Family Dinamics Family Assessment Tools

17
28 Edited by: El-fun Buletin 1, Halaman FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS dr. Arlina Dewi, M.Kes Aslmkm. wr. wb. Teman-teman kuliah ini cukup menarik untuk dipahami jadi silahkan bisa dinikmati, mari berdoa dulu sebelum mulai,,, bismillah.. Pada awal kuliah dr.Arlina memberikan sedikit penjelasan tentang family dinamics dan family assessment tools, family dinamics merupakan hubungan antar anggota keluarga yang lebih mengarah pada interaksi dan relationship sedang family assesment tool merupakan alat yang digunakan untuk menilai family dinamics, beliau memberikan dua contoh kasus yang penting perlu diketahui secara jelas oleh dokter keluarga agar dalam menangani pasien bisa tepat sesuai kebutuhannya (ada kejasama antara dokter-pasien-keluarga) contoh kasus tersebut sebagai berikut : KASUS I Tn. Ali (42 th) adalah seorang Kepala Keluarga yang memiliki kebiasaan minum-minuman keras (pemabuk). Istrinya, Ny. Ani , sangat tidak menyukai kebiasaan suaminya ini. Mereka memilki 2 anak laki-laki remaja. Hari (14th) sangat tidak menyukai situasi di dalam rumahnya, karena sering meihat keributan diantara kedua orangtuanya, dan lebih senang bermalam di rumah temannya. Adi (11th) anak ke 2 pasangan tersebut, sering mengalami serangan asma. Karena kondisi kesehatan anak ke2 ini, Ny.Ani perhatiannya lebih terfokus pada Adi . Ny. Ani sering menyalahkan suaminya karena menjadi penyebab sering kambuhnya penyakit anaknya. Hal ini menyebabkan Tn.Ali sering pergi dari rumah, keributan berakhir..Sementara....................Next.....mabuk lagi, pulang, ribut, asma kambuh lagi..........dst KASUS II Tomi (20 th) adalah penderita DM tipe 1. Dia terdiagnosa pertama kali sat berusia 13 th dengan Diabetes ketoacidosis. Ibunya, Ny.Widi, sangat memperhatikan kesehatan anaknya, dan kebetulan Ny. Widi tidak bekerja (IRT). Sebagai anak tunggal, Tomi sangat beruntung mendapatkan perhatian yang cukup. Ibunya sangat rajin memperhatikan pengobatan dan diit yang harus diberikan ke anaknya, termasuk konsultasi ke dokter.DM nya stabil hingga dia SMA. Siklus kehidupan keluarga (family life Cycle) berjalan terus.Tn. Widi berada pada posisi karir yang menanjak , Tomi telah lulus SMA dan harus meninggalkan rumah karena melanjutkan kuliah di luar kota. Di masa itu pulalah, kel. Widi harus kehilangan Ny.Widi yang meninggal dunia karena KLL. Tomi yang selama ini sangat tergantung dan dekat dengan Ibunya,membutuhkan perhatian dari Bapaknya, yang saat itu telah sibuk dengan karirnya. Saat ini, Tomi dirawat di RS karena komplikasi Diabetesnya. APA YANG KITA DAPAT PELAJARI DARI 2 KASUS TADI? 1. Biopsikososial pasien (memandang pasien secara holistik sehingga dalam mendiagnosa dan menerapi pasien bisa secara menyeluruh) 2. Pengaruh keluarga terhadap penyakit pasien (misal : pengaruh genetik dan alergi dari keluarga) 3. Stressfull life event (misal : ditinggal mati ibu, kekerasan dalam keluarga, percerain orang tua) 4. Dinamika keluarga (misal : hubungan anak dan orang tua dekat atau berkonflik) The therapeutic triangle in medicine o To provide quality health care, family-oriented physicians use the most basic resources available to them: the patient & his/her family the family is the natural partner in health care o The therapeutic triangle in medicine: involves the clinician, the patient & the family working together in a medical-care partnership. FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS dr. Arlina Dewi, M.Kes

description

family

Transcript of Family Dinamics Family Assessment Tools

Page 1: Family Dinamics Family Assessment Tools

28 Edited by: El-fun Buletin 1, Halaman

FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS dr. Arlina Dewi, M.Kes

Aslmkm. wr. wb. Teman-teman kuliah ini cukup menarik untuk dipahami jadi silahkan bisa dinikmati, mari berdoa dulu sebelum mulai,,, bismillah..

Pada awal kuliah dr.Arlina memberikan sedikit penjelasan tentang family dinamics dan family assessment tools, family dinamics merupakan hubungan antar anggota keluarga yang lebih mengarah pada interaksi dan relationship sedang family assesment tool merupakan alat yang digunakan untuk menilai family dinamics, beliau memberikan dua contoh kasus yang penting perlu diketahui secara jelas oleh dokter keluarga agar dalam menangani pasien bisa tepat sesuai kebutuhannya (ada kejasama antara dokter-pasien-keluarga) contoh kasus tersebut sebagai berikut :

KASUS I Tn. Ali (42 th) adalah seorang Kepala Keluarga yang memiliki kebiasaan minum-minuman keras

(pemabuk). Istrinya, Ny. Ani , sangat tidak menyukai kebiasaan suaminya ini. Mereka memilki 2

anak laki-laki remaja. Hari (14th) sangat tidak menyukai situasi di dalam rumahnya, karena

sering meihat keributan diantara kedua orangtuanya, dan lebih senang bermalam di rumah

temannya.

Adi (11th) anak ke 2 pasangan tersebut, sering mengalami serangan asma. Karena kondisi

kesehatan anak ke2 ini, Ny.Ani perhatiannya lebih terfokus pada Adi . Ny. Ani sering

menyalahkan suaminya karena menjadi penyebab sering kambuhnya penyakit anaknya.

Hal ini menyebabkan Tn.Ali sering pergi dari rumah, keributan

berakhir..Sementara....................Next.....mabuk lagi, pulang, ribut, asma kambuh

lagi..........dst

KASUS II Tomi (20 th) adalah penderita DM tipe 1. Dia terdiagnosa pertama kali sat berusia 13 th dengan

Diabetes ketoacidosis. Ibunya, Ny.Widi, sangat memperhatikan kesehatan anaknya, dan

kebetulan Ny. Widi tidak bekerja (IRT). Sebagai anak tunggal, Tomi sangat beruntung

mendapatkan perhatian yang cukup. Ibunya sangat rajin memperhatikan pengobatan dan diit

yang harus diberikan ke anaknya, termasuk konsultasi ke dokter.DM nya stabil hingga dia SMA.

Siklus kehidupan keluarga (family life Cycle) berjalan terus.Tn. Widi berada pada posisi karir

yang menanjak , Tomi telah lulus SMA dan harus meninggalkan rumah karena melanjutkan kuliah

di luar kota. Di masa itu pulalah, kel. Widi harus kehilangan Ny.Widi yang meninggal dunia

karena KLL. Tomi yang selama ini sangat tergantung dan dekat dengan Ibunya,membutuhkan

perhatian dari Bapaknya, yang saat itu telah sibuk dengan karirnya. Saat ini, Tomi dirawat di RS

karena komplikasi Diabetesnya.

APA YANG KITA DAPAT PELAJARI DARI 2 KASUS TADI? 1. Biopsikososial pasien (memandang pasien secara holistik sehingga dalam mendiagnosa

dan menerapi pasien bisa secara menyeluruh)

2. Pengaruh keluarga terhadap penyakit pasien (misal : pengaruh genetik dan alergi dari

keluarga)

3. Stressfull life event (misal : ditinggal mati ibu, kekerasan dalam keluarga, percerain orang

tua)

4. Dinamika keluarga (misal : hubungan anak dan orang tua dekat atau berkonflik)

The therapeutic triangle in medicine o To provide quality health care, family-oriented physicians use the

most basic resources available to them: the patient & his/her family

→ the family is the natural partner in health care

o The therapeutic triangle in medicine: involves the clinician, the

patient & the family working together in a medical-care partnership.

FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS

dr. Arlina Dewi, M.Kes

Page 2: Family Dinamics Family Assessment Tools

29 Edited by: El-fun Buletin 1, Halaman

FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS dr. Arlina Dewi, M.Kes

Family Dynamics (Goh et al, 2004; Rakel, 1998) The interactions & relationships among the individual members of a family which reflect &

influence the physical, mental & spiritual health of the individuals in a family

o Understanding of family dynamics: → helps the FD to diagnose the disease & illness and recognize the factors that may help

or hinder the recovery of the patient → to formulate ways to help the family be more effective & adaptive in their health tasks

o Family dynamics may be assessed through:

family assessment tools

Five basic functions of families (Goh et al, 2004; Pineda,1999) 1. Families provide support to each other (saling mendukung)

2. Families establish autonomy & independence for each person in the system which enhance

personal growth of individuals within the family (kebebasan yang bertanggungjawab)

3. Families create rules that govern the conduct of the family & of the individuals within the

family

4. Families adapt to change in the environment (adaptasi terhadap perubahan lingkungan)

5. Families communicate with each other

Family APGAR: Family function

CCoommppoonneenntt IInnddiiccaattoorr SSccoorree::

AADDAAPPTTAATTIIOONN TThhee ccaappaabbiilliittyy ooff tthhee ffaammiillyy ttoo uuttiilliizzee && sshhaarree iinnhheerreenntt

rreessoouurrcceess,, eeiitthheerr iinnttrraa--ffaammiilliiaall oorr eexxttrraa--ffaammiilliiaall 00--22

PPAARRTTNNEERRSSHHIIPP TThhee sshhaarriinngg ooff ddeecciissiioonn--mmaakkiinngg.. TThhiiss mmeeaassuurreess tthhee

ssaattiissffaaccttiioonn aattttaaiinneedd iinn ssoollvviinngg pprroobblleemmss bbyy ccoommmmuunniiccaattiinngg 00--22

Gambar diatas merupakan gambaran segitiga terapetik dalam kedokteran dimana terdapat

hubungan yang saling mempengaruhi antara pasien,keluarga pasien, dan dokter yang

kesemuanya bekerjasama dalam hubungan perawatan medis. Segitiga tersebut diciptakan

agar tersedia kualitas perawatan kesehatan yang berorientasi pada keluarga dimana keluarga

berfungsi sebagai sumber paling mendasar keberadaan pasien dan keluarga. Dengan kata lain

keluarga merupakan patner alami dalam perawatan kesehatan

Lima dasar fungsi keluarga (Goh et al, 2004 ; Pineda, 1999)

1. Keluarga memberikan dukungan satu dengan lainnya ( saling mendukung)

2. Keluarga membangun otonomi dan kebebasan kepada setiap anggotanya untuk tumbuh sebagai individu yang meningkat dalam keluarga (kebebasan yang bertanggungjawab)

3. Keluarga menciptakan peraturan yang dapat mengatur hubungan kekeluarga dengan individu – individu dalam keluarga

4. Keluarga menyesuaikan dengan perubahan lingkungan (adaptasi terhadap perubahan lingkungan)

5. Keluarga berkomunikasi satu dengan lainnya

Dinamika keluarga (Goh et al, 2004 ; Rakel, 1998) merupakan interaksi (kedudukan dalam

keluarga, misal : andi anak keluarga budi) dan relationship (hubungan kedekatan, misal :

andi dekat dengan ibunya) antara individu anggota keluarga yang mana merefleksikan

(penyakit yang berpengaruh ke keluarga atau keluarga yang berpengaruh pada penyakit) dan

mempengaruhi kesehatan fisik, mental, spiritual dari individu – individu tersebut dalam

keluarga. Pentingnya mengetahui dinamika keluarga adalah untuk membantu dokter keluarga

mendiagnosa penyakit dan rasa sakit dan mendapatkan pengakuan faktor - faktor yang

mungkin membantu atau tersembunyi dalam kesembuhan pasien. Selain itu, pengetahuan

dinamika keluarga juga berguna dalam memformulasikan cara untuk membantu pasien agar

lebih efektif dan bisa beradaptasi dengan problem kesehatan mereka. Dinamika keluarga

dapat dinilai dengan family assessment tools.

Page 3: Family Dinamics Family Assessment Tools

30 Edited by: El-fun Buletin 1, Halaman

FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS dr. Arlina Dewi, M.Kes

GGRROOWWTTHH IItt rreeffeerrss ttoo bbootthh pphhyyssiiccaall && eemmoottiioonnaall ggrroowwtthh.. TThhiiss

mmeeaassuurreess tthhee ssaattiissffaaccttiioonn ooff tthhee aavvaaiillaabbllee ffrreeeeddoomm ttoo

cchhaannggee

00--22

AAFFFFFFEECCTTIIOONN HHooww eemmoottiioonnss lliikkee lloovvee,, aannggeerr,, aanndd hhaattrreedd aarree sshhaarreedd

bbeettwweeeenn mmeemmbbeerrss.. TThhiiss mmeeaassuurreess tthhee mmeemmbbeerr’’ss

ssaattiissffaaccttiioonn wwiitthh tthhee iinnttiimmaaccyy && eemmoottiioonnaall rreeccaattiioonn tthhaatt

eexxiisstt iinn tthhee ffaammiillyy..

00--22

RREESSOOLLVVEE RReeffeerrss ttoo hhooww ttiimmee,, ssppaaccee,, mmoonneeyy aarree sshhaarreedd.. TThhiiss

mmeeaassuurreess tthhee mmeemmbbeerr’’ss ssaattiissffaaccttiioonn wwiitthh tthhee ccoommmmiittmmeenntt

mmaaddee bbyy ootthheerr mmeemmbbeerrss ooff tthhee ffaammiillyy..

00--22

TToottaall 00--1100

APGAR keluarga : Fungsi Keluarga

KKoommppoonneenn IInnddiikkaattoorr SSkkoorr::

AAddaappttaassii KKeemmaammppuuaann kkeelluuaarrggaa uunnttuukk mmeenngggguunnaakkaann ddaann mmeemmbbaaggii

ssuummbbeerr ddaayyaa yyaanngg mmeelleekkaatt ddeennggaann aannggggoottaa kkeelluuaarrggaa iittuu

sseennddiirrii aattaauu ddeennggaann kkeelluuaarrggaa llaaiinn

00--22

KKeemmiittrraaaann SSaalliinngg bbeerrbbaaggii ddaallaamm mmeemmbbuuaatt kkeeppuuttuussaann.. HHaall iinnii

mmeenngguukkuurr ppeennccaappaaiiaann ddaallaamm mmeemmeeccaahhkkaann ppeerrmmaassaallaahhaann

ddeennggaann kkoommuunniikkaassii

00--22

PPeerrttuummbbuuhhaann HHaall iinnii mmeewwaakkiillii ppeerrttuummbbuuhhaann ffiissiikk && eemmoossiioonnaall.. HHaall iinnii

mmeenngguukkuurr kkeeppuuaassaaaann ppeennyyeeddiiaaaann kkeebbeebbaassaann uunnttuukk

bbeerruubbaahh

00--22

KKaassiihh ssaayyaanngg BBaaggaaiimmaannaa eemmoossii sseeppeerrttii cciinnttaa,, mmaarraahh,, ddaann bbeennccii ddiibbaaggii

ddiiaannttaarraa aannggggoottaa kkeelluuaarrggaa.. HHaall iinnii mmeenngguukkuurr kkeeppuuaassaann

aannggggoottaa kkeelluuaarrggaa tteerrhhaaddaapp kkeeiinnttiimmaann && rreeaakkssii eemmoossiioonnaall

yyaanngg aaddaa ddii kkeelluuaarrggaa

00--22

KKeebbeerrssaammaaaann MMeewwaakkiillii bbaaggaaiimmaannaa wwaakkttuu,, rruuaanngg,, kkeeuuaannggaann ddiibbaaggiikkaann..

HHaall iinnii mmeenngguukkuurr kkeeppuuaassaann aannggggoottaa kkeelluuaarrggaa ddeennggaann

kkoommiittmmeenn yyaanngg ddiibbuuaatt oolleehh aannggggoottaa kkeelluuaarrggaa llaaiinn

00--22

TToottaall 00--1100

KUESIONER APGAR KELUARGA

PETUNJUK :

Untuk masing-masing pernyataan, berilah tanda √ pada kolom pilihan sesuai dengan

perasaan anda terhadap keluarga anda

Hampir

Tidak

pernah

Kadang-

kadang

Hampir

Selalu

Page 4: Family Dinamics Family Assessment Tools

31 Edited by: El-fun Buletin 1, Halaman

FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS dr. Arlina Dewi, M.Kes

Saya puas dengan keluarga saya karena

masing-masing anggota keluarga sudah

menjalankan kewajiban sesuai dengan

seharusnya

Saya puas dengan keluarga saya karena dapat

membantu memberikan solusi terhadap

permasalahan yang saya hadapi

Saya puas dengan kebebasan yang diberikan

keluarga saya untuk mengembangkan

kemampuan yang saya miliki

Saya puas dengan kehangatan / kasih sayang

yang diberikan keluarga saya

Saya puas dengan waktu yang disediakan

keluarga untuk menjalin kebersamaan

Interpretasi :

APGAR Score:

8-10 = Highly functional family (fungsi keluarga baik)

4-7 = Moderately dysfunctional family (disfungsi

keluarga moderat)

0-3 = Severely dysfunctional family (keluarga sakit /

tidak sehat)

Family dinamics

Happy/Functional Family

Mid-Range Family

Unhappy/Dysfunctional Family

Family Assessment Tools

Keterangan : untuk menilai dinamika keluarga, kita membutuhkan alat

/perangkat yakni dengan family assessment tools (perangkat penilaian

keluarga). Dari hasil penilaian tersebut,

kita dapat mengetahui keluarga tersebut masuk dalam kategori mana? Apakah

keluarga bahagia/fungsional, atau keluarga yang biasa saja/mid-range,

atau keluarga yang tidak bahagia/disfungsional.keterangan lebih

lanjut mengenai klasifikasi keluarga

bahagia , mid range, dan tidak bahagia, ada pada tabel di bawah ini.

Cara penilaian/Scoring :

2 = almost always (hampir selalu)

1 = some of the time (kadang-

kadang)

0 = hardly ever (hampir tidak pernah)

Page 5: Family Dinamics Family Assessment Tools

32 Edited by: El-fun Buletin 1, Halaman

FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS dr. Arlina Dewi, M.Kes

Happy/ Functional Families

Mid-range Families Dysfunctional Families

RRaaddiiaattee aa sseennssee

ooff iinntteeggrriittyy &&

ccaarriinngg

MMoosstt ffaammiilliieess eexxhhiibbiitt

fflluuccttuuaattiinngg mmiixxttuurreess ooff

hhaappppyy && uunnhhaappppyy

ffeeaattuurreess

CCoommmmuunniiccaattiioonn oofftteenn mmaanniiffeesstt ddiissoorrggaanniizzaattiioonn &&

rriiggiiddiittyy

AAdduulltt mmeemmbbeerrss

lliivvee bbyy cclleeaarr

hhuummaann vvaalluueess,,

ccoommmmuunniiccaattee

eeffffeeccttiivveellyy &&

sshhaarree ppoowweerr

wwhhiillee nneeggoottiiaattiinngg

ddeecciissiioonnss..

RReepprreesseennttiinngg tthhee

mmaajjoorriittyy ooff ffaammiilliieess aass

rreeffeerrrreedd bbyy

rreesseeaarrcchheerrss && ffaammiillyy

tthheerraappiissttss

FFaammiillyy mmeemmbbeerrss bbeehhaavvee iinn wwaayyss tthhaatt iinnddiiccaattee aa

hhiigghh lleevveell ooff cchhrroonniicc uunnddeerrllyyiinngg aannxxiieettyy && rreegguullaarrllyy

eennggaaggee iinn nneeggaattiivvee,, hhoossttiillee,, oorr ccrriittiiccaall eexxcchhaannggeess

AAllll ffaammiillyy

mmeemmbbeerrss

eennccoouurraaggeedd ttoo

ddeevveelloopp tthheeiirr oowwnn

ggooaallss && eemmoottiioonnaall

iinnddeeppeennddeennccee

wwhhiillee ssttaayyiinngg

ccoonnnneecctteedd wwiitthh

tthhee ffaammiillyy

EEaacchh mmiidd--rraannggee ffaammiillyy

hhaass iittss oowwnn ssttrreennggtthhss

&&vvuullnneerraabbiilliittiieess

TThheeyy ccaann bbee ccaarriinngg && ccoonnssiiddeerraattee wwhheenn lliiffee

cciirrccuummssttaanncceess aarree ccaallmm;; wwhheenn ssttrreesssseedd,, tthheeyy sshhiifftt

iinnttoo ccoouunntteerrpprroodduuccttiivvee mmooddeess,, aavvooiiddiinngg

rreessppoonnssiibbiilliittyy bbyy cclliinnggiinngg,, aattttaacckkiinngg,, oorr eessccaappiinngg

CCooppee rreellaattiivveellyy

wweellll wwiitthh

aaddvveerrssiittyy,, oofftteenn

ccoommiinngg oouutt ooff aa

ccrriissiiss ssttrroonnggeerr

PPhhyyssiicciiaannss ccaann bbee

mmoosstt eeffffeeccttiivvee bbyy

hheellppiinngg ffaammiilliieess

ccaappiittaalliizzee oonn tthheeiirr

ssttrreennggtthhss && ddeeaall wwiitthh

vvuullnneerraabbiilliittiieess iinn

hheeaalltthhiieerr wwaayyss

PPeerrssoonnaall vvaalluueess mmaayy bbee aaddoopptteedd uunnccrriittiiccaallllyy ffrroomm

aauutthhoorriittyy ffiigguurreess oorr ffrriieennddss// ppeeeerrss;; AAlltteerrnnaattiivveellyy,,

vvaalluueess mmaayy bbee ffoorrmmeedd && bbeehhaavviioorr sshhaappeedd bbyy

rreeaaccttiinngg iinn ooppppoossiittiioonn ttoo tthhee eessppoouusseedd oorr aaccttuuaall

vvaalluueess ooff iinnfflluueennttiiaall ppeeooppllee

AAtt oonnee eexxttrreemmee,, tthheeyy oofftteenn eexxpprreessss iinntteennssee

nneeggaattiivvee ffeeeelliinnggss wwhhiicchh ccrreeaatteess aa hhoott,, ccoonnfflliiccttuuaall

ffaammiillyy aattmmoosspphheerree..

AAtt tthhee eexxttrreemmee ooppppoossiittee,, tthheeyy sshhuutt ooffff,, bblluunntt,, oorr

hhiiddee tthheeiirr ffeeeelliinnggss,, ccrreeaattiinngg aa ccoolldd,, uunnffeeeelliinngg

aattmmoosspphheerree,, tthhaatt mmaasskkss aann uunnddeerrllyyiinngg eemmoottiioonnaall

iinntteennssiittyy

DDiiffffiiccuullttyy iinn ddeeaalliinngg wwiitthh ssttrreessss

Page 6: Family Dinamics Family Assessment Tools

33 Edited by: El-fun Buletin 1, Halaman

FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS dr. Arlina Dewi, M.Kes

Keluarga fungsional/bahagia

Keluarga biasa saja Keluarga yang disfungsional

MMeemmaannccaarrkkaann

ppeennggeerrttiiaann yyaanngg

tteerrppaadduu &&

kkeeppeedduulliiaann

KKeelluuaarrggaa sseerriinngg

mmeennggaallaammii fflluukkttuuaassii

aannttaarraa rroommaann bbaahhaaggiiaa

&& sseeddiihh yyaanngg

bbeerrccaammppuurr aadduukk

KKoommuunniikkaassiinnyyaa ttiiddaakk tteerraattuurr && kkaakkuu

AAnnggggoottaa kkeelluuaarrggaa

yyaanngg ddeewwaassaa hhiidduupp

ddeennggaann nniillaaii

kkeemmaannuussiiaaaann yyaanngg

jjeellaass,, kkoommuunniikkaassii

eeffeekkttiiff && bbeerrbbaaggii

kkeewweennaannggaann ssaaaatt

mmeenneeggoossiiaassiikkaann

kkeeppuuttuussaann

MMeewwaakkiillii mmaayyoorriittaass

kkeelluuaarrggaa sseebbaaggaaiimmaannaa

ddiitteerraannggkkaann oolleehh ppaarraa

ppeenneelliittii && ppeenneerraappii

kkeelluuaarrggaa

AAnnggggoottaa kkeelluuaarrggaa bbeerrttiinnggkkaahh ddaallaamm ccaarraa -- ccaarraa

yang menunjukkan adanya kecemasan mendasar

yang kronis yang cukup tinggi & secara teratur

mengajak pada yang negatif, permusuhan atau

perubahan kritis

SSeemmuuaa aannggggoottaa

kkeelluuaarrggaa mmeennddoorroonngg

ttuujjuuaann yyaanngg mmeerreekkaa

mmiilliikkii && kkeebbeebbaassaann

eemmoossiioonnaall ssaaaatt

ttiinnggggaall bbeerrhhuubbuuggaann

ddeennggaann kkeelluuaarrggaa

SSeettiiaapp kkeelluuaarrggaa bbiiaassaa

mmeemmppuunnyyaaii kkeekkuuaattaann

&& mmuuddaahh tteerrkkeennaa

kkrriittiikk

Mereka dapat peduli & penuh perhatian ketika

hidup dalam kondisi yang baik dan tenang, ketika

stress mereka berubah menggunakan cara saling

membalas, menghindari tanggung jawab dengan

cara menggantungkan diri, menyerang atau

melarikan diri

MMeennggaattaassii

kkeesseennggssaarraaaann

kkeelluuaarrggaa sseeccaarraa

bbaaiikk,, sseerriinngg kkeelluuaarr

ddaarrii kkrriissiiss yyaanngg lleebbiihh

kkuuaatt

DDookktteerr ddaappaatt ssaannggaatt

eeffeekkttiiff mmeemmbbaannttuu

kkeesseemmppaattaann

mmeemmppeerroolleehh kkeekkuuaattaann

&& mmeenngguurraaiikkaann ccaarraa ––

ccaarraa lleebbiihh sseehhaatt ttaannppaa

mmuuddaahh tteerrkkeennaa kkrriittiikk

NNiillaaii –– nniillaaii ppeerrssoonnaall mmuunnggkkiinn ddiiaaddooppssii ttiiddaakk

sseeccaarraa kkrriittiiss ddaarrii ffiigguurree yyaanngg bbeerrwwiibbaawwaa aattaauu

tteemmaann // kkaawwaann sseebbaayyaa,, kkeemmuunnggkkiinnaann llaaiinn nniillaaii ––

nniillaaii tteerrbbeennttuukk && ttiinnggkkaahh llaakkuu tteerrppoollaa aakkiibbaatt

rreeaakkssii ppeerrllaawwaannaann yyaanngg mmeennyyeerrttaaii aattaauu nniillaaii

aakkttuuaall ddaarrii ppeennggaarruuhh oorraanngg -- oorraanngg

SSaattuu hhaall yyaanngg eekkssttrriimm,, mmeerreekkaa sseerriinngg

mmeennggeekksspprreessiikkaann ppeerraassaaaann yyaanngg ssaannggaatt nneeggaattiiff

ddeennggaann ccaarraa mmeenncciippttaakkaann ssuuaassaannaa ppaannaass

ttiimmbbuullllaahh aattmmoossffeerr kkoonnfflliikk ddaallaamm kkeelluuaarrggaa

HHaall eekkssttrriimm kkeebbaalliikkaannnnyyaa,, mmeerreekkaa ddiiaamm,, kkaassaarr,,

aattaauu mmeennyyeemmbbuunnyyiikkaann ppeerraassaaaann,, mmeenncciippttaakkaann

ssuuaassaannaa ddiinnggiinn,, aattmmoossffeerr ttaannppaa ppeerraassaaaann yyaanngg

mmeennuuttuuppii eemmoossii mmeennddaassaarr yyaanngg sseerriinngg ttiimmbbuull

KKeessuulliittaann mmeenngguurraaiikkaann ssttrreessss ((tteekkaannaann))

Tools for Family Assessment (Perangkat penilaian keluarga)

(Mc.Daniel, 2005; Goh et al, 2004; Rakel, 2002, Pineda, 1999;Samaniego,

1999) 1. Family genogram (Pohon keluarga)

2. Family life cycle (Siklus kehidupan keluarga)

3. Family map (Peta keluarga)

4. Family life line (Garis kehidupan keluarga)

5. Family APGAR (Penilaian fungsi keluarga)

6. Family SCREEM (Penilaian sumber daya keluarga)

Page 7: Family Dinamics Family Assessment Tools

34 Edited by: El-fun Buletin 1, Halaman

FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS dr. Arlina Dewi, M.Kes

1. Family Genogram:

A graphic representation of the family structure/ anatomy, including: family tree,functional

chart, family illness/history)

2. Family life cycle:

The physician with an understanding of individual development, can form good hypotheses

about problems that his patients are experiencing, and are thus able to help family

members prepare for these problems, and to help to solve them. The family life cycle is

conceptualized as being made up of stages. (From Duvall, 1977).

3. Family map:

Describes family system, relationships & interaction patterns, boundaries between

generations,conflicts/alliances

4. Family life line:

Describes chronological stressful life/ clinical events & coping (how they were handled)

5. Family APGAR (Adaptability, Partnership, Growth,Affection, Resolve):

Screening instrument for family dysfunction,individual satisfaction about family

relationships

6. Family SCREEM (Social, Cultural, Religious, Economic, Educational, Medical):

Describes available resources, assessment of family’s capacity to participate in the

provision of the health care or to cope with crisis

Genogram (Espinosa- Fernandez Family)

Genogram keluarga : grafik yang menggambarkan anatomi/struktur keluarga, termasuk : pohon keluarga, grafik fungsional, rasa sakit keluarga/riwayat

Siklus hidup keluarga : dokter dengan memahami perkembangan keluarga dapat membentuk hipotesis yang baik tentang permasalahan yang sedang dialami pasien, dan dapat membantu

anggota keluarga menyiapkan diri dari masalah dan membantu memecahkannya. Siklus hidup

keluarga konsepnya dibuat menjadi tahapan – tahapan (Duvall, 1977)

Peta keluarga : menggambarkan sistem keluarga, pola interaksi & hubungan, batas generasi, konflik/persekutuan

Jalur hidup keluarga : menggambarkan secara kronologis stress kehidupan / kejadian klinis &

pemecahannya (bagaimana mereka mengatasi)

APGAR keluarga ( Adaptasi, Kemitraan, Pertumbuhan, Kasih Sayang, Kebersamaan ) : alat screening untuk disfungsi keluarga, kepuasan individu mengenai hubungan kekeluargaan

SCREEM keluarga ( Sosial, Kultural, Religi, Ekonomi, Edukasi, Medis ) : menggambarkan

ketersediaan sumber, penilaian kapasitas keluarga dalam berpartisipasi pada ketentuan pelayanan kesehatan atau mengatasi krisis

Keterangan gambar : wanita simbolnya

bulat, pria simbolnya kotak, wanita di

sebelah kiri (dari arah pembaca), pria disebelah kanan (dari arah pembaca),

generasi setingkat dalam satu garis, tinggal dalam satu keluarga di beri tanda

titik2, kelahiran pertama dari tiap

generasi dimulai dari paling kiri jadi anak pertama di sebelah kiri kemudian anak

selanjutnya di sebelah kanan, nama keluarga diatas, nama dan umur

dibawah setiap simbol mencantumkan

tanggal, menuliskan penyakit yang terjadi dalam keluarga

Page 8: Family Dinamics Family Assessment Tools

35 Edited by: El-fun Buletin 1, Halaman

FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS dr. Arlina Dewi, M.Kes

GENOGRAM (FAMILY ANATOMY) Genogram adalah suatu alat bantu berupa peta skema (visual map) dari silsilah keluarga

pasien yang berguna bagi pemberi layanan kesehatan untuk segera mendapatkan informasi

tentang nama anggota keluarga pasien, kualitas hubungan antar anggota keluarga. Genogram

adalah biopsikososial pohon keluarga, yang mencatat tentang siklus kehidupan keluarga, riwayat

sakit di dalam keluarga serta hubungan antar anggota keluarga.

Di dalam genogram berisi : nama, umur, status menikah, riwayat perkawinan, anak-anak,

keluarga satu rumah, penyakit-penyakit spesifik, tahun meninggal, dan pekerjaan. Juga terdapat

informasi tentang hubungan emosional, jarak atau konflik antar anggota keluarga, hubungan

penting dengan profesional yang lain serta informasi-informasi lain yang relevan. Dengan

genogram dapat digunakan juga untuk menyaring kemungkinan adanya kekerasan (abuse) di

dalam keluarga.

Genogram idealnya diisi sejak kunjungan pertama anggota keluarga, dan selalu dilengkapi

(update) setiap ada informasi baru tentang anggota keluarga pada kunjungan-kunjungan

selanjutnya. Dalam teori sistem keluarga dinyatakan bahwa keluarga sebagai sistem yang saling

berinteraksi dalam suatu unit emosional. Setiap kejadian emosional keluarga dapat

mempengaruhi atau melibatkan sediktnya 3 generasi keluarga. Sehingga idealnya, genogram

dibuat minimal untuk 3 generasi.

Dengan demikian, genogram dapat membantu dokter untuk :

1. mendapat informasi dengan cepat tentang data yang terintegrasi antara kesehatan fisik

dan mental di dalam keluarga

2. pola multigenerasi dari penyakit dan disfungsi

Simbol-simbol yang digunakan dalam GENOGRAM

Sumber : Sloane, P.D., Slatt, L.M., Ebell, M.H.,

& Jacques, L.B. (2002). Essential of

Family Medicine (4th Ed.).

Baltimore: Lippincott Williams & Wilkins (page 24)

Sumber: McDaniel, S., Campbell, T.L., Hepworth,

J., & Lorenz, A. (2005). Family

- Oriented Primary Care (2nd Ed.). New York: Springer (page 42)

Page 9: Family Dinamics Family Assessment Tools

36 Edited by: El-fun Buletin 1, Halaman

FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS dr. Arlina Dewi, M.Kes

Langkah-langkah untuk menggambar Genogram :

Sumber : Gan, L.G., Azwar, A., Wonodirekso, S. (Eds.) A primer on Family Medicine

Practice. 2004: Singapore International Foundation (page 61)

Step 1 - Drawing a skeletal genogram

Indicate the identified patient with a doubly outlined circle or square.

Represent each family member with a square for male and circle for female and link them up

as in the table of symbols. For the adult patient, the current and past marital partners,

children, parents and grandparents are included, Information about diseased members is

often useful (e.g. age at death and cause of death).

Place the "clinical nuclear family" roughly in the middle of the diagram, with previous

marriages off to the right and left.

Place siblings in chronological order, unless they are from multiple marriages.

Offset index patient, spouse(s), and ancestors a little below their siblings

Indicate exact age (if known) inside the person's symbol, with date of birth alongside, or

indicate approximate ages relative to the patient as +4, -3 etc inside or alongside the circle or

square that symbolises the person.

Indicate death by crossing through the person's symbol: add date died beside, and age at

death inside or alongside the person's symbol.

Indicate separation with single slash, divorce with two slashes across the marriage line.

Number marriages for sponses, with dates of marriage separation, and divorce. Indicate

remarriage to same person with multiple marriage lines.

Enclose current household members with an interrupted line (dashes).

Try to keep members of the same generation on the same horizontal level for each branch of

the family,

Link the relationship of two persons with lines of conflict or close relationship as

appropriate.

Step 2 - Expanding the genogram

At a later date, enter serious physical and mental health problems for each family member, as they

become known. Specific inquiry is desirable for heart disease, high blood pressure, diabetes, stroke,

cancer, nerve problems, depression, alcoholism, and suicide.

Langkah 1

Menggambarkan kerangka genogram

Untuk megidentifikasi pasien menggunakan tanda kotak atau lingkaran

Tanda untuk anggota keluarga laki-laki adalah kotak dan untuk wanita adalah lingkaran

dan menghubungkan mereka dengan simbol yang ada di tabel (tabel simbol genogram).

Untuk pasien dewasa, pasangan yang baru menikah dan lama menikah, anak-anak,

orang tua dan kakek - nenek juga dimasukkan. Informasi tentang penyakit anggota

keluarga sering digunakan (misal usia kematian dan penyebab kematian)

Tempat untuk keluarga inti berada di tengah diagram dengan pernikahan sebelumnya

yang telah usai dari kanan dan kiri

Menempatkan saudara kandung yang berurutan, tetapi tidak digunakan bila mereka

berasal dari pernikahan lainnya

Mengganti index pasien, pasangan hidup, dan leluhur sedikit dibawah saudara kandung

mereka

Mengidentifikasikan usia pasien secara tepat jika diketahui didalam simbol pasien

tersebut, dengan tanggal lahir disampingnya, atau identifikasi kurang lebih usia relatif

pasien seperti +4,-3 didalam atau samping lingkaran atau kotak yang menyimbolkan

pasien.

Identifikasi kematian dengan menyilang simbol pasien : tambahkan tanggal kematian

disampingnya, dan umur pada saat meninggal di dalam atau disamping simbol pasien

Page 10: Family Dinamics Family Assessment Tools

37 Edited by: El-fun Buletin 1, Halaman

FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS dr. Arlina Dewi, M.Kes

Daftar Tilik Pembuatan Genogram Keluarga

No Aspek yang Dinilai Cek

Tidak

(0)

Ya

(1)

1. Dibuat dari minimal 3 generasi

2. Dibuat simbol untuk anggota keluarga laki-laki dan

perempuan dan status pernikahan

3. Kelahiran pertama dari setiap generasi terletak di paling kiri

kemudian diikuti kelahiran berikutnya di sebelah kanan.

4. Nama keluarga di bagian atas

5. Nama dan umur di bagian bawah setiap simbol

6. Pasien diidentifikasi dengan tanda panah atau

kotak/lingkaran double

7. Mencantumkan tanggal pembuatan diagram

8. Mencatat masalah-masalah kesehatan setiap anggota

keluarga (dalam bentuk simbol-simbol dengan keterangan)

9. Mencatat tanggal2 penting dalam sejarah keluarga:

kematian, kelahiran (umur), pernikahan, perceraian

10. Mengidentifikasi anggota keluarga yang tiap dalam satu

atap/ rumah

sehingga bisa mengidentifikasi bentuk keluarga pasien:

keluarga inti (nuclear family); keluarga besar (extended

family), dll

11. Mencatat nama dan peran/ fungsi utama anggota keluarga:

B = Breadwinner D = Decision maker C =

Caregiver

PN=Pencari nafkah PK=Pembuat keputusan POS=

Pengasuh OS

12. Ada keterangan untuk semua simbol-simbol yang dipakai

TOTAL

FAMILY LIFE CYCLE Why do we study The Family Life Cycle ?

1. it provides a predictable, chronologically oriented sequence of events in family life with

family doctor and other health professionals are already familiar

2. it involves a sequence of stressful changes that requires compensanting by the family if it

is to maintain viability

3. events of family life cycle can be related to clinical events and to health maintenance of

the family

Identifikasi perpisahan dengan satu tanda miring, perceraian dengan dua tanda miring

yang menyilangi garis pernikahan

Jumlah pernikahan untuk pasangan, dengan tanggal perpisahan pernikahan dan

perceraian.

Menyertakan anggota rumah tangga sekarang dengan garis terpisah (garis pisah)

Coba untuk menjaga anggota dengan generasi yang sama pada tingkat horizontal

untuk setiap cabang keluarga

Menghubungkan hubungan antara dua orang dengan garis konflik atau hubungan dekat

karena kesesuaian

Langkah 2 :

Mengembangkan Genogram

Pada tanggal berikutnya, memasukkan masalah kesehatan mental dan fisik yang serius

untuk setiap anggota keluarga karena mereka menjadi tahu. Menanyakan secara spesifik

hal yang diinginkan seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, stroke,

kanker, masalah saraf, depresi, alkoholism, dan bunuh diri.

Page 11: Family Dinamics Family Assessment Tools

38 Edited by: El-fun Buletin 1, Halaman

FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS dr. Arlina Dewi, M.Kes

Contoh masalah yang terjadi pada beberapa tahap siklus kehidupan

Life Cycle Stage : Married Couple :

Medis :

1. early pregnancy

2. gynecologic problem

3. infertilitas

4. episodic medical problem

5. dll

Life Cycle Stage : Family with young Children

Medis :

A. Parents :

1. KB

2. obsgyn problem

3. episodic medical problem

4. pemeriksaan kesehatan untuk pekerjaan

5. dll

Siklus Hidup Keluarga

Mengapa kita mempelajari siklus hidup keluarga ?

1. Hal ini memberikan keterangan tentang rangkaian kejadian – kejadian pada kehidupan

keluarga yang berurutan, yang terorientasi secara kronologis, yang terprediksi, dengan

dokter keluarga dan profesi kesehatan lainnya telah dikenal

2. Hal ini meliputi rangkaian perubahan stress yang membutuhkan kompensasi dengan

keluarga demi mempertahankan kelangsungan hidup

3. Kejadian – kejadian dalam siklus hidup keluarga dapat berhubungan dengan kejadian -

kejadian klinis dan untuk menyehatkan biaya hidup keluarga

Siklus Hidup Keluarga dapat dibagi menjadi dua yakni :

1. Menurut Duvall tahun 1977 siklus hidup keluarga dapat dikategorikan menjadi 8 golongan

yakni :

Pasangan yang baru menikah ( tanpa anak ) lamanya ± 2 tahun

Keluarga dengan anak yang baru dilahirkan ( usia anak tertua adalah baru lahir – 30 bulan ) lamanya ± 2,5 tahun

Keluarga dengan anak pra sekolah ( usia anak tertua adalah 30 bulan – 6 tahun )

lamanya ± 3,5 tahun Keluarga dengan anak yang bersekolah ( usia anak tertua adalah 6 – 13 tahun)

lamanya ± 7 tahun Keluarga dengan anak usia remaja ( usia anak tertua adalah 13 – 20 tahun)

lamanya ± 7 tahun

Keluarga dengan anak meninggalkan keluarga ( anak pertama pergi dan anak terakhir tinggal di rumah) lamanya ± 8 tahun

Keluarga dengan usia orang tua pertengahan ( tak berkumpul lagi hingga pensiun )

lamanya ± 15 tahun

Keluarga dengan usia orang tua jompo (pensiun hingga kedua suami istri meninggal ) lamanya ± 10 - 15 tahun

2. Menurut Carter & Mc Goldrick tahun 1989 siklus hidup keluarga dapat dikategorikan

menjadi 6 golongan yakni :

Meninggalkan rumah dan muda dewasa yang single

Membentuk keluarga melalui pernikahan

Keluarga dengan anak – anak yang berusia muda

Keluarga dengan anak – anak berusia dewasa

Anak – anaknya berpisah dan berpindah dari keluarga tersebut

Keluarga di akhir kehidupan

Emosional dan sosial :

1. ketidaksiapan menikah dan hamil

2. iri dalam pekerjaan

3. emosional problem yang berhubungan

dengan pasangan hidup (komunikasi,

adaptasi,dll)

4. problem dg mertua

5. keuangan 6. dll

B. Anak :

1. kecelakaan

2. keracunan

3. episodic medical problem 4. dll

Page 12: Family Dinamics Family Assessment Tools

39 Edited by: El-fun Buletin 1, Halaman

FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS dr. Arlina Dewi, M.Kes

Emosional dan social :

B. Parents :

1. masalah sex

2. kekerasan dalam rumah tangga

3. pekerjaan

4. kesulitan keuangan

5. WIL/PIL

6. dll

Family Life Cycle (From Duvall, 1977)

Family Life Cycle:

Carter & McGoldrick (1989)

FFaammiillyy LLiiffee CCyyccllee

SSttaaggee EEmmoottiioonnaall

pprroocceessss ooff

ttrraannssiittiioonn::

KKeeyy pprriinncciipplleess

SSeeccoonndd OOrrddeerr

CChhaannggeess iinn FFaammiillyy

SSttaattuuss rreeqquuiirreedd ttoo

pprroocceeeedd

ddeevveellooppmmeennttaallllyy

FFiirrsstt oorrddeerr

cchhaannggeess oorr

ttaasskkss iinnvvoollvveedd

PPrroobblleemmss

eennccoouunntteerreedd aatt

eeaacchh ssttaaggee ooff

tthhee ccyyccllee

LLeeaavviinngg hhoommee::

SSiinnggllee yyoouunngg

aadduullttss

Menurut dr. Arlina siklus hidup keluarga perlu diketahui agar kita dapat menentukan faktor – faktor psikososial

yang mungkin muncul pada tiap tahap siklus tersebut, contoh :

Pada tahap pasangan baru menikah (Married Couple ) biasanya permasalahan yang muncul dari segi

medis adalah pada awal kehamilan, masalah ginekologi, infertilitas, masalah medis berkala dll, dari segi emosi dan sosial adalah ketidaksiapan menikah dan hamil, iri dalam pekerjaan, problem

emosional yang berhubungan dengan pasangan hidup (komunikasi, adaptasi,dll), problem dengan mertua, keuangan, dll.

Pada tahap keluarga dengan anak usia muda ( Family with young Children ) biasanya permasalahan

yang muncul dari segi medis pada orang tua adalah KB, masalah obsgyn, masalah medis yang

episodic, pemeriksaan untuk kesehatan, dll, pada anak adalah kecelakaan, keracunan, masalah medis yang episodic, dll, dari segi emosional dan social pada orang tua masalah sex, kekerasan rumah

tangga, pekerjaan, kesulitan keuangan, WIL/PIL (mungkin berkaitan dengan pubertas pada pria / wanita ), dll, pada anak masalah kesulitan belajar, kekerasan pada anak, dll.

B. Anak :

1. kesulitan belajar

2. child abuse 3. dll

Page 13: Family Dinamics Family Assessment Tools

40 Edited by: El-fun Buletin 1, Halaman

FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS dr. Arlina Dewi, M.Kes

TThhee jjooiinniinngg ooff

ffaammiilliieess tthhrroouugghh

mmaarrrriiaaggee:: TThhee

nneeww ccoouuppllee

FFaammiilliieess wwiitthh

yyoouunngg cchhiillddrreenn

FFaammiilliieess wwiitthh

aaddoolleesscceennttss

LLaauunncchhiinngg

cchhiillddrreenn &&

mmoovviinngg oonn

FFaammiilliieess iinn llaatteerr

lliiffee

TTaahhaappaann ssiikklluuss

hhiidduupp kkeelluuaarrggaa PPrroosseess ttrraannssiissii

:: kkuunnccii pprriinnssiipp TTaawwaarraann

ppeerruubbaahhaann kkeedduuaa

ddaallaamm ssttaattuuss

kkeelluuaarrggaa yyaanngg

mmeemmbbuuttuuhhkkaann

pprroosseess

ppeerrkkeemmbbaannggaann

TTaawwaarraann

ppeerruubbaahhaann

ppeerrttaammaa aattaauu

ttuuggaass yyaanngg

tteerrmmaassuukk

ddiiddaallaammnnyyaa

MMeenngghhaaddaappii

ppeerrmmaassaallaahhaann

yyaanngg aaddaa ddii

sseettiiaapp ssiikklluuss

kkeehhiidduuppaann

MMeenniinnggggaallkkaann

rruummaahh :: ddeewwaassaa

mmuuddaa ssiinnggllee

BBeerrssaattuunnyyaa

kkeelluuaarrggaa mmeellaalluuii

ppeerrnniikkaahhaann ::

ppaassaannggaann bbaarruu

KKeelluuaarrggaa ddeennggaann

aannaakk yyaanngg mmaassiihh

kkeecciill

KKeelluuaarrggaa ddeennggaann

aannaakk ddeewwaassaa

BBeerrppiissaahh ddeennggaann

aannaakk && bbeerrppiinnddaahh

KKeelluuaarrggaa ddeennggaann

kkeehhiidduuppaann llaannjjuutt

Page 14: Family Dinamics Family Assessment Tools

41 Edited by: El-fun Buletin 1, Halaman

FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS dr. Arlina Dewi, M.Kes

Family Map

Family Lifeline: Stressful life event

Family APGAR: Family function

CCoommppoonneenntt IInnddiiccaattoorr SSccoorree::

AADDAAPPTTAATTIIOONN TThhee ccaappaabbiilliittyy ooff tthhee ffaammiillyy ttoo uuttiilliizzee && sshhaarree

iinnhheerreenntt rreessoouurrcceess,, eeiitthheerr iinnttrraa--ffaammiilliiaall oorr eexxttrraa--

ffaammiilliiaall

00--22

PPAARRTTNNEERRSSHHIIPP TThhee sshhaarriinngg ooff ddeecciissiioonn--mmaakkiinngg.. TThhiiss mmeeaassuurreess

tthhee ssaattiissffaaccttiioonn aattttaaiinneedd iinn ssoollvviinngg pprroobblleemmss bbyy

ccoommmmuunniiccaattiinngg

00--22

GGRROOWWTTHH IItt rreeffeerrss ttoo bbootthh pphhyyssiiccaall && eemmoottiioonnaall ggrroowwtthh..

TThhiiss mmeeaassuurreess tthhee ssaattiissffaaccttiioonn ooff tthhee aavvaaiillaabbllee

ffrreeeeddoomm ttoo cchhaannggee

00--22

AAFFFFFFEECCTTIIOONN HHooww eemmoottiioonnss lliikkee lloovvee,, aannggeerr,, aanndd hhaattrreedd aarree

sshhaarreedd bbeettwweeeenn mmeemmbbeerrss.. TThhiiss mmeeaassuurreess tthhee

mmeemmbbeerr’’ss ssaattiissffaaccttiioonn wwiitthh tthhee iinnttiimmaaccyy &&

eemmoottiioonnaall rreeccaattiioonn tthhaatt eexxiisstt iinn tthhee ffaammiillyy..

00--22

RREESSOOLLVVEE RReeffeerrss ttoo hhooww ttiimmee,, ssppaaccee,, mmoonneeyy aarree sshhaarreedd..

TThhiiss mmeeaassuurreess tthhee mmeemmbbeerr’’ss ssaattiissffaaccttiioonn wwiitthh 00--22

= functional (fungsional)

= dysfunctional (disfungsional)

= clear but negotiable boundaries (saling acuh tak acuh)

Garis kehidupan menggambarkan secara

kronologis stress kehidupan, sebagai

contoh dari gambar disamping menunjukkan tingkat kesakitan berupa

migrain yang naik turun sesuai dengan tingkat stress yang dialami oleh

pasien,misal : pada tahun 1969 pasien berusia 22 tahun kejadian hidup yang

dialami adalah lulus dari kampus dan

pasien mengalami migrain yang cukup berat, sedangkan pada tahun 1972 saat

pasien berusia 25 dan menikah justru pasien tidak mengalami migrain, akan

tetapi pada tahun 1973 ketika pasien

berusia 26 tahun dan mulai bekerja serta mengalami kesulitan bekerja, pasien

mengalami migrain kembali yang cukup berat.

Menurut dr.Arlina family map tidak digunakan untuk mengetahui

kedudukan dalam keluarga jadi tidak dijelaskan apakah pasien berkonflik dengan ayahnya / ibunya, dekat dengan adiknya / kakaknya

hanya untuk mengetahui hubungan antara pasien dengan keluarga misal : Mae (pasien (biasanya letaknya ditengah) ) berhubungan baik

dengan Lucil dan Joy , dan berkonflik dengan Jolene dan Brian (antara jolene dengan brian juga terdapat konflik), sementara dengan Sava,

Hazel, Ivy, Ayn, Efron Jun,dan Rizza hubungannya acuh tak acuh

Page 15: Family Dinamics Family Assessment Tools

42 Edited by: El-fun Buletin 1, Halaman

FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS dr. Arlina Dewi, M.Kes

APGAR Keluarga : Fungsi Keluarga

KKoommppoonneenn IInnddiikkaattoorr SSkkoorr::

AAddaappttaassii KKeemmaammppuuaann kkeelluuaarrggaa uunnttuukk mmeenngggguunnaakkaann ddaann

mmeemmbbaaggii ssuummbbeerr ddaayyaa yyaanngg mmeelleekkaatt ddeennggaann

aannggggoottaa kkeelluuaarrggaa iittuu sseennddiirrii aattaauu ddeennggaann

kkeelluuaarrggaa llaaiinn

00--22

KKeemmiittrraaaann SSaalliinngg bbeerrbbaaggii ddaallaamm mmeemmbbuuaatt kkeeppuuttuussaann.. HHaall

iinnii mmeenngguukkuurr ppeennccaappaaiiaann ddaallaamm mmeemmeeccaahhkkaann

ppeerrmmaassaallaahhaann ddeennggaann kkoommuunniikkaassii

00--22

PPeerrttuummbbuuhhaann HHaall iinnii mmeewwaakkiillii ppeerrttuummbbuuhhaann ffiissiikk && eemmoossiioonnaall..

HHaall iinnii mmeenngguukkuurr kkeeppuuaassaaaann ppeennyyeeddiiaaaann

kkeebbeebbaassaann uunnttuukk bbeerruubbaahh

00--22

KKaassiihh ssaayyaanngg BBaaggaaiimmaannaa eemmoossii sseeppeerrttii cciinnttaa,, mmaarraahh,, ddaann

bbeennccii ddiibbaaggii ddiiaannttaarraa aannggggoottaa kkeelluuaarrggaa.. HHaall iinnii

mmeenngguukkuurr kkeeppuuaassaann aannggggoottaa kkeelluuaarrggaa tteerrhhaaddaapp

kkeeiinnttiimmaann && rreeaakkssii eemmoossiioonnaall yyaanngg aaddaa ddii

kkeelluuaarrggaa

00--22

KKeebbeerrssaammaaaann MMeewwaakkiillii bbaaggaaiimmaannaa wwaakkttuu,, rruuaanngg,, kkeeuuaannggaann

ddiibbaaggiikkaann.. HHaall iinnii mmeenngguukkuurr kkeeppuuaassaann aannggggoottaa

kkeelluuaarrggaa ddeennggaann kkoommiittmmeenn yyaanngg ddiibbuuaatt oolleehh

aannggggoottaa kkeelluuaarrggaa llaaiinn

00--22

TToottaall 00--1100

Family SCREEM: Family Resources (Sumber daya keluarga)

RReessoouurrcceess PPaatthhoollooggyy

SSOOCCIIAALL Social interaction is evident among family

members Family members have well

balanced lines of communication with extra-

familial social groups such as friends, sports,

clubs & other community groups

Isolated from extra-familial

Problem of over-commitment

CCUULLTTUURRAALL Cultural pride or satisfaction can be

identified, especially in distinct ethnic group

Ethnic/ cultural inferiority

RREELLIIGGIIOOUUSS Religion offers satisfying spiritual experience

and contacts with an extra familial support

group

Rigid dogma/ rituals Low faith

(iman)

ECONOMIC Economic stability is sufficient to provide

both reasonable satisfaction with financial

status and an ability to meet economic

demands of normative life events.

Economic deficiency

Inappropriate economic Plan

EDUCATION Education of family members is adequate to

allow members to solve or comprehend most

of the problems that arise within the formal

lifestyle established by the family

Handicapped to Comprehend

tthhee ccoommmmiittmmeenntt mmaaddee bbyy ootthheerr mmeemmbbeerrss ooff tthhee

ffaammiillyy..

TToottaall 00--1100

Page 16: Family Dinamics Family Assessment Tools

43 Edited by: El-fun Buletin 1, Halaman

FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS dr. Arlina Dewi, M.Kes

MEDICAL Health care is available through channels

that easily established and have previously

been experienced in a satisfactory manner

Not utilizing health care

facilities/ resources

SCREEM Keluarga

SSuummbbeerr PPaattoollooggii

SSOOSSIIAALL Interaksi sosial merupakan bukti antara

anggota keluarga, Anggota keluarga jalur

komunikasi yang seimbang dengan grup

sosial diluar keluarga seperti teman, grup

olahraga, klub & komunitas lainnya

Terisolasi dari luar keluarga,

masalah komitmen berlebih

KKEEBBUUDDAAYYAAAANN Kebanggaan budaya atau kepuasan dapat

teridentifikasi, khususnya dalam grup etnis

yang jelas

Keterbelakangan etnis /

budaya

KKEEAAGGAAMMAAAANN Tawaran agama yang memuaskan

pengalaman spiritual dan hubungan dengan

grup diluar keluarga yang mendukung

Ritual / dogma yang kaku,

lemah iman

EKONOMI Stabilitas ekonomi cukup untuk

menyediakan kepuasan yang berhubungan

dengan status keuangan dan kemampuan

untuk menyatukan permintaan ekonomi

sesuai dengan norma kehidupan

Kekurangan ekonomi yang

tdak sesuai dengan rencana

ekonomi

PENDIDIKAN Pendidikan anggota keluarga cukup untuk

mengijinkan anggota keluarga memecahkan

atau memahami sebagian besar

permasalahan yang muncul dalam gaya

hidup formal yang dibangun oleh keluarga

Halangan untuk memahami

KESEHATAN Perawatan kesehatan tersedia melalui

saluran yang mana secara mudah

terbangun dan sebelumnya dialami dengan

cara yang memuaskan

Tidak tersedia sumber

peralatan/fasilitas dalam

perawatan

Family Structure (Goldenberg,1980)

1. Nuclear Family (keluarga inti): suami, istri, anak-anak kandung

2. Extended Family (keluarga besar) :suami, istri, anak2 kandung, sanak saudara vertikal &

horizontal

3. Blended family (keluarga campuran) : suami, istri, anak-anak kandung & tiri

4. Common law family (kel menurut hukum umum): pria & wanita terikat hukum sipil, anak2

mereka

5. Single parent family (keluarga dengan orang tua tunggal): karena cerai, berpisah, ditinggal

mati, tidak pernah menikah & anak2 mereka

6. Commune family (kel hidup bersama): berbagi hak, tanggung jawab & kekayaan bersama

7. Serial family (keluarga serial): sudah bercerai, menikah lagi & mempunyai anak2, dan

menggangap satu keluarga

8. Composite family (keluarga gabungan): poliandri & poligini / poligami dg anak-anaknya

9. Cohabitation family (keluarga tinggal bersama): tanpa ada ikatan perkawinan yg syah

Untuk mengisi kolom family SCREEM kita harus bisa menentukkan sumber daya yang berguna dan yang tidak berguna ditinjau dari segi sosial, budaya, agama, ekonomi, pendidikan, kesehatan. Sumber daya yang berguna dimasukkan kedalam kolom resources misal : keluarga tersebut disukai di masyarakat sekitar, saling tolong menolong, sedangkan sumber daya yang tidak berguna dimasukkan kedalam kolom patologi misal : keluarga dikucilkan di tengah masyarakat, saling bermusuhan

Menurut dr.Arlina family structure bukan termasuk family assessment tool, hanya untuk melihat pasien berada pada struktur keluarga bagaimana, sehingga bisa diperkiran anggota keluarga yang tinggal bersama dalam satu rumah

Page 17: Family Dinamics Family Assessment Tools

44 Edited by: El-fun Buletin 1, Halaman

FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS dr. Arlina Dewi, M.Kes

Levels of Physician Involvement (LPI) in the Family (Doherty & Baird, 1986 in Goh et al 2004, McDaniel et al 2005, Sloan et al, 2002)

Level 1: Minimal emphasis on the family (Penekanan yang minimal pada keluarga)

Level 2: Providing medical information & advice (Memberikan informasi & nasihat medis)

Level 3: Providing feelings and support (Memberikan perhatian pada perasaan &

dukungan)

Level 4: Family assessment & counseling (Penilaian keluarga & konseling)

Level 5: Family Therapy (Terapi keluarga)

Level 1: Minimal emphasis on the family (Penekanan yang minimal pada

keluarga) o Intraksi hanya terbatas pada pasien saja

o Dokter sebagai pusat/ “berkuasa” sehingga komunikasi menjadi satu arah

o Dokter hanya terfokus bagaimana mengumpulkan data biomedis dan informasi keluarga

untuk menegakkan diagnosa dan terapi dengan benar

Level 2: Providing medical information & advice (Memberikan informasi & nasihat medis)

o Family adalah partner dalam pelayanan

o Berkolaborasi dalam pertukaran berbagai informasi

o Dokter memberikan informasi secara jelas kepada pasien dan keluarganya: memberikan

edukasi minimal ke 1 anggota keluarga sehubungan dengan penyakit pasien

o Dokter meminta masukan dari pasien dan keluarganya dalam merencanakan diagnostik

dan terapi

Level 3: Providing feelings & support (Memberikan perhatian pada perasaan &

dukungan) o Dokter berusaha mencari “masalah” yang berhubungan dengan psikologis pasien

maupun keluarganya

o Dokter menunjukkan kemampuan mendengarkan secara empati dan menunjukkan

ekspresi perasaan dan perhatiannya terhadap kondisi pasien dan dampaknya terhadap

keluarga

o Dokter mampu menetralisir perasaan dan reaksi emosi dari kondisi pasien, memberikan

dorongan terhadap anggota keluarga untuk menghadapi masalah secara bersama-sama,

serta mengidentifikasi adanya disfungsi dalam keluarga

Level 4: Family assessment & counseling (Penilaian keluarga & konseling) o Dokter menilai masalah pasien dan hubungannya dengan “family dynamics”

o Dokter berusaha untuk tercapainya perubahaan psikososial pasien dan atau anggota

keluarganya yang mendukung kearah kesembuhan pasien

o Konseling singkat dapat berupa 1 atau beberapa kunjungan ke tempat pasien , yang

biasanya sangat efektif untuk mengidentifikasi masalah dan membuat solusi penyelesaian

masalah

o Jika problem tidak terlalu komplex dan jangka lama, maka bekerjasama dengan keluarga

pasien akan mampu mengatasi masalah tersebut. Tetapi jika konseling tidak berhasil /

efektif, maka dapat merujuk ke “family terapist” (psikolog keluarga)

Level 5: Family therapy (Terapi keluarga) o Dokter bertemu dengan pasien dan keluarganya secara teratur untuk merubah kebiasaan

yang “tidak sehat” dalam keluarga

o Biasanya ini membutuhakan profesional atau training khusus (psikoterapi tingkat lanjut)

Menurut dr.Arlina LPI digunakan untuk mengetahui sejauhmana peran dokter keluarga dalam menangani pasien dalam keluarga

Maaf bila tidak ada tambahan.semoga bisa bermanfaat,