Famili Ujung Kulon

33
1. Acanthaceae 2. Amaryllidaceae 3. Anacardiaceae 4. Anonaceae 5. Apocynaceae 6. Araceae 7. Arecaceae 8. Asclepiadaceae 9. Asteraceae 10. Barranginaceae 11. Basidionyceae 12. Bignoniaceae 13. Bombaceae 14. Boraginaceae 15. Burceraceae 16. Burseraceae 17. Caesalpiniaceae 18. Caesalpiniaceae 19. Capparidaceae 20. Caprifoleaceae 21. Casuarinaceae 22. Celastraceae 23. Cluciaceae 24. Clusioceae 25. Combretaceae 26. Compositae 27. Connaraceae 28. Convolvulaceae 29. Crassulaceae 30. Crudiaceae 31. Crypteroniaceae 32. Cycadaceae 33. Cyperaceae 34. Dilleniaceae 35. Dioscareaceae 36. Dipterocarpaceae 37. Ebenacaee 38. Eleacarpaceae 39. Euphorbiaceae 40. Fabaceae 41. Filicinae 42. Flaccurtiaceae 43. Flagellariaceae 44. Garmineae 45. Gluciaceae 46. Gnetaceae 47. Goodeniaceae 48. Grameniae 49. Gramineae 50. Guttiferae

Transcript of Famili Ujung Kulon

Page 1: Famili Ujung Kulon

1. Acanthaceae2. Amaryllidaceae3. Anacardiaceae4. Anonaceae5. Apocynaceae6. Araceae7. Arecaceae8. Asclepiadaceae9. Asteraceae10. Barranginaceae11. Basidionyceae12. Bignoniaceae13. Bombaceae14. Boraginaceae15. Burceraceae16. Burseraceae17. Caesalpiniaceae18. Caesalpiniaceae19. Capparidaceae20. Caprifoleaceae21. Casuarinaceae22. Celastraceae23. Cluciaceae24. Clusioceae25. Combretaceae26. Compositae27. Connaraceae28. Convolvulaceae29. Crassulaceae30. Crudiaceae31. Crypteroniaceae32. Cycadaceae33. Cyperaceae34. Dilleniaceae35. Dioscareaceae36. Dipterocarpaceae37. Ebenacaee38. Eleacarpaceae39. Euphorbiaceae40. Fabaceae41. Filicinae42. Flaccurtiaceae43. Flagellariaceae44. Garmineae45. Gluciaceae46. Gnetaceae47. Goodeniaceae48. Grameniae49. Gramineae50. Guttiferae51. Hernandiaceae52. Kuliacea53. Lauraceae54. Lecythidaceae55. Leecythidaceae56. Leguminasae

Page 2: Famili Ujung Kulon

57. Leguminoceae58. Liliaceae59. Lithraceae60. Loranthaceae61. Lythraceae62. Macardinaceae63. Macordiaceae64. Malvaceae65. Maranthaceae66. Melastomaceae67. Melastomataceae68. Meliaceae69. Memosaceae70. Menisferae71. Menispermaceae72. Mimosaceae73. Moraceae74. Musaceae75. Myrsinaceae76. Myrtaceae77. Neliaceae78. Nyctaginaceae79. Oleaceae80. Palmae81. Pandanaceae82. Papilionaceae83. Piperaceae84. Rhamnaceae85. Robaceae86. Rubiaceae87. Rutaceae88. Sabiaceae89. Sapindaceae90. Sapotaceae91. Schisandraceae92. Schizaeaceae93. Simarubaceae94. Smilaxaceae95. Sonnaratiaceae96. Sonneratiaceae97. Sterculiaceae98. Symplocaceae99. Taccaceae100. Theaceae101. Tiliaceae102. Ulmaceae103. Urticaceae104. Verbenaceae105. Violaceae106. Vitaceae107. Zingiberaceae

Hutan Mangrove

Jenis-jenis bakau yang paling umum terdapat ialah

Page 3: Famili Ujung Kulon

padi-padi (Lumnitzera racemosa),

Api-api (Avicena spp.),

Page 4: Famili Ujung Kulon

Bakau-bakau (Rhizophora),

bogem (Sonneratia alba)

pedada (Bruguiera spp.).

Page 5: Famili Ujung Kulon

Nypa fruticans

Pakis rawa (Acrostichum aureum) di muara sungai payau.

HUTAN HUJANKokoleceran (Vatica bantamensis)

Page 6: Famili Ujung Kulon

KIARA ( Ficus sp )

Kiara termasuk kedalam famili moraceae, merupakan tumbuhan raksasa rimba yang berbatang besar, tajuknya rapat, daunnya berbentuk lonjong serta pohon yang dapat mematikan tumbuhan lain. Perkembangan kiara pencekik ini diduga berasal dari feces satwa liar pemakan buah ara yang dijatuhkan pada sebuah tajuk pohon. Biji akan berkecambah dan tumbuh sebagai efifit. Lambat laun ia akan mencekik batang inangnya hingga mati dalam kurun waktu tertentu, yang tinggal adalah tumbuhan yang semula epifit, kini menjadi pohon yang mampu berdiri sendiri.

KEDONGDONG HUTAN ( Spondias pinnata )

Kedongdong hutan termasuk kedalam famili anacardiaceae, yang mempunyai cirri utama sebagai berikut : tinggi pohon sampai 40 meter batangnya berwarna abu-abu dan bergetah. Daun mudah luruh terutama musim kemarau. Tumbuhan ini biasanya ditanam dengan stek, lebih menyukai tanah yang subur dan lembab tetapi dapat tumbuh juga pada tanah berpasir.Daunnya biasa digunakan sebagai obat luka.

KANYERE BADAK ( Bridelia glauca )

Page 7: Famili Ujung Kulon

Kanyere Badak termasuk kedalam famili euphorbiaceae, yang mempunyai ciri utama sebagi berikut : tinggi pohon sampai 23 meter, berbatang lurus, bulat tanpa banir akar ataupun alur.

HAMPELAS ( Ficus ampelas)

Hampelas termasuk kedalam famili moraceae, yang mempunyai cirri utama sebagai berikut : tinggi pohon samapi 40 meter, Daunnya kasar setelah kering. Getah mengandung air berwarna coklat kekuningan. Di bawah akar pohon bila dipotong memiliki sifat-sifat getah yang mengandung air berwarna coklat kekuning-kuningan dan rasanya pedas.

GEBANG ( Corypha elata )

Page 8: Famili Ujung Kulon

Gebang termasuk kedalam famili arecaceae, yang mempunyai ciri utama sebagai berikut : daunnya besar, bundar dan kaku.Berbatang lurus, tinggi sampai 30 meter, buahnya bulat dan kecil, bila menua daging buahnya beracun. Bagi penduduk di pesisir Indonesia Gebang cukup berperan dalam kehidupan sehari-hari. Daunnya yang besar sering digunakan untuk atap rumah dan kerajinan tangan.

GADOG ( Bischofia javanica )

Gadog termasuk kedalam famili euphorbiaceae, yang mempunyai ciri utama sebagai berikut : tinggi pohon samapi 40 meter, batangnya lurus tanpa mata kayu ataupun berbanir.Jenis pohon ini dapat menghasilkan kayu indah untuk bahan bangunan. Daunnya dapat dipakai untuk menghalau serangga yang merugikan padi dan jagung.

DAHU ( Dracontomelon dao )

Dahu termasuk kedalam famili anacardiaceae, yang mempunyai ciri utama sebagai berikut : tinggi pohon sampai 25 meter yang bertajuk bulat lebar. Batangnya tua berbanir, kulit batang berwarna coklat keabu-abuan. Daun berbentuk elips bertangkai pendek. Tumbuhan ini merupakan salah satu raksasa rimba dengan batang yang besar dan bertumbuhan tegak.

Page 9: Famili Ujung Kulon

BURAHOL ( Stelechocarpus burahol )

Burahol termasuk kedalam famili Annonaceae, yang mempunyai ciri utama sebagai berikut : tinggi pohonnya mencapai 21 meter. Mempunyai batang yang lurus berwarna coklat tua, bentuk tajuk seperti kerucut. Buahnya berbentuk bulat berwarna coklat tua dan menggantung pada batang pohon. Burahol merupakan salah satu jenis buah-buahan yang mulai langka dan dikhwatirkan akan punah. Pohon ini mempunyai buah-buah yang bergelantung pada batangnya.Selain untuk bahan kosmetik burahol dapat pula berfungsi sebagai tanaman hias.

BAYUR ( Pterospermum javanicum).

Bayur termasuk kedalam famili sterculiaceae, yang mempunyai cirri utama sebagai berikut : tinggi pohon sampai 50 meter, kulit batang abu-abu, tajuk melebar dan berwarna coklat muda keemasan. Daunnya coklat merah karat pada permukaan bawah. Bentuk daun bundar telur.

Page 10: Famili Ujung Kulon

Jenis ini dapat diperbanyak dengan biji, masa berbunganya terjadi sepanjang tahun. Pepagan kayunya digunakan sebagai obat sakit perut, disentri, bisul, sakit gigi, keseleo dan kulit melepuh.

TEUREUP (Artocarpus elastica).

Teureup termasuk kedalam famili moraceae, yang mempunyai ciri utama sebagai berikut : tinggi pohonnya sampai 40 meter. Mempunyai tajuk bulat lebar.Berdaun besar dan buahnya berbentuk bulat berduri lunak melengkung berwarna kuning kecoklatan. Tanaman ini menyukai tempat yang panas dan lembab, tanah cukup air tetapi tidak sampai menggenang.

Page 11: Famili Ujung Kulon

SEMPUR (Dillenia obovata).

Sempur termasuk kedalam famili dilleniaceae, yang mempunyai ciri utama sebagai berikut : tinggi pohon sampai 27 meter, kayunya keras namun tidak awet. Penduduk setempat menganggap sebagai suatu pembentukan batu dalam masa kini yang berasal dari semacam pohon yang mereka sebut.Sempur Cai serta memiliki sifat dapat membatu dalam jangka waktu 10 tahun. Bila abu kayu terkena kulit kita akan terasa gatal-gatal.

Page 12: Famili Ujung Kulon

SALAM (Syzygium polyanthum).

Salam termasuk kedalam famili myrtaceae, yang mempunyai ciru utama sebagai berikut : tinggi pohon samapi 25 meter dan bertajuk teratur. Daunnya berbentuk bulat lonjong berwarn ahijau gelap dan bertangkai pendek. Bunganya harum dan tidak bertangkai. Pohonnya mudah dikenali karena kulit batangnya berbau harum. Daun mudanya dapat digunakan sebagai pelengkap sayur.

SALAK (Salacca edulis).

Salak termasuk kedalam famili arecaceae, yang mempunyai cirri utama sebagai berikut : tumbuhnya berumpun, batang umumnya hamper tidak kelihatan Karena pohon tertutup oleh daun yang tersusun rapat yang menghalangi batang.

ROTAN SEEL (Daemonorops melanochaetes).

Rotan seel termasuk kedalam famili arecaceae, yang mempunyai cirri utama sebagai berikut : tumbuhnya tunggal atau berumpun, tingginya samapai 15 meter. Daunnya berbentuk sirip, panjangnya sampai 4 meter, bagian ujung tulang daun memanjang Buahnya bulat berwarna coklat kekuningan.Selain untuk bahan baku kerajinan tangan, ternyata umbut rotan ini pernah menjadi makanan khas di lingkungan Keraton Yogyakarta. Daun-daun yang tua dapat dimanfaatkan sebagai atap pada gubuk-gubuk di kebun.

Page 13: Famili Ujung Kulon

PUSPA (Schima wallichii).

Puspa termasuk kedalam famili theceae, mempunyai cirri utama sebagai berikut : tinggi pohon sampai 50 meter, tidak berbanir, batangnya tegak dan lurus. Kulit luarnya berwarna coklat. Tajuk bulat dengan daun mudanya yang berwarna merah jambu.Puspa merupakan salah satu jenis utama dalam hutan primer. Jenis ini sering pula dijumpai dalam belukar, bahkan sebagai jenis pelopor dalam suksesi sekunder. Bungan dan buahnya dapat dijumpai sepanjang tahun.Kayunya dapat digunakan untuk bahan bangunan.

LIANA GADEL (Derris heterophylla).

Liana Gadel termasuk kedalam famili Fabaceae, yang mempunyai ciri utama sebagai berikut : panjangnya antara 2-15 meter. Batang pangkalnya sebesar lengan bulat panjang. Daun muda lunak warna hijau muda. Masa berbunga sepanjang tahun. Jenis liana ini mampu tumbuh dengan baik di tempat kering tidak berawa. Batangnya digunakan sebagai racun ikan dan obat demam pada anak-anak.

Page 14: Famili Ujung Kulon

LANGKAP (Arenga obtusifolia).

Langkap termasuk ke dalam famili Arecaceae, yang mempunyai ciri utama sebagai berikut : tumbuh berumpun, tingginya antara 6-8 meter, batangnya lurus, berdaun sirip dan memiliki bunga yang menggantung berbentuk tandan. di TN. Ujung Kulon Langkap merupakan tumbuhan yang menjadi perhatian utama, karena tumbuhnya relatif cepat dan dapat menghambat pertumbuhan jenis tumbuhan lain.Buahnya yang sudah masak biasanya menjadi makanan badak, musang dan banteng.

LABAN (Vitex pubescens).

Laban termasuk kedalam famili verbenaceae, yang mempunyai ciri utama sebagai berikut : tinggi pohon sampai 25 meter, batangnya berwarna abu-abu. Ranting, perbungaan, tangkai daun dan permukaan bawah daun berbulu. Tajuk kelihatan hijau tidak teratur. Umumnya menyukai tempat terbuka dan hutan sekunder.

Page 15: Famili Ujung Kulon

KONDANG (Ficus variegata).

Kondang termasuk kedalam famili moraceae, yang mempunyai ciri utama sebagai berikut : tinggi pohonnya antara 20-40 meter, batang pohon berwarna coklat kekuningan, bentuk daun bulat telur.Buahnya terdapat pada batang/cabang berbentuk bulat merah. Masa berbunga antara bulan Januari-Desember.

Page 16: Famili Ujung Kulon

KIKEMBANG (Cananga spp).

Kikembang termasuk kedalam famili annonaceae, yang mempunyai ciri utama sebagai berikut : tinggi pohon sampai 30 meter, mempunyai tajuk lebar, batang umumnya bopeng-bopeng. Mempunyai daun tunggal tersusun melingkar. Bunga harum dan masanya sepanjang tahun. Memiliki buah dengan dagingnya yang tebal. Jenis ini biasanya diperbanyak dengan biji. Biji yang sudah tua berwarna coklat terlebih dulu dibersihkan kemudian kulitnya digosok agar bijinya mudah diresapi air untuk mempercepat pertumbuhannya.

KIHURANG (Glochidion molle).

Kihurang termasuk kedalam famili euphorbiaceae, yang mempunyai cirri utama sebagai berikut : tinggi pohon sampai 25 meter, tajuknya tidak teratur. Bentuk daunnya elips, bagian atas berwarna hijau dan bagian bawah merah mengkilap.

Page 17: Famili Ujung Kulon

KICALUNG (Diospyros macrophylla).

Kicalung termasuk famili ebenaceae, yang mempunyai ciri utama sebagai berikut : tinggi pohonnya sampai 46 meter, kadang-kadang berbanir. Kulit luar berwarna coklat. Mempunyai daun tunggal berbentuk lonjong. Buah berbentuk bulat. Bunganya berwarna putih dan harum.Masa berbunga antara bulan April sampai Oktober.Kicalung memiliki batang yang biasanya berbentuk tugu dengan tajuk yang bertumbuhan tinggi.Kayunya dapat digunakan sebgai bahan bangunan dan perkakas rumah tangga.

Page 18: Famili Ujung Kulon

KIBUHAYA (Leea aculeata).

Kibuhaya termasuk kedalam famili Leeaceae, merupakan tumbuhan perdu yang mempunyai ciri utama sebagai berikut : tinggi antara 3-5 meter, berbatang lurus dan berduri berwarna hijau rumput, daun bersisip berbentuk bulat lonjong. Batangnya hampir sebesar pohon pisang. Mempunyai kayu yang sangat keras.Kibuhaya akan tumbuh lebih baik bila berada di dalam hutan, batangnya pun jauh lebih baik. Pohonnya akan berbatang tinggi besar dengan satu atau beberapa batang yang lurus. Kayunya dapat dibuat busur dan tongkat untuk tombak.

PULAI (Alstonia angustiloba).

Pulai termasuk kedalam famili apocynaceae, yang mempunyai ciri utama sebagai berikut : tinggi pohon sampai 45 meter, mempunyai banir setinggi 4 meter. Batangnya lurus dan kulit luar halus berwarna abu-abu coklat, mempunyai getah berwarna putih. Daunnya tunggal tersusun seperti paying.Pohon ini sangat baik pertumbuhannya dan dapat dibiakkan dengan stek cabang, sehingga lebih mudah bertunas dan dalam waktu singkat menjadi pohon yang besar.

POHPOHAN (Buchanania arborescens). Pohpohan termasuk kedalam famili anacardiaceae, yang mempunyai ciri utama sebagai berikut : pohonnya sejenis mangga tinggi mencapai 15 meter bertajuk lebar.

Hutan Pantai

Dimulai dengan formasi pes caprae yang merupakan vegetasi pioner terdapat di sepanjang tepi pantai barat dan selatan. Di atas pasir dekat dengan garis pasang tertinggi antara lain dijumpai

Ipomoea pes-caprae (katang-katang),

Page 19: Famili Ujung Kulon

Spinifex littoreus (jukut kiara),

Desmodium umbellatum (kanyere laut) dan

Page 20: Famili Ujung Kulon

Sophora tomentosa (tarum).

Di Sepanjang pantai selatan di atas bukit pasir menghadap laut terdapat

Pandanus tectorius (pandan) membentuk tegakan-tegakan murni dan

Page 21: Famili Ujung Kulon

Pandanus bidur (bidur) walaupun agak jarang.

Selanjutnya di lapisan lebih dalam ditemui Lantana camara (cente),

Hibiscus tiliaceus (waru),

Thespesia populnea (waru laut),

Page 22: Famili Ujung Kulon

Tournefortia argentea (babakoan).

Lebih turun ke dalam ditemui

Drypetes sumatrana (taritih),

Page 23: Famili Ujung Kulon

Laportea stimulans (pulus).

Tepat di belakang bukit pasir yang datar dan lembab ditemui

Arenga obtusifolia (langkap),

Corrypha utan (gebang) dan jenis Palmalainnya.

Kadang-kadang tegakan pandan diganti oleh formasi Barringtonia karena tanahnya lebih lembab dan terlindung oleh angin. Formasi Barringtonia di pantai selatan di tandai oleh adanya

Barringtonia asiatica (butun),

Page 24: Famili Ujung Kulon

Cerbera manghas (bintaro),

Page 25: Famili Ujung Kulon

Terminalia catappa (ketapang),

Eugenia spp (kopo),

Page 26: Famili Ujung Kulon

Hernandia peltata (kampis),

Calophyllum inophyllum (nyamplung),

Page 27: Famili Ujung Kulon

Buchanania arborescens (renghas) dan

Pongamia pinnata (malapari).

Page 28: Famili Ujung Kulon

Formasi ini juga hidup di pantai utara, di atas pasir karang dalam jalur memanjang sempit dari pantai ke arah dalam sejauh 5-15 m. Di tempat-tempat tertentu yang terbuka di bagian barat daya di temui

Pemphis acidula (cantigi)

dan

Ardisia humilis (lampeni).

Page 29: Famili Ujung Kulon
Page 30: Famili Ujung Kulon