FASAKH
-
Upload
undefinied-arie -
Category
Documents
-
view
1.033 -
download
0
Transcript of FASAKH
5/7/2018 FASAKH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/fasakh-559abb4fb5497 1/4
PENDAHULUAN
A. Kata Pengantar
Manusia yang diciptakan oleh Allah SWT secara berpasangan merupakan makhluk
yang paling sempurna diantara makhluk lain. Kelebihan yang dimiliki manusia diantaranya
adalah akal dan hawa nafsu, dan bisa dibilang bahwa penciptaan manusia secara berpasangan
tersebut sebagai tempat untuk menyalurkan hawa nafsunya ±disamping untuk melaksanakan
as-sunnah- sesuai dengan ketentuan yang juga telah ditetapkan.
Perkawinan merupakan akad atau perjanjian, tetapi bukan berarti bahwa perjanjian ini
sama artinya dengan perjanjian biasa yang diatur dalam Buku III Kitab Undang-undang
Hukum Perdata. Perbedaannya dapat dilihat adalah dalam hal berakhirnya perjanjian, bahwa
pada perjanjian biasa, berakhirnya perjanjian ditetapkan oleh kedua belah pihak, misalnya
karena telah tercapainya apa yang menjadi pokok perjanjian atau karena batas waktu yang
ditetapkan telah berakhir, jadi tidak berlangsung terus menerus.1
Pernikahan atau nikah artinya adalah terkumpul dan menyatu. Menurut istilah lain
juga dapat berarti Ijab Qobul (akad nikah) yang mengharuskan perhubungan antara sepasang
manusia yang diucapkan oleh kata-kata yang ditujukan untuk melanjutkan ke pernikahan,
sesusai peraturan yang diwajibkan oleh Islam. Kata zawaj digunakan dalam al-Quran artinya
adalah pasangan yang dalam penggunaannya pula juga dapat diartikan sebagai pernikahan
Allah s.w.t. menjadikan manusia itu saling berpasangan, menghalalkan pernikahan dan
mengharamkan zina.2
Perkawinan menurut hukum Islam adalah pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat
atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaati perintah Allah dan melaksanakannya merupakan
ibadah.3
Sedangkan tujuan perkawinan adalah untuk mewujudkan rumah tangga yang
sakinah, mawaddah, dan rahmah.4
Dengan begitu dapat kita ketahui bahwa tujuan pernikahan itu sangat mulia. Akan
tetapi tidak semua pernikahan bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang
diharapkan, terkadang terjadi polemik dalam kehidupan rumah tangga yang bisa berdampak
pada perceraian jika suami telah mengeluarkan ucapan talak kepada istrinya.
1 http://annapietly.blogspot.com/2010/04/fasakh-nikah.html , diposting pada hari Minggu, 18 April 2010
pukul 09.57 WIB2 http://id.wikipedia.org/wiki/Pernikahan_dalam_Islam#cite_ref-0
, diposting pada hari Sabtu, 26 Maret 2011
pukul 07.15 WIB3
Kompilasi Hukum Islam. Buku I, Hukum Perkawinan. BAB II, Pasal 2.4
Ibid, Pasal 3.
5/7/2018 FASAKH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/fasakh-559abb4fb5497 2/4
Allah SWT ialah dz at yang Maha Adil, sehingga ketika suami diberi hak untuk
mengucapkan talak , maka istri pun diberi hak secara syar¶i dalam mempengaruhi suami
untuk melaksanakan fasakh yang juga merupakan sebuah pernyataan terjadinya perpisahan
atau perceraian.
B. R umusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan fasakh?
b. Apa yang menyebabkan terjadinya fasakh?
c. Bagaimana pelaksanaan fasakh?
5/7/2018 FASAKH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/fasakh-559abb4fb5497 3/4
PEMBAHASAN
A. Pengertian F asakh
Fasakh artinya putus atau batal,5 sedangkan dalam arti luas, fasakh adalah rusak atau
tidak sahnya perkawinan kerena tidak memenuhi salah satu syarat atau diharamkan oleh
agama.6 Fasakh artinya merusak atau melepaskan ikatan perkawinan. Fasakh dapat terjadi
karena sebab yang berkenaan akad ( sah atau tidaknya) atau dengan sebab yang datang
setelah berlakunya akad.7
Adapun menurut M. Abdul Mujid dan kawan-kawan (1994 : 75) dalam bukunya yang
berjudul Kamus Istilah Fiqh, fasakh nikah adalah pembatalan perkawinan oleh istri karena
antara suami istri terdapat cacat atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan,
atau si suami tidak dapat memberi belanja/nafkah, menganiaya, murtad,dan sebagainya.
Bedasarkan defenisi-definisi tersebut dapat kita pahami bahwa fasakh nikah adalah
memutuskan atau membatalkan ikatan hubungan antara suami istri yang disebabkan oleh
sesuatu hal. Meskipun demikian, fasakh tidak bisa disamakan dengan talak, sebab pisahnya
suami istri karena talak, sama sekali tidak ada pengaruh istri sedangkan pisahnya suami istri
karena fasakh merupakan perpisahan yang dikarenakan oleh istri ataupun suami tetapi dengan
pengaruh dari istri.8
B. Sebab Terjadinya F asakh
F asakh bisa terjadi karena tidak terpenuhinya syarat-syarat katika berlangsung akad nikah,
atau kerena hal-hal lain yang datang kemudian dan membatalkan kelangsungan perkawinan.9
Adapun sebab terjadinya fasakh diantaranya ialah:
1. Apabila seorang laki-laki menipu seorang perempuan, atau perempuan menipu laki-
laki, misalnya seorang laki-laki mandul yang tidak dapar memberikan keturunan,
maka siperempuan berhak mengajukan fasakh manakala ia tahu, kecuali ia memilih
untuk tetap menjadi istri dan redha dipergauli suaminya. Umar bin khatab berkata
kepada laki-laki yang mandul yang akan mengawini seorang perempuan ´
Beritahukan pad anya bahwa kamu mand ul, biarkan d ia memilih´
5Slamet Abidin dan Aminuddin 1999. Fiqh Munakahat. Bandung : CV. Pustaka Setia. Hlm. 73
6Tihami dan Sohari Sahrani.2009. Fiqih Munakahat: kajian Fiqih Nikah Lengkap. Jakarta: Rajawali Press. Hlm.
1957 http://4tj3h.wordpress.com/2010/07/12/fasakh/
8 http://zanikhan.multiply.com/journal/item/6057
9Tihami dan Sohari Sahrani.2009. Fiqih Munakahat: kajian Fiqih Nikah Lengkap. Jakarta: Rajawali Press. Hlm.
196
5/7/2018 FASAKH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/fasakh-559abb4fb5497 4/4
2. Apabila seorang laki-laki mengawini seorang perempuan yang mengaku sebai
seorang yang baik-baik, kamudia ternyata fasik, maka siperempuan berhak
mengajukan fasakh untuk membathalkan akadnya.
3. Seoran laki-laki kawin dengan seorang perempuan yang mengaku perawan tetapi
ternyata janda, maka laki-laki itu berhak meminta ganti rugi maharnya sebanyak
sekitar mahar seorang gadis atau janda.
4. Seorang laki-laki mengawini seorang perempuan, kemudian kedapatan bahwa si istri
itu cacat tidak dapat dicampuri, misalnya selalu beristihadhah ± selalu keluar arah
selai darah haid - istihadhah adalah aib karena itu dapat menyebabkan fasakh dan
merusak nikah.
5. Seorang laki-laki mengawini seorang perempuan tetapi ditubuh perempuan itu ada
penghalang yang menyebabkan siistri tidak dapat dipergauli, misalnya kemaluannya
tersumbat, tumbuh daging atau robek atau ada tulangnya, suami boeh mengajukan
fasakh dan membathalkan perkawinannya.
6. Seorang laki-laki mengawini seorang perempuan tetapi perempuan itu mengidap
penyakit atau cacat seperti supak,kusta atau gila.
Apabila suami berhak menagajukan fasakh dan membathalkan perkawinan, maka si
perempuan juga berhak mengajukan faskh apabila ternyata suami memiliki cacat yang
menyebabkan ia lari dari suaminya. Misalnya suami gila, berpenyakit belang, ssphilis atau
penyakit yang menyebabkan suami tidak dapat bersetubuh dengan istrinya misalnya
impotent, zakarnya terlalu kecil atau sebagainya.10
C. Pelaksanaan F asakh
10 http://4tj3h.wordpress.com/2010/07/12/fasakh/