FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

76
i FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU USAHA MIKRO KECIL MENENGAH ATAS PENGADAAN PEMBUKUAN (Studi pada UMKM di Kota Salatiga) Oleh: Anggita Filadelfia NIM: 232011243 KERTAS KERJA Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2015

Transcript of FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

i

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT

PELAKU USAHA MIKRO KECIL MENENGAH ATAS

PENGADAAN PEMBUKUAN

(Studi pada UMKM di Kota Salatiga)

Oleh:

Anggita Filadelfia

NIM: 232011243

KERTAS KERJA

Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Guna Memenuhi Sebagian dari

Persyaratan-Persyaratan untuk Mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2015

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …
Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …
Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

ii

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …
Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

iv

MOTTO

Jangalah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi

nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa

dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang

melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam

Kristus Yesus.

(Filipi 4:6-7)

Ganjaran kerendahan hati dan takut akan Tuhan adalah kekayaan,

kehormatan dan kehidupan.

(Amsal 22:4)

Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam

perkara-perkara besar.

(Lukas 16:10)

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

v

KATA PENGANTAR

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terbukti memberikan peran

yang strategis dan memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia.

UMKM memiliki potensi besar yang patut dikembangkan dan ditingkatkan lagi,

yaitu dengan cara melakukan pengadaan pembukuan yang bermanfaat untuk

penilaian kinerja usaha, pengambilan keputusaan, dan mengajukan permohonan

pembiayaan kepada bank.

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi minat pelaku UMKM atas pengadaan pembukuan karena

terdapat penelitian-penelitian yang menyatakan bahwa sebagian besar UMKM

belum memiliki kesadaran untuk melakukan pengadaan pembukuan. Melalui

penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai variabel yang

mempengaruhi minat pelaku UMKM atas pengadaan pembukuan.

Penulis menyadari masih adanya kekurangan dan keterbatasan dalam

penulisan kertas kerja ini. Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi

pembaca dan penulis lain. Akhirnya, penulis mengharapkan segenap saran dan

kritik yang akan menyempurnakan karya ini dan akan berguna untuk penelitian

selanjutnya.

Salatiga, 9 Februari 2015

Penulis

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat, penyertaan dan

hikmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas kerja ini dengan baik.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan penulis raih tidak lepas dari dukungan dan

pertolongan dari banyak pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Keluarga yang saya kasihi, Ayahku Bambang Tohari, Ibuku

Riswidowati, dan Kakakku Abdiel Bramantyo yang telah

mendukung dalam doa dan memberikan inspirasi kepada penulis.

2. Bapak Prof. Supramono, SE, MBA, DBA selaku pembimbing

yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk

memberikan masukan, bimbingan dan saran-saran maupun kritik

yang bermanfaat memberikan pengetahuan bagi penulis sehingga

penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.

3. Seluruh pihak dari UMKM yang ada di Kelurahan Salatiga Kota

Salatiga yang telah yang bersedia meluangkan waktu membantu

dalam pengisian kuisioner sehingga penulis memperoleh data dan

informasi untuk mengerjakan skripsi.

4. Bapak Marwata, S.E., Akt. M.Si., Ph.D. selaku wali studi dan

dosen yang telah memberikan arahannya selama perkuliahan.

5. Seluruh staf pengajar FEB-UKSW yang telah memberikan ilmu

dan pengetahuan kepada penulis selama menempuh studi.

6. Saudaraku, kakak sepupuku Daniel Widi yang telah membantu

meluangkan waktu dan tenaga dalam membantu penyebaran

kuesioner.

7. Sahabatku, Navika Amanda Dewi, Agnes Arwanda Puri, Gabriella

Sita Devi, Ripta Agata Natalia, Novita Kristanti, dan Cornelia

Yusnia Astrid Dheandri. Terimakasih sahabat-sahabatku yang telah

menghibur dan mendukung dalam menyelesaikan skripsi ini

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

vii

8. Fajar, Brikarisa, Nana, Mas Ervan, Mas Dwi dan semua teman-

teman angkatan 2011 senasib seperjuangan. Terima kasih untuk

kebersamaannya, dan dukungannya selama ini.

Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, terima

kasih telah memberikan dukungan bagi penulis dalam penulisan kertas kerja ini.

Semoga Tuhan Yesus Kristus senantiasa selalu melimpahkan berkat serta

pertolonganNya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Salatiga, 9 Februari 2015

Penulis

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

viii

Daftar Isi

Halaman

Halaman Judul .................................................................................................................... i

Halaman Keaslian Karya Tulis ......................................................................................... ii

Halaman Pengesahan ....................................................................................................... iii

Halaman Motto ................................................................................................................ iv

Halaman Kata Pengantar ................................................................................................... v

Halaman Ucapan Terima Kasih ....................................................................................... vi

Daftar Isi ......................................................................................................................... vii

Daftar Tabel ..................................................................................................................... xi

Daftar Gambar ................................................................................................................ xii

Daftar Lampiran ............................................................................................................. xiii

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

ix

PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah .............................................................................................. 3

1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 3

1.4. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 4

KAJIAN PUSTAKA ......................................................................................................... 5

2.1. Theory of Planned Behavior ............................................................................... 5

2.2. Pentingnya Minat atas Pengadaan Pembukuan bagi UMKM ............................. 7

2.3. Perumusan Hipotesis ........................................................................................... 8

METODE PENELITIAN ................................................................................................ 13

3.1. Populasi dan Sampel .......................................................................................... 13

3.2. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data ....................................................... 14

3.3. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ................................................. 15

3.4. Uji Kualitas Instrumen ....................................................................................... 17

3.4.1. Uji Validitas ............................................................................................. 17

3.4.2. Uji Reabilitas ........................................................................................... 17

3.5. Teknik Analisis statistik Deskriptif ................................................................... 18

3.6. Uji Asumsi-asumsi Structural Equation Model ................................................. 19

3.6.1. Normalitas ............................................................................................... 19

3.6.2. Outliers .................................................................................................... 19

3.7. Teknik Analisis Structural Equation Model ...................................................... 19

3.7.1. Penilaian Kriteria Goodness of Fit Indices Full Structural Model .......... 20

3.8. Uji Kausalitas Model ......................................................................................... 20

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................................................... 22

4.1. Karakteristik Responden .................................................................................... 22

4.2. Uji Kualitas Instrumen ....................................................................................... 24

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

x

4.2.1. Uji Validitas .............................................................................................. 24

4.2.2. Uji Reabilitas ............................................................................................ 26

4.3. Analisis Statistik Deskriptif ............................................................................... 27

4.4. Uji Asumsi-Asumsi Structural Equation Model ................................................ 29

4.4.1. Uji Normalitas ........................................................................................... 29

4.4.2. Uji Outliers ................................................................................................ 30

4.5. Penilaian Kriteria Goodness of Fit Indices Full Structural Model .................... 30

4.6. Uji Kausalitas Model ......................................................................................... 33

4.7. Pembahasan ........................................................................................................ 35

PENUTUP ....................................................................................................................... 37

5.1. Simpulan dan Saran ........................................................................................... 37

5.2. Implikasi ............................................................................................................ 37

5.3. Keterbatasan ....................................................................................................... 37

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 38

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

xi

Daftar Tabel

Halaman

Tabel 3.1. Variabel Operasional...................................................................................... 16

Tabel 3.2. Interval Kategori Jawaban ............................................................................. 18

Tabel 3.3. Kriteria Goodness of Fit ................................................................................. 20

Tabel 4.1. Deskripsi Karakteristik Pelaku Usaha............................................................ 22

Tabel 4.2. Deskripsi Karakteristik Usaha ....................................................................... 23

Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas Data ................................................................................ 25

Tabel 4.4. Hasil Uji Validitas Data Setelah 5 Item Dibuang ......................................... 26

Tabel 4.5. Hasil Uji Reabilitas Data............................................................................... 26

Tabel 4.6. Statistik Deskriptif Variabel .......................................................................... 27

Tabel 4.7. Assesment of Normality ............................................................................... 29

Tabel 4.8. Hasil Goodness of Fit Model Pengukuran ..................................................... 31

Tabel 4.9. Hasil Goodness of Fit Model Pengukuran Setelah Dimodifikasi .................. 33

Tabel 4.10. Evaluasi Bobot Regresi Uji Kausalitas ........................................................ 34

Tabel 4.11. Evaluasi Kovarians Uji Kausalitas ............................................................... 34

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

xii

Daftar Gambar

Halaman

Gambar 2.1. The Theory of Planned Behavior ................................................................. 6

Gambar 4.1. Model Lengkap Persamaan Struktural (SEM) ........................................... 31

Gambar 4.2. Model Lengkap Persamaan Struktural (SEM) Setelah Dimodofokasi ....... 32

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

xiii

Daftar Lampiran

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Lampiran 2. Data untuk SEM (Structural Equation Model)

Lampiran 3. Output Reabilitas

Lampiran 4. Output Normalitas

Lampiran 5. Output Outlier

Lampiran 6. Model Lengkap (Sebelum Modifikasi)

Lampiran 7. Model Lengkap (Setelah Modifikasi)

Lampiran 8. Estimasi dan Fit Model

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terbukti memberikan peran

yang strategis dan memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia. Pada

tahun 2012, jumlah UMKM yang tersebar di Indonesia adalah 56.534.592 unit

dan memiliki proposisi sebesar 99,99% dari total pelaku usaha di Indonesia yang

berjumlah 56.539.560 unit (www.depkop.go.id, diunduh 1 Februari 2014).

UMKM terbukti berkontribusi sebesar 57,48% dari total Produk Domestik Bruto

(PDB) Indonesia atau setara dengan Rp1.451.460,2 Triliun. UMKM membantu

mengurangi permasalahan pengangguran dengan menyerap tenaga kerja

(menyerap 107.657.509 orang atau 97,16% dari total angkatan kerja yang

bekerja). UMKM juga berkontribusi cukup besar terhadap investasi di Indonesia

yaitu sebesar Rp300.175,7 Triliun (51,45% dari total investasi pada tahun 2012)

serta mulai berkontribusi dalam bidang ekspor terkhusus ekspor non-migas

sebesar 166.626,5 Miliyar (14,06% dari total ekspor non migas pada tahun 2012).

Dari perannya yang strategis dan kontribusinya pada perekonomian

Indonesia, UMKM memiliki potensi besar yang patut dikembangkan dan

ditingkatkan lagi. Dengan melihat sejarah dari perekonomian Indonesia, UMKM

mempunyai kekuatan bertahan dari goncangan krisis ekonomi pada tahun 1997-

1998 dan krisis ekonomi global pada tahun 2008. Hal ini disebabkan karena

hampir seluruh faktor usaha diperoleh dan diproses langsung di tempat tersebut

(Hartoko, 2010). Terkecuali jenis-jenis usaha yang bahan baku utamanya harus

diimpor dari negara lain.

Permasalahan umum yang dihadapi oleh UMKM adalah rendahnya minat

atas pengadaan pembukuan. Sebenarnya pelaku usaha kecil rata-rata sudah tahu

bahwa pentingnya menerapkan akuntansi dengan serius, setidaknya pembukuan

(www.jurnalakuntansikeuangan.com). Tetapi, pelaku usaha kecil menggunakan

mindset bahwa pembukuan dan akuntansi lebih banyak merepotkan dan

membebani daripada membantu. Tidak banyak pengusaha kecil yang tahu persis

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

2

berapa keuntungan yang diperoleh atau kerugian yang diderita setiap bulannya.

Lebih memperhatinkannya mayoritas dari pelaku usaha kecil bahkan tidak

tahu persis apakah usahanya sedang laba atau rugi (www.

Jurnalakuntansikeuangan.com). Pelaku usaha kecil memakai sense dari

ketersediaan kas. Jika kas melimpah, berarti laba. Sedangkan jika kas sedikit,

berarti rugi. Pelaku usaha jarang mengarahkan perhatian pada hal-hal yang detail,

apalagi angka-angka kecil, lebih memilih mencurahkan perhatian pada hal-hal

yang lebih besar, khususnya business strategy (menarik pelanggan, memenangkan

kompetisi, mencari supplier bagus, cari pinjaman modal kerja, dan sejenisnya).

Kendala tersebut dapat mempengaruhi kontribusi UMKM terhadap

perekonomian Indonesia. Fokus UMKM hanya tepusat pada kegiatan operasional

dan kerap mengabaikan pencatatan dan pelaporan. Sehingga diperlukan penerapan

manajemen professional, agar UMKM tidah hanya fokus pada kegiatan

operasional saja, tetapi juga paham pentingnya pembukuan agar dapat menilai

kinerja UMKM dengan handal.

Perilaku pelaku UMKM berpengaruh pada eksistensi suatu UMKM.

Theory of Planned Behavior (TPB) menjelaskan faktor-faktor yang

mempengaruhi perilaku seorang individu, dimana seorang individu akan

melakukan suatu tindakan berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Theory Of Planned Behavior dapat menjelaskan bahwa perilaku seseorang

(behavior) dipengaruhi oleh niat berperilaku (intention to behavior), sedangkan

niat berperilaku dipengaruhi oleh sikap terhadap perilaku (attitude toward

behavior), norma subjektif (subjective norm), dan kontrol perilaku persepsian

(perceived behavior control).

Munculnya minat berperilaku ditentukan oleh tiga faktor penentu, yaitu:

sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan kontrol perilaku persepsian (Ajzen,

1991). Beberapa penelitian mengenai minat telah banyak dilakukan berdasarkan

Theory of Planned Behavior (TPB). Nuary (2009) dalam penelitian menguji

implementasi TPB dalam adopsi e-commerce pada UKM yang berada di Kota

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

3

Surakarta. Penelitian mengenai minat pemanfaatan sistem informasi dan

pengunaan sistem informasi berdasarkan TPB telah diteliti oleh beberapa peneliti

(Handayani, 2007; Sumistar, 2011; Sekarini, 2013). Kinanti dan Baridwan (2013)

menganalisis determinan sistem informasi e-ticketing berdasarkan pendekatan

TPB di Bandara Udara Internasional Juanda Surabaya.

Masih jarang penelitian mengenai minat pelaku UMKM dalam pengadaan

pembukuan. Beberapa penelitian sebelumnya mengenai minat dengan pendekatan

TPB lebih banyak meneliti minat dalam pengadaan sistem informasi berbasis

teknologi. Oleh sebab itu, fenomena ini sangat menarik untuk diteliti. Penelitian

ini akan menguji faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat pelaku UMKM

atas pengadaan pembukuan dengan menggunakan TPB.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan penting yang

akan dikaji dalam penelitian ini adalah pengaruh dari faktor – faktor yang

mendasari minat pelaku UMKM atas pengadaan pembukuan, maka yang akan

menjadi permasalahannya yaitu :

1. Apakah sikap (attitude) berpengaruh terhadap minat (intention) atas

pengadaan pembukuan?

2. Apakah norma subjektif (subjective norm) berpengaruh terhadap minat

(intention) atas pengadaan pembukuan?

3. Apakah kontrol perilaku persepsian (perceived behavior control)

berpengaruh terhadap minat (intention) atas pengadaan pembukuan?

4. Apakah sikap (attitude), norma subjektif (subjective norm), dan kontrol

perilaku persepsian (perceived behavior control) saling berpengaruh?

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi

minat pelaku UMKM atas pengadaan pembukuan, dengan tujuan untuk

mengetahui faktor – faktor yang bisa dimaksimalkan agar pelaku UMKM semakin

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

4

berminat atas pengadaan pembukuan sehingga mampu menunjang UMKM dalam

mencapai tujuannya.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini terbagi dalam dua bagian yaitu: Pertama,

manfaat akademisi. Manfaat akademisi penelitian ini diharapkan mampu

menambah wawasan para akademisi tentang TPB yang digunakan untuk

mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat pelaku UMKM atas

pengadaan pembukuan, dan menjadi inspirasi untuk pengembangan UMKM

sebagai bagian dari aktivitas mahasiswa dalam membantu masyarakat yang

memiliki UMKM, serta dapat menambah pengetahuan bagi semua pihak yang

berkepentingan, terutama bagi disiplin ilmu akuntansi. Kedua, manfaat teori.

Manfaat teori penelitian ini adalah menjadi studi yang memiliki keunikan yang

dapat memberikan prespektif yang berbeda dalam studi - studi tentang pendekatan

TPB terhadap minat atas pengadaan pembukuan .

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

5

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Theory of Planned Behavior

Setiap orang mempunyai perilaku unik masing – masing. Ajzen

menyempurnakan Theory Of Reasoned Action (TRA) dengan

menambahkan Perceived Behavior Control sebagai Antecedent dari niat

melakukan suatu sikap dan menjadi suatu kerangka baru yang disebut

Theory of Planned Behavior (Dharmmesta, 1998).

Theory of Planned Behavior adalah teori yang meramalkan

pertimbangan perilaku karena perilaku dapat dipertimbangkan dan

direncanakan. Kemudian teori ini dikembangkan lagi oleh beberapa

peneliti (misal: Kruggerand Carsrud, 1993; Ajzen, 1991; Stavroc, 1991;

Sharma et. al. 2003). Peach et. al. (2006) dan Wellington et. al. (2006)

menyatakan bahwa Theory of Planned Behavior memiliki keunggulan

dibandingkan teori keperilakuan yang lain, karena Theory of Planned

Behavior merupakan teori perilaku yang dapat mengidentifikasikan

keyakinan seseorang terhadap pengendalian atas sesuatu yang akan

terjadi dari hasil perilaku, sehingga membedakan antara perilaku

seseorang yang berkehendak dan yang tidak berkehendak.

Dengan kata lain, Theory Of Planned Behavior merupakan teori

pengembangan dari Theory Of Reasoned Action. Sejalan dengan hal

tersebut, Ajzen, (1991) menyebutkan bahwa Theory Of Planned

Behavior diturunkan dari Theory Of Reasoned Action, dengan

perbedaannya yaitu ditambahkannya variabel Perceived Behavior

Control pada kerangka penelitian.

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

6

Gambar 2.1. The Theory of Planned Behavior

Sumber: Ajzen, 2004

Gambar 2.1. menjelaskan minat berperilaku seseorang yang

dipengaruhi oleh tiga faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain sikap,

norma subjektif, dan kontrol perilaku persepsian.

Sikap terhadap suatu perilaku (attitude) mengacu pada tingkat

seseorang mengevaluasi suatu perilaku itu baik atau tidak baik, dan dapat

pula dikatakan penelitian seseorang terhadap suatu perilaku. Sikap

terhadap suatu perilaku (attitude toward behavior) ditentukan oleh

keyakinan terhadap suatu perilaku (behavior beliefs) dan biaya atau

keuntungan dari perilaku tersebut (Ajzen, 1991). Sikap yang dimaksud

termasuk perasaan tentang sesuatu yang ingin dicapai dari perilaku yang

dia lakukan (Sharma et. al., 2003).

Norma – norma subjektif secara definisi merupakan pengaruh

“orang lain yang penting”. Hal ini biasanya dipersepsikan sebagai

sesuatu yang dipikirkan ”orang lain yang penting” (important person)

yang harus dilakukan oleh orang – orang tersebut dengan perilaku

tertentu (Engel et. al., 1994). Sejalan dengan hal itu, Dharmmesta (1998)

menyatakan bahwa norma subjektif adalah tekanan sosial yang dirasakan

seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan tindakan atau perilaku.

Kontrol perilaku persepsian merupakan kondisi pada saat orang

percaya bahwa suatu tindakan itu mudah atau sulit dilakukan

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

7

(Dharmmesta, 1998). Grizzell (2003) menyebutkan bahwa Perceived

Behavior Control hampir sama dengan konsep self efficiency, yaitu

persepsi orang untuk kemampuannya pada saat melakukan tindakan atau

perilaku.

Dalam teori perilaku terencana (Theory Of Planned Behavior),

faktor utama dari suatu perilaku yang ditampilkan individu adalah intensi

untuk menampilkan perilaku tertentu (Ajzen, 1991). Intensi diasumsikan

sebagai faktor motivasional yang mempengaruhi perilaku. Intensi

merupakan indikasi seberapa keras seseorang berusaha atau seberapa

banyak usaha yang dilakukan untuk menampilkan suatu perilaku.

Sebagai aturan umum, semakin keras intensi seseorang untuk terlibat

dalam suatu perilaku, semakin besar kecenderungan ia untuk benar-benar

melakukan perilaku tersebut. Intensi untuk berperilaku dapat menjadi

perilaku sebenarnya hanya jika perilaku tersebut ada di bawah kontrol

individu yang bersangkutan. Individu memiliki pilihan untuk

memutuskan perilaku tertentu atau tidak sama sekali.

2.2. Pentingnya Minat atas Pengadaan Pembukuan bagi UMKM

Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara

teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi

harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta jumlah harga

perolehan dan penyerahan Barang atau Jasa, yang ditutup dengan

menyusun laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi pada

setiap Tahun Pajak berakhir (UU No 16 Tahun 2000 tentang KUP pasal 1

angka 26).

Salah satu permasalahan yang sering dijumpai di UMKM adalah

kurangnya kesadaran menerapkan manajemen keuangan, salah satunya

pembuatan pembukuan yang teratur (Sudarsono dan Prihandoko, 2007).

Banyak pengelola UMKM yang tidak menyadari betapa pentingnya

pembukuan usaha. Tidak jarang ditemukan, keuangan usaha bercampur

dengan keuangan pribadi.

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

8

Sudarsono dan Prihandoko (2007) menjelaskan bahwa ada banyak

manfaat dan keputusan usaha yang dapat dijalankan berdasarkan

pembukuan dan laporan akuntansi, yaitu penilaian kinerja usaha dan

sebagai bahan evaluasi untuk yang akan datang. Berguna sebagai dasar

pertimbangan pembelian bahan baku untuk produksi dan alat-alat

produksi. Membatu dalam pembuatan keputusan mengenai harga,

misalnya penentuan harga jual, banting harga, kenaikan harga barang /

jasa, dan lain-lain. Mengajukan permohonan pembiayaan kepada bank

untuk pengembangan usaha dan membantu dalam pembuatan keputusan

untuk membuka atau menutup cabang. Penambahan dan pengembangan

sumber daya manusia, meningkatkan penghasilan karyawan dan

pemberian bonus kepada karyawan. Penyusunan anggaran untuk periode

berikutnya, penambahan aset usaha dan melakukan promosi usaha.

2.3. Perumusan Hipotesis

Sikap adalah tingkat dimana individu memiliki evaluasi yang

positif/negatif terhadap suatu perilaku tertentu (Ajzen, 1991). Pelaku

UMKM beranggapan bahwa pembukuan tidak penting karena usaha

yang dijalankan merupakan usaha keluarga dan tidak begitu besar maka

tidak diperlukan pembukuan (Sudarsono dan Prihandoko, 2007).

Dengan sikap negatif dari pelaku UMKM menyebabkan pelaku UMKM

tidak berminat untuk mengadakan pembukuan.

Sebaliknya, jika pelaku UMKM beranggapan bahwa

pembukuan tidak hanya diterapkan oleh korporasi besar tetapi juga

seharusnya diterapkan oleh UMKM, maka akan terbentuk sikap positif

dari pelaku UMKM, sehingga pelaku UMKM akan berminat untuk

mengadakan pembukuan.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ajzen (1991)

menyatakan bahwa minat (intention) dipengaruhi oleh variabel sikap

Page 24: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

9

(attitude). Berdasarkan uraian di atas maka dapat dibuat hipotesis

sebagai berikut:

H1 : Sikap (attitude) berpengaruh signifikan terhadap minat

(intention) atas pengadaan pembukuan.

Norma Subjektif adalah pertimbangan seseorang sehubungan

dengan apakah orang lain beranggapan bahwa dia perlu melakukan hal

tersebut atau tidak (Ajzen, 1991). Norma subjektif pelaku UMKM atas

pengadaan pembukuan terbentuk dari lingkungan sekitar. Ketika

UMKM lain pada usaha yang sejenis tidak mengadakan pembukuan

dan usahanya masih bisa berjalan maka terbentuk norma subjektif yang

membuat pelaku UMKM tidak berminat mengadakan pembukuan.

Sebaliknya, apabila UMKM lain pada usaha yang sejenis

mengadakan pembukuan dan usahanya berjalan dengan baik maka

terbentuk norma subjektif yang membuat pelaku UMKM berminat

untuk mengadakan pembukuan.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nuary (2009)

menyatakan bahwa minat (intention) dipengaruhi oleh variabel norma

subjektif (subjective norm). Berdasarkan uraian di atas maka dapat

dibuat hipotesis sebagai berikut:

H2 : Norma subjektif (subjective norm) berpengaruh signifikan

terhadap minat (intention) atas pengadaan pembukuan.

Kontrol perilaku persepsian adalah suatu kondisi dimana

individu percaya bahwa suatu tindakan itu mudah atau sulit dilakukan

di bawah kontrol individu (Ajzen, 1991). Sebenarnya pelaku UMKM

mengetahui bahwa pengadaan pembukuan adalah penting. Namun

dalam praktiknya, pelaku UMKM mengalami kesulitan atas pengadaan

pembukuan. Salah satu penyebabnya adalah biaya

(www.jurnalakuntansikeuangan.com). Proses pembukuan dan akuntansi

Page 25: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

10

adalah pekerjaan teknikal. Tidak semua pelaku UMKM bisa

mengunakan pembukuan. Maka dari itu, pelaku UMKM perlu melalui

proses pembelajaran khusus (workshop, kursus, atau mengambil

jurusan akuntansi di bangku kuliah). Pelaku UMKM yang tidak bisa

mengadakan pembukuan terpaksa merekrut dan menggaji pegawai

pembukuan/accounting atau menggunakan jasa pembukuan/akuntansi

dari pihak ketiga (konsultan). Sehingga menjadi beban (biaya) serius

bagi para pelaku UMKM.

Penyebab lain pelaku UMKM kesulitan atas pengadaan

pembukuan adalah waktu (www.jurnalakuntansikeuangan.com). Pelaku

UMKM yang memiliki latar belakang pendidikan akuntansi tidak perlu

merekrut dan menggaji pegawai accounting atau memakai konsultan.

Pelaku UMKM dapat mengadakan pembukuan secara mandiri, tetapi

proses pengadaan pembukuan tetaplah mengkonsumsi waktu. Dengan

kondisi seperti itu, membuat pelaku UMKM memiliki kontrol perilaku

persepsian yang beranggapan bahwa pembukuan sulit untuk dilakukan

sehingga pelaku UMKM tidak berminat mengadakan pembukuan.

Sebaliknya, apabila pelaku UMKM memiliki ketersediaan dana

yang memadai untuk membayar proses pembelajaran khusus atau

menggaji pegawai pembukuan bahkan dapat menyewa jasa konsultan

maka akan mempermudah pelaku UMKM atas pengadaan pembukuan.

Selain itu, jika pelaku UMKM memiliki waktu yang cukup maka akan

mempermudah pelaku UMKM atas pengadaan pembukuan. Dengan

kondisi seperti itu, pelaku UMKM memiliki kontrol perilaku persepsian

yang beranggapan bahwa pembukuan mudah untuk dilakukan sehingga

pelaku UMKM berminat mengadakan pembukuan.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kinanti dan

Baridwan (2013) menyatakan bahwa minat (intention) dipengaruhi oleh

Page 26: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

11

kontrol perilaku persepsian (perceived behavior control). Berdasarkan

uraian di atas maka dapat dibuat hipotesis sebagai berikut:

H3 : Kontrol perilaku persepsian (perceived behavior control)

berpengaruh signifikan terhadap minat (intention) atas

pengadaan pembukuan.

Sikap (attitude), norma subjektif (subjective norm), dan kontrol

perilaku persepsian (perceived behavior control) saling berhubungan

satu dengan lainnya (Ajzen, 1991). Sikap positif yang dimiliki oleh

pelaku UMKM terhadap pengadaan pembukuan mempengaruhi faktor

lingkungan sekitar yaitu UMKM sejenis untuk melakukan pengadaan

pembukuan dan juga sebaliknya. Begitu juga dengan faktor lingkungan

sekitar yaitu UMKM sejenis yang sudah banyak mengadakan

pembukuan mempengaruhi kondisi dimana pelaku UMKM percaya

bahwa pengadaan pembukuan mudah dilakukan dan juga sebaliknya.

Hal ini juga berlaku bahwa sikap positif yang dimiliki oleh pelaku

UMKM terhadap pengadaan pembukuan mempengaruhi kondisi

dimana pelaku UMKM percaya bahwa pengadaan pembukuan mudah

dilakukan dan juga sebaliknya.

Sebaliknya, sikap positif yang dimiliki oleh pelaku UMKM

terhadap pengadaan pembukuan tidak mempengaruhi faktor lingkungan

sekitar yaitu UMKM sejenis untuk melakukan pengadaan pembukuan

dan juga sebaliknya. Begitu juga dengan faktor lingkungan sekitar yaitu

UMKM sejenis yang sudah banyak mengadakan pembukuan tidak

mempengaruhi kondisi dimana pelaku UMKM percaya bahwa

pengadaan pembukuan mudah dilakukan dan sebaliknya. Hal ini juga

berlaku bahwa sikap positif yang dimiliki oleh pelaku UMKM terhadap

pengadaan pembukuan tidak mempengaruhi kondisi dimana pelaku

UMKM percaya bahwa pengadaan pembukuan mudah dilakukan dan

sebaliknya.

Page 27: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

12

H4 : Sikap (attitude), norma subjektif (subjective norm), dan kontrol

perilaku persepsian (perceived behavior control) saling berpengaruh

signifikan.

Page 28: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

13

METODE PENELITIAN

3.1. Populasi dan Sampel

Populasi adalah pelaku UMKM bidang jasa di kota Salatiga,

khususnya kelurahan Salatiga. Peneliti memilih populasi UMKM pada

bidang jasa karena Kota Salatiga dikenal sebagai kota pendidikan,

dimana Universitas Kriten Satya Wacana (UKSW) sebagai universitas

terbesar di Kota Salatiga memberikan kontribusi timbal balik pada

UMKM bidang jasa. Peneliti memilih lokasi penelitian di Kelurahan

Salatiga karena UKSW berlokasi di Kelurahan Salatiga sehingga UMKM

bidang jasa di Kelurahan Salatiga banyak berkembang.

UU No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah. Definisi UMKM yang disampaikan oleh UU ini juga berbeda

dengan definisi di atas. Menurut UU No 20 Tahun 2008 ini, yang disebut

dengan Usaha Mikro adalah usaha yang memiliki kekayaan bersih paling

banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah

dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan paling

banyak Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah). Kemudian yang

disebut dengan Usaha Kecil adalah entitas yang memiliki kriteria sebagai

berikut : (1) kekayaan bersih lebih dari Rp. 50.000.000,00 (lima puluh

juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus

juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; dan (2)

memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 300.000.000,00 (tiga

ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 2.500.000.000,00

(dua miliar lima ratus juta rupiah). Sementara itu, yang disebut dengan

Usaha Menengah adalah entitas usaha yang memiliki kriteria sebagai

berikut: (1) kekayaan bersih lebih dari Rp. 500.000.000,00 (lima ratus

juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 10.000.000.000,00

(sepuluh miliar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;

dan (2) memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 2.500.000.000,00

Page 29: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

14

(dua miliar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.

50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah).

Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik

Convenience Sampling yaitu sampel yang dipilih dengan pertimbangan

kemudahan. Peneliti mendatangi satu persatu responden dan yang

dijadikan sampel adalah responden yang bersedia untuk mengikuti

penelitian.

3.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

primer, yakni data yang diperoleh langsung dari penelitian lapangan dan

diolah sendiri. Selanjutnya metode pengumpulan data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode survei dengan cara menyebarkan

kuesioner secara personal untuk mengetahui pendapat atau persepsi

responden yang menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait dengan variabel-

variabel yang diteliti (Supramono & Utami, 2004). Kuesioner terdiri dari

tiga bagian, yaitu bagian pertama berupa identitas responden, identitas

usaha, dan pertanyaan yang berkaitan dengan variabel penelitian.

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini,

kuesioner penelitian didistribusikan langsung ke pelaku UMKM yang

berlokasi di Kelurahan Salatiga. Total keseluruhan kuesioner yang

terdistribusikan berjumlah 200 kuesioner. Ada pelaku usaha atau

responden yang langsung bersedia mengisi dan sebagian besar meminta

agar kuesioner tersebut ditinggal. Bagi kuesioner yang ditinggal, peneliti

membuat perjanjian kepada responden kapan kuesioner tersebut dapat

diambil. Selanjutnya proses pengumpulan kuesioner mulai dilakukan sejak

tanggal 8 Desember 2014 hingga 9 Januari 2015. Dari 200 kuesioner yang

didistribusikan, kuesioner yang terkumpul kembali dan dapat digunakan

berjumlah 151. Sedangkan sisanya tidak kembali karena ketidaksediaan

responden untuk mengisi kuesioner setelah melewati batas perjanjian yang

telah disepakati dengan peneliti.

Page 30: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

15

3.3. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel yang terdapat pada penelitian ini adalah variabel terikat

(dependen) dan variabel bebas (independen). Variabel terikat atau

dependen pada penelitian ini adalah minat (intention) atas pengadaan

pembukuan. Selain itu, sikap (attitude), norma subjektif (subjective norm),

kontrol perilaku persepsian (perceived behavior control) adalah variabel

bebas atau independen.

Pengukuran variabel adalah pemberian nilai properti dari suatu

objek. Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala interval

mendekati 5 point Likert (Jogiyanto, 2004). Alternatif jawaban adalah :

1. Poin 5 untuk jawaban sangat setuju (SS)

2. Poin 4 untuk jawaban setuju (S)

3. Poin 3 untuk jawaban netral (N)

4. Poin 2 untuk jawaban tidak setuju (TS)

5. Poin 1 untuk jawaban sangat tidak setuju (STS)

Tabel 3.1. Variabel Operasional

NO VARIABEL DEFINISI INDIKATOR

1 Attitude

(A)

Evaluasi

kepercayaan

(belief) atau

perasaan positif

atau negatif dari

seseorang jika

harus melakukan

perilaku yang

akan ditentukan.

( Ajzen, 1991)

1. Pengadaan pembukuan

memiliki manfaat untuk

mengetahui kondisi

keuangan usaha.

2. Pengadaan pembukuan

perlu dilakukan untuk

mengembangkan usaha.

3. Saya beranggapan bahwa

melakukan pengadaan

pembukuan hanya

menghabiskan waktu.

4. Dengan mengadakan

pembukuan dengan baik

dapat menghindari

tercampurnya keuangan

usaha dengan keuangan

pribadi.

5. Dengan melakukan

pengadaan pembukuan,

saya dapat mengambil

Page 31: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

16

keputusan lebih baik untuk

pengembangan usaha.

2 Subyektive

Norm

(SN)

Persepsi atau

pandangan

seseorang

terhadap

kepercayaan-

kepercayaan

orang lain yang

akan

mempengaruhi

minat untuk

melakukan atau

tidak melakukan

perilaku yang

sedang

dipertimbangkan.

( Ajzen, 1991)

1. Di lingkungan sekitar,

UMKM lain pada bidang

usaha sejenis sudah

banyak mengadakan

pembukuan.

2. Pemerintah mengeluarkan

aturan pajak sehingga

mendorong UMKM

mengadakan pembukuan

usaha secara tertib.

3. Usaha lain mengadaan

pembukuan, usahanya

lebih maju.

4. Usaha lain yang sudah

melakukan pengadaan

pembukuan dengan benar

ternyata lebih mudah

mendapakatkan pinjaman

ke bank.

3 Perceived

behavior

control

(PBC)

Kemudahan atau

kesulitan

persepsian untuk

melakukan

perilaku. (Ajzen,

1991)

1. Saya memiliki uang yang

memadai untuk melakukan

pengadaan pembukuan.

2. Saya tidak terkendala

waktu jika melakukan

pengadaan pembukuan.

3. Saya memiliki

pengetahuan untuk

melakukan pengadaan

pembukuan.

4. Saya dapat merekrut dan

menggaji pegawai

pembukuan untuk

mengadakan pembukuan.

5. Saya dapat menyewa jasa

dari pihak ketiga untuk

mengadakan pembukuan.

4 Intention

(I)

minat yang

dimiliki

oleh seseorang

untuk

cenderung

1. Saya berminat untuk

melakukan pengadaan

pembukuan

2. Saya bermaksud

mengerjakan sendiri atau

Page 32: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

17

mengadopsi

suatu perilaku

(Ajzen,1991)

dengan jasa orang lain

untuk mengadakan

pembukuan.

3. Saya berencana

mengadakan pembukuan

untuk kepentingan usaha. Sumber: Data Primer, 2014

3.4. Uji Kualitas Instrumen

Menurut Hair et al., (2006) kualitas instrumen penelitian dapat

dievaluasi melalui uji validitas dan reabilitas. Uji ini dimaksudkan untuk

mengetahui konsistensi dan akurasi data yang dikumpulkan dari

penggunaan instrumen.

3.4.1. Uji Validitas

Uji validitas bertujuan mengetahui ketepatan dan

kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya

(Sekaran, 2006). Suatu kuesioner dikatakan valid apabila

pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang

akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2004).

3.4.2. Uji Reabilitas

Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban

seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari

waktu ke waktu (Ghozali, 2005). Uji reabilitas dilakukan dengan

menghitung nilai cronbach alpha. Indikator pengukuran reliabilitas

menurut Sekaran (2006) yang membagi tingkatan reliabilitas

dengan kriteria sebagai berikut, jika nilai cronbach alpha :

1.) 0,8 - 1,0 = Reliabilitas baik

2.) 0,6 - 0,799 = Reliabilitas diterima secara moderat

3.) < 0,6 = Reliabilitas kurang baik

3.5. Teknik Analisis Statistik Deskriptif

Page 33: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

18

Meskipun penelitian ini merupakan penelitian eksplanansi, yakni

jenis penelitian yang melihat pengaruh antara beberapa variabel untuk

menguji suatu teori atau hipotesis, namun perlu dilakukan analisis statistik

deskriptif yang mencangkup nilai minimum, maximum, mean, dan

standard deviation untuk mengambarkan variabel-variabel yang diteliti

serta mempertajam pembahasan dan analisis (Supramono & Utami, 2004).

Selanjutnya untuk menentukan tingkatan skala dalam perhitungan rata-rata

atau mean dalam analisi deskriptif ini, maka digunakan rumus interval

sebagai berikut :

I =

Keterangan:

I : interval

Max : maksimum atau nilai jawaban tertinggi

Min : minimum atau nilai jawaban terendah

K : Klasifikasi yang hendak dibuat

Dalam penelitian ini akan ditetapkan sebanyak 5 klasifikasi.

Sehingga :

Dengan demikian, maka interval kategori jawaban yang digunakan dalam

penelitian ini tampak dalam tabel 4.6. di bawah ini.

Tabel 3.2. Interval Kategori Jawaban

Tingkatan Skala Interval Kategori Jawaban

1 1,00 – 1,80 Sangat Rendah

2 1,81 – 2,60 Rendah

3 2,61 – 3,40 Sedang

4 3,41 – 4,20 Tinggi

5 4,21 – 5,00 Sangat Tinggi Sumber: Data Primer, 2014

3.6. Uji Asumsi-Asumsi Strctural Equation Model

3.6.1. Normalitas

Page 34: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

19

Strctural Equation Model (SEM), terutama bila diestimasi

dengan menggunakan Maximum Likelihood Estimation Technique,

mempersyaratkan dipenuhinya asumsi normalitas. Uji normalitas

dilakukan dengan menggunakan Amos versi 21.0 terhadap data

yang digunakan dalam analisis model awal secara keseluruhan,

yakni dengan melihat kriteria critical ratio skewness value sebesar

± 2,58 pada tingkat signifikansi 0,01 atau 1 % (Ghozali, 2004).

3.6.2. Outliers

Uji outliers adalah data yang memiliki hasil-hasil observasi

yang menunjukkan nilai-nilai ekstrim dalam distribusinya. Menurut

Hair et.al. (1998) outliers terjadi karena adanya kombinasi unik

dan nilai-nilai yang dihasilkan dari observasi tersebut sangat

berbeda dari observasi-observasi lainnya. Outliers dalam bentuk

ekstrim dapat muncul dalam suatu variabel tunggal (univariate

outlier) maupun dalam kombinasi beberapa variabel (multivariate

outlier). Uji outliers dilakukan dengan kriteria Jarak Mahalanobis

pada tingkat p<0,001 (Ghozali, 2005). Jarak Mahalanobis

(Mahalanobis Distance) ini dievaluasi dengan menggunakan

pada derajat bebas sebesar jumlah indikator variabel yang

digunakan dalam penelitian.

3.7. Teknik Analisis Structural Equation Model

Analisis data dalam penelitian menggunakan analisis model

persamaan struktural atau structural equation models (SEM) dibantu

dengan program AMOS versi 21.0 dan SPSS versi 16.

3.7.1. Penilaian Kriteria Goodness of Fit Indices Full Structural

Model

Page 35: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

20

Ukuran sampel sangat penting dalam analisis SEM.

Menurut Sekaran (2003) analisis SEM membutuhkan sampel

paling sedikit 5 kali jumlah variabel indikator yang digunakan.

Teknik maximum likelihood estimation (ML) membutuhkan sampel

berkisar antara 100-200 sampel. Ketika sampel dinaikan di atas

nilai 100, metode ML meningkat sensivitasnya untuk mendeteksi

perbedaan antar data. Begitu sampel menjadi besar (di atas 400

sampai 500), maka metode ML menjadi sangat sensitif dan selalu

menghasilkan perbedaan secara signifikan sehingga ukuran

Goodness-of-fit menjadi jelek. Jadi direkomendasikan bahwa

ukuran sampel antara 150 sampai 400 harus digunakan untuk

metode estimasi ML. Adapun 8 ( delapan) standar goodness of fit

indices yang digunakan untuk menguji kesesuaian model seperti

yang tampak pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.3 Kriteria Goodness of Fit

Goodness-of-fit Indices Cut-off Value

chi-square ( ) Mendekati 0

Significance Probability (p) ≥ 0,05

CMIN/DF ≤ 2,00

GFI ≥0,90

RMSEA ≤ 0,08

AGFI ≥ 0,90

TLI ≥0,95

CFI ≥ 0,95

3.8. Uji Kausalitas Model

Melalui program statistik AMOS dapat dianalisis dan dihitung

hasil bobot regresi antarvariabel laten yang sering disebut sebagai estimasi

loading factors atau lambda value. Selain itu derajat bebas atau degree of

freedom (df), nilai C.R atau t-hitung juga dapat diketahui berdasarkan

signifikansi C.R atau t-hitung ≥ 1,96 dengan nilai probabilitas (p) ≤ 0,05

Page 36: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

21

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Karakteristik Responden

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelaku UMKM bidang

jasa yang terletak di Kelurahan Salatiga. Sampel penelitian yang valid

berjumlah 151 responden. Gambaran umum responden dapat dilihat dalam

tabel berikut ini:

Tabel 4.1. Deskripsi Karakterisistik Pelaku Usaha

Jumlah

Responden

Persentase

(%)

A. Usia (Tahun) (*)

15 – 20 3 2,1

21 – 30 43 29,5

31 – 50 64 43,8

> 50 36 24,7

Jumlah 146 100

B. Jenis Kelamin (*)

Laki-laki 76 51,0

Perempuan 73 49,0

Jumlah 149 100

C. Pendidikan Terakhir (*)

SD 3 2,1

SLTP 17 11,7

SLTA 74 51,0

D3 13 9,0

S1 30 20,7

S2 2 1,4

Lainnya 6 4,1

Jumlah 145 100 Sumber: Data Primer, 2014

(*) Keterangan:

A. Sebanyak 5 responden tidak berkenan menyebutkan

usia.

B. Sebanyak 2 responden tidak berkenan menyebutkan

jenis kelamin.

C. Sebanyak 6 responden tidak berkenan menyebutkan

pendidikan terakhir.

Berdasarkan tabel 4.1. dapat diketahui dari 146 responden yang

berkenan menyebutkan usia, tampak bahwa responden paling banyak

berusia diantara 31-50 tahun, yaitu sebesar 43,8 %. Kemudian dari 149

Page 37: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

22

responden yang berkenan menyebutkan jenis kelamin, tampak bahwa

responden didominasi oleh laki-laki, yaitu sebesar 51,0 %. Lalu dari 145

responden yang berkenan menyebutkan pendidikan terakhir, tampak

bahwa mayoritas responden menempuh pendidikan terakhir hingga SLTA,

yaitu sebesar 51,0 %.

Dari pemaran diatas dapat diketahui bahwa mayoritas pelaku

UMKM hanya berpendidikan hingga SLTA. Pada jenjang pendidikan

tersebut bisa saja membuat pelaku UMKM kesulitan dalam mengadakan

pembukuan. Selain itu juga pelaku UMKM masih belum mengerti bahwa

pengadaan pembukuan penting dilakukan dalam usaha.

Tabel 4.2. Deskripsi Karateristik Usaha

Jumlah

Responden

Persentase

(%)

A. Usia Usaha (Tahun) (*)

0 – 1 23 15,5

2 – 5 49 33,1

5 – 10 33 22,3

> 10 43 29,1

Jumlah 148 100

B. Jumlah Tenaga Kerja

0 23 15,2

1 – 5 117 77,5

6 – 10 6 4,0

> 10 5 3,3

Jumlah 151 100

C. Omset/Penjualan Per Bulan (Rupiah) (*)

≤ 500.000 2 1,6

500.001 – 2.000.000 24 19,7

2.000.001 – 5.000.000 47 38,5

5.000.001 – 10.000.000 27 22,1

10.000.001 – 50.000.000 18 14,8

> 50.000.000 4 3,3

Jumlah 122 100 Sumber: Data Primer, 2014 (*) Keterangan:

A. Sebanyak 3 responden tidak berkenan menyebutkan

usia usaha.

C. Sebanyak 29 responden tidak berkenan menyebutkan

omset/penjualan per bulan.

Page 38: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

23

Berdasarkan tabel 4.2. dapat diketahui dari 148 responden yang

berkenan menyebutkan usia usaha, tampak bahwa sebagian besar

responden usahanya telah berdiri diantara 2 hingga 5 tahun, yaitu sebesar

33,1 %. Kemudian dari 151 responden, tampak bahwa responden dominan

memiliki tenaga kerja berjumlah antara 1 hingga 5 orang, yaitu sebesar

77,5 %. Lalu dari 122 responden yang berkenan menyebutkan

omset/penjualan per bulan, tampak bahwa mayoritas responden dapat

menghasilkan omset/penjualan jasa dari usahanya sejumlah

Rp. 2.000.001,00 hingga Rp. 5.000.000,00, yaitu sebesar 38,5 %.

Dari pemaparan di atas dapat diketahui bahwa mayoritas UMKM

masih relatif baru karena usia usaha ≤ 5 tahun, contohnya laundry, rental

mobil dan motor, kos-kosan, dan salon dalam kurung waktu 5 tahun

berkembang dengan pesat. Selain itu UMKM memiliki tenaga kerja dan

omset/penjualan jasa yang relatif kecil karena mayoritas tenaga kerja tidak

lebih dari 5 dan omset/penjualan jasa yang kurang dari Rp. 5.000.000,00.

Oleh karena itu, pelaku UMKM beranggapan bahwa pembukuan tidak

penting karena usaha yang dijalankan tidak begitu besar maka tidak

diperlukan pengadaan pembukuan.

4.2. Uji Kualitas Instrumen

4.2.1. Uji Validitas

Data dengan sampel sebesar 151 responden dilakukan uji

validas terlebih dahulu. Pengujian validitas dilakukan

menggunakana confirmatory factor analysis (CFA). Menurut Hair

et. al. (1998), factor loading ≥ 0,50 dianggap signifikan. Hasil uji

validitas sebagai berikut:

Page 39: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

24

Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas Data

Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate

A5 <--- A ,587

A4 <--- A ,699

A3 <--- A ,407

A2 <--- A ,849

A1 <--- A ,625

SN4 <--- SN ,509

SN3 <--- SN ,691

SN2 <--- SN ,747

SN1 <--- SN ,212

PBC5 <--- PBC ,377

PBC4 <--- PBC ,779

PBC3 <--- PBC ,596

PBC2 <--- PBC ,478

PBC1 <--- PBC ,602

I3 <--- I ,794

I2 <--- I ,434

I1 <--- I ,868 Sumber: Data Primer, 2014

Terdapat beberapa item pertanyaan yang dinyatakan tidak

valid (item yang dicetak tebal). Instrumen angket Attitude (A)

terdiri dari 5 item pertanyaan dengan empat item yang valid, yaitu

A1, A2, A4, A5, dan satu item yang tidak valid, yaitu A3.

Instrumen kuesioner Subjective Norm (SN) terdiri dari 4 item

pertanyaan, dengan tiga item yang valid, yaitu SN2, SN3, SN4 dan

satu item yang tidak valid, yaitu SN1. Instrumen kuesioner

Perceived Behavior Control (PBC) terdiri dari 5 item pertanyaan,

dengan tiga item yang valid, yaitu PBC1, PBC3, PBC4 dan dua

item yang tidak valid, yaitu PBC2, PBC5. Instrumen kuesioner

Intention (I) terdiri dari 3 item pertanyaan dengan dua item yang

valid, yaitu I1, I3, dan satu item yang tidak valid, yaitu I2. Setiap

item pertanyaan memiliki nilai loading factor < 0,5 sehingga

kelima item tersebut direduksi (dibuang).

Page 40: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

25

Hasil selengkapnya setelah item dibuang dapat dilihat pada

tabel sebagai berikut:

Tabel 4.4. Uji Validitas Data Setelah Lima Item Dibuang

Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate

A5 <--- A ,597

A4 <--- A ,716

A2 <--- A ,835

A1 <--- A ,604

SN4 <--- SN ,519

SN3 <--- SN ,682

SN2 <--- SN ,753

PBC4 <--- PBC ,700

PBC3 <--- PBC ,658

PBC1 <--- PBC ,606

I3 <--- I ,809

I1 <--- I ,855 Sumber: Data Primer, 2014

Diperoleh hasil bahwa setelah kelima item yang tidak valid

dibuang, seluruh item memiliki nilai loading faktor > 0,5 sehingga

item-item tersebut dinyatakan layak.

4.2.2. Uji Reliabilitas

Dalam penelitian ini uji reliabilitas dilakukan menggunakan

metode cronbach’s alpha dengan menggunakan bantuan program

SPSS versi 16.0. Hasil uji reliabilitas sebagai berikut:

Tabel 4.5. Hasil Uji Reliabilitas Data

Variabel Cronbach’s

Alpha Keterangan

Attitude 0,772 Reliabel

Subjective Norm 0,686 Reliabel

Percieved Behavior Control 0,818 Reliabel

Intention 0,818 Reliabel Sumber: Data Primer, 2014

Page 41: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

26

Masing-masing faktor dalam penelitian ini reliabel karena

memiliki Alpha lebih besar dari 0,6. Menurut Nunnaly (1981) nilai

koefisien reabilitas yang dianjurkan minimal 0,6.

4.3. Analisis Statistik Deskriptif

Gambaran mengenai variabel sikap, norma subjektif, kontrol

perilaku persepsian, dan minat dibahas dalam bagian analisis statistik

deskriptif berikut ini, baik terhadap variabel secara keseluruhan maupun

terhadap setiap indikator dari variabel yang diteliti berdasarkan nilai

minimum, maximum, mean, dan standard deviation. Nilai mean atau rata-

rata merupakan rata-rata penilaian responden terhadap variabel dan

indikator-indikatornya yang dikategorikan mulai dari sangat rendah

sampai dengan sangat tinggi. Sedangkan nilai standar deviasi

menunjukkan seberapa besarnya variasi jawaban responden terhadap

pernyataan yang diberikan. Jika didapat nilai standar deviasi yang

menjauhi nol (0) maka data dikatakan bervariasi, tetapi sebaliknya jika

standar deviasi mendekati nol (0) maka data tersebut tidak beragam.

Tabel berikut ini merupakan data statistik deskriptif tentang

pernyataan-pernyataan untuk mengukur sikap, norma subjektif, kontrol

perilaku persepsian, dan minat.

Tabel 4.6. Statistik Deskriptif Variabel

Indikator Empirik Min Max Mean Std.

Dev

A Sikap

1. Pembukuan untuk mengetahui

kondisi keuangan usaha 3 5 4,52 0,55

2. Pembukuan untuk pengembangan

usaha 3 5 4,46 0,54

3. Pembukuan dapat menghindari

tercampurnya keuangan usaha

dengan keuangan pribadi

3 5 4,36 0,52

4. Pembukuan untuk pengambilan

keputusan 3 5 4,27 0,58

Rata-rata Sikap 3 5 4,40 0,55

Page 42: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

27

B Norma Subjektif

1. Peraturan pajak oleh pemerintah 2 5 3,74 0,89

2. Usaha lain yang usahanya lebih

maju 1 5 3,73 0,90

3. Usaha lain yang lebih mudah

mendapatkan pinjaman ke bank 2 5 3,86 0,75

Rata-rata Norma Subjektif 1,67 5 3,78 0,85

C Kontrol perilaku persepsian

1. Tidak terkendala waktu 2 5 3,59 0,83

2. Dapat merekrut dan mengaji

pegawai pembukuan 2 5 3,80 0,71

3. Dapat menyewa jasa dari pihak

ketiga 1 5 3,27 1,07

Rata-rata Kontrol perilaku persepsian 1,67 5 3,55 0,87

D Minat

1. Berminat untuk mengadakan

pembukuan 2 5 4,03 0,63

2. Berencana untuk mengadakan

pembukuan 2 5 4,15 0,64

Rata-rata Minat 2 5 4,09 0,63

Sumber: Data Primer, 2014

Data statistik deskriptif pada tabel 4.6. menunjukkan nilai mean

atau rata-rata keseluruhan variabel sikap adalah sebesar 4,40. Angka ini

terletak pada interval jawaban 4,21 – 5,00 yang berarti para responden

memiliki tingkat sikap yang sangat tinggi. Sedangkan nilai mean atau rata-

rata keseluruhan variabel normal subjektif sebesar 3,78, kontrol perilaku

persepsian sebesar 3,55, dan minat sebesar 4,09. Angka ini terletak pada

interval jawaban 3,41 – 4,20 yang berarti para responden memiliki tingkat

norma subjektif, kontrol perilaku persepsian , dan minat yang tinggi.

Namun perlu diberikan catatan yang perlu diperhatikan, yaitu rata-

rata keseluruhan variabel paling rendah adalah variabel kontrol perilaku

persepsian, khususnya dapat menyewa jasa dari pihak ketiga karena rata-

rata variabel sebesar 3,27. Angka ini terletak pada interval jawaban 2,61 –

3,40 yang berarti menurut responden masih kategori sedang.

4.4. Uji Asumsi-Asumsi Structural Equation Model

Page 43: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

28

4.4.1. Uji Normalitas

Uji normalitas yang dilakukan pada SEM mempunyai dua

tahapan. Pertama adalah pengujian normalitas untuk setiap variabel

(univariate normality), sedangkan tahap kedua adalah pengujian

normalitas data semua variabel secara bersama-sama, yang disebut

multivariate normality. Hal itu disebabkan jika setiap variabel

normal secara individu, tidak berarti jika diuji secara bersama-sama

(multivariate) juga pasti berdistribusi normal. Adapun ketentuan

data berdistribusi normal atau tidak, kita dapat membandingkan

hasil pengujian normalitas melalui program AMOS pada lampiran

assessment of normality dengan ketentuan apabila angka c.r.

skewness, dan c.r kurtosis ada di antara -2,58 sampai + 2,58 maka

data dapat dikatakan normal. Berikut hasil uji normalitas data:

Tabel 4.7. Assessment of Normality

Variable min Max skew c.r. Kurtosis c.r.

I1 2,000 5,000 -,326 -1,636 ,434 1,087

I3 2,000 5,000 -,442 -2,216 ,682 1,710

PBC1 2,000 5,000 -,332 -1,666 -,456 -1,145

PBC3 2,000 5,000 -,250 -1,255 -,048 -,121

PBC4 1,000 5,000 ,000 -,001 -,924 -2,317

SN2 2,000 5,000 -,268 -1,343 -,656 -1,646

SN3 1,000 5,000 -,447 -2,245 ,243 ,609

SN4 2,000 5,000 -,152 -,761 -,439 -1,101

A1 3,000 5,000 -,598 -3,000 -,678 -1,699

A2 3,000 5,000 -,214 -1,075 -1,155 -2,896

A4 3,000 5,000 ,138 ,691 -1,070 -2,684

A5 3,000 5,000 -,092 -,463 -,511 -1,282

Multivariate

8,493 2,847 Sumber: Data Primer, 2014

Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa terdapat

beberapa angka c.r skewness, dan c.r kurtosis yang memiliki nilai

di luar -2,58 sampai + 2,58 yang berarti data tersebut dalam

penelitian ini tidak berdistribusi normal secara univariate. Nilai cr

kurtosis pada multivariate sebesar 2,847 berada di atas batas +2,58,

Page 44: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

29

maka secara multivariare (bersama-sama) sebaran data pada

variabel masih dikatakan berdistribusi tidak normal. Singgih

Santoso(2007: 81)

4.4.2. Uji Outliers

Seperti telah diketahui bahwa sebaran data beberapa

indikator tidak menghasilkan distribusi normal baik secara

univariate maupun secara multivariate, sehingga pengujian outlier

harus dilakukan untuk mengetahui apakah nilai observasi

mengalami outlier atau tidak sehingga perlu dilakukan uji data

outlier yaitu p1 dan p2 <0,05 (Lampiran 6).

Hasil uji oulier menunjukkan tidak ada data yang outlier

karena seluruh variabel tidak ada yang memiliki nilai p1 dan p2 <

0,05, walaupun terdapat sembilan nilai observasi pada p1 yang

memiliki nilai < 0,05 akan tetapi nilai p2 jauh lebih besar dari 0,05

(p2>0,05). Ditemukan juga, terdapat satu nilai observasi pada p2

yang memiliki nilai < 0,05 akan tetapi nilai p1 jauh lebih besar dari

0,05 (p1>0,05).

4.5. Penilaian Kriteria Goodness of Fit Indices Full Structural Model

Penilaian kriteria Goodness of Fit Indices Full Structural Model

dilakukan untuk menguji kesesuaian struktur model sehingga penelitian ini

sah dilakukan karena modelnya telah sesuai dengan kriteria yang

ditentukan dalam validitas model SEM (Structural Equation Model).

Hasil uji kesesuian model dalam penelitian ini secara lengkap

sebagai berikut:

Page 45: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

30

Gambar 4.1. Model Lengkap Persamaan Struktural (SEM)

Rangkuman hasil pengujian akan diuraikan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.8. Hasil Goodness of fit Model Pengukuran

Indeks Model goodness of fit

Cut-off Value

Hasil Model

Evaluasi Model

chi-square Mendekati 0 87,513 Marginal

Probabilitas ≥ 0,05 0,000 Buruk

CMIN/DF ≤ 2,00 1,823 Baik

GFI ≥0,90 0,916 Baik

RMSEA ≤ 0,08 0,074 Baik

AGFI ≥ 0,90 0,864 Buruk

TLI ≥0,95 0,904 Buruk

CFI ≥ 0,95 0,930 Buruk Sumber: Data Primer, 2014

Tabel 4.8. menunjukkan bahwa model yang direncanakan fit secara

marginal, karena setelah diuji kecocokannya nilai probabilitas, AGFI, TLI,

dan CFI dibandingkan dengan nilai acuan persamaan model struktural,

hasilnya buruk. Hanya CMIN/DF, GFI, dan RMSEA yang setelah

Page 46: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

31

dibandingkan dengan nilai acuan persamaan model struktural, hasilnya

baik. Model tersebut kemudian dimodifikasi mengikuti modification

indices dengan menghubungkan error pengukuran dari e1 (variabel dari

attitude) dengan error pengukuran dari e2 (variabel dari attitude),

kemudian menghubungkan error pengukuran dari e1 (variabel dari

attitude) dengan error pengukuran dari e10 (variabel dari perceived

behavior control), serta menghubungkan error pengukuran dari e2

(variabel dari attitude) dengan error pengukuran dari e17 (variabel dari

Intention). Hasil modifikasi model sebagai berikut:

Gambar 4.2. Model Lengkap Persamaan Struktural (SEM)

Setelah Dimodifikasi

Page 47: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

32

Rangkuman hasil pengujian akan diuraikan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.9. Hasil Goodness of fit Model Pengukuran Setelah Dimodifikasi

Indeks Model goodness of fit

Cut-off Value

Hasil Model

Evaluasi Model

chi-square Mendekati 0 57,112 Marginal

Probabilitas ≥ 0,05 0,106 Baik

CMIN/DF ≤ 2,00 1,269 Baik

GFI ≥0,90 0,944 Baik

RMSEA ≤ 0,08 0,042 Baik

AGFI ≥ 0,90 0,902 Baik

TLI ≥0,95 0,968 Baik

CFI ≥ 0,95 0,979 Baik Sumber: Data Primer, 2014

Tabel 4.9. menujukkan bahwa model yang direncanakan fit secara

baik, karena setelah diuji kecocokannya nilai probabilitas, CMIN/DF, GFI,

RMSEA, AGFI, TLI, dan GFI dibandingkan dengan nilai acuan persamaan

model struktural hasilnya baik. Hasil uji model modifikasi lebih baik

dibandingkan model awal.

4.6. Uji Kausalitas Model

Analisis kausalitas dilakukan guna mengetahui hubungan antar

variabel secara langsung. Pada penelitian ini diharapan dengan adanya

pengujian kausalitas dapat mengetahui pengaruh yang terjadi dari Attitude,

Subjective Norm, dan Perceived Behavior Control terhadap Intention.

Selanjutnya dilakukan pengujian kausalitas untuk mengetahui apakah

Attitude, Subjective Norm, dan Perceived Behavior Control saling

berpengaruh. Adapun hasil perhitungannya disajikan dalam tabel sebagai

berikut:

Page 48: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

33

Tabel 4.10. Evaluasi Bobot Regresi Uji Kausalitas

Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Variabel Estimate S.E. C.R. P

Intention <--- Attitude 0,872 0,211 4,135 ***

Intention <--- Subjective_Norm -0,37 0,219 -1,688 0,091

Intention <--- Perceived__Behavior_Control 0,38 0,112 3,385 ***

Sumber: Data Primer, 2014

Tabel 4.11. Evaluasi Kovarians Uji Kausalitas Covariances: (Group number 1 - Default model)

Variabel Estimate S.E. C.R. P

Attitude <--> Subjective_Norm ,080 ,023 3,426 ***

Subjective_Norm <--> Perceived__Behavior_Control ,159 ,045 3,529 ***

Attitude <--> Perceived__Behavior_Control ,124 ,036 3,435 ***

Sumber: Data Primer,2014

Pada tabel 4.10. dan tabel 4.11. uji statistik dilakukan dengan

mengamati tingkat signifikansi hubungan antar variabel yang ditunjukkan

oleh C.R yang identik dengan uji-t dalam regresi dan nilai probabilitasnya

(P). Hubungan yang signifikan ditandai dengan nilai C.R yang lebih besar

dari 1,96 dan nilai P lebih kecil dari 0,05. Penjelasan lebih lanjut analisis

evaluasi bobot regresi tersebut dapat diuraikan dan dijelaskan sebagai

berikut ini:

a. Variabel attitude mempengaruhi secara signifikan intention karena

signifikansi C.R > 1,96 dan nilai probabilitas < 0,05. Maka hipotesis

pertama H1 : Sikap (attitude) berpengaruh signifikan terhadap minat

(intention) atas pengadaan pembukuan dalam penelitian ini diterima.

b. Variabel subjective norm tidak mempengaruhi secara signifikan

intention karena signifikansi C.R < dari 1,96 dan nilai probabilitas >

0,05. Maka hipotesis kedua H2 : Norma subjektif (subjective norm)

berpengaruh signifikan terhadap minat (intention) atas pengadaan

pembukuan dalam penelitian ini ditolak.

c. Variabel perceived behavior control mempengaruhi positif secara

signifikan intention karena signifikansi C.R > 1,96 dan nilai

Page 49: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

34

probabilitas < 0,05. Maka hipotesis ketiga H3 yang menyatakan :

Kontrol perilaku persepsian (perceived behavior control) berpengaruh

signifikan terhadap minat (intention) atas pengadaan pembukuan

diterima.

d. Variabel Attitude, Subjective Norm, dan Perceived Behavior Control

saling berpengaruh secara signifikan karena signifikansi masing-

masing C.R > 1,96 dan nilai masing-masing probabilitas < 0,05. Maka

hipotesis keempat H4 yang menyatakan : Sikap (attitude), norma

subjektif (subjective norm), dan kontrol perilaku persepsian (perceived

behavior control) saling berpengaruh signifikan diterima.

4.7. Pembahasan

Minat (intention) atas penggadaan pembukuan sesuai model dasar

theory of planned behavior dibentuk oleh sikap (attitude), norma subjektif

(subjective norm), dan kontrol perilaku persepsian (perceived behavior

control). Sikap (attitude) berpengaruh signifikan terhadap minat

(intention) atas pengadaan pembukuan menunjukkan bahwa pelaku

UMKM memiliki sikap yang positif terhadap pengadaan pembukuan,

sehingga berminat atas pengadaan pembukuan. Hasil tersebut mendukung

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ajzen (1991) yang

menyatakan bahwa variabel yang mempengaruhi minat individu

(intention) adalah variabel attitude, subjective norm, dan perceived

behavior control.

Hubungan norma subjektif (subjective norm) terhadap minat

(intention) atas pengadaan pembukuan tidak berpengaruh secara

signifikan menunjukkan bahwa lingkungan sekitar, yaitu UMKM lain pada

usaha yang sejenis tidak mempengaruhi minat atas pengadaan pembukuan.

Hasil ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Ajzen

(1991) dan Karami (2006), namun konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Lin (2005) yang menyatakan bahwa norma subjektif tidak

Page 50: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

35

berpengaruh signifikan terhadap minat belanja secara online. Peneliti

menduga ketidakonsistenan hasil penelitian ini dapat disebabkan karena

pelaku UMKM kurang memahami dengan baik tentang peraturan pajak

yang dikeluarkan oleh pemerintah sehingga pelaku UMKM tidak

terdorong untuk mengadakan pembukuan. Pelaku UMKM juga kurang

peduli dengan lingkungan sekitar, yaitu UMKM sejenis sudah melakukan

pengadaan pembukuan atau belum melakukan pengadaan pembukuan.

Akibatnya, pelaku UMKM tidak bergantung pada pertimbangan dari

pemerintah dan UMKM lain yang sejenis sehubungan dengan minat atas

pengadaan pembukuan.

Sedangkan, kontrol perilaku persepsian (perceived behavior

control) berpengaruh terhadap minat (intention) atas pengadaan

pembukuan menunjukkan bahwa pelaku UMKM memiliki kontrol

perilaku persepsian yang beranggapan bahwa pembukuan mudah untuk

dilakukan sehingga pelaku UMKM berminat mengadakan pembukuan.

Hasil ini sesuai dengan penelitian Ajzen (2004) yang menyatakan bahwa

perceived behavior control berpengaruh kuat pada minat (intention to use).

Antara sikap (attitude), norma subjektif (subjective norm), dan

kontrol perilaku persepsian (perceived behavior control) saling

berpengaruh signifian. Hal ini menujukkan bahwa sikap yang positif yang

dimiliki pelaku UMKM terhadap pengadaan pembukuan, dukungan dari

lingkungan sekitar, yaitu UMKM lain yang sejenis yang sudah banyak

melakukan pengadaan pembukuan, dan kondisi dimana pelaku UMKM

percaya bahwa pengadaan pembukuan mudah dilakukan saling

mempengaruhi satu sama lain. Hasil ini sesuai dengan penelitian Ajzen

(1991) yang menyatakan bahwa sikap (attitude), norma subjektif

(subjective norm), dan kontrol perilaku persepsian (perceived behavior

control) saling berpengaruh.

Page 51: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

36

PENUTUP

5.1. Simpulan dan Saran

Sesuai model penelitian, sikap (attitude) dan kontrol perilaku

persepsian (perceived behavior control) berpengaruh signifikan terhadap

minat (intention) atas pengadaan pembukuan. Sedangkan Norma subjektif

(subjective norm) tidak berpengaruh signifikan terhadap minat (intention)

atas pengadaan pembukuan. Hasil lainnya menunjukkan sikap (attitude),

norma subjektif (subjective norm), dan kontrol perilaku persepsian

(perceived behavior control) saling berpengaruh signifikan.

Mengingat hasil temuan yang menunjukkan kemampuan untuk

menyewa jasa pihak ketiga untuk pembukuan relatif terbatas di kalangan

umum maka hendaknya lembaga pendidikan mau membantu dalam rangka

pengabdian masyarakat.

5.2. Implikasi

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sikap dan kontrol perilaku

persepsian berpengaruh signifikan terhadap minat atas pengadaan

pembukuan. Sehubungan dengan itu, sikap yang positif atas pengadaan

pembukuan dan kontrol perilaku persepsian yang beranggapan bahwa

pembukuan mudah untuk dilakukan perlu dipertahankan karena dua hal

tersebut dapat meningkatkan minat atas pengadaan pembukuan.

5.3. Keterbatasan

Adapun keterbatasan dalam peneletian ini, yaitu peneliti luput

untuk meneliti hubungan antara kontrol perilaku persepsian (perceived

behavior control) dengan perilaku dalam hal pengadaan pembukuan dan

hubungan antara minat (intention) dengan perilaku dalam hal pengadaan

pembukuan. Saran untuk penelitian selanjutnya dapat melengkapi

kekurangan dari penelitian ini agar model TPB lebih lengkap.

Page 52: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

37

DAFTAR PUSTAKA

Ajzen, Icek. 1991. The theory of planned behavior. Organizational behavior and

human decision processe. Vol. 50.

Ajzen, Icek., Brown, C. dan Carvajal, F. 2004. Explaining the Discrepancy

Between Intentions and Actions: TheCase of Hypothetical Bias in

Contingent Valuation. University of Massuchu.selts. Amherst.

Dharmmesta, B., Khasanah, U. 1999. Theory of Planned Behavior: An

Application to Transport Service Consumer. Gajah Mada International

Journal of Business. Vol 1.

Ferdinand, Augusty. (2006). Structural Equation Modelling Dalam Penelitian

Manajemen. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Edisi

Keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Handayani, Rini. 2007. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat

Pemanfaatan Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi.

Simposium Nasional Akuntansi X. Surabaya.

Hartoko, Alfa. 2010. 400 Tools Dahsyat untuk Mengelola Bisnis UKM. Jakarta

: PT Elex Media Komputindo.

http://www.depkop.go.id/index.php?option=com_phocadownload&view=categor

y&id=118:data-umkm-2013&Itemid=93, Data UMKM 2013, diunduh 1

Februari 2014

http://jurnalakuntansikeuangan.com/2012/08/apakah-perusahaan-kecil-perlu-

menerapkan-pembukuan-akuntansi/, diunduh 1 Februari 2014.

http://www.pajak.go.id/content/seri-kup-pembukuan-dan-pencatatan-bagi-wajib-

pajak, diunduh 1 Februari 2014.

http://people.umass.edu.ajzen/, Theory of Planned Behavior, diunduh Maret 2014.

Jogiyanto, H. 2007. Sistem Informasi Keperilakuan (Edisi Revisi Ed).

Yogyakarta: Badan Penerbit C.V Andi Offset.

Kinanti, F. dan Baridwan Z. 2013. Analisis Determinan Sistem Informasi E-

Ticketing: Pendekatan Extended Theory of Planned Behaviour. Malang:

Badan Penerbit Universitas Brawijaya.

Page 53: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

38

Lin, Hsiu-Fen. 2005. Predicting consumer intentions to shop online: An

empirical test of competing theories. Electronic Commerce Research and

Applications. No. 6. Februari: 433–442.

Nuary, F. D. 2010. Implementasi Theory of Planned Behavior dalam Adopsi E-

commerce. Surakarta: Badan Penerbit Universitas Sebelas Maret.

Republik Indonesia. Undang – Undang Replubik Indonesia No. 16 Tahun 2008

tentang Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah.

Republik Indonesia. Undang – Undang Replubik Indonesia No. 20 Tahun 2000

tentang KUP pasal 1 angka 26.

Sekaran, Uma. 2003. Research Methods for Business. USA: John Willey & Sons,

Inc.

Sekarini, A. Y. 2013. Analisis Pengaruh Minat Pemanfaatan dan Penggunaan

Sistem Informasi Terhadap Kinerja Individu Dengan Menggunakan Model

UTATUT. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Sudarsono, D. T. E. dan Prihandoko. 2007. Pembukuan dan Kinerja Usaha Kecil

Menegah. Depok: Badan Penerbit Universitas Gunadarma.

Sumistar, E. A. 2011. Pengaruh Minat Pemanfaatan Sistem Informasi dan

Penggunaan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Individu. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Supramono dan Intiyas Utami. 2004. Desain Proposal Penelitian Akuntansi dan

Keuangan. Yogyakarta: Bada Penerbit Andi.

Page 54: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

LAMPIRAN 1

KUESIONER PENELITIAN

Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Minat Pelaku Usaha Mikro Kecil

Menengah atas Pengadaan Pembukuan

(Studi pada UMKM di Kota Salatiga)

Responden yang terhormat, saya mengharapkan kerja samanya untuk

mengisi kuesioner ini dengan benar, kuesioner ini hanya digunakan untuk

penyelesaian data dan karya ilmiah semata. Atas perhatiannya saya ucapkan

terima kasih.

A. IDENTITAS RESPONDEN

Nomor : ....................(diisi oleh peneliti)

Nama :

Umur : Tahun

Jenis Kelamin : (Laki-laki/Perempuan)*

Pendidikan Terakhir : SD/SLTP/SLTA/Sarjana Muda (D3)/S1/S2/Lainnya :

.......................................*)

B. IDENTITAS USAHA

Nama Usaha :

Alamat :

Jenis Jasa Utama :

Sejak Kapan Mendirikan Usaha :

Jumlah Tenaga Kerja Saat Mendirikan :

Jumlah Tenaga Kerja Saat Ini :

Omset/Penjualan per Bulan :

Keterangan:

*)Coret yang tidak perlu

Page 55: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

C. KUESIONER

Berilah tanda (√) pada tempat yang telah tersedia sesuai dengan jawaban Anda.

Penilaian dilakukan berdasarkan skala berikut:

1). Sangat Setuju (SS)

2). Setuju (S)

3). Netral (N)

4). Tidak Setuju (TS)

5). Sangat Tidak Setuju (STS)

No

Pertanyaan SS S N TS STS

1. Pengadaan pembukuan memiliki manfaat

untuk mengetahui kondisi keuangan

usaha.

2. Pengadaan pembukuan perlu dilakukan

untuk mengembangkan usaha.

3. Saya beranggapan bahwa melakukan

pengadaan pembukuan hanya

menghabiskan waktu.

4. Dengan mengadakan pembukuan dengan

baik dapat menghindari tercampurnya

keuangan usaha dengan keuangan

pribadi.

5. Dengan melakukan pengadaan

pembukuan, saya dapat mengambil

keputusan lebih baik untuk

pengembangan usaha.

6. Di lingkungan sekitar, UMKM lain pada

bidang usaha sejenis sudah banyak

mengadakan pembukuan.

7. Pemerintah mengeluarkan aturan pajak

sehingga mendorong UMKM

mengadakan pembukuan usaha secara

tertib.

8. Usaha lain mengadaan pembukuan,

usahanya lebih maju.

9. Usaha lain yang sudah melakukan

pengadaan pembukuan dengan benar

ternyata lebih mudah mendapakatkan

pinjaman ke bank.

Page 56: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

10. Saya memiliki uang yang cukup untuk

melakukan pengadaan pembukuan.

11. Saya tidak terkendala waktu jika

melakukan pengadaan pembukuan.

12. Saya memiliki pengetahuan untuk

melakukan pengadaan pembukuan.

13. Saya dapat merekrut dan menggaji

pegawai pembukuan untuk mengadakan

pembukuan.

14. Saya dapat menyewa jasa dari pihak

ketiga untuk mengadakan pembukuan.

15. Saya berminat untuk melakukan

pengadaan pembukuan

16. Saya bermaksud mengerjakan sendiri

atau dengan jasa orang lain untuk

mengadakan pembukuan.

17. Saya berencana mengadakan pembukuan

untuk kepentingan usaha.

Page 57: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

LAMPIRAN 3

OUTPUT VALIDITAS (Sampel N=151)

Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate

A5 <--- A ,587

A4 <--- A ,699

A3 <--- A ,407

A2 <--- A ,849

A1 <--- A ,625

SN4 <--- SN ,509

SN3 <--- SN ,691

SN2 <--- SN ,747

SN1 <--- SN ,212

PBC5 <--- PBC ,377

PBC4 <--- PBC ,779

PBC3 <--- PBC ,596

PBC2 <--- PBC ,478

PBC1 <--- PBC ,602

I3 <--- I ,794

I2 <--- I ,434

I1 <--- I ,868

OUTPUT VALIDITAS

SETELAH LIMA ITEM DIBUANG (Sampel N=151)

Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate

A5 <--- A ,597

A4 <--- A ,716

A2 <--- A ,835

A1 <--- A ,604

SN4 <--- SN ,519

SN3 <--- SN ,682

SN2 <--- SN ,753

PBC4 <--- PBC ,700

PBC3 <--- PBC ,658

PBC1 <--- PBC ,606

I3 <--- I ,809

I1 <--- I ,855

Page 58: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

LAMPIRAN 4

OUTPUT REABILITAS (Sampel N=151)

Reabilitas Sikap

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.772 4

Reabilitas Norma Subjektif

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.686 3

Reabilitas Kontrol Perilaku Persepsian

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.679 3

Reabilitas Minat

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.818 2

Page 59: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

LAMPIRAN 5

OUTPUT NORMALITAS (Sampel N=151)

Assessment of normality (Group number 1)

Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.

I1 2,000 5,000 -,326 -1,636 ,434 1,087

I3 2,000 5,000 -,442 -2,216 ,682 1,710

PBC1 2,000 5,000 -,332 -1,666 -,456 -1,145

PBC3 2,000 5,000 -,250 -1,255 -,048 -,121

PBC4 1,000 5,000 ,000 -,001 -,924 -2,317

SN2 2,000 5,000 -,268 -1,343 -,656 -1,646

SN3 1,000 5,000 -,447 -2,245 ,243 ,609

SN4 2,000 5,000 -,152 -,761 -,439 -1,101

A1 3,000 5,000 -,598 -3,000 -,678 -1,699

A2 3,000 5,000 -,214 -1,075 -1,155 -2,896

A4 3,000 5,000 ,138 ,691 -1,070 -2,684

A5 3,000 5,000 -,092 -,463 -,511 -1,282

Multivariate

8,493 2,847

Data normal apabila -2,58< c.r. <2,58

c.r. sebesar 2,847

> 2,58 = tidak normal (perlu uji outlier data)

Page 60: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

LAMPIRAN 6

OUTPUT OUTLIER (Sampel N=151)

Observations farthest from the centroid (Mahalanobis distance)

(Group number 1)

Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2

20 34,875 ,000 ,071

70 28,202 ,005 ,184

120 25,733 ,012 ,260

18 25,118 ,014 ,171

83 23,013 ,028 ,405

76 22,180 ,036 ,450

87 22,041 ,037 ,328

89 22,041 ,037 ,199

35 21,958 ,038 ,123

123 20,986 ,051 ,236

37 20,324 ,061 ,320

85 19,734 ,072 ,410

143 19,281 ,082 ,469

2 19,145 ,085 ,409

6 18,728 ,095 ,473

86 18,728 ,095 ,367

93 18,554 ,100 ,339

13 18,090 ,113 ,442

111 18,090 ,113 ,345

131 18,037 ,115 ,280

134 18,037 ,115 ,204

133 17,988 ,116 ,156

149 17,970 ,117 ,110

11 17,836 ,121 ,098

33 17,836 ,121 ,063

127 16,835 ,156 ,323

96 16,629 ,164 ,345

26 16,508 ,169 ,327

3 16,349 ,176 ,331

91 16,349 ,176 ,259

55 16,017 ,190 ,352

27 15,999 ,191 ,289

75 15,999 ,191 ,224

Page 61: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2

28 15,638 ,208 ,336

16 15,491 ,216 ,345

36 15,380 ,221 ,336

107 15,195 ,231 ,371

113 15,122 ,235 ,342

77 15,047 ,239 ,317

136 15,021 ,240 ,267

150 15,021 ,240 ,209

130 14,969 ,243 ,181

97 14,845 ,250 ,185

109 14,829 ,251 ,146

73 14,537 ,268 ,225

92 14,537 ,268 ,175

148 14,537 ,268 ,133

105 14,474 ,271 ,118

115 14,415 ,275 ,103

67 14,387 ,277 ,082

64 14,286 ,283 ,081

45 14,079 ,296 ,112

118 14,024 ,299 ,098

10 13,863 ,310 ,118

21 13,709 ,320 ,139

78 13,709 ,320 ,105

15 13,693 ,321 ,081

25 13,632 ,325 ,072

145 13,632 ,325 ,052

119 13,562 ,330 ,047

42 12,916 ,375 ,257

117 12,877 ,378 ,228

62 12,606 ,398 ,346

74 12,606 ,398 ,287

144 12,338 ,419 ,418

1 12,313 ,421 ,373

19 12,291 ,423 ,327

63 12,274 ,424 ,282

132 12,254 ,425 ,241

126 11,988 ,447 ,367

125 11,973 ,448 ,318

146 11,727 ,468 ,444

7 11,677 ,472 ,420

Page 62: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2

135 11,623 ,476 ,399

30 11,577 ,480 ,373

52 11,550 ,482 ,333

40 11,212 ,511 ,541

95 11,178 ,514 ,505

151 11,158 ,515 ,457

100 11,155 ,516 ,396

82 11,152 ,516 ,337

94 11,106 ,520 ,313

31 10,635 ,560 ,637

71 10,635 ,560 ,574

34 10,374 ,583 ,723

39 10,303 ,589 ,720

139 10,303 ,589 ,662

44 9,786 ,635 ,920

68 9,786 ,635 ,892

124 9,711 ,641 ,893

104 9,667 ,645 ,880

51 9,436 ,665 ,937

121 9,382 ,670 ,932

59 9,031 ,700 ,984

61 9,031 ,700 ,975

46 8,999 ,703 ,969

79 8,999 ,703 ,955

69 8,879 ,713 ,965

122 8,879 ,713 ,949

5 8,871 ,714 ,931

(p1 & p2 < 0.05 = outliner)

Page 63: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

LAMPIRAN 7

OUTPUT MODEL LENGKAP (sebelum modifikasi)

Page 64: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

LAMPIRAN 8

OUTPUT MODEL LENGKAP (setelah modifikasi)

Page 65: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

LAMPIRAN 9

OUTPUT ESTIMASI DAN FIT MODEL

Scalar Estimates (Group number 1 - Default model)

Maximum Likelihood Estimates

Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate S.E. C.R. P Label

Intention <--- Attitude ,872 ,211 4,135 *** par_9

Intention <--- Subjective_Norm -,370 ,219 -1,688 ,091 par_10

Intention <--- Perceived__Behavior_Control ,380 ,112 3,385 *** par_11

A5 <--- Attitude 1,000

A4 <--- Attitude 1,100 ,170 6,474 *** par_1

A2 <--- Attitude 1,057 ,166 6,382 *** par_2

A1 <--- Attitude ,740 ,161 4,604 *** par_3

SN4 <--- Subjective_Norm 1,000

SN3 <--- Subjective_Norm 1,545 ,305 5,073 *** par_4

SN2 <--- Subjective_Norm 1,749 ,347 5,045 *** par_5

PBC4 <--- Perceived__Behavior_Control 1,000

PBC3 <--- Perceived__Behavior_Control ,628 ,106 5,909 *** par_6

PBC1 <--- Perceived__Behavior_Control ,688 ,117 5,903 *** par_7

I1 <--- Intention 1,000

I3 <--- Intention ,854 ,113 7,564 *** par_8

Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate

Intention <--- Attitude ,548

Intention <--- Subjective_Norm -,249

Intention <--- Perceived__Behavior_Control ,492

A5 <--- Attitude ,630

A4 <--- Attitude ,764

A2 <--- Attitude ,721

A1 <--- Attitude ,478

SN4 <--- Subjective_Norm ,520

SN3 <--- Subjective_Norm ,669

SN2 <--- Subjective_Norm ,765

PBC4 <--- Perceived__Behavior_Control ,700

PBC3 <--- Perceived__Behavior_Control ,661

PBC1 <--- Perceived__Behavior_Control ,615

I1 <--- Intention ,900

I3 <--- Intention ,773

Page 66: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

Covariances: (Group number 1 - Default model)

Estimate S.E. C.R. P Label

Attitude <--> Subjective_Norm ,080 ,023 3,426 *** par_12

Subjective_Norm <--> Perceived__Behavior_Control ,159 ,045 3,529 *** par_13

Attitude <--> Perceived__Behavior_Control ,124 ,036 3,435 *** par_14

e2 <--> e1 ,074 ,020 3,756 *** par_15

e1 <--> e10 ,054 ,027 2,012 ,044 par_16

e2 <--> e17 ,047 ,015 3,029 ,002 par_17

Correlations: (Group number 1 - Default model)

Estimate

Attitude <--> Subjective_Norm ,570

Subjective_Norm <--> Perceived__Behavior_Control ,550

Attitude <--> Perceived__Behavior_Control ,460

e2 <--> e1 ,408

e1 <--> e10 ,165

e2 <--> e17 ,314

Variances: (Group number 1 - Default model)

Estimate S.E. C.R. P Label

Attitude

,131 ,035 3,777 *** par_18

Subjective_Norm

,151 ,051 2,929 ,003 par_19

Perceived__Behavior_Control

,558 ,137 4,074 *** par_20

e18

,145 ,040 3,676 *** par_21

e5

,199 ,028 7,014 *** par_22

e4

,113 ,021 5,378 *** par_23

e2

,135 ,022 6,158 *** par_24

e1

,243 ,031 7,879 *** par_25

e9

,406 ,054 7,534 *** par_26

e8

,445 ,073 6,122 *** par_27

e7

,327 ,074 4,432 *** par_28

e13

,580 ,102 5,672 *** par_29

e12

,284 ,045 6,298 *** par_30

e10

,435 ,063 6,905 *** par_31

e15

,078 ,038 2,063 ,039 par_32

e17

,163 ,033 4,912 *** par_33

Page 67: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

Squared Multiple Correlations: (Group number 1 - Default model)

Estimate

Intention

,562

I3

,598

I1

,810

PBC1

,378

PBC3

,437

PBC4

,490

SN2

,585

SN3

,447

SN4

,270

A1

,228

A2

,520

A4

,584

A5

,397

MODEL FIT SUMMARY

CMIN

Model NPAR CMIN DF P CMIN/DF

Default model 33 57,112 45 ,106 1,269

Saturated model 78 ,000 0

Independence model 12 629,830 66 ,000 9,543

RMR, GFI

Model RMR GFI AGFI PGFI

Default model ,024 ,944 ,902 ,544

Saturated model ,000 1,000

Independence model ,154 ,465 ,368 ,394

Baseline Comparisons

Model NFI

Delta1

RFI

rho1

IFI

Delta2

TLI

rho2 CFI

Default model ,909 ,867 ,979 ,968 ,979

Saturated model 1,000

1,000

1,000

Independence model ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

Page 68: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

Parsimony-Adjusted Measures

Model PRATIO PNFI PCFI

Default model ,682 ,620 ,667

Saturated model ,000 ,000 ,000

Independence model 1,000 ,000 ,000

NCP

Model NCP LO 90 HI 90

Default model 12,112 ,000 35,620

Saturated model ,000 ,000 ,000

Independence model 563,830 487,150 647,965

FMIN

Model FMIN F0 LO 90 HI 90

Default model ,381 ,081 ,000 ,237

Saturated model ,000 ,000 ,000 ,000

Independence model 4,199 3,759 3,248 4,320

RMSEA

Model RMSEA LO 90 HI 90 PCLOSE

Default model ,042 ,000 ,073 ,627

Independence model ,239 ,222 ,256 ,000

AIC

Model AIC BCC BIC CAIC

Default model 123,112 129,375 222,682 255,682

Saturated model 156,000 170,803 391,348 469,348

Independence model 653,830 656,107 690,037 702,037

ECVI

Model ECVI LO 90 HI 90 MECVI

Default model ,821 ,740 ,977 ,862

Saturated model 1,040 1,040 1,040 1,139

Independence model 4,359 3,848 4,920 4,374

Page 69: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

HOELTER

Model HOELTER

.05

HOELTER

.01

Default model 162 184

Independence model 21 23

Page 70: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

LAMPIRAN 2

DATA UNTUK SEM (Strutural Equation Model)

(Sampel N=151)

No A1 A2 A3 A4 A5 SN1 SN2 SN3 SN4 PBC1 PBC2 PBC3 PBC4 PBC5 I1 I2 I3

1 5 5 4 5 4 3 5 5 5 4 2 4 2 1 4 2 4

2 4 4 2 4 4 4 5 5 5 4 2 4 2 2 4 4 5

3 5 4 3 4 3 2 4 3 5 3 2 3 2 2 3 4 3

4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 3 4 3 3 4 4 4

5 5 5 5 5 5 3 4 3 4 4 4 4 5 3 5 3 5

6 5 4 5 4 4 4 3 5 4 2 3 4 2 2 3 3 3

7 5 5 4 5 4 3 5 5 5 3 3 3 2 2 4 4 4

8 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 4 3 2 4 4 4

9 5 5 5 5 5 3 5 5 5 4 3 4 3 3 5 5 5

10 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 3 3 2 3 3 4

11 5 5 5 5 4 3 2 2 4 2 2 3 2 1 5 4 5

12 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 2 2 4 4 4

13 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4

14 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

15 4 5 4 4 4 3 5 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4

16 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 3 3 3 2 5 2 5

17 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 3 1 4 4 4

Page 71: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

18 5 4 5 4 3 3 5 4 3 4 2 3 4 4 3 4 4

19 4 4 4 5 4 2 5 4 4 4 2 4 2 2 4 4 4

20 4 4 4 4 4 3 3 1 4 4 4 3 4 2 3 2 2

21 5 5 4 4 5 3 4 5 5 4 4 3 4 2 4 5 5

22 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 2 5 4 5

23 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 2 5 5 5

24 5 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4

25 5 4 4 4 4 4 2 2 2 4 2 4 2 2 4 4 4

26 5 4 4 4 5 3 3 4 4 3 4 4 3 2 4 3 5

27 4 4 4 4 4 4 2 1 4 3 4 3 2 2 3 4 4

28 5 5 5 5 4 5 5 5 3 4 5 5 5 1 4 3 4

29 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4

30 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 2 2 2 2 4 4 4

31 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5

32 5 5 4 5 4 2 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4

33 5 5 5 5 4 3 2 2 4 2 2 3 2 1 5 4 5

34 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4

35 5 5 5 4 3 3 4 3 2 3 5 4 4 2 4 4 4

36 4 5 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4

37 4 4 2 5 5 4 3 4 3 3 3 3 2 2 3 2 3

38 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 2 2 4 4 4

39 4 4 2 4 4 3 3 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4

40 4 5 4 5 5 4 4 4 5 3 4 4 4 2 4 3 4

41 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 2 2 4 4 4

42 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 2 4 4 4

43 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4

Page 72: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

44 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4

45 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 3 2 5 3 5

46 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4

47 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 2 2 4 4 4

48 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 4 5 5 5

49 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4

51 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

52 5 5 5 5 5 4 5 3 4 4 4 4 2 2 4 5 4

53 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4

54 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

55 3 3 4 4 4 2 2 3 3 3 4 3 2 2 3 4 3

56 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4

57 5 5 5 5 5 3 4 3 4 4 5 4 5 3 5 3 5

58 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

59 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4

60 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 2 4 4 4

61 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4

62 5 5 5 5 5 3 5 3 3 4 5 5 4 4 5 5 5

63 5 5 5 5 5 3 2 3 3 4 4 4 3 2 4 4 4

64 5 5 5 4 5 4 4 4 3 4 4 5 3 3 4 4 5

65 5 5 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4

66 5 5 5 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4

67 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 5 4 5

68 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4

69 5 5 5 5 5 3 4 4 5 4 2 5 4 1 4 4 4

Page 73: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

70 5 5 2 4 3 2 4 3 4 3 2 3 2 2 2 4 2

71 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5

72 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 2 3 4 4

73 4 5 5 5 4 3 4 3 5 2 4 4 3 2 4 4 5

74 5 5 5 5 5 3 5 3 3 4 5 5 4 4 5 5 5

75 4 4 4 4 4 4 2 1 4 3 4 3 2 2 3 4 4

76 5 5 4 5 5 5 3 3 3 5 5 3 1 1 5 4 5

77 4 4 4 5 4 4 3 2 4 4 4 4 4 2 5 2 4

78 5 5 4 4 5 3 4 5 5 4 4 3 4 2 4 5 5

79 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4

80 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4

81 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 2 2 4 2 4

82 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 3 3 2 2 4 4 4

83 5 5 4 4 4 3 3 5 5 5 4 4 4 2 3 2 4

84 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

85 5 4 3 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

86 5 4 5 4 4 4 3 5 4 2 4 4 2 2 3 3 3

87 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3

88 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4

89 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3

90 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4

91 5 4 3 4 3 2 4 3 5 3 2 3 2 2 3 4 3

92 4 5 5 5 4 3 4 3 5 2 4 4 3 2 4 4 5

93 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 2 2 5 4 4

94 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 2 4 4 3 4 4 4

95 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 3 5 5 3 5 3 5

Page 74: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

96 4 5 5 5 5 3 3 4 4 2 5 3 1 2 4 3 5

97 5 5 5 4 5 3 3 3 3 5 5 4 3 3 5 5 5

98 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4

99 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 2 4 4 4

100 5 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 3 2 4 4 4

101 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4

102 5 5 3 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5

103 5 5 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4

104 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 2 4 4 4

105 5 5 4 5 4 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4

106 5 5 3 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5

107 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 5 4 3 5 3 4

108 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

109 5 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3

110 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4

111 3 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 2 3 2 4

112 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5

113 5 5 4 5 4 3 3 3 4 2 2 2 1 1 4 4 4

114 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4

115 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 4 4 5

116 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4

117 5 5 4 5 5 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 5

118 5 4 4 4 4 3 4 4 5 3 4 3 3 3 4 4 3

119 4 5 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4

120 3 5 4 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 2 5 3 5

121 5 4 4 4 5 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4

Page 75: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

122 5 5 5 5 5 3 4 4 5 4 2 5 4 1 4 4 4

123 5 5 4 4 5 3 2 2 4 4 4 4 2 2 4 4 4

124 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 1 1 3 3 3

125 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4

126 5 5 5 5 5 4 3 4 3 5 5 5 3 3 5 5 5

127 4 4 4 5 5 5 4 3 4 3 2 5 5 1 5 4 5

128 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

129 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

130 4 4 3 5 4 4 4 3 3 4 3 4 2 2 3 3 3

131 5 5 4 5 4 3 3 5 4 4 5 5 5 2 5 4 4

132 5 4 4 5 4 3 4 3 3 4 3 4 2 2 4 4 4

133 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4

134 5 5 4 5 4 3 3 5 4 4 5 5 5 2 5 4 4

135 5 5 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4

136 5 5 4 4 5 4 4 5 3 3 3 4 2 2 4 3 5

137 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3

138 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4

139 4 4 2 4 4 3 3 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4

140 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4

141 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4

142 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

143 4 5 4 4 4 4 2 3 3 3 2 2 2 3 4 4 5

144 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4

145 5 4 4 4 4 4 2 2 2 4 2 4 2 2 4 4 4

146 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4

147 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4

Page 76: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAKU …

148 4 5 5 5 4 3 4 3 5 2 4 4 3 2 4 4 5

149 5 5 5 5 5 2 4 3 4 2 4 5 2 2 4 4 5

150 5 5 4 4 5 4 4 5 3 3 3 4 2 2 4 3 5

151 5 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5