FAQ Pelaku Usaha - simpktn.kemendag.go.id

7
FAQ Pelaku Usaha 1. Q : Bagaimana cara mendapatkan user login ke SIMPKTN? A : Untuk mendapatkan user login pelaku usaha dapat melakukan pendaftaran ke inatrade.kemendag.go.id 2. Q : Apabila saat registrasi INATRADE terdapat notif bahwa NPWP telah digunakan? A : Jika NPWP sudah digunakan berarti Pelaku Usaha telah mendaftarkan hak akses kedalam INATRADE untuk perusahaanya. Silahkan menghubungi pihak INATRADE untuk meminta username dan password yang sudah pernah dibuat. 3. Q : Apabila lupa password atau username untuk login? A : Silahkan menghubungi pihak INATRADE untuk meminta username dan password yang sudah pernah dibuat. Kontak INATRADE Telepon (021) 3841961/62 Pulsa Lokal : 1 500 334 Via Ponsel : (kode daerah) 1 500 334 [email protected] Klik pada Menu Registrasi INATRADE

Transcript of FAQ Pelaku Usaha - simpktn.kemendag.go.id

Page 1: FAQ Pelaku Usaha - simpktn.kemendag.go.id

FAQ Pelaku Usaha

1. Q : Bagaimana cara mendapatkan user login ke SIMPKTN?

A : Untuk mendapatkan user login pelaku usaha dapat melakukan pendaftaran ke

inatrade.kemendag.go.id

2. Q : Apabila saat registrasi INATRADE terdapat notif bahwa NPWP telah digunakan?

A : Jika NPWP sudah digunakan berarti Pelaku Usaha telah mendaftarkan hak akses

kedalam INATRADE untuk perusahaanya. Silahkan menghubungi pihak INATRADE

untuk meminta username dan password yang sudah pernah dibuat.

3. Q : Apabila lupa password atau username untuk login?

A : Silahkan menghubungi pihak INATRADE untuk meminta username dan password

yang sudah pernah dibuat.

Kontak INATRADE

Telepon (021) 3841961/62

Pulsa Lokal : 1 500 334

Via Ponsel : (kode daerah) 1 500 334

[email protected]

Klik pada Menu Registrasi

INATRADE

Page 2: FAQ Pelaku Usaha - simpktn.kemendag.go.id

4. Q : Jika di Beranda NIB tertulis 0 dan Data Perusahaan tidak muncul?

A : Jika data NIB / data perusahaan tidak muncul. Silahkan melakukan pembaruan

data / Updating Data Profil perusahaan (termasuk NIB) pada laman INATRADE.

5. Q : Kenapa tidak muncul nama LPK, dan data sertifikat pada aplikasi?

A : Apabila data sertifikat / data LPK tidak muncul. Pastikan sudah masuk ke layanan

yang diinginkan dengan benar sesuai dengan sertifikat yang diterbitkan (NPB

Dalam Negeri / NPB Impor). Silahkan hubungi LPK apakah sudah dilakukan

penginputan terhadap sertifikat perusahaan Bapak / Ibu. Pastikan menggunakan

browser mozilla firefox edisi terbaru sebagai perambah utama dalam mengakses

layanan NPB.

Harap Dipastikan bahwa LPK sudah menginput data dengan benar :

1. NPWP Perusahaan

2. Tanggal Akhir Sertifikat (Bagi produk dengan sertifikat tipe 5)

3. LPK melakukan pelaporan SPPT SNI sesuai jenis produk (dalam negeri atau

impor)

4. Apabila kedua hal diatas sudah dipastikan silahkan menghubungi Whatsapp

Layanan Dit. Standalitu di Nomor +62 822 8556 6670 dengan menyebutkan

Nomor SPPT SNI, dan LPK yang menerbitkan SPPT SNI serta melampirkan

Screenshoot dari LPK sudah melampirkan Sertifikat agar dilakukan pelacakan

oleh tim Dit. Standalitu

Page 3: FAQ Pelaku Usaha - simpktn.kemendag.go.id

6. Q : Bagaimana cara mengupload sertifikat SPPT SNI ?

A :

Klik pada tombol

Pilih

1. Klik “Klik untuk upload

dokumen baru” 2. Klik “Browse”. Pilih file yang

ingin di upload (format pdf

atau jpeg) pastikan file

berukuran max 5 MB. Jika

terdiri dari beberapa halaman

silahkan upload beberapa

halaman lainnya.

n.b : Khusus Importir Produk

Baja yang menggunakan SPPT

SNI bukan miliknya diwajibkan

untuk melakukan upload

dokumen Surat Pernyataan

Menggunakan SPPT SNI yang

bukan miliknya yang ditanda

tangani oleh LPK dan Importir

yang memberikan SPPT SNI

3. Centang file yang ingin

dimasukan pada sistem

4. Klik Simpan

Page 4: FAQ Pelaku Usaha - simpktn.kemendag.go.id

7. Q : Kenapa bisa muncul notif persyaratan wajib ?

A : Tolong dipastikan telah melakukan upload scan sertifikat SPPT SNI pada dokumen

persyaratan wajib, mengisi semua field wajib yang bertanda bintang/Asterix, dan

telah melakukan centang pada pernyataan yang ada.

8. Q : Kenapa bisa muncul notif Data Gudang Minimal 1 Informasi / Daerah Pemasaran

Minimal 1 Informasi ?

A : Jika terdapat muncul notif seperti tersebut, pelaku usaha diminta untuk mengisikan

Data Gudang dan Daerah Pemasaran dengan lengkap. Apabila sudah

menginput data dengan lengkap pastikan telah mengklik tombol “tambah”.

Pelaku usaha dapat melakukan input dengan cara melakukan upload file excel

(sebelumnya format file dapat diunduh terlebih dahulu).

Klik pada tombol

TAMBAH

Page 5: FAQ Pelaku Usaha - simpktn.kemendag.go.id

9. Q : Bagaimana cara mencetak NPB?

A : Untuk mencetak NPB dilakukan secara online adapun cara yang dapat

dilakukan :

1. NPB akan terkirim ke email yang terdaftar pada user INATRADE (tersedia link

untuk mengunduh file NPB dan mencetak mandiri)

2. Masuk ke menu tracking, klik angka dibagian pojok kiri, dan klik “cetak”.

10. Q : Untuk produk tipe 1 produk Mainan Anak dan Pakaian Bayi, apakah bila diimpor

dari berbagai negara jadi 1 NPB ?

A : Untuk Mainan Anak tipe 1 dan Pakaian Bayi apabila dalam satu SPPT SNI terdiri

dari berbagai Negara, Pelaku Usaha DAPAT melakukan pengajuan pendaftaran

NPB untuk masing-masing Negara (sesuai daftar negara yang terdapat pada

lampiran SPPT-SNI).

11. Q : Bagaimana mengajukan perubahan NPB ?

A : Pada field “Jenis Permohonan” pilih PERUBAHAN dan lalu Pilih Dokumen NPB

yang akan diajukan perubahan. Lalu ceklist Jenis Perubahan yang akan

dilakukan.

Untuk Perubahan Nama dan Alamat Importir/Perusahaan maka dapat

dilakukan update terlebih dahulu data NIB di OSS.

Untuk perubahan terkait data sertifikasi, pastikan LPK penerbit telah

melakukan perubahan pelaporan SPPT SNI di portal SIMPKTN.

Klik pada tombol

TAMBAH

Klik angka yang dipilih, lalu

klik “cetak”

Page 6: FAQ Pelaku Usaha - simpktn.kemendag.go.id
Page 7: FAQ Pelaku Usaha - simpktn.kemendag.go.id

-Terima Kasih-

Pelayanan Helpdesk Dit.Standalitu

Sebelum melakukan aksi “Kirim” Permohonan NPB, Harap pastikan:

1. Tidak ada kolom yang kosong/tidak terisi dengan format yang

sesuai ketentuan atau ada spasi diantara kode daerah.

2. Mohon teliti kembali data SPPT SNI yang diupload oleh LPK misal: nomor

versi SNI, nomor Sertifikat, Merek, Tipe/Jenis dsb. Jika terdapat data yang

isian tidak sesuai dengan SPPT-SNI harap melapor ke pihak LPKnya

untuk melakukan perbaikan dalam input SPPT-SNI.

3. Harap pastikan semua elemen data yang diinput telah benar sebelum

menekan tombol “SIMPAN dan KIRIM”.

4. Usermanual / panduan lengkap terkait langkah-langkah bagi pelaku

usaha dalam melakukan pendaftaran NPB silahkan buka melalui tautan

berikut: bit.ly/Pertek2019 .