FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.uinjambi.ac.id/1876/1/skripsi muslimah...FAKTOR-FAKTOR...
Transcript of FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...repository.uinjambi.ac.id/1876/1/skripsi muslimah...FAKTOR-FAKTOR...
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA TANI PINANG
DI DESA SUNGAI BERAS KECAMATAN MENDAHARA ULU KABUPATEN
TANJUNG JABUNG TIMUR
SKRIPSI
MUSLIMAH
NIM : EES.150774
PEMBIMBING :
Ambok Pangiuk, S.Ag,.M.SI
Ahsan Putra Hafiz, S.HI,.M.EI
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2019
PERSEMBAHAN
Sujud syukur kupersembahkan kepada Allah SWT yang maha kuasa, berkat dan
rahmat detak jantung, denyut nadi, nafas dan putaran roda kehidupan yang diberikan-
Nya hingga saat ini saya dapat mempersembahkan skripsi ku pada orang-orang
tersayang :
Kedua orangtuaku Bapak (Abd.Muin) dan Ibuku (Yunisa) yang telah memberikan
kasih sayang, segala dukungan, dan cinta kasih yang tiada terhingga yang tiada
mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar kertas yang bertuliskan kata cinta dan
persembahan. Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat mamak dan bapak
bahagia karena kusadar, selama ini belum bisa berbuat yang lebih.
Sahabat seperjuanganku (Cindi Yolanda, Robiatul Adawiyah, Dwi Ramadhani) yang
selalu memberi semangat dan dukungan serta canda tawa yang sangat mengesankan
selama masa perkuliahan, susah senang dirasakan bersama dan teman-teman
seperjuanganku Pejuang Toga dan yang lain yang tidak bisa kusebutkan satu persatu.
iii
MOTTO
Artinya :
Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami
tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang
diketam.1
1 Q.S. Qaaf (50) : 9.
v
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
pendapatan usaha tani pinang di Desa Sungai Beras Kecamatan Mendahara Ulu
Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
metode Kuantitatif. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah
Purposive Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang telah ditentukan oleh
peneliti dengan kriteria tertentu. Pengumpulan data yang digunakan kuesioner
(angket), wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sampel yang diambil dalam
penelitian ini berjumlah 82 petani. Teknik analisi data yang digunakan adalah uji
validitas, uji reliabilitas, uji regresi linear berganda, uji t, uji F, dan analisis koefisien
determinasi (R Square). Pengujian hipotesis menunjukkan ada pengaruh yang
signifikan pada variabel luas lahan terhadap pendapatan dengan nilai t hitung pada
variabel luas lahan (X1) adalah sebesar 3,015 dengan tingkat signifikansi sebesar
0,003. Karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel yaitu (3,015 > 1,990). Pada
variabel harga jual berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan. Dengan nilai t
hitung pada variabel harga jual (X2) adalah sebesar 4,982 dengan tingkat signifikansi
sebesar 0,000. Karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel yaitu (4,982 > 1,990).
Hasil uji koefisien determinasi memiliki Adjusted R Square sebesar 0,516. Hal ini
berarti 48,6% pendapatan (Y) yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel
independen Luas Lahan (X1) dan Harga Jual (X2). Sedangkan sisanya (100% -
48,6% = 51,4%) dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar variabel yang dijelaskan
dalam penelitian ini.
Kata Kunci : Luas Lahan dan Harga Jual
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa
Ta’ala yang mana dalam penyelesaian ini penulis selalu diberikan kesehatan dan
kekuatan, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Disamping itu, tidak
lupa pula iringan sholawat serta salam penulis sampaikan kepada junjungan Nabi
Muhammad Shallallahu Alaihi Wasaallam. Skripsi ini diberi judul “Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha Tani Pinang di Desa Sungai Beras
Kecamatan Mendahara Ulu Kabupaten Tanjung Jabung Timur”. Penelitian ini
merupakan suatu upaya penulis dalam melengkapi salah satu syarat guna memperoleh
gelar Sarjana Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Kemudian dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari baahwa dalam
penulisan skripsi ini masih jauh dari kata kesempurnaan, karena itu kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat penulis butuhkan agar dapat memperbaiki. Tidak
sedikit hambatan dan rintangan yang penulis temui, baik dalam mengumpulkan data
maupun dalam penyusunannya, berkat adanya bantuan dari berbagai pihak, hingga
skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Sehubungan dengan selesainya skripsi ini
maka penulis menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu
penyelesaian skripsi ini, terutama sekali kepada yang terhormat :
vii
1. Bapak Prof. Dr. H. Suaidi Asy‟ari, MA,. Ph.D selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Bapak Prof. Dr. Subhan, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Ibu Dr. Rafidah, M.EI selaku Wakil Dekan I, Bapak Dr. Novi Mubyarto, M.E
selaku Wakil Dekan II, dan Ibu Dr. Halimah Dja‟far, M.Fil.I selaku Wakil Dekan
III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
4. Bapak Dr. Sucipto, MA selaku Ketua Program Studi Ekonomi Syariah dan Ibu
G.W.I. Awal Habibah, M.E.Sy selaku Sekretaris Program Studi Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
5. Bapak Ambok Pangiuk, S.Ag,.M.SI selaku Dosen Pebimbing I dan Bapak Ahsan
Putra Haviz, S.HI,.M.EI selaku Dosen Pembimbing II atas kesabaran dan
petunjuk yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu dosen, asisten dosen, seluruh karyawan dan karyawati Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
7. Kedua orangtuaku dan adik-adikku yang telah memberi semangat sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
kelancaran dalam penyusunan skripsi ini.
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ........................................................ i
NOTA DINAS ......................................................................................................................... ii
PERSEMBAHAN ................................................................................................................... iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN ....................................................................................... iv
MOTTO .................................................................................................................................. v
ABSTRAK .............................................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... x
DAFTAR TABEL................................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 7
C. Batasan Masalah..................................................................................................... 7
D. Tujuan Penelitian ................................................................................................... 8
E. Manfaat Penelitian ................................................................................................. 8
F. Kerangka Teori ....................................................................................................... 9
G. Tinjauan Pustaka .................................................................................................... 14
H. Kerangka Pemikiran ............................................................................................... 19
I. Hipotesis Penelitian ................................................................................................ 20
x
BAB II METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian ............................................................................................ 21
B. Jenis dan Sumber Data ........................................................................................... 21
C. Instrumen Pengumpulan Data ................................................................................ 22
D. Populasi dan Sampel .............................................................................................. 25
E. Operasional Variabel .............................................................................................. 27
F. Teknik Analisis Data .............................................................................................. 28
G. Sistematika Penulisan............................................................................................. 33
BAB III GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Singkat Desa Sungai Beras ....................................................................... 35
B. Kondisi Geografis .................................................................................................. 35
C. Kondisi Penduduk .................................................................................................. 36
D. Keadaan Sarana dan Prasarana ............................................................................... 39
E. Industri Pengolahan di Desa ................................................................................... 40
F. Potensi dan Masalah ............................................................................................... 41
G. Struktur Pemerintahan ............................................................................................ 42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ...................................................................................................... 44
B. Uji Instrumen Penelitian ........................................................................................ 45
C. Teknik Analisis Data .............................................................................................. 48
D. Uji Hipotesis........................................................................................................... 52
E. Pembahasan ............................................................................................................ 56
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 58
B. Saran ....................................................................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha .............................. 3
Tabel 2 : Luas Area Produksi dan Produktivitas Tanaman Pinang di Kabupaten
Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi, Tahun 2012-2017 ...................... 5
Tabel 3 : Penelitian Terdahulu ................................................................................15
Tabel 4 : Purposive Sampling menurut Kriteria......................................................27
Tabel 5 : Operasional Variabel ...............................................................................27
Tabel 6 : Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin ........................................ 36
Tabel 7 : Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian ................................. 37
Tabel 8 : Jumlah Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan ............................... 38
Tabel 9 : Jumlah Penduduk berdasarkan Sarana dan Prasarana ............................. 40
Tabel 10 : Jenis Kelamin Responden ....................................................................... 44
Tabel 11 : Usia Responden .......................................................................................45
Tabel 12 : Variabel Luas Lahan (X1)....................................................................... 46
Tabel 13 : Variabel Harga Jual (X2) .........................................................................46
Tabel 14 : Variabel Pendapatan (Y) ..........................................................................47
Tabel 15 : Uji Reliabilitas ........................................................................................ 48
Tabel 16 : Uji Normalitas ......................................................................................... 49
Tabel 17 : Uji Multikolineritas ..................................................................................50
xii
Tabel 18 : Uji Persamaan Regresi Linear Berganda .................................................52
Tabel 19 : Uji Parsial (t) ............................................................................................53
Tabel 20 : Uji Simultan (F) ....................................................................................... 55
Tabel 21 : Uji Koefisien Determinasi (R Square) .................................................... 56
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Kerangka Pemikiran ............................................................................. 19
Gambar 2 : Uji Heteroskedastisitas ..........................................................................51
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sektor pertanian tercermin melalui pembentukan PDB Nasional, penyerapan
tenaga kerja, ekspor hasil-hasil pertanian khususnya perkebunan. Pembangunan
subsektor perkebunan merupakan bagian integral dari pembangunan ekonomi
nasional. Dengan demikian tujuan pembangunan subsektor perkebunan harus
konsisten dengan tujuan pembangunan ekonomi nasional. Arah pembangunan
perkebunan yang ditujukan untuk meningkatkan ekspor dan memenuhi kebutuhan
industri dalam negeri. Subsektor perkebunan mempunyai andil yang tidak kecil
dalam proses pembangunan. Peranannya bukan hanya sebagai penyerap tenaga
kerja dan pemberi peluang baru bagi terbentuknya kesempatan berusaha, namun
sangat besar makna produksinya dalam memenuhi permintaan dan kebutuhan
masyarakat di dalam negeri dan diluar negeri1.
Pinang merupakan salah satu komoditas perkebunan nasional yang memiliki
prospek pasar yang cukup bagus. Selain untuk konsumsi lokal, pinang di
Indonesia juga merupakan salah satu komoditas ekspor. Saat ini pinang
dikembangkan hampir di semua daerah di tanah air.2 Pinang tersebar disemua
1 Majesty Menty R.S, dkk, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan
Usahatani Pinang Di Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Jurnal 2
Mawardati, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Pinang
Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara, Jurnal. Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas
Malikussaleh, Agrisep Vol (16) No. 1 , 2015
1
2
wilayah Indonesia, namun penyebaran terbesar dan sekaligus sebagai daerah
pengekspor biji pinang terdapat di Pulau Sumatera antara lain Provinsi Aceh dan
Provinsi Jambi, sementara daerah lain masih terbatas untuk konsumsi lokal.
Provinsi Jambi sebagai sentra penyebaran pinang terbesar di Indonesia, selain
untuk sumber daya genetik dalam rangka program pemuliaan tanaman juga dapat
dikembangkan untuk peningkatan kesejahteraan petani. Provinsi Jambi selain
memiliki komoditas unggulan seperti karet, kelapa sawit, dan kelapa, juga
memiliki potensi perkebunan pinang (Areca catechu L) yang tidak kecil, yaitu
sekitar 17.969,00 ha yang menyebar dihampir semua kabupaten, yaitu Kabupaten
Kerinci, Kabupaten Merangin, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Batanghari,
Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Tebo, Kabupaten Bungo, Kabupaten
Tanjung Jabung Barat, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur3.
Tanaman perkebunan yang potensial dikembangkan di Kabupaten Tanjung
Jabung Timur adalah Kelapa Dalam (coconut), Pinang (areca nut), Sawit (palm
oil).4 Kabupaten Tanjung Jabung Timur merupakan salah satu kabupaten
penghasil tanaman pinang di Provinsi Jambi. Kondisi lahan di daerah Kabupaten
Tanjung Jabung Timur adalah lahan pasang surut. Ini berarti tanahnya cocok
3 Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri. Artikel. Volume 18 Nomor 3.
Desember 2012 (diakses pada tanggal 22 Januari 2019) 4
Badan Pusat Statistik Tanjung Jabung Timur
3
untuk pertumbuhan pinang, karena tanaman pinang dapat tumbuh baik pada tanah
yang banyak mengandung humus.5
Mengingat bahwa Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah daerah yang
berbasis sektor pertanian, maka potensi sektor pertanian di Kabupaten Tanjung
Jabung Timur dapat lebih ditumbuhkembangkan dan dimaksimalkan perolehan hasil-
hasilnya, sehingga dapat menunjang upaya peningkatan penerimaan daerah.
Adapun data mengenai PDRB di Kabupaten Tannung Jabung Timur dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 1
Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha
Perikanan
Penggalian
BRUTO
Sumber : BPS Tanjung Jabung Timur
5Dedi Rahman, dkk, Analisis Tataniaga Pinang (Areca Catechu. L) Pada Pasar Produsen Di
Kecamatan Muara Sabak Timur Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Jurnal Sosio Ekonomika Bisnis
Vol 17. (2) 2014. ISSN 1412-8241
Indeks Implisit PDRB Seri 2014
Kategori PDRB Menurut Lapangan Usaha, Tahun 2014 –
2018
2014 2015 2016 2017 2018
A. Pertanian, Kehutanan, dan 131.38
145 156.22 157.04 160.17
B. Pertambangan dan 116.88
96.06 93.14 106.26 126.72
C. Industri Pengolahan 119.65 127.67 129.29 139.08 141.89
D. Pengadaan Listrik dan Gas 126.63 140.16 163.8 186.34 194.63
E. Pengadaan Air, Pengelolaan
Sampah, Limbah dan Daur 117.77
Ulang
126.98
134.05
139.42
143.21
F. Konstruksi 119.19 122.86 127.8 131.82 138.69
PRODUK DOMESTIK REGIONAL 120.77
112.29 115.15 125.72 139.87
4
Peranan sektor pertanian terhadap perekonomian sangat strategis dalam
perekonomian Kabupaten Tanjung Jabung Timur khususnya Kecamatan
Mendahara Ulu, karena sebagian besar penduduk menggantungkan hidupnya pada
sektor pertanian, artinya upaya pemberdayaan ekonomi dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat golongan ekonomi menengah
kebawah, juga akan memperluas lapangan pekerjaan di daerah pedesaan dan
meningkatkan pendapatan serta memperbaiki kesejahteraan masyarakat.
Pada kondisi demikian petani sudah mulai untuk memikirkan berbagai
faktor yang mempengaruhi pendapatan petani sehingga mampu memberikan
tambahan nilai bagi petani itu sendiri. Dari data yang diperoleh Badan Pusat
Statistik (BPS) Kabupaten Tanjung Jabung Timur menunjukkan bahwa sektor
pertanian lajunya tidak stabil dan dibilang masih rendah, sehingga menjadi
permasalahan dalam sektor pertanian. Mengingat permasalahan yang timbul dari
kurangnya tingkat pendapatan sektor pertanian, para pelaku tani harus mulai
serius dalam menangani hal tersebut dengan berbagai faktor yang mempengaruhi
yaitu pengaruh luas lahan serta harga jual yang khusus lebih ditekankan pada
penelitian ini.
Seperti yang kita ketahui lahan merupakan hal utama dalam usaha tani,
sesuai dengan teori yang ada jika semakin besar luas lahan maka semakin besar
produktivitas yang dihasilkan. Lahan adalah salah satu faktor produksi, tempat
dihasilkannya produk pertanian yang memiliki sumbangan yang cukup besar
terhadap usaha tani, karena banyak sedikitnya hasil produksi dari usaha tani
5
sangat dipengaruhi oleh luas sempitnya lahan yang digunakan. Mengingat
penurunan sektor pertanian yang ditunjukkan oleh data PDRB tersebut
ditunjukkan karena beberapa faktor yang memang menjadi kendala dalam
peningkatan pada sektor pertanian diantaranya, fungsi lahan pertanian yang
merupakan hal yang penting dalam meningkatkan produktivitas.6 Luas lahan
tertinggi yang diusahakan oleh petani pinang dilokasi penelitian adalah 2 Ha dan
rata-rata 0,5 Ha, itu dikhususkan tanaman pinang.7
Tabel 2
Luas Area Produksi dan Produktivitas Tanaman Pinang di Kabupaten
Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi, Tahun 2012-2017
Tahun Luas Area
(Ha)
Produksi
(Ton)
Harga Jual
(Rp/Kg)
Pendapatan Petani
(Rp)
2012 93 Ha 85 Rp 6.000,- Rp 232.560.000.000,-
2013 179 Ha 89 Rp 3.500,- Rp 142.044.000.000,-
2014 179 Ha 89 Rp 7.000,- Rp 284.088.000.000,-
2015 179 Ha 29 Rp 20.000,- Rp 264.480.000.000,-
2016 181 Ha 29 Rp 18.000,- Rp 238.032.000.000,-
2017 186 Ha 32 Rp 11.000,- Rp 161.216.000.000,-
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi8
Pada tabel diatas, luas area tanaman pinang di Kabupaten Tanjung Jabung
Timur pada 2012-2017 mengalami peningkatan luas tanam yaitu dari 93 Ha pada
tahun 2012 meningkat menjadi 186 Ha di tahun 2017, yang diikuti peningkatan
hasil produksi dari 85 ton pada tahun 2012 meningkat menjadi 89 ton pada tahun
2014. Akan tetapi pada tahun 2015 – 2016 hasil produksi mengalami penurunan
menjadi 29 ton, tetapi pada tahun 2017 hasil produksi mengalami kenaikan lagi
6 Badan Pusat Statistik Tanjung Jabung Timur (diakses pada tanggal 25 Oktober 2019)
7 Observasi langsung pada 24 Februari 2019
8 Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi, (2017), hal.158
6
sebesar 32 ton. Penurunan produksi dapat terjadi karena adanya pembaharuan
pohon pinang, kemarau panjang, dan perubahan cuaca yang tidak menentu.
Kecamatan Mendahara Ulu merupakan salah satu kecamatan yang ada di
Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang terdiri dari 7 desa yaitu Desa Bukit
Tempurung, Desa Sungai Toman, Kelurahan Simpang Tuan, Desa Pematang
Rahim, Desa Sinar Wajo, Desa Sungai Beras, dan Desa Mencolok dengan jumlah
penduduknya adalah 17.434 jiwa. Jumlah penduduk terbanyak berada di Desa
Sungai Beras dengan jumlah penduduk sebesar 3.834 jiwa dengan luas wilayah
112,20 km2 (21,77%).
Potensi unggulan dari Desa Sungai Beras adalah pinang. Perkiraannya 90%
lebih pendapatan utama masyarakat desa ini dari pinang. Hanya saja dalam hal
pengelolaan pinang ini dan pemasaran masih belum optimal.
Permasalahan yang dihadapi petani pinang pada saat ini yaitu tidak hanya
pada produktivitas yang rendah tetapi petani juga dihadapkan kepada harga jual
pinang yang selain rendah juga tidak menentu (berfluktuatif). Kondisi ini
tentunya akan mempengaruhi pendapatan dari usaha tani pinang tersebut. Proses
pengelolaan pinang ini adalah kadar air yang masih tinggi. Kebanyakan
masyarakat lebih suka langsung menjual ketika selesai dikupas daripada
menunggu beberapa hari agar lebih kering lagi atau berkurang kadar airnya.
Selain faktor ingin segera mendapatkan uang, proses penjemuran juga dinilai
mereka cukup merepotkan. Salah satunya adalah harus dijemur lalu diangkat
kembali.
7
Namun pada penampung lokal atau pemilik modal lokal, proses penjemuran
menjadi hal yang sangat diperhatikan. Rata-rata para penampung lokal ini
membangun rumah penjemuran yang atapnya dari seng transparan. Bagi
masyarakat umum tentunya pembangunan rumah jemur ini meningkatkan mutu
atau kualitas pinang tersebut dan secara langsung mendongkrak harga
penjualannya.9
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti sangat tertarik untuk
mengadakan penelitian yang berjudul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pendapatan Usaha Tani Pinang di Desa Sungai Beras Kecamatan
Mendahara Ulu Kabupaten Tanjung Jabung Timur”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas maka yang menjadi
permasalahan dalam penelitian ini yaitu:
1. Apakah luas lahan berpengaruh terhadap pendapatan usaha tani pinang di
Desa Sungai Beras Kecamatan Mendahara Ulu Kabupaten Tanjung Jabung
timur?
2. Apakah harga jual berpengaruh terhadap pendapatan usaha tani pinang di
Desa Sungai Beras Kecamatan Mendahara Ulu Kabupaten Tanjung Jabung
timur?
9
Dokumentasi Desa Sungai Beras di kutip pada tanggal 23 Oktober 2019.
8
3. Apakah luas lahan dan harga jual berpengaruh secara simultan terhadap
pendapatan usaha tani pinang di Desa Sungai Beras Kecamatan Mendahara
Ulu Kabupaten Tanjung Jabung Timur?
C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini terarah dan mencapai sasaran yang diinginkan, maka
penulis membatasi permasalahan yang akan diteliti. Penelitian ini akan
difokuskan kepada faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha tani
pinang di Desa Sungai Beras Kecamatan Mendahara Ulu Kabupaten Tanjung
Jabung Timur.
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh luas lahan terhadap pendapatan usaha tani
pinang di Desa Sungai Beras Kecamatan Mendahara Ulu Kabupaten
Tanjung Jabung timur.
2. Untuk mengetahui pengaruh harga jual terhadap pendapatan usaha tani
pinang di Desa Sungai Beras Kecamatan Mendahara Ulu Kabupaten
Tanjung Jabung timur.
3. Untuk mengetahui pengaruh luas lahan dan harga jual secara simultan
terhadap pendapatan usaha tani pinang di Desa Sungai Beras Kecamatan
Mendahara Ulu Kabupaten Tanjung Jabung Timur
E. Manfaat Penelitian
9
Dari hasil penelitian dan penulisan diharapkan mampu untuk memberikan
manfaat tersendiri. Adapun manfaat yang diberikan dari penelitian ini adalah :
1. Bagi peneliti
Penelitian ini dapat merupakan pengalaman, tambahan informasi, dan
wawasan baru yang berharga sekaligus sebagai wadah latihan dalam
menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah.
2. Bagi Akademisi
Penelitian ini sebagai referensi atau sumber informasi dan tambahan
pengetahuan untuk meneliti lebih lanjut mengenai pendapatan usaha tani.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar kajian selanjutnya yang
berhubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha
tani pinang.
4. Bagi Petani
Dapat menambah pemahaman mereka mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi pendapatan usaha tani.
F. Kerangka Teori
1. Pinang
Pinang (Areca catechu L) merupakan tanaman monokotil dan termasuk
famili Palmaceae, genus Areca. Selain itu, pinang merupakan tanaman
berumah satu (monoceous) yaitu bunga betina dan bunga jantan berada dalam
satu tandan dan menyerbuk silang.
10
Jenis pinang yang ada didaerah-daerah umumnya terdiri dari dua jenis,
yaitu (1) Areca catechu varietas Alba juga disebut pinang putih dengan ciri-
ciri buah berukuran besar dan memiliki aroma seperti nasi yang baru ditanak
pada saat dikunyah, dan (2) Areca catechu varietas Nigra atau disebut pinang
hitam dengan ciri buah berukuran lebih kecil dari varietas Alba.10
2. Pendapatan
Pendapatan atau income dari seorang warga masyarakat adalah hasil
“penjualan”nya dari faktor-faktor produksi yang dimilikinya kepada sektor
produksi. Dan sektor produksi ini “membeli” faktor-faktor produksi tersebut
untuk digunakan sebagai input proses produksi dengan harga yang berlaku
dipasar faktor produksi. Harga faktor produksi dipasar faktor produksi (seperti
halnya juga untuk barang-barang dipasar barang) ditentukan oleh tarik-
menarik, antara penawaran dan permintaan.
Adapun rumus mencari pendapatan total sebagai berikut :
Pd = TR - TC11
Pendapatan (revenue) dapat didefinisikan secara umum sebagai hasil
dari suatu perusahaan. Hal ini biasanya diukur dalam satuan harga pertukaran
10 Toguan Sihombing, Pinang Budidaya dan Porspek Bisnis, (Jakarta: Penebar Swadaya,
2000), hal.7 11
Redaksi Agromedia, 19 Peluang Bisnis Ikan Konsumsi, (Jakarta : Agromedia Pustaka,
2012), hal. 9
11
yang berlaku. Pendapatan harus diakui setelah kejadian penting atau setelah
proses penjualan pada dasarnya telah diselesaikan.12
Pendapatan adalah seluruh permintaan baik berupa uang atau barang
dari hasil usaha atau produksi. Sementara pendapatan rumahtangga dapat
diartikan sebagai jumlah keseluruhan dari pendapatan formal, informal, dan
subsistem. Pendapatan formal adalah penghasilan yang diperoleh melalui
pekerjaan pokok dan pendapatan subsistem adalah penghasilan yang diperoleh
dari faktor produksi yang dinilai dengan uang.13
Menurut Hernanto besarnya pendapatan yang akan diperoleh dari satu
kegiatan usaha tani tergantung dari beberapa faktor yang mempengaruhinya
seperti luas lahan, tingkat produksi, identitas pengusaha, pertanaman, dan
efisiensi penggunaan tenaga kerja. Dalam melakukan kegiatan usahatani,
petani berharap dapat meningkatkan pendapatannya sehingga kebutuhan
hidup sehari-hari dapat terpenuhi. Harga dan produktivitas merupakan sumber
dari faktor ketidakpastian, sehingga bila harga dan produksi berubah maka
pendapatan yang diterima petani juga berubah.
a. Pendapatan usaha tani
Pendapatan usaha tani menurut Gustiyawan, dapat menjadi dua
pengertian yaitu (1) pendapatan kotor, yaitu seluruh pendapatan yang
12 Eldon S. Hendriksen, Michael F. Van Breda, Teori Akunting Buku Satu, (Tangerang :
INTERAKSARA), hal.374 13
Mosher, Menggerakkan dan Membangun Pertanian, (Now York : Oktober, 1965), hal.35
12
diperbolehkan petani dalam usahatani selama satu tahun yang dapat
diperhitungkan dari hasil penjualan atau pertukaran hasil produksi yang
dinilai dalam rupiah berdasarkan harga persatuan berat pada saaat
pemungutan hasil. (2) pendapatan bersih, yaitu seluruh pendapatan yang
diperoleh petani dalam satu tahun dikurangi dengan biaya produksi selama
proses produksi. Biaya produksi meliputi biaya riil tenaga kerja dan biaya
riil sarana produksi.
Dalam pendapatan usaha tani ada dua unsur yang digunakan yaitu
unsur penerimaan dan unsur pengeluaran dari usahatani tersebut.
Penerimaan adalah hasil perkalian jumlaah produk total dengan satuan
harga jual, sedangkan pengeluaran atau biaya yang dimaksudkan sebagai
nilai penggunaan sarana produksi dan lain-lain yang dikeluarkan pada
proses produksi tersebut. Produksi berkaitan dengan penerimaan dan biaya
produksi, penerimaan tersebut bisa diterima petani karena masih harus
dikurangi dengan biaya produksi yaitu keseluruhan biaya yang dipakai
dalam proses produksi tersebut.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha Tani Pinang
a. Luas Lahan
Lahan adalah salah satu tempat dimana proses produksi itu berjalan
dan dimana hasil-hasil produksi keluar. Pentingnya faktor produksi tanah
dapat dilihat dari luas atau sempitnya lahan pertanian. Luas lahan
pertanian akan mempengaruhi skala usaha, dan skala usaha ini pada
13
akhirnya akan mempengaruhi efesien atau tidaknya suatu usaha pertanian.
Luas lahan juga merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting
dimana ketika luas lahan sedikit maka produksi pinang juga akan sedikit
begitupun dengan pendapatan petani akan menurun.14
Luas lahan merupakan pabriknya produksi pertanian. Besar kecilnya
luas lahan sangat berpengaruh terhadap produksi pertanian dan
pendapatan usahatani. Luas lahan tertinggi yang diusahakan oleh petani
pinang dilokasi penelitian adalah 2 Ha dan rata-rata 0,5 Ha, itu
dikhususkan tanaman pinang. (Sumber : Observasi langsung pada 24-02-
2019).
b. Harga Jual
Harga adalah nilai barang atau jasa yang diungkapkan dalam satuan
rupiah atau satuan uang lainnya.15
Harga merupakan aspek pertama yang
diperhatikan oleh penjual dalam usahanya untuk memasarkan produknya.
Dari segi pembeli, merupakan salah satu aspek yang ikut menentukan
pilihan untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhannya. Terbentuknya harga
adalah merupakan hasil kesepakatan antara pembeli dan penjual dalam
menilai suatu produk (dapat berupa barang atau jasa). Sedangkan harga
14 Soekartawi, Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian Teori dan Aplikasi, (Jakarta : RajaGrafindo
Persada, 1993), hal.14 15
David Wijaya, Akuntansi UMKM, (Yogyakarta : Penerbit Gova Media, 2018), hal.145
14
jual adalah nilai yang dibebankan kepada pembeli atau pemakai barang
dan jasa. Harga jual adalah pendapatan yang diterima oleh penjual dari
pembayaran terhadap barang yang dibeli para konsumen. Nilainya adalah
sama dengan harga dikali dengan jumlah barang yang dibeli, kalau harga
berubah maka hasil penjualan dengan sendirinya akan berubah, artinya
bila koefisien elastis melebih satu (permintaan bersifat elastis), kenaikan
harga akan mengurangi hasil penjualan dan jika permintaannya tidak
bersifat elastis maka kenaikan harga akan menyebabkan kenaikan hasil
penjualan.
Harga memiliki peranan utama dalam proses pengambilan keputusan
para pembeli yaitu :
a. Peranan alokasi harga, yaitu fungsi harga dalam membantu para
pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau kutilitas
tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya. Dengan
demikian, adanya harga dapat membantu para pembeli untuk
memutuskan cara mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis
barang atau jasa.
b. Peranan informasi harga, yaitu fungsi harga dalam membidik
konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas. Hal ini
15
terutama bermanfaat dalam situasi dimana pembeli mengalami
kesulitan untuk menilai produk atau manfaatnya secara objektif.16
Selain luas lahan, harga jual juga merupakan faktor yang tidak
kalah pentingnya dalam mempengaruhi besar kecilnya pendapatan
usahatani. Harga jual pinang ditingkat petani bervariasi tergantung
dengan lokasi penjemuran pinang dan saluran pemasaran yang
mereka pilih. Rata-rata harga jual pinang ditingkat petani dilokasi
penelitian adalah sebesar Rp 6.500,-/Kg biji pinang basah
(Observasi langsung pada 24-02-2019).
G. Tinjauan Pustaka
Untuk menghindari penelitian dengan objek yang sama, maka diperlukan
kajian-kajian terlebih dahulu. Dibawah ini terdapat beberapa penelitian yang
berhubungan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis, yaitu :
Tabel 3
Penelitian Terdahulu
No Nama Judul Penelitian Kesimpulan
16
V Wiratna Sujarweni, Pengantar Akuntansi, (Yogyakarta : Pustaka Baru Press, 2016), hal.
97
16
1 Majesty
Menty R.S
Analisis Faktor-
Faktor yang
Mempengaruhi
Pendapatan
Usahatani Pinang
di Kecamatan
Betara Kabupaten
Tanjung Jabung
Barat17
Kesimpulan penelitian ini adalah :
1. Berdasarkan hasil perhitungan
analisis pendapatan bahwa rata-
rata keluarga petani tersebut
terbebas dari kriteria kemiskinan
yang ditentukan oleh BPS.
2. Variabel yang berpengaruh nyata
terhadap pendapatan petani
dilokasi penelitian adalah luas
lahan (Ha) dan tenaga kerja
keluarga (HOK).
2 Mawardati Analisis Faktor-
Faktor yang
Mempengaruhi
Pendapatan
Usahatani Pinang
Kecamatan Sawang
Kabupaten Aceh
Utara18
Kesimpulan penelitian ini adalah :
1. Rata-rata pendapatan usahatani
pinang di Kecamatan Sawang
Kabupaten Aceh Utara adalah
sebesar Rp. 2.274.171,429
perhektar pertahun.
2. Produksi dan harga jual
merupakan faktor-faktor yang
berpengaruh sangat signifikan
terhadap pendapatan usahatani
pinang di Kecamatan Sawang
Kabupaten Aceh Utara.
17 Majesty Menty,dkk, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani
Pinan di Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jurnal. 18
Mawardati, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Pinang
Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara, Jurnal. Agrisep Vol (16) No. 1 , 2015
17
3 Susianti dan Analisis Faktor- Kesimpulan penelitian ini adalah :
Rustam Abd. Faktor yang Secara simultan, luas lahan (LL),
Rauf Mempengaruhi harga benih (HrgBNH), harga pupuk
Pendapatan (HrgPP), harga pestisida (HrgPTS),
Usahatani Jagung upah tenaga kerja (UTK), umur
Manis (Studi Kasus petani (UP), pendidikan petani (PP)
: di Desa Sidera dan harga output (HrgJ) berpengaruh
Kecamatan Sigi nyata terhadap pendapatan. Selain itu
Biromaru
Kabupaten Sigi)19
nilai koefisien determinasi (R2)
sebesar 0,741 menunjukkan bahwa
variasi faktor pendapatan usahatani
jagung manis (PUT) dapat
diterangkan oleh semua variabel
bebas sebesar 74,1% sedangkan
25,9% disebabkan oleh faktor lain
yang tidak dimasukan dalam model.
Sedangkan secara parsial, tidak
semua variabel yang dianalisis seperti
harga Pestisida (HrgPTS), dan
pendidikan petani (PP) berpengaruh
nyata terhadap pendapatan usahatani
jagung manis di Desa Sidera
Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten
Sigi. Berdasarkan hasil perhitungan
analisis pendapatan bahwa besarnya
19 Susianti dan Rustam Abd. Rauf, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan
Usahatani Jagung Manis (Studi Kasus : di Desa Sidera Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi).
Jurnal. e-J. Agrotekbis 1 (5) : 500 - 508, Desember 2013. ISSN : 2338-3011
18
pendapatan rata-rata usahatani jagung
manis di Desa Sidera selama satu
musim tanam adalah sebesar Rp
3.414.255/ 0,56 ha atau Rp
6.145.660/1 ha/MT.
4 Syahruni Faktor-Faktor Yang Kesimpulan penelitian ini adalah :
Thamrin Mempengaruhi Variabel independen secara bersama-
Produksi Usahatani sama berpengaruh nyata terhadap
Kopi Arabika di produksi kopi arabika. Adapun
Kabupaten faktor-faktor input yang berpengaruh
Enrekang Sulawesi
Selatan20
terhadap produksi per luas lahan kopi
arabika adalah pupuk urea, pupuk
ZA, herbisida, pupuk kandang dan
tenaga kerja.
5 Roswati Abas Faktor-faktor yang
Mempengaruhi
Pendapatan
Usahatani Padi
Sawah Di
Kelurahan Mekar
Sari Kecamatan
Tongauna
Kesimpulan penelitian ini adalah :
1. Rata-rata pendapatan yang
diterima Usahatani padi sawah
adalah sebesar Rp
14.390.069/musim tanam.
2. Hasil analisis regresi untuk faktor-
faktor yang mempengaruhi
pendapatan usahatani padi sawah
20 Syahruni Thamrin, Faktor-faktor yang mempengaruhi Produksi Usatani Kopi Arabika di
Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Jurnal
19
Kabupaten
Konawe21
di Kelurahan Mekar Sari
Kecamatan Tongauna Kabupaten
Konawe, dengan taraf kepercayaan
sebesar 90 persen (α= 0,1),
menunjukan bahwa variabel
produktivitas tenaga kerja, dan
efisiensi biaya berpengaruh positif
dan nyata, sedangkan variabel
produktivitas lahan berpengaruh
tidak nyata terhadap pendapatan
petani padi sawah dikelurahan
Mekar Sari Kecamatan Tongauna
Kabupaten Konawe.
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, maka dapat dijadikan acuan dalam
penelitian Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha tani pinang di
Desa Sungai Beras Kecamatan Mendahara Ulu Kabupaten Tanjung Jabung
Timur.
Adapun yang menjadi perbedaan antara penelitian terdahulu dengan
penelitian yang dilakukan oleh peneliti terletak pada objek dan subjek penelitian,
variabel dan lokasi penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian
adalah pendapatan petani pinang di Desa Sungai Beras Kecamatan Mendahara
21 Roswati Abas, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Padi Sawah Di
Kelurahan Mekar Sari Kecamatan Tongauna Kabupaten Konawe, Skripsi. Jurusan/Program Studi
Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari 2016
20
Ulu Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Adapun yang menjadi subjek dalam
penelitian ini adalah petani pinang.
H. Kerangka Pemikiran
Gambar 1
Kerangka Pemikiran
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha tani pinang
dalam penelitian ini adalah : luas lahan dan harga jual.
Kerangka pikir tersebut dapat dijelaskan bahwa luas lahan dan harga jual
dapat mempengaruhi pendapatan usaha tani pinang karena luas lahan dapat
menambah pendapatan petani dikarenakan ketika luas lahan yang dimiliki petani
besar maka produksi pinang akan tinggi, sehingga pendapatan yang di dapat juga
besar. Sedangkan harga jual yang didasari oleh persepsi konsumen terhadap nilai
yang akan diterima.
Luas Lahan (X1)
Pendapatan (Y)
Harga Jual (X2)
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Usaha
Tani Pinang
21
I. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan suatu pernyataan yang bersifat sementara atau dugaan
saja.22
Biasanya hipotesis menunjuk pada hubungan antara dua atau lebih
variabel. Apabila peneliti setuju dengan pendapat ini, maka mereka hanya perlu
berfikir akan menggunakan hipotesis atau tidak dalam penelitiannyaa jika
penelitian tersebut mengandung satu variabel. 23
Berdasarkan pengertian diatas, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagaai
berikut :
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara luas lahan dan harga jual
terhadap pendapatan usaha tani pinang di Desa Sungai Beras.
Ho : Tidak Terdapat pengaruh yang signifikan antara luas lahan dan harga jual
terhadap pendapatan usaha tani pinang di Desa Sungai Beras.
22 Muhamad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2008), hal.70 23
Suharsimi Ariskunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), hal.43
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif
menekankan pada fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif.
Pemilihan pendekatan kuantitatif ini didasarkan pada data-data Badan Pusat
Statistik, baik dari kuesioner, wawancara, observasi. Dan dokumen-dokumen
sebagai sumber pendukung untuk menganalisis data.
B. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan untuk keperluan penelitian ini adalah data primer
dan data sekunder.
1. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dilapangan oleh peneliti
sebagai objek penulisan, yang menjadi data primer dalam penelitian ini adalah
data-data yang diambil dari hasil penyebaran kuesioner tentang faktor-faktor
yang mempengaruh pendapatan usaha tani pinang di Desa Sungai Beras
Kecamatan Mendahara Ulu.
2. Data Sekunder
22
23
tara lai 21
Data sekunder yaitu data-data yang didapat dari pihak kedua. Data
sekunder bisa juga dikatakan data yang dikumpulkan dari sumber-sumber
yang telah ada, yaitu diperoleh dari wawancara kepada pihak lain tentang
objek dan subjek yang diteliti atau data yang mendukung data primer tersebut.
Adapun data sekundernya an n : kajian pustaka yang berkenaan dengan
penelitian ini, arsip-arsip (dokumen-dokumen) data dari Desa Sungai Beras,
jurnal dan literatur pustaka lainnya.
3. Sumber Data
Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Sesuai
dengan metode yang digunakan, maka yang menjadi sumber data dalam
penelitian ini adalah hal-hal yang menyangkut faktor-faktor yang
mempengaruhi pendapatan usaha tani pinang.
C. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data dan fakta penelitian.1
a. Interview (Wawancara)
Digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden
1 Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi, (Jambi : Syariah Press Fakultas Syariah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Cet. Pertama, 2010), hal. 25
24
yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. Teknik
pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan diri tentang diri sendiri
atau self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan
pribadi.
b. Kuesioner (angket)
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa
yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok
digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar diwilayah yang
luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan/pertanyaan tertutup atau terbuka,
dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos,
atau internet. Adapun skala yang digunakan adalah skala likert untuk
mengatur sikap, pendapat, dan presepsi seseorang atau kelompok orang
tentang fenomena sosial. Jawaban tentang item yang menggunakan skala
Likert mempunyai gradasi yang sangat positive sampai negative, dan untuk
keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban diberi skor diantaranya :
STS (Sangat Tidak Setuju) : 1
TS (Tidak Setuju) 2
25
KS (Kurang Setuju) 3
S (Setuju) 4
SS (Sangat Setuju) 5
c. Observasi
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang
spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan
kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan
orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek
alam yang lain.
Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa, observasi merupakan
suatu peroses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagia proses
biologis dan psikoogis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses
pengamatan dan ingatan.
Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian
berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila
responden yang diamati tidak terlalu besar.2
2
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung : ALFABETA,
2012), hal. 137-145
26
d. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen
bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.
Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan
(life hisstories), ceritera, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang
berbentuk karya misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen
yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung,
film, dan lain-lain.3
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah 460 petani
pinang di Desa Sungai Beras Kecamatan Mendahara Ulu Kabupaten Tanjung
Jabung Timur.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
3 Ibid, Sugiono, hal.240
27
mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena ketebatasan
dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya
akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari
populasi harus betul-betul representatif (mewakili).
Adapun sampel pada penelitian ini adalah 82 orang dari total populasi
berjumlah 460 petani pinang di Desa Sungai Beras Kecamatan Mendahara
Ulu.
Untuk menentukan besaran sampel, peneliti menggunakan rumus
Slovin. Jumlah sampel ditentukan berdasarkan perhitungan dari rumus Slovin
dengan besaran 10%. Jumlah sampel yang diambil dengan menggunakan
rumus slovin adalah sebagai berikut :
Rumus Slovin :
Dimana :
n = Sampel
N = Jumlah Populasi
e = eror (kesalahan yang diterima)
Dengan menggunakan margin of eror sebesar 10%, maka jumlah
sampel yang dapat diambil adalah sebagai berikut :
n=
28
n = 82.
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka jumlah sampel yang akan
digunakan dalam penelitian ini sebanyak 82 responden.
3. Teknik Sampling
Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk
menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai
teknik sampling yang digunakan. Teknik sampling yang digunakan pada
penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel
yang telah ditentukan oleh peneliti dengan kriteria tertentu.4
Tabel 4
Purposive Sampling menurut Kriteria
Kriteria Jumlah Sampel (Orang)
Mempunyai Lahan Pinang 41 orang
Berusia di atas 30 tahun 41 orang
Jumlah 82 Orang
4 Ibid, Sugiono, hal.80-81
29
E. Operasional Variabel
Tabel 5
Operasional Variabel
Variabel Defenisi Indikator Skala
Luas Lahan
(X1)
Lahan adalah salah satu tempat
dimana proses produksi itu
berjalan dan dimana hasil-hasil
produksi keluar. Luas lahan
tanaman akan mempengaruhi
efisiensi atau tidaknya suatu
usaha dalam pertanian.
1. Pabrik
produksi
pertanian.
2. Menentukan
pendapatan.
Interval
Harga Jual
(X2)
Harga adalah suatu ketetapan
atau kesepakatan antara
produsen dan konsumen
dimana pihak konsumen
merasa puas dengan bentuk,
jenis, dan kualitas produk
yang ditawarkan dan
produsen telah memperoleh
1. Kesepakatan
antara pembeli
dan penjual.
2. Kesesuaian
harga dengan
kualitas
produksi.
Interval
30
keuntungan dengan nilai yang
ditawarkan.
Pendapatan
(Y)
Pendapatan adalah jumlah
penghasilan yang diterima
oleh penduduk atas prestasi
kerjanya selama satu periode
tertentu, baik harian,
mingguan, bulanan, atau
tahunan.
1. Untuk
memenuhi
kebutuhan
produksi.
Interval
F. Teknik Analisis Data
1. Uji Validitas
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar ketepatan
dan kecermatan suatu alat ukur melakukan fungsinya. Alat ukur yang valid
berarti alat ukur tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak
diukur rendahnya validitas ditentukan oleh satu angka yang disebut dengan
koefisien validitas. Validitas dilakukan dengan cara membandingkan r-hitung
> r-tabel dengan ketentuan :
31
1) Jika r-hitung > r-tabel, maka data valid.
2) Jika r-hitung < r-tabel, maka data tidak valid.
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan nilai Cronbach
Alpha melalui program SPSS.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas data adalah suatu uji yang dilakukan untuk mengukur
suatu kuesioner yang merupakan indikator dari suatu variabel atau konstruk.
Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang dalam
kuesioner konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu kuesioner
dikatakan reliable yang handal jika memberikan nilai Cronbach Alpha diatas
0,6. Pengujian alpha akan dilakukan pada tiap bagian variabel independen dan
variabel dependen. Pengujian ini dapat dilakukan dengan bantuan SPSS.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi
variable terikat dan variable bebas dalam model regresi. Menurut Ghozali,
model regresi yang baik harus memiliki distribusi data normal atau
penyebaran data statistik pada sumbu diagonal pada grafik distribusi
normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji
Kolmogrov-Smirov.
32
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi diteukan adanya korelasi antara variable bebas. Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variable bebas. Jika variable
bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal
adalah variabel bebas yang dinilai korelasi antar sesama variable bebas
sama dengan nol. Multikolinearitas dideteksi dengan menggunakan nilai
tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Tolerance mengukur
variabilitas variable bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh
variabel bebas lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai
VIF = 1/tolerance dan menunjukkan adanya kolinearitas yang tinggi. Nilai
cutoff yang umum dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan
nilai VIF dibawah 10.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residul satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah heteroskedastisitas.
Cara untuk mendeteksinya adalah melihat grafik plot antara nilai prediksi
variabel terikat (dependen) yaitu ZEPRED sebagai (X) residulnya
SRESID sebagai (Y).
4. Analisis Regresi Linier Berganda
33
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi
linier berganda. Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen apabila nilai variabel independen
mengalami kenaikan atau penurunan. Bentuk persamaan garis berganda
adalah sebagai berikut:5
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + e
Keterangan :
Y : Pendapatan Petani Pinang
A : Intercept
X1 : Luas Lahan
X2 : Harga Jual
b1,b2 : Koefisien regresi X1, X2
e : Besaran nilai residu (standar eror)
a. Uji T (Uji Parsial)
Uji statistik t pada dasarnya penjelas atau independen secara
individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Pengujian ini
menggunakan tingkat signifikasi 5% dan melakukan perbandingan antara
thitung dengan ttabel. Jika nilai t hitung > t tabel maka setiap variabel
bebas yang diteliti berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
Hal.69
5 V Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2014),
34
Sebaliknya jika nilai t hitung < t tabel maka setiap variabel bebas yang
diteliti tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
b. Uji F (Simultan)
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
independen atau bebas yang dimasukkan daalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat
Fhitung > Ftabel pada α = 5%, maka Ho ditolak, Ha diterima atau variabel
bebas secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap variabel terikat.
Fhitung < Ftabel pada α = 5%, maka Ho diterima, Ha ditolak atau variabel
bebas secara bersama-sama tidak memiliki pengaruh terhadap variabel
terikat. Hipotesis nol (Ho) merupakan model parameter sama dengan nol
atau seluruh variabel independen secara simultan tidak berpengaruh
terhadap variabel dependen. Sedangkan hiportesis alternative (Ha) yaitu
tidak semua parameter simultan dengan nol atau seluruh variabel
independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen.
c. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan baik secara parsial (r) maupun
secara bersama-sama (R2) yang menyatakan besarnya keterandalan model
yang digunakan, yaitu digunakan untuk mengukur seberapa besar variabel
bebas (Xi) memberikan kontribusi pengaruh pada variabel terikat (Yi) dari
persamaan regresi yang diperoleh. Besarnya nilai koefisien determinasi
35
mendekati 1 merupakan indikator yang menunjukkan semakin kuatnya
pengaruh perubahan variabel-variabel X terhadap variabel Y.
G. Sistematika Penulisan
Untuk kejelasan dan ketetapan arah dalam pembahasan ini, penulis
menyusun sistematika sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan
Pada bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan masalah, kerangka
teori, dan tinjauan pustaka. Bab ini merupakan permasalahan yang
merupakan landasan berfikir bagi bab-bab selanjutnya.
BAB II : Metode Penelitian
Pada bab ini membahas mengenai pendekatan penelitian, jenis dan
sumber data, lingkup penelitian, teknik pengumpulan data, teknik
analisis data, sistematika penulisan.
BAB III : Gambaran Umum Lokasi Penelitian
36
Pada bab ini membahas mengenai gambaran umum Desa Sungai
Beras Kecamatan Mendahara Ulu Kabupaten Tanjung Jabung
Timur, struktur kepegawaian Desa Sungai Beras.
BAB IV : Pembahasan
Pada bab ini membahas mengenai yang akan diteliti oleh penulis
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha tani
pinang di Desa Sungai Beras Kecamatan Mendahara Ulu Kabupaten
Tanjung Jabung Timur.
BAB V : Penutup
Pada bab ini membahas mengenai kesimpulan akhir penelitian serta
saran-saran.
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Singkat Desa Sungai Beras
Awal mula pembukaan Desa Sungai Beras ini pertama kali oleh H.Kusnan
pada tahun 1972 dimana nama dusun saat itu masih Kuala Mendahara. Mata
pencaharian penduduk pada masa itu hanya bertani padi. Sejarah awal mula
disebut Desa Sungai Beras dilatarbelakangi kondisi ekosistem desa yang
dahulunya banyak sungai kecil dan banyak menghasilkan beras.1
B. Kondisi Geografis
Desa Sungai Beras adalah salah satu Desa di Kecamatan Mendahara Ulu
yang terletak di Provinsi Jambi yang terletak di Kabupaten Tanjung Jabung
Timur. Berdasarkan data monografi Desa Januari 2017, luas desa ini 11.220 Ha.
Desa ini terbagi dalam 6 dusun dan 23 RT. Adapun jumlah penduduk Desa
Sungai Beras sebanyak 916 KK yang terdiri dari 853 KK laki-laki dan 63 KK
perempuan. Dari jumlah KK tersebut, total penduduk desa ini berjumlah 3.425
jiwa.2 Perkembangan penduduk mayoritasnya adalah bermata pencaharian
sebagai petani dengan komoditas kelapa, kelapa sawit, dan pinang.3
1
Arsip Kantor Desa Sungai Beras dikutip pada tanggal 12 Juni 2019 2
Profil Desa Sungai Beras (2017), hal. 23 dikutip pada tanggal 24 Oktober 2019 3
Profil Desa Sungai Beras (2017), hal. 30 dikutip pada tanggal 24 Oktober 2019
37
38
C. Kondisi Penduduk
1. Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
kemampuan kerja seseorang dan juga menjadi patokan dalam menentukan
perbedaan pembagian kerja. Karena ada beberapa pekerjaan yang dilakukan
oleh laki-laki dan perempuan mempunyai perbedaan. Berdasarkan data yang
diperoleh penduduk dapat dikelompokkan menurut jenis kelamin. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 6
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Desa Sungai Beras
No Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) Persentase (%)
1 Laki-laki 1.735 Jiwa 51%
2 Perempuan 1.690 Jiwa 49%
Jumlah 3.425 Jiwa 100%
Sumber : Profil Desa Sungai Beras, 2017
Pada tabel diatas, dapat dilihat jumlah penduduk yaitu sebesar 3.425
jiwa dan mayoritas penduduk laki-laki sebanyak 1.735 jiwa dan perempuan
sebanyak 1.690 jiwa. Dari persentase tersebut penduduk laki-laki lebih
dominan meskipun perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan
perempuan di Desa Sungai Beras tidak terlalu besar, akan tetapi banyaknya
jumlah penduduk laki-laki akan menentukan jenis pekerjaan yang dilakukan.
39
2. Penduduk berdasarkan Mata Pencaharian
Mata pencaharian merupakan salah satu sumber potensial suatu daerah
karena memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah yang sasarannya
adalah mencapai kesejahteraan masyarakatnya. Berdasarkan mata
pencaharian, sebagian besar penduduk Desa Sungai Beras memiliki mata
pencaharian sebagai petani. Untuk lebih jelasnya untuk mengetahui keadaan
penduduk berdasarkan mata pencaharian di Desa Sungai Beras dapat dilihat
pada tabel dibawah ini :
Tabel 7
Jumlah Penduduk berdasarkan Mata Pencaharian
No. Mata Pencaharian Jumlah (Jiwa)
1 Pekebun/petani 460
2 Buruh tani 300
3 Pedagang 32
4 Karyawan swasta 15
5 Aparatur sipil 26
Sumber : Profil Desa Sungai Beras, 2017
Data di atas menunjukkan bahwa mata pencaharian penduduk Desa
Sungai Beras lebih dominan pada petani sendiri yakni sebanyak 460 jiwa.
Potensi lahan usaha tani di Desa Sungai Beras terdiri berbagai komoditi
usaha pertanian yang meliputi areal tanaman perkebunan dan areal tanaman
pangan. Masyarakat lebih banyak bekerja pada usaha pertanian dan
perkebunan seperti kelapa dalam, pinang, kelapa sawit.
40
3. Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Keberhasilan seseorang dapat dilihat dari tingginya tingkat pendidikan
yang dimilikinya, semakin tinggi suatu tingkat pendidikan yang dimiliki maka
semakin tinggi pula status sosial yang akan diperoleh dalam masyarakat.
Selanjutnya untuk mengetahui tingkat pendidikan penduduk Desa Sungai
Beras dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 8
Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Jumlah (Jiwa) Persentase (%)
1 Tidak/Belum Tamat SD/MI 1.378 40%
2 SD/MI 1.795 52%
3 SMP/MTS 140 4%
4 SMA/MA/SMK 84 2%
5 Perguruan Tinggi 28 1%
Jumlah 3.425 100%
Sumber : Profil Desa Sungai Beras, 2017
Struktur kependudukan Desa Sungai Beras berdasarkan tingkat
pendidikan memperlihatkan bahwa tingkat pendidikan di Desa Sungai Beras
masih rendah. Sampai tahun 2017, di Desa Sungai Beras terdapat 1378 jiwa
41
dari total 3425 jiwa atau 40,2 % tidak/belum tamat SD/MI. Dari 3425 jiwa
total penduduk Desa Sungai Beras hanya 28 jiwa yang mampu menyelesaikan
pendidikan tinggi/sederajat atau dari 84 lulusan pendidikan tinggi/lanjutan,
tidak sampai 40% dari total lulusan SMA/sederajat.4
D. Keadaan Sarana dan Prasarana
Kemajuan perekonomian suatu daerah sangat berpengaruh dengan jumlah
sarana dan prasarana yang ada didaerah tersebut, baik itu sarana bangunan
maupun sarana perhubungan yang dapat menunjang kegiatan perekonomian.
Dengan adanya sarana dan prasarana yang ada didaerah tersebut baik itu sarana
pendidikan maupun keagamaan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam
kehidupan masyarakat yang berpendidikan dan ketekunan dalam menjalankan
ibadah. Selain itu, sarana dibidang kesehatan juga sangat diperlukan dalam
mengelola perekonomian agar dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang
direncanakan.
1. Sarana dan Prasarana Pendidikan dan Kesehatan
Desa Sungai Beras memiliki sarana dan prasarana pendidikan dan
kesehatan yang lengkap jika dibandingkan dengan desa sekitarnya. Bidang
pendidikan dari jenjang SD hingga setingkat SMS sederajat ada di desa ini.
Berdasarkan data BPS dan Monografi Desa, daftar sarana dan prasarana
pendidikan dan kesehatan di Desa Sungai Beras dapat dilihat bawah ini :
4 Profil Desa Sungai Beras
42
Tabel 9
Jumlah Sarana dan Prasarana Pendidikan dan Kesehatan
No
Fasilitas Pendidikan dan
Kesehatan
Volume
Persentase (%)
1 PAUD 2 Unit 16,6%
2 SD 4 Unit 33,3%
3 MI 2 Unit 16,6%
4 MTS 1 Unit 8,3%
5 MA 1 Unit 8,3%
6 Puskesmas Pembantu 2 Unit 16,6%
Jumlah 12 100%
Sumber : Profil Desa Sungai Beras, 2017
E. Industri dan Pengolahan di Desa
Terkait industri pengolahan di desa, hingga saat ini pengolahan produk hasil
pertanian atau perkebunan unggulan seperti pinang dan kelapa masih dalam skala
industri rumah tangga. Pinang pengolahannya hanya sebatas kupas dan jemur
(pengeringan). Sedangkan kelapa dikupas dan dikeringkan (kopra). Belum ada
pengolahan produk di desa yang menggunakan teknologi. Sama halnya dengan
43
pinang yeng merupakan komoditi utama masyarakat desa ini. Namun,
pengolahannya hanya sebatas penjemuran.
F. Potensi dan Masalah dalam Sektor Pertanian
Potensi unggulan dari desa ini adalah pinang. Perkiraannya 90% lebih
pendapatan utama masyarakat desa ini dari pinang. Hanya saja dalam hal
pengolahan dan pemasaran masih belum optimal. Sebenarnya pinang ini masih
bisa ditingkatkan kualitas pengolahannya dan sekaligus menaikkan nilai jualnya.
Permasalahan utama proses pengolahan pinang ini adalah kadar air yang masih
tinggi. Kebanyakan masyarakat lebih suka langsung menjual ketika selesai
dikupas daripada menunggu beberapa hari agar lebih kering lagi atau berkurang
kadar airnya. Selain faktor ingin segera mendapatkan uang, proses penjemuran
juga dinilai mereka cukup merepotkan. Salah satunya adalah harus dijemur lalu
diaangkat kembali.
Namun pada penampung lokal atau pemilik modal lokal, proses penjemuran
menjadi hal yang sangat diperhatikan. Rata-rata para penampung lokal ini
membangun rumah penjemuran yang atapnya dari seng transparan. Bagi
masyarakat umum tentunya pembangunan rumah jemur ini memberatkan karena
biayanya cukup tinggi. Padahal penjemuran ini akan meningkatkan mutu atau
kualitas pinang tersebut dan secara langsung mendongkrak harga penjualannya.
44
Potensi pertanian dan perikanan sangat minim di desa ini. Dulu sebelum
tahun 1990-an, memang desa ini menjadi salah satu lumbung padi. Hanya saja
saat ini tidak ditemukan lagi masyarakat yang menanam padi. Begitupun dengan
perikanan, tidak ada potensi karena air sungai di desa dipengaruhi oleh pasang
surut air laut. Sehingga sangat tidak memungkinkan untuk dilakukan budidaya
perikanan.
Peternakan juga tidak terlalu berpotensi karena sangat jarang sekali
ditemukan ternak. Menurut beberapa masyarakat yang di wawancarai, sulitnya
pakan menjadi alasan mereka tidak beternak hewan. 5
G. Struktur Pemerintahan
Secara umum struktur pemerintahan di desa ini sama dengan desa lainnya
yakni mengacu pada UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa. Struktur Pemerintahan
yang ada di Desa Sungai Beras terbagi sebagai berikut:
Kepala Desa : Nelvy Usvita, S.Pd
Sekretaris Desa : Zulkarnain
Kaur Perencanaan dan Umum : Subeki, A.Md
Kasi Pembangunan : Marhani
Kasi Kesra : Nurdin
Kaur Keu/ Bend. Desa : Tri Wahyudi, SE
Kadus Sungai Beras I : H. Kamson Kadus
Sungai Beras II : Abdul Hamid
5 Profil Desa Sungai Beras (2017), hal. 51-54 dikutip pada tanggal 24 Oktober 2019
45
Kadus Gudang Indah : Ambo Ufe
Kadus Setia Budi : Jamhari
Kadus Sungai Beringin : M. Rajali
Kadus Alamsyah : Katiran
Ketua LPM : H. Kusnan
Anggota LPM : Semua Ketua RT
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Ketua BPD : Ambo Tang
Wakil Ketua BPD : H. Alias
Sekretaris : M. Yamin
Bendahara : Budda Hawang, S Pd
Anggota : Ambo Ufe
Anggota : Ambo Angke
Anggota : Mus Mulyani
Anggota : Andi Rasida, S.Pd
Anggota : Muhtataram
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
Pada pembahasan disajikan deskripsi data yang telah diperoleh dalam
penelitian. Data hasil penelitian diperoleh secara langsung dari responden,
yaitu dengan angket penelitian yang mengajukan pertanyaan yang telah
disiapkan oleh peneliti. Dalam peneliti ini berjumlah 82 responden petani
pinang Desa Sungai Beras.
a. Jenis Kelamin
Tabel 10
Jenis Kelamin Responden
No Jenis Kelamin Jumlah (orang) Persentase (%)
1 Laki-laki 47 57 %
2 Perempuan 35 43 %
Jumlah 82 100 %
Sumber : Data primer yang diolah 2019
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah responden jenis
kelamin tidak seimbang. Dimana yang paling banyak adalah laki-laki
yaitu 47 orang atau 57% dan perempuan 35 orang atau 43%.
46
47
b. Usia Responden
Tabel 11
Usia Responden
No
Usia (Tahun)
Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
1 30-40 tahun 47 57%
2 41-51 tahun 24 30%
3 >52 tahun 11 13%
Jumlah 82 100%
Sumber : Data Primer
B. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui ketepatan dan kelayakan
setiap butir angket yang diajukan sehingga suatu variabel dapat
diidentifikasikan. Alat ukur yang dapat digunakan dalam pengujian
validitas suatu angket atau kuesioner adalah hasil korelasi antara skor
angket dengan skor keseluruhan responden terhadap informasi dalam
kuesioner. Ukuran valid tidaknya suatu pertanyaan dapat dilihat dari
output SPSS versi 22 berupa nilai item total statistik masing-masing bulir
angket.
48
Suatu bulir angket dinyatakan valid apabila rhitung > rtabel dengan taraf
signifikan α = 0,05 dan df = n – 2 = 82 – 2 = 80 sebesar 0,2172. Hasil
output SPSS yang diperoleh untuk uji validitas variabel Luas Lahan (X1)
dan Harga Jual (X2) terhadap Pendapatan (Y) dapat dilihat di bawah ini :
Tabel 12
Variabel Luas Lahan (X1)
Item Pernyataan rhitung rtabel Keterangan
X1.1 0,705 0,217 Valid
X1.2 0,662 0,217 Valid
X1.3 0,664 0,217 Valid
X1.4 0,658 0,217 Valid
X1.5 0,700 0,217 Valid
Sumber : Hasil olah data spss 22
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel diatas, setiap pernyataan
menghasilkan koefisien Rhitung yang lebih besar dari Rtabel. Dengan kata
lain, instrumen penelitian yang berjumlah 5 pernyataan untuk variabel
Luas Lahan (X1) dinilai semua butir pernyataan adalah valid.
Tabel 13
Variabel Harga Jual (X2)
Item Pernyataan rhitung rtabel Keterangan
X2.1 0,655 0,217 Valid
X2.2 0,532 0,217 Valid
49
X2.3 0,605 0,217 Valid
X2.4 0,720 0,217 Valid
X2.5 0,647 0,217 Valid
Sumber : Hasil olah data spss 22
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel diatas, ada 5 pernyataan yang
menghasilkan koefisien Rhitunng yang lebih besar dari Rtabel. Dengan kata
lain, instrumen penelitian yang berjumlah 5 pernyataan untuk variabel
Harga Jual (X1) dinilai semua butir pernyataan valid.
Tabel 14
Variabel Pendapatan (Y)
Item Pernyataan rhitung rtabel Keterangan
Y.1 0,639 0,217 Valid
Y.2 0,739 0,217 Valid
Y.3 0,810 0,217 Valid
Y.4 0,719 0,217 Valid
Y.5 0,579 0,217 Valid
Sumber : Hasil olah spss 22
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa semua item-item instrumen
penelitian dinyatakan valid karena msing-masing butir memiliki nilai
Pearson Correlaction > 0,217. Dengan demikian data yang diperoleh
50
melalui instrumen pengukuran ini dapat digunakan untuk pengujian dan
analisis selanjutnya.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang
digunakan reliabel atau tidak. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan rumus Cronbach’s Alpha. Penggunaan
teknik ini akan menunjukkan bahwa suatu instrumen dapat dikatakan
handal (reliabel). Batas minimum nilai Cronbach’s Alpha yang digunakan
sebagai nilai reliabilitas dalam suatu penilaian adalah > 0,60. Hasil
pengujian reliabilitas masing-masing variabel dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Tabel 15
Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Standard Keterangan
Luas Lahan (X1) 0,713 0,60 Reliabel
Harga Jual (X2) 0,681 0,60 Reliabel
Pendapatan (Y) 0,735 0,60 Reliabel
Sumber : Hasil olah spss 22
Berdasarkan hasil uji reliabilitas diatas dapat diketahui semua
instrumen yang digunakan dalam penelitian ini reliabel atau dapat
dihandalkan.
51
C. Teknik Analisis Data
1. Uji Asumsi Klasik
a) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah nilai residual
berdistribusi normal atau tidak. Metode regresi yang baik adalah
memiliki nilai residual yang berdistribusi normal. Dasar pengambilan
keputusannya adalah :
Jika nilai signifikansi > 0,05, maka nilai residual berdistribusi
normal
Jika nilai signifikansi < 0,05, maka nilai residual tidak
berdistribusi normal.
Tabel 16
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 82
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.35027258
Most Extreme Differences Absolute .062
Positive .062
Negative -.062
Test Statistic .062
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
52
Uji
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Normalitas
Dapat dilihat dari tabel diatas nilai signifikansi pada
Kolmogorof-Smirnov yaitu 0,200 > 0,05 sehingga dapat dikatakan
bahwa data tersebut berdistribusi normal.
b) Uji Multikolineritas
Uji multikolineritas bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya
hubungan korelasi yang signifikan antara variabel bebas. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel
independen. Untuk mendeteksi adanya multikolineritas dapat
dilakukan dengan melihat nilai Tolenrance dan Variance Inflation
Factor (VIF) serta besaran korelasi antar variabel independen. Nilai
Cutoff yang umumnya dipakai untuk menunjukkan adanya nilai
toleransi ≤ 0,10 atau sama dengan VIF ≥ 10. Hasil uji multikolineritas
adalah sebagai berikut :
Tabel 17
Uji Multikolineritas
Variabel Tolerance VIF Kriteria
53
Luas lahan (X1) 0,656 1,524 Non Multikolineritas
Harga jual (X2) 0,656 1,524 Non Multikolineritas
Sumber : Hasil olah spss 22
Berdasarkan tabel diatas nilai tolerance semua variabel bebas
(Luas Lahan : 0,656 dan Harga Jual : 0,656) lebih besar dari nilai batas
yang ditentukan yaitu sebesar 0,10. Untuk nilai VIF terlihat bahwa
semua variabel bebas memiliki nilai VIF yang kurang dari 10 (Luas
Lahan : 1,524 dan Harga Jual : 1,524). Maka dapat disimpulkan tidak
terdapat gejala multikolineritas antar variabel bebas dalam penelitian
ini.
c) Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah didalam
suatu model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual satu
pengamatan kepengamatan yang lain. Uji heteroskedasitas dilakukan
dengan melihat grafik Scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat
dengan residualnya. Jika nilai-nilai pada grafik tidak menunjukkan
pola yang jelas dan menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu
Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Gambar 2
Uji Heteroskedastisitas
54
Dari gambar diatas, terlihat bahwa titik-titik menyebar diatas dan
dibawah angka 0 pada sumbu Y, hal ini berarti dapat dinyatakan
bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.
D. Uji Hipotesis
1. Analisis dan Pembahasan Linier Berganda
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi
linear berganda. Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk
55
memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen
mengalami kenaikan atau penurunan.
Tabel 18
Hasil Uji Persamaan Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.097 1.974 2.075 .041
luas lahan (x1) .301 .100 .297 3.015 .003
harga jual (x2) .491 .099 .490 4.982 .000
a. Dependent Variable: pendapatan (y)
Sumber : Hasil olah data spss 22
Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda pada tabel diatas,
persamaan regresi yang didapatkan adalah sebagai berikut :
Y = α + β1X1 + β2X2 + e
Y = 4,097 + 0,301 (X1) + 0,491 (X2)
Dimana : Y = Variabel Dependen (Pendapatan)
X1 = Variabel Independen (Luas Lahan)
X2 = Variabel Independen (Harga Jual)
Persamaan regresi linear tersebut dapat di interprestasikan sebagai berikut:
56
a. Nilai konstanta sebesar 4,097, berarti jika setiap variabel independen
konstanta bernilai nol atau tidak ada pengaruh dari variabel independen,
maka akan menaikkan pendapatan 4,097.
b. Nilai koefisien variabel luas lahan sebesar 0,301 berarti setiap
peningkatan 1% variabel luas lahan akan meningkatkan pendapatan
sebesar 0,301 dengan asumsi variabel lainnya diabaikan dan konstan.
c. Nilai koefisien variabel harga jual sebesar 0,491 berarti peningkatan 1%
variabel harga jual akan meningkatkan pendapatan sebesar 0,491 dengan
asumsi variabel lainnya diabaikan dan konstan.
2. Uji Parsial (t)
Uji statistik t digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh masing-
masing variabel independen (Luas Lahan dan Harga Jual) terhadap variabel
dependen (Pendapatan). Dari hasil perhitungan menggunakan program spss
22 (Statistical Package for Social Sicience 22) dapat dilihat pada tabel berikut
:
Tabel 19
Uji Parsial (t)
Coefficients
a
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.097 1.974 2.075 .041
luas lahan (x1) .301 .100 .297 3.015 .003
harga jual (x2) .491 .099 .490 4.982 .000
57
a. Dependent Variable: pendapatan (y)
t tabel = t (α/2 ; n–k–1)
= t (0,025 ; 82 – 2 – 1)
= 80 – 1
= 79 = 1,990
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa :
a. Nilai thitung pada variabel Luas Lahan (X1) adalah sebesar 3,015 dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,003. Karena nilai thitung lebih besar dari
ttabel yaitu (3,015 > 1,990) dan nilai signifikansi (0,003 < 0,05), maka Ho
ditolak dan Ha diterima. Maka variabel Luas Lahan (X1) memiliki
pengaruh signifikansi terhadap pendapatan secara parsial.
b. Nilai thitung pada variabel Harga Jual (X2) adalah sebesar 4,982 dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,000. Karena nilai thitung lebih besar dari
ttabel yaitu (4,982 > 1,990) dan nilai signifikansi (0,000 < 0,05), Ho
ditolak dan Ha diterima. Maka variabel Harga Jual (X2) memiliki
pengaruh signifikansi terhadap pendapatan.
3. Uji Simultan (F)
Uji simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen
secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen. Hasil
pengujian dengan menggunakan program SPSS 22 (Statistical Package for
58
Social Sicience 22) dapat dilihat pada tabel berikut dengan tingkat signifikansi
5% (α = 0,05). Hasil perhitungan uji F dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 20
Uji Simultan (F)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 146.757 2 73.378 39.253 .000b
Residual 147.682 79 1.869
Total 294.439 81
a. Dependent Variable: pendapatan (y)
b. Predictors: (Constant), harga jual (x2), luas lahan (x1)
Sumber : Hasil Olah SPSS
F tabel = f (k ; n – k)
= (2 ; 82 – 2)
= 80 = 3,11
Dapat diketahui F tabel sebesar 3,11 maka nilai Fhitung (39,253) > Ftabel
(3,11) dan nilai signifikansi (0,000) < α (0,05). Disimpulkan Ho ditolak dan
Ha diterima, artinya bahwa Luas Lahan (X1) dan Harga Jual (X2) secara
bersama-sama simultan berpengaruh terhadap pendapatan.
4. Uji Koefisien Determinasi (R Square)
59
Berikut merupakan hasil olah data uji determinasi dengan menggunakan
program SPSS 22 (Statistical Package for Social Sicience 22) dapat dilihat
pada tabel dibawah ini :
Tabel 21
Uji Koefisien Determinasi (R Square)
Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the Estimate
1 .706a .498 .486 1.36726
a. Predictors: (Constant), harga jual (x2), luas lahan (x1)
Berdasarkan tabel koefisien determinasi memiliki Adjusted R Square
sebesar 0,486. Hal ini berarti 48,6% pendapatan (Y) yang dapat dijelaskan
oleh variabel-variabel independen Luas Lahan (X1) dan Harga Jual (X2).
Sedangkan sisanya (100% - 48,6% = 51,4%) dijelaskan oleh variabel-variabel
lain diluar variabel yang dijelaskan dalam penelitian ini.
E. Pembahasan
Berdasarkan data primer (angket/kuesioner) yang telah diolah dengan
bantuan SPSS versi 22, maka dapat diketahui bahwa hasil uji validitas
menunjukkan bahwa nilai r hitung keseluruhan perrnyataan yang diujikan bernilai
positif dan lebih besar daripada r tabel (0,2172). Maka dapat diambil kesimpulan
bahwa keseluruhan butir pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini lolos uji
validitas dan dinyatakan valid.
60
Uji reabilitas menunjukkaan bahwa nilai koefisien Alpha dari variabel-
variabel yang diteliti menunjukkan hasil yang beragam. Akan tetapi, semua item
pernyataan variabel independen (X) dan variabel (Y) tersebut memiliki nilai
koefisien Alpha lebih besar daripada 0,60. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha Tani Pinang
1. Luas Lahan
Pengujian hipotesis menunjukkan ada pengaruh yang signifikan pada
variabel luas lahan terhadap pendapatan dengan nilai t hitung pada variabel
luas lahan (X1) adalah sebesar 3,015 dengan tingkat signifikansi sebesar
0,003. Karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel yaitu (3,015 > 1,990) dan
nilai signifikansi 0,003 < 0,05 maka Ho di tolak dan Ha diterima. Maka
variabel luas lahan (X1) memiliki pengaruh signifikansi terhadap pendapatan
secara parsial.
Dari hasil diatas tampak jelas bahwa luas lahan berpengaruh secara
positif dan signifikan dalam meningkatkan pendapatan.
2. Harga Jual
Pengujian hipotesis menunjukkan ada pengaruh yang signifikan pada
variabel harga jual terhadap pendapatan. Dengan nilai t hitung pada variabel
harga jual (X2) adalah sebesar 4,982 dengan tingkat signifikansi sebesar
0,000. Karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel yaitu (4,982 > 1,990) dan
61
nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka Ho di tolak dan Ho diterima. Maka
variabel harga jual (X2) memiliki pengaruh signifikansi terhadap pendapatan.
Dari hasil diatas tampak jelas bahwa harga jual berpengaruh secara
positif dan signifikan dalam meningkatkan pendapatan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh
kesimpulan sebagai berikut :
1. Variabel luas lahan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani
pinang, karena semakin luas lahan yang dimiliki akan meningkatkan
pendapatan petani karena makin banyak lahan yang ditanami. Nilai t
hitung pada variabel luas lahan (X1) adalah sebesar 3,015 dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,003. Karena nilai t hitung lebih besar dari t
tabel yaitu (3,015 > 1,990) dan nilai signifikansi (0,003 < 0,05), maka
Ho ditolak dan Ha diterima.
2. Variabel harga jual berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani
pinang di Desa Sungai Beras Kecamatan Mendahara Ulu Kabupaten
Tanjung Jabung Timur dikarenakan nilai t hitung pada variabel harga
jual (X2) adalah sebesar 4,982 dengan tingkat signifikansi sebesar
0,000. Karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel yaitu (4,982 > 1,990)
dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
3. Berdasarkan hasil pengujian secara simultan variabel luas lahan (X1)
dan variabel harga jual (X2) secara bersama-sama berpengaruh
signifikan terhadap pendapatan (Y) dikarenakan nilai F tabel sebesar
62
63
3,11 maka nilai F hitung (39,253) > F tabel (3,11) dan nilai signifikansi
(0,000) < α (0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, selanjutnya dapat diusulkan saran yang
diharapkan bermanfaat bagi penelitian selanjutnya berkaitan dengan faktor-
faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha tani pinang. Adapaun saran-
saran yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut :
1. Bagi Akademisi
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
referensi dan dokumentasi bagi pihak kampus sebagai bahan acuan
penelitian selanjutnya dalam melakukan penelitian berkaitan dengan
meningkatkan pendapatan petani pinang, meskipun penelitian ini masih
banyak kekurangan.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi penelitian selanjutnya diharapkan bisa menemukan faktor-
faktor lain yang dapat mempengaruhi pendapatan petani pinang.
3. Bagi Petani
Bagi petani untuk lebih meningkatkan pendapatan para petani di
Desa Sungai Beras Kecamatan Mendahara Ulu Kabupaten Tanjung
Jabung Timur secara khusus haruslah memiliki kemampuan dalam
memelihara tanamannya agar dapat meningkatkan pendapatan petani
pinang.
64
DAFTAR PUSTAKA
Al-qur‟an dan Terjemahnya, Bandung : Jumanatul „Ali-Art (J-ART), 2004
Buku :
David Wijaya, Akuntansi UMKM, (Yogyakarta : Penerbit Gova Media, 2018)
Eldon S. Hendriksen, Michael F. Van Breda, Teori Akunting Buku Satu,
(Tangerang : INTERAKSARA)
Mosher, Menggerakkan dan Membangun Pertanian, (Now York : Oktober, 1965)
Muhamad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif,
(Jakarta: Rajawali Pers, 2008)
Redaksi Agromedia, 19 Peluang Bisnis Ikan Konsumsi, (Jakarta : Agromedia
Pustaka, 2012)
Soekartawi, Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian Teori dan Aplikasi, (Jakarta :
RajaGrafindo Persada, 1993)
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung :
ALFABETA, 2012)
Suharsimi Ariskunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013)
Toguan Sihombing, Pinang Budidaya dan Porspek Bisnis, (Jakarta: Penebar
Swadaya, 2000)
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi, (Jambi : Syariah Press Fakultas
Syariah IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Cet. Pertama, 2010)
V Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Baru Press,
2014)
V Wiratna Sujarweni, Pengantar Akuntansi, (Yogyakarta : Pustaka Baru Press,
2016)
Peneltian :
65
Dedi Rahman, dkk, Analisis Tataniaga Pinang (Areca Catechu. L) Pada Pasar
Produsen Di Kecamatan Muara Sabak Timur Kabupaten Tanjung Jabung
Timur. Jurnal Sosio Ekonomika Bisnis Vol 17. (2) 2014. ISSN 1412-8241
Majesty Menty R.S, dkk, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pendapatan Usahatani Pinang di Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung
Jabung Barat. Jurnal
Mawardati, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani
Pinang Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara, Jurnal. Staf Pengajar
Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh, Agrisep Vol (16) No. 1 , 2015
Nina Sawitri, dkk, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan
Usahatani Pinang di Desa Kembang Mekar Sari Kecamatan Keritang
Kabupaten Indra Griri Hilir, Jurnal. ISSN : 2442 - 7845
Nurman, Kecamatan Mendahara Ulu dalam Angka 2017, (BPS Kabupaten
Tanjung Timur, 2017)
Roswati Abas, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Padi
Sawah Di Kelurahan Mekar Sari Kecamatan Tongauna Kabupaten
Konawe, Skripsi. Jurusan/Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian
Universitas Halu Oleo Kendari 2016
Susianti dan Rustam Abd. Rauf, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pendapatan Usahatani Jagung Manis (Studi Kasus : di Desa Sidera
Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi). Jurnal. e-J. Agrotekbis 1 (5) :
500 - 508, Desember 2013. ISSN : 2338-3011
Syahruni Thamrin, Faktor-faktor yang mempengaruhi Produksi Usahatani Kopi
Arabika di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Jurnal
Lain-lain :
Arsip Kantor Desa Sungai Beras
Badan Pusat Statistik Tanjung Jabung Timur
Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri. Artikel. Volume 18
Nomor 3. Desember 2012
66
https://portaltanjabtimur.wordpress.com/2012/04/23/penataan-kawasan-wisata-
dan-ekonomi dusun-setiabudi-seiberas-tanjabti/ (diakses pada tanggal 23
Januari 2019)
L
A
M
P
I
R
A
N
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : KUESIONER PENELITIAN
Assalamu‟alaikum Wr.Wb.
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Petani Pinang
Di
Tempat
Dengan Hormat,
Perlu saya beritahukan bahwa saya adalah seorang mahasiswa pada Program Studi
Ekonomi Islam di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang sedang
mengadakan penelitian dalam rangka menyusun karya ilmiah (Skripsi) dengan judul “Faktor-
faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha Tani Pinang di Desa Sungai Beras
Kecamatan Mendahara Ulu Kabupaten Tanjung Jabung Timur”.
Sehubungan dengan itu Saya mohon dengan hormat atas kesediaannya untuk mengisi
kuesioner penelitian sebagaimana terlampir. Semua data tersebut hanya untuk penyusunan
skripsi, bukan untuk dipublikasikan atau digunakan untuk kepentingan lainnya. Peran
Bapak/Ibu/Saudara/i sungguh sangat bermanfaat bagi keberhasilan penelitian yang dilaksanakan.
Atas kerjasamanya Bapak/Ibu/Saudara/i saya ucapkan terimakasih.
Wassalamu‟alaikum Wr.Wb
Hormat Saya
Muslimah
NIM: EES150774
KUESIONER
IDENTITAS RESPONDEN
Isilah pertanyaan dibawah ini :
Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
1. Lembar kuesioner ini semata-mata bertujuan untuk memperoleh data tentang “Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha Tani Pinang di Desa Sungai Beras Kecamatan
Mendahara Ulu Kabupaten Tanjung Jabung Timur”.
2. Jawaban yang diberikan dari responden dijamin kerahasiaannya.
3. Pengisian dengan member tanda Chek ( ) pada jawaban yang dianggap sesuai.
4. Kuesioner diukur dengan skala likert dengan ketentuan sebagai berikut :
a. SS : Sangat Setuju
b. S : Setuju
c. KS : Kurang Setuju
d. TS : Tidak Setuju
e. STS : Sangat Tidak Setuju
1. LUAS LAHAN
No Pernyataan SS S KS TS STS
1 Luas lahan yang saya miliki menentukan jumlah
pendapatan
2 Semakin besar luas lahan maka semakin besar
pendapatan
3 Luas lahan mempengaruhi besarnya biaya perawatan
4 Upah pekerja ditentukan oleh luas lahan
5 Luas lahan mempengaruhi jumlah biaya produksi
2. HARGA JUAL
No Pernyataan SS S KS TS STS
1 Dalam menentukan harga terjadi proses tawar menawar
antara saya dan pembeli pinang
2 harga pinang ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara
saya dan pembeli pinang sesuai dengan harga pasar
3 Harga pinang ditetapkan berdasarkan kesepakatan
antara saya dan pembeli pinang dengan kualitas pinang
4 Harga yang telah disepakati antara saya dan pembeli
pinang saling menguntungkan kedua belah pihak
5 Timbangan dalam transaksi jual beli pinang tidak
merugikan saya maupun pembeli pinang
3. PENDAPATAN
No Pernyataan SS S KS TS STS
1 Peningkatan hasil panen atau perluasan lahan pertanian
sehingga akan meningkatkan pendapatan
2 Peningkatan pendapatan petani tanaman pinang di
pengaruhi jumlah produksi
3 Tingginya pendapatan berpengaruh pada luas lahan
4 Tingginya pendapatan berpengaruh terhadap harga jual
5 Hasil penjualan pinang yang saya terima setiap
tahunnya meningkat
No Luas Lahan (X1)
Total Harga Jual (X2)
Total Pendapatan (Y)
Total X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5
1 4 5 4 4 4 21 4 4 4 4 5 21 5 5 5 5 3 23
2 5 5 4 5 4 23 4 4 4 5 5 22 4 4 4 4 4 20
3 4 3 3 4 3 17 3 4 4 3 3 17 4 4 4 3 3 18
4 4 4 4 5 4 21 4 5 5 5 3 22 4 4 4 4 4 20
5 5 5 5 5 4 24 5 5 5 4 3 22 5 5 5 4 4 23
6 5 5 4 4 5 23 5 5 3 5 4 22 5 4 4 4 4 21
7 5 5 4 5 4 23 5 5 4 4 4 22 5 5 5 5 3 23
8 5 5 5 5 4 24 4 5 5 4 4 22 4 4 4 4 3 19
9 5 4 4 5 4 22 4 5 4 3 3 19 4 4 3 3 3 17
10 4 4 4 5 4 21 4 4 4 4 4 20 5 4 4 4 3 20
11 5 4 4 5 4 22 4 5 5 4 3 21 5 4 4 4 4 21
12 4 4 4 5 4 21 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
13 4 5 4 4 4 21 4 4 4 5 3 20 5 4 4 4 3 20
14 4 5 4 5 4 22 4 5 4 4 3 20 5 5 4 4 4 22
15 4 5 4 4 4 21 4 4 4 5 3 20 5 4 4 4 3 20
16 4 5 5 4 4 21 4 4 4 4 5 21 4 4 4 4 4 20
17 4 5 4 4 4 21 4 4 4 4 3 23 4 4 4 4 4 20
18 5 4 4 4 4 21 5 5 4 5 4 23 4 4 4 4 4 20
19 5 5 4 4 4 22 5 5 4 5 4 23 5 5 4 4 4 22
20 4 5 4 4 4 21 5 5 5 4 5 24 5 5 5 5 3 23
21 5 5 4 5 4 23 4 5 4 5 4 22 4 4 4 4 4 20
22 5 5 4 5 4 23 5 5 4 5 4 23 5 5 5 4 4 23
23 5 4 4 4 4 21 4 5 4 4 3 21 4 4 4 4 4 20
24 5 5 4 4 4 22 4 5 4 4 4 21 4 4 4 4 4 20
25 4 4 4 4 4 20 5 5 4 4 3 21 5 4 3 4 3 19
26 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 3 19
27 5 4 4 4 4 21 5 4 5 4 4 23 5 5 5 4 4 23
28 5 4 5 4 4 22 5 5 5 4 4 23 5 5 5 4 4 23
29 5 4 5 5 4 23 4 5 5 4 4 22 5 5 5 4 4 23
30 5 4 4 5 4 22 5 5 5 4 4 23 5 5 5 4 3 22
31 5 5 4 4 4 22 4 5 5 5 4 23 5 4 5 4 4 22
32 5 5 4 4 4 22 4 5 5 4 4 22 5 5 4 4 4 22
33 4 4 4 3 3 18 4 4 5 5 5 23 5 5 4 4 4 22
34 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 5 5 3 4 3 20
35 5 4 4 5 4 22 5 5 5 5 3 23 5 5 5 4 4 23
36 5 5 4 4 4 22 5 5 5 4 3 22 5 5 5 5 4 24
37 5 4 5 4 3 21 4 5 5 4 4 22 5 4 4 3 3 19
38 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 4 24 5 5 5 4 3 22
39 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
40 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 20 5 5 5 4 4 23
41 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
42 5 5 4 5 4 23 5 5 5 5 4 24 5 5 4 4 4 22
43 5 5 5 4 5 24 4 5 4 4 4 21 4 4 4 4 4 20
44 4 4 4 5 3 20 5 5 4 4 4 23 4 4 4 4 4 20
45 4 4 5 4 4 21 4 5 4 4 4 21 5 5 4 4 4 22
46 5 5 4 5 4 23 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
47 5 5 4 4 4 22 4 5 5 5 3 22 5 5 3 4 3 20
48 5 5 5 5 3 23 4 4 5 4 3 20 5 4 4 4 4 21
49 5 5 4 4 5 23 4 5 5 5 4 23 5 4 4 4 4 21
50 4 4 4 4 4 20 4 5 4 5 4 22 5 5 5 4 4 23
51 5 4 4 4 3 20 4 5 4 5 4 20 4 4 5 4 3 20
52 5 5 3 5 5 23 3 5 4 4 4 20 5 5 4 4 3 21
53 5 5 5 5 3 23 4 5 5 4 3 21 5 5 4 4 4 22
54 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
55 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 5 25
56 5 5 5 3 5 23 5 5 5 5 4 24 5 5 5 3 3 21
57 5 5 5 5 5 25 4 5 4 4 4 21 5 5 4 4 4 22
58 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
59 5 5 5 5 5 25 5 5 4 4 5 23 5 5 5 5 4 24
60 5 5 4 4 4 22 5 5 4 3 3 20 5 5 5 5 4 24
61 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
62 4 4 4 4 4 20 4 4 4 3 2 17 4 4 4 4 3 19
63 4 4 4 4 4 20 4 4 4 3 2 17 4 4 4 4 3 19
64 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
65 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
66 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 4 24
67 4 5 4 3 3 18 4 5 5 3 3 21 3 4 3 5 4 19
68 5 5 4 4 4 22 5 5 5 5 4 24 4 4 4 4 4 20
69 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
70 4 4 4 4 3 20 4 4 4 3 3 18 5 5 3 3 2 18
71 5 3 3 4 3 18 4 5 4 4 3 20 4 4 4 4 4 20
72 5 5 4 5 4 23 5 5 4 3 3 20 5 5 4 4 2 20
73 4 4 4 4 4 20 5 5 4 3 3 20 4 4 4 4 4 20
74 5 5 4 5 5 24 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 3 23
75 5 4 5 5 5 24 5 4 4 4 4 21 5 4 4 4 4 21
76 5 5 4 4 5 23 5 5 5 5 5 25 5 5 4 4 4 22
77 4 4 3 4 5 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
78 4 4 4 4 4 20 4 5 5 4 4 22 4 4 4 4 4 20
79 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 4 24
80 5 5 4 5 4 23 5 5 4 4 3 21 5 5 4 3 3 20
81 5 4 5 5 5 24 4 5 5 4 3 21 5 5 5 4 4 23
82 5 5 4 3 4 21 4 5 5 4 3 21 5 5 5 5 4 24
Hasil Uji Variabel Luas Lahan (X1)
Correlations
x1_1 x1_2 x1_3 x1_4 x1_5 total_x1
x1_1 Pearson Correlation 1 .418** .340
** .380
** .324
** .705
**
Sig. (2-tailed)
.000 .002 .000 .003 .000
N 82 82 82 82 82 82
x1_2 Pearson Correlation .418** 1 .338
** .188 .397
** .662
**
Sig. (2-tailed) .000
.002 .090 .000 .000
N 82 82 82 82 82 82
x1_3 Pearson Correlation .340** .338
** 1 .314
** .332
** .664
**
Sig. (2-tailed) .002 .002
.004 .002 .000
N 82 82 82 82 82 82
x1_4 Pearson Correlation .380** .188 .314
** 1 .282
* .658
**
Sig. (2-tailed) .000 .090 .004
.010 .000
N 82 82 82 82 82 82
x1_5 Pearson Correlation .324** .397
** .332
** .282
* 1 .700
**
Sig. (2-tailed) .003 .000 .002 .010
.000
N 82 82 82 82 82 82
total_x1 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.705**
.000
82
.662**
.000
82
.664**
.000
82
.658**
.000
82
.700**
.000
82
1
82
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Uji Validitas Variabel Harga Jual (X2)
Correlations
x2_1 x2_2 x2_3 x2_4 x2_5 total_x2
x2_1 Pearson Correlation 1 .419** .261
* .313
** .266
* .655
**
Sig. (2-tailed)
.000 .018 .004 .016 .000
N 82 82 82 82 82 82
x2_2 Pearson Correlation .419** 1 .388
** .257
* .091 .532
**
Sig. (2-tailed) .000
.000 .020 .418 .000
N 82 82 82 82 82 82
x2_3 Pearson Correlation .261* .388
** 1 .321
** .174 .605
**
Sig. (2-tailed) .018 .000
.003 .119 .000
N 82 82 82 82 82 82
x2_4 Pearson Correlation .313** .257
* .321
** 1 .499
** .720
**
Sig. (2-tailed) .004 .020 .003
.000 .000
N 82 82 82 82 82 82
x2_5 Pearson Correlation .266* .091 .174 .499
** 1 .647
**
Sig. (2-tailed) .016 .418 .119 .000
.000
N 82 82 82 82 82 82
total_x2 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.655**
.000
82
.532**
.000
82
.605**
.000
82
.720**
.000
82
.647**
.000
82
1
82
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Uji Variabel Pendapatan (Y)
Correlations
y_1 y_2 y_3 y_4 y_5 total_y
y_1 Pearson Correlation 1 .738** .428
** .184 -.017 .639
**
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .098 .882 .000
N 82 82 82 82 82 82
y_2 Pearson Correlation .738** 1 .510
** .345
** .079 .739
**
Sig. (2-tailed) .000
.000 .002 .480 .000
N 82 82 82 82 82 82
y_3 Pearson Correlation .428** .510
** 1 .512
** .335
** .810
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
.000 .002 .000
N 82 82 82 82 82 82
y_4 Pearson Correlation .184 .345** .512
** 1 .453
** .719
**
Sig. (2-tailed) .098 .002 .000
.000 .000
N 82 82 82 82 82 82
y_5 Pearson Correlation -.017 .079 .335** .453
** 1 .572
**
Sig. (2-tailed) .882 .480 .002 .000
.000
N 82 82 82 82 82 82
total_y Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.639**
.000
82
.739**
.000
82
.810**
.000
82
.719**
.000
82
.572**
.000
82
1
82
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil Uji Reliabilitas Luas Lahan (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
.708 .713 5
Hasil Uji Reliabilitas Harga Jual (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
.672 .681 5
Hasil Uji Reliabilitas Pendapatan (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
.726 .735 5
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 82
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.35027258
Most Extreme Differences Absolute .062
Positive .062
Negative -.062
Test Statistic .062
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Hasil Uji Multikolineritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 4.097 1.974
2.075 .041
luas lahan .301 .100 .297 3.015 .003 .656 1.524
harga jual .491 .099 .490 4.982 .000 .656 1.524
a. Dependent Variable: pendapatan
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.097 1.974
2.075 .041
luas lahan (x1) .301 .100 .297 3.015 .003
harga jual (x2) .491 .099 .490 4.982 .000
a. Dependent Variable: pendapatan (y)
Hasil Uji Parsial (t)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.097 1.974
2.075 .041
luas lahan (x1) .301 .100 .297 3.015 .003
harga jual (x2) .491 .099 .490 4.982 .000
a. Dependent Variable: pendapatan (y)
Uji Simultan (F)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 146.757 2 73.378 39.253 .000b
Residual 147.682 79 1.869
Total 294.439 81
a. Dependent Variable: pendapatan (y)
b. Predictors: (Constant), harga jual (x2), luas lahan (x1)
Koefisien Determinasi
Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .706a .498 .486 1.36726
a. Predictors: (Constant), harga jual (x2), luas lahan (x1)
CURRICULUM VITAE
A. Identitas Diri
Nama Lengkap : Muslimah
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, tanggal lahir : Alamsyah, 04 Oktober 1996
NIM : EES150774
Alamat : Jl.Kapten A Hasan No. 100 Telanai Pura, Jambi
No.Tlpn/Hp : 081274764744
Nama Ayah : Abdul Muin
Nama Ibu : Yunisa
B. Riwayat Pendidikan
1. SD Negeri 65/X Mendahara Ulu : Lulus 2008
2. SMP Negeri 3/X Mendahara Ulu : Lulus 2011
3. SMA Negeri 1 Kuala Tungkal : Lulus 2014
4. UIN STS JAMBI : Sekarang
MOTTO :
Artinya : sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Jambi, Oktober 2019
Muslimah
EES150774