Fasa Tugas Kimia Dasar Teknik Mesin

3
BAB I FASE 1.1. Pengertian Fase Fase adalah keadaan suatu zat yang seragam dalam komposisi kimia dan bentuk fisiknya. Fasa adalah sejumlah zat yang homogen baik secara kimia maupun fisika, atau dapat juga dikatakan bahwa sebuah sistem yang homogen adalah suatu fasa. Secara umum telah dikenal tiga kelompok fasa yaitu; fasa gas, fasa cair dan fasa padat. Fase adalah zat yang homogen secara kimia dan fisika. 1.2. Macam Fase Benda pada umumnya memiliki 3 fase yaitu: A.Fase Padat Dalam keadaan padatan gaya-gaya intermolekul menjaga molekul-molekul berada dalam hubungan spasial tetap. Letak molekul sangat berdekatan dan teratur, gaya tarik antarmolekul sangat kuat sehingga gerakan molekul tidak bebas. Gerakan molekul zat padat hanya terbatas bergetar(vibrasi) dan berputar(rotasi) di tempat saja. Molekul-molekulnya tidak mudah dipisahkan sehingga bentuknya selalu tetap. B. Fase Cair Dalam cairan, gaya-gaya antarmolekul menjaga molekul tetap berada berdekatan, namun tidak ada hubungan spasial yang tetap. Gerakan molekul cukup bebas, bentuknya mudah

description

kimia dasar teknik mesin

Transcript of Fasa Tugas Kimia Dasar Teknik Mesin

Page 1: Fasa Tugas Kimia Dasar Teknik Mesin

BAB I

FASE

1.1. Pengertian Fase

Fase adalah keadaan suatu zat yang seragam dalam komposisi kimia dan bentuk fisiknya.

Fasa adalah sejumlah zat yang homogen baik secara kimia maupun fisika, atau dapat juga

dikatakan bahwa sebuah sistem yang homogen adalah suatu fasa. Secara umum telah dikenal tiga

kelompok fasa yaitu; fasa gas, fasa cair dan fasa padat. Fase adalah zat yang homogen secara

kimia dan fisika.

1.2. Macam Fase

Benda pada umumnya memiliki 3 fase yaitu:

A. Fase Padat

Dalam keadaan padatan gaya-gaya intermolekul menjaga molekul-molekul berada

dalam hubungan spasial tetap. Letak molekul sangat berdekatan dan teratur, gaya tarik

antarmolekul sangat kuat sehingga gerakan molekul tidak bebas. Gerakan molekul zat

padat hanya terbatas bergetar(vibrasi) dan berputar(rotasi) di tempat saja. Molekul-

molekulnya tidak mudah dipisahkan sehingga bentuknya selalu tetap.

B. Fase Cair

Dalam cairan, gaya-gaya antarmolekul menjaga molekul tetap berada berdekatan,

namun tidak ada hubungan spasial yang tetap. Gerakan molekul cukup bebas, bentuknya

mudah berubah tetapi volumenya tetap. Molekul zat cair dapat berpindah tempat tetapi

tidak mudah meninggalkan kelompoknya karena masih terdapat gaya tarik menarik.

C. Fase Gas

Dalam keadaan gas molekul lebih terpisah dan gaya tarik antarmolekul relatif tidak

mempengaruhi gerakannya. Bergerak sangat bebas karena gaya tarik menarik

antarmolekul hampir tidak ada. Volume dan bentuknya mudah berubah. Zat gas dapat

mengisi seluruh ruangan yang ada.

Fase-fase suatu zat(padat, cair, gas) dapat terbentuk pada temperatur dan tekanan tertentu

yang tak dapat saling berubah yang dapat menunjukkan kesetimbangan fase zat-zat tersebut

Page 2: Fasa Tugas Kimia Dasar Teknik Mesin

1.3. Transisi Fase

Transisi Fase adalah konversi spontan dari satu fase ke fase yang lain, terjadi pada

temperatur dan tekanan tertentu. Transisi fase dapat digunakan untuk mendefinisikan wujud zat.

Sebuah transisi fase menandakan perubahan struktur dan dapat dikenali dari perubahan drastis

dari sifat-sifatnya. Menggunakan definisi ini, wujud zat yang berbeda adalah tiap keadaan

termodinamika yang dibedakan dari keadaan lain dengan sebuah transisi fasa. Air dapat

dikatakan memiliki beberapa wujud padat yang berbeda. Munculnya sifat superkonduktifitas

dihubungkan dengan suatu transisi fase, sehingga ada keadaan superkonduktif. Begitu pula,

keadaan kristal cair dan feromagnetik ditandai oleh transisi fase dan memiliki sifat-sifat

berlainan

Transisi fase terjadi pada temperatur tertentu untuk suatu tekanan tertentu. Jadi, pada

tekanan 1 Bar, es adalah fase stabil dari air di bawah 0˚C, tetapi diatas 0˚C air cair lebih stabil.

Ini menunjukan bahwa di bawah 0˚C potensial kimia es lebih rendah daripada potensial kimia

cairan, µ (s) <  µ (l). Dan diatas 0˚C , µ (l) <  µ (s).

Temperatur Transisi adalah temperatur dimana terdapat dua fase dalam Kesetimbangan.

Temperatur Transisi dapat pula diartikan sebagai temperatur dimana kedua potensial kimia

bertemu dan µ (s) =  µ (l).

            Transisi Fase yang diramalkan secara Termodinamika dapat berlangsung terlalu lambat

untuk mempunyai arti dalam praktiknya. Misalnya, pada temperatur dan tekanan normal,

potensial kimia grafit lebih rendah daripada potensial kimia intan, sehingga ada kecenderungan

termodinamik untuk intan berubah menjadi grafit. Dalam gas dan cairan, mobilitas molekul-

molekul memungkinkan transisi fase berlangsung secara cepat, tetapi dalam padatan

ketidakstabilan termodinamika terperangkap di dalamnya.