Faktor internal dan eksternal

15
FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN Oleh: MUHAMMAD SYAFI’I 13-01-04-017-01 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

Transcript of Faktor internal dan eksternal

Page 1: Faktor internal dan eksternal

FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL YANG

MEMPENGARUHI PROSES PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN TUMBUHAN

Oleh:

MUHAMMAD SYAFI’I

13-01-04-017-01

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SAMAWA (UNSA) SUMBAWA BESAR

2014

Page 2: Faktor internal dan eksternal

PENDAHULUAN.

Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang.

Pertumbuhan pada tanaman terjadi karena adanya pertambahan ukuran (volume)

yang irreversible (tidak dapat kembali keukuran semula) yang disebabkan adanya

pertambahan jumlah sel melalui proses pembelahan sel secara mitosis pada titik

tumbuh dan pembesaran dari tiap-tiap sel. Pertumbuhan dapat di ukur dengan alat

yang dinamakan auksanometer Sedangkan perkembangan adalah proses

pendewasaan. Perkembangan tidak bisa diukur.Pertumbuhan dan perkembangan

pada tanaman dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal

adalah gen dan hormon. Faktor eksternal adalah suhu, cahaya, kelembapan, air

dan nutrien.Perkecambahan pada tumbuhan melibatkan proses fisika dan kimia.

Perkecambahan dimulai dengan proses penyerapan air (imbibisi), proses ini

merupakan proses fisika. Masuknya air pada biji menyebabkan enzim aktif

bekerja, bekerjanya enzim merupakan proses kimia.Ada dua tipe

perkecambahan, antara lain epigeal dan hipogeal. Epigeal adalah tipe

perkecambahan dimana kotiledon berada diatas permukaan tanah karena hipokotil

tumbuh dan terangkat, sehingga mendorong kotiledon keatas. Sedangkan

hipokotil adalah tipe perkecambahan dimana kotiledon tetap berada dibawah

tanah, epikotil tumbuh dan terangkat sedangkan hipokotil dan kotiledon tetap

tertinggal dibawah tanah.Hormon tumbuhan sering disebut fitohormon. Senyawa

seperti hormone buatan atau dibuat oleh organism selain tumbuhan tidak dapat

digolongkat sebagai hormon tumbuhan. Senyawa tersebut dinamakan zat pengatur

tumbuh. Dengan demikian, hormone pastilah zat pengatur tumbuh, tetapi zat

pengatur tumbuh belum tentu hormon.

Page 3: Faktor internal dan eksternal

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan pada tumbuhan.

1.Faktor internal

Merupakan Faktor internal adalah segala pengaruh yang berasal dari

tanaman itu sendiri. Yang termasuk dalam kelompok faktor internal yaitu gen dan

hormon.

a.) Gen

adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat di dalam sel makhluk

hidup. Gen berpengaruh pada setiap struktur makhluk hidup dan juga

perkembangannya, walaupun gen bukan satu-satunya faktor yang

mempengaruhinya. Artinya, sifat-sifat yang tampak pada makhluk hidup seperti

bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna mata, warna bulu pada hewan, warna bunga,

penambahan ukuran, dan sebagainya dipengaruhi oleh gen yang dimilikinya.

Masing-masing jenis (spesies), bahkan masing-masing individu memiliki gen

untuk sifat tertentu. Tumbuhan/tanaman yang memiliki gen tumbuh yang baik,

misalnya cepat tumbuh dan berbuah lebat serta didukung lingkungan yang sesuai,

maka akan menghasilkan pertumbuhan dan perkembangan yang baik pula.

Sebaliknya, jika suatu tanaman tidak memiliki gen yang unggul seperti cepat

tumbuh, cepat berbuah, dan berbuah lebat, meskipun ditanam pada kondisi

lingkungan yang sesuai, maka pertumbuhan dan perkembangannya kurang baik.

Demikian pula pada hewan ternak yang memiliki gen unggul, misalnya

pertumbuhannya cepat dan dengan memberikan makanan yang cukup maka akan

menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang baik pula. Sebaliknya, jika

hewan ternak tersebut tidak memiliki gen unggul dengan pertumbuhan yang

cepat, meskipun didukung dengan pemberian makanan yang cukup maka

pertumbuhan dan perkembangannya tidak sebaik bila hewan tersebut memiliki

gen unggul.

Page 4: Faktor internal dan eksternal

b.) Hormon.

Hormon adalah pembawa pesan kimiawi antar sel atau antar kelompok sel.

Semua organisme multiselular, termasuk tumbuhan memproduksi hormon. Dalam

pertumbuhan ini peran hormon ini sangatlah penting. Berikut adalah hormon yang

mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.Hormon tumbuhan

ditemukan oleh F.W.Went pada tahun 1928.Hormon berasal dari bahasa Yunani

hormalin yang berarti penggiat.Hormon pada tumbuhan disebut fitohormon.

Contoh hormon tumbuh pada tumbuhan adalah:

1. Auksin atau AIA (Asam Indol Asetat)

Auksin merupakan senyawa asam asetat dengan gugusan indol dan

derivat-derivatnya. Pertama kali auksin ditemukan pada ujung koleoptil

kecambah Avena sativa.Pusat pembentukan auksin adalah ujung koleoptil (ujung

tumbuhan). Jika terkena sinar matahari, auksin akan berubah menjadi senyawa

yang menghambat pertumbuhan. Hal inilah yang menyebabkan batang akan

membelok ke arah datangnya cahaya, karena bagian yang tidak terkena cahaya

pertumbuhannya lebih cepat daripada bagian yang terkena cahaya.

Fungsi auksin, yaitu:

1. Merangsang perpanjangan sel.

2. Merangsang pembentukan bunga dan buah.

3. Merangsang pemanjangan titik tumbuh.

4. Mempengaruhi pembengkokan batang.

5. Merangsang pembentukan akar lateral.

6. Merangsang terjadinya proses diferensiasi.

Page 5: Faktor internal dan eksternal

2. Gibberellin

Gibberellin merupakan hormon yang pertama kali ditemukan pada jamur

Gibberella fujikuroii yang parasit pada tumbuhan padi. Ditemukan oleh

Kuroshawa pada tahun 1926.

Fungsi gibberellin, yaitu:

1. Merangsang pembelahan sel kambium.

2. Merangsang pembungaan lebih awal sebelum waktunya.

3. Merangsang pembentukan buah tanpa biji.

4. Merangsang tanaman tumbuh sangat cepat sehingga mempunyai ukuran

raksasa.

3. Sitokinin

Sitokinin merupakan kumpulan senyawa yang fungsinya mirip satu sama lain.

Fungsi sitokinin yaitu:

1. Merangsang proses pembelahan sel.

2. Menunda pengguguran daun, bunga, dan buah.

3. Mempengaruhi pertumbuhan tunas dan akar.

4. Meningkatkan daya resistensi terhadap pengaruh yang merugikan. seperti

suhu rendah, infeksivirus, pembunuh gulma, dan radiasi.

5. Menghambat (menahan) menguningnya daun dengan jalan membuat

kandungan protein dan klorofil yang seimbang dalam daun (senescens).

4. Gas Etilen

Gas etilen merupakan hormone tumbuh yang dalam keadaan normal berbentuk

gas.

Fungsi gas etilen, yaitu:

1. Membantu memecahkan dormansi pada tanaman, misalnya pada ubi dan

kentang.

2. Mendukung pematangan buah.

3. Mendukung terjadinya abscission (pelapukan) pada daun.

Page 6: Faktor internal dan eksternal

4. Mendukung proses pembungaan.

5. Menghambat pemanjangan akar pada beberapa spesies tanaman dan dapat

menstimulasi pemanjangan batang.

6. Menstimulasi perkecambahan.

7. Mendukung terbentuknya bulu-bulu akar.

5. Asam Absisat (ABA).

Asam absisat merupakan hormon tumbuh yang hampir selalu menghambat

pertumbuhan,baik dalam bentuk menurunkan kecepatan maupun menghentikan

pembelahan dan pemanjangan sel bersama-sama.

Fungsi asam absisat, yaitu:

Menghambat perkecambahan biji.

1. Mempengaruhi pembungaan tanaman.

2. Memperpanjang masa dormansi umbi-umbian.

3. Mempengaruhi pucuk tumbuhan untuk melakukan dormansi.

6. Kalin

Kalin merupakan hormon yang mempengaruhi pembentukan organ. Berdasarkan

organ yang dipengaruhinya, kalin dibedakan atas:

1. Rhizokalin, mempengaruhi pembentukan akar.

2. Kaulokalin, mempengaruhi pembentukan batang.

3. Filokalin, mempengaruhi pembentukan daun.

4. Antokalin, mempengaruhi pembentukan bunga.

7. Asam Traumalin.

Bila tumbuhan terluka, luka tersebut dapat diperbaiki kembali.

Kemampuan itu disebut restitusi atau regenerasi. Peristiwa ini dapat terjadi karena

adanya asam traumalin (asam traumalat).

Page 7: Faktor internal dan eksternal

2.Faktor eksternal

Faktor eksternal merupakan sesuatu yang mempengaruhi/faktor yang

berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau

ekosistem.Ada beberapa faktor ekstrenal yang mempengaruhi pertumbuhand an

perkembangan tumbuhan yaitu:

1.) cahaya atau sinar matahari

Cahaya sangat diperlukan tumbuhan hijau untuk kelangsungan hidupnya,

sebab sinar matahari merupakan sumber energi yang digunakan untuk proses

berlangsungnya fotosintesis di dalam daundaun tumbuhan hijau. Dari proses

fotosintesis akan dihasilkan zat makanan yang sangat berpengaruh terhadap

pembelahan sel pada pertumbuhan tanaman.Kecambah yang tumbuh dari biji dan

diletakkan di tempat tidak ada sinar matahari (gelap) ternyata akan tumbuh lebih

cepat, memiliki daun kecil dan tipis berwarna kekuning-kuningan, batangnya

lemah, dan akarnya tidak banyak, sedangkan kecambah yang tumbuh dari biji dan

diletakkan di tempat ada sinar matahari akan tumbuh lebih lambat, memiliki daun

yang tumbuh di antara kotiledon, cepat menghijau dan tebal, batangnya kuat, dan

akarnya banyak. Hal ini terjadi karena pada daun yang tidak mendapat sinar

matahari akan mengandung air lebih banyak sedangkan zat gulanya lebih sedikit.

Akibatnya jumlah jaringan mesofil meningkat sehingga daun yang terbentuk

menjadi lebih lebar dan tipis. Adapun pada daun yang mendapat sinar matahari

akan mengandung sedikit air dan jumlah gulanya banyak, akibatnya akan cepat

mengadakan respirasi dan fotosintesis, sehingga daunnya menjadi lebih tebal

menghijau, jaringan palisadenya berlapis-lapis, lapisan kutikula menebal sehingga

terbentuk daun yang lebih tebal dan sempit, berwarna hijau.

Setiap tumbuhan mempunyai respon yang berbedabeda terhadap periode

penyinaran cahaya matahari, yang disebut fotoperiodisme. Di daerah yang

beriklim sedang akan mengalami empat musim sehingga tumbuh-tumbuhan akan

mengalami penyinaran yang bervariasi setiap musim. Berdasarkan respon

Page 8: Faktor internal dan eksternal

tumbuhan terhadap periode penyinaran inilah, tumbuhan dapat dikelompokkan

menjadi 3 yaitu:

a. Tumbuhan berhari pendek

Tumbuhan berhari pendek merupakan tumbuhan yang dapat berbunga

ketika periode gelap lebih panjang dari pada pencahayaan. Misalnya bunga dahlia,

aster, strawberi, krisan.

b. Tumbuhan berhari netral

Tumbuhan berhari netral merupakan tumbuhan berbunga yang tidak

dipengaruhi oleh lamanya/panjangnya hari penyinaran. Misalnya bunga matahari,

mawar, dan kipas.

c. Tumbuhan berhari panjang

Tumbuhan berhari panjang merupakan tumbuhan yang berbunga ketika

periode pencahayaan lebih lama/panjang daripada periode gelap. Misalnya bayam,

selada, kentang, dan gandum.

2.) Pengaruh Suhu.

Setiap proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan selalu

dipengaruhi oleh suhu lingkungannya. Agar pertumbuhan dan perkembangan

pada tumbuhan optimal, maka diperlukan adanya suhu ideal yang disebut

temperatur optimum. Di Indonesia pada daerah tropis temperatur optimum

tumbuhan berkisar antara 22°C - 37°C, di daerah dingin atau kutub temperatur

optimumnya akan lebih rendah daripada daerah tropis dan sebaliknya di daerah

panas seperti hutan pasir akan lebih tinggi dari daerah tropis.Contohnya

pertumbuhan jagung berkisar antara 30 °C –35°C. Jika tumbuhan masih mampu

melakukan pertumbuhan dan perkembangan pada temperatur rendah disebut

temperatur minimum, sebaliknya jika tumbuhan masih mampu tumbuh dan

Page 9: Faktor internal dan eksternal

berkembang pada temperatur tertinggi disebut temperatur maksimum. Apabila

tumbuhan berada lebih rendah dari temperatur minimum atau lebih tinggi dari

temperatur maksimum, maka tumbuhan tersebut akan mati.

3.) Pengaruh Kelembapan Udara

Kelembapan udara di sekitar tempat tumbuhan sangat berpengaruh

terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut. Umumnya

tanah dan udara sekitar yang kurang lembab (airnya cukup) akan sangat baik atau

cocok bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, karena pada kondisi seperti

itu tanaman menyerap banyak air dan penguapan (transpirasi) air semakin

menurun, sehingga memungkinkan cepat terjadinya pembelahan dan pemanjangan

sel-sel untuk mencapai ukuran maksimum. Tetapi ada jenis tumbuhan pada proses

pertumbuhan dan perkembangannya secara optimal justru berada pada kondisi

tidak lembab atau kering, contohnya pohon mangga yang akan bertunas dan

bersemi, bahkan berbuah pada saat musim kemarau yang kurang air.

4.)  Nutrisi / makanan

Makanan atau nutrisi diperoleh dari lingkungan berupa unsure-unsur mineral.

Makanan merupakan sumber energy dan sumber materi untuk mensintensis

berbagai komponen sel.Nutrisi atau makanan diperlukan oleh setiap makhluk

hidup. salah satu fungsi nutrisi adalha sebagi sumber energi dan sumber materi

untuk mensintesis berbagai komponen sel.

Beberapa komponen yang dibutuhkan anatara lain CO2 dan H2O. CO2

diabsorpsi oleh daun, sedangkan air dan mineral diserap oleh akar. Komponen

yang diperlukan tumbuhan dalam jumlah besar disebut makronutrisi. Yaitu:

karbon, oksigen, nitrogen, sulfur, fosfat, kalium, hydrogen, kalsium, dan

magnesium. Nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah kecil disebut mikronutrisi.

Yaitu: zat besi, klorin,dll. Apabila tumbuhan kekurangan nutrisi disebut

defisiensi.

Page 10: Faktor internal dan eksternal

5.) Air

air merupakan bagian terbesar yang menyusun makhluk hidup, termasuk

tumbuhan. Tumbuhan tidak mungkin hidup tampa air. Pada tumbuhan air

berfungsi antara lain untuk fotosisntesis, mengaktifkan reaksi enzimatik, menjaga

kelembapan dan membantu perkecambahan biji.Air merupakan senyawa utama

yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Salah satunya sebagai bahan utama fotosintesis.

Tanpa air tumbuhan tidak bisa tumbuh.

Beberapa fungsi air dalam pertumbuhan tanaman adalah sebagai berikut:

a.) Air merupakan pengatur untuk membuka dan menutupnya stomata dalam

mengontrol fotosintesis.

b.)   Air merupakan pelarut universal

c.)    Penjaga kelembapan

d.)    Membantu perkecambahan biji

6.) Derajat Keasaman/pH

Derajat keasaman atau pH tanah sangat berpengaruh terhadap

pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman. Contohnya tanah yang bersifat

asam terhadap tanah padsolik merah kuning (PMK), agar tanaman dapat tumbuh

dengan baik maka jenis tanah ini ditambahkan keasaman dengan pengapura.

7.) Oksigen

Untuk pemecahan senyawa bermolekul besar (saat respirasi) agar

menghasilkan energi yang diperlukan pada proses pertumbuhan dan

perkembangannya.

Page 11: Faktor internal dan eksternal

DAFTAR PUSTAKA

Darmawan dan Baharsjah. 1983. Pengantar Fisiologi Tumbuhan . Jakarta : PT Gramedia

Salisbury, Frank. B dan C.W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Penerbit

ITB:Bandung.

Syamsuri,istamar dkk.2006.BIOLOGI 3A.Jakarta:Erlangga.