Farkol Kardiovaskuler Cuy

1
Digitalis me mp. 3 khasiat pd miokard : 1. Kerja inotropik positip (me↑ kontraksi miokard) 2. Konotropik negatif (m’p’lambat denyut ) 3. Dromotropik negatif (me- hantaran sel2 jantung) 1. Ionotropik Positif Mekanisme kerja : Efek inotropik positif digitalis didasarkan atas 2 mekanisme, yaitu a. penghambatan enzim Na + K + adenosin trifosfatase (NaK-ATPase) yang terikat di membran sel miokard dan berperan dalam mekanisme pompa Na+, dan b. peningkatan arus masuk lambat (slow inward current) Ca+ ke intrasel pada potensial aksi digoksin menghambat pompa Na-K-ATP ase pada membran sel otot jantung sehingga meningkatkan kadar Na+ intrasel, dan ini menyebabkan berkurangnya pertukaran Na+ - Ca+ selama repolarisasi dan relaksasi otot jantung sehingga Ca+ tertahan dalam sel, kadar Ca2+ intrasel meningkay, dan ambilan Ca2+ ke dalam retikulum sarkoplastik (SR) meningkat. Dengan demikian, Ca2+ yang tersedia dalam SR untuk dilepaskan ke dalam sitosol untuk konraksi meningkat, sehingga kontraktilitas sel otot jantung meningkat. 2. Konotropik negatif

Transcript of Farkol Kardiovaskuler Cuy

Page 1: Farkol Kardiovaskuler Cuy

Digitalis me mp. 3 khasiat pd miokard :

1. Kerja inotropik positip (me↑ kontraksi miokard)

2. Konotropik negatif (m’p’lambat denyut )

3. Dromotropik negatif (me- hantaran sel2 jantung)

1. Ionotropik Positif

Mekanisme kerja :

Efek inotropik positif digitalis didasarkan atas 2 mekanisme, yaitu a. penghambatan enzim Na+K+adenosin trifosfatase (NaK-ATPase) yang terikat di membran sel miokard dan berperan dalam mekanisme pompa Na+, dan

b. peningkatan arus masuk lambat (slow inward current) Ca+ ke intrasel pada potensial aksi

…digoksin menghambat pompa Na-K-ATP ase pada membran sel otot jantung sehingga meningkatkan kadar Na+ intrasel, dan ini menyebabkan berkurangnya pertukaran Na+ - Ca+ selama repolarisasi dan relaksasi otot jantung sehingga Ca+ tertahan dalam sel, kadar Ca2+ intrasel meningkay, dan ambilan Ca2+ ke dalam retikulum sarkoplastik (SR) meningkat. Dengan demikian, Ca2+ yang tersedia dalam SR untuk dilepaskan ke dalam sitosol untuk konraksi meningkat, sehingga kontraktilitas sel otot jantung meningkat.

2. Konotropik negatif