farkoter bahan

6
HEPATOPROTEKTOR (Adrian, 2012). Methionin Methionin adalah asam amino esensial, diperlukan untuk mempertahankan pertumbuhan dan imbang nitrogen dalam tubuh (Online obat, 2011). Farmakologi aksi Mengandung gugus metil, yang terlibat dalam proses peremetilirovania dan diperlukan untuk sintesis Kolin. Ini menormalkan fosfolipid sintesis lemak dan mengurangi timbunan lemak netral hati. Berpartisipasi dalam pertukaran belerang yang mengandung asam amino, dalam sintesis epinefrin, kreatinin dan zat biologis aktif lainnya, mengaktifkan tindakan hormon, Vitamin (B)12, Askorbat, Asam folat), enzim, protein, reaksi peremetilirovaniâ, deamidization, dan dekarboksilasi. Perlu untuk detoksifikasi Xenobiotik (Online obat, 2011). Interaksi obat yang diresepkan Bersama dengan menggunakan levodopa, efektivitas menurun (Online obat, 2011).

description

farkoter

Transcript of farkoter bahan

Page 1: farkoter bahan

HEPATOPROTEKTOR

(Adrian, 2012).

Methionin

Methionin adalah asam amino esensial, diperlukan untuk mempertahankan pertumbuhan dan imbang nitrogen dalam tubuh (Online obat, 2011).

Farmakologi aksi

Mengandung gugus metil, yang terlibat dalam proses peremetilirovania dan diperlukan untuk sintesis Kolin. Ini menormalkan fosfolipid sintesis lemak dan mengurangi timbunan lemak netral hati. Berpartisipasi dalam pertukaran belerang yang mengandung asam amino, dalam sintesis epinefrin, kreatinin dan zat biologis aktif lainnya, mengaktifkan tindakan hormon, Vitamin (B)12, Askorbat, Asam folat), enzim, protein, reaksi peremetilirovaniâ, deamidization, dan dekarboksilasi. Perlu untuk detoksifikasi Xenobiotik (Online obat, 2011).

Interaksi obat yang diresepkan

Bersama dengan menggunakan levodopa, efektivitas menurun (Online obat, 2011).

Mekanisme Obat

Metionin merupakan donor sulfur bagi sistein dan sistin. Sistein (asam amino non essensial) mendapatkan sulfur dari metionin dan kerangka karbon dari serin. Apabila sistein dan sistin kurang maka metionin dan serin akan dirombak melalui proses transmetilasi, sehingga memperbesar kebutuhan metionin (Sanchez et al., 1984).

Page 2: farkoter bahan

Metionin juga menjadi donor metil untuk pembentukan kholin melalui transmetilasi. Sebaliknya, kholin dapat mendonorkan metilnya pada homosistein, sehingga kekurangan kholin juga dapat memperbesar kebutuhan metionin (Maynard et al., 1997).

Manfaat

Zat yang membantu hati untuk proses lemak atau lipid, yang dikenal sebagai lipotropic, dan lipotropics penting dalam biokimia manusia yaitu imositol, betaine, kolin dan metionin. Mereka mencegah lemak terakumulasi di hati, dan metionin juga berguna dalam efeknya glutation. Ini merupakan zat yang membantu hati untuk menetralkan racun, seperti dosis berlebihan acetaminophen, dan perlengkapan yang diatur denganmetionin (Yehuda, 2013).

Farmakoterapi

Metionin di gunakan untuk gangguan fungsi hati misalnya pada penyakit kuning, zat-zat hepatotoksik dan infeksi, infiltrasi lemak (Yehuda, 2013). Metionin diketahui sebagai asam amino yang bersifat racun bila berlebihan, sehingga pemberiannya harus diperhatikan dengan baik. Kelebihan pemberiannya akan berakibat buruk pada penambahan berat badan. Terjadinya penurunan selera makan atau penurunan laju pertumbuhan dapat disebabkan oleh antagonisme asam-asam amino, walaupun efek buruknya dapat dikoreksi dengan asam amino pembatas (metionin, lysin dan triptophan) (Pesti et al., 2005).

Contoh Merek Dagang (Methioson)

Komposisi Methioson yaitu methionine 100 mg, choline bitartrate 100 mg, vit. B1 2 mg,Vit. B2 2 mg, Vit. B6 2 mg, Vit. B12 0,67 mcg, Vit. E 3 mg, nicotinamide 6 mg, pantothenol 3 mg, biotine 100 mcg, folic acid 400 mcg. Methioson terdiri darikomponen-komponen yang membantu fungsi organ hati yang merupakan organ penting dalam proses detoksifikasi. Methionin sebagai zat untuk detoksifikasihati. Methionin dan kolin mencegah atau menyembuhkan infiltrasi lemak, sirosis dan nekrosis hati, juga membantu proses metabolik hati. Vitamin B kompleks untuk pertukaran zat asam-asam amino, lemak dan kolesterol, proses metilasi dan transmetilasi juga proses metabolik hati lain. Vitamin E sebagai antioksidan dan lipotropik melindungi hati dari infirtrasi lemak (Yehuda, 2013).

Curcuma

Kurkumin merupakan suatu senyawa golongan polifenol dengan struktur kimia mirip asam ferulat. Kurkumin merupakan zat yang terkandung dalam tanaman temulawak dan kunyit. Kurkumin dalam temulawak dan kunyit merupakan kompenen penting sebagai pemberi warna kuning khas. Dibalik warna kuning yang diberikan, ternyata kurkumin mampu memiliki manfaat sebagai hepatoprotektor (Perlindungan Hati) (Santosa, 2008).

Cara kerja hepatoprotektor adalah dengan memberikan perlindungan pada hati dari kerusakan akibat racun, obat-obatan, dan gangguan lainnya (Nursewian, 2012).

Page 3: farkoter bahan

Mekanisme

Pada pasien dengan gangguan hati atau memiliki nilai SGPT dan SGOT diatas normal dapat dinormalkan dengan menggunakan kurkumin dosis kecil. SGPT merupakan enzim yang diproduksi oleh hepatocytes, sel yang banyak terdapat di hati. SGPT akan meningkat jika timbul kerusakan pada sel hepatocytes. Sementara SGOT merupakan enzim yang terdapat pada organ jantung, hati, otot rangka, pankreas, paru-paru, eritrosit dan sel otak. Sama dengan SGPT, SGOT akan meningkat dengan adanya kerusakan pada organ tersebut, terutama disebabkan oleh Hepatitis B (Dalimartha, 2006).

Menurut penelitian yang dilakukan di Indonesia, kurkumin dosis 25mg (Serbuk kering Temulawak / Kunyit mengandung + 3-5% kurkumin dan 2 senyawa derivatnya), selama + 2 minggu mampu menurunkan secara spesifik nilai SGPTdan SGOT. Meskipun belum jelas mekanisme dalam mengobati fungsi sel hati, tetapi pada sebuah uji pada hewan percobaan menyatakan bahwa kurkumin secara kuat menghambat enzim cytocrome 4501A1/1A2 di hati. Kurkumin juga ditemukan mencegah pembentukan ikatan kovalen antara cytochrome P450 dan DNA. Masih dalam studi pra klinis, kurkumin dilaporkan meningkatkan aktivitas glutathione-S-transferase yang penting dalam detoksifikasi (pengeluaran racun) (Santosa, 2008).

Efek hepatoprotektif Kunyit adalah terutama akibat dari sifat antioksidannya, serta kemampuannya untuk mengurangi pembentukan sitokin mediator inflamasi. Kurkumin memiliki 2 o-metoxy phenolic yang melekat pada β-diketon yang dimiliki CH2. Pelepasan H dari kelompok ini bertanggung jawab terhadap aktivitas anti oksidan. Oleh karena itu bukan hanya gugus fenol inlah yang menyumbangkan H, tetapi juga pemutusan ikatan β-diketon yang radikal (Alamanda, 2014).

Uji Preklinik

Efek hepatoprotektor rimpang kunyit telah terbukti secara in vitro dan in vivo pada hewan coba yang diinduksi CCl4, alfatoksin, B-1, parasetamol, besi dan siklofosfamid. Kurkumin kandungan rimpang kunyit pada dosis 30mg/kg per hari selama 10 hari memberikan efek hepatoprotektor. Kurkumin pada konsentrasi rendah (5 x 10-5–10 M melindungi kerusakan hepatosit tikus dengan menghambat peroksida lipid. Fraksi lipofilik ekstrak etanol rimpang kunyit menaikkan aliran cairan empedu 25-46% dan menstimulasi asam empedu 12%. Turmeric antioxidant protein (TAP) hasil isolasi dari ekstrak air rimpang kunyit dapat melindungi kerusakan jaringan, menghambat 40%-70% pembentukan peroksida lipida. Aktivitas enzim antioksidan berkurang (SOD, CAT, GST, GSH) dan terjadi peningkatan G6PD, LDH, ALT,dan AST pada hati tikus yang diinduksi CCl4 (Alamanda, 2014).

Manfaat

Zat warna kurkuminoid dan minyak atsiri yang terkandung dalam rimpang mempunyai sinergi cepat untuk meningkatkan pengeluaran kolesterol melalui usus sehingga mencegah dan memperbaiki perlemakan hati, meregenerasi sel-sel hati yang mengalami kerusakan akibat pengaruh racun kimia. Keracunan tidak hanya seketika dirasakan, Keracunan juga akibat terjadinya penumpukan zat-zat racun yang efeknya dirasakan pada masa datang (Mahendra, 2006).

Page 4: farkoter bahan

Farmakoterapi

Diberikan kepada pasien ketika SGPT dan SGOT meningkat, sebagai hepatoprotektor karena SGPT dan SGOT meningkat (Utriyani, 2014).

Asam-Asam Amino

Asam amino adalah senyawa yang mempunyai rumus umum +H3NCH - (R) COO- , bersifat ion dan hidrohl. Asam-asam amino saling berbeda gugus R-nya. Ada sekitar 20 macam asama mino penting yang merupakan pembentuk protein dan disebut asam amino hidrolisat, seperti Alanin (Ala), Arginin (Arg), Sistein (Sis),Glutamin (Gln), Asam glutamat (Glu), Glisin (Gly), Histidin (His), Iso leusin (Leu), Lisin (Lys), Metionin (Met), Fenilalanin (Phe), Prolin (Pro), Serin (Ser), Treonin (Thr), Triptofan (Trp), Tirosin (Tyr), dan Valin (Val) (Wayan dan Nanny, 1987).

Aminofusin Hepar merupakan nutrisi parenteral asam amino yang membantu mempertahankan kesadaran pada gangguan fungsi hati. Larutan nutrisi parenteral dengan komposisi asam amino yang disesuaikan dengan gangguan metabolisme asam amino pada gangguan fungsi hepar. Kandungan BCAA yang tinggi (leusin, isoleusin,valin) dan kandungan metionin, fenilalanin dan triptofan yang rendah dapat memperbaiki fungsi SSP (Saputri, 2011).

Mekanisme

Jika terjadi gangguan metabolisme, dapat menyebabkan detoksifikasi amonia terganggu, metabolisme AAA terhambat dan metabolisme BCAA meningkat. Untuk mempertahankan/ mengembalikan kesadarannya dengan cara mengaktivasi detoksifikasi amonia, mencegah pembentukan neurotransmitter palsu yaitu tinggi BCAA (valin, isoleusin,leusin), rendah/tanpa AAA (fenilalanin, tirosin) dan rendah/tanpa metionin. Penggunaan rasional BCAA pada gangguan fungsi hati yaitu BCAA berkompetisi dgn AAA untuk transport menembus sawar darah otak, BCAA menurunkan kadar AAA pada plasma, dan BCAA digunakan di otot jantung, otak dan hatiuntuk menyediakan 30% energy (Saputri, 2011).

Farmakologi

BCAA (valine, leucine, isoleucine) memiliki efek hepatoprotektor dan meningkatkan regenerasi sel hati. LOLA (L-ornithine-L-aspartate) bekerja pada siklus urea untuk meningkatkan produksi urea dari ammonia (Admin Kalbe Medical, 2013).

Indikasi

Nutrisi parenteral untuk pasien dengan gangguan fungsi hati kronik untuk membantu mempertahankan kesadaran. Untuk gagal hati, sirosis, kanker hati dan hepatitis lanjut (Saputri, 2011).

Kontraindikasi

Page 5: farkoter bahan

Gagal ginjal, koma hepatikum, dan hipersensitif terhadap xylitol dan sorbitol (Admin Kalbe Medical, 2013).

Farmakoterapi

Diberikan ke pasien saat terjadi detoksifikasi amonia terganggu, metabolisme AAA terhambat dan metabolisme BCAA meningkat, sehingga dapat mempertahankan/ mengembalikan kesadaran.