Fibrokistik Payudar1
-
Upload
fahmi-awaluddin -
Category
Documents
-
view
223 -
download
0
Transcript of Fibrokistik Payudar1
-
7/29/2019 Fibrokistik Payudar1
1/1
Fibrokistik Payudara
Perubahan fibrokistik adalah ragam kelainan dimana terjadi akibat dari peningkatan dan
distorsi perubahan siklik payudara yang terjadi secara normal selama daur haid.
Perubahan fibrokistik dibagi menjadi perubahan nonproliferatif dan perubahan
proliferatif. Perubahan nonproliferatif mencakup kista dan fibrosis tanpa hiperplasia sel
epitel (perubahan fibrokistik sderhana). Perubahan proliferatif mencakup serangkaian
hiperplasia sel epitel duktulus atau duktus banal atau atipikal serta adenosis
sklerotikans. (Kumar et al, 2007 : 789)
Perubahan nonproliferatif ditandai dengan peningkatan stroma fibrosa disertai oleh
dilatasi duktus dan pembentukan kista dengan berbagai ukuran. Stroma mengelilingi
semua bentuk kista biasanya terdiri atas jaringan fibrosa yang kehilangan gambaran
miksomatosa. Infiltrat limfositik stroma sering ditemukan pada lesi ini dan varian lain
perubahan fibrokistik. Perubahan proliferatif meliputi hiperplasia epitel dan adenosis
sklerotikans. Istilah hiperplasia epitel dan perubahan fibrokistik proliferatif mencakup
serangkaian lesi proliferatif di dalam duktulus, duktus terminalis, dan kadang-kadang
lobulus payudara. Sebagian hiperplasia epitel ini bersifat ringan dan teratur serta tidak
membawa resiko karsinoma, tetapi di sisi lain hiperplasia atipikal mamiliki resiko
signifikan. Adenosis sklerotikans memiliki gambaran klinis dan morfologi mirip dengan
karsinoma. Di lesi ini rampak mencolok fibrosis intralobularis serta proliferasi duktulus
kecil dan asinus. Pertumbuhan berlebihan jaringan fibrosa ini mungkin menekan lumen
asinus dan duktus sehingga keduanya tampak sebagai genjel-genjel sel. Adanya lapisan
ganda epitel dan identifikasi elemen mioepitel menandakan bahwa kelainannya bersifatjinak. (Kumar et al, 2007 : 789-791)
Gejala-gejalanya berupa pembengkakan dan nyeri tekan pada payudara menjelang
periode menstruasi. Tanda-tandanya adalah teraba massa yang bergerak bebas pada
payudara, terasa granularitas pada jaringan payudara, dan kadang-kadang keluar cairan
yang tidak berdarah dari puting. Banyak perempuan tidak mengeluhkan gejala dan baru
mencari pemeriksaan kesehetan setelah meraba adanya massa. (Price and Wilson, 2006
: 1302)