FARADILLA_SAFITRI-skripsi_dilla.pdf

73
PENGARUH MOTIVASI DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT II PRODI D-III KEBIDANAN STIKES U’BUDIYAH BANDA ACEH SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Ketentuan Melakukan Penyusunan Skripsi Sebagai Persyaratan Menyelesaikan Prodi Diploma IV Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh Oleh : FARADILLA SAFITRI NIM : 121010210047 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN U’BUDIYAH PRODI DIPLOMA IV KEBIDANAN BANDA ACEH TAHUN 2013

Transcript of FARADILLA_SAFITRI-skripsi_dilla.pdf

  • PENGARUH MOTIVASI DAN DUKUNGAN KELUARGA

    TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

    TINGKAT II PRODI D-III KEBIDANAN

    STIKES UBUDIYAH BANDA ACEH

    SKRIPSI

    Diajukan Untuk Memenuhi Ketentuan Melakukan Penyusunan Skripsi

    Sebagai Persyaratan Menyelesaikan Prodi Diploma IV Kebidanan

    STIKes UBudiyah Banda Aceh

    Oleh :

    FARADILLA SAFITRI

    NIM : 121010210047

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN UBUDIYAH PRODI

    DIPLOMA IV KEBIDANAN BANDA ACEH

    TAHUN 2013

  • ABSTRAK

    PENGARUH MOTIVASI DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP

    PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT II PRODI D-III KEBIDANAN

    STIKES UBUDIYAH BANDA ACEH

    Faradilla Safitri 1, Cut Yuniwati

    2

    xii + 38 halaman : 6 tabel, 2 gambar, 12 lampiran

    Latar Belakang : Prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa

    dalam menerima, menolak, dan menilai informasi yang diperoleh dalam proses belajar

    mengajar. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses pembelajaran,

    diantaranya motivasi belajar dan dukungan keluarga. Motivasi belajar siswa dapat

    menjadi lemah sehingga mutu prestasi belajar akan rendah. Oleh karena itu, mutu prestasi

    belajar pada siswa perlu diperkuat terus menerus dengan tujuan agar siswa memiliki

    motivasi belajar yang kuat, sehingga prestasi belajar yang diraihnya dapat optimal. Dalam

    lingkungan keluarga setiap individu atau siswa memerlukan dukungan orang tua dalam

    mencapai prestasi belajar, karena dukungan dan perhatian keluarga ini akan menentukan

    seseorang siswa dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi.

    Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh motivasi dan dukungan keluarga

    terhadap prestasi belajar mahasiswa tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes UBudiyah

    Banda Aceh.

    Metode Penelitian : Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross

    sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa tingkat II Prodi D-III

    Kebidanan yang berjumlah 73 orang. Teknik pengambilan sampel total sampling dengan

    kriteria seluruh mahasiswa tingkat II yang aktif pada semester IV tahun ajaran 2012/2013

    yaitu 73 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan transkrip nilai.

    Hasil Penelitian : Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus sampai dengan

    tanggal 24 Agustus 2013. Hasil penelitian analisis ini menunjukkan bahwa ada pengaruh

    motivasi terhadap prestasi belajar mahasiswa dengan nilai P-Value = 0,000 (P < 0,05)

    dan ada pengaruh dukungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa dengan nilai P-

    Value = 0,000 (P < 0,05).

    Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang

    signifikan antara motivasi dan dukungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa.

    Diharapkan sebagai bahan masukan pada mahasiswa dan keluarga bahwa motivasi dan

    dukungan keluarga sangat berperan penting dalam peningkatan prestasi belajar

    mahasiswa.

    Kata kunci : Motivasi, dukungan keluarga, prestasi belajar

    Daftar pustaka : 18 Buku (1997-2012), 5 sumber internet (2012)

    1. Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan STIKes UBudiyah Banda Aceh

    2. Dosen Prodi D-IV Kebidanan STIKes UBudiyah Banda Aceh

  • ABSTRACT

    EFFECT ON MOTIVATION AND FAMILY SUPPORT LEARNING

    ACHIEVEMENT LEVEL II STUDENT PRODI D - III MIDWIFERY

    STIKES U'BUDIYAH BANDA ACEH

    Faradilla Safitri 1 , Cut Yuniwati

    2

    xii + 38 pages : 6 tables , 2 images , 12 attachments

    Background : Learning achievement is the human level of the students in accepting,

    rejecting, and assess the information obtained in the process of teaching and learning.

    Many factors affect the success of the learning process, including motivation and family

    support. Students' motivation may be weak, so the quality will be low achievement.

    Therefore, the quality of the students' learning achievement needs to be strengthened

    continuously in order to make the students have a strong motivation to learn, so the

    learning performance can be optimally achieved. Each individual within the family or

    parental support students need to achieve academic achievement, family support and

    attention because this will determine one's students can achieve high academic

    achievement.

    Objective : To determine the "effect on motivation and family support learning

    achievement level II student prodi D - III midwifery STIKes U'Budiyah Banda Aceh".

    Method : This study is a cross sectional analytic approach. The population in this study

    were all students of level II Prodi D - III Midwifery, amounting to 73 people. Total

    sampling techniques sampling the entire criterion level II students who are active in the

    fourth semester of the academic year 2012/2013 is 73 people. Research instruments used

    questionnaires and transcripts.

    Results : The study was conducted on August 20 until the date of August 24, 2013. The

    results of this analysis indicate that there is a motivation effect on student achievement in

    grades P - Value = 0.000 ( P < 0.05 ) and no effect of family support on student

    achievement in grades P - Value = 0.000 ( P < 0.05 ).

    Conclusion : Based on the results of this study concluded that there is a significant

    relationship between motivation and family support on student achievement. Expected as

    input to the students and families that motivation and family support plays an important

    role in improving student achievement .

    Keywords : motivation, family support, academic achievement

    Bibliography : 18 Books ( 1997-2012 ), 5 internet sources ( 2012)

    1. Students Prodi D - IV Midwifery STIKes U'Budiyah Banda Aceh

    2. Prodi D - IV Lecturer Midwifery STIKes U'Budiyah Banda Aceh

  • KATA PENGANTAR

    Puji syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan

    karuniaNya peneliti telah dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul :

    Pengaruh Motivasi dan Dukungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar

    Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U'Budiyah Banda

    Aceh.

    Skripsi ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi syarat sebagai tugas

    akhir dalam menyelesaikan pendidikan Diploma IV Kebidanan Yayasan

    U'Budiyah Banda Aceh.

    Dalam menyusun skripsi ini, peneliti banyak menemukan hambatan dan

    kesulitan, tetapi berkat adanya bimbingan, pengarahan dan bantuan dari semua

    pihak, maka penelitian skripsi ini dapat diselesaikan. Untuk itu peneliti ingin

    menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

    kepada : Ibu Cut Yuniwati, SKM, M.Kes selaku pembimbing yang telah

    memberi arahan dan saran serta bimbingan selama penyusunan skripsi ini. Serta

    ucapan terima kasih peneliti kepada :

    1. Bapak Dedi Zefrizal, ST, selaku Ketua Yayasan U'Budiyah Banda Aceh.

    2. Ibu Marniati, M. Kes, selaku ketua STIKes U'Budiyah Banda Aceh

    3. Ibu Cut Rosmawar S. ST, selaku Ketua Jurusan Prodi D-IV Kebidanan STIKes

    U'Budiyah Banda Aceh.

    4. Dosen dan seluruh staff dan dosen perguruan tinggi STIKes U'Budiyah

  • 5. Ayahanda Abdul Wahab dan Ibunda Nuraini yang telah melahirkan serta

    merawat peneliti serta telah memberikan dukungan moral dan material dan

    terima kasih peneliti ucapkan kepada seluruh keluarga yang telah memberikan

    semangat pada peneliti sehingga dapat menyelesaikan pendidikan D-IV

    Kebidanan.

    6. Kepada teman-teman rekan kerja dan teman seperjuangan yang telah banyak

    memberi bantuan dan dorongan pada peneliti selama penelitian skripsi ini.

    Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian skripsi ini masih jauh dari

    kesempurnaan, untuk itu peneliti sangat mengharapkan kritikan dan saran untuk

    perbaikan skripsi ini.

    Akhir kata peneliti memanjatkan doa semoga Allah SWT selalu

    melimpahkan rahmatNya kepada kita semua. Amien yaa rabbal'alamin.

    Banda Aceh, 25 September 2013

    Peneliti

  • DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

    ABSTRAK ................................................................................................... ii

    ABSTRACT ................................................................................................ iii

    PERNYATAAN PERSETUJUAN ............................................................. iv

    PENGESAHAN PENGUJI ......................................................................... v

    KATA PENGANTAR ................................................................................. vi

    DAFTAR ISI ............................................................................................... viii

    DAFTAR TABEL ....................................................................................... x

    DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xi

    DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xii

    BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

    A. Latar Belakang ..................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................. 5 C. Tujuan Penelitian .................................................................. 5 D. Manfaat Penelitian ................................................................ 6

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 7

    A. Prestasi Belajar ..................................................................... 7 1. Pengertian Prestasi .......................................................... 7 2. Pengertian Belajar ........................................................... 7 3. Pengertian Prestasi Belajar .............................................. 8 4. Pengukuran Prestasi Belajar ............................................ 9 5. Tujuan Pengukuran Prestasi Belajar ................................ 11

    B. Motivasi ................................................................................ 12 1. Pengertian.......................................................................... 12 2. Peranan Motivasi ............................................................... 16 3. Teori-teori Tentang Motivasi ............................................. 17

    C. Dukungan Keluarga .............................................................. 19 1. Pengertian Dukungan Keluarga.......................................... 19 2. Fungsi Dukungan Keluarga ............................................... 20 3. Sumber Dukungan Keluarga .............................................. 21 4. Manfaat Dukungan Keluarga ............................................. 21

    D. Kerangka Teori ..................................................................... 21 E. Kerangka Konsep .................................................................. 22

    1. Kerangka Konsep ............................................................ 22 2. Hipotesis ......................................................................... 23

    BAB III METODE PENELITIAN ......................................................... 24

    A. Jenis Penelitian ..................................................................... 24 B. Populasi dan Sampel ............................................................. 24 C. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... 25 D. Definisi Operasional ............................................................. 25 E. Tehnik Pengumpulan Data .................................................... 26

  • F. Instrumen Penelitian ............................................................. 26 G. Pengolahan dan Analisa Data ................................................ 26

    1. Pengolahan Data ............................................................. 26 2. Analisa Data.................................................................... 27

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................... 29

    A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ....................................... 29 B. Hasil Penelitian ...................................................................... 29 C. Pembahasan ........................................................................... 32

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................. 37

    A. Kesimpulan ............................................................................ 37 B. Saran ...................................................................................... 37

    DAFTAR PUSTAKA

  • DAFTAR TABEL

    1. Tabel 1. Definisi Operasional ........................................................................ 25 2. Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III

    Kebidanan STIKes UBudiyah Banda Aceh .................................................. 31 3. Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Motivasi Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III

    Kebidanan STIKes UBudiyah Banda Aceh .................................................. 31 4. Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga Mahasiswa Tingkat II Prodi

    D-III Kebidanan STIKes UBudiyah Banda Aceh ......................................... 31 5. Tabel 4.4 Pengaruh Motivasi terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat II

    Prodi D-III Kebidanan STIKes UBudiyah Banda Aceh ................................ 32 6. Tabel 4.4 Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa

    Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes UBudiyah Banda Aceh ............... 33

  • DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1. Kerangka Teori ............................................................................ 21

    Gambar 2. Kerangka Konsep ........................................................................ 22

  • DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran I : Lembaran Permohonan Menjadi Responden

    Lampiran II : Lembaran Persetujuan Menjadi Responden

    Lampiran III : Kuesioner Penelitian

    Lampiran IV : Surat Pengambilan Data Awal/ Studi Pendahuluan

    Lampiran V : Surat Balasan Telah Melakukan Pengambilan Data Awal

    Lampiran VI : Surat Izin Penelitian

    Lampiran VII : Surat Balasan Telah Melakukan Penelitian

    Lampiran VIII : Master Tabel

    Lampiran IX : Hasil SPSS

    Lampiran X : Lembaran Konsul

    Lampiran XI : Lembaran Mengikuti Seminar Skripsi

    Lampiran XII : Biodata

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Pendidikan dan pengajaran adalah suatu proses yang sadar tujuan. Tujuan

    dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memberika rumusan hasil yang

    diharapkan siswa setelah melaksanakan pengalaman belajar. Tercapai tidaknya

    tujuan pengajaran salah satunya adalah terlihat dari prestasi belajar yang

    diraihnya. Dengan prestasi yang tinggi, para siswa mempunyai indikasi

    berpengetahuan yang baik (Sadirman, 2004).

    Prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam

    menerima, menolak, dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses

    belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan

    sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai

    setelah mengalami proses belajar (Ardimoviz, 2012).

    Menurut Sobur (2006) kualitas mahasiswa dapat dilihat dari prestasi

    akademik yang diraihnya. Prestasi akademik merupakan perubahan dalam hal

    kecakapan tingkah laku ataupun kemampuan yang dapat bertambah selama

    beberapa waktu yang tidak disebabkan proses pertumbuhan, tetapi adanya situasi

    belajar sehingga dipandang sebagai bukti usaha yang diperoleh mahasiswa.

    Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor

    internal adalah faktor yang timbul dari dalam diri individu itu sendiri, diantaranya

    adalah minat, bakat, motivasi dan tingkat intelegensi. Faktor yang kedua yaitu

    faktor eksternal adalah segala bentuk pengaruh yang datang dari luar diri dan

  • mempengaruhi kegiatan belajar seseorang, diantaranya adalah keluarga, sekolah

    dan faktor sosial (Slameto, 2005).

    Azwar (2009) juga menambahkan bahwa banyak faktor yang

    mempengaruhi keberhasilan dalam proses pembelajaran, diantaranya motivasi

    belajar. Motivasi belajar sangat penting untuk menghindari para mahasiswa dari

    kegagalan. Motivasi adalah dorongan individu atau seseorang untuk

    berbuat/mengerjakan sesuatu dengan tujuan memenuhi kebutuhannya. Motivasi

    merupakan faktor pendorong manusia untuk bertingkah laku didalam mencapai

    kebutuhan atau sesuatu yang dicita-citakan.

    Menurut Hamzah (2009), motivasi dapat diterapkan dalam berbagai

    kegiatan, tidak terkecuali belajar, motivasi dalam belajar sangatlah penting

    dikarenakan pengaruh untuk perbuatan belajar kepada tujuan yang jelas yang

    diharapkan dapat tercapai. Motivasi merupakan suatu tenaga potensi untuk

    menjadikan perilaku atau tindakan, sedangkan motivasi merupakan pengerahan

    dan penguatan motif itu untuk diaktualisasikan diri dalam perbuatan nyata, dalam

    kaitannya dengan perilaku maka motif dan motivasi itu tidak dapat dipisahkan

    sehingga akan muncul konsep motivasi akan mencakup motif dan penguatan.

    Penelitian Wasty Soemanto (2003) menyebutkan, pengenalan seseorang

    terhadap prestasi belajarnya adalah penting, karena dengan mengetahui hasil-hasil

    yang sudah dicapai maka siswa akan lebih berusaha meningkatkan prestasi

    belajarnya. Dengan demikian peningkatan prestasi belajar dapat lebih optimal

    karena siswa tersebut merasa termotivasi untuk meningkatkan prestasi belajar

    yang telah diraih sebelumnya.

  • Biggs dan Tefler (dalam Dimyati dan Mudjiono, 2006) mengungkapkan

    motivasi belajar siswa dapat menjadi lemah. Lemahnya motivasi atau tiadanya

    motivasi belajar akan melemahkan kegiatan, sehingga mutu prestasi belajar akan

    rendah. Oleh karena itu, mutu prestasi belajar pada siswa perlu diperkuat terus

    menerus dengan tujuan agar siswa memiliki motivasi belajar yang kuat, sehingga

    prestasi belajar yang diraihnya dapat optimal.

    Nurkholis (2006) menambahkan bahwa dalam lingkungan keluarga setiap

    individu atau siswa memerlukan dukungan orang tua dalam mencapai prestasi

    belajar, karena dukungan dan perhatian keluarga ini akan menentukan seseorang

    siswa dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi. Dukungan keluarga

    diwujudkan dalam hal kasih sayang , memberi nasehat-nasehat dan sebagainya.

    Slameto (2005) mengatakan, untuk mengetahui hasil prestasi belajar yang

    dicapai siswa diadakan penilaian. Penilaian dapat diadakan setiap saat selama

    kegiatan berlangsung, dapat juga diadakan setelah siswa menyelesaikan program

    pembelajaran dalam waktu tertentu, misalnya per semester dan dilihat dari IP

    maupun IPK siswa tersebut.

    Dalam buku Pedoman Akademik STIKes UBudiyah Banda Aceh Tahun

    Ajaran 2012/2013 menyebutkan bahwa keberhasilan mahasiswa mengikuti suatu

    mata kuliah / praktikum diukur atas dasar sekurang-kurangnya dua kali evaluasi,

    yaitu satu kali pada semester berjalan (tengah semester) dan satu kali lagi pada

    akhir semester. Penilaian tersebut berdasarkan gabungan dari beberapa macam

    penilaian berikut yaitu kehadiran, tugas, kuis, laporan hasil praktikum/kerja

  • lapangan/laboratorik, ujian tengah semester, ujian praktikum/praktek dan ujian

    akhir semester.

    Penelitian awal yang dilakukan Witriani, dkk (2007), terhadap 161

    mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Padjadaran angkatan 2000-2004

    menunjukkan kecenderungan mahasiswa untuk mencantumkan faktor internal

    seperti tidak ada atau kurangnya motivasi, ketidakmampuan diri, tidak ada atau

    kurangnya minat, pesimisme, faktor dalam diri (malas, mood, cemas, kurang

    percaya diri), dan kognitif (persepsi-persepsi diri) sebagai hal-hal yang paling

    menghambat studi, seperti disetujui oleh 54,10 % dari responden. Sebaliknya, hal-

    hal yang bersifat eksternal seperti keberadaan orang lain (dukungan orang tua,

    dalam bentuk pacar, teman yang membantu belajar/diskusi) lebih dipandang

    sebagai faktor yang membantu kelancaran studi, seperti diungkapkan oleh

    75,17 % responden.

    Berdasarkan survei yang dilakukan di STIKes UBudiyah Banda Aceh,

    didapatkan jumlah total mahasiswa Prodi D-III Kebidanan tingkat II (dua) Tahun

    Ajaran 2012/2013 semester ganjil yaitu sebanyak 73 yang dibagi dalam 2 kelas,

    yaitu kelas II A sebanyak 35 orang dan kelas II B sebanyak 38 orang. Indeks

    Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata 2.74 dengan IPK 2,75 sebanyak 49 % dan

    IPK < 2,75 sebanyak 51 %. Sesuai dengan buku Pedoman Akademik STIKes

    UBudiyah Banda Aceh menyebutkan bahwa peserta didik yang memiliki hasil

    nilai akhir dengan Indeks Prestasi Akademik (IPK) < 2,75, maka peserta didik

    tersebut tidak dapat mengikuti sidang tugas akhir (Karya Tulis Ilmiah) dan tidak

    dapat dinyatakan lulus dari perkuliahannya.

  • Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis, dari 10 mahasiswa

    tingkat II didapatkan 3 diantaranya memiliki motivasi dan dukungan keluarga

    untuk menjalani perkuliahan dan 7 mahasiswa lainnya memiliki motivasi yang

    rendah serta tidak mendapatkan dukungan yang maksimal dari keluarganya,

    sedangkan 4 diantaranya mendapatkan IPK yang tinggi yaitu 2,75 dan 6 lainnya

    mendapatkan IPK yang rendah yaitu < 2,75.

    Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

    tentang Pengaruh Motivasi dan Dukungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar

    Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes UBudiyah Banda Aceh.

    B. Rumusan Masalah

    Dari uraian latar belakang diatas, maka penulis membuat rumusan masalah

    tentang Apakah Ada Pengaruh Motivasi dan Dukungan Keluarga Terhadap

    Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes UBudiyah

    Banda Aceh.

    C. Tujuan Penelitian

    1. Tujuan Umum

    Untuk mengetahui pengaruh motivasi dan dukungan keluarga terhadap

    prestasi belajar mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes

    UBudiyah Banda Aceh.

  • 2. Tujuan Khusus

    a. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar mahasiswa

    Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes UBudiyah Banda Aceh.

    b. Untuk mengetahui pengaruh dukungan keluarga terhadap prestasi belajar

    mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes UBudiyah Banda

    Aceh.

    D. Manfaat Penelitian

    1. Bagi Mahasiswa

    Sebagai motivator bagi mahasiswa agar dapat mengetahui bahwa

    pentingnya motivasi dan dukungan keluarga dalam proses belajar untuk

    meningkatkan prestasi belajar.

    2. Bagi Peneliti Lain

    Sebagai informasi kepada peneliti lain tentang pentingnya motivasi dan

    dukungan keluarga dalam proses belajar untuk meningkatkan prestasi belajar

    serta dapat melakukan penelitian lanjutan dengan variabel yang berbeda.

    3. Bagi Institusi Pendidikan

    Sebagai bahan informasi dan masukan bagi institusi dalam hal

    penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar yang lebih efektif dan efisien

    dalam memotivasi mahasiswa dalam belajar serta mendapatkan dukungan

    keluarga guna meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.

  • BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Prestasi Belajar

    1. Pengertian Prestasi

    Istilah prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie, kemudian

    dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha. Prestasi

    adalah hasil yang dicapai. Prestasi adalah penguasaan

    pengetahuan/keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran,

    ditunjukkan dengan nilai tes (Ardimoviz, 2012).

    Menurut Qohar dalam Ardimuviz (2012), prestasi adalah hasil dari suatu

    kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individual maupun

    kelompok. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan tanpa suatu usaha baik berupa

    pengetahuan maupun berupa keterampilan.

    2. Pengertian Belajar

    Djiwandono (2006) mengatakan belajar selalu didefinisikan sebagai

    suatu perubahan pada diri individu yang disebabkan oleh pengalaman.

    Sedangkan menurut Slameto (2002), belajar adalah suatu aktifitas

    mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang

    menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,

    keterampilan dan nilai-nilai sikap. Perubahan itu bersifat konstan dan berbekas.

  • 3. Pengertian Prestasi Belajar

    Winkel (2004) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah suatu

    bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan

    kegiatan belajarnya sesuai bobot yang dicapai. Sejalan dengan pendapat tersebut

    Sudjana (2006) mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan hasil-hasil

    belajar yang dicapai oleh siswa dengan kriteria-kriteria tertentu.

    Nasution (2002) berpendapat bahwa prestasi belajar adalah

    kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat.

    Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni :

    kognitif, afektif, dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi belajar kurang

    memuaskan jika seorang belum mampu memenuhi target ketiga kriteria tersebut.

    Ardimoviz (2012) menyimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan

    tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak, dan

    menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar.

    Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam

    mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai setelah

    mengala mi proses belajar. Prestasi dapat diketahui apabila seseorang telah

    melalui tahap evaluasi. Dari hasil evaluasi tersebut dapat memperlihatkan

    tentang tinggi rendahnya prestasi yang diperoleh oleh seseorang.

    Ardimoviz (2012) juga berpendapat bahwa prestasi belajar pada

    dasarnya merupakan hasil belajar atau hasil penilaian yang menyeluruh,

    dengan meliputi:

  • a. Prestasi belajar dalam bentuk kemampuan pengetahuan dan pengertian.

    Hal ini juga meliputi: ingatan, pemahaman, penegasan, sintesis, analisis

    dan evaluasi.

    b. Prestasi belajar dalam bentuk keterampilan intelektual dan keterampilan

    sosial.

    c. Prestasi belajar dalam bentuk sikap atau nilai.

    Slameto (2002) menegaskan bahwa prestasi belajar sangat dipengaruhi

    oleh kemampuan umum individu yang dilalui dengan proses belajar. Dalam

    menciptakan kondisi belajar yang optimal hingga individu belajar dengan baik

    dan menyebabkan hasil belajar yang baik dipengaruhi oleh beberapa faktor,

    yaitu :

    a. Faktor Internal yaitu faktor psikologi, faktor fisiologis, minat, intelegensi,

    bakat, motivasi dan kemampuan kognitif.

    b. Faktor Eksternal yaitu faktor keluarga (dukungan keluarga, ekonomi dan

    hubungan antar anggota keluarga), lingkungan sekolah dan lingkungan

    masyarakat.

    4. Pengukuran Prestasi Belajar

    Dalam dunia pendidikan, menilai merupakan salah satu kegiatan yang

    tidak dapat ditinggalkan. Menilai/mengukur prestasi belajar, merupakan salah

    satu dari kompenen pembelajaran itu sendiri. mengukur merupakan salah satu

    proses belajar dan mengajar. Di Indonesia, kegiatan menilai/mengukur prestasi

    belajar bidang akademik dicatat dalam sebuah Kartu Hasil Studi (KHS) dan di

    rangkum dalam sebuah Transkrip Nilai mahasiswa. Dari transkrip nilai dapat

  • diketahui sejauhmana prestasi belajar mahasiswa, apakah mahasiswa tersebut

    berhasil atau gagal dalam suatu mata pelajaran (Alexa, 2012).

    Pengukuran prestasi belajar adalah pemberian angka atau skala tertentu

    suatu aturan atau formula tertentu terhadap penguasaan pengetahuan atau

    keterampilan yang dikembangkan melalui pembelajaran. Pengukuran ini

    digunakan oleh seorang pendidik untuk melakukan penilaian terhadap hasil

    belajar anak didiknya, baik menggunakan instrumen tes maupun non test. Tes

    adalah suatu pernyataan atau tugas atau seperangkat tugas yang direncanakan

    untuk memperoleh informasi tentang atribut pendidikan yang setiap butir

    pertanyaan atau tugas tersebut mempunyai jawaban atau ketentuan tertentu

    yang dianggap benar (Zainul dan Nasution, 1997).

    Dalam buku Pedoman Akademik STIKes UBudiyah Banda Aceh

    Tahun Ajaran 2012/2013 menyebutkan bahwa keberhasilan mahasiswa

    mengikuti suatu mata kuliah / praktikum diukur atas dasar sekurang-kurangnya

    dua kali evaluasi, yaitu satu kali pada semester berjalan (tengah semester) dan

    satu kali lagi pada akhir semester. Penilaian tersebut berdasarkan gabungan

    dari beberapa macam penilaian berikut yaitu kehadiran, tugas, kuis, laporan

    hasil praktikum/kerja lapangan/laboratorik, ujian tengah semester, ujian

    praktikum/praktek dan ujian akhir semester.

    Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) merupakan angka yang menunjukkan

    prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa secara kumulatif mulai dari semester

    pertama sampai dengan semester paling akhir yang telah ditempuh. IPK

    dihitung pada tiap akhir semester. Rumus perhitungannya sebagai berikut :

  • Jumlah (AM x SKS) seluruh semester yang ditempuh

    Jumlah SKS seluruh semester yang ditempuh

    5. Tujuan Pengukuran dan Penilaian Prestasi Belajar

    Menurut Sudrajat (2008) tujuan pengukuran dan penilaian prestasi belajar

    yaitu:

    a. Sebagai grading, penilaian ditujukan untuk menentukan atau membedakan

    kedudukan hasil kerja peserta didik dibandingkan dengan peserta didik

    lain. Penilaian ini akan menunjukkan kedudukan peserta didik dalam

    urutan dibandingkan dengan yang lain. Karena itu, fungsi penilaian untuk

    grading ini cenderung membandingkan peserta didik yang satu dengan

    yang lainnya sehingga lebih mengacu kepada penilaian acuan norma

    (norm-referenced assessment).

    b. Sebagai alat seleksi, penilaian ditujukan untuk memisahkan antara peserta

    didik yang masuk dalam kategori tertentu dan yang tidak. Dalam hal ini,

    fungsi penilaian untuk menentukan seseorang dapat masuk atau tidak di

    bidang tertentu.

    c. Untuk menggambarkan sejauh mana seorang peserta didik telah

    menguasai kompetensi.

    d. Sebagai bimbingan, penilaian bertujuan untuk mengevaluasi hasil belajar

    peserta didik dalam rangka membantu peserta didik memahami dirinya,

    membuat keputusan tentang langkah berikutnya, baik untuk pemilihan

    program, pengembangan kepribadian maupun untuk penjurusan.

    IPK =

  • e. Sebagai alat diagnosis, penilaian bertujuan menunjukkan kesulitan belajar

    yang dialami peserta didik dan kemungkinan prestasi yang bisa

    dikembangkan. Ini akan membantu tenaga pengajar menentukan apakah

    seseorang perlu remidiasi atau pengayaan.

    f. Sebagai alat prediksi, penilaian bertujuan untuk mendapatkan informasi

    yang dapat memprediksi bagaimana kinerja peserta didik pada jenjang

    pendidikan berikutnya atau dalam pekerjaan yang sesuai. Contoh dari

    penilaian ini adalah tes bakat skolastik atau tes potensi akademik.

    B. Motivasi

    1. Pengertian

    Motivasi dapat dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan

    kondisi-kondisi tertentu sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu

    dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau

    mengelakkan perasaan tidak suka itu, jadi motivasi itu dipengaruhi oleh faktor

    instrinsik dan faktor ekstrinsik (Sardjiman, 2010).

    Sardjiman (2010) juga menambahkan pengaruh intrinsik adalah motif-

    motif yang menjadi aktif atau berfungsi tidak perlu dirangsang dari luar karena

    dalam diri seseorang sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Motivasi

    eksterinsik berfungsi karena adanya perangsangan dari luar, perlu ditegaskan

    bukan berati bahwa ekstrinsik ini tidak baik dan tidak penting, dalam kegiatan

    belajar mengajar tetap penting sebab kemungkinan besar keadaan sswa itu

    dinamis, berubah-ubah dan juga mungkin komponen-komponen lain dalam

  • proses belajar mengajar ada yang kurang menarik bagi siswa sehingga

    diperlukan motivasi ekstrinsik

    Menurut Notoatmodjo (2007), motivasi adalah perubahan energi dalam

    diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan

    tanggapan terhadap adanya tujuan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

    motivasi itu sebagai sesuatu yang kompleks. Motivasi yang menyebabkan

    terjadinya sesuatu perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan

    bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi. Untuk

    kemudian bertindak atau melakukan sesuatu. Semua itu didorong karena

    adanya tujuan, kebutuhan atau keinginan.

    Notoatmodjo (2007) juga menambahkan bahwa dalam kegiatan belajar,

    motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri

    siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari

    kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan

    yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai.

    Menurut Morgan dalam Nasution (2002), manusia hidup dengan

    memiliki berbagai kebutuhan :

    a. Kebutuhan untuk berbuat sesuatu untuk sesuatu aktifitas.

    Hal ini sangat penting bagi anak karena perbuatan itu mengandung

    suatu kegembiaraan baginya. Sesuai dengan konsep ini, bagi orang tua

    yang memaksakan anaknya untuk diam dirumah saja adalah bertentangan

    dengan hakikat anak. Activities in it self is a pleasure. Hal ini dapat

  • dihubungkan dengan sesuatu kegiatan belajar bahwa pekerjaan atau belajar

    itu akan berhasil apabila disertai dengan rasa gembira.

    b. Kebutuhan untuk menyenangkan orang lain.

    Banyak orang yang dalam kehidupan memiliki motivasi untuk

    banyak berbuat sesuatu demi kesenangan dapat dinilai dari berbagai

    tindakan usaha memberikan kesenangan pada orang lain, hal ini sudah

    barang tentu merupakan kepuasan dan kebahagiaan tersendiri bagi orang

    yang melakukan kegiatan tersebut.

    c. Kebutuhan untuk mencapai hasil

    Suatu pekerjaan atau kegiatan belajar itu akan berhasil baik kalau

    disertai dengan pujian ini merupakan dorongan bagi seseorang untuk

    bekerja dan belajar dengan giat dalam kegiatan belajar mengajar istilah

    perlu dikembangkan.

    d. Kebutuhan untuk mengatasi kesulitan

    Menurut ahli jiwa dijelaskan bahwa motivasi itu adalah suatu hirarki,

    maksudnya motivasi itu ada tingkatannya yaitu dari bawah ke atas, dalam

    hal ini ada beberapa teori tentang motivasi yang selalu bergaya dengan

    soal kebutuhan. Kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan keamanan

    (security), kebutuhan akan cinta mencintai : kasih, rasa diterima dalam

    suatu masyarakat atau golongan (keluarga,sekolah,kelompok), kebutuhan

    untuk mewujudkan diri sendiri yaitu mengembangkan bakat dengan usaha

    mencapai hasil dalam bidang pengetahuan, sosial, pembentukan pribadi.

  • e. Kebutuhan untuk mewujudkan diri sendiri

    Mengembangkan bakat dengan usaha mencapai hasil dalam bidang

    pengetahuan, sosial, pembentukan pribadi.

    Menurut Sardjiman (2007), bentuk-bentuk cara untuk menumbuhkan

    motivasi yaitu :

    a. Memberi angka. Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan

    belajar, banyak siswa belajar yang utama justru untuk mencapai angka/nilai

    yang baik, sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai ulangan atau

    nilai-nilai pada rapor angkanya baik.

    b. Hadiah. Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivator, tetapi tidak selalu

    demikian, karena hadiah untuk suatu pekerjaan, untuk menarik.

    c. Saingan. Dapat digunakan alat motivasi untuk mendorong belajar siswa

    persaingan. Baik persaingan individu maupun kelompok dapat meningkatkan

    prestasi belajar.

    d. Ego-involvement. Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan

    pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras

    dengan mempertaruhkan harga diri adalah sebagai salah satu bentuk motivasi

    yang cukup penting.

    e. Memberi ulangan. Memberikan ulangan ini juga merupakan sarana motivasi.

    f. Mengetahui hasil. Dengan mengetahui hasil pekerjaan apa lagi kalau terjadi

    kemajuan akan mendorong siswa untuk semakin giat belajar mengetahui pada

    diri siswa untuk terus belajar dengan suatu harapan hasilnya terus meningkat.

  • g. Hukuman. Hukuman merupakan reinforcement yang negatif tetapi jika

    diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Oleh karena itu

    guru harus memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman.

    h. Hasrat untuk belajar. Hasrat untuk belajar berati ada unsur kesengajaan ada

    maksud untuk belajar. Hal ini akan lebih baik bila dibandingkan segala

    sesuatu kegiatan yang tanpa maksud, hasrat berati pada diri anak didik

    memang ada motivasi untuk belajar sehingga sudah barang tentu hasilnya

    akan lebih baik.

    i. Minat, motivasi sangat erat kaintannya dengan kebutuhan, begitu juga minat

    sehingga tepatlah jika minat merupakan alat motivasi yang pokok, proses

    belajar akan berjalan lancar jika disertai dengan minat.

    j. Tujuan yang diakui. Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh

    mahasiswa yang sangat penting, sebab dengan memahami tujuan yang harus

    kita capai, karena dirasa sangat berguna dan menguntungkan maka akan

    timbul gairah untuk terus maju.

    2. Peranan Motivasi

    Menurut Hamzah (2009), motivasi pada dasarnya dapat membantu dalam

    memahami dan menjelaskan prilaku individu, termasuk prilaku individu yang

    sedang belajar. Ada beberapa peranan penting dari motivasi yaitu :

    a. Dapat menentukan hal-hal yang dapat dijadikan penguat belajar.

    b. Motivasi dapat berperan dalam penguatan belajar apabila individu yang

    belajar dihadapkan pada suatu m asalah yang memerlukan pemecahan, dan

    hanya dapat dipecahkan berkat bantuan hal-hal yang pernah dilaluinya.

  • c. Memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai.

    d. Peranan motivasi dalam memperjelas tujuan belajar erat kaitannya dengan

    kemaknaan belajar.

    e. Menentukan ragam kendali terhadap rangsangan belajar.

    f. Menentukan ketekunan belajar

    g. Dalam suatu motivasi belajar dapat menyebabkan seseorang tekun belajar,

    sebaliknya apabila seseorang kurang atau tidak memiliki motivasi untuk

    belajar maka individu tersebut tidak tahan lama belajar.

    Hamzah (2009) juga menjelaskan pada hakikatnya motivasi belajar

    adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk

    mengadakan perubahan tingkah laku pada umumnya dengan beberapa

    indikator yaitu adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan

    kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita, adanya penghargaan

    dalam belajar, adanya keinginan yang menarik dalam belajar, adanya

    lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seseorang dapat

    belajar dengan baik.

    3. Teori-Teori Tentang Motivasi

    Menurut Notoatmodjo (2007), ada beberapa teori yang mengatakan

    tentang motivasi antara lain :

    a. Teori Maslow

    Dalam teori kebutuhan (Maslows Model), kebutuhan utama

    dipengaruhi dalam urutan kebutuhan, karena menyangkut kebutuhan

  • manusia, maka teori ini digunakan untuk menunjukkan butuhan seseorang

    yang harus dipenuhi agar individu tersebut termotivasi untuk kerja. Pada

    umumnya, sebagian besar perhatian pada kebutuhan aktualisasi diri,

    termotivasi untuk mengembangkan potensi diri seseorang secara

    menyeluruh. Kebutuhan tersebut adalah : physikologikal needs (Kebutuhan

    bersifat biologis), safety needs (Kebutuhan rasa aman), love needs

    (Kebutuhan rasa cinta), estem needs (Kebutuhan akan penghargaan sepergi

    harga diri, otonomi) dan self actualization (Kebutuhan akan kepuasan diri).

    b. Teori Mc Clelland

    Timbulnya tingkah laku dipengaruhi oleh kebutuhan yang ada dalam

    diri manusia. Didalam diri manusia ada dua motivasi, yakni motif primer

    (motif yang mempelajari) dan motif sekunder yang mempelajari melalui

    pengalaman serta interaksi dengan orang lain. Motif ini mendorong

    seseorang untuk terpenuhinya kebutuhan biologis.

    c. Teori Frederich Herzberg

    Faktor yang berperan penting sebagai motivator terhadap pegawai,

    yakni yang mampu memuaskan dan mendorong orang untuk bekerja

    dengan baik adalah keberhasilan pelaksanaan (achievement), pengakuan

    (recognition), pekerjaan itu sendiri (The work it self), tanggung jawab

    (responsibility) dan pengembangan (advancement).

    Faktor pemuas yang disebut juga motivator yang merupakan faktor

    pendorong seseorang untuk berprestasi yang bersumber dari dalam diri

    seseorang tersebut antara lain : prestasi yang diraih (Achievement),

  • pengakuan orang lain (Recognition), tanggung jawab (Responsibility),

    peluang untuk maju (Advancement), kepuasan Kerja itu sendiri (The work it

    self), kemungkinan pengembangan karir (The Possibility of growth).

    C. Dukungan Keluarga

    1. Pengertian Dukungan Keluarga

    Dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan penerimaan terhadap tiap-

    tiap anggota keluarga. Anggota keluarga memandang bahwa orang yang

    bersifat mendukung selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika

    dibutuhkan (Friedman, 2000).

    Suparyanto (2012) juga mengatakan bahwa dukungan keluarga yaitu

    informasi verbal, sasaran, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang diberikan

    oleh orang-orang yang akrab dengan subjek didalam lingkungan sosialnya atau

    yang berupa kehadiran dan hal yang dapat memberikan keuntungan emosional

    atau pengaruh pada tingkah laku penerimaannya. Dalam hal ini orang yang

    merasa memperoleh dukungan sosial, secara emosional merasa lega

    diperhatikan, mendapat saran atau kesan yang menyenangkan pada dirinya.

    2. Fungsi Dukungan Keluarga

    Menurut Friedman (2000), keluarga memiliki beberapa fungsi dukungan

    yaitu :

    a. Dukungan Informasional

    Keluarga berfungsi sebagai sebuah kolektor dan disseminator

    (penyebab) informasi tentang dunia. Menjelaskan tentang pemberian saran,

  • sugesti, informasi yang dapat digunakan mengungkap suatu masalah.

    Manfaat dari dukungan ini adalah dapat menekan munculnya suatu stressor

    karena informasi yang diberikan dapat menyumbangkan aksi sugesti yang

    khusus pada individu. Aspek-aspek dalam dukungan ini adalah nasehat,

    usulan, saran, petunjuk dan pemberian informasi.

    b. Dukungan Penilaian

    Keluarga bertindak sebagai sebuah bimbingan umpan balik,

    membimbing dan menengahi pemecahan masalah, sebagai sumber dan

    validator identitas anggota keluarga diantaranya memberikan support,

    penghargaan, perhatian.

    c. Dukungan Instrumental

    Keluarga merupakan sebuah sumber pertolongan praktis dan

    kongkrit, diantaranya yaitu kesehatan penderita dalam hal kebutuhan

    makan dan minum, istirahat, terhindarnya penderita dari kelelahan.

    d. Dukungan Emosional

    Keluarga sebagai tempat yang aman dan damai untuk istirahat dan

    pemulihan serta membantu penguasaan terhadap emosi. Aspek-aspek dari

    dukungan emosional meliputi dukungan yang diwujudkan dalam bentuk

    afeksi, adanya kepercayaan, perhatian, mendengarkan dan didengarkan.

    3. Sumber Dukungan Keluarga

    Dukungan sosial keluarga mengacu kepada dukungan sosial dipandang

    oleh keluarga sebagai sesuatu yang dapat diakses/diadakan untuk keluarga

    (dukungan sosial bisa atau tidak digunakan, tetapi anggota keluarga

  • memandang bahwa orang yang bersifat selalu siap memberikan pertolongan

    dan bantuan jika diperlukan). Dukungan sosial keluarga dapat berupa

    dukungan sosial keluarga internal seperti dukungan dari orang tua, suami/istri

    atau dukungan dari saudara kandung atau dukungan sosial keluarga eksternal

    (Friedman, 2000).

    4. Manfaat Dukungan Keluarga

    Dukungan sosial keluarga adalah sebuah proses yang terjadi sepanjang

    masa kehidupan, sifat dan jenis dukungan sosial berbeda-beda dalam berbagai

    tahap-tahap siklus kehidupan. Namun demikian, dalam sebuah tahap siklus

    kehidupan, dukungan sosial keluarga membuat keluarga mampu berfungsi

    dengan berbagai kepandaian dan akal. Sebagai akibatnya, hal ini meningkatkan

    kesehatan dan adaptasi keluarga (Friedman, 2000)

    D. Kerangka Teori

    Kerangka teori pada penelitian ini berdasarkan beberapa teori yang

    dikemukakan oleh para ahli.

    Gambar 2.1 Kerangka Teori

    Prestasi Belajar

    Hamzah (2009)

    Motivasi

    Slameto (2005)

    Motivasi dan Dukungan Keluarga

    Sardjiman (2010)

    Motivasi

    Notoatmodjo (2007)

    Motivasi

  • E. Kerangka Konsep Penelitian

    1. Kerangka Konsep

    Kerangka konsep penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara

    konsep satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti

    (Notoatmodjo, 2002).

    Slameto (2005) menegaskan bahwa prestasi belajar sangat dipengaruhi

    oleh kemampuan umum individu yang dilalui dengan proses belajar. Dalam

    menciptakan kondisi belajar yang optimal hingga individu belajar dengan baik

    dan menyebabkan hasil belajar yang baik dipengaruhi oleh beberapa faktor,

    yaitu : Faktor Internal (faktor fisiologis, faktor psikologi, minat, intelegensi,

    bakat, motivasi, kemampuan kognitif) dan Faktor Eksternal (lingkungan

    sekolah, faktor keluarga berupa dukungan keluarga, lingkungan masyarakat).

    Untuk lebih jelasnya dapat dilihat kerangka konsep dalam penelitian ini

    sebagai berikut :

    Variabel Independent Variabel Dependent

    Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian

    2. Hipotesis

    a. Ada pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar mahasiswa Tingkat II

    Prodi D-III Kebidanan STIKes UBudiyah Banda Aceh.

    Motivasi

    Prestasi Belajar

    Dukungan

    Keluarga

  • b. Ada pengaruh dukungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa

    Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes UBudiyah Banda Aceh.

  • BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Jenis penelitian ini bersifat analitik yaitu untuk mengetahui pengaruh

    antara variabel dependent dan variabel independent, dengan pendekatan cross

    sectional yaitu penelitian yang dikumpulkan dalam waktu bersamaan. Pada

    penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh motivasi dan dukungan keluarga

    terhadap prestasi belajar mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes

    UBudiyah Banda Aceh.

    B. Populasi dan Sampel

    1. Populasi

    Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa tingkat II Prodi

    D-III Kebidanan STIKes UBudiyah Banda Aceh yang berjumlah 73 orang.

    2. Sampel

    Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling

    yaitu 73 orang, dengan kriteria seluruh mahasiswa tingkat II yang aktif pada

    semester IV tahun ajaran 2012/2013.

    C. Tempat dan Waktu Penelitian

    Penelitian ini dilaksanakan di STIKes UBudiyah Banda Aceh pada tanggal

    20 Agustus sampai dengan 24 Agustus 2013

    24

  • D. Definisi Operasional

    No Variabel Definisi

    Operasional

    Cara Ukur Alat

    Ukur

    Hasil

    Ukur

    Skala

    Ukur

    Variabel Dependent

    1 Prestasi Belajar

    Nilai hasil pembelajaran

    mahasiswa yang

    di dapatkan dari proses belajar

    semester awal

    sampai dengan semester

    berjalan

    Observasi Transkrip nilai

    dengan kriteria :

    - Tinggi jika IPK = 2.75- 4.00

    - Rendah jika IPK = 1.00-2.74

    Transkrip Nilai

    - Tinggi - Rendah

    Ordinal

    Variabel Independent

    1 Motivasi Dorongan yang timbul dari diri

    responden atas

    dasar kesadaran

    sendiri untuk belajar

    Menyebarkan kuesioner dengan

    kriteria :

    - Tinggi bila jawaban yang benar 70%.

    - Rendah bila jawaban yang benar < 70%

    Kuesioner - Tinggi - Rendah

    Ordinal

    2 Dukungan

    Keluarga

    Dukungan yang

    diberikan oleh anggota

    keluarga

    Menyebarkan

    kuesioner dengan kriteria :

    - Ada bila jawaban yang benar 70%.

    - Tidak ada bila jawaban yang

    benar < 70%

    Kuesioner - Ada - Tidak

    ada

    Ordinal

    E. Tehnik Pengumpulan Data

    1. Data Primer

    Data primer yaitu data yang diperoleh langsung oleh peneliti dilokasi

    penelitian mengenai pengaruh motivasi dan dukungan keluarga terhadap

    prestasi belajar mahasiswa dengan cara pembagian kuesioner.

  • 2. Data Sekunder

    Data yang diperoleh dari Akademik STIKes UBudiyah Banda Aceh

    berupa data Transkrip Nilai mahasiswa.

    F. Instrumen Penelitian

    Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner

    yang terdiri dari pertanyaan mengenai motivasi dan dukungan keluarga

    mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes UBudiyah Banda Aceh

    dengan 10 pertanyaan untuk motivasi, 6 pertanyaan untuk dukungan keluarga

    dan pengambilan data Transkrip Nilai di bagian Akademik STIKes UBudiyah

    Banda Aceh.

    G. Pengolahan dan Analisa data

    1. Pengolahan Data

    Tehnik pengolahan data dilakukan melalui suatu proses dengan tahapan,

    adapun tahapan tersebut adalah :

    a. Editing yaitu tahap untuk memeriksa kelengkapan pertanyaan telah diisi

    oleh responden.

    b. Coding yaitu pengolahan data dengan cara memberi kode pada setiap

    jawaban dari responden.

    c. Tranfering yaitu tahap untuk memindahkan data kedalam tabel pengolahan

    data.

    d. Tabulating yaitu memasukkan data yang telah diperoleh kedalam tabel.

    e. Cleaning yaitu apabila semua data dari setiap sumber data atau responden

    selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-

  • kemungkinan dan kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan dan

    sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koneksi. Proses ini

    disebut pembersihan data (data cleaning).

    2. Analisa Data

    Analisa data dilakukan dengan komputer menggunakan program

    komputer, analisi data dilakukan secara statistik deskriptif dan analitik. Analisa

    data dilakukan meliputi :

    a. Analisa Univariat

    Data yang telah dimasukkan kedalam tabel distribusi frekuensi

    dilakukan presentasi perolehan (P) untuk tiap-tiap kategori dengan

    menggunakan rumus oleh Budiarto (2002) sebagai berikut :

    Keterangan :

    P = Presentasi

    f = Frekuensi

    n = Jumlah responden = sampel

    b. Analisa Bivariat

    Analisa bivariat untuk mengetahui pengaruh/hubungan masing-masing

    variabel independent terhadap variabel dependent dengan menggunakan uji

    statistik chi square, dengan batas kemaknaan (=0.05) atau Confiden Level

    (CL) = 95%. Diolah dengan komputer menggunakan program SPSS. Data

    masing-masing variabel dimasukkan ke dalam tabel contingency, kemudian

  • tabel contingency tersebut dianalisa untuk membandingkan antara nilai P

    value dengan nilai (0.05). penilaian dilakukan sebagai berikut :

    1) Ditolak (Ho) : jika p value 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak

    ada pengaruh variabel independent dengan variabel dependent.

    2) Diterima (Ha) : jika p value < 0.05 maka dapat disimpulkan ada pengaruh

    variabel independent dengan variabel dependent.

    Menurut Hastono (2010), untuk menentukan p-value Chi-Square Tes

    (X2) tabel, memiliki ketentuan sebagai berikut :

    1. Bila Chi-Square Tes (X2) tabel terdiri dari tabel 2x2 dijumpai nilai

    ekspansi (E)

  • BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

    STIKes UBudiyah Banda Aceh berada di Kecamatan Syaih Kuala,

    terletak diantara Desa Alue Naga dan Desa Tibang. STIKes UBudiyah Banda

    Aceh memiliki 3 program studi jurusan kesehatan yaitu S-1 Kesehatan

    Masyarakat, D-IV Kebidanan dan D-III Kebidanan. STIKes UBudiyah Banda

    Aceh didirikan pada tanggal 11 Agustus 2004 dengan fasilitas yaitu 1 Ruang

    Ketua STIKes dan Ruang Ketua STMIK, 1 Ruang Ketua BAAK dan sekertaris

    BAAK, 21 ruang kelas, 4 ruang sidang, 1 ruang seremoni (plennary hall), ruang

    koperasi, 1 lab ruang kebidanan dan komputer, perpustakaan 3 lantai, taman / area

    parkir dan mushalla.

    Ditinjau dari segi goegrafisnya, STIKes UBudiyah Banda Aceh dibatasi

    oleh :

    1. Bagian barat berbatasan dengan desa tibang

    2. Bagian timur berbatasan dengan sungai krueng cut

    3. Bagian selatan berbatasan dengan taman hutan kota BNI

    4. Bagian utara berbatasan dengan kompleks kampus STTIT

    B. Hasil Penelitian

    Penelitian dilakukan di STIKes UBudiyah Banda Aceh sejak tanggal 20

    Agustus sampai 24 Agustus 2013. Pengumpulan data dengan cara membagikan

    kuesioner untuk pertanyaan motivasi dan dukungan keluarga, untuk melihat hasil

    prestasi belajar dengan cara pengambilan data transkrip nilai mahasiswa tingkat II

  • Prodi D-III Kebidanan pada bagian Biro Administrasi Akademik STIKes

    UBudiyah Banda Aceh.

    1. Analisa Univariat

    a. Prestasi Belajar

    Tabel 4.1

    Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III

    Kebidanan STIKes UBudiyah Banda Aceh

    No Prestasi Belajar f %

    1 Tinggi 36 49,3

    2 Rendah 37 50,7

    Jumlah 73 100

    Sumber : Data skunder diolah Agustus 2013

    Berdasarkan tabel 4.1 diatas terlihat bahwa dari 73 responden yang

    memiliki prestasi belajar yang rendah sebanyak 37 orang (50,7%),

    sedangkan yang memiliki prestasi belajar yang tinggi sebanyak 36 orang

    (49,3%).

    b. Motivasi

    Tabel 4.2

    Distribusi Frekuensi Motivasi Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III

    Kebidanan STIKes UBudiyah Banda Aceh

    No Motivasi f %

    1 Tinggi 54 74,0

    2 Rendah 19 26,0

    Jumlah 73 100

    Sumber : Data primer diolah Agustus 2013

    Berdasarkan tabel 4.2 diatas terlihat bahwa dari 73 responden yang

    memiliki motivasi belajar yang tinggi sebanyak 54 orang (74,0%),

    sedangkan yang memiliki motivasi belajar yang rendah sebanyak 19 orang

    (26,0%).

  • c. Dukungan Keluarga

    Tabel 4.3

    Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga Mahasiswa Tingkat II

    Prodi D-III Kebidanan STIKes UBudiyah Banda Aceh

    No Dukungan Keluarga f %

    1 Ada 47 64,4

    2 Tidak Ada 26 35,6

    Jumlah 73 100

    Sumber : Data primer diolah Agustus 2013

    Berdasarkan tabel 4.3 diatas terlihat bahwa dari 73 responden yang

    memiliki dukungan keluarga sebanyak 47 orang (64,4%), sedangkan yang

    tidak memiliki dukungan keluarga sebanyak 26 orang (35,6%).

    2. Analisa Bivariat

    a. Pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar

    Tabel 4.4

    Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat

    II Prodi D-III Kebidanan STIKes UBudiyah Banda Aceh

    No

    Motivasi

    Prestasi Belajar Jumlah

    P-Value Tinggi Rendah

    f % f % n %

    1 Tinggi 36 66,7 18 33,3 54 100 0,000

    2 Rendah 0 0 19 100 19 100

    Sumber : Data primer diolah Agustus 2013

    Berdasarkan table 4.4 dapat disimpulkan bahwa dari 54 responden

    yang memiliki motivasi tinggi serta prestasi belajarnya tinggi ada 36 orang

    (66,7%).

    Hasil uji statistik didapatkan nilai P-Value = 0,000 (P < 0,05),

    maka Ho ditolak dan Ha diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa ada

  • pengaruh yang signifikan antara motivasi dengan prestasi belajar

    mahasiswa.

    b. Pengaruh dukungan keluarga terhadap prestasi belajar

    Tabel 4.5

    Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar

    Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes UBudiyah

    Banda Aceh

    No

    Dukungan

    Keluarga

    Prestasi Belajar Jumlah

    P-Value Tinggi Rendah

    f % f % n %

    1 Ada 35 74,4 12 25,6 47 100 0,000

    2 Tidak Ada 1 3,9 25 96,1 26 100

    Sumber : Data primer diolah Agustus 2013

    Berdasarkan table 4.5 dapat disimpulkan bahwa dari 47 responden

    yang mendapatkan dukungan keluarga serta miliki prestasi belajarnya

    tinggi ada 35 orang (74,4%).

    Hasil uji statistik didapatkan nilai P-Value = 0,000 (P < 0,05), maka

    Ho ditolak dan Ha diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh

    yang signifikan antara dukungan keluarga dengan prestasi belajar

    mahasiswa.

    C. Pembahasan

    1. Pengaruh Motivasi terhadap Prestasi Belajar

    Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh motivasi terhadap

    prestasi belajar. Hal ini dapat dilihat dari persentase responden dengan

    motivasi belajar yang tinggi dan memiliki prestasi belajar yang tinggi sebanyak

    36 orang (66,7%). Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa adanya pengaruh

    motivasi terhadap prestasi belajar dengan nilai P-Value = 0,000 (P < 0,05).

  • Sama halnya dengan hasil penelitian Soemanto (2003) menyebutkan,

    pengenalan seseorang terhadap prestasi belajarnya adalah penting, karena

    dengan mengetahui hasil-hasil yang sudah dicapai maka siswa akan lebih

    berusaha meningkatkan prestasi belajarnya. Dengan demikian peningkatan

    prestasi belajar dapat lebih optimal karena siswa tersebut merasa termotivasi

    untuk meningkatkan prestasi belajar yang telah diraih sebelumnya.

    Hasil penelitian diatas sesuai dengan pendapat Azwar (2009) yang

    menyatakan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam

    proses pembelajaran, diantaranya motivasi belajar. Motivasi belajar sangat

    penting untuk menghindari para mahasiswa dari kegagalan. Motivasi adalah

    dorongan individu atau seseorang untuk berbuat/mengerjakan sesuatu dengan

    tujuan memenuhi kebutuhannya. Motivasi merupakan faktor pendorong

    manusia untuk bertingkah laku didalam mencapai kebutuhan atau sesuatu yang

    dicita-citakan.

    Djiwandono (2006) juga menambahkan bahwa motivasi adalah salah

    satu prasyarat yang amat penting dalam belajar. Gedung dibuat, guru

    disediakan, alat belajar lengkap dengan harapan supaya siswa masuk sekolah

    dengan semangat. Tetapi semua tu sia-sia, jika siswa tidak ada motivasi untuk

    belajar.

    Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dari 54 responden yang

    memiliki motivasi belajar yang tinggi terdapat 18 (33,3 %) responden memiliki

    prestasi belajar yang rendah, hal ini disebabkan karena untuk peningkatan

    prestasi belajar bukan hanya dari segi motivasinya saja, namun prestasi belajar

  • dikatakan sempurna (tinggi) apabila memenuhi tiga aspek yakni aspek kognitif,

    afektif dan psikomotor. Dari hasil penelitian juga didapat bahwa 19 responden

    yang memiliki motivasi yang rendah serta prestasi belajar yang rendah pula,

    hal ini disebabkan karena masih kurangnya minat mahasiswa untuk mencari

    informasi-informasi terbaru tentang perkuliahan serta kurang bersemangatnya

    mahasiswa ketika diberikan penugasan oleh dosen untuk melakukan diskusi

    dikelas, karena mahasiswa khawatir tidak bisa menjawab pertanyaan yang akan

    diajukan oleh teman-temannya sehingga mereka malu dan menjadi malas untuk

    melakukan diskusi dikelas.

    Peneliti berasumsi bahwa motivasi berfungsi untuk menimbulkan,

    mendasari dan mengarahkan perbuatan belajar. Motivasi dapat menentukan

    baik atau tidaknya dalam mencapai tujuan, sehingga semakin besar kesuksesan

    belajarnya. Seseorang yang besar motivasinya akan giat berusaha, tampak

    gigih, tidak mau menyerah dan giat membaca buku-buku untuk meningkatkan

    prestasinya. Lain halnya apabila motivasi belajar melemah maka mutu prestasi

    belajar akan menjadi rendah, oleh karena itu mutu prestasi belajar pada

    mahasiswa perlu diperkuat terus menerus dengan tujuan agar mahasiswa

    memiliki motivasi belajar yang kuat sehingga prestasi belajar yang diraihnya

    dapat optimal.

    2. Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap Prestasi Belajar

    Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh dukungan keluarga

    terhadap prestasi belajar. Hal ini dapat dilihat dari persentase responden

  • dengan yang memiliki dukungan keluarga dan memiliki prestasi belajar yang

    tinggi sebanyak 35 orang (74,4%). Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa

    adanya pengaruh dukungan keluarga terhadap prestasi belajar dengan nilai P-

    Value = 0,000 (P < 0,05).

    Sama halnya dengan penelitian Witriani (2007) yang menujukkan

    bahwa, hal-hal yang bersifat eksternal seperti keberadaan orang lain (dukungan

    orang tua, dalam bentuk pacar, teman yang membantu belajar/diskusi) lebih

    dipandang sebagai faktor yang membantu kelancaran studi.

    Hasil penelitian diatas sesuai dengan pendapat Nurkholis (2006) yang

    menjelaskan bahwa dalam lingkungan keluarga setiap individu atau siswa

    memerlukan dukungan orang tua dalam mencapai prestasi belajar, karena

    dukungan dan perhatian keluarga ini akan menentukan seseorang siswa dapat

    mencapai prestasi belajar yang tinggi. Dukungan keluarga diwujudkan dalam

    hal kasih sayang , memberi nasehat-nasehat dan sebagainya.

    Friedman (2000) menjelaskan bahwa dukungan keluarga adalah sikap,

    tindakan dan penerimaan terhadap tiap-tiap anggota keluarga. Anggota

    keluarga memandang bahwa orang yang bersifat mendukung selalu siap

    memberikan pertolongan dan bantuan jika dibutuhkan.

    Berdasarkan penelitian yang dilakukan dari 47 responden yang

    memiliki dukungan keluarga, didapat 12 (25,6%) memiliki prestasi belajar

    yang rendah. Hal tersebut disebabkan karena untuk peningkatan prestasi belajar

    bukan hanya dukungan keluarga, namun lingkungan sekolah dan lingkungan

    masyarakat juga berperan penting dalam peningkatan prestasi belajar

  • mahasiswa. Dari hasil penelitian juga didapatkan 25 responden yang tidak

    memiliki dukungan keluarga serta memiliki prestasi belajar yang rendah, hal

    tersebut dikarenakan orang tua tidak pernah menghubungi/berdiskusi dengan

    dosen pembimbing untuk menanyakan tentang kemajuan perkuliahan anaknya

    dan ketika anaknya mendapatkan nilai yang baik, ada beberapa orang tua yang

    tidak memberikan selamat ataupun tidak memberikan penghargaan kepada

    anaknya agar sang anak merasa senang dan dihargai sehingga anak dapat lebih

    giat lagi dalam belajarnya.

    Peneliti berasumsi bahwa dukungan keluarga merupakan sebuah proses

    yang terjadi disepanjang masa kehidupan yang memiliki banyak fungsi yaitu

    dukungan informasional dengan manfaat dapat menyumbangkan aksi sugesti

    yang khusus pada mahasiswa berupa nasehat, usulan, saran, petunjuk dan

    pemberian informasi. Dukungan penilaian yang bertindak sebagai

    membimbing dan menengahi pemecahan masalah, memberikan penghargaan

    dan perhatian. Dukungan instrumental yang bertindak sebagai sumber

    penolong praktis dan kongkrit dalam hal kebutuhan hidup dan dukungan

    emosional yang berguna sebagai tempat yang aman dan damai berkat adanya

    kepercayaan, perhatian, mendengarkan dan didengarkan. Dengan dukungan

    yang diberikan oleh keluarga, maka mahasiswa akan lebih giat dalam belajar

    sehingga dapat meninggkatkan prestasi belajarnya dan begitu pula sebaliknya,

    apabila mahasiswa tidak mendapatkan dukungan dari keluarga maka ia merasa

    tidak dibutuhkan dan tidak memiliki semangat untuk dalam proses belajarnya,

    sehingga hasil prestasi belajarnya menjadi rendah

  • BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    A. Kesimpulan

    Berdasarkan peneltian dan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa :

    1. Ada pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar mahasiswa tingkat II

    Prodi D-III Kebidanan STIKes UBudiyah Banda Aceh dengan nilai P-

    Value = 0,000 (P < 0,05).

    2. Ada pengaruh dukungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa

    tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes UBudiyah Banda Aceh dengan

    nilai P-Value = 0,000 (P < 0,05).

    B. Saran

    1. Bagi Mahasiswa

    Penelitian ini dapat menjadi bahan bacaan untuk meningkatkan

    motivasi serta mengetahui tentang pentingnya dukungan keluarga dalam

    meningkatkan prestasi belajar.

    2. Bagi Peneliti Lain

    Penelitian ini dapat menjadi informasi kepada peneliti lain tentang

    pentingnya motivasi dan dukungan keluarga dalam proses belajar untuk

    meningkatkan prestasi belajar serta dapat melakukan penelitian lanjutan

    dengan variabel yang berbeda.

  • 3. Bagi Institusi Pendidikan

    Penelitian ini dapat menjadi bahan informasi dan masukan bagi

    institusi dalam hal penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar yang lebih

    efektif dan efisien dalam memotivasi mahasiswa dalam belajar serta

    mendapatkan dukungan keluarga guna meningkatkan prestasi belajar

    mahasiswa.

  • DAFTAR PUSTAKA

    Alexa. (2012) Pengukuran Prestasi Belajar. Dikutip dari :

    {Diakses 20 Maret 2013}.

    Ardimoviz. (2012) Pengertian Prestasi. Dikutip dari :

    {Diakses

    20 Maret 2013}.

    Azwar. (2009) Prinsip-prinsip Kesehatan. Jakarta : Binarupa Aksara.

    Budiarto. (2002) Biostatistika Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat.

    Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

    Dimyati dan Mudjiono. (2006) Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT.

    Rajagrafindo Persada.

    Djiwandono. (2002) Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT Grasindo

    Friedman. (2000) Peningkatan Motivasi dan Keaktifan dalam Pembelajaran.

    Jakarta : PT Gramedia Widiasarana.

    Hamzah. (2009) Teori Masalah dan Pengukurannya Analisis Dibidang

    Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

    Hastono. (2001) Analisa Data. Jakarta : Fakultas kesehatan masyarakat

    Universitas Indonesia.

    Nasution, dkk. (2002) Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Sangung Seto.

    Notoatmodjo, S. (2002) Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka

    Cipta.

    Nurkholis, A. (2006) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar.

    Dikutip dari : {Diakses 20 Maret 2013}.

    Notoatmodjo, S. (2007) Promosi Kesehatan Teori dan Ilmu Perilaku. Jakarta :

    Rhineka Cipta.

    Sardjiman. (2007) Kendala dan Masalah Dalam Belajar. Semarang : Aneka

    ilmu.

    Slameto. (2005) Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :

    Rhineka Cipta.

  • Sudjana, N. (2006) Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar

    Baru Algensindo.

    Sudrajat, A. (2008) Penilaian Hasil belajar. Dikutip dari :

    {Diakses 20 Maret 2013}.

    Suparyanto. (2012) Konsep Dukungan Keluarga. Dikutip dari :

    {Diakses 20 Maret 2013}.

    Sobur. (2006) Psikologi Umum. Bandung : Pustaka Setia.

    Wasty Soemanto. (2003) Psikologi Pendidikan. Malang : Rineka Cipta.

    Winkel. (2004) Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka.

    Witriani, dkk. (2007) Instrumen Pengukuran Motivasi dan Rancangan

    Intervensi. Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran.

    Zainul, A. & Nasution, N. (1997) Penilaian Hasil Belajar. Jakarta : Departemen

    Pendidikan dan Kebudayaan.

  • LEMBARAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

    Kepada Yth,

    Calon Responden Penelitian

    Di-

    Tempat

    Dengan Hormat,

    Sebagai persyaratan Tugas Akhir Skripsi mahasiswa Program Studi D-IV

    Kebidanan STIKes UBudiyah Banda Aceh, saya akan melakukan penelitian

    tentang Pengaruh Motivasi dan Dukungan Keluarga Terhadap Prestasi

    Belajar Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes UBudiyah

    Banda Aceh.

    Untuk maksud tersebut saya memerlukan data dan informasi yang nyata

    dan akurat dari saudari melalui pengisian kuesioner yang akan saya lampirkan

    pada surat ini. Saudari berhak untuk berpartisipasi atau tidak dalam penelitian ini,

    namun penelitian ini sangat berdampak terhadap kemajuan dalam bidang

    pendidikan bila semua pihak ikut berpartisipasi. Bila saudari setuju terlibat dalam

    bidang pendidikan ini, mohon menandatangani Lembar Persetujuan Menjadi

    Respondenyang telah disediakan dan menjawab pertanyaan dalam kuesioner

    dengan sejujurnya.

    Kesediaan dan perhatian saudari dalam penelitian ini sangat saya

    harapkan, dan atas partisipasinya saya ucapkan terima kasih.

    Peneliti

    Faradilla Safitri

  • LEMBARAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

    Saya yang bertandatangan dibawah ini :

    Nama :

    Alamat :

    Setelah memikirkan dan mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh, maka

    dengan ini saya menyatakan setuju untuk menjadi responden dalam penelitian

    yang dilakukan oleh :

    Nama : Faradilla Safitri

    Nim : 121010210047

    Judul Penelitian : Pengaruh Motivasi dan Dukungan Keluarga Terhadap

    Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III

    Kebidanan STIKes UBudiyah Banda Aceh.

    Demikian pernyataan ini saya buat, atas kesadaran sendiri tanpa paksaan dari

    pihak manapun untuk dipergunakan seperlunya.

    Banda Aceh, Agustus 2013

    Responden

    (____________________)

  • KUESIONER PENELITIAN

    PENGARUH MOTIVASI DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP

    PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT II PRODI D-III

    KEBIDANAN STIKES UBUDIYAH BANDA ACEH

    Pengantar :

    1. Kuesioner ini diedarkan kepada anda dengan maksud untuk mendapatkan

    informasi sehubungan dengan penelitian tentang motivasi dan dukungan

    keluarga mahasiswa dalam proses belajar.

    2. Informasi yang diperoleh dari anda sangat berguna bagi peneliti untuk

    menganalisis pengaruh motivasi dan dukungan keluarga terhadap prestasi

    belajar mahasiswa.

    3. Data yang penelit dapatkan semata-mata hanya untuk kepentingan penelitian.

    untuk itu, anda tidak perlu ragu untuk mengisi kuesioner ini.

    4. Partisipasi anda dalam memberikan informas sangat kami harapkan.

    Data Umum

    Kode Responden :

    Tanggal Penelitian :

    Nama :

    Alamat :

    Tingkat :

    Data Khusus

    I. Prestasi Belajar

    Berapakah nilai IPK sampai dengan Semester III ? .

  • II. Motivasi

    No Pernyataan Ya Tidak

    1 Saya selalu berusaha untuk mengerjakan sendiri

    tugas-tugas yang diberikan oleh dosen

    2 Tugas-tugas yang diberikan oleh dosen membuat

    saya lebih bersemangat dalam belajar.

    3 Saya sangat bersemangat jika ada teman-teman

    yang ingin bertanya tentang tugas yang diberikan

    oleh dosen dan berdiskusi bersama teman-teman

    untuk menyelesaikannya.

    4 Persaingan untuk belajar lebih maju dan

    mendapatkan nilai tertinggi dikelas membuat saya

    semakin bersemangat dalam belajar.

    5 Saya akan sangat kecewa jika mendapat nilai yang

    tidak memuaskan dan bertekad akan

    memperbaikinya kedepan.

    6 Dorongan untuk sukses membuat saya selalu

    menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh

    dosen tepat waktu yang telah ditentukan.

    7 Saya tidak pernah absen dalam mengikuti

    perkuliahan walaupun dosen yang mengajar sangat

    membosankan dan tidak saya senangi

    8 Saya selalu mencari informasi terbaru tentang mata

    kuliah kebidanan melalui buku-buku bacaan atau

    media lainnya.

    9 Saya sangat senang berdiskusi bersama teman-

    teman kuliah untuk meningkatkan keterampilan

    saya

    10 Ketika jadwal praktek tiba, saya akan

    memanfaatkan kesempatan untuk belajar dan

  • bertanya hal-hal yang belum saya ketahui, guna

    meningkatkan kompetensi saya sebagai calon bidan

    III. Dukungan Keluarga

    No Pernyataan Ya Tidak

    1 Jika saya sedang membutuhkan biaya untuk

    perkuliahan, maka orang tua saya akan segera

    memberikan biaya tersebut sesuai kebutuhan

    2 Orang tua/keluarga selalu mengontrol perkuliahan

    saya dengan cara menghubungi dosen pembimbing

    untuk menanyakan tentang kemajuan perkuliahan

    saya.

    3 Orang tua/keluarga selalu memperhatikan kesehatan

    saya serta menghindari saya dari kelelahan yang

    berlebihan dengan cara memenuhi kebutuhan nutrisi

    setiap harinya.

    4 Jika mengalami permasalahan di perkuliahan, orang

    tua/keluarga saya selalu memberikan nasehat dan

    dukungan serta membantu memecahkan masalah

    yang saya alami

    5 Jika mendapatkan nilai yang tinggi, orang

    tua/keluarga saya memberikan ucapan selamat dan

    penghargaan sehingga saya semakin giat dalam

    belajar.

    6 Jika mendapatkan nilai yang kurang baik, orang

    tua/keluarga saya memberikan support dan nasehat

    kepada saya agar dapat lebih giat lagi dalam belajar.

  • BIODATA

    Nama : Faradilla Safitri

    Tempat/Tgl Lahir : Mata Ie, 28 April 1990

    Agama : Islam

    Pekerjaan : Wiraswasta

    Alamat : Jurong Kutaran, Desa Alue Naga

    No Telp/ HP : -/ 085362337222

    Nama Orang Tua

    a. Ayah : Abdul Wahab, AR

    b. Ibu : Nuraini, S

    Pekerjaan Orang Tua :

    a. Ayah : -

    b. Ibu : -

    Alamat Orang Tua : Meunasah Bujok, Aceh Utara

    No. Telp Orang Tua : 085277411457

    Status : Belum Menikah

    Pendidikan yang ditempuh/Tahun Lulus

    1. SD : SD Negeri 1 Baktiya

    2. SMP : SMP Negeri 4 Baktiya

    3. SMU : SMA Negeri 1 Tanah Jambo Aye

    4. AKBID : D-III Kebidanan STIKes UBudiyah

    Tertanda,

    (Faradilla Safitri)