Ferdinand de Saussure
-
Upload
andalusia-neneng-permatasari -
Category
Documents
-
view
490 -
download
5
Transcript of Ferdinand de Saussure
Andalusia Neneng Permatasari (NPM 0906499902)
Saussure menjadi terkenal bukan karena buku yang pernah ditulisnya, melainkan
berkat jasa ketiga muridnya yang mengumpulkan seri kuliahnya dalam buku yang
berjudul Course de Linguistique Generale. Karena buku itulah Saussure terkenal
sebagai peletak dasar linguistik modern. Dalam kuliahnya yang dibukukan itu
Saussure berusaha menguraikan hakikat bahasa dan aspek-aspek yang mendasar pada
bahasa. Pada dasarnya Saussure mengemukakan masalah-masalah sebagai berikut:
1. Perbedaaan antara langue, parole, dan langage
Dipengaruhi oleh Emile Durkheim Saussure berkesimpulan bahwa kajian mengenai
bahasa dapat bersifat ilmiah tanpa harus kembali ke sejarah. Bahasa dapat dianggap
sebagai “benda” yang terlepas dari penuturnya karena bahasa diwariskan bukan
diciptakan individu. Dalam bahasa Perancis terdapat tiga kata yang mengandung
pengertian bahasa, yaitu langue, parole, dan langage. Adapun Saussure beranggapan
bahwa aspek bahasa yang sepadan dengan fakta sosial yang menjadi objek
penyelidikan ilmu linguistik, yaitu langue.
2. Perbedaan diakronis dan sinkronis
Dalam hal ini Saussure menentang pandangan bahwa cara ilmiah mempelajari bahasa
dengan pendekatan historis (diakronis). Saussure berpendapat bahwa tidak semua
aspek bahasa dapat dipahami dengan mempelajari sejarah bahasa, namun ada juga
yang harus dikaji secara sinkronis. Dengan kajian sinkronis dapat diperoleh informasi
mengenai hubungan sistematis antara bentuk-bentuk dengan bahasa sebelumnya dan
perbedaan di antara hubungan sistematis dalam pelbagai tahap perkembangan bahasa.
3. Hakekat tanda bahasa
Saussure mengatakan bahwa tanda bahasa merupakan wujud psikis karena ia tidak
mempertimbangkan wujud parole. Ia mengatakan bahwa tanda memiliki dua muka
yang tidak dapat dipisahkan yaitu signifie ‘petanda’ dan significant ‘penanda’.
4. Hubungan paradigmatis dan hubungan sintagmatis
Menurut Saussure bentuk-bentuk bahasa dapat diuraikan dengan meneliti hubungan
paradigmatis dan hubungan sintagmatis, karena bahasa berhubungan satu sama lain
dan berhubungan dengan jenis bahasa lain.
5. Perbedaan di antara valensi, isi, dan pengertian
Konsep valensi dipergunakan untuk menyelidiki aspek konseptual dan material atau
fonetik dari bahasa, karena bagi Saussure bahasa adalah forma atau bentuk dan bukan
substansi yang identik dengan aspek material dari bahasa.
Kesimpulannya adalah langue merupakan khazanah tanda bahasa. Tanda bahasa
adalah kesatuan yang timbul dari gabungan citra bunyi dan konsep. Tanda bahasa ini
dapat dikenal bila tempatnya dalam sistem telah ditentukan. Hal ini dapat dilakukan
karena bahasa bersifat linier sehingga memungkinkan kita untuk menjelaskan
hubungan sintagmatis dan paradigmatis setiap tanda bahasa.