – 2003 S A21 SNI 13 – 7081 – 2005 S Investigasi Kecelakaan Tambang A
22 SNI 13 – 7083 – 2005 S A
23 SNI 16-7063-2004
24 SNI 03-6574-2001
25 SNI 03 – 7166 – 2006 S A
26 SNI 19 – 3996 – 1995 27 SNI 19 – 7167 – 2006 S Delineator di jalan wilayah pertambangan A28 SNI 19 – 1716 – 1989 Statistik kecelakaan
29 SNI 19-1953-199030 SNI 19-1954-1990 Pesawat tenaga dan produksi
31 SNI 19-1955-1990
32 SNI 19-1956-199033 SNI 19-1957-1990 Kesehatan kerja, Pedoman pengawasan
34 SNI 19-1959-1990
35 SNI 19-3993-1995
36 SNI 19-3994-1995
37 SNI 19-3996-1995
38 SNI 19-3997-199539 SNI 19-3998-1995 Pedoman pemakaian tingkap pengaman40 SNI 19-6602-2001 Kartu tanda bahaya untuk pengamanan41 SNI 7569 – 2010 S Prosedur penanganan peledakan tidur A
42 SNI 7570 – 2010 S A
43 SNI 7571 – 2010 S A
Tata pengukuran gas karbon dioksida pada tambang batubara bawah tanahBahasa Isarat Pengoperasian Pesawat Angkat (Crane)
Demarkasi di lorong, jalan pintas, daerah bebas rintangan, dan tempat penyimpanan barang
Metode penghitungan tingkat kekerapan dan tingkat keparahan cedera akibat kerja di pertambangan umumPenggolongan dan pencatatan cedera akibat kerja di pertambangan umum
Persyaratan pengoperasian kendaraan ringan di area tambangPersyaratan tiang penyangga jaringan listrik di tambang hidrolikPenanganan bahan peledak yang aman di Indonesia - Pelaksanaan
Operasi seismik yang aman di Indonesia - Keselamatan dan kesehatan kerjaProsedur parkir kendaraan di daerah tambang
Tatacara induksi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pertambangan
Nilai ambang batas iklim kerja (panas), kebisingan, getaran tangan-lengan dan radiasi sinar ultra ungu di tempat kerja
Tata cara perancangan pencahayaan darurat, tanda arah dan sistem peringatan bahaya pada bangunan gedung
Manajemen tanggap siaga untuk keadaan darurat di kegiatan usaha pertambangan
Pedoman keselamatan dan kesehatan kerja tentang penyimpanan dan pengamanan bahan peledak
Bongkar muat (pelabuhan), Pedoman keselamatan dan kesehatan kerja
Perancah, Keselamatan kerja pada pemasangan dan pemakaianTangga kerja, Keselamatan kerja pada pembuatan dan pemakaian
Pedoman keselamatan dan kesehatan kerja udara bertekanan tinggi
Pedoman keselamatan dan kesehatan kerja tentang keselamatan kerja las busur listrik
Pedoman keselamatan dan kesehatan kerja pada pertolongan pertama pada kecelakaan
Pedoman keselamatan dan kesehatan kerja tentang penyimpanan dan pengamanan bahan peledakPedoman keselamatan kerja listrik pada pentanahan
Baku tingkat kebisingan pada kegiatan pertambangan terhadap lingkungan
Baku tingkat getaran peledakan pada kegiatan tambang terbuka terhadap bangunan
Teknik Pertambangan Mineral dan Batubara (73-02)No Nomor SNI Sifat Judul SNI Keterangan
1 SNI 13 – 3614 – 1994 S A
2 SNI 13 – 3615 – 1994 S A
3 SNI 13-3617-1994
4 SNI 13 – 3618 – 1994 S A
46SNI 03 – 3648 – 1994
T
47SNI 03 – 3649 – 1994
T
5 SNI 13 – 4126 – 1996
6 SNI 13 – 4180 – 1996 S A
7 SNI 13 – 4711 – 1998 S A
8 SNI 13 – 4712 – 1998 S A
9 SNI 13 – 4713 – 1998 S A
10 SNI 13 – 4714 – 1998 S A
11 SNI 13 – 6167 – 1999 S A
12 SNI 13 – 6168 – 1999 S A
13 SNI 13 – 6176 – 1999 S A
14 SNI 13 – 6617 – 2001 W A
15 SNI 13 – 6660 – 2002 S A
16 SNI 13 – 6664 – 2002 S A
Keterangan = : Tidak Terdapat di BSN
: Tidak Terdapat di database minerba
: Tidak Terdapat Salinan SNInya
T : Tidak ada soft copy
A : Ada
S : Sukarela
W : Wajib
Pengukuran kekuatan ikatan baut batuan dengan cara uji tarikPengukuran gaya tarik baut batuan dengan kunci torsiCara penentuan indeks-kerja giling dengan Bond Ball Mill
Metode pemantauan gaya tarik baut batuan dengan menggunakan sel beban (load cell)Pengambilan contoh (sampling) dari aliran batubaraPengambilan contoh (sampling) batubara dari tumpukan (stock pile)Penyumbuan detonator biasa pada kegiatan pertambangan umumPenentuan tegangan in-situ pada batuan dengan metode rekah hidraulik
Pemantauan permukaan terhadap pergerakan diskontinuitas dengan menggunakan lempeng kaca
Pemantauan permukaan terhadap pergerakan diskontinuitas dengan menggunakan patok dan pita ukur
Pemantauan permukaan terhadap pergerakan diskontinuitas dengan menggunakan alat ukur mekanis
Pemantauan permukaan terhadap pergerakan diskontinutas dengan menggunakan alat ukur kekar elektrik jarak jauhMetode pengukuran kekar massa batuan di lapangan
Metode uji kuat uniaksial untuk menentukan sifat deformasi dan kekuatan batuan lunakPenentuan indeks kekerasan batuan dengan uji indentasi
Cara meruntuhkan batuan longgar pada permukaan batas galian lubang bukaan bawah tanah
Penentuan kuat geser batuan dengan metode uji triaksial bertahap (multistage)Penentuan modulus deformasi massa batuan dengan uji dilatometer probex-1
DAFTAR SNI MINERAL, BATUBARA DAN PANASBUMI BERDASARKAN TAHUN
TAHUN 1994No. Nomor SNI Sifat Judul SNI Keterangan
1SNI 13 – 3396 – 1994 S
2
SNI 13 – 3397 – 1994 S
3SNI 13 – 3398 – 1994 S
4
SNI 13 – 3475 – 1994 S
5SNI 13 – 3476 – 1994 S Analisis Kadar Air Total Contoh Batubara
6
SNI 13 – 3477 – 1994 S
7SNI 13 – 3479 – 1994 S
8SNI 13 – 3480 – 1994 S
9SNI 13 – 3482 – 1994 S
10SNI 13 – 3483 – 1994 S
11SNI 13 – 3484 – 1994 S
12SNI 13 – 3485 – 1994 S
13SNI 13 – 3486 – 1994 S
14
SNI 13 – 3488 – 1994 S
15SNI 13 – 3489 – 1994 S
16SNI 13 – 3490 – 1994 S
17SNI 13 – 3494 – 1994 S
18SNI 13 – 3495 – 1994 S Cara Uji Bentonit untuk Lumpur Pemboran
19
SNI 13 – 3496 – 1994 S
20
SNI 13 – 3497 – 1994 S
21SNI 13 – 3594 – 1994 S
22 SNI 13 – 3595 – 1994 S Syarat Mutu Logam Nikel Matte Butiran
23SNI 13 – 3596 – 1994 S
Pengambilan Contoh (Sampling) Batubara dari GerbongPengambilan Contoh (Sampling) Batubara dari Kapal Laut dan Tongkang
Pengambilan Contoh (Sampling) Batubara dari Front KerjaPreparasi Contoh Batubara untuk Analisis dan Pengujian di Laboratorium serta Penentuan Kadar Air Bebas
Analisis Kadar Air Lembab dari Contoh Batubara Kering Udara (Moisture in Air Dried sample)Analisis Kadar Karbon Tertambat (Fixed Carbon) Contoh BatubaraAnalisis Kadar Karbon dan Hidrogen Contoh Batubara dengan Cara LiebegAnalisis Kadar Nitrogen Contoh Batubara Cara KyeldhalPenentuan Kadar Oksigen Total Contoh BatubaraAnalisis Kadar Khlor Contoh Batubara Cara EschkaAnalisis Kadar Karbon Dioksida Contoh BatubaraPenentuan Nilai Kalor Contoh Batubara dengan Bomb Kalorimeter AdiabatikCara Pengambilan dan Persiapan Contoh untuk Penentuan Kadar Air dan Komposisi Kimia dari Bijih Nikel Garnerit
Cara Penentuan Kadar Air Bijih Nikel Jenis GarneritCara Analisis Kadar Nikel dari Bijih Nikel Jenis GarneritPengukuran Kapasitas Pertukaran Kation Mineral Zeolit
Cara Preparasi Contoh Bahan Galian Secara Umum untuk Analisis Kimia dan Uji Sifat Fisika di LaboratoriumCara Uji Kapasitas Pertukaran Kation Contoh Lempung dengan Metode Serapan Metilen BiruKlasifikasi dan Cara Uji Komoditas Zeolit Alam
Syarat Mutu Kalsium Karbonat sebagai Bahan Pengembang Cat
24SNI 13 – 3597 – 1994 S
25
SNI 13 – 3600 – 1994 S
26
SNI 13 – 3601 – 1994 S
27SNI 13 – 3602 – 1994 S
28SNI 13 – 3603 – 1994 S
29 SNI 13 – 3604 – 1994 S Penentuan Porositas Contoh Kokas
30SNI 13 – 3606 – 1994 S
31
SNI 13 – 3607 – 1994 S
32SNI 13 – 3608 – 1994 S
33SNI 13 – 3609 – 1994 S
34SNI 13 – 3610 – 1994 S
35
SNI 13 – 3611 – 1994 S
36
SNI 13 – 3612 – 1994 S
37
SNI 13 – 3613 – 1994 S
38SNI 13 – 3614 – 1994 S
39S
40SNI 13 – 3616 – 1994 S
41SNI 13 – 3617 – 1994 S
42
SNI 13 – 3618 – 1994 S
43 SNI 13 – 3619 – 1994 W Penanganan tabung bertekanan
44SNI 13 – 3620 – 1994 W
45
SNI 13 – 3621 – 1994 W
46SNI 03 – 3648 – 1994
47SNI 03 – 3649 – 1994
Syarat Mutu Batu Apung dalam Industri Pencucian Jin (Jean)Penentuan Kadar Belerang Total Contoh Batubara dengan Cara Pembakaran
Penentuan Kadar Belerang pada Berbagai Senyawa dalam Contoh BatubaraPenentuan Barat Jenis Semu Contoh KokasPenentuan Berat Jenis Sebenarnya Contoh Kokas
Metode Identifikasi Bahan Kristalin dengan Difraktometri Sinar XCara Uji P205 Karbon Dioksida Contoh Batuan Fosfat dengan Spektrophotometri
Cara Uji Komposisi Kimia Unsur Utama Contoh ZeolitCara Uji Pengukuraan Luas Permukaaan Spesifik Mineral ZeolitPenentuan Emas dan Perak di dalam Batuan dengan Cara Fire AssayCara Uji Kemurnian Perak Murni dengan Spektrophotometer Serapan Atom
Cara Uji Kemurnian Platina Murni dengan Spektrophotometer Serapan Aton
Cara Uji Kemurnian Emas Murni dengan Spektrophotometer Serapan Aton
Pengukuran kekuatan ikatan baut batuan dengan cara uji tarik
SNI 13 – 3615 – 1994
Pengukuran gaya tarik baut batuan dengan kunci torsiCara uji tingkat kemudahan pelarutan emas perak dari bijih dengan sianidasi Cara penentuan indeks-kerja giling dengan Bond Ball MillMetode pemantauan gaya tarik baut batuan dengan menggunakan sel beban (load cell)
Cara pemakaian perkakas tangan dengan amanPengukuran kuantitas udara cara tranverse pada tambang bawah tanah dengan alat Vane Anenometer
Pengambilan contoh (sampling) dari aliran batubaraPengambilan contoh (sampling) batubara dari tumpukan (stock pile)
TAHUN 1995No. Nomor SNI Sifat Judul SNI Keterangan48 SNI 13 – 3771 – 1995 S Barang-barang emas muda
49SNI 13 – 3999 – 1995 S
50 SNI 13 – 4000 – 1995 W Bekerja di jalur operasi grader
TAHUN 1996No. Nomor SNI Sifat Judul SNI Keterangan
51SNI 13 – 4112 – 1996 S Syarat mutu dan cara uji kaolin untuk cat
52SNI 13 – 4113 – 1996 S
53SNI 13 – 4114 – 1996 S
54
SNI 13 – 4115 – 1996 S
55
SNI 13 – 4116 – 1996 S
56SNI 13 – 4117 – 1996 S
57SNI 13 – 4118 – 1996 S
58SNI 13 – 4119 – 1996 S
59SNI 13 – 4120 – 1996 S
60SNI 13 – 4121 – 1996 W
61SNI 13 – 4122 – 1996 W
62SNI 13 – 4123 – 1996 S
63
SNI 13 – 4124 – 1996 S
64SNI 13 – 4125 – 1996 S
65SNI 13 – 4126 – 1996 W
66SNI 13 – 4127 – 1996 W
67
SNI 13 – 4171 – 1996 S
68
SNI 13 – 4172 – 1996 S
69SNI 13 – 4173 – 1996 W
Analisa Kadar Zat Terbang (Volatile) Contoh Batubara
Syarat mutu dan cara uji batu kapur untuk peleburan konsentrat bijih timahSyarat mutu dan prosedur analisis logam timah banka LLSyarat mutu dan prosedur analisis konsentrat bijih timah untuk peleburan timah Penentuan kadar karbon dan hidrogen total contoh batubara dengan pembakaran pada suhu tinggiPenyiapan sayatan poles untuk mikroskopi bijihUji warna (staining) untuk identifikasi felsparPenentuan kadar posfor dalam abu batubara dengan spektrophotometerPengambilan dan penyiapan contoh konsentrat non-ferous hasil flotasiPenanganan, penyimpanan dan pengangkutan senyawa sianida padatKeselamatan Kerja Pada Pengelasan Listrik Secara ManualTata pengukuran gas metana pada tambang batubara bawah tanahTata pengukuran gas karbon monok-sida pada tambang batubara bawah tanah
Tata pengukuran gas karbon dioksida pada tambang batubara bawah tanahPenyumbuan detonator biasa pada kegiatan pertambangan umumBahasa Isarat Pengoperasian Pesawat Angkat (Crane)Penentuan kadar alumunium oksida (A12O3) dalam contoh batuan fosfat dengan metode spektrometer serapan atom (SSA)
Penentuan kadar besi oksida (Fe2O3) total dalam contoh batuan fosfat dengan metode spektrometer serapan atom (SSA)
Penentuan Kadar Raksa di Udara dengan Mercury Analyzer
70SNI 13 – 4175 – 1996 S
71
SNI 13 – 4176 – 1996 S
72
SNI 13 – 4178 – 1996 S
73SNI 13 – 4179 – 1996 S
74SNI 13 – 4180 – 1996 S
75SNI 13 – 4181 – 1996 W
76SNI 13 – 4182 – 1996 W Tata pengukuran derajat keasaman tanah
77SNI 13 – 4183 – 1996 W
TAHUN 1998No. Nomor SNI Sifat Judul SNI Keterangan
78SNI 13 – 3481 – 1998 S
79SNI 13 – 4687 – 1998 Spesifikasi Konstruksi Sumur Bor Pantau
80SNI 13 – 4688 – 1998
81SNI 13 – 4690 – 1998
82 SNI 13 – 4691 – 1998 Penyusunan peta geologi
83SNI 13 – 4692 – 1998 S
84SNI 13 – 4693 – 1998 S
85
SNI 13 – 4694 – 1998 S
86SNI 13 – 4695 – 1998 S
87SNI 13 – 4696 – 1998 S
88SNI 13 – 4697 – 1998 S
89SNI 13 – 4698 – 1998 S
90SNI 13 – 4699 – 1998 S
91
SNI 13 – 4700 – 1998 S
92 SNI 13 – 4701 – 1998 S Penentuan indeks Micum kokas
93SNI 13 – 4702 – 1998 S
Penyiapan sayatan tipis contoh batuan dan mineral untuk analisis petrografiPenentuan kadar kalsium oksida (cao) dalam contoh bantuan fosfat dengan metode spektrometer serapan atom (SSA)
Penyiapan sayatan tipis contoh pecahan batuan dan mineral untuk analisis petrografiPenentuan nomor kelas tanah menurut EmersonPenentuan tegangan in-situ pada batuan dengan metode rekah hidraulikPengolahan limbah cair dari proses sianida bijih emas secara kimiawi
Tata pengukuran kadar sianida dalam air limbah
Analisa Kadar Belerang Total Contoh Batubara cara ESCHRA
Penyusunan peta sumber daya mineral, batubara dan gambutAlat Perekam Muka Air Tanah Otomatis Tipe Vertical (memakai pelampung)
Syarat mutu kalsium karbonat bubuk untuk pelapis kertasSyarat mutu kalsium karbonat untuk pengisi kertasAnalisis komposisi abu batubara dengan metode Spektrometri Serapan Atom (SSA)Syarat mutu zeolit untuk pengkondisian air tambakSyarat mutu zeolit untuk pembawa pupuk ureaSyarat mutu zeolit untuk imbuh makanan ternak unggasPenentuan kadar mangan dioksida (MnO2) dalam per contoh bijih mangan
Penentuan kadar mangan total (Mn-total) dalam per contoh bijih manganPenentuan indeks kehancuran kokas dengan cara dijatuhkan (drop shatter test)
Penetapan ukuran butir batubara dengan ayakan
94
SNI 13 – 4703 – 1998 S
95SNI 13 – 4704 – 1998 S Cara uji mutu batu kapur untuk pertanian
96SNI 13 – 4705 – 1998 S Cara uji mutu fosfat alam untuk pertanian
97SNI 13 – 4706 – 1998 S
98SNI 13 – 4707 – 1998 S
99SNI 13 – 4708 – 1998 S
100SNI 13 – 4709 – 1998 S
101SNI 13 – 4710 – 1998 S
102
SNI 13 – 4711 – 1998 S
103
SNI 13 – 4712 – 1998 S
104
SNI 13 – 4713 – 1998 S
105
SNI 13 – 4714 – 1998 S
106
SNI 13 – 4715 – 1998 S
107
SNI 13 – 4716 – 1998 S
108SNI 13 – 4717 – 1998 S
109SNI 13 – 4718 – 1998 S
110 SNI 13 – 4719 – 1998 S Tata penentuan lengas tanah
111SNI 13 – 4720 – 1998 S
112SNI 13 – 4721 – 1998 S
113SNI 13 – 4722 – 1998 S
114SNI 13 – 4726 – 1998 S
115SNI 13 – 4729 – 1998
116SNI 13 – 4932 – 1998 S
117SNI 13 – 5015– 1998 S
Penentuan kadar debu di udara dengan penangkap debu jatuh (dust fall collector)
Penyiapan sayatan tipis poles untuk mikroskopis bijihUji pewarnaan (staining) untuk membedakan kalsit dan dolomitPengukuran reflekstani mineral bijih pada sayatan poles secara kuantitatifPengujian kekerasan mineral bijih dengan cara takuk mikro VickersIdentifikasi mineral bijih dengan mikroskopi polarisasi sinar pantulPemantauan permukaan terhadap pergerakan diskontinuitas dengan menggunakan lempeng kacaPemantauan permukaan terhadap pergerakan diskontinuitas dengan menggunakan patok dan pita ukurPemantauan permukaan terhadap pergerakan diskontinuitas dengan menggunakan alat ukur mekanisPemantauan permukaan terhadap pergerakan diskontinutas dengan menggunakan alat ukur kekar elektrik jarak jauh
Penentuan distribusi ukuran butir halus dengan metode elutriasi warman cyclosizerPenentuan distribusi ukuran butir halus dengan metode pengukuran berat endapan di dalam airTata pengambilan percontoh plankton pada badan perairan umumTata pengambilan contoh bentos pada badan perairan umum
Tata penentuan kadar karbon organik dalam tanah Tata penentuan kadar nitrogen total dalam tanah Tata penentuan klorida terlarut yang terkandung dalam tanahKlasifikasi sumber daya mineral dan cadangan Legenda umum peta hidrogeologi Indonesia skala 1: 250.000Legenda umum peta geologi teknik Indonesia skala 1:100.000Klasifikasi sumber daya cadangan batu bara
TAHUN 1999No Nomor SNI Sifat Judul SNI Keterangan
118SNI 13 – 6009 – 1999
119 SNI 13 – 6010 – 1999 Penyusunan peta seismotektonik
120SNI 13 – 6012 – 1999
121SNI 13 – 6166 – 1999 S
122SNI 13 – 6167 – 1999 S
123
SNI 13 – 6168 – 1999 S
124 SNI 13 – 6169 – 1999 S Metoda Estimasi Potensi Panas Bumi125 SNI 13 – 6170 – 1999 S Metode uji redusibilitas bijih besi
126
SNI 13 – 6171 – 1999 S
127
SNI 13 – 6172 – 1999 S
128SNI 13 – 6173 – 1999 S
129SNI 13 – 6174 – 1999 S
130
SNI 13 – 6175 – 1999 S
131SNI 13 – 6176 – 1999 S
132
SNI 13 – 6177 – 1999 S
133 SNI 13 – 6178 – 1999 S Penentuan volume gambut terproses 134 SNI 13 – 6179 – 1999 S Penentuan faktor konkresi bijih bauksit
135SNI 13 – 6180 – 1999 S
136
SNI 13 – 6181 – 1999 S
137
SNI 13 – 6182 – 1999 S
138 SNI 13 – 6185 – 1999 S Penyusunan peta geomorfologi
139SNI 13 – 6186 – 1999 S
TAHUN 2000No. Nomor SNI Sifat Judul SNI Keterangan140 SNI 13 – 6336 – 2000 S Bentonit untuk pemucat minyak nabati
Klasifikasi Potensi Energi Panas Bumi di Indonesia
Penyusunan peta sebaran sedimen permukaan dasar lautPengujian daya serap pigmen terhadap minyak dengan metode spatula rub-outMetode pengukuran kekar massa batuan di lapanganMetode uji kuat uniaksial untuk menentukan sifat deformasi dan kekuatan batuan lunak
Penentuan indeks bias realltif mineral dalam bentuk butiran dengan teknik uji bayanganPenentuan kadar zirkonium oksida (ZrO2) dan silica (SiO2) total contoh zircon dengan gravitri
Penentuan kuat disintegrasi bijih besi dalam proses reduksi pada suhu rendahPenentuan kadar karbon dalam logam dengan metode netralisasi titrimetriPenentuan kadar besi (Fe) total sebagai unsur pengotor contoh bahan galian dengan 1, 10 fenantrolinaPenentuan indeks kekerasan batuan dengan uji indentasiPenentuan kadar lengas (moisture content), abu, bahan organik dari gambut dan tanah organic
Prosedur optimalisasi spectrometer serapan atom (SSA) sistem nyalaPengambilan kembali cairan berat dari zat pelarut cucian yang digunakan dalam analisis mineralogiLegenda umum peta zona kerentanan gerakan tanah Indonesia skala 1:100.000
Penyusunan peta anomali magnetik total laut skala 1:250.000
141
SNI 13 – 6337 – 2000 S
142SNI 13 – 6338 – 2000
143
SNI 13 – 6341 – 2000 S
144SNI 13 – 6342 – 2000 S
145 SNI 13 – 6343 – 2000 S Penentuan indeks pemuaian bijih besi146 SNI 13 – 6344 – 2000 S Mutu bijih nikel laterit
147
SNI 13 – 6345 – 2000 S
148SNI 13 – 6346 – 2000 S
149SNI 13 – 6347.1 – 2000 S
150SNI 13 – 6347.2 – 2000 S
151SNI 13 – 6348 – 2000 S
152SNI 13 – 6349 – 2000 S
153
SNI 13 – 6350 – 2000 S
154SNI 13 – 6351 – 2000 S Rambu-rambu jalan di area pertambangan
155
SNI 13 – 6422 – 2000 S
156SNI 13 – 6482 – 2000 S
157 SNI 13 – 6499.1 – 2000 Penyusunan peta anomali magnet
158SNI 13 – 6499.2 – 2000 Penyusunan peta anomali gaya berat laut
TAHUN 2001No. Nomor SNI Sifat Judul SNI Keterangan
159SNI 13 – 6599 – 2001
160
SNI 13 – 6600 – 2001
161 SNI 13 – 6605 – 2001 S Metoda uji alir fluida sumur panas bumi
162SNI 13 – 6606 – 2001
163SNI 13 – 6607 – 2001 S
164SNI 13 – 6608 – 2001
165SNI 13 – 6613 – 2001 S
Pengujian kemampuan Ca-bentonit untuk menjernihkan minyak sawit mentah (CPO)Istilah kebijakan dan hukum pertambanganPenentuan kurva hubungan derajat liberasi dengan ukuran partikel mineral hasil gilingPenurunan kadar abu batubara halus dengan metode floatasi buih
Penentuan kadar unsur kelumit dalam abu batubara dan kokas dengan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)Penyiapan contoh inti bor untuk analisis mineralogiPenentuan proporsi mineral dengan metode pencacahan butirPenentuan proporsi mineral dengan metode pencacahan noktahPenentuan kadar timah (Sn) contoh biji atau konsentrat timah secara iodometriPenentuan ketebalan zona pengakaran pra penambanganDemarkasi di lorong, jalan pintas, daerah bebas rintangan, dan tempat penyimpanan barang
Spesifikasi konstruksi sumur berproduksi air tanah untuk kapasitas 150 liter per meterAngka parameter dalam estimasi potensi energi panas bumi
Tata penentuan pembentukan asam neto (PAN)Tata penentuan sulfat belerang total dalam batuan dengan metode oksidasi peroksida
Tata cara umum penyusunan laporan eksplorasi bahan galianPenyusunan laporan teknik pengeboran air bawah tanahPenafsiran seismik pantul laut saluran tunggalCara uji sianida bebas dalam air limbah tambang
166 SNI 13 – 6614 – 2001 S Uji endap - apung batubara
167SNI 13 – 6615 – 2001 S
168SNI 13 – 6616 – 2001 S
169
SNI 13 – 6617 – 2001 W
170
SNI 13 – 6618 – 2001 W
171SNI 13 – 6619 – 2001 W
172
SNI 13 – 6620 – 2001 S
173SNI 13 – 6621 – 2001 W
174SNI 13 – 6622 – 2001 S
TAHUN 2002No. Nomor SNI Sifat Judul SNI Keterangan
175
SNI 13 – 6660 – 2002 S
176
SNI 13 – 6661 – 2002 S
177 SNI 13 – 6662 – 2002 S Metode saturasi dilatometer probex-1178 SNI 13 – 6663 – 2002 S Metode kalibrasi dilatometer probex-1
179 SNI 13 – 6664 – 2002 S
180 SNI 13 – 6666 – 2002 S
181
SNI 13 – 6668 – 2002 S
182 SNI 13 – 6669 – 2002 S Penentuan kadar lempung bahan pasir183 SNI 13 – 6672 – 2002 S Buku tambang
184 SNI 13 – 6673 – 2002 S
185 SNI 13 – 6674 – 2002 S
186 SNI 13 – 6675 – 2002 S Pengawasan eksplorasi bahan galian
187SNI 13 – 6677 – 2002 Pelaporan uji alir fluida sumur panas bumi
188SNI 19 – 6678 – 2002
TAHUN 2003No. Nomor SNI Sifat Judul SNI Keterangan
Cara uji sianidawad dalam air limbah tambang dengan spektrometriPenentuan titik lengas alir (fow moisture point) pada bijih nikel lateritCara meruntuhkan batuan longgar pada permukaan batas galian lubang bukaan bawah tanahMetode penghitungan tingkat kekerapan dan tingkat keparahan cedera akibat kerja di pertambangan umumPenggolongan dan pencatatan cedera akibat kerja di pertambangan umumPenentuan kadar A12O3, Fe2O3, CaO dan MgO contoh lempung dengan volumetric
Tata cara pengelolaan tanah zona pengakaranPenentuan kadar serat gembut atau tanah organic non gambut keringan
Penentuan kuat geser batuan dengan metode uji triaksial bertahap (multistage)
Pengukuran luas permukaan spesifik bubuk mineral dengan metode adsorpsi gas nitrogen
Penentuan modulus deformasi massa batuan dengan uji dilatometer probex-1Mutu dan klasifikasi pasir silika untuk bata tahan api Penentuan kadar SiO2 total, AI2O3, Fe2O3, Cr2O3, dan TiO2 contoh pasir kuarsa
Persyaratan pengoperasian kendaraan ringan di area tambangPersyaratan tiang penyangga jaringan listrik di tambang hidrolik
Konversi energi listrik dalam uji alir fluida sumur panas bumi
189 SNI 01 – 6965 – 2003 S Material gambut – penentuan pH
190
SNI 13 – 6974 – 2003 S
191SNI 13 – 6975 – 2003 S Prosedur pemeriksaan kasus lingkungan
192SNI 13 – 6976 – 2003 S
193
SNI 13 – 6977 – 2003 S
TAHUN 2004No. Nomor SNI Sifat Judul SNI Keterangan
194 SNI 13 – 6982.1 -- 2004 S
195
SNI 13 – 6982.2 – 2004 S
196
S
197
SNI 13 – 6986 – 2004
198SNI 13 – 6987 – 2004 S Prosedur uji alir fluida sumur panas bumi
TAHUN 2005No. Nomor SNI Sifat Judul SNI Keterangan199 SNI 13 – 3487 – 2005 S Barang-barang emas
200SNI 13 – 7080 – 2005 S
201 SNI 13 – 7081 – 2005 S Investigasi Kecelakaan Tambang
202SNI 13 – 7082 – 2005 S
203SNI 13 – 7083 – 2005 S
204SNI 13 – 7121 – 2005 S
205
SNI 13 – 7122 – 2005 S
206SNI 13 – 7123 – 2005 S
207SNI 13 – 7124 – 2005 S
TAHUN 2006No. Nomor SNI Sifat Judul SNI Keterangan
Penentuan kadar Pb, Cu, Zn, Fe, Mn dan Cd dengan spetrotometer serapan atom (SSA)
Prosedur parkir kendaraan di daerah tambangPenentuan luas permukaan spesifik menggunakan metode uji permeabilitas Lea dan Nurse
Pemeriksaan lokasi bencana gerakan tanah bagian 1 : Tata cara pemeriksaanPemeriksaan lokasi bencana gerakan tanah bagian 1 : Tata cara pelaporan hasil pemeriksaan
SNI 13 – 6983 – 2004
Prosedur pelaksanaan dan pelaporan dalam penyelidikan pendahuluan dan penyelidikan pendahuluan lanjutan panas bumi
Penentuan kadar besi logam dari bijih besi tereduksi dengan penganalisis magnetik (magnetic analyzer)
Inventarisasi keanekaragaman hayati pada kegiatan pertambangan umum
Tata cara penimbunan lapisan penutup pada kegiatan penambangan batubaraTata cara induksi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pertambanganPenyelidikan potensi air tanah skala 1 : 100.000 atau lebih besarProsedur pelaksanaan dan pelaporan penyelidikan panas bumi – tahap penyelidikan rinciKriteria peralatan uji air fluida sumur panas bumiPenyusunan peta zona kerentanan gerakan tanah
208
SNI 03 – 7166 – 2006 S
209SNI 19 – 7167 – 2006 S Delineator di jalan wilayah pertambangan
210SNI 13 – 7168 – 2006 S
211SNI 13 – 7169 – 2006 S
212 SNI 13 – 7170 – 2006S
TAHUN 2010No. Nomor SNI Sifat Judul SNI Keterangan213 SNI 7567:2010 Glosarium Pemercontohan
214SNI 7568:2010
215 SNI 7569:2010 Prosedur Penanganan Peledakan Tidur
216
SNI 7570:2010
217
SNI 7571:2010
218 SNI 7573:2010 Analisis petrografi dan minegrafi
219
SNI 7574:2010
220 SNI 7575:2010 Analisis kimia contoh gipsum221 SNI 3478:2010 Analisis kadar abu contoh batubara Kaji Ulang
222SNI 4931:2010 Kaji Ulang
223
SNI 7642:2010
TAHUN 2011No. Nomor SNI Sifat Judul SNI Keterangan
224SNI 4726:2011 W Kaji Ulang
225SNI 5015:2011 W Kaji Ulang
226 SNI 7742:2011 S Pengelolaan air asam tambang
227SNI 6597:2011 S
Manajemen tanggap siaga untuk keadaan darurat di kegiatan usaha pertambangan
Syarat mutu zeolit sebagai bahan pembenah tanah pertanian.Istilah dan Definisi lingkungan hidup pertambanganPenentuan Kapasitas Penetralan Asam (KPA) untuk material tambang.
Glosarium Ekslporasi Mineral dan Batubara
Baku tingkat kebisingan pada kegiatan pertambangan terhadap lingkungan hidup
Baku tingkat getaran peledakan pada kegiatan tambang terbuka terhadap bangunan
Penentuan kadar CaO, MgO, SiO2, Al2O3, Fe2O3, MnO, Na2O, K2O, H2O, dan LOI dalam contoh batu gamping, kalsit, dolomite dan marmer
Briket batubara: klasifikasi syarat mutu dan metode pengujianTata cara pemanfaatan oli bekas untuk campuran ammonium nitrat dengan fuel oil pada tambang terbuka
Pelaporan hasil eksplorasi, sumberdaya, dan cadangan mineralPelaporan hasil eksplorasi, sumberdaya, dan cadangan Batubara
Uji static pengidentifikasian sumber air asam tambang
JUDUL STANDAR KHUSUSTAHUN 2011 - 2012
No. Judul Standar KhususOrganisasi Pengusul
1.PT Timah (Persero), Tbk
2.
PT Timah (Persero), Tbk
3.PT Timah (Persero), Tbk
4.PT Timah (Persero), Tbk
5.
PT Timah (Persero), Tbk
6.
PT Timah (Persero), Tbk
7.
PT Timah (Persero), Tbk
8
PT Timah (Persero), Tbk
9
PT Timah (Persero), Tbk
10
PT Timah (Persero), Tbk
11
PT Timah (Persero), Tbk
Standar Kompetensi Khusus : Kompetensi Teknis Geologi/eksplorasi Sertifikat 4
Standar Kompetensi Khusus : Kompetensi Teknis Geologi/eksplorasi Sertifikat 5
Standar Kompetensi Khusus : Kompetensi Teknis Operasi Penambangan Sertifikat 4
Standar Kompetensi Khusus : Kompetensi Teknis Operasi Penambangan Sertifikat 5
Standar Kompetensi Khusus : Kompetensi Teknis Pengolahan Material Hasil Penambangan Sertifikat 4
Standar Kompetensi Khusus : Kompetensi Teknis Pengolahan Material Hasil Penambangan Sertifikat 5
Standar Kompetensi Khusus : Kompetensi Teknis Perawatan Peralatan Tambang Sub bidang Pengelasan Sertifikat 5
Standar Kompetensi Khusus : Kompetensi Teknis Perawatan Peralatan Tambang Sub bidang Peralatan Mekanik Sertifikat 4
Standar Kompetensi Khusus : Kompetensi Teknis Perawatan Peralatan Tambang Sub bidang Peralatan Ban (Tyre Maintenance) Sertifikat 5
Standar Kompetensi Khusus : Kompetensi Teknis Perencanaan Tambang Terbuka Jangka Pendek Sertifikat 4
Standar Kompetensi Khusus : Kompetensi Teknis Perencanaan Tambang Terbuka Jangka Pendek Sertifikat 5
12 DBT
13PT Pamapersada Nusantara
14PT Pamapersada Nusantara
15PT Pamapersada Nusantara
16PT Vale Indonesia, TBK
Standar Khusus Pengawas Operasional Pertama (POP), Pengawas Operasional Madya (POM), dan Pengawas Operasional Utama (POU)
Standar Khusus Operator Excavator dan Operator Heavy Dump Truck
Standar Khusus Registrasi Standar Khusus Operator Mobile Crane
Standar Khusus Registrasi Standar Khusus Operator Semi Dump Trailer
Registrasi Standar Khusus PT Vale Indonesia, Tbk
2011 2012Januari Februari Maret
30 Desember SK Standar Khusus Timah
31 Desember SK Standar Khusus Timah
32 Desember SK Standar Khusus Timah
33 Desember SK Standar Khusus Timah
34 Desember SK Standar Khusus Timah
35 Desember SK Standar Khusus Timah
36 Desember SK Standar Khusus Timah
37 Desember SK Standar Khusus Timah
38 Desember SK Standar Khusus Timah
39 Desember SK Standar Khusus Timah
40 Desember SK Standar Khusus Timah
Kick Off Meeting, Rapat Tim Kecil 6
Januari. Pembahasan draf standar 25 Januari
Pembahasan oleh DBT dan Pusdiklat
Minerba 21 Februari
Penyampaian draf standar 12 Maret
2012April Mei Juni Juli Agustus
Penyampaian Rpermen ESDM terkait standar
khusus POP, POM, POU 10 Juli,
penyampaian R Standar khusus
POP, POM, POU 13 Juli
Verifikasi Standar khusus oleh
kemenakertrans, DBT 27 Agustus
2012September Oktober November Desember
Keterangan
Daftar SKKNI Pertambangan Mineral dan Batubara
No. Judul Progres Saat Ini Nomor SK
1. Telah ditetapkan
2007-2008
2. Telah ditetapkan
2008-2009
3. Telah ditetapkan
2009-2010
4. Telah ditetapkan
2011-2012
5. Telah ditetapkan
2011-2012
6. Telah ditetapkan
2011-2012
7. Telah ditetapkan
2011-2012
8 Telah ditetapkan
2013-2014
9 Telah ditetapkan
2014
10 Telah ditetapkan
2015
11 -
2015
12 -
2015
13 Pra Konvensi -
2015
Tahun Perumusan
Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Mineral, Batubara, dan Panasbumi, Sub Sektor Mineral dan Batubara, Bidang Perencanaan Tambang Terbuka Sub Bidang Perencanaan Tambang Terbuka Jangka Panjang
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP.27/MEN/II/2008
Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Mineral, Batubara, dan Panasbumi, Sub Sektor Mineral dan Batubara, Bidang Survei Tambang Sub Bidang Pemetaan Tambang Terbuka
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP.180/MEN/V/2009
Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Mineral, Batubara, dan Panasbumi, Sub Sektor Mineral dan Batubara, Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Menjadi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP.157/MEN/VII/2010
Penetapan Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral Sub Sektor Mineral dan Batubara Bidang Tambang Bawah Tanah Sub Bidang Ventilasi Tambang Bawah Tanah Jabatan Kerja Operator Ventilasi Menjadi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 612 Tahun 2012
Penetapan Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Pertambangan dan Penggalian Sub Sektor Mineral dan Batubara Bidang Penyanggaan Menjadi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Keputusan Menteri Tanaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 613 Tahun 2012
Penetapan Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral Sub Sektor Mineral dan Batubara Bidang Tambang Bawah Tanah Sub Bidang Survei Tambang Bawah Tanah Jabatan Kerja Operator Survei Tambang Bawah Tanah Menjadi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 715 Tahun 2012
Penetapan Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral Sub Sektor Mineral dan Batubara Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Pertambangan Sub Bidang Lingkungan Pertambangan Menjadi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 716 Tahun 2012
SKKNI sektor ESDM subsektor mineral dan batubara bidang tambang bawah tanah subbidang pengeboran dan peledakan pada tambang bawah tanah jabatan kerja operator pengeboran untuk peledakan pada tambang bawah tanah
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 117 Tahun 2014
SKKNI Kategori Pertambangan dan Penggalian Golongan Pokok Pertambangan Batubara dan Lignit Bidang Pengawasan Kegiatan Pengeboran dan Peledakan pada Tambang Terbuka untuk Pertambangan Mineral dan Batubara
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 395 Tahun 2014
Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) Kategori Pertambangan Dan Penggalian Golongan Pokok Pertambangan Batu Bara Dan Lignit Bidang Pelaksanaan Peledakan Pada Tambang Terbuka Untuk Pertambangan Mineral Dan Batubara
Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 383 Tahun 2015
RSKKNI Kategori Pertambangan Dan Penggalian Golongan Pokok Pertambangan Batu Bara Dan Lignit Bidang pengoperasian mesin bor untuk lubang ledak pada tambang terbuka mineral dan batubara
Proses penetapan oleh Kemenaker
RSKKNI Kategori Pertambangan Dan Penggalian Golongan Pokok Pertambangan Batu Bara Dan Lignit Bidang pengoperasian penyaliran tambang terbuka pada kegiatan pertambangan mineral dan batubara
Proses penetapan oleh Kemenaker
RSKKNI Kategori Pertambangan Dan Penggalian Golongan Pokok Pertambangan Batu Bara Dan Lignit Bidang Pengawasan Operasi Penyaliran tambang terbuka pada kegiatan pertambangan mineral dan batubara