FENOMENOLOGI SPIRITUALITAS - boiliu's · kisah para rasul 9:3-9 menyajikan fenomena perjumpaan...

10
FENOMENOLOGI SPIRITUALITAS ANALISIS PERJUMPAAN RASUL PAULUS DENGAN KRISTUS PNEUMATIS: TITIK KULMINASIRELIGIUSITASNYA 1 Presentasi Mono Bulanan Prodi PAK 10/4/15 Boiliu, Noh, Fenomenologi Spiritualitas

Transcript of FENOMENOLOGI SPIRITUALITAS - boiliu's · kisah para rasul 9:3-9 menyajikan fenomena perjumpaan...

FENOMENOLOGI SPIRITUALITAS

ANALISIS PERJUMPAAN RASUL PAULUS DENGAN KRISTUS PNEUMATIS: TITIK KULMINASIRELIGIUSITASNYA

1

Presentasi Mono Bulanan Prodi PAK 10/4/15 Boiliu, Noh, Fenomenologi Spiritualitas

Persoalan

(penelitian)

Yang dipersoalkan

adalah khazanahspiritualitas

FENOMENOLOGI SPIRITUALITAS

• ANALISIS PERJUMPAAN RASUL PAULUS DENGAN KRISTUS PNEUMATIS: TITIK KULMINASI RELIGIUSITASNYA

PengalamanperjumpaanRasul Paulus

dengan KristusPneumatis

2Presentasi Mono Bulanan Prodi PAK 10/4/15 Boiliu, Noh, Fenomenologi Spiritualitas

fenomenologi

Reduksifenomenologis

Reduksi eidetic

Reduksitransendental

Fenomena

praperjumpaan

Berlatar belakang bangsa Yahudi (band.

KPR. 22:3

Menempuh pendidikan di bawah maha guru

Gamaliel

Antusias untuk membunuh murid-murid Tuhan (band.

KPR. 9:1

3Presentasi Mono Bulanan Prodi PAK 10/4/15 Boiliu, Noh, Fenomenologi Spiritualitas

Perhatikanlah, dari ketiga fenomena yang terdata di

atas, maka ketiga fenomen di atas saling terkait

F1Berlatar belakang bangsa Yahudi (band. KPR. 22:3

F2

Menempuh pendidikan di bawah maha guru

Gamaliel

sudut pandangdan kepribadian

Paulus

4

Presentasi Mono Bulanan Prodi PAK 10/4/15 Boiliu, Noh, Fenomenologi Spiritualitas

Keterkaitan antar fenomen

F1 F2

Menjadi pemicu f3

Antusias untuk membunuh murid-murid Tuhan (band.

KPR. 9:1

F3

berkobar-kobar hati Saulusuntuk mengancam danmembunuh murid-murid

Tuhan

Ia telah mempersiapkan diridari segi agama (pengetahuan) dan mendapat dukungan dari

pihak-pihak pemegangotoritas dalam agama Yahudi

karena keyahudiannya.

5

Presentasi Mono Bulanan Prodi PAK 10/4/15 Boiliu, Noh, Fenomenologi Spiritualitas

Setiap fenomen salingberkontributif

Dari fenomena-fenomena yang ada maka tergambar bahwa “fenomena utama (membunuh murid-murid Tuhan) tidak

muncul sendiri melainkan ditunjang oleh fenomen-fenomen lainnya (latar belakang keyahudiannya dan pendidikannya).

Surat sebagailegalitas

tindakan (benardi dunia dan

akhirat

keyahudiannya

Pendidikan-memiliki

kewenangan interpretatif

6Presentasi Mono Bulanan Prodi PAK 10/4/15 Boiliu, Noh, Fenomenologi Spiritualitas

KISAH PARA RASUL 9:3-9

MENYAJIKAN FENOMENA

PERJUMPAAN PAULUS DENGAN

KRISTUS. MENGAMATI KISAH

PERJUMPAAN PAULUS, DALAM PRA

ANGGAPAN SAYA, SANGAT KECIL

KEMUNGKINANNYA PAULUS

BERTOBAT MELALUI “PERDEBATAN”

TEOLOGIS. PRA ANGGAPAN INI

DIDASARKAN PADA ARGUMENTASI

PAULUS SAAT MEMBERIKAN PLEDOI

DI HADAPAN RAJA AGRIPA (KPR.

PASAL 26) DAN UCAPAN FESTUS

KEPADA PAULUS “ENGKAU GILA,

PAULUS! ILMUMU YANG BANYAK ITU

MEMBUAT ENGKAU GILA – KPR

26:24.7

Presentasi Mono Bulanan Prodi PAK 10/4/15 Boiliu, Noh, Fenomenologi Spiritualitas

• Cahaya memancar dari langitmengelilingi dia (terjadi secaratiba-tiba). KPR. 9:3

F1

• Rebah ke tanah dan mendengarsuara: Saulus, Saulus, mengapakahengkau menganiaya Aku?. KPR. 9:4 dan Saulus menjawab: siapakahEngkau, Tuhan? Katanya: AkulahYesus yang kau aniaya itu. Bandingkan KPR 26:12-18

f2 • Tiga hari lamanya ia tidak dapatmelihat

f3

8 Presentasi Mono Bulanan Prodi PAK 10/4/15 Boiliu, Noh, Fenomenologi Spiritualitas

Pengurungan fenomen untuk

memunculkan nomen

Jiwa Paulusf3

f1

f2

Paulus menyadarinya

Karena itu, inti

pemberitaan Paulus

bukan soal 3 fenomen

perjumpaan melainkan

Kristus

9 Presentasi Mono Bulanan Prodi PAK 10/4/15 Boiliu, Noh, Fenomenologi Spiritualitas

Dari penerapan teori fenomenologi, setiap fenomen yang kita tangkap, kita harusmenyaringnya (eidetic) sehingga kita dapat memilah dan memisahkan manafenomena utama dan mana yang bukan fenomena

Seperti dalam kasus perjumpaan Paulus dengan Yesus, kita dapat menemukangejala-gejala (rebah, cahaya yang memancar, tidak dapat melihat) namun tidakdapat mengungkap sesuatu dan kita tidak dapat menemukan makna hakiki. Kita harus membuang fenomena-fenomena yang tidak utama namun mengambil yang utama sehingga kita dapat memperoleh makna.

Selanjutnya pemahaman yang benar tentang keimanan dapat membawa umat kedalam perubahan sikap hidup atau yang dapat mewujud dalam pola lakukeseharian di masyarakat seperti yang diteladankan Rasul Paulus. Bahwa tidakada gap antara pemahaman dan pola laku keseharian orang percaya dalammasyarakat

Setiap umat Tuhan yang memiliki pemahaman yang benar tentang imannyayang ditunjukkan dalam kemanunggalingan hidup dengan Kristus maka akanmembawa dampak terhadap nilai dan kualitas spiritual.

10

Presentasi Mono Bulanan Prodi PAK 10/4/15 Boiliu, Noh, Fenomenologi Spiritualitas