Falsafah dan Paradigma Keperawatan
description
Transcript of Falsafah dan Paradigma Keperawatan
ERNI TRI INDARTI, S.Kep.Ners
KDKSTIKES SATRIA BHAKTI
NGANJUK
Keyakinan terhadap nilai kemanusiaan yang menjadi pedoman dalam melaksanakan asuhan keperawatan kesehatan masyarakat baik untuk individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Pekerjaan luhur dan manusiawi Berdasarkan kemanusiaan untuk
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
2
Harus terjangkau dan dapat diterima semua orang.
Upaya promotif dan preventif merupakan upaya pokok
Sebagai provider dan masyarakat sebagai consumer pelayanan kesehatan
Pengembangan tenaga kesehatan masyarakat secara berkesinambungan..
Individu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung jawab atas kesehatan.
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
3
Paradigma adalah suatu pandangan global yang dianut oleh mayoritas anggota suatu kelompok ilmiah.
Paradigma keperawatan : suatu pandangan global masyarakat tentang keperawatan.
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
4
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
5
Ilmu Keperawatan
Peran serta Masyarakat Kesehatan Masyarakat
Manusia Kesehatan Lingkungan Keperawatan
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
6
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
7
MANUSIA
KESEHATAN KEPERAWATAN
LINGKUNGAN/MASY
Unsur paradigma keperawatan
Manusia adalah makhluk bio-psiko-sosial-kultural dan spiritual yang utuh dan unik, dalam arti merupakan satu kesatuan utuh dari aspek jasmani dan rohani dan unik karena mempunyai berbagai macam kebutuhan sesuai dengan tingkat perkembangannya. (Konsorsium Ilmu kesehatan, 1992)
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
8
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
9
INTELEKTUAL
FISIK
LINGKUNGAN
SOSIAL-BUDAYA
SPIRITUAL
EMOSI
Konsep Manusia
Individu adalah anggota keluarga yang unik sebagai kesatuan utuh dari aspek biologi, psikologi, social dan spiritual. Peran perawat pada individu sebagai klien, pada dasarnya memenuhi kebutuhan dasarnya mencakup kebutuhan biologi, social, psikologi dan spiritual karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, kurang kemauan menuju kemandirian pasien/klien.
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
10
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
11
Biofisiologi
Keamanan dan kenyamanan
Dicintai dan rasa memiliki
Harga diri
Aktualisasi diri
Kebutuhan Dasar Manusia
1. Kebutuhan fisologis 2. Kebutuhan keselamatan dan keamanan
3. Kebutuhan cinta dan dicintai 4. Kebutuhan harga diri
5. Kebutuhan aktualisasi diri
• Kebutuhan fisiologis Kebutuhan primer yang harus dipenuhi untuk kelangsungan hidup manusia dalam memelihara homeostasis
• Kebutuhan keselamatan dan keamanan
Kebutuhan untuk melindungi diri dari bahaya fisik (mekanis, kimiawi, termal, dan bacteriologis)
• Kebutuhan cinta dan memilikiKebutuhan dasar yang menggambarkan emosi seseorang sebagai keadaan saling mengerti yang mendalam dan penerimaan sepenuh hati
• Kebutuhan harga diriSering merujuk pada penghormatan diri dan pengakuan diri dan tergantung pada kebutuhan dasar lain yang harus dipenuhi
Kebutuhan aktualisasi dirimerupakan hasil dari kematangan diri, seseorang mampu untuk mengatur diri dan otonominya sendiri serta bebas dari tekanan luar
1. Mampu melihat realitas secara lebih ifisien mengenali kebohongan orang lain
2. Menerima diri sendiri dan orang lain apa adanya
3. Spontanitas, sederhana dan wajar tidak dibuat-buat
4. Terpusat pada persoalan tertuju pada kebaikan
5. Memisahkan diri kebutuhan akan kesendirian
6. Otonomi kemandirian terhadap budaya dan lingkungan
7. Kesegaran dan apresiasi yang berkelanjutan syukur terhadap potensi yang dimiliki
8. Kesadaran sosial simpati, iba, kasih sayang, ingin membantu orang lain
9. Hubungan interpersonal . Hubungan baik dengan orang lain
10. Kreativitas inovasi spontan, tak terbatas
11. Demokratis tidak membedakan orang lain berdasarkan ras atau golongan
12. Humoris yang bermakna dan etis humor yang tidak sinis
13. Mandiri pengambilan keputusan14. Pengalaman puncak perasaan
menyatu dengan alam tanpa batas (peak experience)
Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara terus menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan maupun secara bersama-sama, di dalam lingkungannya sendiri atau masyarakat secara keseluruhan. Keluarga dalam fungsinya mempengaruhi dan lingkup kebutuhan dasar manusia dapat dilihat pada Hirarki Kebutuhan Dasar Maslow yaitu kebutuhan fisiologis, rasa aman dan nyaman, dicintai dan mencintai, harga diri dan aktualisasi diri.
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
20
Keluarga adalah unit utama dalam masyarakat dan merupakan lembaga yang menyangkut kehidupan masyarakat
Keluarga sebagai suatu kelompok dapat menimbulkan, mencegah, memperbaiki atau mengabaikan masalah kesehatan dalam kelompoknya sendiri.
Masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan.
Dalam merawat anggota keluarga sakit
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
21
Kesatuan hidup manusia yang brinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tetentu yang bersifat terus menerus dan terikat oleh suatu indentitas bersama
Ciri-ciri: Interaksi antar warga diatur oleh adat istiadat, norma, hukum dan
peraturan yang khas Suatu komunitas dalam waktu identitas yang kuat mengikat semua warga
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
22
Sehat didefinisikan sebagai kemampuan melaksanakan peran dan fungsi dengan efektif (Parson).
Kesehatan adalah proses yang berlangsung mengarah kepada kreatifitas, konstruktif dan produktif (Paplau).
Menurut HL Bloom ada 4 faktor yang mempengaruhi kesehatan Keturunan Perilaku Pelayanan kesehatan Lingkungan
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
23
Pelayanan esensial yang diberikan oleh perawat terhadap individu, keluarga , kelompok dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dengan menggunakan proses keperawatan untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal.
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
24
1. Tidak dapat dipisahkan dari profesi kesehatan
2. Mempunyai beberapa tujuan yang jelas 3. Fungsi utamanya membantu klien baik
sehat maupun sakit guna mencapai derajat kesehatan yang optimal
4. Intervensi keperawatan dilkukan melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, sesuai wewenang, tanggung jawab, etika profesi.
1. Memberi bantuan yang paripurna dan efektif kepada klien
2. Memenuhi kebutuhan dasar manusia (KDM) klien
3. Mengembangkan diri menuju kemampuan profesionalisme
4. Mengembangkan standar keperawatan yang ada
5. Memelihara hubungan yang efektif dengan semua tim kesehatan
Sistem pelayanan adalah kompleks Pelayanan kesehatan (primer, sekunder
dan tertier) merupakan komponen dari pelayanan kesehatan.
Keperawatan sebagai subsistem pelayanan kesehatan merupakan hasil produk pendidikan, riset yang dilandasi praktek.
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
27
Pelayanan kesehatan sebaiknya tersedia, dapat dijangkau, dapat diterima oleh semua orang.
Penyusunan kebijaksanaan kesehatan seharusnya melibatkan penerima pelayanan kesehatan.
Perawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan dan klien sebagai penerima pelayanan kesehatan.
Lingkungan berpengaruh terhadap kesehatan penduduk, kelompok, keluarga dan individu.
Pencegahan penyakit sangat diperlukan untuk peningkatan kesehatan.
Kesehatan merupakan tanggung jawab individu. Klien merupakan anggota tetap team kesehatan.
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
28
Promotif ;Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dengan jalan:
Penyuluhan kesehatan Peningkatan gizi Pemeliharaan kesehatan perorangan Pemeliharaan kesehatan lingkungan Olahraga teratur Rekreasi Pendidikan seks
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
29
Preventif ; Upaya preventif untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan terhadap individu, keluarga kelompok dan masyarakat melalui kegiatan:
Imunisasi Pemeriksaan kesehatan berkala melalui
posyandu, puskesmas dan kinjungan rumah Pemberian vitamin A, Iodium Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan,
nifas dan meyusui
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
30
Kuratif ; Upaya kuratif bertujuan untuk mengobati anggota keluarga yang sakit atau masalah kesehatan melalui kegiatan:
Perawatan orang sakit dirumah Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut
dari Pukesmas atau rumah sakit Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis Perawatan buah dada Perawatan tali pusat bayi baru lahir
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
31
Rehabilitatif : Upaya pemulihan terhadap pasien yang dirawat dirumah atau kelompok-kelompok yang menderita penyakit tertentu seperti TBC, kusta dan cacat fisik lainnya melalui kegiatan:
Latihan fisik pada penderita kusta, patah tulang dan lain sebagainya
Fisioterapi pada penderita strooke, batuk efektif pada penderita TBC dll
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
32
Resosialitatif ; Adalah upaya untuk mengembalikan penderita ke masyarakat yang karena penyakitnya dikucilkan oleh masyarakat seperti, penderita AIDS, kusta dan wanita tuna susila.
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
33
Berfokus pada lingkungan masyarakat, dimana lingkungan dapat mempengaruhi status kesehatan manusia.
Untuk memahami hubungan lingkungan dengan kesehatan masyarakat (individu, keluarga, kelompok dan masyarakat) dapat digunakan model segitiga agen-hospes-lingkungan yang dikemukakan oleh Leavelll,(1965),
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
34
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
35
AGENT/PENYEBAB
LINGKUNGAN HOSPES/MANUSIA
Segitiga agen-hospes-lingkungan yang (Leavelll,1965)
Lingkungan fisik, Lingkungan alam yang terdapat disekitar manusia ( cuaca, musim, geografis )
Lingkungan non-fisik, Lingkunga yang muncul akibat adanya interaksi antar manusia (sosial-buadaya, norma, nilai, adat istiadat )
Sakit karena daya tahan hospes menurun
Sakit karena kemampuan
penyakit meninggkat
Sakit karena lingkungan
mendukung agenSehat karena
adanya keseimbangan
antara ketiganya