File Server

17
A. FILE SERVER File server merupakan jantung dari kebanyakan jaringan merupakan komputer yang sangat cepat, mempunyai memori yang besar, harddisk yang memiliki kapasitas besar, dengan kartu jaringan yang cepat. Sistem operasi jaringan juga tersimpan disini, juga termasuk didalamnya beberapa aplikasi dan data yang dibutuhkan untuk jaringan. Sebuah file server bertugas mengontrol komunikasi dan informasi diantara node/komponen dalam suatu jaringan File server merupakan salah satu fungsi atau service atau layanan yang diberikan oleh server kepada client untuk memberikan pelayanan pengolahan file pada server misalnya manajemen file, menyimpan dan mengambil data, FTP Server dsb.Dengan file server memungkinkan pengguna untuk melakukan pengolahan file pada server selain melakukannya pada PC yang digunakan. Selain itu file server dapat diartikan sebagai komputer yang dipasangkan pada LAN dan menjalankan Network Operating System ( NOS ). Sistem ini menyebabkan file server mengatur komunikasi diantara workstation yang berhubungan dengannya melalui LAN serta mengatur sumber daya bersama yang ada pada file server, misalnya harddisk storage dan printer, serta sumber daya lainnya yang dapat dibagi pakai. File server bisa menjadi dedicated yaitu komputer yang tak hanya sebagai file server , atau non-dedicated server yaitu komputer utama yang menjalankan LAN NOS ( Network Operating System ) untuk tugas lain secara bersamaan misalnya sebuah workstation. Karakteristik File Server Sebuah file server bertugas mengontrol komunikasi dan informasi diantara node atau komponen dalam suatu jaringan. Terlihat bahwa tugas file server sangat kompleks, file server juga harus menyimpan informasi dan membaginya secara cepat. Sehingga minimal sebuah file server mempunyai beberapa karakter seperti disampaikan berikut. Ini dapat dikatakan sebagai hal yang diperlukan dalam membangun file server untuk keperluan device atau perangkat keras yang diperlukan. Keperluan yang dimaksud berupa spesifikasi minimal yang harus dipenuhi oleh sebuah komputer sever agar dapat difungsikan sebagai file server. Adapun syarat hardware yang harus dipenuhi yaitu: 1. Processor minimal 166 megahertz atau processor yang lebih memilki kecepatan lebih tinngi. 2. Sebuah Harddisk yang cepat dan berkapasitas besar atau kurang lebih 10 GB atau lebih. Karena fungsinya sebagai disk server tentunya kapasitas harddisk diusahakan besar singga dapat memenuhi tuntutan jaringan dalam hal penyimpanan file dalam jaringan. 3. Sebuah RAID (Redundant Array of Inexpensive Disks). 4. Sebuah tape untuk back up data contohnya DAT, JAZ, Zip, atau CDRW. 5. Mempunyai banyak port network. 6. Kartu jaringan yang cepat dan mempunyai reliabilitas kerja. 7. Kurang lebih kapasitas 32 MB memori. Contoh Penerapan :

Transcript of File Server

Page 1: File Server

A. FILE SERVER

File server merupakan jantung dari kebanyakan jaringan merupakan komputer

yang sangat cepat, mempunyai memori yang besar, harddisk yang memiliki kapasitas

besar, dengan kartu jaringan yang cepat. Sistem operasi jaringan juga tersimpan disini,

juga termasuk didalamnya beberapa aplikasi dan data yang dibutuhkan untuk jaringan.

Sebuah file server bertugas mengontrol komunikasi dan informasi diantara

node/komponen dalam suatu jaringan File server merupakan salah satu fungsi atau

service atau layanan yang diberikan oleh server kepada client untuk memberikan

pelayanan pengolahan file pada server misalnya manajemen file, menyimpan dan

mengambil data, FTP Server dsb.Dengan file server memungkinkan pengguna untuk

melakukan pengolahan file pada server selain melakukannya pada PC yang digunakan.

Selain itu file server dapat diartikan sebagai komputer yang dipasangkan pada

LAN dan menjalankan Network Operating System ( NOS ). Sistem ini menyebabkan file

server mengatur komunikasi diantara workstation yang berhubungan dengannya melalui

LAN serta mengatur sumber daya bersama yang ada pada file server, misalnya harddisk

storage dan printer, serta sumber daya lainnya yang dapat dibagi pakai. File server bisa

menjadi dedicated yaitu komputer yang tak hanya sebagai file server , atau non-dedicated

server yaitu komputer utama yang menjalankan LAN NOS ( Network Operating System )

untuk tugas lain secara bersamaan misalnya sebuah workstation.

Karakteristik File Server

Sebuah file server bertugas mengontrol komunikasi dan informasi diantara node

atau komponen dalam suatu jaringan. Terlihat bahwa tugas file server sangat kompleks,

file server juga harus menyimpan informasi dan membaginya secara cepat. Sehingga

minimal sebuah file server mempunyai beberapa karakter seperti disampaikan berikut. Ini

dapat dikatakan sebagai hal yang diperlukan dalam membangun file server untuk

keperluan device atau perangkat keras yang diperlukan. Keperluan yang dimaksud berupa

spesifikasi minimal yang harus dipenuhi oleh sebuah komputer sever agar dapat

difungsikan sebagai file server. Adapun syarat hardware yang harus dipenuhi yaitu:

1. Processor minimal 166 megahertz atau processor yang lebih memilki kecepatan lebih

tinngi.

2. Sebuah Harddisk yang cepat dan berkapasitas besar atau kurang lebih 10 GB atau

lebih. Karena fungsinya sebagai disk server tentunya kapasitas harddisk diusahakan

besar singga dapat memenuhi tuntutan jaringan dalam hal penyimpanan file dalam

jaringan.

3. Sebuah RAID (Redundant Array of Inexpensive Disks).

4. Sebuah tape untuk back up data contohnya DAT, JAZ, Zip, atau CDRW.

5. Mempunyai banyak port network.

6. Kartu jaringan yang cepat dan mempunyai reliabilitas kerja.

7. Kurang lebih kapasitas 32 MB memori.

Contoh Penerapan :

Page 2: File Server

Sebagai contoh mengelola pengiriman file database atau pengolah kata dari workstation

atau salah satu node, ke node yang lain, atau menerima email pada saat yang bersamaan

dengan tugas yang lain. Contohnya penerapan Samba Server pada openSUSE sebagai

File Server tanpa PDC/OpenLDAP.

Selain kebutuhan perangkat keras, dalam membangun sebuah file server juga

diperlukan perangkat lunak atau software berupa sistem operasi dan juga program yang

diperlukan dalam membangun file server tersebut. Sistem operasi yang digunakan

sebagai file server cukup banyak, baik dari flatform Windows maupun Linux /Unix.

Berikut beberapa varian atau flatform sistem operasi yang dapat kita gunakan dan

manfaatkan untuk membangun file server.

a. Microsoft Windows 2000 Server

b. Microsoft Windows 2003 Server

c. Microsoft Windows 2008 Server Longhorm

d. Microsoft Windows NT

e. Linux Operating System

f. Unix Operating System

g. IBM OS/2 Operating System

h. Free BSD.

Sedangkan aplikasi server yang sering digunakansebagai file server yang cukup

terkenal adalah Samba. Kita dapat menggunakan aplikasi flatform Linux ini untuk

membangun sebuah file server dengan menggunakan basis Linux. Selain pada Linux

pada Microsoft Windows Server Edition kita dapat membangun file server secara

langsung tanpa perlu aplikasi tambahan, misalnya membangun file server dengan

menggunakan home direktori pada Windows Server 2000. Untuk membangun file server

biasanya orang menggunakan platform Windows ataupun Linux. Namun Linux memilki

kelebihan yaitu open source dan keamanan yang lebih baik. Selanjutnya saya sedikit

menyampaikan mengenai Samba sebagai file server.

SAMBA

Samba merupakan serangkaian aplikasi Unix yang berkomunikasi dengan

protocol Server Message Block (SMB), yang dikembangkan oleh Andrew Tridgell yang

sampai saat ini banyak dibantu oleh para programmer d internet dengan tetap di supervisi

oleh Andrew Tridgell. SMB adalah protokol komunikasi data yang juga digunakan oleh

Microsost dan IBM OS/2 untuk menampilkan fungsi jaringan client-server yang

menyediakan sharing file dan printer serta tugas-tugas lainya yang berhubungan. Samba

server memungkinkan komputer-komputer Unix/Linux melakukan sharing file dan

printer dengan komputer flatform Windows bukan hanya dengan komputer-komputer

Unix/Linux sendiri.

Page 3: File Server

Beberapa fungsi yang disediakan Samba server yaitu:

1.Sharing file/direktori antar Unix/Linux dengan windows client

2.Sharing printer pada Samba server dengan windows client

3.Memudahkan proses network browsing

4.Menydiakan proses Autentikasi komputer Windows client ketika login ke Windows

domain

5.Menyediakan dan membantu proses netbios name resolution dengan Windows Internet

Name Service (WINS) name-server resolution

Sebagaimana telah disebutkan bahwa Samba merupakan serangkaian aplikasi yang juga

meliputi aplikas client maka samba juga menyediakan tools client untuk

memungkinkannya user-user pada sistem Unix/Linux mengakses direktori dan printer

yang terdapat pada sistem Windows dan Samba server melalui jaringan. Selain tools

client, pada Samba juga terdapat beberapa aplikasi server diantaranya yaitu smbd dan

nmbd. Smbd adalah aplikasi server atau daemon yang menangani proses sharing

file/direktori, printer, dan proses autentikasi dan otorisasi dengan SMB client. Nmbd

adalah aplikasi server atau daemon yang mendukung Netbios name service dan WINS ,

yang juga membantu proses network browsing pada windows client. Samba

didistribusikan sebagai aplikasi open source dengan lisensi GPL (GNU Public License).

Sampai saat ini Samba telah sampai pada versi 3.0.14a.

Keuntungan jika menggunakan file-server

File server hanya berisi file yang meminyimpan data. Dalam file server PC dari

masing-masing pengguna berisi salinan lengkap dari DBMS. Dalam aritektur file-server

ini, pemrosesan didistribusikan melalui jaringan, biasanya menggunakan sebuah local

area network (LAN). File-server berfungsi sebagai sebuah harddisk yang digunakan

secara bersamaan. File-server yang terhubung ke beberapa workstation di seluruh

jaringan. Database berada pada file-server. DBMS dan aplikasi berjalan di masing-

masing workstation.

Kelemahan file-server

File-server memegang file yang dibutuhkan oleh aplikasi dan DBMS. Namun,

aplikasi dan DBMS dijalankan pada setiap workstation, meminta file dari file server jika

diperlukan. Pendekatan ini dapat menghasilkan jumlah lalu lintas jaringan yang

signifikan. Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya masalah kinerja. contohnya,

apabila seorang pustakawan permintaan nama-nama buku yang dipinjam oleh anggota, ia

mengajukan sebuah query SQL, tetapi DBMS kemudian harus meminta seluruh isi semua

Page 4: File Server

tabel yang ada dalam file-server, yang kemudian ditransmisikan melalui jaringan lokal

sebelum pustakawan DBMS dapat menjawab query.

Di Windows 2003 terdapat fitur server yaitu file server. File Server ini sama fungsinya

seperti sharing folder pada umumnya. Seperti berbagi data file musik, video, dokumen

Langkah – langkah membuat

File Server di Windows 2003 Server :

1. klik tombol start lalu >control panel.

2.Klik Administrasi Tools.

3.Maka jendela manage your server akan keluar. Klik Add or remove role

Page 5: File Server

4.Maka masukkan CD Installasi Windows 2003 terlebih dahulu sebelum melanjut. Klik

Next

5.Maka settingan LAN anda akan dideteksi.

Page 6: File Server

6.Klik pada File Server. Kemudian klik Next.

7.Jika anda ingin menggunakan kuota penggunaan harddisk cheklist Set up default disk

quotas dan atur batas penggunaan harddisk. Jika tidak ingin, biarkan saja.

Klik Next.

Page 7: File Server

8.Pilih saja No. Agar performa server tidak terganggu akibat indexing service yang terus

menerus menindex isi dari harddisk. Indexing ini berguna ketika ingin mencari file dalam

storage file server. Jadi file dapat dicari dengan cepat. Kemudian klik Next

9.Maka akan ada tampilan rincian item yang akan diinstall. Klik Next untuk memulai.

Page 8: File Server

10.Selanjutnya maka akan muncul jendela baru. Disini kita akan menentukan letak folder

atau partisi yang akan digunakan sebagai tempat file server.

11.Pada folder path tentukan lokasi yang akan disharing menggunakan file server.

Page 9: File Server

12.Selanjutnya isikan nama share dari folder tersebut di Share name dan isikan deskripnya di

Description. Untuk mengkakses folder tersebut maka terdapat alamatnya di bagian share

path. Simpan dan gunakan alamat tersebut sebagai alamat akses folder yang akan disharing.

Klik Next jika sudah

13.Pilih hak permisi bagi orang yang mengakses folder tersebut. Sebaiknya pilih saja All

users have read-only access. Kemudian klik Next.

Page 10: File Server

14.Maka sharing telah selesai dilakukan. Klik close.

15.Maka akan tertela gambar seperti gambar. Klik finish untuk keluar

Page 11: File Server

Dan anda sudah selesai membuat komputer server anda menjadi File Server,

a. PRINT SERVER

1. Pengertian print server

Print server adalah salah satu elemen penting dalam suatu jaringan computer baik jaringan berskala kecil seperti workgroup , jaringan business dan enterprise. Print server merupakan sebuah workstation computer yang di jadikan central atau pusat untuk mengatur semua printer yang terhubung melalui networking. Dalam skala jaringan business dan enterprise membuat dan memaintenain print server adalah salah satu tugas yang sangat penting bagi seorang administrator jaringan.

Page 12: File Server

Salah satu syarat untuk membangun print server yaitu printer anda harus support dengan TCP/IP configuration. Jika printer anda menggunakan USB atau Port Serial, anda harus membeli alat converting dari serial port ke TCP/IP. Kemudian anda atur IP address printer sesuai dengan kelas IP address di jaringan anda. Setelah anda selesai memberikan IP address pada printer langkah selanjutnya yaitu membuat label pada sebuah kertas atau penamaan pada printer tersebut. Seperti nama printer IP address dan print server. Hal ini sangat berguna bagi anda sebagai teknisi end user. Kemudian catat nama, model, IP printer, dan lokasi pada Document IT asset. Pastikan anda telah membuat dan menyimpan dokumentasi, karena hal ini sangat penting bagi anda

. Perhatikan gambar konsep network printer server di atas.

2. Instalasi printer di server

Berikut adalah step by step yang dapat kita lakukan untuk mensetting atau instalasi

driver printer jaringan tersebut di tiap-tiap komputer yang akan menggunakannya.

1. Seting terlebih dahulu IP Address dari Printer Jaringan ini, misalnya 192.168.1.2

dengan subnet mask 255.255.255.0 (sesuai dengan subnet mask jaringan

komputer kita) bisa juga kita set secara automatic apabila dalam jaringan kita

terdapat DHCP Server. Untuk cara seting IP Address printer ini bisa kita lihat

dibuku manual.

Page 13: File Server

2. Berikutnya adalah install driver di masing-masing komputer, buka jendela Printer

and Faxes dari Start Menu atau Control Panel, klik Add Printer (pojok atas

sebelah kiri), klik Next.

3. Pilih Local printer attached to this computer (pilihan automatically detect ...

jangan dicentang), klik Next.

4. Pilih Create a new port, pada type of port pilih Standard TCP/IP Port, klik Next.

4. Isikan IP Address printer jaringan pada jendela seperti gambar dibawah,

kemudian klik Next.

Page 15: File Server

6. Tentukan lokasi tempat penyimpan driver printer tersebut. Klik OK

7. Pilih HP Color Laserjet CP1510 Series, seperti gambar dibawah,klik Next.

8. Lanjutkan instalasi sampai selesai, klik Finish.

Selesai sudah seting atau instalasi printer jaringan di komputer client, sekarang

kita bisa nge-print dokumen secara langsung ke Printer HP Laserjet CP1515n

tanpa perlu sharing printer dengan komputer lain.

Page 16: File Server

3. Mencetak dokumen menggunakan sharing printer

Berikut adalah langkah2 mencetak dokumen beserta pengertiannya. 1. Klik Ctrl + P atau Office Button – Print untuk membuka kota dialog print

2. Pada kotak dialog print, pilih jenis printer yang akan digunakan

pada kotak name

3. Kemudian proses pencetakan dapat dilanjutkan seperti biasa 4. Klik OK untuk memulai pencetakan

Untuk menjadikan sebuah printer dalam jaringan sebagai default printer yaitu printer

yang dipilih secara otomatis untuk mencetak dokumen dapat dilakukan dengan cara

sebagai berikut

Page 17: File Server

A. Klik start > Printer and Faxes

B. Klik kanan pada ikon computer jaringan kemudian klik Set as Default Printer

Ikon printer yang di gunakan sebagai default printer akan di tandai dengan tanda centang