FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM...

113
1 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN KELAS VII SMP NU 09 ROWOSARI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Kimia Oleh: AFIATUSH SHOIMAH NIM: 063711020 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

Transcript of FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM...

Page 1: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

1

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS PROBLEM

SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

MATERI UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN KELAS VII

SMP NU 09 ROWOSARI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Ilmu Pendidikan Kimia

Oleh:

AFIATUSH SHOIMAH

NIM: 063711020

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2011

Page 2: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

2

ABSTRAK

Afiatush Shoimah (NIM:063711020), Pembelajaran Problem Solving Sebagai

Upaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Pokok Unsur, Senyawa

dan Campuran. Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran

2010/2011.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan

menggunakan metode problem solving dapat meningkatkan hasil belajar IPA

materi pokok unsur, senyawa dan campuran pada siswa kelas VII SMP NU 09

Rowosari Tahun Ajaran 2010/2011.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas pada peserta didik kelas

VII SMP NU 09 Rowosari. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP NU

09 Rowosari pada semester ganjil tahun ajaran 2010/2011 dengan jumlah siswa

35 peserta didik. Prosedur penelitian terdiri dari 4 tahap dari setiap siklusnya,

yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Indikator hasil

belajar pada penelitian ini berupa tercapainya ketuntasan belajar secara individu

maupun klasikal.

Adapun teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan metode interview,

tes, dan dokumentasi. Data hasil pengamatan tes atau nilai evaluasi diolah dengan

deskriptif analitis untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian

keberhasilan tiap siklus.

Dari hasil observasi di kelas VII dapat diketahui bahwa metode

pembelajaran yang digunakan oleh guru mata pelajaran IPA khususnya kimia

belum secara penuh mengedepankan pembelajaran aktif dan cenderung terjadi

komunikasi satu arah, artinya peserta didik cenderung pasif dalam pembelajaran.

Hal ini juga tampak dengan adanya hasil belajar yang belum maksimal.

Pada kondisi awal sebelum diterapkan pembelajaran dengan menggunakan

metode problem solving hasil belajar peserta didik yaitu 53,25 dengan ketuntasan

belajar 47,50%. Setelah diterapkan pembelajaran dengan menggunakan metode

problem solving hasil belajar peserta didik meningkat. Pada siklus I, prosentase

rata-rata hasil belajar peserta didik 66,08 dan ketuntasan belajar 65,71%. Pada

siklus II, prosentase rata-rata hasil belajar peserta didik meningkat menjadi 72,31

dengan ketuntasan belajar 85,71%. Dari data tersebut, jelas bahwa ada

peningkatan hasil belajar peserta didik dari sebelum diterapkannya pembelajaran

menggunakan metode problem solving dengan setelah metode tersebut diterapkan.

Berdasarkan hasil penelitian ini secara umum dapat disimpulkan penerapan

metode problem solving dapat meningkatkan aktivitas kinerja ilmiah dan hasil

belajar peserta didik sehingga ketuntasan belajar dapat maksimal.

Page 3: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

3

Page 4: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

4

Page 5: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

5

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Afiatush Shoimah

NIM : 063711020

Jurusan/Program Studi : Tadris Kimia

menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah penelitian/karya saya

sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.

Semarang, 22 Juni 2011

Saya yang menyatakan,

Afiatush Shoimah

NIM. 063711020

Page 6: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

6

MOTTO

(( ((####θθθθ àà àà)))) ®® ®®???? $$ $$#### ©© ©©!!!! $$ $$#### ¨¨ ¨¨,,,, yy yymmmm ÏÏ Ïϵµµµ ÏÏ ÏÏ????$$$$ ss ss)))) èè èè???? ŸŸ ŸŸωωωω uu uuρρρρ ¨¨ ¨¨ èè èè∫∫∫∫θθθθ èè èèÿÿÿÿ ss ssCCCC āā āāωωωω ÎÎ ÎÎ)))) ΝΝΝΝ çç ççFFFFΡΡΡΡ rr rr&&&& uu uuρρρρ tt ttββββθθθθ ßß ßßϑϑϑϑ ÎÎ ÎÎ==== óó óó¡¡¡¡ •• ••ΒΒΒΒ

Bertakwalah kepada Allah sebenarBertakwalah kepada Allah sebenarBertakwalah kepada Allah sebenarBertakwalah kepada Allah sebenar----benar takwa kepadabenar takwa kepadabenar takwa kepadabenar takwa kepada----NyaNyaNyaNya; ; ; ; dan janganlah sekalidan janganlah sekalidan janganlah sekalidan janganlah sekali----kali kamu mati melainkan dalam kali kamu mati melainkan dalam kali kamu mati melainkan dalam kali kamu mati melainkan dalam Keadaan beragama Islam. Keadaan beragama Islam. Keadaan beragama Islam. Keadaan beragama Islam. (Ali Imron: 102)(Ali Imron: 102)(Ali Imron: 102)(Ali Imron: 102)

Page 7: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

7

PERSEMBAHANPERSEMBAHANPERSEMBAHANPERSEMBAHAN

Dengan penuh kerendahan hati dan iringan doa, sebuah karya sederhana

ini penulis persembahkan kepada:

♥ Bapak H. Abdul Kadir dan Ibu Subadriyah (alm) hatur nuwun atas

perhatian, ketulusan kasih sayang, nasehat dan tak henti-hentinya do’a

untuk keberhasilan saya, yang selalu membangkitkan semangat saya di

saat saya lemah.

♥ Keluarga HIAZ di batam terima kasih atas do’a dan dukungannya

♥ Kakak-kakakku: Mba Ning, mba Eny, mas Uzam, mas Nur, mas Ifin,

mas Latif, mas Agus dan mas Fajar, terima kasih atas pengalaman hidup

dan kasih sayang yang kalian berikan. Keponakan2ku: Danang, Ninda,

Fari, Dian, Seti dan Arin yang sangat aku sayangi, tak pernah kumerasa

bosan bersama kalian.

♥ M. Yusuf Khanafi yang selalu memberiku kasih sayang, motivasi dan

nasehat, serta menemaniku dikala suka dan duka

♥ Keluarga kecilku dikontrakan Yuyun, Linda, Felis, Fitri yang selalu

memberikan makna sebuah persahabatn dan keluarga. Semoga Allah

mempererat tali persaudaraan yang telah kita jalin bersama.

♥ Teman-teman kimia ’06 (nujum, ifa, farida, canti, defi, khifa, fiska, muza,

akyuni, atik, sri, alsum, ahmadi, choiril, aziz, dwik, ikbal, sofi, tholib,

sugi’) terima kasih atas persahabatan dan persaudaraan kita yang tak

akan terlupakan.

♥ Teman-teman PPL MAN 1 Semarang, KKN Desa Mentosari, bersama

kalian, kenangan terindah yang tak pernah ku lupakan.

Page 8: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

8

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang

telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya kepada penulis sehingga penulis

bisa menyelesaikan penyelesaikan penyusunan skripsi ini. Sholawat dan

salam tidak lupa penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad

SAW yang telah membawa risalah islam yang penuh dengan pengetahuan,

sehingga dapat menjadi bekal hidup kita baik di dunia maupun di akhirat.

Ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada

semua pihak yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan bantuan

dalam bentuk apapun yang sangat besar artinya bagi peneliti. Ucapan terima

kasih terutama penulis sampaikan kepada:

1. Dr. Sudja’i M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang

2. Ibu Ratih Rizqi Nirwana, S.Si, M.Pd, selaku pembimbing I, Bapak Drs.

Abdul Wahid, M.Ag selaku pembimbing II, yang dengan keikhlasan hati

telah banyak meluangkan waktu untuk peneliti guna kepentingan skripsi

ini.

3. Ibu Atik Rahmawati, M.Si dan Bapak Suwahono, M.Pd dengan segala

arahan dan motivasinya.

4. Segenap dosen beserta karyawan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang, yang telah membekali ilmu pengetahuan sehingga penulis

dapat menyelesaikan perkuliahan dengan baik.

5. Bapak Drs. H. Slamet Riyadi, selaku kepala sekolah SMP NU 09

Rowosari beserta seluruh tenaga pengajar, karyawan, dan peserta didik

SMP NU 09 Rowosari yang telah membantu pengumpulan data

penyusunan skripsi ini.

6. Ibu Siti Nurfarochah, S. pd, selaku guru IPA SMP NU 09 Rowosari yang

telah memberikan bimbingan dan pengarahan selama penelitian

7. Bapak H. Abdul Kadir dan Ibu Subadriyah (alm) atas segala doa,

pengorbanan, motivasi, cinta, dan kasih sayangnya.

Page 9: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

9

8. Semua saudara yang ada di Tawang yang tidak mungkin penulis sebutkan

satu persatu.

9. Teman, sahabat, terima kasih atas cinta, kasih sayang, motivasi dan hari-

hari yang indah.

10. Teman-teman tadris kimia 2006, semoga kebersamaan dan kekeluargaan

kita tetap terjaga selamanya.

11. Teman-teman PPL MAN 1 Semarang, KKN Desa Mentosari, bersama

kalian, kenangan terindah yang tak pernah ku lupakan.

Kepada semua pihak yang telah penulis sebutkan di atas, penulis merasa

tidak dapat memberikan apa-apa kecuali ucapan terima kasih yang tulus dengan

diiringi do’a semoga allah SWT membalas semua amal kebaikan mereka dengan

sebaik-baiknya balasan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna, baik dari segi bahasa, isi, maupun analisisnya. Kritik dan saran sangat

penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada

umumnya.

Semarang, 28 Februari 2011

Penulis,

Afiatush Shoimah

NIM. 063711020

Page 10: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

10

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

ABSTRAK .................................................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... iii

PENGESAHAN PENGUJI ............................................................................. iv

DEKLARASI ................................................................................................. v

MOTTO .................................................................................................. vi

PERSEMBAHAN........................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. x

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 3

C. Penegasan Istilah .......................................................................... 3

D. Rumusan Masalah ........................................................................ 6

E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian ........................................................................ 6

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS......................................... 8

A. Deskripsi Teori ............................................................................. 8

1. Belajar dan Hasil Belajar .......................................................... 8

2. Metode Problem Solving (Pemecahan Masalah)......................... 13

3. Kajian Materi Unsur, Senyawa dan Campuran .......................... 16

B. Kajian Pustaka .............................................................................. 23

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 25

A. Subyek Penelitian ......................................................................... 25

B. Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................... 25

C. Kolaborator .................................................................................. 26

Page 11: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

11

D. Rancangan Penelitian ................................................................... 26

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 32

F. Teknik Analisis Data .................................................................... 33

G. Indikator Keberhasilan ................................................................. 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 35

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ..................................................... 35

1. Persiapan Penelitian .................................................................. 35

2. Kondisi Awal ............................................................................ 35

3. Perlakua Penelitian ................................................................... 37

B. Hasil Penelitian ............................................................................ 38

C. Pembahasan .................................................................................. 44

D. Keterbatasan Penelitian ................................................................ 48

BAB V PENUTUP ....................................................................................... 50

E. Kesimpulan .................................................................................. 50

F. Saran ............................................................................................ 50

G. Penutup ........................................................................................ 51

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 52

LAMPIRAN-LAMPIRAN.............................................................................. 54

Page 12: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

12

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Nama dan Lambang Beberapa Unsur Logam ...................... 18

Tabel 2.2 : Nama dan Lambang Beberapa Unsur Bukan Logam............ 18

Tabel 2.3 : Unsur Penyusun Senyawa ................................................... 21

Tabel 2.4 : Nama Senyawa dan Unsur Penyusunnya ............................. 21

Tabel 3.1 : Jadwal Kegiatan Siklus I ..................................................... 28

Tabel 3.2 : Jadwal Kegiatan Siklus II ................................................... 30

Tabel 4.1 : Hasil Belajar Peserta Didik Sebelum Pembelajaran Dengan

Menggunakan Metode Problem Solving ............................. 36

Tabel 4.2 : Hasil Belajar Kognitif Siklus I............................................. 40

Tabel 4.3 : Hasil Belajar Kognitif Siklus II ........................................... 43

Page 13: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

13

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2 : Minyak dan Air Sebagai Contoh Campuran ...................... 22

Gambar 3.1 : Skema Alur Penelitian Tindakan Kelas .............................. 27

Gambar 4.1 : Perbandingan Perolehan Nilai Pada Pra Siklus dan Siklus I 45

Gambar 4.2 : Perbandingan Perolehan Nilai Pada Penguasaan Konsep

Pada Aspek Kognitif Siklus I dan II ................................... 47

Page 14: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

14

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar Nama Siswa ........................................................ 54

Lampiran 2 : Daftar Kelompok ........................................................... 55

Lampiran 3 : Soal dan Jawaban Diskusi Kelompok Siklus I ................ 56

Lampiran 4 : Soal dan Jawaban Diskusi Kelompok Siklus II ............... 58

Lampiran 5 : Silabus ........................................................................... 62

Lampiran 6 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ........ 63

Lampiran 7 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ....... 68

Lampiran 8 : Kisi-Kisi Soal Siklus I ................................................... 73

Lampiran 9 : Kisi-Kisi Soal Siklus II .................................................. 74

Lampiran 10 : Soal Penelitian Tes Siklus I ............................................ 75

Lampiran 11 : Soal Penelitian Tes Siklus II .......................................... 80

Lampiran 12 : Kunci Jawaban Tes Siklus I ........................................... 85

Lampiran 13 : Kunci Jawaban Tes Siklus II .......................................... 86

Lampiran 14 : Daftar Ketuntasan Belajar Siklus I ................................. 87

Lampiran 15 : Daftar Ketuntasan Belajar Siklus II ................................ 88

Lampiran 16 : Daftar Nilai Hasil Ulangan Siklus I ................................ 89

Lampiran 17 : Daftar Nilai Hasil Ulangan Siklus II .............................. 90

Lampiran 18 : Hasil Hitungan Siklus I ................................................. 91

Lampiran 19 : Hasil Hitungan Siklus II ................................................ 93

Lampiran 20 : Dokumentasi Saat Proses Belajar Mengajar ................... 95

Lampiran 21 : Surat Keterangan Penunjukan Pembimbing

Lampiran 22 : Surat Keterangan Mohon Ijin Riset

Lampiran 23 : Surat Keterangan Telah Melakukan Riset

Lampiran 24 : Surat Keterangan Ko Kuliner

Lampiran 25 : Transkip Ko Kuliner

Lampiran 26 : Piagam KKN

Lampiran 27 : PASSKA Institut

Lampiran 28 : PASSKA Fakultas

Lampiran 29 : Daftar Riwayat Hidup

Page 15: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Rendahnya mutu pendidikan merupakan masalah utama yang sedang

dihadapi bangsa Indonesia. Salah satu faktor yang sangat menentukan mutu

hasil pendidikan adalah pendekatan-pendekatan yang digunakan para guru

dalam proses belajar mengajar. Ketepatan dalam menggunakan pendekatan

pembelajaran yang dilakukan oleh guru tidak hanya membangkitkan

motivasi, minat dan prestasi belajar siswa tetapi juga meningkatkan

pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan guru.

Untuk mencapai interaksi belajar-mengajar sudah tentu perlu

memadukan dua kegiatan, yakni kegiatan mengajar (usaha guru) dengan

kegiatan belajar (tugas siswa) yang berdaya guna dalam mencapai tujuan

pengajaran.1 Menurut Clifford T. Morgan, “Learning is any relatively

permanent change in behavior that is the result of past experience” artinya,

Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang diakibatkan

pengalaman masa lalu.2 Dalam mengajarkan suatu pokok bahasan (materi)

tertentu harus dipilih model pembelajaran yang paling sesuai dengan tujuan

yang akan dicapai. Oleh karena itu, dalam memilih suatu model pembelajaran

harus memiliki pertimbangan-pertimbangan. Misalnya, materi pelajaran,

tingkat perkembangan kognitif siswa, dan sarana atau fasilitas yang tersedia,

sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai.3

Kegiatan pembelajaran kimia di SMP NU 09 Rowosari merupakan

bagian dari kurikulum bagian dasar. Dalam rangka penguatan konsep kimia

dan peningkatan skil problem solving diperlukan pengalaman memecahkan

1 Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 2009), Cet. 10, hlm. 31. 2 Clifford T. Morgan, Introduction to Psychology, (New York: The University Of

Wisconsin, 1961), hlm. 219. 3 Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta:

Prestasi Pustaka, 2007), Cet, 1, hlm. 9

Page 16: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

16

suatu persoalan fisis secara nyata. Akan tetapi pelajaran kimia yang tercakup

dalam pelajaran IPA terpadu di SMP NU 09 Rowosari yang sedang berjalan

sekarang ini tergolong konvensional yang cenderung mengarah ke

pembelajaran tradisional yang bersumber dari satu sisi yaitu guru. Sebagai

pemeran utama dalam proses pembelajaran. Selain itu perangkat

pembelajaran yang ada kurang dapat memfasilitasi pada pencapaian tujuan

pada kompetensi dasar. Pembelajaran saat ini belum mendorong siswa untuk

berkreasi mengorganisir kemampuannya untuk merencanakan dan

menyelesaikan persoalan yang dihadapinya, proses monitoring pada

pembelajaran belum maksimal untuk dapat mendeteksi kemampuan awal

siswa. Untuk meminimalisasi kekurangan-kekurangan tersebut dan sebagai

usaha konsistensi pada tujuan diadakannya kegiatan pembelajaran kimia,

maka dilakukan inovasi pembelajaran problem solving yang mengacu kepada

model yang didesain dan dikembangkan di Universitas Minnesota yang

memberikan penekanan utama pada aspek problem solving. Inovasi-inovasi

yang dilakukan berdasarkan model problem solving yaitu menata ulang

proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan berbagai perangkat pendukung

kegiatan seperti, silabus, RPP, bahan ajar.

Berdasarkan survey awal pembelajaran yang selama ini berlaku di

SMP NU 09 Rowosari masih menggunakan tata cara konvensional, guru

menerangkan murid mendengarkan dan sekali kali siswa menjawab

pertanyaan yang diberikan oleh guru, hasil dari pembelajaran tersebut tidak

menunjukkan hasil yang memuaskan untuk itu peneliti harus

mengaplikasikan problem solving sebagai proses belajar di SMP NU 09

Rowosari. Dengan menggunakan metode problem solving diharapkan siswa

dapat mengatasi kesulitan-kesulitan didalam hidupnya. Kenyataan di dalam

hidup ini setiap manusia menghadapi banyak persoalan, yang selalu timbul

dan tidak ada habis-habisnya. Setiap persoalan perlu dipecahkan, sehingga

seluruh kehidupan manusia itu merupakan tuntutan pemecahan persoalan

yang terus-menerus.

Page 17: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

17

Bertolak dari pandangan diatas, peneliti bermaksud meneliti proses

pembelajaran dengan metode problem solving yang berlangsung di SMP NU

09 Rowosari sehingga dapat diketahui pembelajaran metode problem solving.

Untuk itu peneliti memilih judul:

Implementasi Pembelajaran Berbasis Problem Solving untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Materi Unsur, Senyawa dan Campuran Kelas VII SMP NU 09

Rowosari

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan dapat

diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Guru masih berfungsi sebagai satu-satunya sumber informasi pada proses

pembelajaran.

2. Seringnya siswa membuat catatan tradisional dalam bentuk tulisan panjang

yang mencakup seluruh isi materi pelajaran ketika menerima pelajaran

sehingga catatan terlihat sangat monoton dan membosankan.

3. Materi unsur dan senyawa merupakan materi yang banyak hafalan, dan

menuntut siswa untuk mengembangkan nalar dan penguasaan.

4. Kecenderungan siswa belajar dengan hafalan dari pada secara aktif

mencari informasi sendiri untuk membangun pemahaman terhadap konsep

materi tersebut.

5. Adanya kebiasaan siswa menjejalkan berlembar-lembar catatan hanya

dalam satu malam menjelang ujian sehingga siswa berusaha mengerahkan

energi yang sangat besar untuk dapat mengingat dan menuliskan kembali

catatan-catatan yang pernah dibuatnya.

C. Penegasan Istilah

Untuk menghindari salah persepsi tentang arah judul yang dimaksud,

maka penulis akan menjelaskan pengertian dari judul yang dimaksud. Adapun

istilah-istilah dalam skripsi yang perlu dijelaskan sebagai berikut, yaitu:

Page 18: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

18

1. Implementasi

“Implementasi merupakan suatu proses penerapan ide, konsep,

kebijakan, atau inovasi suatu tindakan praktis sehingga memberikan

dampak baik berupa perubahan pengetahuan, ketrampilan, maupun nilai

dan sikap”.4 Implementasi merupakan penerapan ide, kebijakan atau

inovasi yang berbentuk suatu tindakan praktis pada pembelajaran kimia

materi pokok unsur dan senyawa dengan tujuan dapat memberikan

dampak yang positif untuk mencapai ketuntasan belajar.

2. Metode Problem Solving

Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya

sekedar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir,

sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya,

seperti demonstrasi, diskusi, yang dimulai dengan mencari data sampai

kepada menarik kesimpulan.5

3. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan proses untuk menentukan nilai belajar siswa

melalui kegiatan penilaian atau pengukuran hasil belajar. Berdasarkan

pengertian evaluasi hasil belajar kita dapat menegarai tujuan utamanya

adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa

setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran.6 Maka dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam

proses belajar mengajar.

4. Materi Pembelajaran Unsur, Senyawa dan Campuran

a. Unsur

Di alam banyak terdapat zat-zat lain dengan percobaan kimia.

Misalnya air, gula, dan garam. Air dapat diuraikan menjadi oksigen dan

hidrogen. Gula dapat diuraikan menjadi karbon dan air. Garam dapur

4 E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetens, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2002), cet. 6, hlm. 93. 5 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Asdi

Mahasatya, 2006), Cet.3, hlm. 91 6 Dimyati dan Mujiono, Belajar dan pembelajaran, (Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2006),

Cet.3, hlm. 200.

Page 19: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

19

dapat diuraikan menjadi natrium dan klor. Zat tunggal yang tidak dapat

diuraikan secara kimia biasa menjadi zat lain yang lebih sederhana

disebut unsur. Unsur berfungsi sebagai zat pembangun untuk semua

zat-zat kompleks yang akan dijumpai, mulai dari garam dapur sampai

senyawa protein yang sangat kompleks.7 Unsur memiliki nama dan

lambang unsur agar lebih mudah mengenalnya.

b. Senyawa

Senyawa tidak menyerupai unsur-unsur dari mana senyawa itu

terbentuk, sebuah senyawa harus dianggap sebagai zat yang unik.

Melalui reaksi kimia, senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-unsur

pembentuknya kembali. Senyawa mempunyai sifat berlainan dengan

unsur-unsur pembentuknya. Misalnya garam dapur (Natrium Klorida).

Sifatnya sangat berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya yaitu

natrium (logam yang bereaksi) dan klor (gas beracun). Zat tunggal yang

tersusun dari beberapa unsur melalui reaksi kimia dengan perbandingan

massa tetap disebut senyawa.8 Senyawa terbentuk dari beberapa unsur

karena adanya ikatan kimia.

c. Campuran

Campuran merupakan suatu gabungan yang terjadi atas beberapa

zat dengan perbandingannya yang tidak tetap dan tanpa melakukan

reaksi kimia. Sifat asli dalam suatu zat pembentuk campuran yaitu ada

yang masih dapat dibedakan satu sama lain. Berdasarkan

homogenitasnya, campuran itu dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu

campuran homogen dan campuran heterogen.9 Campuran memiliki

komposisi yang tidak tetap, artinya zat-zat asalnya dapat dicampur

dalam bermacam-macam komposisi sesuai dengan kebutuhan.

7 James E. Brady, Kimia Universitas Asas dan Struktur, (Jakarta: Binarupa Aksara,

1999), cet.5, jilid.1, hlm, 35. 8 A. Hadyana Pudjaatmaka, Kimia untuk Universitas, (Jakarta: Erlangga, 1999), Cet.6,

jilid.1, hlm.150. 9 James E. Brady, Op.Cit, hlm. 36.

Page 20: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

20

5. SMP NU 09 Rowosari

SMP NU 09 Rowosari adalah SMP yang berada di Rowosari Kendal,

yang merupakan tempat sasaran penelitian.

D. Perumusan Masalah

Dari latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah penelitian

ini adalah:

1. Bagaimana implementasi pembelajaran berbasis problem solving dapat

meningkatkan hasil belajar materi unsur, senyawa dan campuran kelas VII

SMP NU 09 Rowosari

2. Bagaimana peningkatan hasil pembelajaran berbasis problem solving dapat

meningkatkan hasil belajar materi unsur, senyawa dan campuran kelas VII

SMP NU 09 Rowosari

E. Tujuan Penelitian

Untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran berbasis problem

solving dan peningkatkan hasil belajar materi unsur, senyawa dan campuran

kelas VII SMP NU 09 Rowosari.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua

pihak yang terlibat dalam pembelajaran kimia baik siswa, guru maupun

sekolah

1. Bagi Siswa

a. Hasil penelitian ini akan bermanfaat bagi siswa yaitu mempermudah

menerima dan menyelesaikan pokok bahasan unsur dan senyawa yang

nantinya akan tertanam dalam pembelajaran.

b. Meningkatkan hasil belajar kimia materi pokok unsur dan senyawa.

c. Siswa mendapat cara belajar baru yang diharapkan dapat memberikan

hasil belajar yang lebih maksimal dalam belajar baik secara individu

maupun kelompok.

Page 21: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

21

2. Bagi Guru

a. Dapat mengetahui strategi dan pembelajaran di kelas, sehingga

permasalahan yang dihadapi baik siswa atau guru dapat dikurangi.

b. Dapat mengetahui peran media pembelajaran yang dapat memperbaiki

dan meningkatkan sistem pembelajaran di kelas sehingga dapat

meminimalkan masalah-masalah yang terjadi dalam pembelajaran.

c. Diperolehnya strategi pembelajaran yang lebih menarik.

3. Bagi Sekolah

a. Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik pada

sekolah yaitu perbaikan sistem pembelajaran yang nantinya bisa

diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar.

b. Memberikan sumbangan dalam rangka perbaikan pembelajaran

khususnya bagi tempat penelitian dan sekolah lain pada umumnya.

c. Menumbuhkan suasana pembelajaran yang aktif di SMP NU 09

Rowosari.

Page 22: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

22

BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori

1. Belajar dan Hasil Belajar

a. Belajar

“Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada

diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena

adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungan”.10

Guru merupakan

komponen pengajar yang memegang peranan penting dan utama, karena

keberhasilan proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh faktor guru.

Tugas guru adalah menyampaikan materi pelajaran kepada siswa melalui

interaksi komunikasi dalam proses belajar mengajar yang dilakukannya.

Keberhasilan guru dalam menyampaikan materi sangat tergantung pada

kelancaran interaksi komunikasi antara guru dengan siswanya. Ketidak

lancaran komunikasi membawa akibat terhadap pesan yang diberikan

guru.11

Dalam situasi formal disekolah, belajar tidak dapat dipisahkan

dengan mengajar, siswa belajar karena guru mengajar demikian juga

sebaliknya, bagaimana siswa belajar banyak ditentukan oleh bagaimana

guru mengajar. Salah satu usaha untuk mengoptimalkan hasil belajar

adalah memperbaiki pengajaran yang dalam hal ini banyak ditentukan oleh

guru. Karena pengajaran itu adalah suatu sistem maka perbaikannyapun

mencakup keseluruhan komponen dalam sistem (pengajaran) tersebut.12

Belajar mengacu kepada hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan siswa

dalam mempelajari materi yang diberikan oleh guru.

Dalam proses pembelajaran, guru dituntut untuk mampu

mengembangkan potensi-potensi peserta didik secara optimal. Upaya

10

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003), hlm.1 11

M.Basyirudin Usman dan Asnawir, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers,

2002), hlm.1 12

Slameto, Proses Belajar Mengajar dalam Sistem Kredit Semester (SKS), (Jakarta:

Bumi Aksara, Cet.1, hlm.5)

Page 23: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

23

untuk mendorong terwujudnya perkembangan potensi peserta didik

tersebut tentunya merupakan suatu proses panjang yang tidak dapat diukur

dalam periode tertentu, apalagi dalam waktu yang sangat singkat. Oleh

karena itu seluruh proses dan tahapan pembelajaran harus mengarah pada

upaya mencapai perkembangan potensi-potensi anak tersebut. Agar

aktivitas yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran terarah pada

upaya peningkatan potensi siswa secara komprehenship, maka

pembelajaran harus dikembangkan sesuai dengan prinsip-prinsip yang

benar, yang bertolak dari kebutuhan internal siswa untuk belajar.13

“Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil

atau tujuan”.14

Kegiatan belajar siswa banyak dipengaruhi oleh kegiatan

mengajar guru.

Manusia diciptakan oleh Allah dalam keadaan tidak

berpengetahuan, namun Allah telah membekali manusia dengan sarana-

sarana baik fisik maupun pikis agar manusia dapat menggunakannya untuk

belajar dan mengembangkan ilmu dan teknologi untuk kepentingan dan

kemaslahatan manusia. Seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-

Nahl:

ª! $#uρ Νä3y_ t� ÷z r& .ÏiΒ Èβθ äÜç/ öΝä3ÏF≈yγ̈Βé& Ÿω šχθßϑ n=÷è s? $ \↔ø‹x© Ÿ≅ yèy_ uρ ãΝä3s9 yì ôϑ¡¡9 $#

t�≈|Á ö/ F{ $#uρ nοy‰ Ï↔øùF{ $# uρ � öΝä3 ª=yè s9 šχρã� ä3ô± s? ∩∠∇∪

“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan

tidak mengetahui sesuatu apapun, dan Dia memberi kamu

pendengaran, penglihatan, dan daya nalar agar kamu

bersyukur”(Q.S. Al-Nahl: 78)15

b. Hasil Belajar

13

Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm.113 14

Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar,(Bandung: PT Bumi Aksara, 2001), Cet.1,

hlm.27 15

Baharudin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, (yogyakarta: Ar-

Ruzz Media, 2010), Cet. 3, hlm, 38

Page 24: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

24

“Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah

melalui kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari

seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan

perilaku yang relatif menetap”.16

Hasil belajar merupakan realisasi atau

pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang

dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat

dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan,

keterampilan berpikir maupun keterampilan berpikir maupun keterampilan

motorik. Hampir sebagian terbesar dari kegiatan atau perilaku yang

diperlihatkan seseorang merupakan hasil belajar.17

Perubahan tingkah laku

dalam belajar sudah ditentukan terlebih dahulu, sedangkan hasil belajar

ditentukan berdasarkan kemampuan siswa.

Hasil belajar merupakan suatu parameter yang dapat digunakan

dalam menentukan berhasil atau tidaknya tujuan suatu pendidikan yang

telah dilaksanakan dalam satuan pendidikan. Dalam sistem pendidikan

nasional rumusan tujuan pendidikan, baik kurikuler maupun tujuan

instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom

yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yaitu:

1) Ranah kognitif

Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari

enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi,

analisis, sintesis, dan evaluasi.

2) Ranah afektif

Berkenaan dengan sikap dan nilai. Pada ranah afektif

terdapat beberapa jenis kategori, yaitu: penerimaan, jawaban atau

reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi.

3) Ranah psikomotorik

16

Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: PT

Rineka Cipta, 1999), Cet.1, hlm. 37-38 17

Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2009), hlm. 102-103

Page 25: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

25

Ranah psikomotorik ini merupakan ranah yang berkenaan

dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada

enam aspek ranah psikomotoris, yakni gerakan refleks,

keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan

atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan

ekspresif dan interpretatif.18

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku secara keseluruhan

bukan hanya dari satu aspek potensi siswa saja. Berdasarkan tipe hasil

belajar di atas maka hasil belajar harus mencakup tiga ranah yaitu ranah

kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar

Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

dibedakan atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Kedua faktor tersebut saling mempengaruhi dalam proses belajar

individu sehingga menentukan kualitas hasil belajar.

1) Faktor internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri

individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu. Faktor-

faktor internal ini meliputi faktor fisiologis dan psikologis.

a) Faktor fisiologis

Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang

berhubungan dengan kondisi fisik individu. Faktor-faktor ini

dibedakan menjadi dua macam. Pertama, keadaan tonus

jasmani. Keadaan tonus jasmani pada umumnya sangat

mempengaruhi aktivitas belajar seseorang. Kedua, keadaan

fungsi jasmani/fisiologis. Selama proses belajar berlangsung,

peran fungsi fisiologi pada tubuh manusia sangat mempengaruhi

hasil belajar, terutama panca indra.

18

Nana Sudjana, Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009), hlm. 22-23

Page 26: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

26

b) Faktor psikologis

Faktor-faktor psikologis adalah keadaan psikologis

seseorang yang dapat mempengaruhi proses belajar. Beberapa

faktor psikologis yang utama mempengaruhi proses belajar

adalah kecerdasan siswa, motivasi, minat, sikap, dan bakat.19

2) Faktor eksogen/eksternal

Selain karakteristik siswa atau faktor-faktor endogen, faktor-faktor

eksternal juga dapat mempengaruhi proses belajar siswa.

a) Lingkungan sosial

(1) Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan

teman-teman sekelas dapat mempengaruhi proses belajar

seorang siswa.

(2) Lingkungan sosial masyarakat, kondisi lingkungan

masyarakat tempat tinggal siswa akan mempengaruhi belajar

siswa.

(3) Lingkungan sosial keluarga, lingkungan ini sangat

mempengaruhi kegiatan belajar

b) Lingkungan nonsosial

(1) Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak

panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silau/kuat,

atau tidak lemah/gelap, suasana yang sejuk dan tenang.

(2) Faktor instrumental, yaitu perangkat belajar yang dapat

digolongkan dua macam. Pertama hardware, seperti gedung

sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar. Kedua, software,

seperti kurikulum sekolah, peraturan sekolah, buku panduan.

(3) Faktor materi pelajaran, (yang diajarkan ke siswa). Faktor

ini hendaknya disesuaikan dengan usia perkembangan siswa,

19

Baharudin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, (yogyakarta: Ar-

Ruzz Media, 2010), Cet. 3, hlm, 19-20

Page 27: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

27

begitu juga dengan metode mengajar guru, disesuaikan

dengan kondisi perkembangan siswa.20

Maka dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar

merupakan suatu proses, sudah tentu harus ada yang diproses (masukan

atau input), dan hasil dari pemrosesan (keluaran atau output). Oleh

karena belajar merupakan suatu proses, maka proses maupun hasil

belajar itu pasti dipengaruhi oleh beberapa faktor.

2. Metode Problem Solving (Pemecahan Masalah)

a. Pengertia Problem Solving (Pemecahan Masalah)

Metode Problem Solving adalah suatu cara mengajar dengan

menghadapkan siswa kepada suatu masalah agar dipecahkan atau

diselesaikan. Metode ini menuntut kemampuan untuk melihat sebab

akibat, mengobservasi problem, mencari hubungan antara berbagai data

yang terkumpul kemudian menarik kesimpulan yang merupakan hasil

pemecahan masalah.

Problem/masalah yang dihadapkan kepada siswa harus

mengandung kesulitan baik yang bersifat psikis atau fisis. Maksudnya

persoalan itu memerlukan otak atau otot untuk dapat memecahkannya.

Problem/masalah yang dihadapkan siswa itu hendaklah:

1) Jelas, bersih dari kesalahan dan tidak memiliki dua pengertian yang

berbeda

2) Sesuai dengan kemampuan anak, tidak terlalu mudah dan juga

tidak terlalu sulit sehingga tidak bisa dipecahkan oleh para siswa

3) Menarik minat anak

4) Sesuai dengan pelajaran anak diwaktu yang lalu, sekarang maupun

dimasa mendatang

Tujuan utama digunakannya metode ini adalah untuk: memberi

kemampuan dan kecakapan praktis kepada siswa sehingga tidak takut

menghadapi hidup yang penuh problem serta mempunyai rasa optimis

20

Ibid, hlm. 26-28

Page 28: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

28

yang tinggi.21

Dalam kegiatan pembelajaran problem solving dengan

jalan melatih siswa menghadapi berbagai masalah pribadi atau

perorangan maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau

secara bersama-sama.

b. Metode Berpikir Pemecahan Masalah (Problem Solving)

Proses berpikir melalui langkah-langkah sebagai berikut:

1) Menyadari dan merumuskan masalah.

2) Mengajukan berbagai alternatif jawaban.

3) Mengumpulkan keterangan-keterangan dari berbagai sumber.

4) Mengetes kemungkinan-kemungkinan jawaban dengan keterangan-

keterangan yang telah dikumpulkan.

5) Apabila telah diketemukan suatu jawaban yang tepat maka ditarik

suatu kesimpulan.

6) Melaksanakan kesimpulan.22

Permasalahan digunakan untuk menggambarkan teori, konsep

atau prinsip dan dibahas dalam diskusi antara guru dan peserta didik.

c. Problem Solving (Pemecahan Masalah)

Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan

hanya sekedar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode

berpikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode-

metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai kepada

menarik kesimpulan. Penggunaan metode ini dengan mengikuti

langkah-langkah sebagai berikut :

a. Adanya masalah yang jelas untuk dipecahkan. Masalah ini harus

tumbuh dari siswa sesuai dengan taraf kemampuannya.

b. Pencarian data atau keterangan yang dapat digunakan untuk

memecahkan masalah tersebut. Misalnya, dengan jalan membaca

buku-buku, meneliti, bertanya, berdiskusi, dan lain-lain.

21 Sriyono, dkk, Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1992),

Cet. 1, hlm. 118-119 22

Oemar Hamalik, Op Cit, hlm.17

Page 29: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

29

c. Penetapan jawaban sementara dari masalah tersebut. Dugaan

jawaban ini tentu saja didasarkan kepada data yang telah diperoleh,

pada langkah kedua diatas.

d. Pengujian kebenaran jawaban sementara tersebut. Dalam langkah

ini siswa harus berusaha memecahkan masalah sehingga betul-

betul cocok. Apakah sesuai dengan jawaban sementara atau sama

sekali tidak sesuai. Untuk menguji kebenaran jababan ini tentu saja

diperlukan metode-metode lainnya seperti demonstrasi, tugas

diskusi, dan lain-lain.

e. Penarikan kesimpulan. Artinya siswa harus sampai kepada

kesimpulan terakhir tentang jawaban dari masalah tadi.

Metode problem solving mempunyai kelebihan dan kekurangan

sebagai berikut:

Kelebihan Metode Problem Solving

a) Metode ini dapat membuat pendidikan di sekolah menjadi lebih

relevan dengan kehidupan dan lingkungan peserta didik.

b) Proses belajar mengajar melalui pemecahan masalah dapat

membiasakan para siswa menghadapi dan memecahkan masalah

secara terampil, apabila menghadapi permasalahan di dalam

pembelajaran di kelas.

c) Metode ini merangsang pengembangan kemampuan berpikir siswa

secara kreatif dan menyeluruh, karena dalam proses belajarnya,

siswa banyak melakukan mental dengan menyoroti permasalahan

dari berbagai segi dalam rangka mencari pemecahan.

Kekurangan Metode Problem Solving

a) Menentukan suatu masalah yang tingkat kesulitannya sesuai

dengan tingkat berpikir siswa, tingkat sekolah dan kelasnya serta

pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki siswa, sangat

memerlukan kemampuan dan keterampilan guru. Sering orang

beranggapan keliru bahwa metode pemecahan masalah hanya

cocok untuk SLTP, SLTA, dan PT saja. Padahal, untuk siswa SD

Page 30: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

30

sederajat juga bisa dilakukan dengan tingkat kesulitan

permasalahan yang sesuai dengan taraf kemampuan berpikir anak.

b) Proses belajar mengajar dengan menggunakan metode ini sering

memerlukan waktu yang cukup banyak.

c) Mengubah kebiasaan siswa belajar dengan mendengarkan dan

menerima informasi dari guru menjadi belajar dengan banyak

berpikir memecahkan permasalahan sendiri atau kelompok, yang

kadang-kadang memerlukan berbagai sumber belajar, merupakan

kesulitan tersendiri bagi siswa.23

Dengan demikian pembelajaran problem solving dalam

pelajaran IPA dapat tercipta suasana pembelajaran yang efektif dan

dapat meningkatkan belajar siswa

3. Kajian Materi Unsur, Senyawa dan Campuran

“Unsur, senyawa dan campuran merupakan tiga jenis utama zat

kimia. Sebagian besar zat di alam terbentuk dari beberapa senyawa”.24

Salah satu contoh senyawa yaitu air, sedangkan contoh unsur yaitu emas.

Perbedaan antara unsur dan senyawa terletak dalam hal dapat-tidaknya zat

itu diuraikan. Senyawa dapat diuraikan, sedangkan unsur tidak dapat

diuraikan. Air dapat diuraikan menjadi dua jenis gas, yaitu oksigen dan

hidrogen, emas tidak dapat diuraikan.

a. Unsur

Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi

zat lain dengan reaksi kimia biasa. Bagian terkecil dari unsur disebut

atom. Penulisan lambang unsur mengikuti aturan sebagai berikut :

1) Lambang unsur diambil dari singkatan nama unsur. Beberapa

lambang unsur berasal dari bahasa Latin atau Yunani nama unsur

23

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Asdi

Mahasatya, 2006), Cet. 3, hlm. 91-93 24

John Waterhouse, dkk, Kamus Kimia Bergambar, (Jakarta: Erlangga, 1999), hlm. 8

Page 31: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

31

tersebut. Misalnya Fe dari kata ferrum (bahasa latin) sebagai

lambang unsur besi.

2) Lambang unsur ditulis dengan satu huruf kapital.

3) Untuk Unsur yang dilambangkan dengan lebih dengan satu huruf,

huruf pertama lambang ditulis dengan huruf kapital dan huruf

kedua/ketiga ditulis dengan huruf kecil.

4) Unsur-unsur yang memiliki nama dengan huruf pertama sama maka

huruf pertama lambang unsur diambil dari huruf pertama nama unsur

dan huruf kedua diambil dari huruf lain yang terdapat pada nama

unsur tersebut. Misalnya, Ra untuk radium dan Rn untuk radon.

secara umum unsur terbagi menjadi dua kelompok yaitu unsur

logam dan unsur bukan logam.

a) Unsur logam umumnya unsur logam diberi nama akhiran ium.

Umumnya logam ini memiliki titik didih tinggi, mengilap, dapat

dibengkokan, dan dapat menghantarkan panas atau arus listrik.

b) Unsur bukan logam umumnya memiliki titik didih rendah, tidak

mengkilap, kadang-kadang rapuh tidak dapat dibengkokkan dan

sukar menghantarkan panas atau arus listrik.25

Setiap unsur

memiliki wujud (fase) yang berbeda dengan unsur lain, yaitu

padat, cair, atau gas.

Tiap unsur diberi nama dan lambang. Lambang unsur terdiri

atas satu atau dua huruf yang merupakan singkatan dari nama unsur

itu. Huruf pertama ditulis dengan huruf besar, huruf kedua dengan

huruf kecil. Ditunjukkan pada Tabel 1 dan 2 berikut.26

25

Syadiash, Definisi Unsur, Senyawa dan Campuran,

http://syadiashare.com/pengertian-definisi-unsur-senyawa-dan-campuran.html, diambil pada tanggal 9-10-2010

26 Adit, Pengertian unsur, senyawa dan campuran dalam kimia,

http://klikbelajar.com/pelajaran-sekolah/pelajaran-kimia/pengertian-unsur-

senyawa-dan-campuran-dalam-kimia/, diambil pada tanggal 9-10-2010

Page 32: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

32

Tabel 2.1 Nama dan Lambang Beberapa Unsur Logam.

Unsur Logam

Nama Lambang

Aluminium Al

Antimon Sb

Barium Ba

Besi Fe

Bismut Bi

Emas Au

Kalium K

Kalsium Ca

Kobalt Co

Kromium Cr

Mangan Mn

Magnesium Mg

Natrium Na

Nikel Ni

Perak Ag

Raksa Hg

Seng Zn

Tembaga Cu

Timah Sn

Timbal Pb

Tabel 2.2 Nama dan Lambang Beberapa Unsur Bukan Logam.

Unsur Bukan Logam

Nama Lambang

Argon Ar

Arsen As

Belerang S

Boron B

Bromin Br

Flourin F

Fosforus P

Helium He

Hidrogen H

Iodin I

Karbon C

Klorin CI

Neon Ne

Nitrogen N

Oksigen 0

Page 33: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

33

Silikon Si

Kripton Kr

Xenon X

Selenium Se

Radon Rn

b. Senyawa

Senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya

melalui reaksi penguraian. Senyawa hanya dapat diuraikan menjadi

unsur-unsur pembentuknya melalui reaksi kimia. Pada kondisi yang

sama, senyawa dapat memiliki wujud berbeda dengan unsur-unsur

pembentuknya. Sifat fisika dan kimia senyawa berbeda dengan unsur-

unsur pembentuknya. Misalnya reaksi antara gas hidrogen dan gas

oksigen membentuk senyawa air yang berwujud cair. Senyawa adalah

zat yang terbentuk dari penggabungan unsur-unsur dengan pembagian

tertentu. Senyawa dihasilkan dari reaksi kimia antara dua unsur atau

lebih melalui reaksi pembentukan.27

1) Sifat-sifat yang ada dalam senyawa

a) Senyawa itu dapat terbentuk apabila melalui suatu proses dari

reaksi kimia.

b) Komponen penyusun yang ada pada suatu senyawa pasti

mempunyai suatu perbandingan tertentu yang sifatnya tetap.

c) Senyawa itu nggak bakal bisa dipisahkan dengan

komponen penyusunnya kembali dengan melalui reaksi fisika.

d) Senyawa itu dapat dikategorikan sebagai senyawa zat tunggal.

e) Mempunyai sifat-sifat tertentu yang berbeda dengan

unsur-unsur pembentuknya.perbandingan dua hidrogen dan

satu oksigen

2) Penamaan Senyawa

Pemberian nama suatu senyawa kimia berdasarkan aturan

tertentu. Senyawa sederhana umumnya tersusun dari 2 unsur, yaitu

27

Syadiash, Definisi Unsur, Senyawa dan Campuran, http://syadiashare.com/pengertian-

definisi-unsur-senyawa-dan-campuran.html, diambil pada tanggal 9-10-2010

Page 34: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

34

unsur logam dan non logam. Senyawa kimia sederhana diberi nama

dengan menuliskan nama-nama unsur ditambah akhiran –ida.

Tabel 2.3 berikut menjelaskan tentang unsur penyusun

senyawa.

Tabel 2.3. Unsur Penyusun Senyawa.

Nama Senyawa Rumus Senyawa Unsur Senyawa

Natrium klorida NaCl Na= natrium

Cl = klorin

Magnesium

bromida

MgBr2 Mg = magnesium

Br = bromine

Aluminium

sulfida

Al2S3 Al = aluminium

S = sulfur

Apabila senyawa sederhana terdiri dari unsur-unsur

nonlogam, penamaan senyawa menggunakan awalan yang

menyatakan jumlah atom unsur yang saling berikatan. Awalan yang

digunakan sebagai berikut.

1 = Mono

2 = Di

3 = Tri

4 = Tetra

5 = Penta

6 = Heksa

7 = Hepta

8 = Okta

9 = Nona

10 = Deka

Page 35: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

35

Awalan mono- yang berada di depan tidak perlu digunakan.

Tabel 2.4 berikut menjelaskan tentang nama senyawa dan unsur

penyusunnya.

Tabel 2.4 Nama Senyawa dan Unsur Penyusunnya28

Nama Senyawa Rumus Senyawa Unsur Penyusun

Dinitrogen trioksida N2O3 N = nitrogen

O = oksigen

Fosfor pentaklorida PCl5 P = fosfor

Cl = klorin

Sulfur heksafluorida SF6 S = sulfur

F = fluorin

28

Adit, Pengertian unsur, senyawa dan campuran dalam kimia,

http://klikbelajar.com/pelajaran-sekolah/pelajaran-kimia/pengertian-unsur-senyawa-dan-

campuran-dalam-kimia/, diambil pada tanggal 9-10-2010

Page 36: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

36

c. Campuran

Campuran adalah gabungan dari dua zat atau lebih yang hasil

penggabungannya masih mempunyai sifat yang sama dengan zat

aslinya. Misalnya, campuran antara air dan gula menghasilkan cairan

yang berasa manis. Berdasarkan homogenitasnya, campuran itu dapat

dikelompokkan menjadi dua yaitu campuran homogen dan campuran

heterogen.

Campuran homogen disebut larutan dan sifat-sifatnya selalu

seragam, sifat-sifatnya akan sama dengan bagian lain dari larutan

tersebut. Dapat juga dikatakan bahwa larutan terdiri dari satu fasa.

Maka fasa dapat didefenisikan sebagai bagian dari system yang

mempunyai suatu sifat dan komposisi yang sama.

Campuran heterogen adalah tak rata. Contohnya adalah minyak

dan air, seperti pada Gambar 2.2

(a) Sebelum diaduk (b) Sesudah diaduk

Gambar 2.2 Minyak dan air membentuk campuran heterogen. (a)

Jelas kelihatan ada fase. (b) sesudah dikocok tetap masih ada fase,

minyak dan air.

Bila kita mengambil sampel dari sebagian campuran akan

mempunyai sifat minyak. Sedangkan sebagian lain mempunyai sifat air.

Maka campuran ini terdiri dari dua fasa yaitu minyak dan air. Bila

campuran kita kocok sehingga minyaknya akan tersebar (terdispersi)

sebagai butir-butir halus yang dikumpulkan akan merupakan satu fasa,

karena masing-masing butir minyak tersebut mempunyai sifat dan

Minyak

Air

Page 37: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

37

komposisi seperti minyak pada butir lain.29

Campuran dapat berupa

gabungan antara senyawa dengan senyawa atau unsur dengan senyawa

tanpa memperhatikan perbandingan massanya.

B. Kajian Pustaka

Kajian pustaka di sini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dan membantu pembahasan penelitian. Kajian pustaka yang

mencakup tentang penulisan dan penelitian di atas dalam bidang pendidikan,

antara lain :

1. M. Ulin Huda (NIM: 3104168) Fakultas Tarbiyah Jurusan Matematika

IAIN Walisongo Semarang, dengan judul skripsi model pembelajaran

problem solving untuk meningkatkan hasil peserta didik pada materi

pokok limit fungsi kelas XI semester II SMAN I Mranggen tahun ajaran

2008/2009, dalam penelitian ini membahas tentang model pembelajaran

problem solving peserta didik dapat meningkatkan hasil belajarnya dalam

menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan materi pokok limit fungsi

karena ditekankan pada latihan mandiri.30

2. Neli Farkhatin (NIM: 3104032) Fakultas Tarbiyah Jurusa Matematika

IAIN Walisongo Semarang, dengan judul skripsi efektivitas pembelajaran

problem solving dengan menggunakan alat peraga pada materi aritmatika

sosial pada peserta didik kelas VII semester I MTs NU 01 Tarub Tegal

tahun ajaran 2008/2009, dalam penulisan ini di dapatkan hasil bahwa

pembelajaran problem solving dengan menggunakan alat peraga dapat

meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi aritmetika sosial.31

29

James E. Brady, Kimia Universitas Asas dan Struktur, (Jakarta: Binarupa Aksara,

1999), cet.5, jilid.1, hlm, 36. 30

M. Ulin Huda, model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan hasil peserta

didik pada materi pokok limit fungsi kelas XI semester II SMAN I Mranggen tahun ajaran

2008/2009, Skripsi Sarjana IAIN Semarang, (Semarang: Perpustakaan IAIN Walisongo Semarang,

2009) 31

Neli Farkatin, efektivitas pembelajaran problem solving dengan menggunakan alat

peraga pada materi aritmatika sosial pada peserta didik kelas VII semester I MTs NU 01 Tarub

Tegal tahun ajaran 2008/2009, Skripsi Sarjana IAIN Semarang, (Semarang: Perpustakaan IAIN

Walisongo Semarang, 2009)

Page 38: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

38

3. Eni Rahmawati, (NIM: 053511100) Fakultas Tarbiyah Jurusan

Matematika IAIN Walisongo Semarang, dengan judul skripsi efektifitas

model pembelajaran problem solving dalam materi sistem persamaan linier

dua variabel dikelas VIII MTsN Tanjung Tani Prambon Nganjuk tahun

ajaran 2009/2010, dapat untuk mengembangkan sekaligus menumbuhkan

motivasi siswa, meningkatkan wawasan dan ketrampilan siswa, serta

meningkatkan daya serap siswa dalam menerima dan memahami materi

linier dua variabel.32

Dari peneliti yang dilakukan oleh peneliti terlebih dahulu tersebut,

maka disini penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa pembelajaran

problem solving menurut peserta didik agar dapat berperan aktif dalam

pembelajaran dikelas, paham terhadap materi yang sedang dipelajari dan

mampu memecahkan masalah yang sedang dihadapi.

32

Eni Rahmawati, efektifitas model pembelajaran problem solving dalam materi sistem

persamaan linier dua variabel dikelas VIII MTsN Tanjung Tani Prambon Nganjuk tahun ajaran

2009/2010, Skripsi Sarjana IAIN Semarang, (Semarang: Perpustakaan IAIN Walisongo Semarang,

2010)

Page 39: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

39

BAB III

METODE PENELITIAN

“Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas Classroom Action

Research (CAR) atau sering disebut dengan PTK. PTK merupakan suatu

pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja

dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama”.33

Sesuai dengan

pengertiannya penelitian ini sengaja dilakukan untuk merencanakan,

melaksanakan kemudian mengamati dampak dari pelaksanaan tindakan tersebut

pada subjek penelitian. Penelitian dilakukan melalui dua siklus tindakan dimana

masing-masing siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan,

observasi dan refleksi untuk mengambil keputusan dalam pelaksanaan siklus

berikutnya.

A. Subyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP NU 09 Rowosari. Subjek pelaku

tindakan adalah peneliti dibantu dengan guru IPA kelas VII SMP NU 09

Rowosari. Sedangkan subjek penerima tindakan adalah siswa kelas VII A

SMP NU 09 Rowosari yang berjumlah 35 peserta didik.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada.

Tanggal : 6 November – 20 November 2010.

Tempat : di kelas VII A SMP NU 09 Rowosari.

33

Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT. Bumi Aksara.

2008), Cet.6. hlm. 3.

Page 40: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

40

C. Kolaborator

Salah satu ciri PTK adalah adanya kolaborasi (kerjasama) antara

praktisi dan peneliti dalam pemahaman, kesepakatan tentang permasalahan,

pengambilan keputusan yang akhirnya melahirkan kesamaan tindakan. Dalam

pelaksanan tindakan di dalam kelas, maka kerjasama (kolaborasi) antara guru

dengan peneliti menjadi hal yang sangat penting. Melalui kerjasama, mereka

secara bersama menggali dan mengkaji permasalahan nyata yang dihadapi

guru dan peserta didik di sekolah.34

Kolaborator dalam PTK ini adalah orang yang membantu untuk

mengumpulkan data-data tentang penelitian yang dikerjakan bersama-sama

dengan peneliti. Kolaborator dalam penelitian ini adalah guru IPA kelas VII

SMP NU 09 Rowosari yaitu ibu Siti Nurfarochah.

D. Rancangan Penelitian

Kegiatan dirancang dengan penelitian tindakan kelas, kegiatan

diterapkan dalam upaya meningkatkan kemampuan peserta didik dalam

memecahkan masalah yang sedang dihadapi atau dibebankan padanya.

Kegiatan penelitian dilaksanakan selama 15 hari.

Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian tentang hal-hal yang

terjadi dikelompok sasaran dan hasilnya langsung dapat diimplentasikan pada

kelompok yang bersangkutan dengan ciri utama adanya partisipasi dan

kolaborasi antara peneliti dengan anggota kelompok sasaran. Dalam

pelaksanaanya peneliti akan berkalaborasi dengan guru mata pelajaran.

Tahapan langkah disusun dalam siklus penelitian. Setiap siklus terdiri atas

empat tahap, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.35

Sebagaimana Gambar 3.1 di bawah ini.

34

Ibid, hlm. 63. 35

Ibid, hlm. 74.

Page 41: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

41

Gambar 3.1 Bagan Prosedur Kerja Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian ini dilakukan berdasarkan pra siklus dan siklus, yang

terdiri atas dua siklus yang direncanakan. Setiap siklus terdiri dari empat

kegiatan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi

dengan prosedur sebagai berikut.

1. Pra siklus

Dalam pelaksanaan pra siklus, peneliti menggali informasi

pembelajaran IPA Terpadu khususnya pada materi pokok unsur, senyawa

dan campuran pada tahun-tahun sebelumnya. Pembelajaran yang

dilakukan oleh guru pada pelaksanaan pra siklus masih menggunakan

metode ceramah dan belum menerapkan metode problem solving. Hal ini

dilakukan sebagai dasar untuk membandingkan keberhasilan pembelajaran

IPA Terpadu dengan menggunakan metode problem solving pada siklus I

dan siklus II.

Permasalahan Rencana

Tindakan I

Pelaksanaan

Tindakan I

Pengamatan

Pengumpulan Data

I

Refleksi I

Permasalahan

Baru hasil

Refleksi

Rencana

Tindakan II

Pelaksanaan

Tindakan II

Pengamatan

Pengumpulan Data Refleksi II

Permasalahan

Terselesaikan

Page 42: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

42

2. Siklus I

Pelaksanaan siklus I dari penelitian tindakan kelas ini dimulai pada

tanggal 6 - 10 November 2010 dengan mengambil tempat dikelas VII A

SMP NU 09 Rowosari. Tabel 3.1 berikut adalah jadwal kegiatan siklus I

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Siklus I No Hari dan Tanggal Waktu Kelas Kegiatan

1

Sabtu,

6 November 2010

11.40 – 13.00

VII A Pembelajaran materi

unsur, senyawa dan

campuran yang meliputi

tentang pengertian unsur,

senyawa, campuran,

penamaan senyawa dan

lambang unsur dengan

menggunakan metode

problem solving, lalu

siswa memecahkan

masalah

2 Senin,

8 November 2010

10.10 – 11.30 VII A Siswa mempresentasikan

hasil diskusi kemarin, lalu

guru memberikan

kesimpulan dari hasil

diskusi

3 Rabu,

10 November 2010

07.00 - 08.20 VII A Evaluasi siklus I

Page 43: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

43

a. Perencanaan (Planning)

Dalam tahap perencanaan peneliti bersama kolaborator

mempersiapkan.

1) Peneliti mempersiapkan materi unsur, senyawa dan campuran yang

akan diajarkan.

2) Peneliti menyiapkan RPP yang akan dipakai dalam proses

penelitian.

3) Peneliti membagi siswa menjadi 5 kelompok yang setiap kelompok

beranggotakan 7 orang

4) Peneliti menyiapkan latihan soal dan soal tes siklus 1 beserta kunci

jawabannya.

b. Pelaksanaan (Acting)

Tahap pelaksanaan dilaksanakan didalam kelas dengan

melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah

disediakan. Adapun pembelajaran pada materi unsur, senyawa dan

campuran dengan menggunakan metode problem solving adalah

sebagai berikut:

1) Guru mengkondisikan kelas, menyampaikan apersepsi dan tujuan

pembelajaran

2) Siswa duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing

3) Guru memberikan informasi tentang unsur, senyawa dan campuran

yang meliputi: pengertian unsur, senyawa dan campuran, aturan

lambang unsur dan penamaan senyawa dengan menggunakan

metode problem solving

4) Peserta didik diberi waktu belajar bersama kelompoknya untuk

memastikan bahwa semua anggota dapat memecahkan masalah

tentang materi unsur, senyawa dan campuran

5) Guru dan peserta didik melakukan refleksi atau evaluasi terhadap

penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka lakukan

Page 44: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

44

c. Pengamatan ( Observing )

Pada tahap ini guru melakukan pengamatan selama proses

pembelajaran siklus I berlangsung.

d. Refleksi ( Reflecting )

1) Menganalisis hasil pengamatan untuk membuat simpulan

sementara terhadap pelaksanaan pengajaran siklus I

2) Mendiskusikan hasil analisis untuk membuat perbaikan pada

pelaksanaan kegiatan penelitian siklus II

3. Siklus II

Pelaksanaan siklus II dari penelitian tindakan kelas ini dimulai

pada tanggal 13 - 20 November 2010 dengan mengambil tempat yang

sama dengan siklus I. Tabel 3.2 berikut adalah jadwal kegiatan siklus II

Tabel 3.2 Jadwal Kegiatan siklus II

No Hari dan Tanggal Waktu Kelas Kegiatan

1 Sabtu,

13 November 2010

11.40 – 13.00

VII A Pembelajaran materi

tentang unsur logam, non

logam, sifat-sifat unsur,

senyawa, campuran,

contoh campuran dan

unsur-unsur penyusunnya

dengan menggunakan

metode problem solving

2 Senin,

15 November 2010

10.10 – 11.30 VII A Siswa mempresentasikan

hasil diskusi kemarin, lalu

guru memberikan

kesimpulan dari hasil

diskusi siswa

3 Sabtu,

20 November 2010

11.40 – 13.00 VII A Evaluasi siklus II

Page 45: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

45

a. Perencanaan

1) Meninjau kembali rancangan pembelajaran yang disiapkan untuk

siklus II dengan melakukan revisi sesuai hasil refleksi siklus I.

2) Menyiapkan latihan soal dan soal untuk dilaksanakan pada siklus

II.

b. Pelaksanaan

Peserta didik melaksanakan kegiatan belajar sesuai dengan

perencanaan pembelajaran yang telah ditentukan. Pada siklus II

pelaksanaan pembelajaran perlu diperbaiki, sehingga diharapkan akan

lebih memberi motivasi dan semangat peserta didik dalam belajar.

Adapun pembelajaran pada materi unsur, senyawa dan campuran

dengan menggunakan metode problem solving adalah sebagai berikut:

1) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran tentang unsur logam, non

logam, sifat-sifat unsur, senyawa, campuran, contoh dan unsur-

unsur penyusunnya.

2) Guru memberikan permasalahan kepada peserta didik untuk

didiskusikan kepada kelompoknya.

3) Peserta didik mendiskusikan tentang unsur logam, non logam,

sifat-sifat unsur, senyawa, campuran, contoh dan unsur-unsur

penyusunnya dalam menggunakan metode problem solving.

4) Guru menyuruh peserta didik untuk mencatat pendapat yang

disampaikan temannya.

5) Guru memberikan kesimpulan dari hasil diskusi peserta didik.

c. Observasi

Pada tahap ini guru mengamati pada setiap kegiatan yang

dilakukan siswa.

d. Refleksi

Secara kolaboratif guru menganalisis hasil pengamatan, hasil

tes. Selanjutnya membuat suatu simpulan terhadap pencapaian

indikator. Pada siklus ini indikator pencapaian dapat dipenuhi.

Page 46: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

46

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Tes Hasil Belajar

“Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian atau

prestasi yang dimiliki oleh individu atau kelompok”.36

Tes yang digunakan

dalam penelitian ini adalah ulangan dengan bentuk soal pilihan ganda

dengan jumlah soal 30 butir yang diberikan setiap akhir siklus. Tes ini

bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah dilakukan

pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving Cara

pengumpulan datanya yaitu, data hasil belajar diambil dari hasil evaluasi

berupa tes yang diberikan kepada siswa pada akhir siklus.

2. Metode Observasi

Metode observasi yaitu metode yang digunakan melalui

pengamatan yang meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu

objek dengan menggunakan keseluruhan alat indera.37

Metode ini

digunakan dalam rangka mengamati proses belajar mengajar, termasuk

sistem dan metode pembelajaran yang digunakan dan kelengkapan sarana

prasarana serta pengaturan kelas dan hal-hal lain yang berkaitan dengan

penelitian.

3. Metode Dokumentasi

“Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti mencari

data berupa buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, catatan

harian, dan sebagainya”.38

Metode dokumentasi ini digunakan untuk

mendapatkan daftar nama-nama peserta didik yang akan menjadi subjek

dalam penelitian dan untuk mendapatkan data nilai serta rekaman kegiatan

pada saat pembelajaran dalam bentuk gambar.

36

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2006), hlm. 223 37

Ibid, hlm. 156. 38

Ibid. hlm. 158.

Page 47: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

47

F. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini digunakan metode deskriptif analitis dengan

membandingkan hasil belajar sebelum tindakan dengan hasil belajar setelah

tindakan. Dalam menganalisis data digunakan rumus sebagai berikut:

Hasil belajar kognitif peserta didik dihitung sebagai berikut:

Nilai = ∑

∑soal

benarjawaban x 100%

Rata-rata hasil belajar peserta didik dihitung sebagai berikut:

X = N

X∑

Keterangan:

X = Nilai rata-rata hasil belajar

∑X = Jumlah nilai seluruh peserta didik

N = Banyaknya peserta didik 39

Ketuntasan belajar klasikal peserta didik dihitung sebagai berikut:

P = ∑∑

n

n1 x 100%

Keterangan:

P = Prosentase ketuntasan belajar klasikal

∑n1 = Jumlah peserta didik yang tuntas belajar (nilai ≥ 65)

∑n = Jumlah seluruh peserta didik

G. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah apabila terjadi

peningkatan hasil belajar IPA peserta didik kelas VII SMP NU 09 Rowosari

tahun ajaran 2010/2011 pada materi pokok unsur, senyawa dan campuran.

Pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving dikatakan

meningkatkan hasil belajar siswa apabila peningkatan hasil belajar peserta

didik yang dilihat dari hasil tes dan persentase ketuntasan belajar klasikal yang

39

Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Tarsito, 2005), edisi ke-6, hlm.423

Page 48: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

48

dicapai peserta didik. Keberhasilan sisiwa untuk aspek kognitif dapat dilihat

dari tes, jika hasil belajar siswa mencapai nilai minimal 65 secara individu dan

minimal 85% secara klasikal, yaitu kelas VII A berjumlah 35 orang siswa

diharapkan 30 orang siswa tuntas.

Page 49: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian

1. Persiapan Penelitian

Sebelum penelitian dilakukan, peneliti mengadakan persiapan

penelitian sebagai berikut:

a. Peneliti meminta persetujuan Kepala SMP NU 09 Rowosari untuk

mengadakan penelitian

b. Peneliti melakukan kunjungan ke sekolah, melihat kondisi langsung

peserta didik di dalam kelas pada saat proses belajar mengajar

berlangsung

c. Berdasarkan pertimbangan dari guru IPA di kelas VII SMP NU 09

Rowosari, yaitu kelas VII A nilainya kurang bagus sehingga peneliti

mengambil kelas VII A sebagai subyek penelitian

d. Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebagai pedoman

dalam proses pembelajaran di kelas

e. Menyusun soal tes siklus I, beserta kunci jawaban dan kisi-kisinya

f. Menyusun soal tes siklus II, beserta kunci jawaban dan kisi-kisinya

2. Kondisi Awal

SMP NU 09 Rowosari merupakan salah satu SMP yang ada di

Rowosari. Dari hasil observasi, peserta didik SMP NU 09 Rowosari

dalam kegiatan pembelajaran IPA sebelum tindakan menunjukkan bahwa

guru lebih aktif sebagai pemberi pengetahuan kepada peserta didik.

Keaktifan guru ini tidak diimbangi dengan aktifnya peserta didik

akibatnya peserta didik memiliki banyak pengetahuan tetapi tidak dilatih

untuk menemukan pengetahuan dan konsep sendiri. Metode yang

digunakan dalam pembelajaran IPA kebanyakan adalah metode ceramah

sehingga peserta didik dalam kegiatan belajar menjadi bosan dan

cenderung pasif. Disamping itu, peserta didik akan lebih cepat lupa

Page 50: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

50

dengan materi yang diajarkan dan aktivitas peserta didik seakan terbatasi,

akhirnya potensi peserta didik kurang tergali secara optimal. Hasil belajar

peserta didik sebelum pembelajaran dengan menggunakan metode

problem solving menunjukkan nilai rata-rata peserta didik sebesar 53,25

dan persentase ketuntasan klasikal sebesar 47,50% masih belum

memenuhi indikator yang ditentukan yaitu rata-rata nilai peserta didik

minimal 65 dan ketuntasan klasikal 85% sebagaimana tertera pada tabel

4.1 berikut:

Tabel 4.1 Hasil belajar peserta didik sebelum pembelajaran dengan

menggunakan metode problem solving

No Pencapaian Hasil

1 Jumlah nilai 2130

2 Rata-rata skor 53,25

3 Nilai minimum 30

4 Nilai maksimum 70

5 Jumlah peserta didik tuntas belajar 19

6 Jumlah peserta didik tidak tuntas belajar 21

7 Persentase Ketuntasan Klasikal 47,50%

Masih rendahnya hasil belajar IPA menunjukkan bahwa peserta

didik mengalami kesulitan dalam mempelajari IPA. Hal ini dikarenakan

beberapa konsep yang ada dalam IPA bersifat abstrak. Selain itu juga

disebabkan oleh metode pembelajaran yang diterapkan guru bersifat

monoton dan kurang bervariasi. Dikatakan kurang bervariasi, karena guru

mendominasi pembelajaran dengan metode ceramah dan tidak melibatkan

peserta didik secara aktif. Dengan keadaan seperti itu, maka perlu

diterapkan dengan menggunakan metode problem solving, karena materi

unsur, senyawa dan campuran sering ditemui dalam konteks kehidupan

mereka, serta untuk mengaktifkan peserta didik dan menarik minat peserta

didik dalam belajar.

Page 51: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

51

Selain itu alasan peneliti menggunakan pembelajaran dengan

menggunakan metode problem solving karena konsep pembelajaran ini

membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi

dunia nyata atau kehidupan sehari-hari peserta didik. Mereka juga bisa

menghubungkan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan

penerapannya dalam kehidupan mereka dan masyarakat serta diharapkan

seorang peserta didik bisa bekerja ataupun berdiskusi dengan temannya

agar lebih mudah menyelesaikan suatu masalah. Melalui konsep itu, hasil

pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi peserta didik.

3. Perlakuan Penelitian

“Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau

dalam bahasa Inggris sering disebut Classroom Action Research,

disingkat CAR”.40

Penelitian tindakan kelas adalah riset tindakan (action

research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik

pembelajaran di kelasnya.

Strategi pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving

bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berfikir secara sistematis,

logis, kritis atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian

dari proses mental dan memecahkan masalah yang sedang dihadapi.

Strategi pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving

tidak hanya menuntut peserta didik agar menguasai materi pelajaran, akan

tetapi bagaimana mereka dapat memecahkan masalah yang sedang

dihadapinya.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode problem solving,

karena peserta didik di SMP NU 09 Rowosari belum berpengalaman

melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving,

sehingga peserta didik masih memerlukan bimbingan dari guru selama

dalam pembelajarannya.

40

Zaenal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Irama Widya, 2006), hlm. 12.

Page 52: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

52

Karena penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas

(PTK), bila setelah dilakukan perlakuan pada siklus I dan hasil belajar

peserta didik belum mencapai standar ketuntasan minimal, maka kegiatan

pembelajaran dapat dilanjutkan dengan siklus selanjutnya.

B. Hasil Penelitian

Penelitian penerapan pembelajaran dengan metode problem solving

telah dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VII A

materi pokok unsur, senyawa dan campuran pada SMP NU 09 Rowosari

semester gasal tahun ajaran 2010/2011. Penelitian ini dilaksanakan melalui

penelitian tindakan kelas menggunakan dua siklus tindakan. Setiap siklus

terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.

1. Siklus I

Siklus I merupakan pembelajaran dengan materi pokok unsur,

senyawa dan campuran yang meliputi pengertian tentang unsur, senyawa,

campuran dan lambang unsur. Dengan menggunakan metode problem

solving mulai diperkenalkan pada peserta didik dalam pembelajaran ini.

Siklus I dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan yaitu pada tanggal 6 – 10

November 2010 masing-masing pertemuan 2 x 40 menit. Tes akhir Siklus

I dilaksanakan pada tanggal 10 November 2010 dengan alokasi waktu 80

menit. Hasil dari tahapan-tahapan siklus I diuraikan sebagai berikut:

a. Perencanaan (Planning)

1) Peneliti menyiapkan materi unsur, senyawa dan campuran yang

akan diajarkan.

2) Peneliti mempersiapkan Silabus dan RPP yang akan dipakai dalam

proses penelitian.

3) Peneliti menyiapkan materi yang akan didiskusikan sebagai

sumber belajar dan LKS sebagai referensi

4) Peneliti membagi siswa menjadi 5 kelompok yang setiap

kelompok beranggotakan 7 orang

Page 53: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

53

b. Pelaksanaan Tindakan (Action)

1) Guru mengkondisikan kelas, menyampaikan apersepsi dan tujuan

pembelajaran.

2) Siswa duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing.

3) Guru memberikan informasi tentang unsur, senyawa dan

campuran yang meliputi: pengertian unsur, senyawa dan

campuran, aturan lambang unsur dan penamaan senyawa dengan

menggunakan metode problem solving

4) Peserta didik diberi waktu belajar bersama kelompoknya untuk

memastikan bahwa semua anggota dapat memecahkan masalah

tentang materi unsur, senyawa dan campuran

5) Guru dan peserta didik melakukan refleksi atau evaluasi terhadap

penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka lakukan

6) Guru membagikan soal tes siklus I kepada peserta didik

7) Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk mengerjakan

soal tes siklus I

8) Peserta didik mengerjakan soal yang diberikan oleh guru

c. Pengamatan (Observing)

Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran

berlangsung.

1) Selama proses pembelajaran masih banyak peserta didik yang

malu-malu bertanya pada kelompok lain

2) Masih banyak peserta didik yang kurang paham dalam

menggunakan metode problem solving, karena metode ini masih

baru bagi peserta didik.

3) Peserta didik belum dapat mengkondisikan waktu dengan baik

4) Penjelasan dari guru masih kurang dalam memberikan bimbingan

pada peserta didik

Page 54: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

54

d. Refleksi (Reflecting)

Setelah melakukan pengamatan terhadap semua tindakan pada

pembelajaran siklus I, diperoleh hasil refleksi sebagai berikut:

1) Kerjasama peserta didik dalam kelompok masih kurang, sehingga

diskusi belum berjalan sebagaimana mestinya.

2) Masih banyak peserta didik yang tergantung dengan temannya

dalam pembelajaran metode problem solving.

3) Masih banyak peserta didik yang tidak mendengarkan pendapat

temannya.

4) Pengkondisian waktu belum tertata dengan baik, sehingga peserta

didik merasa batas waktu yang diberikan kurang.

5) Penjelasan yang diberikan oleh guru kepada peserta didik masih

kurang, sehingga peserta didik belum cukup paham dengan materi

yang diberikan.

Adapun rincian dari hasil pembelajaran pada tes siklus I adalah

sebagai berikut, hasil belajar kognitif peserta didik pada siklus I dapat

dilihat pada Tabel 4.2

Tabel 4.2 Hasil Belajar Kognitif Siklus I

No Pencapaian Hasil

1 Jumlah nilai 2313

2 Rata-rata skor 66.08

3 Nilai minimum 47

4 Nilai maksimum 87

5 Jumlah peserta didik tuntas belajar 23

6 Jumlah peserta didik tidak tuntas belajar 12

7 Persentase Ketuntasan Klasikal 65,71%

Setelah melakukan pembelajaran pada siklus I didapatkan hasil

bahwa jumlah ketuntasan belajar klasikal peserta didik dengan nilai ≥ 65

hanya 23 peserta didik. Jumlah ini belum memenuhi indikator

Page 55: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

55

keberhasilan karena hanya mencapai ketuntasan belajar klasikal sebesar

65,71%.

Secara umum hasil belajar pada aspek afektif yang dikembangkan

pada siklus 1 sudah mengalami kenaikan tetapi masih kurang sesuai

dengan yang diharapkan, karena masih terdapat beberapa siswa yang

aktifitasnya dalam kategori kurang. Setelah itu peneliti melakukan

analisis terhadap pembelajaran problem solving yang dikembangkan,

untuk mengetahui kekurangan tindakan pada siklus I serta menyusun

rencana untuk melakukan perbaikan pada siklus II sehingga hasil belajar

siswa dapat meningkat.

2. Siklus II

Siklus II merupakan kelanjutan dari siklus I, pembelajaran pada

siklus II masih mempelajari materi pokok tentang unsur, senyawa dan

campuran dengan pembahasan tentang unsur logam, non logam dan sifat-

sifat unsur, senyawa, campuran. Siklus II dilaksanakan dalam tiga kali

pertemuan yaitu pada tanggal 13 – 20 November 2010. Masing-masing

pertemuan 2 x 40 menit. Tes akhir Siklus II dilaksanakan pada tanggal 20

November 2010 dengan alokasi waktu 80 menit. Hasil dari tahapan-

tahapan siklus II diuraikan sebagai berikut.

a. Perencanaan (Planning)

1) Peneliti mempersiapkan silabus dan RPP pembelajaran siklus II

2) Peneliti menyiapkan materi yang akan didiskusikan sebagai

sumber belajar dan LKS sebagai referensi

3) Siswa duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing.

b. Pelaksanaan Tindakan (Action)

1) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran tentang unsur logam, non

logam, sifat-sifat unsur, senyawa, campuran, contoh dan unsur-

unsur penyusunnya.

2) Guru memberikan permasalahan kepada peserta didik untuk

didiskusikan kepada kelompoknya.

Page 56: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

56

3) Peserta didik mendiskusikan tentang unsur logam, non logam,

sifat-sifat unsur, senyawa, campuran, contoh dan unsur-unsur

penyusunnya dalam menggunakan metode problem solving.

4) Guru menyuruh peserta didik untuk mencatat pendapat yang

disampaikan temannya.

5) Guru memberikan kesimpulan dari hasil diskusi peserta didik.

6) Guru membagikan soal tes siklus II kepada peserta didik.

7) Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk mengerjakan

soal tes siklus II

8) Peserta didik mengerjakan soal yang diberikan oleh guru.

c. Pengamatan (Observing)

Hasil dari pengamatan selama pembelajaran pada siklus II

1) Peran serta peserta didik dalam kelompoknya lebih aktif,

kerjasama peserta didik dalam kelompoknya meningkat sehingga

banyak ide–ide yang diungkapkan untuk menyelesaikan

permasalahan.

2) Proses tanya jawab yang dalam kegiatan pembelajaran

berlangsung lebih baik.

3) Hasil presentasi yang dilakukan peserta didik dianalisis dengan

baik oleh guru sehingga peserta didik mampu menyimpulkan

materi dengan baik dan benar.

d. Refleksi (Reflecting)

Setelah melakukan terhadap semua tindakan pada

pembelajaran siklus II, diperoleh hasil refleksi sebagai berikut:

1) Kerjasama peserta didik dalam kelompok sudah baik, sehingga

diskusi bisa berjalan sebagaimana mestinya.

2) Tidak ada peserta didik yang ramai sendiri dan sudah banyak

peserta didik yang berani berpendapat dan bertanya pada guru.

3) Pengkondisian waktu sudah tertata dengan baik.

Page 57: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

57

4) Hasil belajar peserta didik sudah mencapai indikator keberhasilan

yang ditetapkan yaitu ketuntasan belajar klasikal peserta didik

minimal 85% peserta didik mendapat nilai ≥ 65.

Adapun rincian dari hasil pembelajaran pada siklus II adalah

sebagai berikut, hasil belajar kognitif peserta didik pada siklus II dapat

dilihat pada Tabel 4.3

Tabel 4.3 Hasil Belajar Kognitif Siklus II

No Pencapaian Hasil

1 Jumlah nilai 2531

2 Rata-rata skor 72,31

3 Nilai minimum 57

4 Nilai maksimum 90

5 Jumlah peserta didik tuntas belajar 30

6 Jumlah peserta didik tidak tuntas belajar 5

7 Persentase Ketuntasan Klasikal 85,71%

Berdasarkan hasil pelaksanaan dan pengamatan yang diperoleh dari

penelitian menunjukkan bahwa pada siklus II pembelajaran sudah cukup

baik dari pada siklus sebelumnya. Meningkatnya hasil belajar peserta didik

yang ditandai dengan rata-rata hasil belajar peserta didik dan ketuntasan

belajar peserta didik sudah mencapai indikator keberhasilan yang dicapai

yaitu 30 peserta didik yang tuntas dengan ketuntasan klasikal sebesar

85,71%. Sehingga peneliti dan guru memutuskan tidak perlu diadakan

siklus berikutnya.

Siswa sudah terampil dalam mengikuti pembelajaran atau

mengkomunikasikan hasil yang telah dilakukan, maupun menanyakan

kesulitan yang dihadapi, kerjasama siswa dengan anggota kelompoknya

semakin meningkat, diskusi juga berjalan dengan lancar, dan secara

keseluruhan siswa sudah memiliki aktivitas afektif pada saat pembelajaran

serta siswa juga sudah dapat mengikuti pembelajaran dengan

Page 58: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

58

menggunakan metode problem solving. Sehingga pada siklus II ini sudah

sesuai dengan yang diharapkan.

C. Pembahasan

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dengan subjek

satu kelas yang berjumlah 35 peserta didik. Penelitian dilakukan dalam dua

siklus yaitu siklus I dan siklus II. Sebelum penelitian, terlebih dahulu

diadakan observasi untuk mengetahui kondisi awal peserta didik sebelum

memperoleh penerapan pembelajaran dengan menggunakan metode

problem solving. Pada observasi tersebut didapati peserta didik kurang

antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran IPA karena guru masih

menggunakan metode ceramah yang membosankan dan hasil belajar IPA

peserta didik belum mencapai KKM. Hasil pengamatan pada tiap siklusnya

didapatkan hasil sebagai berikut:

1. Siklus I

Proses pembelajaran pada siklus I merupakan pembelajaran

dengan materi pokok unsur, senyawa dan campuran yang meliputi

pengertian tentang unsur, senyawa, campuran dan lambang unsur

dengan menggunakan metode problem solving mulai diperkenalkan

pada peserta didik dalam pembelajaran ini.

Penerapan metode problem solving pada kegiatan pembelajaran

siklus I kurang optimal, karena guru dan peserta didik lebih sering

menggunakan pembelajaran dengan metode konvensional. Banyak

siswa yang ramai sendiri pada saat pelajaran berlangsung. Guru juga

harus memberikan motivasi agar peserta didik mau belajar di rumah,

sehingga dapat menguasai materi dan mengungkapkan kepada guru

tentang hal yang belum dipahami yang berkaitan dengan pelajaran.

Pada proses pembelajaran, guru menerangkan materi tentang

unsur, senyawa dan campuran yang meliputi pengertian tentang unsur,

senyawa, campuran dan lambang unsur dengan menggunakan metode

Page 59: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

59

problem solving, peserta didik memperhatikan. Kemudian guru

memberi permasalahan kepada peserta didik. Karena ini adalah

pengalaman pertama peserta didik dalam menggunakan metode

problem solving, maka guru berkeliling untuk memberikan bimbingan

kepada kelompok yang mengalami kesulitan dalam menggunakan

metode problem solving. Pada siklus ini masih banyak peserta didik

yang menggantungkan teman sebangkunya dalam pembelajaran metode

problem solving dan masih banyak juga peserta didik yang belum dapat

mengondisikan waktu dengan baik, sehingga peserta didik merasa batas

waktu yang diberikan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran masih

kurang.

Hasil belajar peserta didik siklus I diperoleh dari tes akhir siklus

I. Hasil pengamatan yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran pada

siklus I dengan materi pokok unsur, senyawa dan campuran yang

meliputi. pengertian tentang unsur, senyawa, campuran dan lambang

unsur menunjukkan keberhasilan pembelajaran dengan menggunakan

metode problem solving, hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya hasil

belajar peserta didik. Namun peningkatan hasil belajar ini belum

memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu sebesar

85%. Adapun hasil tes peserta didik pada aspek kognitif sebelum (pra

siklus) dan sesudah (siklus I) dengan metode problem solving pada

siklus I dapat dilihat pada Gambar 4.1

0

20

40

60

80

100

Nilai

Pra Siklus Siklus I

Nilai Terendah

Nilai Tertinggi

Nilai Rata-Rata

Gambar 4.1 Perbandingan perolehan nilai pada pra siklus dan siklus I

Page 60: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

60

Gambar 4.1 menunjukkan nilai terendah peserta didik sebelum

dan sesudah menggunakan metode problem solving. Pada pembelajaran

sebelum menggunakan metode problem solving nilai terendah peserta

didik hanya 30 dan nilai tertinggi peserta didik 70 dan setelah

menggunakan metode pembelajaran problem solving nilai terendah

peserta didik meningkat menjadi 47 dan nilai tertinggi peserta didik

meningkat menjadi 87. Nilai rata – rata kelas meningkat dari 53,25

menjadi 66,08 dan ketuntasan belajar pada pembelajaran siklus I sebesar

65,71%.

Dari proses pembelajaran yang terjadi, hasil belajar peserta didik

pada siklus I belum berhasil, masih banyak yang harus dibenahi. Setelah

melakukan pengamatan terhadap semua tindakan pada pembelajaran

siklus I, diperoleh hasil refleksi sebagai berikut :

a. Kerjasama peserta didik dalam kelompok masih kurang, masih

banyak siswa yang tergantung dengan temannya dalam pembelajaran

metode problem solving

b. Masih banyak siswa yang malu bertanya

c. Pengkondisian waktu belum tertata dengan baik, sehingga peserta

didik merasa batas waktu yang diberikan kurang.

d. Penjelasan yang diberikan oleh guru kepada peserta didik masih

kurang, sehingga peserta didik belum cukup paham dengan materi

yang diberikan.

Dari hasil evaluasi pembelajaran tersebut, ada suatu tindakan

yang dilakukan pada tahap berikutnya yaitu siklus II. Upaya untuk

meningkatkan hasil belajar peserta didik agar pembelajaran berhasil

adalah dengan meningkatkan motivasi peserta didik sehingga dapat

meningkatkan partisipasi anggota kelompok presentasi.

Page 61: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

61

2. Siklus II

Proses pembelajaran pada siklus II merupakan kelanjutan dari

siklus I. Dalam kegiatan pembelajaran siklus II peserta didik sudah dapat

memanfaatkan waktu dengan lebih baik, sehingga dalam menggunakan

pembelajaran problem solving dapat berjalan dengan lancar. Peserta didik

juga sudah berani bertanya, jika ada materi yang kurang paham.

Dalam kegiatan pembelajaran pada siklus II, guru menjelaskan

materi tentang unsur, senyawa dan campuran yang meliputi materi

tentang unsur logam, non logam, sifat-sifat unsur, senyawa, campuran,

contoh campuran dan unsur-unsur penyusunnya yang merupakan lanjutan

dari materi siklus I dengan menggunakan metode problem solving.

Proses tanya jawab antara peserta didik dengan guru sudah berjalan

dengan lancar. Pada pembelajaran siklus II peserta didik sudah dapat

mengkondisikan waktu dengan baik, sehingga peserta didik dapat

memanfaatkan waktu yang diberikan oleh guru dalam kegiatan

pembelajaran dengan baik dan peserta didik juga semakin paham dalam

menggunakan metode problem solving.

Secara garis besar, pelaksanaan pada siklus II sudah berhasil. Hal

ini berdasarkan pada hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan

dan telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal. Peningkatan hasil

belajar siswa dengan menggunakan metode problem solving dapat dilihat

dari Gambar 4.2

0

20

40

60

80

100

Nilai

Siklus I Siklus II

Nilai Terendah

Nilai Tertinggi

Nilai Rata-Rata

Gambar 4.2 Perbandingan perolehan nilai pada penguasaan konsep pada

aspek kognitif siklus I dan siklus II

Page 62: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

62

Gambar 4.2 menunjukkan nilai terendah peserta didik mengalami

kenaikan dari siklus I sebesar 47 ke siklus II sebesar 57, nilai tertinggi

peserta didik mengalami kenaikan dari siklus I sebesar 87 menjadi 90,

dan nilai rata – rata kelas mengalami kenaikan dari siklus I sebesar 66,08

ke siklus II sebesar 72,31.

Setelah melakukan pengamatan terhadap semua tindakan

pembelajaran pada siklus II, diperoleh hasil refleksi sebagai berikut:

a. Kerjasama peserta didik dalam kelompok sudah baik, sehingga dalam

menggunakan metode problem solving bisa berjalan sebagaimana

mestinya.

b. Tidak ada peserta didik yang ramai sendiri dan sudah banyak peserta

didik yang berani berpendapat dan bertanya pada guru..

c. Guru sudah mampu mengelola waktu lebih baik dan efisien.

d. Hasil belajar peserta didik sudah mencapai indikator keberhasilan yang

sudah ditetapkan.

Proses pembelajaran pada materi pokok unsur, senyawa dan

campuran berjalan dengan lancar. Meski materi ini sulit untuk dikaitkan

dengan kehidupan sekitar dan harus mendapatkan penjelasan yang jelas

dari guru. Guru harus pintar menarik perhatian peserta didik, sehingga

peserta didik aktif dalam melaksanakan diskusi dan mau mengungkapkan

ketidaktahuannya mengenai materi tersebut, sehingga proses pembelajaran

berjalan dengan lancar.

Dengan metode problem solving dapat meningkatkan rasa percaya

diri dan cara berpikir siswa selain itu metode problem solving terbukti

dapat meningkatkan hasil belajar dan mengembangkan ketrampilan siswa

dalam bekerjasama, berinteraksi dari latar belakang cara berpikir yang

berbeda untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang dikerjakan secara

bersama sehingga dapat membangun motivasi belajar pada siswa dan pada

akhirnya berpengaruh terhadap hasil belajarnya.

Dari penelitian yang telah dilakukan ini, hasil belajar siswa

mengalami peningkatan setiap siklus. Dengan demikian, penerapan

Page 63: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

63

metode problem solving pada pembelajaran IPA dengan materi unsur,

senyawa dan campuran dapat diterapkan di SMP NU 09 Rowosari,

sebagai salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan pembelajaran

IPA di kelas VII A SMP NU 09 Rowosari

D. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwasanya dalam penelitian ini pasti terjadi

banyak kendala dan hambatan. Hal ini bukan karena faktor kesengajaan, akan

tetapi karena adanya keterbatasan dalam melakukan penelitian.

Meskipun penelitian ini sudah dikatakan seoptimal mungkin, akan

tetapi peneliti menyadari bahwa peneliti ini tidak terlepas adanya kesalahan

dan kekurangan, hal itu karena keterbatasan-keterbatasan di bawah ini:

1. Keterbatasan lokasi

Penelitian ini hanya dilakukan di SMP NU 09 Rowosari kelas VII A.

Oleh karena itu, hanya berlaku bagi siswa kelas VII A SMP NU 09

Rowosari dan tidak berlaku bagi siswa di sekolah lain.

2. Keterbatasan Kemampuan

Penelitian tidak bisa lepas dari teori, oleh karena itu penulis

menyadari keterbatasan kemampuan khususnya pengetahuan ilmiah.

Tetapi penulis sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan

penelitian sesuai dengan kemampuan keilmuan serta bimbingan dari dosen

pembimbing.

3. Keterbatasan Waktu

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti terpancang oleh waktu,

karena waktu yang digunakan sangat terbatas. Maka peneliti hanya

memiliki waktu sesuai kemampuan yang berhubungan dengan penelitian

saja. Walaupun waktu yang peneliti gunakan cukup singkat akan tetapi

bisa memenuhi syarat-syarat dalam penelitian ilmiah.

4. Keterbatasan Materi

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini hanya terbatas pada

materi unsur, senyawa dan campuran.

Page 64: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

64

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan

sebagai berikut.

Penerapan pembelajaran dengan pendekatan problem solving dapat

meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi pokok unsur, senyawa

dan campuran di SMP NU 09 Rowosari. Keberhasilan dengan menggunakan

metode problem solving sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar

peserta didik di kelas VII A SMP NU 09 Rowosari ditunjukkan dengan

adanya perubahan dalam proses pembelajaran pada saat proses pembelajaran,

juga ditunjukkan adanya peningkatan nilai skor tes akhir dari masing-masing

siklus. Hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai hasil belajar yang didapatkan

dari tes pada tiap akhir siklus yang mengalami peningkatan.

Data awal menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar peseta didik

sebelum menggunakan metode problem solving yaitu pada tahun 2009/2010

dengan nilai rata-rata peserta didik yaitu 53,25 dengan ketuntasan belajar

klasikal sebesar 47,50% dan setelah menggunakan metode problem solving

menjadi 66,08 dengan ketuntasan klasikal 65,71% pada siklus I dengan nilai

individu tertinggi yaitu 87 dan nilai individu terendah yaitu 47. Pada siklus II

nilai rata-rata meningkat menjadi 72,31 dengan ketuntasan klasikal 85,71%

dengan nilai individu tertinggi yaitu 90 dan nilai individu terendah yaitu 57.

B. SARAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis mengajukan

beberapa saran sebagai berikut:

1. Dalam proses kegiatan pembelajaran guru dituntut untuk lebih kreatif

dalam menerapkan model pembelajaran sehingga peserta didik tidak akan

merasa bosan ketika pelaksanaan proses belajar mengajar berlangsung.

Page 65: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

65

2. Perlu dilakukan penelitian serupa dengan materi pokok yang berbeda.

3. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving

agar tetap dilakukan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta

didik.

C. PENUTUP

Alhamdulillahirabil ‘alamin, segala puji kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan hidayah, inayah dan taufiq-Nnya, sehingga dengan segala

do’a penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Sebagai manusia biasa penulis menyadari akan banyaknya kekurangan

dalam skripsi ini, maka dari penulis mohon kritik dan saran dari pembaca yang

bersifat membangun demi kebaikan penyusunan skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap dan memohon kepada Allah SWT semoga

skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya, dan bagi para pembaca pada

umumnya. Amin

Page 66: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

66

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta:

PT Rineka Cipta, 1999), Cet.1.

Adit, Pengertian unsur, senyawa dan campuran dalam kimia,

http://klikbelajar.com/pelajaran-sekolah/pelajaran-kimia/pengertian-

unsur-senyawa-dan-campuran-dalam-kimia/, diambil pada tanggal 9-

10-2010

Aqib, Zaenal, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Irama Widya, 2006).

Arikunto, Suharsimi, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT. Bumi Aksara.

2008), Cet.6.

, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2006).

Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003).

Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2009).

Baharudin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, (yogyakarta:

Ar-Ruzz Media, 2010), Cet. 3.

Brady, James E., Kimia Universitas Asas dan Struktur, (Jakarta: Binarupa Aksara,

1999), cet.5, jilid.1.

Dimyati dan Mujiono, Belajar dan pembelajaran, (Jakarta: PT Asdi Mahasatya,

2006), Cet.3.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta:

PT Asdi Mahasatya, 2006), Cet.3.

Farkatin, Neli, efektivitas pembelajaran problem solving dengan menggunakan

alat peraga pada materi aritmatika sosial pada peserta didik kelas VII

semester I MTs NU 01 Tarub Tegal tahun ajaran 2008/2009, Skripsi

Sarjana IAIN Semarang, (Semarang: Perpustakaan IAIN Walisongo

Semarang, 2009)

Hamalik, Oemar, Proses Belajar Mengajar,(Bandung: PT Bumi Aksara, 2007),

Cet.1.

Huda, M. Ulin, model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan hasil

peserta didik pada materi pokok limit fungsi kelas XI semester II

SMAN I Mranggen tahun ajaran 2008/2009, Skripsi Sarjana IAIN

Page 67: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

67

Semarang, (Semarang: Perpustakaan IAIN Walisongo Semarang,

2009)

Morgan, Clifford T., Introduction to Psychology, (New York: The University Of

Wisconsin, 1961).

Mulyasa, E., Kurikulum Berbasis Kompetens, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2002), cet. 6.

Pudjaatmaka, A. Hadyana, Kimia untuk Universitas, (Jakarta: Erlangga, 1999),

Cet.6, jilid.1.

Rahmawati, Eni, efektifitas model pembelajaran problem solving dalam materi

sistem persamaan linier dua variabel dikelas VIII MTsN Tanjung Tani

Prambon Nganjuk tahun ajaran 2009/2010, Skripsi Sarjana IAIN

Semarang, (Semarang: Perpustakaan IAIN Walisongo Semarang,

2010)

Slameto, Proses Belajar Mengajar dalam Sistem Kredit Semester (SKS), (Jakarta:

Bumi Aksara, Cet.1.

Sriyono, dkk, Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA, (Jakarta: PT Rineka Cipta,

1992), Cet. 1.

Sudjana, Nana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 2009), Cet. 10.

, Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009).

Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Tarsito, 2005), edisi ke-6

Sukmadinata, Nana Syaodih, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung:

PT Remaja Rosdakarya, 2009).

Syadiash, Definisi Unsur, Senyawa dan Campuran,

http://syadiashare.com/pengertian-definisi-unsur-senyawa-dan-

campuran.html, diambil pada tanggal 9-10-2010

Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik,

(Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007), Cet, 1.

Usman, M.Basyirudin dan Asnawir, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers,

2002).

Waterhouse, John, dkk, Kamus Kimia Bergambar, (Jakarta: Erlangga, 1999).

Page 68: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

68

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Afiatush Shoimah

Tempat/ Tanggal Lahir : Kendal, 9 Mei 1988

NIM : 063711020

Alamat : Ds. Gempol Sewu Rt.02 Rw.10 Kec. Rowosari,

Kab. Kendal

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Jenjang Pendidikan Formal

1. Taman Kanak-kanak Tarbiyatul Athfal Kec.Rowosari Kab.Kendal, Lulus

Tahun 1994

2. Sekolah Dasar Negeri (SDN) 03 Gempol Sewu Kec.Rowosati

Kab.Kendal, Lulus Tahun 2000

3. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri 02 Rowosari, lulus

tahun 2003

4. SMA NU 03 Muallimin Weleri, lulus tahun 2006

5. Masuk Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Tahun 2006

Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya dan semoga

dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Semarang, 28 Februari 2011

Peneliti,

Afiatush Shoimah

NIM: 063711020

Page 69: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

69

Lampiran 1

Daftar Nama Siswa Kelas VII A SMP NU 09 R0wosari

No Nama Siswa Jenis Kelamin

1 Abdul Mutholib L

2 Ady Bara Saputra L

3 Aning Farikha P

4 Anis Rohmaniah P

5 Ardi Setiawan L

6 Dewi Masturoh P

7 Diah Sulistianingsih P

8 Eka Setiyawati P

9 Evi Nur Aisyah P

10 Fatar Kristiyono L

11 Fara Nur Hayati P

12 Fathul Wahab L

13 Hermanto (A) L

14 Hermanto (B) L

15 Lina Istiana P

16 Linda Sriyani P

17 Miyasih P

18 Muhamad Romanto L

19 Mustaqfirin L

20 Nur Kholifah P

21 Nur Naharia P

22 Nurul Azizah P

23 Nuryuni Kristiawati P

24 Ristanti P

25 Rogiasih P

26 Saiful Anam L

27 Siswati P

28 Siti Yulianti P

29 Sumilah P

30 Susiyanti P

31 Syaiful Rahman L

32 Tutik Zuliana P

33 Yulianto L

34 Yuniarti P

35 Yuni Astuti P

Page 70: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

70

Lampiran 2

Daftar Kelompok Diskusi

Kelompok 1

1. Abdul Mutholib

2. Ady Bara Saputra

3. Aning Farikha

4. Anis Rohmaniah

5. Yuni Astuti

6. Yuniarti

7. Yulianto

Kelompok 2

1. Ardi Setiawan

2. Dewi Masturoh

3. Diah Sulistianingsih

4. Tutik Zuliana

5. Syaiful Rahman

6. Susiyanti

7. Sumilah

Kelompok 3

1. Eka Setiyawati

2. Evi Nur Aisyah

3. Fatar Kristiyono

4. Fara Nur Hayati

5. Siti Yulianti

6. Siswati

7. Saiful Anam

Kelompok 4

1. Fathul Wahab

2. Hermanto (A)

3. Hermanto (B)

4. Rogiasih

5. Ristanti

6. Nuryuni Kristiawati

7. Nurul Azizah

Kelompok 5

1. Lina Istiana

2. Linda Sriyani

3. Miyasih

4. Muhamad Romanto

5. Mustaqfirin

6. Nur Kholifah

7. Nur Naharia

Page 71: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

71

Lampiran 3

Soal dan Jawaban Diskusi Kelompok Siklus I

1. Apakah unsur itu dan bagaimana penggolongannya?

� Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat

lain dengan reaksi kimia biasa.

Unsur digolongkan menjadi dua macam, yaitu unsur logam dan unsur

non logam. Sebagian besar dari kurang lebih 80% unsur yang dikenal

merupakan unsur logam, sedangkan yang lainnya adalah unsur non

logam.

2. Bagaimana aturan tentang lambang unsur?

� Setiap unsur dilambangkan dengan huruf awal dari nama latin unsur

tersebut dan ditulis dengan huruf besar. Unsur yang mempunyai

lambang sama huruf awalnya, dibedakan dengan menambahkan satu

huruf lain dari nama unsur itu dan ditulis dengan huruf kecil.

3. Apakah pengertian senyawa itu dan apa bedanya unsur dengan senyawa?

� Senyawa adalah zat tunggal yang tersusun dari beberapa unsur melalui

reaksi kimia dengan perbandingan masa tetap.

Perbedaan unsur dengan senyawa : Unsur merupakan penyusun

senyawa. Meskipun demikian, sifat-sifatnya tidak dapat di temukan

pada senyawa.

Page 72: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

72

4. Senyawa apa sajakah yang sering ditemukan disekitar kalian?

� Air (H2O), Udara(CO2), Gula(C6H12 O6), Garam(NaCl)

5. Bagaimana aturan penamaan senyawa?

� Nama suatu senyawa kimia berdasarkan aturan tertentu : senyawa

sederhana umumnya tersusun dari 2 unsur, yaitu unsur logam dan non

logam. Senyawa kimia sederhana diberi nama dengan menuliskan

nama-nama unsur ditambah akhiran –ida.

Page 73: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

73

Lampiran 4

Soal dan Jawaban Diskusi Kelompok Siklus II

1. Apakah pengertian unsur, senyawa dan campuran?

� Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi

zat lain dengan reaksi kimia.

Senyawa adalah zat tunggal yang tersusun dari beberapa unsur

melalui reaksi kimia dengan perbandingan masa tetap.

Campuran adalah zat yang mengandung dua unsur atau lebih dan

masih mempunyai sifat zat asalnya, serta dapat dipisahkan menjadi

unsur-unsur penyusunnya dengan cara fisika.

2. Cara mengelompokkan unsur logam dan unsur non logam?

Unsur Logam

Nama Lambang

Aluminium Al

Antimon Sb

Barium Ba

Besi Fe

Bismut Bi

Emas Au

Kalium K

Kalsium Ca

Kobalt Co

Kromium Cr

Mangan Mn

Magnesium Mg

Natrium Na

Page 74: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

74

Nikel Ni

Perak Ag

Raksa Hg

Seng Zn

Tembaga Cu

Timah Sn

Timbal Pb

Unsur Non Logam

Nama Lambang

Argon Ar

Arsen As

Belerang S

Boron B

Bromin Br

Flourin F

Fosforus P

Helium He

Hidrogen H

Iodin I

Karbon C

Klorin CI

Neon Ne

Nitrogen N

Oksigen 0

Silikon Si

Kripton Kr

Xenon X

Selenium Se

Radon Rn

Page 75: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

75

3. Apakah pengertian campuran itu dan apa bedanya senyawa dengan

campuran?

� Campuran adalah zat yang mengandung dua unsur atau lebih dan

masih mempunyai sifat zat asalnya, serta dapat dipisahkan menjadi

unsur-unsur penyusunnya dengan cara fisika.

Perbedaan senyawa dengan campuran:

Komposisi unsur-unsur penyusun suatu campuran tidak tertentu

sehingga kita tidak dapat menentukan rumus kimia suatu

campuran. Berbeda halnya dengan senyawa yang memiliki

komposisi penyusun yang tetap. Perbedaan senyawa dan campuran

yang lain adalah pemisahan campuran pada umumnya dapat

dilakukan secara fisika

4. Sebutkan minimal tiga dari sifat unsur, sifat senyawa dan sifat

campuran?

� Sifat unsur :

• semua logam berbentuk padat pada suhu kamar (250 C),

kecuali air raksa

• merupakan konduktor (penghantar) listrik maupun panas

• Mengkilap jika digosok

Sifat senyawa :

• Merupakan zat tunggal

• Dengan cara kimia dapat diuraikan menjadi dua jenis zat atau

lebih

Page 76: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

76

• Terdiri atas dua jenis unsur atau lebih dengan perbandingan

tertentu

Sifat campuran :

• Terdiri dari dua jenis zat tunggal atau lebih, misalnya larutan

gula terdiri atas gula dan air, minuman soda susu terdiri atas

gula, susu, dan soda

• Komposisi campuran tidak tetap, artinya zat-zat asalnya dapat

digabung atau dicampur dalam bermacam-macam komposisi

sesuai dengan kebutuhan, misalnya campuran air dan garam

dapat dibuat dalam berbagai variasi bergantung pada

keperluannya.

• Masih memiliki sifat-sifat zat asalnya

5. Sebutkan beberapa contoh campuran dan unsur-unsur penyusunnya?

� Contoh campuran dan contoh penyusunnya

Campuran Unsur-Unsur Penyusunnya

Tanah Pasir, batu, dan sisa

tumbuhan

Udara Oksigen, nitrogen, dan

karbon

Air Tanah Air, udara, dan zat kapur

Sirup Air, dan zat pewarna

Page 77: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

62

Lampiran 5

SILABUS

Nama Sekolah : Sekolah Menengah Pertama SMP NU 09 Rowosari

Mata Pelajaran : IPA

Standar Kompetensi : Memahami Klasifikasi zat

Kelas/Semester : VII/I

Alokasi Waktu : 12 jam pelajaran (6 x pertemuan)

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber/Bahan/

Alat

2.3. Menjelaskan nama

unsur dan rumus kimia

sederhana.

2.4. Membandingkan

sifat unsur, senyawa dan

campuran

• Unsur,

senyawa

dan

campuran

� Menjelaskan pengertian unsur,

senyawa dan campuran, aturan

penamaan lambang unsur dan

penamaan senyawa

� Mendiskusikan hubungan

unsur, senyawa dan campuran

� mengelompokkan unsur logam

dan unsur non logam

� Menyebutkan beberapa contoh

campuran dan unsur-unsur

penyusunnya

Menuliskan

nama lambang

unsur dan rumus

kimia sederhana

Menentukan

nama senyawa

dan rumus kimia

sederhana, dan

membandingkan

sifat unsur,

senyawa dan

campuran

Jenis Tagihan

� Tugas

kelompok

� Ulangan.

Bentuk

Instrumen

� Pilihan

ganda

12jam Buku paket IPA,

Ilmu Pengetahuan

Alam KIMIA

Untuk SMP/MTs

Kelas VII, buku

LKS IPA, SPU

Page 78: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

63

Lampiran 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Siklus I

Sekolah : SMP NU 09 Rowosari

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VII/I

Alokasi waktu : 2 X 40

A. Standar Kompetensi

Memahami klasifikasi zat

B. Kompetensi Dasar

- Menjelaskan nama unsur dan rumus kimia sederhana

- Membandingkan sifat unsur, senyawa dan campuran

C. Indikator

1. Menjelaskan pengertian unsur, senyawa dan campuran

2. Menuliskan nama lambang unsur dan rumus kimia sederhana

3. Menentukan penamaan senyawa dan rumus kimia sederhana

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian unsur dan penggolongannya

2. Siswa dapat menuliskan nama dan lambang unsur

3. Siswa dapat menuliskan nama dan rumus kimia sederhana

E. Materi Pembelajaran

Unsur, Senyawa dan Campuran

F. Metode Pembelajaran

Metode : Problem Solving

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan I

Page 79: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

64

Kegiatan awal:

- Guru mengucapkan salam kepada siswa dan menanyakan kabar

mereka

- Karena ini pertemuan awal, maka guru memperkenalkan diri

kepada siswa

- Guru mengenal siswa dengan membacakan daftar siswa,

sekaligus mengabsen kehadiran siswa

- Guru menginformasikan tentang materi yang akan dipelajari

yaitu unsur, senyawa dan campuran

Kegiatan inti:

- Guru menjelaskan tentang materi yang akan disampaikan antara

lain unsur, senyawa dan campuran

- Guru menjelaskan metode pembelajaran yang akan digunakan

yaitu metode problem solving dan materi yang di bahas yaitu

unsur, senyawa dan campuran

- Siswa dibagi menjadi 5 kelompok dengan 7 peserta didik tiap

kelompok

- Guru memberikan permasalahan kepada siswa untuk

didiskusikan dalam kelompok.

- Siswa diberi waktu belajar bersama kelompoknya untuk

memastikan bahwa semua anggota dapat memecahkan masalah

tentang materi unsur, senyawa dan campuran

- Kelompok 1

• Apakah unsur itu dan bagaimana penggolongannya

- Kelompok 2

Page 80: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

65

• Bagaimana aturan tentang lambang unsure

- Kelompok 3

• Apakah pengertian senyawa itu dan apa bedanya unsur

dengan senyawa

- Kelompok 4

• Senyawa apa sajakah yang sering ditemukan disekitar

kalian

- Kelompok 5

• Bagaimanakah aturan penamaan senyawa

- Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan

yang belum jelas

- Guru membimbing siswa untuk berdiskusi

Kegiatan penutup:

- Guru membubarkan kelompok yang dibentuk dan

mempersilahkan siswa

kembali ke tempat duduk masing-masing.

- Guru mengingatkan kepada siswa agar mempelajari kembali

materi yang telah dipelajari dan mempelajari materi selanjutnya

- Guru menutup pelajaran dengan salam

Pertemuan 2

Kegiatan awal:

- Guru mengucapkan salam dan mengabsen siswa

Page 81: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

66

- Guru mengkondisikan kelas, menyampaikan materi unsur,

senyawa, campuran dan tujuan pembelajaran

Kegiatan inti:

- Siswa mempresentasikan hasil diskusi pertemuan kemarin, yaitu

- Kelompok 1

• Apakah unsur itu dan bagaimana penggolongannya

- Kelompok 2

• Bagaimana aturan tentang lambang unsur

- Kelompok 3

• Apakah pengertian senyawa itu dan apa bedanya unsur

dengan senyawa

- Kelompok 4

• Senyawa apa sajakah yang sering ditemukan disekitar

kalian

- Kelompok 5

• Bagaimanakah aturan penamaan senyawa

Kegiatan penutup:

- Guru memberikan kesimpulan dari hasil diskusi

- Guru menutup pelajaran dengan salam

Pertemuan 3

Kegiatan awal:

- Guru mempersiapkan siswa untuk mengerjakan soal siklus 1

Page 82: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

67

Kegiatan inti:

- Siswa mengerjakan soal siklus 1

Kegatan penutup:

- Guru meminta siswa untuk mengumpulkan jawaban dari soal

yang telah dikerjakan.

H. Penilaian

1. Teknik : Tes tertulis

2. Bentuk Instrumen : Pilihan ganda

I. Sumber Belajar

1. Buku paket IPA

2. LKS IPA

3. SPU

Rowosari, 20 November 2010

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Siti Nurfarochah, S. pd Afiatush Shoimah

NPM. 092060753 NIM. 063711020

Mengetahui

Kepala SMP NU 09 Rowosari

Drs. H. Slamet Riyadi

NPM. 092060115

Page 83: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

68

Lampiran 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Siklus II

Sekolah : SMP NU 09 Rowosari

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VII/I

Alokasi waktu : 2 X 40

J. Standar Kompetensi

Memahami klasifikasi zat

K. Kompetensi Dasar

- Menjelaskan nama unsur dan rumus kimia sederhana

- Membandingkan sifat unsur, senyawa dan campuran

L. Indikator

1. Menjelaskan aturan penulisan lambang unsur

2. Menuliskan nama lambang unsur dan rumus kimia sederhana

3. Menentukan nama senyawa dan rumus kimia sederhana, dan

membandingkan sifat unsur, senyawa dan campuran

M. Tujuan Pembelajaran

4. Siswa dapat menentukan nama senyawa dan rumus kimia sederhana,

dan

5. Membandingkan sifat unsur, senyawa dan campuran

N. Materi Pembelajaran

Unsur, senyawa dan campuran

O. Metode Pembelajaran

Metode : Problem Solving

Page 84: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

69

P. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Pertemuan I

Kegiatan awal:

- Guru mengucapkan salam dan mengabsen siswa

- Guru mengkondisikan kelas, menyampaikan materi unsur,

senyawa, campuran dan tujuan pembelajaran

Kegiatan inti:

- Siswa diberi kesempatan untuk membaca materi dari buku

paket atau LKS.

- Siswa mendengarkan ketika guru menjelaskan secara singkat

meteri unsur, senyawa dan campuran

- Setiap kelompok melakukan berdiskusi tentang unsur, senyawa

dan campuran

- Kelompok 1

• Apakah pengertian tentang unsur, senyawa dan

campuran

- Kelompok 2

• Cara mengelompokkan unsur logam dan unsur non

logam

- Kelompok 3

• Apakah pengertian campuran itu dan apa bedanya

senyawa dengan campuran

- Kelompok 4

• Sebutkan minimal tiga dari sifat unsur, sifat senyawa

dan sifat campuran

Page 85: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

70

- Kelompok 5

• Sebutkan beberapa contoh campuran dan unsur-unsur

penyusunnya

- Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan

yang belum jelas

- Guru membimbing siswa untuk berdiskusi

Kegiatan penutup:

- Guru membubarkan kelompok yang dibentuk dan

mempersilahkan siswa

kembali ke tempat duduk masing-masing.

- Guru mengingatkan kepada siswa agar mempelajari kembali

materi yang telah dipelajari dan mempelajari materi selanjutnya

- Guru menutup pelajaran dengan salam

Pertemuan 2

Kegiatan awal:

- Guru mengucapkan salam dan mengabsen siswa

- Guru mengkondisikan kelas, menyampaikan materi unsur,

senyawa, campuran dan tujuan pembelajaran

Kegiatan inti:

- Siswa mempresentasikan hasil diskusi pertemuan kemarin, yaitu

- Kelompok 1

• Apakah pengertian tentang unsur, senyawa dan

campuran

- Kelompok 2

Page 86: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

71

• Cara mengelompokkan unsur logam dan unsur non

logam

- Kelompok 3

• Apakah pengertian campuran itu dan apa bedanya

senyawa dengan campuran

- Kelompok 4

• Sebutkan minimal tiga dari sifat unsur, sifat senyawa

dan sifat campuran

- Kelompok 5

• Sebutkan beberapa contoh campuran dan unsur-unsur

penyusunnya

Kegiatan penutup:

- Guru memberikan kesimpulan dari hasil diskusi

- Guru menutup pelajaran dengan salam

Pertemuan 3

Kegiatan awal:

- Guru mempersiapkan siswa untuk mengerjakan soal siklus II

Kegiatan inti:

- Siswa mengerjakan soal siklus II

Kegiatan penutup:

- Guru meminta siswa untuk mengumpulkan jawaban dari soal

yang telah dikerjakan.

Q. Penilaian

Page 87: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

72

3. Teknik : Tes tertulis

4. Bentuk Instrumen : Pilihan ganda

R. Sumber Belajar

4. Buku paket IPA

5. LKS IPA

6. SPU

Rowosari, 20 November 2010

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Siti Nurfarochah, S. pd Afiatush Shoimah

NPM. 092060753 NIM. 063711020

Mengetahui

Kepala SMP NU 09 Rowosari

Drs. H. Slamet Riyadi

NPM. 092060115

Page 88: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

73

Page 89: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

73

74

Lampiran 8

KISI-KISI SOAL PENELITIAN SIKLUS I

Tema: Bahan Kimia Dalam Rumah Tangga

Jenjang Pendidikan : SMP. NU O9 Rowosari Jumlah Soal : 30 Butir

Mata Pelajaran : IPA Terpadu (Sains) Waktu : 40 Menit

Kelas / Semester : VII/ Gasal Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Standar Kompetensi : Memahami klasifikasi zat

Kompetensi

Dasar Indikator

C1

Pengetahuan

(knowledge)

C2

Pemahaman

(comprehensio

n)

C3

Penerapan

(application)

C4

Analisis

(analysis)

C5

Sintesis

(synthesis)

C6

Penilaian

(evaluation)

Menjelaskan

unsur

danrumus

kimia senyawa

serta

membandingka

n sifat unsure

dan senyawa

• Menjelaskan aturan

penulisan lambang unsur

• Menuliskan nama

lambang unsur dan

rumus kimia sederhana

• Menentukan nama

senyawa dan rumus

kimia sederhana, dan

membandingkan sifat

unsur, senyawa

1, 5, 8, 17, 20,

21, 22, 23, 24,

27

3, 4, 12, 15,

16, 18, 28

7, 10, 11, 13,

14, 19, 29, 30

2, 6, 9, 25, 26

Page 90: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

73

75

Lampiran 9

KISI-KISI SOAL PENELITIAN SIKLUS II

Tema: Bahan Kimia Dalam Rumah Tangga

Jenjang Pendidikan : SMP NU 09 Rowosari Jumlah Soal : 30 Butir

Mata Pelajaran : IPA Terpadu (Sains) Waktu : 40 Menit

Kelas / Semester : VII/ Gasal Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Standar Kompetensi : Memahami klasifikasi zat

Kompetensi

Dasar Indikator

C1

Pengetahuan

(knowledge)

C2

Pemahaman

(comprehensio

n)

C3

Penerapan

(application)

C4

Analisis

(analysis)

C5

Sintesis

(synthesis)

C6

Penilaian

(evaluation)

Menjelaskan

unsur

danrumus

kimia senyawa

serta

membandingka

n sifat unsure

dan senyawa

• Menjelaskan aturan

penulisan lambang unsur

• Menuliskan nama

lambang unsur dan

rumus kimia sederhana

• Menentukan nama

senyawa dan rumus

kimia sederhana, dan

membandingkan sifat

unsur, senyawa

1, 5, 6, 7, 13,

16, 23, 25, 26,

30

3, 4, 20, 21,

27, 28, 29

2, 8, 10, 11,

12, 17, 22, 24

9, 14, 15, 18,

19

Page 91: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

76

Lampiran 10

SOAL UJI COBA PENELITIAN TES SIKLUS I

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang

(x) pada huruf a, b, c atau d!

1. Pernyataan tentang unsur yang benar adalah .…

a. materi yang hanya memiliki satu lambang

b. materi homogen yang susunan kimianya tetap

c. materi yang tidak dapat dipisah-pisahkan

d. zat tunggal yang dengan cara kimia biasa tidak dapat dipisahkan lagi

2. Dibawah ini sifat-sifat unsur non logam, kecuali ….

a. tidak mengkilap

b. mudah rapuh

c. umumnya berwujud gas

d. sangat elastis

3. Diketahui beberapa macam unsur:

1. Besi 3. Timbal

2. Raksa 4. Timah

Unsur yang berwujud cair pada suhu kamar adalah ….

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

4. Diantara zat berikut ini, yang tergolong unsur adalah ….

a. kapur

b. air

c. gula tebu

d. raksa

5. Lambang unsur kalsium adalah ….

a. K

b. Ca

c. Ks

d. C

6. Unsur dapat digolongkan kedalam unsur apa saja ….

a. besar dan kecil

Page 92: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

77

b. logam dan non logam

c. perak dan emas

d. hatam dan putih

7. Rumus kimia senyawa difosforus trioksida adalah ….

a. P2O3

b. F3O

c. CoS3

d. CaCO3

8. Nama unsur zinc (Zn) dalam bahasa indonesia adalah ….

a. selen

b. karbon

c. seng

d. silikon

9. Nitrogen, alumunium, emas, dan raksa merupakan contoh ….

a. kalium

b. senyawa

c. unsur

d. krom

10. Rumus kimia senyawa arsen pentaklorida adalah ….

a. AsCl5

b. ACl

c. An

d. Au

11. Rumus kimia senyawa fosfor pentaklorida adalah ….

a. FCl5

b. PCl5

c. 5PCl

d. P5Cl

12. Kelompok zat-zat dibawah ini yang merupakan unsur adalah ….

a. raksa, hidrogen, dan udara

b. natrium, karbon, dan fosfor

c. air, besi, dan tembaga

d. alkohol, air, dan minyak

13. Rumus kimia senyawa asam sulfat adalah ….

a. HCl

b. NH3

c. H2SO4

d. H2O

14. Rumus kimia sulfur heksafluorida adalah ….

a. SF6

Page 93: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

78

b. SP4

c. SF1

d. SP1

15. Unsur yang paling ringan adalah ….

a. oksigen

b. hidrogen

c. nitrogen

d. belerang

16. Unsur yang paling berat adalah ….

a. nitrogen

b. oksigen

c. alkohol

d. uranium

17. Unsur fluor, fosfor, dan fransium lambangnya berturut-turut adalah ….

a. F, P, dan Fr

b. Hg, Al, dan P

c. Al, F, dan Fr

d. Fr, Pr, dan P

18. Kelompok unsur dibawah ini yang semuanya logam adalah . . . .

a. besi, boron, dan barium

b. timbal, seng, dan raksa

c. belerang, timah, dan nikel

d. arsen, fosfor, dan kloron

19. Rumus kimia senyawa magnesium bromida adalah ….

a. MgBr2

b. MBr

c. MB

d. MgBr

20. Unsur magnesium ditulis dengan lambang ….

a. Mn

b. Mg

c. Ma

d. Ms

21. Unsur belerang, emas, dan fosfor lambangnya berturut-turut adalah ….

a. Be, Fr, dan Li

b. S, Au, dan P

c. F, Ba, dan S

d. Au, P, dan S

22. Penamaan yang benar untuk NaBr adalah ….

a. natrium brom

Page 94: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

79

b. asam natrium

c. natrium bromida

d. asam natrium bromida

23. Nama kelompok unsur Cl – C - Cr adalah….

a. kalsium – karbon - klorin

b. klorin – kalium – kromium

c. kalsium – kalium – kromium

d. klorin – karbon – kromium

24. Lambang unsur nikel dan emas adalah ….

a. N dan Ag

b. Ne dan P

c. Ni dan Au

d. N2 dan Ag

25. Unsur-unsur berikut terdapat dalam jumlah didalam tubuh manusia,

kecuali ….

a. hidrogen

b. oksigen

c. nitrogen

d. sulfur

26. Berikut ini yang merupakan unsur paling sederhana adalah . . . .

a. oksigen dan nitrogen

b. belerang dan sulfur

c. hidrogen dan helium

d. alumunium dan tembaga

27. Nama kelompok unsur Al – Li – Ba adalah . . . .

a. kalsium – tembaga – emas

b. argon – iridium – krom

c. alumunium – litium – barium

d. air raksa – timah - besi

28. Unsur klorin terdapat dalam kadar yang tinggi pada zat . . . .

a. gula

b. air

c. garam

d. besi

29. Rumus kimia senyawa silikon tetrabromida adalah ….

a. SBr2

b. SaB

c. SB5

d. SiBr4

Page 95: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

80

30. Rumus kimia senyawa karbon tetraklorida adalah ….

a. CCl2

b. CCll

c. CCl4

d. Cl

Page 96: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

81

Lampiran 11

SOAL UJI COBA PENELITIAN TES SIKLUS II

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang

(x) pada huruf a, b, c atau d!

31. Pernyataan tentang senyawa yang benar adalah ….

e. materi yang tidak dapat diuraikan lagi

f. materi yang hanya terdiri atas satu lambing unsur

g. zat tunggal yang tersusun dari beberapa unsur melalui reaksi kimia

dengan perbandingan massa tetap

h. materi homogen yang susunan kimianya tetap

32. Rumus kimia senyawa sulfur trioksida adalah . . . .

a. SO2

b. SO3

c. SO4

d. SO5

33. Unsur logam yang berfase cair adalah . . . .

a. alumunium

b. kalsium

c. merkuri

d. magnesium

34. Unsur terbanyak dalam tubuh manusia adalah ….

a. karbon

b. oksigen

c. argon

d. nitrogen

35. Bagian terkecil dari unsur disebut ….

e. Atom

f. zat

g. air

h. besi

36. Kelompok zat yang semuanya senyawa adalah ….

e. natrium, krom, dan hidrogen

f. seng, besi, dan klorin

g. amonia, air dan etana

h. oksigen, gula, dan garam

Page 97: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

82

37. Kelompok zat yang semuanya unsur adalah ….

e. ammonia, air, dan etana

f. hidrogen, oksigen, dan klorin

g. metana, etana, dan ammonia

h. air, etana, dan amonia

38. Rumus kimia senyawa sulfur heksafluorida adalah ….

a. SF5

b. SF6

c. SF7

d. SF8

39. Setiap unsur diberi suatu lambang yg disebut ….

e. Logam dan non logam

f. Lambang unsur dan lambing atom

g. Unsur dan senyawa

h. Senyawa dan campuran

40. Rumus kimia senyawa dinitrogen pentaklorida adalah ….

a. N2O2

b. N2Cl5

c. N5O5

d. N1O1

41. Rumus kimia senyawa karbon dioksida adalah ….

a. CH

b. CO

c. CO2

d. CH2

42. Rumus kimia senyawa dinitrogen trioksida adalah ….

e. 2N3O

f. N2O3

g. N3O2

h. 2NO3

43. Zat-zat berikut yang merupakan senyawa adalah ….

a. air

b. kue

c. es jus

d. tanah

44. Pasangan unsur dibawah ini yang keduanya unsur mikro dalam tubuh

manusia adalah….

e. besi dan karbon

f. nitrogen dan hidrogen

g. fluorin dan hidrogen

Page 98: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

83

h. iodin dan oksigen

45. Diantara sifat-sifat unsur berikut, yang merupakan sifat unsur logam

adalah ….

a. tidak dapat ditarik

b. pada umumnya bersifat gas

c. mengkilap

d. rapuh

46. Berikut ini yang merupakan pasangan unsur dan senyawa berturut-turut

adalah ….

a. H2 dan He

b. Ar dan N2

c. H2 dan H2O

d. 2nO dan K2O

47. Rumus kimia senyawa dibromin heptaoksida adalah ….

a. BrO7

b. BrO

c. Br2O2

d. Br2O7

48. Sirop dan air kopi merupakan contoh ….

e. larutan

f. campuran

g. senyawa

h. unsur

49. Bilangan yang menyatakan jumlah atom masing-masing unsur dalam

rumus kimia disebut . . . .

a. Angka indeks

b. Jumlah angka

c. Nomor atom

d. Nomor massa

50. Orang yang pertama kali mendefinisikan tentang unsur adalah ….

a. Boyle

b. Berzelius

c. Gay Lussac

d. Lavoiser

Page 99: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

84

51. Unsur-unsur yang tidak dapat menghantarkan arus listrik seperti berikut,

kecuali ….

a. Selenium

b. Aurum

c. Bromine

d. krypton

52. Rumus kimia senyawa asam klorida adalah ….

a. HCl

b. NH3

c. H2SO4

d. H2O

53. Materi berikut ini yang merupakan unsur adalah ….

e. tembaga

f. tanah

g. alkohol

h. udara

54. Nama senyawa yang benar dari senyawa MgO adalah ….

a. tembaga sulfat

b. tembaga sulfida

c. dikuprum monosulfida

d. magnesium oksida

55. Nama unsur sulfur (S) dalam bahasa Indonesia adalah . . . .

a. belerang

b. berkelium

c. besi

d. bismut

56. Unsur bismut ditulis dengan lambang . . . .

e. Ba

f. B

g. Be

h. Bi

57. Alumunium adalah unsur yang mempunyai fase ….

a. gas

b. padat

c. cair

d. uap

58. Dibawah ini yang merupakan unsur bukan logam adalah ….

e. baron

f. karbon

g. flour

Page 100: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

85

h. semua jawaban benar

59. Jenis zat yang bukan senyawa adalah ….

a. amonia

b. air

c. metana

d. hidrogen

60. Jenis unsur yang banyak ditemukan adalah . . . .

a. logam

b. non logam

c. metaloid

d. gas

Page 101: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

86

Lampiran 12

Kunci jawaban

Kisi-kisi Soal Penelitian Siklus I

Tema: Unsur dan Senyawa

1. D 11. B

21. B

2. D 12. B

22. A

3. B 13. C

23. D

4. D 14. A

24. C

5. B 15. B

25. A

6. B 16. D

26. C

7. A 17. A

27. C

8. C 18. B

28. C

9. C 19. A

29. D

10. A 20. B

30. D

Page 102: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

87

Page 103: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

Lampiran 13

Kunci jawaban

Kisi-kisi Soal Penelitian Siklus II

Tema: Unsur dan Senyawa

11. C 11. C 21.B

12. B 12. B 22. B

13. C 13. A 23. A

14. B 14. A 24. D

15. A 15. C 25. A

16. C 16. B 26. D

17. B 17. D 27. B

18. B 18. C 28. D

19. B 19. A 29. D

10. B 20. A 30. A

Page 104: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru
Page 105: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

Lampiran 14

Daftar Ketuntasan Belajar Peserta Didik Siklus I

No. Nama Siswa Nilai Ketuntasan

1 Abdul Mutholib 50 Belum tuntas

2 Ady Bara Saputra 67 Tuntas

3 Aning Farikha 60 Belum tuntas

4 Anis Rohmaniah 83 Tuntas

5 Ardi Setiawan 67 Tuntas

6 Dewi Masturoh 70 Tuntas

7 Diah Sulistianingsih 57 Belum tuntas

8 Eka Setiyawati 63 Belum tuntas

9 Evi Nur Aisyah 77 Tuntas

10 Fatar Kristiyono 47 Belum tuntas

11 Fara Nur Hayati 73 Tuntas

12 Fathul Wahab 70 Tuntas

13 Hermanto (A) 53 Belum tuntas

14 Hermanto (B) 80 Tuntas

15 Lina Istiana 53 Belum tuntas

16 Linda Sriyani 53 Belum tuntas

17 Miyasih 67 Tuntas

18 Muhamad Romanto 47 Belum tuntas

19 Mustaqfirin 53 Belum tuntas

20 Nur Kholifah 67 Tuntas

21 Nur Naharia 80 Tuntas

22 Nurul Azizah 77 Tuntas

23 Nuryuni Kristiawati 57 Belum tuntas

24 Ristanti 67 Tuntas

25 Rogiasih 67 Tuntas

26 Saiful Anam 70 Tuntas

27 Siswati 87 Tuntas

28 Siti Yulianti 80 Tuntas

29 Sumilah 80 Tuntas

30 Susiyanti 67 Tuntas

31 Syaiful Rahman 67 Tuntas

32 Tutik Zuliana 70 Tuntas

33 Yulianto 70 Tuntas

34 Yuniarti 67 Tuntas

35 Yuni Astuti 50 Belum tuntas

Page 106: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

Lampiran 15

Daftar Ketuntasan Belajar Peserta Didik Siklus II

No. Nama Siswa Nilai Ketuntasan

1 Abdul Mutholib 67 Tuntas

2 Ady Bara Saputra 70 Tuntas

3 Aning Farikha 90 Tuntas

4 Anis Rohmaniah 80 Tuntas

5 Ardi Setiawan 70 Tuntas

6 Dewi Masturoh 70 Tuntas

7 Diah Sulistianingsih 67 Tuntas

8 Eka Setiyawati 70 Tuntas

9 Evi Nur Aisyah 80 Tuntas

10 Fatar Kristiyono 60 Belum tuntas

11 Fara Nur Hayati 77 Tuntas

12 Fathul Wahab 70 Tuntas

13 Hermanto (A) 60 Belum tuntas

14 Hermanto (B) 80 Tuntas

15 Lina Istiana 67 Tuntas

16 Linda Sriyani 70 Tuntas

17 Miyasih 70 Tuntas

18 Muhamad Romanto 63 Belum tuntas

19 Mustaqfirin 70 Tuntas

20 Nur Kholifah 70 Tuntas

21 Nur Naharia 77 Tuntas

22 Nurul Azizah 80 Tuntas

23 Nuryuni Kristiawati 60 Belum tuntas

24 Ristanti 70 Tuntas

25 Rogiasih 70 Tuntas

26 Saiful Anam 77 Tuntas

27 Siswati 80 Tuntas

28 Siti Yulianti 77 Tuntas

29 Sumilah 80 Tuntas

30 Susiyanti 70 Tuntas

31 Syaiful Rahman 70 Tuntas

32 Tutik Zuliana 77 Tuntas

33 Yulianto 90 Tuntas

34 Yuniarti 70 Tuntas

35 Yuni Astuti 63 Belum tuntas

Page 107: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

Lampiran 16

Daftar nilai hasil ulangan siklus I

No Nama Siswa Nilai

1 Abdul Mutholib 50

2 Ady Bara Saputra 67

3 Aning Farikha 60

4 Anis Rohmaniah 83

5 Ardi Setiawan 67

6 Dewi Masturoh 70

7 Diah Sulistianingsih 57

8 Eka Setiyawati 63

9 Evi Nur Aisyah 77

10 Fatar Kristiyono 47

11 Fara Nur Hayati 73

12 Fathul Wahab 70

13 Hermanto (A) 53

14 Hermanto (B) 80

15 Lina Istiana 53

16 Linda Sriyani 53

17 Miyasih 67

18 Muhamad Romanto 47

19 Mustaqfirin 53

20 Nur Kholifah 67

21 Nur Naharia 80

22 Nurul Azizah 77

23 Nuryuni Kristiawati 57

24 Ristanti 67

25 Rogiasih 67

26 Saiful Anam 70

27 Siswati 87

28 Siti Yulianti 80

29 Sumilah 80

30 Susiyanti 67

31 Syaiful Rahman 67

32 Tutik Zuliana 70

33 Yulianto 70

34 Yuniarti 67

35 Yuni Astuti 50

Jumlah 2313

Rata-rata 66,08

Ketuntasan Klasikal 65,71%

Page 108: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

Lampiran 17

Daftar nilai hasil ulangan siklus II

No Nama Siswa Nilai

1 Abdul Mutholib 67

2 Ady Bara Saputra 70

3 Aning Farikha 90

4 Anis Rohmaniah 80

5 Ardi Setiawan 70

6 Dewi Masturoh 70

7 Diah Sulistianingsih 67

8 Eka Setiyawati 70

9 Evi Nur Aisyah 80

10 Fatar Kristiyono 60

11 Fara Nur Hayati 77

12 Fathul Wahab 70

13 Hermanto (A) 60

14 Hermanto (B) 80

15 Lina Istiana 67

16 Linda Sriyani 70

17 Miyasih 70

18 Muhamad Romanto 63

19 Mustaqfirin 70

20 Nur Kholifah 70

21 Nur Naharia 77

22 Nurul Azizah 80

23 Nuryuni Kristiawati 60

24 Ristanti 70

25 Rogiasih 70

26 Saiful Anam 77

27 Siswati 80

28 Siti Yulianti 77

29 Sumilah 80

30 Susiyanti 70

31 Syaiful Rahman 70

32 Tutik Zuliana 77

33 Yulianto 90

34 Yuniarti 70

35 Yuni Astuti 63

Jumlah 2531

Rata-rata 72,31

Ketuntasan Klasikal 85,71%

Page 109: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

Lampiran 18

Hasil hitungan dari siklus I

a) Hasil belajar kognitif peserta didik

Hasil belajar kognitif peserta didik dihitung sebagai berikut

Nilai = ∑

∑soal

arjawabanben x 100%

b) Rata-rata hasil belajar kognitif peserta didik

Rata-rata hasil belajar peserta didik dihitung sebagai berikut:

X = N

X∑

Keterangan:

X = nilai rata-rata hasil belajar

∑X = jumlah nilai seluruh peserta didik

N = banyaknya peserta didik

Sesuai dengan cara perhitungan di atas didapatkan rata-rata

hasil belajar kognitif peserta didik didapatkan hasil:

X = 35

2313 = 66,08

c) Ketuntasan belajar klasikal peserta didik

Ketuntasan belajar klasikal peserta didik dihitung sebagai berikut:

P = ∑∑

n

n1 x 100%

Keterangan:

P = Presentasi ketuntasan belajar klasikal

∑n1 = Jumlah peserta didik yang tuntas belajar (nilai ≥ 6,5)

∑n = Jumlah seluruh peserta didik

Page 110: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

Sesuai dengan cara perhitungan di atas didapatkan ketuntasan

belajar klasikal peserta didik didapatkan hasil:

P = 35

23 x 100% = 65,71 %

Setelah melakukan pembelajaran pada siklus I didapatkan hasil

bahwa jumlah ketuntasan belajar klasikal peserta didik dengan nilai ≥

6,5 hanya 23 peserta didik. Jumlah ini belum memenuhi indikator

keberhasilan karena hanya mencapai ketuntasan belajar klasikal

sebesar 65,71%.

Page 111: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

Lampiran 19

Hasil hitungan dari siklus II

a) Hasil belajar kognitif peserta didik

Hasil belajar kognitif peserta didik dihitung sebagai berikut

Nilai = ∑

∑soal

arjawabanben x 100%

b) Rata-rata hasil belajar kognitif peserta didik

Rata-rata hasil belajar peserta didik dihitung sebagai berikut:

X = N

X∑

Keterangan:

X = nilai rata-rata hasil belajar

∑X = jumlah nilai seluruh peserta didik

N = banyaknya peserta didik

Sesuai dengan cara perhitungan di atas didapatkan rata-rata

hasil belajar kognitif peserta didik didapatkan hasil:

X = 35

2531 = 72,31

c) Ketuntasan belajar klasikal peserta didik

Ketuntasan belajar klasikal peserta didik dihitung sebagai berikut:

P = ∑∑

n

n1 x 100%

Keterangan:

P = Presentasi ketuntasan belajar klasikal

∑n1 = Jumlah peserta didik yang tuntas belajar (nilai ≥ 6,5)

∑n = Jumlah seluruh peserta didik

Page 112: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

Sesuai dengan cara perhitungan di atas didapatkan ketuntasan

belajar klasikal peserta didik didapatkan hasil:

P = 35

30 x 100% = 85,71 %

Berdasarkan hasil pelaksanaan dan pengamatan yang diperoleh

dari penelitian menunjukkan bahwa pada siklus II pembelajaran sudah

cukup baik dari pada siklus sebelumnya. Meningkatnya hasil belajar

peserta didik yang ditandai dengan rata-rata hasil belajar peserta didik

dan ketuntasan belajar peserta didik sudah mencapai indikator

keberhasilan yang dicapai yaitu 30 peserta didik yang tuntas dengan

ketuntasan klasikal sebesar 85,71%. Sehingga peneliti dan guru

memutuskan tidak perlu diadakan siklus berikutnya.

Page 113: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/105/jtptiain-gdl... · Pada Siswa Kelas VII di SMP NU 09 Rowosari Tahun Ajaran ... selaku guru

Lampiran 20

Dokumen Saat Proses Belajar Mengajar

Peserta Didik menjelaskan

Tentang Hasil Diskusi

Kelompoknya

Peserta Didik Sedang

Mengerjakan Tes Akhir Siklus

Peserta Didik Berdiskusi

dengan Pembelajaran

Problem Solving

Guru Memberikan Penjelasan

Kepada Peserta Didik