Farmasii Aloy Port
description
Transcript of Farmasii Aloy Port
Nama : Annissa Kallista Amyranti
NIM : 1110103000002
FORM LAPORAN KEGIATAN
KINERJA INTERNAL PUSKESMAS KOSAMBI
NAMA KEGIATAN
TEMPAT
TANGGAL
Pemberian Acyclovir Pada Pasien Varicella
Bagian Farmasi Puskesmas Kosambi
18 Agustus 2015
Deskripsi Kegiatan Pada hari selasa saya bertugas di bagian farmasi di
puskesmas kosambi. Disini saya bertugas untuk
menerima resep, membaca resep, lalu mengambilkan
obat yang sesuai di resep tersebut.
Resep – resep yang paling sering biasanya adalah dalam
bentuk puyer, karena pasien anak lumayan banyak di
puskesmas ini, untuk membentuk puyer saya tidak
mengunakan alat tradisional lagi, tapi sudah
menggunakan alat yang lebih memudahkan.
Pada saat memberikan obat asiklovir untuk pasien yang
menderita varicella atau cacar air itu, pasiennya sedikit
protes karena kenapa obat yang diberikan banyak sekali
dan bagaimana dia harus meminumnya.
No Rekam Medis 20061
Diagnosis Holistik Aspek Personal : Pasien ingin tahu bagaimana ia
harus meminum obat yang banyak tersebut, dan
dengan obat yang sebanyak itu apakah pasien akan
langsung sembuh.
Aspel Klinis : Varicella Zoster
Aspek Risiko Internal : -
Aspek Risiko Eksternal : -
Aspek Derajat Fungsional : Derajat 1
Tatalaksana Non Farmakologi
Edukasi
Mandi 3 kali sehari dengan air bersih dan
mengalir
Menjaga lenting-lenting di tubuh agar tidak garuk
Farmakologi
Asiklovir 400 mg 5 x 2 tablet selama 7 hari
Paracetamol 3 x 500 mg (jika demam)
Bedak salisil diberikan pada lenting-lenting
FORM REFLEKSI KEGIATAN
KINERJA INTERNAL PUSKESMAS KOSAMBI
NAMA KEGIATAN
TEMPAT
TANGGAL
Pemberian Acyclovir Pada Pasien Varicella
Bagian Farmasi Puskesmas Kosambi
18 Agustus 2015
Refleksikan perbedaan
antara teori dengan praktek
yang dilakukan
Tujuan pengobatan pada pasien ini adalah untuk
memperpendek perjalanan penyakit dan mengurangi gejala
klinis yang ada, yaitu dengan pemberian anti virus yaitu
asiklovir 5 x 800 mg/hari selama 7 hari, hal ini dimaksudkan
untuk menekan atau menghambat replikasi dari virus varisela
zoster, sebaiknya diberikan dalam waktu kurang dari 72 jam.
Analgetik dan antipiretik parasetamol 3 x 500 mg/hari jika
demam, topikal yaitu bedak salisil 2% diberikan dengan
maksud untuk mempertahankan vesikel agar tidak pecah dan
asam fusidat 2 kali aplikasi/hari untuk lesi yang sudah pecah.
Yang saya berikan sudah sesuai yang di katakan di buku,
karena menurut pasien awal muncul lenting baru sekitar satu
hari yang lalu, jadi pemberian asiklovir masih di
rekomendasikan. Namun, pasien sedikit bingung bagaimana ia
bisa minum tablet sebanyak itu, akhirnya saya jelaskan kepada
pasien bagaimana cara meminum obat tersebut. Saya jelaskan
bahwa ia harus minum obat itu 5 kali dalam sehari, dan 2
tablet sekali minum. Agar memudahkan pasien saya
memberikan time table, pada pasien untuk meminum obat,
yaitu pasien harus meminum obatnya pada jam 06-10-14-18-
22.
Pemberian analgetik dan antipiretik, saya memberikan
paracetamol, dan saya menjelaskan obat itu hanya diminum
jika pasien merasa demam.
Mengapa itu terjadi? Hal ini terjadi karena kekurangannya penjelasan cara
meminum obat oleh dokter yang memberikannya.
Hal penting apa yang saya
dapat pelajari dari kasus ini?
Edukasi cara meminum obat itu sangat penting pada pasien,
apalagi pada pasien dengan ekonomi menengah kebawah dan
tingkat pendidikan yang rendah. Cara menjelaskannya harus
lebih perlahan, lebih jelas dan lebih mudah di praktekan.
Apa yang perlu saya pelajari
lebih lanjut?
Yang harus dipelajari adalah kesabaran dan belajar
menjelaskan dengan bahasa yang lebih ringan agar lebih
dimengerti oleh semua kalangan masyarakat.
Bagaimana melakukannya? Berlatih mengedukasi meminum obat dengan pasien-pasien di
puskesmas kosambi, posyandu, posbindu, dan pustu.
Nilai agama dan
profesionalisme apa yang
terkait dengan kasus ini?
Sebagai dokter harus bisa berkomunikasi dengan baik
terhadap semua kalangan, karena tugas dokter adalah seorang
communicator yang baik.
Daftar Literatur 1. Panduan Pelayanan Medis Departemen Ilmu Kesehatan
Kulit dan Kelamin RSCM 2005.
2. Handoko RP. Penyakit Virus. Dalam : Djuanda A, dkk,
editor. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi ke-6.
Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 2010; 107-15
3. -
Feedback dari pembimbing
Puskesmas :
Feedback dari pembimbing
Kampus :
Nama Mahasiswa Annissa Kallista Amyranti
TTD
Nama Pembimbing dr. Ahmad Azwar Habibie, M.Biomed
TTD
dr. Qatrun Nada
TTD