File

2
Sakit Perut Bisa Jadi Kekurangan Enzim Sunday, 13 April 2008 22:50 WIB Siapa tak suka makanan enak semisal rendang, opor ayam, sate kambing, daging asap atau kentang balado nan pedas. Menyantap makanan lezat tersebut bahkan bisa dibilang salah satu kenikmatan dalam hidup. Tapi bagaimana jika keinginan itu tidak bisa dilakukan karena perut seolah ‘berontak’ alias tidak mau menerima jenis makanan yang enak-enak tadi? Alih-mau makan enak, bisa-bisa malah terkena serangan diare. WASPADA Online Siapa tak suka makanan enak semisal rendang, opor ayam, sate kambing, daging asap atau kentang balado nan pedas. Menyantap makanan lezat tersebut bahkan bisa dibilang salah satu kenikmatan dalam hidup. Tapi bagaimana jika keinginan itu tidak bisa dilakukan karena perut seolah ‘berontak’ alias tidak mau menerima jenis makanan yang enak-enak tadi? Alih-mau makan enak, bisa-bisa malah terkena serangan diare. Dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB dari Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI/RSCM) Jakarta, mengatakan, dewasa ini banyak sekali orang mengalami masalah dengan perut mereka. Penyebab utamanya pun bermacam-macam. Tapi yang cukup banyak terjadi adalah adanya kekurangan enzim pada pencernaan, sehingga proses penyerapan terhadap makanan yang masuk tidak berlangsung dengan sempurna. "Akibatnya ya tadi itu! Maunya sih makan enak pakai opor ayam yang banyak santannya. Tapi, karena pencernaan kita nggak cukup memproduksi enzim, akibatnya bisa sampai diare," ujar Ari, saat seminar bertema ‘Pentingnya Peranan Enzim Pada Sistem Pencernaan’ bersama Medifarma Laboratories, di Hotel Le Meridien, Jakarta , belum lama ini. Enzim sendiri adalah sebuah protein penting yang diperlukan untuk proses pencernaan dan penyerapan makanan. Tanpa enzim yang cukup di dalam pencernaan, makanan tidak dapat diserap oleh usus halus, sehingga proses metabolisme di dalam tubuh tidak akan berjalan dengan baik. Kekurangan enzim akan menyebabkan tubuh mengalami gangguan pencernaan atau dalam istilah kedokteran disebut maldigesti, yang selanjutnya dapat menyebabkan gangguan pencernaan atau malabsorbsi. Di sisi lain, kekurangan enzim juga akan mengakibatkan timbulnya gas yang berlebih di dalam sistem pencernaan, baik di lambung maupun usus halus dan usus besar. "Akibatnya kita sering buang angin, mungkin 10 hingga 20 kali sehari. Atau bisa juga jadi sering bersendawa," kata Ari. Selain tahu akan akibatnya, gejala kekurangan enzim juga perlu diperhatikan. Jika sesudah makan perut rasa sebah alias penuh, kembung, nyeri pada lambung, diare, kurang nafsu makan serta suara usus yang meningkat, maka sebaiknya kita mewaspadai akan minimnya kandungan enzim dalam pencernaan. Gangguan saluran cerna atas bisa berakibat pada nyeri di ulu hati, rasa tidak nyaman di ulu hati, mual, muntah, kembung, cepat kenyang, sendawa serta nafsu makan menurun. Sementara gangguan saluran cerna bawah bisa menyebabkan nyeri perut, kembung di sekitar pusat atau perut bawah, perut terasa membesar, buang angina berlebih atau diare dan sembelit. Waspada Online http://www.waspada.co.id Menggunakan Joomla! Generated: 25 December, 2008, 19:53

description

sfrwgt

Transcript of File

Page 1: File

Sakit Perut Bisa Jadi Kekurangan EnzimSunday, 13 April 2008 22:50 WIB

Siapa tak suka makanan enak semisal rendang, opor ayam, sate kambing, daging asap atau kentang balado nan pedas. Menyantap makanan lezat tersebut bahkan bisa dibilang salah satu kenikmatan dalam hidup. Tapi bagaimana jika keinginan itu tidak bisa dilakukan karena perut seolah ‘berontak’ alias tidak mau menerima jenis makanan yang enak-enak tadi? Alih-mau makan enak, bisa-bisa malah terkena serangan diare.

WASPADA Online

Siapa tak suka makanan enak semisal rendang, opor ayam, sate kambing, daging asap atau kentang balado nan pedas.Menyantap makanan lezat tersebut bahkan bisa dibilang salah satu kenikmatan dalam hidup. Tapi bagaimana jikakeinginan itu tidak bisa dilakukan karena perut seolah ‘berontak’ alias tidak mau menerima jenis makananyang enak-enak tadi? Alih-mau makan enak, bisa-bisa malah terkena serangan diare.

Dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB dari Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FakultasKedokteran Universitas Indonesia dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI/RSCM) Jakarta, mengatakan, dewasaini banyak sekali orang mengalami masalah dengan perut mereka. Penyebab utamanya pun bermacam-macam. Tapiyang cukup banyak terjadi adalah adanya kekurangan enzim pada pencernaan, sehingga proses penyerapan terhadapmakanan yang masuk tidak berlangsung dengan sempurna.

"Akibatnya ya tadi itu! Maunya sih makan enak pakai opor ayam yang banyak santannya. Tapi, karena pencernaan kitanggak cukup memproduksi enzim, akibatnya bisa sampai diare," ujar Ari, saat seminar bertema ‘PentingnyaPeranan Enzim Pada Sistem Pencernaan’ bersama Medifarma Laboratories, di Hotel Le Meridien, Jakarta ,belum lama ini.

Enzim sendiri adalah sebuah protein penting yang diperlukan untuk proses pencernaan dan penyerapan makanan.Tanpa enzim yang cukup di dalam pencernaan, makanan tidak dapat diserap oleh usus halus, sehingga prosesmetabolisme di dalam tubuh tidak akan berjalan dengan baik.

Kekurangan enzim akan menyebabkan tubuh mengalami gangguan pencernaan atau dalam istilah kedokteran disebutmaldigesti, yang selanjutnya dapat menyebabkan gangguan pencernaan atau malabsorbsi. Di sisi lain, kekuranganenzim juga akan mengakibatkan timbulnya gas yang berlebih di dalam sistem pencernaan, baik di lambung maupunusus halus dan usus besar.

"Akibatnya kita sering buang angin, mungkin 10 hingga 20 kali sehari. Atau bisa juga jadi sering bersendawa," kata Ari.

Selain tahu akan akibatnya, gejala kekurangan enzim juga perlu diperhatikan. Jika sesudah makan perut rasa sebahalias penuh, kembung, nyeri pada lambung, diare, kurang nafsu makan serta suara usus yang meningkat, makasebaiknya kita mewaspadai akan minimnya kandungan enzim dalam pencernaan.

Gangguan saluran cerna atas bisa berakibat pada nyeri di ulu hati, rasa tidak nyaman di ulu hati, mual, muntah,kembung, cepat kenyang, sendawa serta nafsu makan menurun. Sementara gangguan saluran cerna bawah bisamenyebabkan nyeri perut, kembung di sekitar pusat atau perut bawah, perut terasa membesar, buang angina berlebihatau diare dan sembelit.

Waspada Online

http://www.waspada.co.id Menggunakan Joomla! Generated: 25 December, 2008, 19:53

Page 2: File

Lebih dari itu, menjaga pola makan, salah satunya dengan mengurangi makanan berlemak dan banyak makan sayur-sayuran, mampu mencegah seseorang terkena kekurangan enzim.  "Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Jadi sebelum tubuh kekurangan enzim, sebaiknya segera minum suplemenenzim," tandas Ari.  (dianw) (ags)

Waspada Online

http://www.waspada.co.id Menggunakan Joomla! Generated: 25 December, 2008, 19:53