File 10 Bab II Landasan Teori · .rqvhs 'dvdu :he 3dgd gdvduq\d zhe gdsdw glduwlndq vhnxpsxodq...

30
9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada dasarnya web dapat diartikan sekumpulan komputer yang saling terkoneksi/terhubung dan berbicara satu sama lain. Komputer-komputer (dalam web/jaringan) biasanya terkoneksi melalui jaringan telepon, signal satelit digital, kabel, dan tipe data transfer lainnya. Data transfer dapat disederhanakan sebagai cara untuk memindahkan informasi dari komputer ke komputer lain yang saling terkoneksi/terhubung. Menurut Simarmata (2010:47) mengemukakan “secara teknis, web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hiperteks”. Sedangkan menurut Hidayat (2010:1) menyatakan bahwa “pada dasarnya web merupakan suatu kumpulan hyperlink yang menuju dari alamat satu ke alamat lainnya dengan bahasa HTML (HyperText Markup Language)”. Halaman web adalah sumber daya informasi yang dibuat dengan format HTML dan menyediakan pengguna web dengan kemampuan navigasi melalui hyperlink ke halaman web lain di web (Effendi, 2012:81). Maka dari itu, web merupakan sistem yang menyajikan informasi berupa dokumen-dokumen multimedia dan dapat diakses menggunakan browser yang memiliki kemampuan navigasi melalui hyperlink ke halaman web lain.

Transcript of File 10 Bab II Landasan Teori · .rqvhs 'dvdu :he 3dgd gdvduq\d zhe gdsdw glduwlndq vhnxpsxodq...

Page 1: File 10 Bab II Landasan Teori · .rqvhs 'dvdu :he 3dgd gdvduq\d zhe gdsdw glduwlndq vhnxpsxodq nrpsxwhu \dqj vdolqj whunrqhnvl whukxexqj gdq ehuelfdud vdwx vdpd odlq .rpsxwhu nrpsxwhu

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Web

Pada dasarnya web dapat diartikan sekumpulan komputer yang saling

terkoneksi/terhubung dan berbicara satu sama lain. Komputer-komputer (dalam

web/jaringan) biasanya terkoneksi melalui jaringan telepon, signal satelit digital,

kabel, dan tipe data transfer lainnya. Data transfer dapat disederhanakan sebagai

cara untuk memindahkan informasi dari komputer ke komputer lain yang saling

terkoneksi/terhubung.

Menurut Simarmata (2010:47) mengemukakan “secara teknis, web adalah

sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara,

dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan

dalam bentuk hiperteks”. Sedangkan menurut Hidayat (2010:1) menyatakan

bahwa “pada dasarnya web merupakan suatu kumpulan hyperlink yang menuju

dari alamat satu ke alamat lainnya dengan bahasa HTML (HyperText Markup

Language)”. Halaman web adalah sumber daya informasi yang dibuat dengan

format HTML dan menyediakan pengguna web dengan kemampuan navigasi

melalui hyperlink ke halaman web lain di web (Effendi, 2012:81).

Maka dari itu, web merupakan sistem yang menyajikan informasi berupa

dokumen-dokumen multimedia dan dapat diakses menggunakan browser yang

memiliki kemampuan navigasi melalui hyperlink ke halaman web lain.

Page 2: File 10 Bab II Landasan Teori · .rqvhs 'dvdu :he 3dgd gdvduq\d zhe gdsdw glduwlndq vhnxpsxodq nrpsxwhu \dqj vdolqj whunrqhnvl whukxexqj gdq ehuelfdud vdwx vdpd odlq .rpsxwhu nrpsxwhu

10

2.1.1. Website

Website memberikan informasi, gambaran, serta visualisasi orang/lembaga

yang membuatnya. Website bisa dibuat dengan tujuan apa saja, tergantung pemilik

dari website tersebut.

Menurut Hidayat (2010:2) mengemukakan bahwa: Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan teks, gambar diam atau gerak, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.

Menurut Ginanjar (2014:5) menyatakan bahwa “website adalah rangkaian

atau sejumlah halaman di internet yang memiliki topik saling terkait untuk

mempresentasikan suatu informasi”. Sebuah website adalah satu set halaman web

terdiri dari teks, audio dan video (Effendi, 2012:80).

Dari pengertian para ahli di atas, menerangkan bahwa website merupakan

kumpulan halaman web yang berisikan informasi dan berada di sebuah domain.

A. Word Wide Web (WWW)

World wide web (WWW) digunakan sebagai wadah jaringan yang

mendunia dan menghubungkan para pengguna komputer yang terhubung dengan

internet.

Menurut Sofia dan Prianto (2010:5) mengemukakan bahwa “world wide

web adalah layanan internet yang paling banyak dikenal orang dan perkembangan

teknologinya cepat”. Sedangkan, menurut Tohirudin (2011:3) “WWW (World

Wide Web) adalah kumpulan web server (penyedia web) dari seluruh dunia yang

berfungsi menyediakan data dan informasi”. WWW adalah kumpulan dokumen

yang saling terkait yang dapat diakses melalui internet dan terdiri dari jutaan

halaman web yang berisi teks, gambar, suara dan video (Effendi, 2012:80).

Page 3: File 10 Bab II Landasan Teori · .rqvhs 'dvdu :he 3dgd gdvduq\d zhe gdsdw glduwlndq vhnxpsxodq nrpsxwhu \dqj vdolqj whunrqhnvl whukxexqj gdq ehuelfdud vdwx vdpd odlq .rpsxwhu nrpsxwhu

11

Berdasarkan teori yang telah diuraikan, maka world wide web (WWW)

merupakan kumpulan web server yang berada di internet, dapat memanggil

halaman web dan dapat menampilkan teks, gambar, multimedia dan lainnya.

B. Internet

Internet digunakan sebagai media penghubung pertukaran informasi

melalui jaringan online yang menghubungkan website-website yang ada. internet

juga dapat dikategorikan sebagai penghubung antar media komputer di seluruh

dunia.

Menurut Sofia dan Prianto (2010:1) mengemukakan bahwa “internet

merupakan kumpulan dari jutaan komputer di seluruh dunia yang terkoneksi satu

sama lain”. Sedangkan menurut Zaki dan SmithDev Community (2008:1)

menyatakan bahwa “internet adalah jaringan komputer skala dunia yang

memungkinkan orang-orang untuk saling berhubungan menggunakan berbagai

layanan, seperti email, chat online, transfer file, dan halaman web (WWW)”.

Internet adalah kelompok atau kumpulan jutaan komputer. Penggunaan internet

memungkinkan kita untuk mendapatkan informasi dari komputer yang ada di

dalam kelompok tersebut dengan asumsi bahwa pemilik komputer memberikan

izin akses. Untuk mendapatkan sejumlah informasi, sekumpulan protokol harus

digunakan, yaitu sekumpulan aturan yang menetapkan bagaimana suatu informasi

dapat dikirim dan diterima (Simarmata, 2010:47).

Internet dapat diartikan sebagai alat penghubung sistem sistem atau media

penghubung para pengguna untuk mengakses informasi yang terdapat dalam

jaringan world wide web (WWW) diseluruh dunia.

Page 4: File 10 Bab II Landasan Teori · .rqvhs 'dvdu :he 3dgd gdvduq\d zhe gdsdw glduwlndq vhnxpsxodq nrpsxwhu \dqj vdolqj whunrqhnvl whukxexqj gdq ehuelfdud vdwx vdpd odlq .rpsxwhu nrpsxwhu

12

C. Aplikasi Berbasis Web

Aplikasi berbasis web yang digunakan para programmers atau

pengembang aplikasi berbasis web. Fitur-fitur aplikasi berbasis web biasanya

berupa data persistence, mendukung transaksi dan komposisi halaman web

dinamis yang dapat dipertimbangkan sebagai hibridisasi antara hypermedia dan

sistem informasi.

Menurut Simarmata (2010:56) “aplikasi web adalah sebuah sistem

informasi yang mendukung interaksi pengguna melalui antarmuka berbasis web”.

Aplikasi berbasis web dapat dijalankan apabila tersedia minimal dua software

utama, yaitu web server dan web browser (Sunyoto, 2007:1). Aplikasi berbasis

web merupakan aplikasi yang terletak pada server, yang merupakan perpanjangan

dari web server untuk mengirim dan memproses informasi yang dikirim ke

browser menjadi dinamis dengan adanya aplikasi tersebut (Supriyanto dan

Muhsin, 2008:127).

Maka dari itu, aplikasi berbasis web merupakan aplikasi yang dapat

diakses melalui web browser yang mendukung interaksi pengguna melalui antar

muka yang terletak pada web server.

Aplikasi berbasis web terbagi menjadi web server dan web browser.

Adapun uraian dari web server dan web browser yaitu:

1. Web server

Web server memberikan layanan berbasis data dan berfungsi menerima

permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal (web browser)

dan untuk mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa

halaman web dan pada umumnya akan berbentuk dokumen HTML.

Page 5: File 10 Bab II Landasan Teori · .rqvhs 'dvdu :he 3dgd gdvduq\d zhe gdsdw glduwlndq vhnxpsxodq nrpsxwhu \dqj vdolqj whunrqhnvl whukxexqj gdq ehuelfdud vdwx vdpd odlq .rpsxwhu nrpsxwhu

13

Menurut Supono dan Putratama (2016:6) mengemukakan bahwa: Paket web server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi untuk menerima permintaan dalam bentuk situs web melalui HTTP atau HTTPS dari klien itu, yang dikenal sebagai browser web dan mengirimkan kembali (reaksi) hasil dalam bentuk situs yang biasanya merupakan dokumen HTML.

Mode operasi dasar server web antara lain adalah menunggu untuk koneksi

dari client web dan setiap permintaan, menempatkan koresponden dokumen

pada sistem file-nya dan mengirimkannya ke browser jika muncul permintaan

untuk halaman statis (Simarmata, 2010:69). Web server merupakan sebuah

perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan dari klien yang

dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk

halaman-halaman web melalui protokol HTTP atau HTTPS dan bertugas

mengelola halaman-halaman web dan dokumen-dokumen lainnya (Solichin,

2016:6).

Maka dari itu, web server merupakan perangkat lunak yang dapat melakukan

permintaan pemanggilan alamat melalui web browser, dimana web server

mengirimkan kembali informasi yang diminta melalui hypertext transfer

protocol (HTTP).

2. Web browser

Untuk mengakses aplikasi berbasis web, diperlukan sebuah web browser.

Dengan web browser, seorang pengguna bisa mengakses informasi yang

disediakan pada banyak website secara cepat dan mudah.

Menurut Solichin (2016:9) mengemukakan bahwa “peramban web atau lebih

dikenal dengan web browser merupakan perangkat lunak yang berfungsi untuk

menerima dan menyajikan sumber informasi di internet”. Sedangkan menurut

Limantara (2009:1) menyatakan bahwa “web browser adalah aplikasi

Page 6: File 10 Bab II Landasan Teori · .rqvhs 'dvdu :he 3dgd gdvduq\d zhe gdsdw glduwlndq vhnxpsxodq nrpsxwhu \dqj vdolqj whunrqhnvl whukxexqj gdq ehuelfdud vdwx vdpd odlq .rpsxwhu nrpsxwhu

14

perangkat lunak yang memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi dengan

teks, image, video, games dan informasi lainnya yang berlokasi pada halaman

web pada World Wide Web (WWW) atau Local Area Network (LAN)”.

Browser web menawarkan antarmuka grafis untuk pengguna dan bertanggung

jawab untuk komunikasi dengan server web (Simarmata, 2010:53).

Dari pengertian di atas, web browser diartikan sebagai sebuah perangkat lunak

yang digunakan untuk mengakses sumber informasi di dalam web (web

server).

Beberapa web browser (Limantara, 2009:6) yang banyak digunakan antara

lain:

a. Mozilla Firefox adalah web browser yang cukup populer digunakan

sebagian pengguna internet.

b. Google Chrome adalah web browser yang dirancang oleh Google INC,

yang terkenal dengan mesin pencarinya.

c. Microsoft Internet Explorer adalah sebuah web dan software yang tidak

bebas namun gratis dari Microsoft, dan diikutkan dalam setiap peluncuran

sistem operasi Microsoft Windows.

d. Opera adalah browser populer yang mudah digunakan, serta perangkat

lunak untuk membaca dan mengirim surat.

2.1.2. Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman berbasis web yang penulis gunakan untuk penulisan

laporan Tugas Akhir ini terdiri dari hypertext preprocessor (PHP), hypertext

markup language (HTML), cascading style sheet (CSS), JQuery, dan JavaScript.

Adapun pembahasan dari bahasa pemrograman yang digunakan yaitu:

Page 7: File 10 Bab II Landasan Teori · .rqvhs 'dvdu :he 3dgd gdvduq\d zhe gdsdw glduwlndq vhnxpsxodq nrpsxwhu \dqj vdolqj whunrqhnvl whukxexqj gdq ehuelfdud vdwx vdpd odlq .rpsxwhu nrpsxwhu

15

A. Hypertext Preprocessor (PHP)

PHP sering dipakai para programmer untuk membuat situs web yang

bersifat dinamis karena gratis dan berguna dalam merancang aplikasi web.

Supono dan Putratama (2016:3) mengemukakan bahwa ”PHP (PHP:

Hypertext Preprocessor) adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk

menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti

oleh komputer yang berbasis server-side yang dapat ditambahkan ke dalam

HTML”. Sedangkan, menurut Solichin (2016:11) mengemukakan bahwa “PHP

merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis web yang ditulis oleh dan

untuk pengembang web”. PHP merupakan bahasa (script) pemrograman yang

sering digunakan pada sisi server sebuah web (Wahana Komputer, 2010:1).

Kumpulan kutipan diatas menerangkan bahwa hypertext preprocessor

(PHP) merupakan bahasa pemrograman untuk membuat/mengembangkan aplikasi

berbasis web dan bersifat open soure dan ditanamkan ke dalam script HTML.

B. Hypertext Markup Language (HTML)

Proses tampilnya sebuah halaman website di browser melibatkan HTML.

HyperText Markup Language (HTML) tergolong dalam salah satu format yang

digunakan dalam pembuatan dokumen yang terbaca oleh web.

Menurut Prasetio (2010:4) mengemukakan bahwa HTML merupakan

“bahasa pemrograman yang digunakan untuk mendesain sebuah halaman web”.

Sedangkan menurut Solichin (2016:10) mengemukakan bahwa “HTML

merupakan bahasa pemrograman web yang memberitahukan peramban web (web

browser) bagaimana menyusun dan menyajikan konten di halaman web”. HTML

Page 8: File 10 Bab II Landasan Teori · .rqvhs 'dvdu :he 3dgd gdvduq\d zhe gdsdw glduwlndq vhnxpsxodq nrpsxwhu \dqj vdolqj whunrqhnvl whukxexqj gdq ehuelfdud vdwx vdpd odlq .rpsxwhu nrpsxwhu

16

adalah bahasa markup untuk menyebarkan informasi pada web (Simarmata,

2010:52).

Berdasarkan teori dari para ahli di atas, maka hyptertext markup language

(HTML) merupakan bahasa pemrograman yang dikenal oleh browser untuk

menampilkan informasi lebih menarik di halaman web melalui web browser.

C. Cascading Style Sheet (CSS)

Cascading style sheet (CSS) digunakan untuk menampilkan sebuah web

dengan tampilan yang menarik, memperindah tampilan web dan mudah

digunakan.

Menurut Prasetio (2014:252) menyatakan bahwa “CSS adalah suatu

teknologi yang digunakan untuk memperindah tampilan halaman website (situs)”.

Sedangkan menurut Sulistiyawan, dkk (2008:32) mengemukakan bahwa

“cascading style sheet adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk

mengatur style suatu dokumen. Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat

tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML”. CSS

atau cascading style sheet bahasa pemrograman yang diusulkan oleh Hakon

Wilum Lie pada tahun 1994 dan distandarisasi oleh W3C yang berfungsi untuk

mempercantik tampilan web (Solichin, 2016:10).

Maka dari itu, cascading Style Sheet (CSS) merupakan bahasa

pemrograman web yang digunakan untuk mengatur konten dalam sebuah halaman

web yang ditulis dalam bahasa markup agar halaman web tersebut lebih menarik

dan terstruktur.

Page 9: File 10 Bab II Landasan Teori · .rqvhs 'dvdu :he 3dgd gdvduq\d zhe gdsdw glduwlndq vhnxpsxodq nrpsxwhu \dqj vdolqj whunrqhnvl whukxexqj gdq ehuelfdud vdwx vdpd odlq .rpsxwhu nrpsxwhu

17

D. JQuery

Salah satu bahasa pemrograman yang digunakan oleh para programmers

dalam membuat sebuah aplikasi berbasis web yaitu JQuery. JQuery ini membantu

dalam menyajikan komponen JavaScript siap pakai.

Menurut Wicaksono (2011:1) mengemukakan bahwa “JQuery adalah

library atau kumpulan kode JavaScript siap pakai”. Sedangkan menurut Kun

(2010:1) “JQuery adalah salah satu library JavaScript. Dengan JQuery, kita dapat

melakukan banyak hal yang tidak bisa dilakukan oleh HTML maupun CSS”.

JQuery adalah sebuah keajaiban dalam dunia web design untuk

mempermanis/memperindah tampilan website (Rahman, 2012:8).

Berdasarkan pendapat para ahli di atas menjelaskan bahwa JQuery

merupakan pustaka JavaScript dan memudahkan bagi para pengguna dalam

penulisan kode JavaScript.

E. Javascript

Javascript sering digunakan di dalam aplikasi berbasis web untuk

memberikan pesan menarik kepada user dan tampilan pendukung yang ada pada

website.

Menurut Wahana Komputer (2010:1) “JavaScript merupakan bahasa yang

berbentuk kumpulan skrip yang berfungsi untuk memberikan tampilan yang

tampak lebih interaktif pada dokumen web”. Sedangkan menurut Sunyoto

(2007:17) “JavaScript adalah bahasa scripting yang popular di internet dan dapat

bekerja di sebagian besar browser popular seperti Internet Explorer (IE), Mozila

Firefox, Netscape, dan Opera”. JavasSript dikembangkan oleh Netscape dengan

nama awal LiveScript yang berfokus pada proses pengolahan data di sisi client

Page 10: File 10 Bab II Landasan Teori · .rqvhs 'dvdu :he 3dgd gdvduq\d zhe gdsdw glduwlndq vhnxpsxodq nrpsxwhu \dqj vdolqj whunrqhnvl whukxexqj gdq ehuelfdud vdwx vdpd odlq .rpsxwhu nrpsxwhu

18

dan menyajikan komponen web yang lebih interaktif serta berfungsi untuk

menambah fungsionalitas dan kenyamanan halaman web (Solichin, 2016:11).

Dari pendapat para ahli di atas, maka javascript merupakan bahasa

pemograman untuk aplikasi berbasis web yang berbasis client dan script untuk

tampilan pendukung pada website sehingga membuat halaman web bisa

melakukan tugas tambahan yang tidak dilakukan pada script HTML.

2.1.3. Basis Data

Sistem yang terkomputerisasi memiliki basis data untuk memelihara data

yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat

dibutuhkan.

Sukamto dan Shalahuddin (2015:43) mengemukakan bahwa “sistem basis

data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data

yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat

dibutuhkan”. Sedangkan menurut Lubis (2016:2) menyatakan bahwa “basis data

merupakan gabungan file data yang dibentuk dengan hubungan/relasi yang logis

dan dapat diungkapkan dengan catatan serta bersifat independen”. Basis data

merupakan sebuah tempat penyimpanan untuk menyimpan data yang jenisnya

beraneka ragam (Zaki dan SmithDev, 2008:94).

Maka dari itu, basis data merupakan sekumpulan data atau informasi yang

telah diolah dan tersimpan serta dapat digunakan kembali apabila dibutuhkan.

A. Structured Query Language (SQL)

Structured query language (SQL dikategorikan sebagai bahasa untuk

memanipulasi dan digunakan untuk mengakses/manajemen data di dalam sebuah

database relasional.

Page 11: File 10 Bab II Landasan Teori · .rqvhs 'dvdu :he 3dgd gdvduq\d zhe gdsdw glduwlndq vhnxpsxodq nrpsxwhu \dqj vdolqj whunrqhnvl whukxexqj gdq ehuelfdud vdwx vdpd odlq .rpsxwhu nrpsxwhu

19

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:46) “SQL (Structured Query

Language) adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola data pada RDBMS”.

Sedangkan menurut Begitu juga menurut Grolt dalam Fauzi dan Amin (2012:37)

mengemukakan bahwa “SQL merupakan sebuah alat untuk melakukan proses

organisasi, manajemen, dan pengambilan data yang tersimpan dalam sebuah

database”. SQL merupakan singkatan dari structured query language yang

digunakan untuk berkomunikasi dengan database dan melakukan pengolahan data

(Zaki dan SmithDev, 2008:95).

Berdasarkan pernyataan di atas, maka SQL merupakan suatu bahasa

standar yang digunakan untuk mengakses data dalam sebuah basis data dan

melakukan pengolahan data.

Berikut ini adalah contoh pengaksesan data pada DBMS dengan SQL yang

secara umum terdiri dari empat (4) hal (Sukamto dan Shalahuddin, 2015:47),

yaitu:

1. Memasukkan data (insert)

Perintah yang digunakan untuk menambah atau memasukkan data pada basis

data.

2. Mengubah data (update)

Perintah yang digunakan untuk mengubah atau memperbaharui data pada

basis data.

3. Menghapus data (delete)

Perintah yang digunakan untuk menghapus data pada basis data.

4. Menampilkan data (select)

Perintah yang digunakan untuk menampilkan data pada basis data.

Page 12: File 10 Bab II Landasan Teori · .rqvhs 'dvdu :he 3dgd gdvduq\d zhe gdsdw glduwlndq vhnxpsxodq nrpsxwhu \dqj vdolqj whunrqhnvl whukxexqj gdq ehuelfdud vdwx vdpd odlq .rpsxwhu nrpsxwhu

20

B. MySQL

MySQL dikategorikan sebagai perangkat lunak dan sistem pembuat

database yang bersifat terbuka (open source) dan berjalan di berbagai sistem

operasi baik di Windows maupun Linux.

Menurut Wahana Komputer (2010:111) mengemukakan bahwa: MySQL adalah salah satu aplikasi server yang digunakan untuk memanajemen suatu data dan banyak digunakan khalayak di seluruh dunia. Fungsi terpenting dari MySQL adalah sebagai content management suatu website, yaitu mengatur isi/informasi yang ditampilkan suatu website. Menurut Ahmar (2013:11) mengemukakan bahwa “MySQL adalah sistem

yang berguna untuk melakukan proses pengaturan koleksi-koleksi struktur data

(database) baik meliputi proses pembuatan atau proses pengelolaan database”.

MySQL merupakan sebuah software database yang mengelola tipe data

relasional, menyimpan data-data tersebut ke dalam bentuk tabel-tabel yang saling

berhubungan (Zaki dan SmithDev, 2008:94).

Jadi MySQL adalah sebuah perangkat lunak yang dapat membuat

database yang bersifat open source dan sebagai sumber dan pengolahan data

untuk membangun aplikasi web.

MySQL sering digunakan oleh programmers dikarenakan kelebihan-

kelebihan yang dimiliki oleh MySQL. Adapun kelebihan dari MySQL (Zaki dan

SmithDev, 2008:94) terdiri dari:

1. Gratis dan open source.

2. Terdapat versi komersial yang memberikan dukungan teknis.

3. Biaya yang dikeluarkan jauh lebih murah dibanding dengan merek lainnya.

4. Tersedia di banyak platform.

5. Menggunakan standar penulisan SQL ANSI.

Page 13: File 10 Bab II Landasan Teori · .rqvhs 'dvdu :he 3dgd gdvduq\d zhe gdsdw glduwlndq vhnxpsxodq nrpsxwhu \dqj vdolqj whunrqhnvl whukxexqj gdq ehuelfdud vdwx vdpd odlq .rpsxwhu nrpsxwhu

21

2.1.4. Sistem Pakar

Sistem pakar merekam atau mengadopsi cara berpikir dan pengetahuan

manusia (seorang pakar dibidangnya) ke dalam komputer sehingga komputer

dapat menyelesaikan suatu permasalahan seperti layaknya seorang ahli/pakar.

Menurut Rosnelly (2012:2) mengemukakan bahwa “sistem pakar adalah

sistem komputer yang ditujukan untuk meniru semua aspek (emulates)

kemampuan pengambilan keputusan (decision making) seorang pakar”.

Sedangkan menurut Haryadi (2016:1) mengemukakan bahwa “sistem pakar atau

expert system biasa disebut juga dengan knowledge based system yaitu suatu

aplikasi computer yang ditujukan untuk membantu pengambilan keputusan atau

pemecahan persoalan dalam bidang yang spesifik”. Sistem pakar adalah aplikasi

berbasis komputer yang digunakan untuk menyelesaikan masalah sebagaimana

yang dipikirkan oleh pakar (Kusrini, 2008:3).

Maka dari itu, sistem pakar merupakan software spesialisasi tingkat tinggi

yang berusaha menduplikasi fungsi seorang pakar dalam satu bidang keahlian.

Program ini bertindak sebagai seorang konsultan yang cerdas atau penasehat yang

telah dikumpulkan dari beberapa orang pakar.

A. Manfaat dan Kekurangan Sistem Pakar

Sistem pakar mengandalkan kecerdasan dari pakar yang direkam menjadi

mesin inferensi dan rule inferensi sehingga memiliki memiliki manfaat dan

kekurangan tertentu. Adapun manfaat dari sistem pakar (Sutejo dalam Haryadi,

2016:2), yaitu:

1. Meningkatkan produktivitas, karena sistem pakar dapat bekerja lebih cepat

daripada manusia.

Page 14: File 10 Bab II Landasan Teori · .rqvhs 'dvdu :he 3dgd gdvduq\d zhe gdsdw glduwlndq vhnxpsxodq nrpsxwhu \dqj vdolqj whunrqhnvl whukxexqj gdq ehuelfdud vdwx vdpd odlq .rpsxwhu nrpsxwhu

22

2. Membuat seseorang yang awam bekerja seperti layaknya seorang pakar.

3. Meningkatkan kualitas, dengan memberi nasehat yang konsisten dan

mengurangi kesalahan.

4. Mampu menangkap pengetahuan dan kepakaran seseorang.

5. Memudahkan akses pengetahuan pakar.

6. Bisa digunakan sebagai media pelengkap dalam pelatihan. Pengguna pemula

yang bekerja dalam sistem pakar akan menjadi lebih berpengalaman karena

adanya fasilitas penjelas yang berfungsi sebagai guru.

7. Meningkatkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah karena sistem pakar

mengambil sumber pengetahuan dari banyak pakar.

Setiap sistem yang memiliki manfaat pasti memiliki kekurangan tertentu,

begitu juga dengan sistem pakar. Adapun kekurangan dari sistem pakar (Sutejo

dalam Haryadi, 2016:3), yaitu:

1. Biaya yang sangat mahal untuk membuat dan memeliharanya.

2. Sulit dikembangkan karena keterbatasan keahlian dan ketersediaan pakar.

3. Sistem pakar tidak 100% bernilai benar.

B. Klasifikasi Sistem Pakar

Sistem pakar memiliki beberapa variasi dan dapat diklasifikasikan

berdasarkan sesuai dengan kategori atau kegunaan dari sistem pakar tersebut.

Adapun klasifikasi sistem pakar (Siswanto dalam Haryadi, 20016:4), yaitu:

1. Diagnosis

a. Digunakan untuk merekomendasikan: keterangan penyakit dan solusi

untuk mengatasinya, kerusakan mesin, kerusakan rangkaian elektronik.

b. Menemukan apa masalah/kerusakan yang terjadi.

Page 15: File 10 Bab II Landasan Teori · .rqvhs 'dvdu :he 3dgd gdvduq\d zhe gdsdw glduwlndq vhnxpsxodq nrpsxwhu \dqj vdolqj whunrqhnvl whukxexqj gdq ehuelfdud vdwx vdpd odlq .rpsxwhu nrpsxwhu

23

c. Menggunakan pohon keputusan (decision tree) sebagai representasi

pengetahuan.

2. Pengajaran

a. Digunakan untuk pengajaran, mulai dari SD sampai dengan PT.

b. Membuat diagnose apa penyebab kekurangannya dari siswa, kemudian

memberikan cara untuk memperbaikinya.

3. Interpretasi

Untuk menganalisa data yang tidak lengkap, tidak teratur, dan data yang

kontradiktif. Misalnya: untuk interpretasi citra.

4. Prediksi

a. Memprediksi cuaca berdasarkan data-data sebelumnya.

b. Penentuan masa tanam.

5. Perencanaan

a. Mulai dari perencanaan mesin-mesin sampai dengan manajemen bisnis.

b. Untuk menghemat biaya, waktu dan material, dan sebab pembuatan

model.

c. Sistem konfigurasi komputer.

6. Kontrol

Digunakan untuk mengontrol kegiatan yang membutuhkan presisi waktu yang

tinggi, misalnya pengontrolan pada industri-industri berteknologi tinggi.

C. Konsep Dasar Sistem Pakar

Sistem pakar dapat berjalan/berfungsi dengan baik apabila dasar-dasar dari

sistem pakar terpenuhi. Konsep dasar sistem pakar terdiri dari beberapa bagian.

Adapun konsep dasar dari sistem pakar (Haryadi, 2016:5), terdiri dari:

Page 16: File 10 Bab II Landasan Teori · .rqvhs 'dvdu :he 3dgd gdvduq\d zhe gdsdw glduwlndq vhnxpsxodq nrpsxwhu \dqj vdolqj whunrqhnvl whukxexqj gdq ehuelfdud vdwx vdpd odlq .rpsxwhu nrpsxwhu

24

1. Keahlian

Suatu pengetahuan khusus yang diperoleh dari latihan, belajar dan

pengetahuan dapat berupa fakta, teori, aturan untuk memecahkan masalah.

2. Ahli (expert)

Melibatkan kegiatan mengenali dan memformulasikan permasalahan,

memecahkan masalah secara tepat dan tepat, menerangkan pemecahannya,

belajar dari pengalaman, merestrukturarisasi pengetahuan, memecahkan

aturan serta menentukan relevansi.

3. Mentransfer keahlian (transferring expertise)

Proses pentransferan keahlian dari seorang pakar ke dalam komputer agar

dapat digunakan oleh orang lain yang bukan pakar. Pengetahuan tersebut

ditempatkan ke dalam sebuah komponen yang dinamakan dengan basis

pengetahuan.

4. Menyimpulkan aturan (inferencing rule)

Merupakan kemampuan komputer yang telah diprogram. Penyimpulan ini

dilakukan oleh mesin inferensi yang meliputi prosedur tentang penyelesaian

masalah.

5. Peraturan (rule)

Diperlukan karena mayoritas dari sistem pakar bersifat rule-based systems,

yang berarti pengetahuan disimpan dalam bentuk peraturan.

6. Kemampuan menjelaskan (explanation capability)

Karakteristik dari sistem pakar yang memiliki kemampuan dalam menjelaskan

atau memberi saran mengapa tindakan tertentu dianjurkan atau tidak

dianjurkan.

Page 17: File 10 Bab II Landasan Teori · .rqvhs 'dvdu :he 3dgd gdvduq\d zhe gdsdw glduwlndq vhnxpsxodq nrpsxwhu \dqj vdolqj whunrqhnvl whukxexqj gdq ehuelfdud vdwx vdpd odlq .rpsxwhu nrpsxwhu

25

D. Komponen Sistem Pakar

Setiap sistem memiliki komponen-komponen yang bentuknya, begitu juga

dengan sistem pakar. Komponen-komponen ini berinteraksi dan bekerja sama

untuk mencapai tujuan dari sistem pakar. Adapun komponen sistem pakar

(Haryadi, 2016:6), yaitu:

1. Basis pengetahuan (knowledge base)

Inti dari program sistem pakar karena basis pengetahuan ini merupakan

representasi pengetahuan dari seorang pakar.

2. Basis data

Basis data adalah bagian yang mengandung semua fakta yang didapatkan pada

saat pengambilan kesimpulan sedang dilaksanakan.

3. Mesin inferensi

Mesin inferensi adalah bagian yang mengandung mekanisme fungsi berfikir

dan pola penalaran sistem yang digunakan oleh seorang pakar.

4. Antar muka pemakai (user interface)

Antar muka pemakai adalah bagian penghubung antara program sistem pakar

dengan pemakainya. Pada bagian ini terjadi dialog antara program dan

pemakai dimana program mengajukan pertanyaan berbentuk ya atau tidak (yes

or no question) atau berbentuk menu pilihan. Melalui jawaban dari pemakai

maka sistem pakar akan mengambil kesimpulan berupa informasi atau anjuran

sesuai dengan sifat dari sistem pakar.

2.1.5. Pohon Keputusan (Decision Tree)

Pohon keputusan (decision tree) sering digunakan untuk mengklasifikasi

suatu masalah dan menemukan solusi akhir yang digambarkan ke dalam bentuk

Page 18: File 10 Bab II Landasan Teori · .rqvhs 'dvdu :he 3dgd gdvduq\d zhe gdsdw glduwlndq vhnxpsxodq nrpsxwhu \dqj vdolqj whunrqhnvl whukxexqj gdq ehuelfdud vdwx vdpd odlq .rpsxwhu nrpsxwhu

26

pohon (mirip pohon biner). Pohon keputusan dapat dengan mudah diubah ke

aturan konversi, dapat dilakukan secara otomatis dengna program komputer.

Sebenarnya metode pembelajaran mesin dapat mengekstrasi pohon keputusan

secara otomatis dari sumber tekstual dan mengkonversinya ke basis aturan.

Menurut Sulianta dan Juju (2010:56) mengemukakan bahwa “pohon

keputusan adalah pohon yang ada dalam analisa pemecahan masalah, pemetaan

mengenai alternatif-alternatif pemecahan masalah yang dapat diambil dari

masalah tersebut”.

Menurut Nofriansyah (2014:57) mengemukakan bahwa : Pohon keputusan merupakan metode klasifikasi dan prediksi yang sangat kuat dan terkenal. Metode pohon keputusan mengubah fakta yang sangat besar menjadi pohon keputusan yang mempresentasikan aturan. Aturan dapat dengan mudah dipahami dengan bahasa alami. Dan mereka juga dapat diekspresikan dalam bentuk bahasa basis data seperti Structured Query Language untuk mencari record pada kategori tertentu. Sebuah pohon keputusan adalah sebuah struktur yang dapat digunakan

untuk membagi kumpulan data yang besar menjadi himpunan-himpunan record

yang lebih kecil dengan menerapkan serangkaian aturan keputusan. Dengan

masing-masing rangkaian pembagian, anggota himpunan hasil menjadi mirip satu

dengan yang lain (Berry & Linoff dalam Kusrini dan Luthfi, 2009:14).

Maka dari itu, pohon keputusan merupakan suatu teknik dalam

menganalisa suatu permasalahan yang dipetakan/digambarkan ke dalam hirarki

yang mirip seperti pohon sehingga menghasilkan alternatif untuk pemecahan

masalah tersebut dalam pengambilan keputusan.

A. Manfaat Pohon Keputusan

Pohon keputusan menyajikan analisa untuk permasalahan yang terjadi dan

memberikan alternatif/solusi pemecahan masalah sehingga pengguna pohon

Page 19: File 10 Bab II Landasan Teori · .rqvhs 'dvdu :he 3dgd gdvduq\d zhe gdsdw glduwlndq vhnxpsxodq nrpsxwhu \dqj vdolqj whunrqhnvl whukxexqj gdq ehuelfdud vdwx vdpd odlq .rpsxwhu nrpsxwhu

27

keputusan dapat mengambil keputusan. Hal ini merupakan salah satu manfaat dari

penggunaan metode pohon keputusan. Adapun manfaat pohon keputusan lainnya

(Sulianta dan Juju, 2010:56), yaitu:

1. Berguna dalam mengeksplorasi data, sehingga data yang tersembunyi bisa

diolah dan dikembangkan lagi.

2. Untuk mem-break down proses pengambilan keputusan yang kompleks

menjadi lebih simpel sehingga pengambil keputusan akan lebih

menginterpretasikan solusi dari permasalahan.

3. Bisa dijadikan sebagai tool pengambilan keputusan terakhir.

4. Mengubah keputusan yang kompleks menjadi simpel, spesifik dan mudah.

B. Kekurangan Pohon Keputusan

Metode pohon keputusan ini memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan-

kekurangan ini dapat terjadi dikarenakan oleh beberapa kondisi dalam

penggambaran pohon keputusan. Adapun kekurangan dari pohon keputusan

(Sulianta dan Juju, 2010:57), yaitu:

1. Kesulitan dalam mendesain pohon yang optimal.

2. Hasil kualitas keputusan yang didapatkan dari metode pohon keputusan sangat

bergantung pada bagaimana pohon tersebut didesain.

3. Terjadi overlap terutama ketika kelas-kelas dan kriteria yang digunakan

jumlahnya sangat banyak. Hal tersebut juga dapat menyebabkan

meningkatnya waktu pengambilan keputusan dan jumlah memori yang

diperlukan. Tetapi ketika kriterianya lebih simpel tentu saja pengambilan

keputusan menjadi lebih cepat.

Page 20: File 10 Bab II Landasan Teori · .rqvhs 'dvdu :he 3dgd gdvduq\d zhe gdsdw glduwlndq vhnxpsxodq nrpsxwhu \dqj vdolqj whunrqhnvl whukxexqj gdq ehuelfdud vdwx vdpd odlq .rpsxwhu nrpsxwhu

28

4. Pengakumulasian jumlah eror dari setiap tingkat dalam sebuah pohon

keputusan sangat besar.

2.1.6. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Model pengembangan perangkat lunak atau biasa dikenal dengan software

development life cycle (SDLC) atau sering disebut juga system development life

cycle merupakan proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat

lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang dipergunakan

orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya

(berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji baik). Metode

pengembangan perangkat lunak yang penulis gunakan dalam penyusunan laporan

Tugas Akhir ini menggunakan model waterfall.

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:31), “model waterfall adalah

model SDLC yang paling sederhana. Model ini hanya cocok untuk pengembangan

perangkat lunak dengan spesifikasi yang tidak berubah-ubah”. Sedangkan

menurut Muharto dan Ambarita (2015:104) mengemukakan bahwa model

waterfall merupakan “metode ini melakukan pendekatan secara sistematis dan

urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain,

coding, testing/verification, dan maintenance”. Model waterfall merupakan model

pengembangan perangkat lunak yang menurun ke bawah terdiri dari planning,

analysis, design, implementation, dan use serta identik dengan SDLC (Mulyani,

2016:32).

Maka dari itu, model waterfall merupakan model SDLC paling sederhana

yang cocok digunakan untuk pengembangan perangkat lunak dengan spesifikasi

yang jarang berubah.

Page 21: File 10 Bab II Landasan Teori · .rqvhs 'dvdu :he 3dgd gdvduq\d zhe gdsdw glduwlndq vhnxpsxodq nrpsxwhu \dqj vdolqj whunrqhnvl whukxexqj gdq ehuelfdud vdwx vdpd odlq .rpsxwhu nrpsxwhu

29

Dalam pengembangan perangkat lunak ini, model air terjun menyediakan

pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut. Model ini

terdiri dari lima (5) tahap menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:29), yaitu:

1. Analisis kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat

lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat

lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain

pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur

perangkat lunak, representasi antar muka dan prosedur pengodean. Tahap ini

mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke

representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap

selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu

untuk didokumentasikan.

3. Pembuatan Kode Program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari

tahap ini adalah program komputer sesuai desain yang telah dibuat pada tahap

desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional

dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

Page 22: File 10 Bab II Landasan Teori · .rqvhs 'dvdu :he 3dgd gdvduq\d zhe gdsdw glduwlndq vhnxpsxodq nrpsxwhu \dqj vdolqj whunrqhnvl whukxexqj gdq ehuelfdud vdwx vdpd odlq .rpsxwhu nrpsxwhu

30

meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan

sesuai dengan yang diinginkan.

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses mulai dari

tahap analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada,

tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

Sumber: Rossa dan Shalahuddin (2015:28)

Gambar II.1. Ilustrasi Model Waterfall

2.2. Teori Pendukung

Di dalam proses pembuatan sistem pakar berbasis web ini sangat

dibutuhkan teori pendukung sangat diperlukan. Teori pendukung digunakan alat

yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logika model dari suatu sistem

dengan menggunakan simbol-simbol, dan diagram-diagram yang menunjukkan

secara tepat arti dan fungsinya.

2.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Pemodelan basis data yang paling banyak digunakan dalam tahap

perancangan basis data yaitu entity relationship diagram (ERD) berupa gambar

atau simbol yang saling berhubungan.

Page 23: File 10 Bab II Landasan Teori · .rqvhs 'dvdu :he 3dgd gdvduq\d zhe gdsdw glduwlndq vhnxpsxodq nrpsxwhu \dqj vdolqj whunrqhnvl whukxexqj gdq ehuelfdud vdwx vdpd odlq .rpsxwhu nrpsxwhu

31

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:53) menyatakan bahwa “ERD

adalah bentuk paling awal dalam melakukan perancangan basis data relasional.

Jika menggunakan OODMBS maka perancangan ERD tidak perlu dilakukan”.

Sedangkan menurut Lubis (2016:31) mengemukakan bahwa “ERD menjadi salah

satu pemodelan data konseptual yang paling sering digunakan dalam proses

pengembangan basis data bertipe relasional”. Pada dasarnya ERD adalah sebuah

diagram konseptual yang memetakan hubungan antar penyimpanan data pada

diagram DFD (Wahana Komputer, 2010:30).

Jadi, entity relationship diagram (ERD) merupakan tahapan perancangan

basis yang menggunakan susunan data berupa gambar atau simbol untuk

mengambarkan hubungan basis data yang terjadi.

Komponen entity relationship diagram (ERD) menurut Chen dalam buku

Sukamto dan Shalahuddin (2015:50) disajikan ke dalam bentuk tabel.

Tabel II.1.

Komponen Entity Relationship Diagram (ERD)

Notasi Komponen Keterangan

Entitas/entity

Entitas merupakan data inti yang akan disimpan, bakal tabel pada basis data, benda yang memiliki data dan harus disimpan datanya agar dapat diakses oleh aplikasi komputer. Penamaan entitas biasanya lebih ke kata benda dan belum merupakan nama tabel.

Atribut Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas.

Atribut kunci primer

Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan, biasanya berupa id. Kunci primer dapat lebih dari satu kolom, asalkan

nama_entitas

nama_atribut

nama_kunci_primer

Page 24: File 10 Bab II Landasan Teori · .rqvhs 'dvdu :he 3dgd gdvduq\d zhe gdsdw glduwlndq vhnxpsxodq nrpsxwhu \dqj vdolqj whunrqhnvl whukxexqj gdq ehuelfdud vdwx vdpd odlq .rpsxwhu nrpsxwhu

32

kombinasi dari beberapa kolom tersebut dapat bersifat unik (berbeda tanpa ada yang sama).

Atribut multinilai/multivalue

Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas yang dapat memiliki lebih dari satu.

Relasi

Relasi yang menghubungkan antar entitas, biasanya diawali dengan kata kerja.

Asosiasi/association

Penghubung antara relasi dan entitas dimana di kedua ujungnya memiliki multiplicity kemungkinan jumlah pemakaian. Kemungkinan jumlah maksimum keterhubungan antara entitas satu dengan entitas yang lain disebut dengan kardinalitas. Misalkan ada kardinalitas 1 ke N atau sering disebut dengan one to many menghubungkan entitas A dan entitas B.

Sumber: Sukamto dan Shalahuddin (2015:50)

2.2.2. Logical Record Structure (LRS)

Teknik untuk menggambarkan hubungan basis data relasional selain entity

relationship diagram (ERD) adalah logical record structure (LRS). Logical

record structure (LRS) sering digunakan untuk merepresentasikan struktur

record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil antar himpunan entitas.

Menurut Hasugian dan Shidiq (2012:608) memberikan batasan bahwa

LRS adalah “sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram-ER

akan mengikuti pola atau aturan permodelan tertentu dalam kaitannya dengan

konvensi ke LRS”. Sedangkan, menurut Iskandar dan Rangkuti (2008:126)

menyatakan bahwa “LRS terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini

menunjukkan arah dari satu tipe record lainnya. Banyak link dari LRS yang diberi

tanda field-field yang kelihatan pada kedua link tipe record. Penggambaran LRS

nama_relasi

nama_atribut

N

Page 25: File 10 Bab II Landasan Teori · .rqvhs 'dvdu :he 3dgd gdvduq\d zhe gdsdw glduwlndq vhnxpsxodq nrpsxwhu \dqj vdolqj whunrqhnvl whukxexqj gdq ehuelfdud vdwx vdpd odlq .rpsxwhu nrpsxwhu

33

mulai dengan menggunakan model yang dimengerti”. LRS merupakan hasil

transformasi diagram E-R (ERD) menggunakan aturan aturan tertentu. Aturan-

aturan tersebut yaitu: (1) setiap entity akan diubah ke dalam bentuk sebuah kotak

dengan nama entity berada di luar kotak dan atribut berada di dalam kotak, (2)

sebuah relasi kadang disatukan dalam sebuah kotak bersama entity, kadang

dipisah dalam sebuah kotak tersendiri (Ladjamudin, 2013:159).

Berdasarkan kutipan para ahli, maka logical record structure (LRS)

merupakan teknik penggambaran basis data yang mentransformasikan ERD ke

LRS melalui proses kardinalitas.

Aturan pokok dalam melakukan transformasi E-R Diagram ke logical

record structure sangat dipengaruhi oleh elemen yang menjadi titik perhatian

utama pada langkah transformasi dengan proses kardinalitas, yang terdiri dari tiga

(3) kardinalitas (Ladjamudin, 2013:159) yaitu:

1. One to One

Yaitu proses kardinalitas yang panahnya lebih diarahkan di entity dengan

jumlah atribut yang lebih sedikit.

2. One to Many

Relasi harus diagbungkan dengan entity pada pihak many, dan tidak perlu

melihat banyak sedikitnya pada entity tersebut.

3. Many to Many

Yaitu proses kardinalitas pada relationship berubah status menjadi file

konektor, sehingga baik entity maupun relasi akan menjadi struktur record

sendiri.

Page 26: File 10 Bab II Landasan Teori · .rqvhs 'dvdu :he 3dgd gdvduq\d zhe gdsdw glduwlndq vhnxpsxodq nrpsxwhu \dqj vdolqj whunrqhnvl whukxexqj gdq ehuelfdud vdwx vdpd odlq .rpsxwhu nrpsxwhu

34

2.2.3. Struktur Navigasi

Struktur navigasi digunakan untuk menggambarkan petunjuk sistem yang

saling berhubungan dan rantai kerja dari beberapa area yang berbeda dan dapat

membantu mengorganisasikan seluruh elemen sistem.

Menurut Evi dan Malabay (2009:124) menjelaskan bahwa stuktur navigasi

merupakan “rancangan hubungan dan rantai kerja dari beberapa area yang

berbeda dan dapat membantu mengorganisasikan seluruh elemen page”. Navigasi

fitur yang harus disediakan untuk menjelaskan fungsi menu yang berada pada

halaman web untuk memberikan informasi halaman tersebut (Kurniawan,

2012:207). Navigasi merupakan petunjuk atau peta dari sebuah web yang

membantu dalam menemukan apa yang dicari dan posisi menu tersebut berada

(Krug dalam terjemahan Serambi, 2013:70).

Dari pernyataan di atas maka struktur navigasi merupakan merupakan

sebuah hubungan rantai kerja di beberapa area yang berbeda yang untuk

membantu menyelesaikan rancangan seluruh halaman.

Struktur navigasi dikelompokkan menjadi empat (4) struktur yang berbeda

(Evi dan Malabay, 2009:125) yaitu:

1. Struktur Linear

Merupakan struktur yang hanya memiliki satu rangkaian cerita yang terurut

dan tidak diperkenankan adanya percabangan. Adapun contoh dari struktur

navigasi linear, dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Sumber: Evi dan Malabay (2009:125)

Gambar II.2. Struktur Navigasi Linier

Page 27: File 10 Bab II Landasan Teori · .rqvhs 'dvdu :he 3dgd gdvduq\d zhe gdsdw glduwlndq vhnxpsxodq nrpsxwhu \dqj vdolqj whunrqhnvl whukxexqj gdq ehuelfdud vdwx vdpd odlq .rpsxwhu nrpsxwhu

35

2. Struktur Hirarki

Struktur ini menggunakan percabangan untuk menampilkan data berdasarkan

kriteria tertentu, pada tampilan utama disebut sebagai master page sedangkan

untuk tampilan cabang disebut slavepage. Seperti gambar berikut:

Sumber: Evi dan Malabay (2009:125)

Gambar II.3. Struktur Hirarki

3. Struktur Non Linear

Struktur non linear hampir sama halnya dengan struktur linear, namun struktur

non linear memperbolehkan percabangan dengan menyamakan kedudukkan

sehingga tidak ada master page atau pun slavepage. Seperti gambar berikut

ini:

Sumber: Evi dan Malabay (2009:125)

Gambar II.4. Struktur Navigasi Non Linear

Page 28: File 10 Bab II Landasan Teori · .rqvhs 'dvdu :he 3dgd gdvduq\d zhe gdsdw glduwlndq vhnxpsxodq nrpsxwhu \dqj vdolqj whunrqhnvl whukxexqj gdq ehuelfdud vdwx vdpd odlq .rpsxwhu nrpsxwhu

36

4. Struktur Hybrid

Struktur hybrid merupakan struktur gabungan atau perpaduan antara struktur

linear dan struktur non linear yang dapat memberikan interaksi yang tinggi

terhadap pengguna program. Seperti gambar berikut ini:

Sumber: Evi dan Malabay (2009:125)

Gambar II.5. Sruktur Navigasi Hybird

2.2.4. Pengujian Web

Sebuah sistem atau aplikasi perangkat lunak harus bebas dari error atau

kesalahan, untuk itu perlu adanya tahapan dalam pengujian untuk mengetahui

beberapa kekurangan atau kesalahan yang ada. Sebelum sistem perangkat lunak

diterapkan atau digunakan.

Sukamto dan Shalahuddin (2015:275) mengemukakan bahwa black box

testing (pengujian kotak hitam) “yaitu menguji perangkat lunak dari segi

spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian

dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari

perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan”. Black box testing

merupakan metode pengujian yang bertujuan untuk menguji tentang cara

beroperasi sistem, dari masukan dan informasi yang dikeluarkan sesuai dengan

apa yang diharapkan (Maturidi, 2012:68). Black box testing merupakan teknik

Page 29: File 10 Bab II Landasan Teori · .rqvhs 'dvdu :he 3dgd gdvduq\d zhe gdsdw glduwlndq vhnxpsxodq nrpsxwhu \dqj vdolqj whunrqhnvl whukxexqj gdq ehuelfdud vdwx vdpd odlq .rpsxwhu nrpsxwhu

37

pengujian yang melakukan pendekatan kebutuhan dasar program dalam mengecek

fungsional program (Swastika dan Putra, 2016:73).

Dari beberapa pernyataan di atas, maka black box testing adalah teknik

pengujian perangkat lunak yang harus bebas dari kesalahan atau error yang

menguji fungsional program.

2.2.5. Software Pendukung

Penulis menggunakan beberapa software pendukung guna mendukung

keberhasilan dalam penyusunan laporan Tugas Akhir. Adapun software

pendukung yang digunakan adalah sebagai berikut:

A. Notepad++

Notepad++ sebenarnya evolusi dari editor Notepad dan juga dapat

dijadikan web editor yang berfungsi sebagai pengolah bahasa pemrograman

berbasis web seperti PHP, HTML, CSS, JQuery, dan JavaScript.

Menurut Supono dan Putratama (2016:13) menyatakan bahwa

“Notepad++ merupakan aplikasi teks editor yang gratis serta powerfull yang dapat

digunakan oleh seorang pengembang aplikasi (programmer) untuk menuliskan

sebuah kode-kode program”. Sedangkan menurut Zaenal (2011:141)

mengemukakan bahwa “merupakan aplikasi editor teks yang mampu membaca

puluhan bahasa pemrograman yang berbasis open source dan berjalan baik dalam

sistem operasi Windows”. Notepad++ merupakan aplikasi teks editor yang sudah

dapat mengenali sintaks beberapa bahasa pemrograman (Sutarto dan Sutarto,

2009:21).

Page 30: File 10 Bab II Landasan Teori · .rqvhs 'dvdu :he 3dgd gdvduq\d zhe gdsdw glduwlndq vhnxpsxodq nrpsxwhu \dqj vdolqj whunrqhnvl whukxexqj gdq ehuelfdud vdwx vdpd odlq .rpsxwhu nrpsxwhu

38

Berdasarkan pengertian di atas, maka Notepad++ merupakan sebuah web

editor yang handal dan sering digunakan dalam pembuatan web yang berbasis

open source dan dapat berjalan baik dalam sistem operasi Windows.

B. Xampp Server

Xampp server memungkinkan kita untuk mengembangkan sebuah aplikasi

website dengan Apache, PHP dan database MySQL. Xampp server. Xampp

server juga digunakan untuk membuat web server lokal pada komputer guna

memudahkan perancangan dan pembuatan web sebelum dipublikasikan ke

internet atau jaringan lokal.

Menurut Wicaksono dan SmitDev Community (2008:7) mengemukakan

bahwa “Xampp adalah sebuah software yang bergungsi menjalankan website

berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL di komputer lokal”.

Xampp merupakan aplikasi web server yang banyak dipakai oleh pengembang

website, terdiri dari Apache web server, MySQL, PHP, Perl, FTP Server dan

phpMyAdmin (Supono dan Putratama, 2016:7). Xampp merupakan perangkat

lunak yang terdiri dari PHP, Apache, MySQL, dan phpMyAdmin sehingga

menjadi satu kesatuan atau dikenal dengan software package/installer dimana

proses dan konfigurasi dilakukan secara otomatis, mudah dan praktis (Solichin,

2016:15).

Jadi Xampp server merupakan sebuah software yang mengemas Apache,

MySQL dan PHP untuk membantu para programmer membangun dan

mengembangkan sebuah website.