Faktor Menstruasi.pptx

download Faktor Menstruasi.pptx

of 10

Transcript of Faktor Menstruasi.pptx

  • 7/28/2019 Faktor Menstruasi.pptx

    1/10

    Faktor Menstruasi

  • 7/28/2019 Faktor Menstruasi.pptx

    2/10

    Faktor-faktor yang mempengaruhi

    terjadinya haid antara lain

    1. Faktor hormonea. FSHb. Estrogen

    c . LHd. Progesteron

    2. Faktor Enzim

    3. Faktor Vascular

    4. Faktor Prostaglandin

  • 7/28/2019 Faktor Menstruasi.pptx

    3/10

    Faktor Hormon

    a. FSH

    (Follicle Stimulating Hormone) yang dikeluarkan oleh Hipofise

    follicle stimulating hormone (FSH) disekresikan oleh kelenjarpituitari anterior dan sangat penting untuk pertumbuhan folikelsampai antrum berkembang. Sekresi FSH mencapai puncaknyadan paling kritis selama minggu pertama dari fase folikular siklusmenstruasi. FSH menginduksi sekresi estrogen dan progesterondari ovarium dengan mengaktifkan enzim aromatase dan p450dan mengerahkan umpan balik negatif pada sekresi GnRH. FSHlebih lanjut menginduksi proliferasi sel-sel granulosa dan ekspresireseptor LH di sel-sel granulosa.

  • 7/28/2019 Faktor Menstruasi.pptx

    4/10

    b.Estrogen yang dihasilkan oleh ovarium

    Estrogen dihasilkan pada ovarium dan sangat penting untuk pengembanganantrum dan pematangan folikel Graafian. Estrogen berperan dominan pada akhirfase folikular sampai sebelum ovulasi. Estradiol, estrogen yang paling ampuh danberlimpah, terutama berasal dari androgen yang diproduksi oleh sel-sel teka.Androgen bermigrasi dari sel-sel teka ke sel-sel granulosa, di mana mereka diubah

    menjadi estradiol oleh enzim aromatase. Sejumlah estradiol juga dapat diproduksimelalui sintesis de novooleh sel-sel teka. Tindakan estradiol termasuk melakukaninduksi reseptor FSH pada sel-sel granulosa, proliferasi dan sekresi sel-sel tekafolikular, induksi reseptor LH di sel-sel granulosa, dan proliferasi sel-sel stroma danepitel endometrium. Pada tingkat sirkulasi yang rendah, estrogen mengerahkanumpan balik negatif terhadap sekresi LH dan FSH, namun pada tingkat yang sangattinggi estrogen mengerahkan umpan balik positif pada sekresi LH dan FSH.Estrogen selanjutnya menginduksi proliferasi sel-sel granulosa pengkonversi

    estrogen dan mensintesis reseptor estrogen, sehingga menciptakan umpan balikpositif untuk dirinya sendiri. Pada siklus endometrial, estrogen menginduksiproliferasi kelenjar endometrium.

    http://kamuskesehatan.com/arti/sintesis-de-novo/http://kamuskesehatan.com/arti/sintesis-de-novo/http://kamuskesehatan.com/arti/sintesis-de-novo/http://kamuskesehatan.com/arti/sintesis-de-novo/http://kamuskesehatan.com/arti/sintesis-de-novo/http://kamuskesehatan.com/arti/sintesis-de-novo/http://kamuskesehatan.com/arti/sintesis-de-novo/http://kamuskesehatan.com/arti/sintesis-de-novo/http://kamuskesehatan.com/arti/sintesis-de-novo/
  • 7/28/2019 Faktor Menstruasi.pptx

    5/10

    c. LH (Luteinizing Hormone) dihasilkan oleh Hipofise

    Luteinizing hormone (LH) disekresikan oleh kelenjarpituitari anterior dan diperlukan baik untuk pertumbuhanfolikel praovulasi maupun luteinisasi dan ovulasi folikel

    yang dominan. Selama fase folikular dari siklus menstruasi,LH menginduksi sintesis androgen oleh sel-sel teka folikuli;merangsang proliferasi, diferensiasi, dan sekresi sel-sel tekafolikuli; dan meningkatkan reseptor LH di sel-sel granulosa.Lonjakan LH praovulasi mendorong oosit melakukanpembelahan meiosis pertama dan memulai luteinisasi sel-sel teka dan granulosa. Korpus luteum yang dihasilkankemudian memproduksi sejumlah progesteron danestrogen

    http://kamuskesehatan.com/arti/luteinisasihttp://kamuskesehatan.com/arti/luteinisasihttp://kamuskesehatan.com/arti/teka-folikulihttp://kamuskesehatan.com/arti/teka-folikulihttp://kamuskesehatan.com/arti/meiosis/http://kamuskesehatan.com/arti/meiosis/http://kamuskesehatan.com/arti/korpus-luteumhttp://kamuskesehatan.com/arti/korpus-luteumhttp://kamuskesehatan.com/arti/korpus-luteumhttp://kamuskesehatan.com/arti/korpus-luteumhttp://kamuskesehatan.com/arti/korpus-luteumhttp://kamuskesehatan.com/arti/meiosis/http://kamuskesehatan.com/arti/teka-folikulihttp://kamuskesehatan.com/arti/teka-folikulihttp://kamuskesehatan.com/arti/teka-folikulihttp://kamuskesehatan.com/arti/luteinisasi
  • 7/28/2019 Faktor Menstruasi.pptx

    6/10

    D. Progesteron dihasilkan oleh ovarium

    Progestin

    Progestin disekresi pada ovarium, terutama oleh folikel

    yang terluteinisasi. Tingkat progestin meningkat sesaatsebelum ovulasi dan memuncak lima sampai tujuh haripasca-ovulasi. Langkah pertama dalam sintesisprogestin membutuhkan enzim p450 dan dua bentuksirkulasi progestin yaitu progesteron dan progesteron-

    hidroksi-17. Progestin merangsang pelepasan enzimproteolitik dari sel-sel teka yang pada

  • 7/28/2019 Faktor Menstruasi.pptx

    7/10

    Faktor Enzim

    Enzim hidrolitik yang terdapat dalam

    endometrium merusak sel yang berperan

    dalam sintesa protein, yang mengganggu

    metabolisme sehingga mengakibatkan regresi

    endometrium dan perdarahan.

  • 7/28/2019 Faktor Menstruasi.pptx

    8/10

    Faktor Vaskular

    Mulai fase proliferasi terjadi pembentukan sistemvaskularisasi dalam lapisan fungsionalendometrium. Pada pertumbuhan endometrium

    ikut tumbuh pula arteria-arteria, vena-vena danhubungan antaranya. Dengan regresiendometrium timbul statis dalm vena-venaserta saluran-saluran yang menghubungkannya

    dengan arteri, dan akhirnya terjadi nekrosis danperdarahan dengan pembentukan hematom,baik dari arteri maupun dari vena.

  • 7/28/2019 Faktor Menstruasi.pptx

    9/10

    Faktor Prostaglandin

    Endometrium mengandung prostaglandin E2

    dan F2. dengan desintegrasi endometrium,

    prostaglandin terlepas dan menyebabkan

    kontraksi myometrium sebagai suatu faktor

    untuk membatasi perdarahan pada haid.

  • 7/28/2019 Faktor Menstruasi.pptx

    10/10

    Faktor-faktor

    Menstruasi Teratur Menstruasi tidak teratur

    Kematangan proses reproduksi Usia muda

    Siklus ovulasi yang mapan Nuliparitas

    Usia dewasa Penurunan berat tubuh

    Motherhood Tata gizi rendahkalori

    Peningkatan berat badan Beban kerja meningkat cepat

    Peningkatan aktivitas berangsur Stres psikologik

    Latihan (olahraga/fitness) intensitas rendah Latihan (olahraga/fitness) intensitas tinggi