Farmakologi Obat Anti Diare

35
Tri Cahyani Widiastuti, M.Sc., Apt FARMAKOLOGI OBAT ANTI DIARE

description

farmakologi

Transcript of Farmakologi Obat Anti Diare

Page 1: Farmakologi Obat Anti Diare

Tri Cahyani Widiastuti, M.Sc., Apt

FARMAKOLOGI OBAT ANTI DIARE

Page 2: Farmakologi Obat Anti Diare

Diare• Peningkatan frekuensi dan penurunan konsistensi feses dibandingkan dengan kondisi normal.• BAB (defekasi) dengan jumlah feses lebih banyak dari normalnya(100-200 ml per jam feses), berbentuk cairan atau setengah cair(setengah padat), dan/atau disertai frekuensi defekasi yang meningkat.• Diare terbagi berdasarkan onset dan durasi, yaitu diare akut dandiare kronik (diare diabetes).• Diare akut berlangsung mendadak dan singkat, dalam beberapa hari.

DIARE

Page 3: Farmakologi Obat Anti Diare

Diare terjadi karena adanya rangsangan terhadap saraf otonom di dinding usus sehingga menimbulkan reflek mempercepat peristaltik usus, rangsangan ini dapat ditimbulkan oleh :- Infeksi oleh oleh bakteri atau

kuman/virus.- Akibat dari cacing (cacing

gelang/cacing pita)- Keracunan makanan- Gangguan gizi- Pengaruh saraf sepert takut dan

sebagainya

Page 4: Farmakologi Obat Anti Diare

Sebelum diberikan obat yang tepat maka pertolongan pertama pengobatan

diare akut yaitu mencegah atau mengatasi pengeluaran cairan atau elektrolit yang berlebih (dehidrasi) terutama pada pasien bayi dan usia

lanjut, karena dehidrasi dapat mengakibatkan kematian.

Gejala dehidrasi : haus, mulut dan bibir kering, kulit menjadi keriput,

berkurangnya air kemih, berat badan turun dan gelisah.

Page 5: Farmakologi Obat Anti Diare

1. Sanitasi buruk, 2. Nutrisi buruk, 3. Intoleransi terhadap bahan

makanan tertentu (misalnya susu),

4. Obat-obatan seperti: laksatif (pancahar),

5. AIDS yang dihubungkan dengan diare dan agen penginfeksi seperti Bakteri, Virus dan Protozoa

PENYEBAB DIARE:

Page 6: Farmakologi Obat Anti Diare
Page 7: Farmakologi Obat Anti Diare

Diare akut diare yang berlangsung kurang dari 14 hari, tanpa lendir / darah tanpa antibiotik

- Rotavirus

- E. coli

Diare persisten atau Diare kronik diare yang berlangsung lebih dari 14 hari. dengan antibiotik

- E. coli

- Shigella Sp

- Cryptosporidium

Diare akute + Darah Disentri, dengan antibiotik

- Shigella Sp

- Entamoeba hystolitica

- Vibrio cholera

JENIS DIARE

Page 8: Farmakologi Obat Anti Diare

Penilaian Derajat DehidrasiNo Tanda-Tanda Derajat Dehidrasi

1 -Letargi atau tidak sadar-Mata cekung-Tidak bisa minum -Cubitan perut kembali sangat lambat

Dehidrasi Berat

2 -Gelisah,Rewel-Mata cekung-Haus, minum dgn lahap-Cubitan kulit kembalinya lambat

Dehidrasi Ringan/Sedang

3 Tidak cukup tanda-tanda untuk diklasifikasikan sbg dehidrasi.

Tanpa Dehidrasi

Page 9: Farmakologi Obat Anti Diare

TERAPI DIARE

Page 10: Farmakologi Obat Anti Diare

Pencegahan diare

1. Mengindari faktor penyebab

- Terutama kontaminasi oleh infeksi protozoa, bakteri & virus

- diare viral akut sering terjadi di tempat penitipan anak.

- kontak person-to-person & makanan penularan penyakit

2. Peningkatan status kesehatan masyarakat

- sanitasi dan higienisitas diperbaiki

- pola hidup sehat

3. Monitoring status/kondisi pasien bila diare adalah efek

sekunder penyakit yang lain

4. Penggunaan obat.

- untuk pelancong ke daerah endemi.

- antibiotika dan bismuth subsalisilat

PENATALAKSANAAN TERAPI DIARE

Page 11: Farmakologi Obat Anti Diare

Terapi Non Farmakologi DIARE

1. Mengatur Pola Makan

2. Terapi Cairan (Rehidrasi)

a. Terapi Parenteralb. Terapi Oral (Oralit)

Anak < 1 thn : 50–100 ml

Anak 1 – 4 thn : 100–200 ml

Anak > 5 tahun : 200–300 ml

Dewasa : 300–400 ml

Page 12: Farmakologi Obat Anti Diare

REHIDRASI DIARE adalah Suatu tindakan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya dehidrasi pada penderita diare

Diare tanpa dehidrasi

- Mengganti cairan yang hilang

- Dengan obat, bila perlu dengan antibiotik

Diare dengan dehidrasi

- Dehidrasi ringan rehidrasi oral + obat

- Dehidrasi sedang dan berat

rehidrasi intravena + obat

Ex: NaCl 0,9% dan ringer laktat.

PENATALAKSANAAN TERAPI DIARE

Page 13: Farmakologi Obat Anti Diare

Cairan oralit (campuran gula dan garam) :

Rasio gula : natrium = 1 : 1

Cairan lain:

Air biasa, kuah sup, yoghurt

Yang tidak boleh diberikan :

Sari buah manis, teh yang sangat manis, kopi, soft drink

TERAPI REHIDRASI ORAL

Contoh sediaan : Pedialyte® , Renalyte®

Page 14: Farmakologi Obat Anti Diare

TANDA DIARE YANG MEMBURUK

Feses cair keluar amat sering

Muntah berulang

Rasa haus yang meningkat

Tidak dapat makan dan minum

Bawa ke sarana kesehatan

Page 15: Farmakologi Obat Anti Diare

Terapi Farmakologi DIARE1. Zat Penghambat Peristaltik (Antimotilitas)• Mengurangi gerakan peristaltik

usus halus sehingga memberikan lebih banyak waktu untuk resorpsi air dan elektrolit oleh mukosa usus.

• a. Opium, Contoh sediaan : Spasminal®

• b. Loperamide, Contoh sediaan : Imodium®

Page 16: Farmakologi Obat Anti Diare

Opiat dan turunannya

Mekanisme :- menunda transit isi intraluminal- meningkatkan kapasitas perut, memperlama kontak danAbsorpsi

Enkefalis senyawa opiat endogen mengatur perpindahan cairan menembus mukosa dg merangsang proses absorpsiLoperamida turunan opiad yg bekerja di perifer Menghambat Calmodulin (protein pengikat calsium) mengkontrol sekresi ion kloridaSiklus enterohepatik

Difenoksilat, difenoksin derivat petidin anti peristaltikyang menurunkan motilitas saluran pencernaan.

Antimotilitas

Page 17: Farmakologi Obat Anti Diare

Obat Manfaat Resiko

Difenoksilat Diare akut, kronis

ESO: mata kabur, mulut kering

Loperamid Diare akut, kronis

ESO : badan tdk enak, konstipasi, ileus paralitikus, depresi SSP

Paregorat Diare akut, kronis

Potensi penyalahgunaan besar

Difenoksin Diare akut, kronis

ESO : = Difenoksilat

Page 18: Farmakologi Obat Anti Diare

2. Adsorben• Menyerap zat-zat beracun yang

dihasilkan oleh bakteri atau yang juga berasal dari makanan, serta zat-zat lendir yang menutupi selaput lendir usus

• a. Kaolin-Pectine, Contoh sediaan : Kaopectate®

• b. Attapulgite, Contoh Sediaan : New Diatabs®

• c. Karbo Adsorben, Contoh sediaan : Norit®

• Hanya digunakan anak > 6 th

Page 19: Farmakologi Obat Anti Diare

4.Antisekresi, Enzim Pencernaan, Mikroflora Ususa. Antisekresi, bekerja dengan membentuk lapisan pelindung untuk menutupi luka-luka di dinding usus akibat peradangan. Contoh sediaan : Scantoma® (Bismut Subsalisilat).

b. Enzim Pencernaan, untuk menangani kasus diare pada intoleransi terhadap beberapa jenis makanan karena berkurangnya enzim pada tubuh. Contoh sediaan : Pankreoflat® (Pankreatin).

c. Mikroflora Usus, dapat mengembalikan fungsi usus dan dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen. Contoh sediaan : Lacto-B®

d. Zinc merupakan mikronutrien penting untuk kesehatan dan perkembangan anak.

Page 20: Farmakologi Obat Anti Diare

5. Antibiotika

- tidak begitu penting pada beberapa kasus diare infeksi ringandan dapat sembuh sendiri.- penggunaan pada diare berat terbukti menurunkan durasipenyakit & menurunkan morbiditas- mencegah proses invasi infeksi, dan penularan patogenperson-to-person- pemilihan obat berdasarkan mikroorganisme penyebabnya- dapat digunakan tanpa pemerikasaan lab. berdasarkansuspect diare berdasarkan tanda/gejala penyakit, misalnya demam dan darah di tinja

Page 21: Farmakologi Obat Anti Diare

Penyebab Antibiotika Pilihan Alternative

Cholera DoxycyclineAdults: 300 mg once orTetracyclineChildren: 12.5 mg/kg 4 times a day x 3 days ; Adults: 500 mg 4 times a day x 3 days

ErythromycinChildren: 12.5 mg/kg 4 times a day x 3 days Adults: 250 mg 4 times a day x 3 days

Shigella dysentrie

CiprofloxacinChildren: 15 mg/kg, 2 times a day x 3 days ; Adults: 500 mg 2 times a day x 3 days

Ceftriaxone Children: 50-100 mg/kg once a day IM x 2 to 5 day

Amoebiasis MetronidazoleChildren: 10 mg/kg 3 times a day x 5 days (10 days for severe disease) ; Adults: 750 mg 3 times a day x 5 days (10 days for severe disease)

Giardiasis Metronidazole Children: 5 mg/kg 3 times a day x 5 days Adults: 250 mg 3 times a day x 5 days

Page 22: Farmakologi Obat Anti Diare
Page 23: Farmakologi Obat Anti Diare
Page 24: Farmakologi Obat Anti Diare
Page 25: Farmakologi Obat Anti Diare

DIARE PADA ANAK DAN BAYI

Page 26: Farmakologi Obat Anti Diare

Tipe Bakteri Gejala Terapi

Clostridium botulinum

Mulut kering, dyspnea, paralisis, neurotoksin yang menyebabkan

dysphagia

Botulism antitoksin, bantuan pernafasan , perawatan di rumah sakit

Staphylococcus aureus

Enterotoksin yang menyebabkan nausea, muntah, diare berair

Pemberian elektrolit dan air, tidak diberikan antibiotik

Salmonella sp. Diare, demam, menggigil Air dan elektrolit , antibiotik

Shigella sp. Mual, muntah, diareAir dan elektrolit, pemberian antibiotik

(seperti kotrimoxazole, ampicilin)

Escherichia coli Diare berairAir dan elektrolit, kasus ringan hingga parah diperlukan pemberian antibiotik

(seperti kotrimoksazole)

Campylobacter jejuni

Mual, muntah, sakit kepala, malaise, demam, diare berair

Air dan elektrolit pada kasus diare yang parah atau persisten, pemberian antibiotik

(seperti: aminoglikosida)

Clostridium difficile

Diare berair atau disertai mukus, demam yang tinggi, kram Air dan elektrolit, metronidazole oral.

Page 27: Farmakologi Obat Anti Diare

Tipe protozoa Gejala TerapiGiardia lamblia

AIDS, diare kronik

Metronidazole

Cryptosporidia

Diare kronikPemberian air dan elektrolit

Entamoeba histolytica

Diare kronikAir dan

elektrolit, metronidazole

Page 28: Farmakologi Obat Anti Diare

Tipe Virus Gejala Terapi

Rotaviruses Muntah, demam, mual, diare akut

Air dan elektrolit, tidak antibiotik

Parvoviruses Flu selama 24 jam, mual, muntah, sakit kepala,

myalgia, demam, diare berair

Air dan elektrolit, tidak antibiotik,

bismuth subsalisilat, loperamide

Page 29: Farmakologi Obat Anti Diare

Tatalaksana Penanganan DIARE pada Anak dan Bayi1.Rencana Terapi A (Terapi Diare

tanpa Dehidrasi di Rumah)Jika anak tidak diberi ASI maka susu formula tetap diberikan. Jika berumur kurang dari 6 bulan dan belum mendapat makanan padat berikan susu formula selang seling dengan Oralit.

2.Rencana Terapi B (Terapi Diare dgn Dehidrasi Ringan/Sedang)a. Dalam pemberian Oralit pada 4 jam pertama : untuk anak di bawah usia 6 bulan yang tidak diberi ASI, berikan 100-200 mL susu selang-seling dengan Oralit.

Page 30: Farmakologi Obat Anti Diare

3. Rencana Terapi C (Untuk Diare dgn Dehidrasi Berat)

Terapi intravena RL bila diperlukan pada bayi setelah 1 jam pertama, diberikan 30 mg/kg dan dapat dilanjutkan untuk 5 jam berikutnya 70 mg/kgBB. Untuk anak-anak diberikan RL secara i.v dosis 100 mg/kg BB. Obat-obat lain yang sering dikombinasikan dengan Oralit pada diare akut adalah Tetrasiklin, Trimetoprim, Metronidazol.

Page 31: Farmakologi Obat Anti Diare

USAHA REHIDRASI ORAL

Usia Dehidrasi Ringan – 3

jam pertama (50ml/kg)

Tanpa Dehidrasi, jam

selanjutnya (10-20 ml/kg)

setiap diare

0 – 1 tahun 1,5 gelas 0,5 gelas

1 – 5 tahun 3 gelas 1 gelas

> 5 tahun 6 gelas 2 gelas

Page 32: Farmakologi Obat Anti Diare

Obat yang dikontraindikasikan pada bayi dan anak anak:

1. Obat golongan antispasmodic illeus paralitik.2. Antibiotik tetrasiklingangguan pada struktur Kristal dari gigi serta pewarnaan dengan titik kuning coklat yang lebih mudah berlubang/ caries3. Antibiotik kloramfenikol< 8tahun

Page 33: Farmakologi Obat Anti Diare

Monitoring terapi pada pasien diare di antaranya :1. Frekuensi buang air besar, dan konsistensi feses,2. Berat badan dan suhu badan pada penderita,3. Kondisi keseimbangan cairan dan elektrolit,4. Pengobatan diare (penyebab, simptomatik),5. Kemungkinan efek samping obat diare,6. Komplikasi diare,7. Keberhasilan terapi setelah 2 hari,8. Test laboratorium (keberadaan infeksimikroorganisme, darah, lemak, pH, osmolaritas).

MONITORING TERAPI

Page 34: Farmakologi Obat Anti Diare

CONTOH TANAMAN BERKHASIAT ANTIDIARE

1. Kunir (Curcuma domestika) rimpang2. Temulawak (Curcuma xanthorriza

rimpang3. Jambu biji (Psydium guajava linn)

daun, kulit batang, buah4. Gambir (Uncaria gambir) daun dan

ranting5. Delima (Punica granatum) kulit buah,

kulit akar6. Kemukus ( Piper cubeba linn) buah

Page 35: Farmakologi Obat Anti Diare

Terima Kasih