Falsafah Kemantapan Lereng.ppt

43
Falsafah Kemantapan Lereng Falsafah Kemantapan Lereng Pancanita Novi Hartami Pancanita Novi Hartami

Transcript of Falsafah Kemantapan Lereng.ppt

  • Falsafah Kemantapan Lereng

    Pancanita Novi Hartami

  • LerengSebuah permukaan tanah yang terbuka yang berdiri membentuk sudut tertentu terhadap horisontal disebut sebuah lereng

    Lereng dapat terjadi secara alami atau buatan manusia

    Lereng AlamiLereng GalianLereng Timbunan

  • Jenis Lereng

  • Lereng TambangKomponen utama dalam suatu tambang terbuka benchPertimbangan :Sasaran produksi harian / tahunan .Mampu menampung peralatan yang digunakan (working bench).Sesuai dengan ultimate pit slope Faktor keamanan

  • Geometri Lereng

  • Geometri Lereng

  • Geometri Lereng

  • Sketsa Lereng Tambang

  • Bidang gelincir dari beberapa jenis keruntuhan lerengS = bidang permukaan longsoran bidang gelincirW = zona lapukan

    (a), (b), (c) longsoran di atas permukaan batuan, translasional

    (d) topling(e) jatuhan (f) longsoran rotasional(g) longsoran aliran

  • Definisi Longsoran........is the process by which earth materials (bedrocks, unconsolitaded sediments and soils) are transported down slopes by gravity.

    David J. Vames, 1978 : Slope Movement type and process-

    ....the movement of a mass of rocks, debris or earth down slope.- David M. Cruden, 1991 : A Simple definition of a landslide-

  • LongsoranLongsoran merupakan suatu proses alam untuk mendapatkan kondisi kemantapan lereng yang baru (keseimbangan baru)

  • Bagan Alir Terjadinya Longsoran

  • Lereng Longsor

  • Tipe LongsoranLongsoran Busur (Circular Failure)Longsoran Bidang (Plane Failure)Longsoran Baji (Wedge Failure)Longsoran Guling (Toppling Failure)

  • Tipe Longsoran

  • Pengaruh struktur

  • JENIS LONGSORAN

  • Longsoran BidangLereng dengan rekahan di atas lereng

  • Longsoran BidangLereng dengan rekahan di muka lereng

  • Longsoran Bidang

  • Longsoran Baji

  • Longsoran Guling

  • Longsoran Guling

  • Analisis Stabilitas Lereng.... ...melakukan perhitungan untuk memeriksa tingkat keamanan terhadap kejadian longsoran pada lereng

  • Analisis kestabilan lerengKestabilan lereng berkaitan dengan:Sudut lerengKekuatan materialStruktur geologi di dalam lerengKedudukan air tanah

  • Faktor KeamananUntuk menentukan kestabilan sebuah lereng pada suatu situasi tertentu faktor keamanan (FS = factor of safety)

    FS (Faktor Keamanan)

  • Metode Analisis Kestabilan LerengMetode analisis kestabilan lereng dari cara sederhana sampai dengan yang rumit dan canggihSecara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:Metode Konvensional

    Metode Numerik

  • Faktor Kestabilan Lereng

  • Peta Gempa Indonesia (SNI 03-1726-2003)

  • Data untuk merancang lerengTipe material pembentuk lerengsifat fisik densitySifat mekanik parameter kuat geser (Kohesi dan sudut geser dalam)Distribusi air pada lereng Tinggi muka airDensityStruktur geologi lereng Arah, kemiringan, kedalamanBeban dinamis Besar dan arahGempa BumiJarak horisontal dan vertikal dari pusat gempaKekuatan gempa

  • Faktor Keamanan (Safety Factor)Kemantapan lereng dinyatakan dengan faktor keamanan (safety factor), Perbandingan antara besarnya gaya penahan (resisting force) dengan gaya penggerak (driving force)Faktor Keamanan tidak bersatuan

  • Faktor Keamanan

  • Uraian gaya-gaya yang bekerja (Zakaria, 2004)

  • Faktor Keamanangaya penahan > gaya penggerak lereng mantap (stabil)gaya penahan < gaya penggerak lereng tidak stabil longsor

  • Faktor Keamanan

  • Faktor Keamanan (Departemen Pekerjaan Umum)Sumber : Petunjuk Perencanaan Penanggulangan longsoran, SKBI .3.06.1987 UDC 624.13 (083.7), Departemen Pekerjaan Umum, Yayasan Badan Penerbit PU.

    ResikoKondisi GempaKekuatan Geser Maksimum (Peak)Kekuatan Geser Sisa (Residual)TinggiDengan gempa1,501,35Tanpa gempa1,801,60SedangDengan gempa1,301,20Tanpa gempa1,501,35RemdahDengan gempa1,101,00Tanpa gempa1,251,10

  • Perubahan Nilai FKNilai FS menurun dari stabil menjadi kritis lalu tidak stabil akibat:Ketahanan lereng menurun akibat meningkatnya kadar air massa lereng (t menurun walaupun S relatiftetapakibat beban meningkat di puncak lerengakibat getaran (gempa dan sumber getaran lain e.g. truk lari, mesin dll.) atau sudut lereng dicuramkan akibat eskavasi.

  • Analisis Kestabilan LerengBermacam-macam metodeMetode Analitis persamaan matematisMetode GrafisHoek and BrayMetode IrisanFelleniusJanbuBishopSpencer

  • Persamaan MatematisF = C . A + (W Cos p U V Sin p ) Tan W Sin p + V Cos p KeteranganF = faktor kemantapan lerengC = kohesi pada bidang luncurA = panjang bidang luncur (m) = (H Z). Cosec p = sudut geser dalam batuan (o)U = w. Zw .AV = w . Z2wW= . H2 ( 1 (Z/H)2 ) Cot p Cot f jika tension crack diatas lerengW= . H2 ( 1 (Z/H)2 ) Cot p (Cot p. Tan f 1) , jika tension crack dimuka lereng

  • Metode Grafis (Hoek and Bray)

  • Metode IrisanGambarkan lereng dengan skala tertentu (tinggi dan sudut lereng)Bagi menjadi beberapa slice, dengan lebar tertentu (b)Ukur sudut bidang longsor terhadap bidang horizontal untuk setiap slice (a)Jika ada muka air tanah, gambarkan ketinggian muka air tanah (hw) untuk masing-masing sliceHitung W dan u (jika ada) utk masing-masing sliceDengan kohesi dan sudut geser dalam tertentu hitung nilai F

  • Metode IrisanData yang dibutuhkan

    c (kohesi), f (sudut geser dalam), g (bobot satuan isi tanah)

  • Pengaruh Air pada PenambanganAir akan menimbulkan masalah antara lain :Jalan tambang becek dan licinStabilitas lereng tambang terganggu dan mudah longsorPeralatan tambang cepat rusakEfisiensi kerja menurunSafety

    * 2007 Microsoft Corporation. All rights reserved. Microsoft, Windows, Windows Vista and other product names are or may be registered trademarks and/or trademarks in the U.S. and/or other countries.The information herein is for informational purposes only and represents the current view of Microsoft Corporation as of the date of this presentation. Because Microsoft must respond to changing market conditions, it should not be interpreted to be a commitment on the part of Microsoft, and Microsoft cannot guarantee the accuracy of any information provided after the date of this presentation. MICROSOFT MAKES NO WARRANTIES, EXPRESS, IMPLIED OR STATUTORY, AS TO THE INFORMATION IN THIS PRESENTATION.

    ** 2007 Microsoft Corporation. All rights reserved. Microsoft, Windows, Windows Vista and other product names are or may be registered trademarks and/or trademarks in the U.S. and/or other countries.The information herein is for informational purposes only and represents the current view of Microsoft Corporation as of the date of this presentation. Because Microsoft must respond to changing market conditions, it should not be interpreted to be a commitment on the part of Microsoft, and Microsoft cannot guarantee the accuracy of any information provided after the date of this presentation. MICROSOFT MAKES NO WARRANTIES, EXPRESS, IMPLIED OR STATUTORY, AS TO THE INFORMATION IN THIS PRESENTATION.

    *Secara umum tujuan dari analisis kestabilan lereng adalah sebagai berikut:Untuk menentukan kondisi kestabilan suatu lereng.Memperkirakan bentuk keruntuhan atau longsoran yang mungkin terjadi.Menentukan tingkat kerawanan lereng terhadap longsoran.Menentukan metode perkuatan atau perbaikan lereng yang sesuai.Merancang suatu lereng galian atau timbunan yang optimal dan memenuhi kriteria keamanan dan kelayakan ekonomis.*Note seach: Buat slide lebih interaktif 1. Insinyur teknik sipil sering diminta untuk membuat perhitungan untuk memeriksa keamanan dari lereng alamiah, lereng galian, dan lereng timbunan. Pemeriksaan ini termasuk menentukan kekuatan geser yang terbangun sepanjang permukaan keruntuhan dan membedakannya dengan kekuatan geser tanah. Proses ini disebut analisa stabilitas lereng

    2. Penyelidikan lapangan harus dilaksanakan terlebih dahulu sebelum analisis kestabilan lereng dilakukan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan. Dalam penyelidikan tersebut juga harus dilakukan investigasi lapangan untuk memperkirakan dan mengevaluasi potensi-potensi bahaya pada lereng. *Analisa stabilitas lereng adalah hal yang sulit untuk dilakukan. Evaluasi variabel-variabel seperti stratifikasi tanah dan parameter-parameter tanahnya bisa menjadi suatu pekerjaan yang berat. Rembesan pada lereng dan pemilihan suatu permukaan gelincir potensial menambah kompleksitas dari pemasalahan ini.

    ** 2007 Microsoft Corporation. All rights reserved. Microsoft, Windows, Windows Vista and other product names are or may be registered trademarks and/or trademarks in the U.S. and/or other countries.The information herein is for informational purposes only and represents the current view of Microsoft Corporation as of the date of this presentation. Because Microsoft must respond to changing market conditions, it should not be interpreted to be a commitment on the part of Microsoft, and Microsoft cannot guarantee the accuracy of any information provided after the date of this presentation. MICROSOFT MAKES NO WARRANTIES, EXPRESS, IMPLIED OR STATUTORY, AS TO THE INFORMATION IN THIS PRESENTATION.

    *