Farmakologi Profilaksis dan Anti Infeksiunivbsi.id/pdf/2017/903/903-P11.pdfGolongan makrolida...

28
FARMAKOLOGI PROFILAKSIS DAN ANTI INFEKSI Monalisa Yuned, S.Farm., M.Si., Apt.

Transcript of Farmakologi Profilaksis dan Anti Infeksiunivbsi.id/pdf/2017/903/903-P11.pdfGolongan makrolida...

FARMAKOLOGIPROFILAKSIS DAN ANTI INFEKSI

Monalisa Yuned, S.Farm., M.Si., Apt.

Profilaksis dan anti infeksi

Desinfektan Antibiotika Antituberkulosa Anti Lepra Anti Jamur

ANTIBIOTIK

Antibiotik adalah zat biokimia yang diproduksi olehmikroorganisme, yang dalam jumlah kecil dapatmenghambat pertumbuhan atau membunuhpertumbuhan mikroorganisme

Penggolongan antibiotik

STRUKTUR KIMIA MEKANISME KERJA DAYA KERJA SPEKTRUM KERJANYA MANFAAT DAN SASARAN KERJA

Klasifikasi antibiotika berdasarkan Struktur Kimia

AminoglikosidaAmikasin, dibekasin, gentamisin, kanamisin, neomisin, netilmisin, paromomisin, sisomisin, streptomisin, tobramisin.

Beta-LaktamGolongan karbapenem (ertapenem, imipenem, meropenem), golongansefalosporin (sefaleksin, sefazolin, sefuroksim, sefadroksil, seftazidim), golongan beta-laktam monosiklik, dan golongan penisilin (penisilin, amoksisilin).

GlikopeptidaVankomisin, teikoplanin, ramoplanin dan dekaplanin.

PolipeptidaGolongan makrolida (eritromisin, azitromisin, klaritromisin, roksitromisin), golongan ketolida (telitromisin), golongan tetrasiklin (doksisiklin, oksitetrasiklin, klortetrasiklin).

Klasifikasi antibiotika berdasarkan Struktur Kimia

PolimiksinPolimiksin dan kolistin.

Kinolon (fluorokinolon)Asam nalidiksat, siprofloksasin, ofloksasin, norfloksasin, levofloksasin, dantrovafloksasin.

StreptograminSristinamycin, virginiamycin, mikamycin, dan kinupristin-dalfopristin.

OksazolidinonLnezolid dan AZD2563.

SulfonamidaKotrimoksazol dan trimetoprim.

Antibiotika lain yang penting, seperti kloramfenikol, klindamisin dan asamfusidat.

Beta-Laktam : Penisilin, sefalosporin

Klasifikasi antibiotika berdasarkan Mekanisme Kerja

1. Inhibitor sintesis dinding sel bakterigolongan Penicillin, Polypeptide dan Cephalosporin

2. Inhibitor fungsi membran selmisalnya ionomycin, valinomycin

3. Inhibitor transkripsi dan replikasi, mencakup golonganQuinolone

4. Inhibitor sintesis protein, mencakup banyak jenisantibiotik, terutama dari golongan Macrolide, Aminoglycoside, dan Tetracycline

5. Inhibitor fungsi sel lainnya, seperti golongan sulfa atau sulfonamida,

6. Antimetabolit, misalnya azaserine

Klasifikasi antibiotika berdasarkan Mekanisme Kerja

Klasifikasi antibiotika berdasarkan Daya Kerja

Bakterisid :bekerja aktif membasmi/membunuh kumane.g. : penisilin, sefalosporin, aminoglikosida (dosis besar), kotrimoksazol , polipeptida, rifampisin, isoniazid dll.

Bakteriostatik :Bekerja dengan mencegah atau menghambat pertumbuhan kuman, TIDAK MEMBUNUHNYA, sehingga pembasmian kuman sangat tergantung pada dayatahan tubuh.e.g. : sulfonamida, tetrasiklin, kloramfenikol, eritromisin, trimetropim, linkomisin, makrolida, klindamisin, asam paraaminosalisilat, dll

Antibiotik Juga Berkhasiat Sebagai:- Antivirus (Rifampisin)- Antiparasit (Paromomisin)- Anti jamur (Griseofulvin, amfoterisin B)

Klasifikasi antibiotika berdasarkan Spektrum Kerja

Spektrum luas (aktivitas luas) :Aktif bekerja pada bakteri gram positif dan gram negative. E.g. : sulfonamid, ampisilin, sefalosforin, kloramfenikol, tetrasiklin, dan rifampisin.

Spektrum sempit (aktivitas sempit) :Hanya bekerja pada bakteri gram positif atau gram negative saja. e.g.: Eritromisin, clindamisin, kanamisin, hanya bekerjaterhadap mikroba gram-positif saja.Streptomisin, gentamisin, hanya bekerja terhadap kumangram-negatif saja

Penggunaan Antibiotik kombinasi

Tujuan :

1. Memperluas aktivitas terapie.g.: dua antibiotik dengan spektrum sempit (gram positif + gram negatif) untukmemperluas aktifitas terapi : Basitrasin dan polimiksin dalam sediaan topikal.

2. Untuk memperoleh potensialSulfametoksazol dengan trimetoprim (= kotrimoksazol) dan sefsulodin dengangentamisin pada infeksi pseudomonas. Multi drug therapy (AZT + 3TC + ritonavir ) terhadap AIDS juga menghasilkan efek sangat baik.

3. Untuk mengatasi resistensimisalnya Amoksisilin + asam klavulanat yang menginaktivir enzim penisilinase.

4. Untuk menghambat resistensi, khususnya pada infeksi menahun sepertituberkulosa (rifampisin + INH + pirazinamida ) dan kusta (dapson + klofazimin dan/atau rifampisin).

5. Untuk mengurangi toksisitas, misalnya trisulfa dan sitostatika, karena dosismasing-masing komponen dapat dikurangi.

OBAT ANTITUBERKULOSIS

Tuberkulosa

Tuberkulosa adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberkulosis

Kategori penyakit tuberkulosisKategori 1 · Penderita baru TBC paru BTA (+) · Penderita TBC paru BTA (-) Rontgen (+) · Penderita TBC ekstra paru

Kategori II- Pasien kambuh- Pasien gagal- Pasien dengan pengobatan terputus

Alur Diagnosis

Panduan Pengobatan TB

Kategori I 2HRZE/4H3R3

Fase intensif selama 2 bulan

Isoniazid 1 x 300 mg setiap hari

Rifampsin 1 x 450 mg setiap hari

Pirazinamid 3 x 500 mg setiap hari

Ethambutol 3 x 250 mg setiap hari

Fase lanjutan selama 4 bulan

Isoniazid 2 x 300 mg 3 x seminggu

Rifampisin 1 x 450 mg 3 x seminggu

Panduan Pengobatan TB

Kategori II 2HRZES/HRZE/5H3R3E3

Fase intensif selama 2 bulan

Isoniazid 1 x 300 mg setiap hari

Rifampisin 1 x 450 mg setiap hari

Pirazinamid 3 x 500 mg setiap hari

Ethambutol 3 x 250 mg setiap hari

Streptomisin Inj. 0,75 gr setiap hari

Tahap lanjutan selama 5 bulan

Isoniazid 2 x 300 mg 3 x seminggu

Rifampisin 1 x 450 mg 3 x seminggu

Ethambutol 3 x 250 mg 3 x seminggu

Jika setelah 2 bulan BTA masihposistif fase intensif ditambah 1 bulan sebagai sisipan dengan HRZE

Isonlazid 1 x 300 mg setiap hari

Rifampisin 1 x 450 mg setiap hari

Pirazinamid 3 x 500 mg setiap hari

Ethambutol 3 x 250 mg setiap hari

Mekanisme kerja

Isoniazid : menghambat sintesis asam mikolat, komponen terpenting padadinding sel bakteri, bersifat bakterisid.

Mekanisme Kerja

Rifampisin : Mengganggu sintesis RNA dengan menghambat aktivitas RNA polimerase, bersifat bakterisid

Mekanisme Kerja

Pirazinamid oleh pyrazinamidase dalam suasana asam akan berubah menjadiasam pirazinoid yang akan menghambat aksi sintetase asam lemak I (FAS I). FAS I adalah terlibat dalam sintesis asam mikolat rantai pendek merupakan komponen struktural penting dari dinding sel mikobakteri, bersifat bakteisid

Mekanisme Kerja

Etambutol : Menghambat sintesis metabolisme sel yaitu sintesisarabinogalaktan sehingga menyebabkan kematian sel, bersifatbakteriostatik

Mekanisme Kerja

Streptomisin : Membunuh bakteri TB yang sedang membelah denganpengikatan pada RNA ribosomal sehingga sintesis protein bakteriterhambat, bersifat bakterisid

DESINFEKTAN

Desinfektan adalah senyawa kimia yang mempunyaisifat bakteriostatik dan bakterisidal.

Tujuan digunakan desinfektan adalah untukmembunuh bakteri patogen yang penularannyamelalui air seperti bakeri penyebab thypus, kolera, disentri

ANTI LEPRA

Lepra atau kusta adalah suatu penyakit infeksi kronisyang merusak terutama jarinngan saraf dan kulityang disebabkan olah Mycobacterium Leprae