Feminisme (2)

download Feminisme (2)

of 29

Transcript of Feminisme (2)

FEMINISME

Nia Sylvia Ginting Radiantiza Ovia Rosdiana Febriyanti

SEJARAH FEMINISME

Feminisme mulai populer awal abad ke 20, yang di pelopori oleh Virginia Woolf dalam bukunya yang berjudul A Room of Ones Own (1929). Secara etimologis feminis berasal dari kata femme, berarti perempuan yang berjuang untuk memperjuangkan hak-hak kaum perempuan sebagai kelas sosial.

FEMINISME

Secara Umum : gerakan yang menolak segala sesuatu yang dimarjinalisasikan, disubordinasikan, dan direndahkan oleh kebudayaan dominan, baik dalam bidang politik dan ekonomi maupun kehidupan sosial lainnya berdasarkan jenis kelamin dan gender.

FEMINISMETeori yang berpijak pada keadaan dimana jenis kelamin atau gender dipandang sebagai sebuah sumbu organisasi sosial yang fundamental dan tak bisa direduksi yang menempatkan perempuan dibawah laki-laki

GENDER SEX

Sex adalah perbedaan pria dan wanita berdasarkan jenis kelamin atau dari sisi biologis Gender adalah hubungan sosial antara pria dan wanita serta bagaimana hubungan ini dikonstruksikan

Subordinasi adalah suatu penilaian atau anggapan bahwa suatu peran yang dilakukan oleh satu jenis kelamin lebih rendah dari yang lain.

Subordinasi perempuan terjadi di berbagai lembaga dan praktik dan karenanya bersifat struktural Dengan demikian subordinasi struktural ini disebut dengan patriarki

DEFINISI PATRIARKI

Kata patriarki sendiri secara literal berasal dari bahasa Latin yakni dari kata pater yang dalam bahasa Inggris disebut father yang artinya bapak. Patriarki sering kali dikaitkan dengan kekuasaan politik lakilaki dalam sebuah masyarakat.

DEFENISI PATRIARKI

Max Weber : patriarki adalah suatu organisasi kekeluargaan yang unik dimana ayah mendominasi anggota keluarga lainnya sekaligus mengontrol reduksi ekonomi yang ada di keluarga tersebut. Sylvia Walbi dalam bukunya Theorising Patriarchy, menyatakan bahwa patriarki adalah sistem dari struktur dan praktik-praktik sosial dimana kaum laki-laki menguasai, menindas dan menghisap kaum perempuan.

TUJUAN FEMINISMETujuan feminis adalah keseimbangan, interelasi gender. Dalam arti luas adalah gerakan kaum wanita untuk menolak segala sesuatu yang dimarginalisasikan, disubordinasikan, dan direndahkan oleh kebudayaan dominan. Baik dalam bidang politik dan ekonomi

ALIRAN FEMINISME SECARA UMUMFeminisme Liberal Feminisme Radikal Feminisme Anarkis Feminisme Sosialis/Marxisme Feminisme Gynosentris

FEMINISME LIBERALAliran yang menekankan hak wanita dan pria itu sama. Menekankan pada hak individu Gerakan ini tidak mengusulkan perubahan struktur secara fundamental melainkan memasukkan wanita kedalam struktur yang ada berdasarkan prinsip kesetaraan dengan pria.

FEMINISME RADIKALAliran ini terfokus pada permasalahan ketertindasan perempuan. Kaum feminis melihat patriarki sebagai akar masalahnya, yaitu seluruh sistem kekuasaan laki-laki atas perempuan

FEMINISME ANARKISAliran ini lebih bersifat sebagai suatu paham politik yang mencita-citakan masyarakat sosialis dan menganggap negara dan sistem patriaki-dominasi lelaki adalah sumber permasalahan yang sesegera mungkin harus dihancurkan.

FEMINISME SOSIALIS/MARXISMEMenekankan pada permasalahan kelas sebagai penyebab utama perbedaan fungsi dan status perempuan.

FEMINISME GYNOSENTRISMelihat ketertindasan perempuan dari perbedaan fisik antara laki-laki dan perempuan, yang menyebabkan perempuan lebih inferior dibanding lakilaki.

FEMINISME

Secara Sastra Teori yang melihat karya sastra dari sisi wanita, berhubungan dengan gerakan perempuan dan berakar dari pemahaman mengenai inferioritas perempuan

KAJIAN SASTRA

Film Memoirs of Geisha

I certainly wasnt born to the life of a geisha. Like so much in my strange life, I was carried there by the current.

Saya tidak di lahirkan sebagai seorang Geisha. Seperti begitu banyak keanehan dalam hidup saya, dan saya terbawa kesana oleh arus.

Geisha are not courtesans, and were not wives. .. No Geisha can ever hope for more. To a man geisha can only be half a wife. We are the wives of nightfall.Geisha bukanlah seorang pelacur, dan bukan seorang istri. Geisha tidak bisa mengharap lebih. Bagi laki-laki geisha tidak di anggap sebagai istri sepenuhnya, hanya istri di malam hari.

She paints her face to hide her face. Her eyes like deep water. It is not for geisha to want. It is not for geisha to feel. Geisha is an artist of the floating world. She dances. She sings. She entertain you. Whatever you want. The rest is shadows. The rest is secret. Dia berdandan untuk menyembunyikan wajahnya. Matanya bagaikan air yang dalam. Itu bukan keinginan seorang geisha. Geisha adalah artis di permukaan dunia. Dia menari, bernyanyi dan menghibur dan apapun yang kau inginkan. Sisanya hanya bayangan dan rahasia.