FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio...

89
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN NON-KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Manajemen Minat Utama : Manajemen Keuangan Diajukan oleh : LINDA SITOMPUL NIM : S4111064 PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Transcript of FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio...

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN DIVIDEN PADA

PERUSAHAAN NON-KEUANGAN YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Studi Magister Manajemen

Minat Utama :

Manajemen Keuangan

Diajukan oleh :

LINDA SITOMPUL

NIM : S4111064

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2012

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Lembar Persetujuan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN DIVIDEN PADA

PERUSAHAAN NON-KEUANGAN YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA

Disusun oleh :

LINDA SITOMPUL

NIM : S4111064

Telah disetujui Pembimbing

Pada tanggal : ………………………..

Pembimbing

Prof. Dr. Hartono, M.S.

NIP. 19531221 198003 1 004

Mengetahui :

Ketua Program Studi Magister Manajemen

Prof. Dr. Hartono, M.S.

NIP. 19531221 198003 1 004

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Lembar Persetujuan Penguji

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN DIVIDEN PADA

PERUSAHAAN NON-KEUANGAN YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA

Disusun oleh :

LINDA SITOMPUL

NIM : S4111064

Telah disetujui oleh Tim Penguji

Pada tanggal : ………………………..

Ketua Tim Penguji : Dr. Payamta, MSi., Ak. CPA …………………….

Pembimbing : Prof. Dr. Hartono, MS ……………………...

Penguji : Dr. Asri Laksmi R, MS ………………………

Mengetahui :

Ketua Program Studi Magister Manajemen

Prof. Dr. Hartono, M.S.

NIP. 19531221 198003 1 004

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERNYATAAN

Nama : Linda Sitompul

NIM : S4111064

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis berjudul “Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Kebijakan Dividen pada Perusahan Non-keuangan yang Terdaftar

di Bursa Efek Indonesia” adalah betul-betul karya saya sendiri. Hal-hal yang

bukan karya saya, dalam tesis ini diberi tanda citasi dan situnjukkan dalam daftar

pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya ini tidak benar, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya

peroleh atas tesis tersebut.

Surakarta, 30 Agustus 2012

Yang menyatakan,

Linda Sitompul

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat

dan karuniaNya yang telah diberikan kepada saya sehingga saya dapat

menyelesaikan tesis ini tanpa hambatan yang cukup berarti. Tesis yang saya

kerjakan ini dipergunakan untuk memenuhi prasyarat kelulusan strata 2 di

Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Dalam penulisan tesis ini, saya berusaha menyelesaikan dan menjelaskan

apa yang saya kerjakan selama membuat tesis dan merupakan aplikasi dari apa

yang telah saya dapat di kampus Magister Manajemen Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Selama pelaksanaan dan penyusunan tesis ini, saya telah banyak

mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof.Dr. Hartono, M S, selaku Ketua Program Magister Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret yang juga sebagai Dosen

Pembimbing yang telah meluangkan waktu dengan sabar dan bijaksana dalam

membimbing serta memberikan arahan, nasihat, dan semangat kepada saya

sampai terselesaikannya tesis ini.

2. Bapak Dr. Payamta, MSi., Ak. CPA dan Ibu Dr.Asri Laksmi Riani, M S

sebagai dosen penguji yang telah memberikan banyak saran dan kritik yang

membangun dalam penyusunan tesis ini.

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

3. Para dosen dan seluruh staf pengajar Program Studi Magister Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan bekal

ilmu yang bermanfaat bagi saya.

4. Para staf administrasi dan tata usaha Program Studi Magister Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret yang telah banyak membantu

saya dalam menyelesaikan studi di Program Magister Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

5. Ananda tercinta Duvan Nanda Putra juga Wiyani, Rustono, dan Johan yang

selama ini menemani, mendampingi dengan sabar, membantu dan memberi

semangat kepada saya.

6. Adik saya Pahala Sitompul dan adik ipar saya Neni Anggraini tersayang juga

keponakan-keponakan saya tercinta Paquita, Joshua, Nandito, dan Nakia, serta

seluruh keluarga besar MM Hutabarat tersayang.

7. Sahabat-sahabatku Anita, Yuni, Agatha, terima kasih atas persahabatan yang

indah dan yang memberi dukungan dan waktu pada saat yang dibutuhkan.

8. Teman-teman angkatan 36, terima kasih atas bantuan, dukungan, kerjasama

dan kebersamaan selama menempuh studi di Magister Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret. Keep our friendship forever.

9. Atasan saya di kantor, bapak Dewanto Santosa dan bapak Sofyan yang telah

mendukung dan memberi dorongan untuk cepat menyelesaikan tesis saya ini.

10. Rekan-rekan sekantor di PT Kusumahadi Santosa/PT Kusumaputra Santosa

yang telah membantu, sabar, penuh pengertian dan telah memberi dukungan

selama saya menyelesaikan tesis ini.

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

11. Semua pihak yang telah membantu saya yang tidak dapat disebutkan satu

persatu.

Saya menyadari akan keterbatasan pengetahuan yang saya miliki. Saya

mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan pada masa

yang akan datang.

Akhir kata, saya berharap semoga tesis ini bermanfaat bagi saya sendiri dan

bagi pembaca sekalian.

Tuhan memberkati.

Surakarta, 30 Agustus 2012

Penyusun,

Linda Sitompul

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...……………………………………………………………i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ...………………………………...ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ...…..………………………………….iii

HALAMAN PERNYATAAN ...……………...………………………………….iv

KATA PENGANTAR ...………………………………………………………….v

DAFTAR ISI ...………………………………………………………………....viii

DAFTAR TABEL ………………………………………………………………..xi

DAFTAR GAMBAR ...……………………………………………………….....xii

DAFTAR LAMPIRAN ...…………………………………………………...….xiii

ABSTRAK ...……………………………………………………………………xiv

ABSTRACT ……………………………………………………………………..xv

BAB I PENDAHULUAN ...………………………………………………………1

A. Latar Belakang ...……………………………………………………...1

B. Perumusan Masalah ...………………………………………………...4

C. Tujuan Penelitian ...…………………………………………………...5

D. Manfaat Penelitian …...…………………………………………….....5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ...……6

A. Tinjauan Pustaka …...…………………………………………………6

B. Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis …...……………28

C. Kerangka Pemikiran ...……………………………………………….38

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

BAB III METODE PENELITIAN ...………………………….………………...40

A. Design Penelitian ...………………………………………………….40

B. Populasi dan Sampel Penelitian..…………………………………….40

C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel …..…………………41

D. Analisis Data ………………………………………………………...44

1. Pengujian Asumsi Klasik …….………………………………….44

a. Uji Normalitas Data ….……..…………...…………………..44

b. Uji Multikolinieritas ..………………………………………..45

c. Uji Autokorelasi ……..………………………………………45

d. Uji Heteroskedastisitas …………………….………………..46

2. Pengujian Hipotesis ……………………………………………...47

a. Analisis Koefisien Determinasi ……………………………..48

b. Uji Statistik F ………………………………………………..48

c. Uji Statistik t ………………………………………………...49

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN…………………………….50

A. Hasil pengumpulan Data ...…………………………………….…….50

B. Statistik Deskriptif ...………………………………………………...50

C. Uji Asumsi Klasik …...………………………………………………52

1. Uji Normalitas Data ….……..…………...……………………...52

2. Uji Multikolinieritas ..…………………………………………....54

3. Uji Autokorelasi ……..…………………………………………..55

4. Uji Heteroskedastisitas …………………….…………………….60

D. Uji Hipotesis………………………………………………………....62

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

1. Koefisien Determinasi …………….…………………………….62

2. Nilai F …………………………………………………………...63

3. Nilai t ………………………………………………...................63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………….70

A. Kesimpulan ...….…………………………………………………….70

B. Implikasi Hasil Penelitian ……..…………………………………….72

C. Keterbatasan .....……………….……….…………………………….73

D. Saran …………………………………………..……………………..73

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Hasil Pengambilan Sampel ……………………………...……………..50

Tabel 2 Hasil Uji Deskriptif .……………………………………...…………….51

Tabel 3 Hasil Uji Normalitas Data ……………………………...………………53

Tabel 4 Hasil Uji Multikolinearitas …………………….………………………55

Tabel 5 Hasil Uji Durbin - Watson ………………………………………….….56

Tabel 6 Hasil Uji Durbin - Watson (Revisi) ……………………………………58

Tabel 7 Hasil Uji Runs Test ………...…………………………………………..59

Tabel 8 Hasil Uji Glejser …....………………………………………………….60

Tabel 9 Hasil Uji Koefisien Determinasi …………………………………….…62

Tabel 10 Hasil Uji Nilai F …………..…………………………………………...63

Tabel 11 Hasil Pengujian Regresi Berganda Parsial (Uji t) ………………….….64

Tabel 12 Hasil Pengujian Hipotesis ...………………………………………...…65

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Teoritis ………………………………………...39

Gambar 2 Hasil Pengujian Normalitas Data ……………...……………………..54

Gambar 3 Gambar Grafik Durbin-Watson ….. ………………………………….56

Gambar 4 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas …………………………………61

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Sampel Penelitian dan Data Olah

Lampiran 2 Output SPSS

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

FACTORS INFLUENCING THE DIVIDEND POLICY

ON NON-FINANCIAL COMPANIES LISTED IN

INDONESIA STOCK EXCHANGE

LINDA SITOMPUL NIM : S4111064

ABSTRACT

This study is performed to examine the effect of agency cost, firm size, profitability, financial leverage, and growth variables toward dividend policy of non-financial companies that listed in Indonesian Stock Exchange over period 2006-2010. Dividend policy proxied by dividend payout ratio (DPR), agency cost is proxied by managerial ownership (insider ownership – INSD), profitability is proxied by return on assets (ROA), and growth is proxied by price earning ratio (PER). While firm size measured by capital market (SIZE) and financial leverage used financial leverage ratio (FLEVER), the ratio of total debt to total assets.

The sampling technique used here is purposive sampling and acquired 46 companies in accordance with predetermined criteria. The data is obtained based on Indonesian Capital Market Directory (ICMD 2011) publication. The analysis technique used here is multiple regression with the least square difference and hypothesis test using t-statistic to examine partial regression coefficient and F-statistic to examine the mean of mutual effect with level of significance 5%.

This research results that profitability (ROA) gives significantly positive effect on dividend payout ratio (DPR). The other variables which is agency costs (INSD), firm size (SIZE), financial leverage (FLEVER), and growth (PER)are not significant to DPR..

Keywords: Dividend policy (DPR), agency cost (INSD), firm size (SIZE), profitability (ROA), financial leverage (FLEVER), growth (PER).

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

xv

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN NON-

KEUANGAN YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA

LINDA SITOMPUL NIM : S4111064

ABSTRAK

Penelitian ini untuk menguji pengaruh variabel biaya agensi, ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, dan pertumbuhan perusahaan pada kebijakan dividen di perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2010. Kebijakan dividend diproksi dengan dividend payout rasio (DPR), biaya agensi diproksi dengan kepemilikan manajerial (insider ownership – INDS), profitabilitas diproksikan dengan return on assets (ROA), dan pertumbuhan perusahaan diproksi dengan price earning ratio (PER). Sedangkan ukuran perusahaan diukur dengan capital market (SIZE) dan leverage keuangan menggunakan rasio leverage keuangan (FLEVER), rasio dari total hutang terhadap total asset.

Teknik sampling digunakan purposive sampling dan didapat 46 perusahaan yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Data diperoleh dari publikasi Indonesian Capital Market Directory (ICMD 2011).Teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda dengan persamaan kuadrat terkecil dan uji hipotesis menggunakan t-statistik untuk menguji koefisien regresi parsial serta F-statistik untuk menguji pengaruh secara bersama-sama dengan tingkat kepercayaan 5%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas (ROA) berpengaruh signifikan positif terhadap DPR. Sedangkan variabel lain yaitu biaya agensi (INDS), ukuran perusahaan (SIZE), leverage keuangan (FLEVER), dan pertumbuhan perusahaan (PER) tidak berpengaruh signifikan terhadap DPR. Kata kunci : Kebijakan dividen (DPR), biaya agensi (INSD), ukuran perusahaan (SIZE),

profitabilitas (ROA), leverage keuangan (FLEVER), dan pertumbuhan perusahaan (PER).

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sementara argumen ketidakrelevanan kebijakan dividen perusahaan dalam

pasar modal sempurna telah sangat penting dalam teori keuangan, juga ada

banyak kontroversi tentang kebijakan dividen dalam dunia nyata di mana ada

ketidaksempurnaan pasar. Kehadiran asimetri informasi, problem agensi,

pajak, dan biaya transaksi semua tampaknya membuat masalah pada

kebijakan dividen. Teori dengan wadah yang besar dan penelitian empiris

telah berusaha untuk mengidentifikasi faktor-faktor penentu kebijakan dividen

perusahaan.

Setelah Miller & Modigliani (1961) merintis hipotesis dividen tidak

relevan, ekonom keuangan telah lebih maju dengan sejumlah teori yang

bertentangan dalam upaya untuk menjelaskan mengapa kebijakan dividen

perusahaan dalam praktek tampaknya menjadi masalah. Beberapa teori telah

berkembang sekitar proposisi bahwa kebijakan dividen relevan karena

keberadaan pajak (Litzenberger & Ramaswamy, 1979, Poterba & Summers,

1984, dan Barclay, 1987). Lainnya berpendapat adanya masalah clientele

effect pada kebijakan dividen (Pettit, 1977, Scholz, 1992, dan Allen et al.,

2000). Hipotesis kebijakan dividen lain menunjukkan bahwa kebijakan

dividen dipengaruhi oleh ketidaksempurnaan pasar lain seperti asimetri

informasi dan biaya agensi. Asimetri informasi, yang dikenal sebagai teori

sinyal, memprediksi bahwa perusahaan dapat menyampaikan informasi pada

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

pasar dengan membayar dividen (Bhattacharya, 1979, Miller & Rock, 1985,

dan Bali, 2003). Biaya agensi, yang dikenal sebagai teori agensi, berpendapat

bahwa dividen dapat mengurangi biaya konflik pemegang saham-manajer

(atau mengendalikan minoritas pemegang saham) (Rozeff, 1982, Easterbrook,

1984, Jensen, 1986, dan Alli et al., 1993). Debat antara model-model teoritis

tetap belum terpecahkan.

Pola-pola kebijakan pembayaran dividen perusahaan tidak hanya

bervariasi dari waktu ke waktu tetapi juga di seluruh negara, terutama antara

pasar modal yang telah berkembang dan yang baru berkembang. Glen et

al.(1995) menemukan bahwa kebijakan dividen di pasar yang telah

berkembang berbeda dari pasar yang baru berkembang. Mereka melaporkan

rasio pembayaran dividen di negara berkembang hanya sekitar dua per tiga

dari negara-negara maju. Ramcharran (2001) juga mengamati hasil dividen

yang rendah untuk pasar negara berkembang. Aivazian et al. (2003)

membandingkan sampel perusahaan yang beroperasi di delapan pasar negara

berkembang dengan sampel dari 99 perusahaan AS.

Pasar negara berkembang berbeda dengan negara maju dalam banyak

aspek. Pasar negara berkembang sering dari asal-usul yang lebih baru, kurang

memiliki informasi yang efisien, lebih volatilitas, dan ukuran lebih kecil

(Kumar & Tsetsekos, 1999). Pasar negara berkembang juga berbeda dari

pasar-pasar yang sudah berkembang dalam karakteristik lain seperti tata kelola

perusahaan, pengenaan pajak atas dividen dan keuntungan modal (keuntungan

penjualan saham yang harga jualnya lebih tinggi dari harga belinya), dan

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

struktur kepemilikan. Selain itu, pasar negara berkembang biasanya ditandai

dengan kepemilikan yang terkonsentrasi, dan sistem keuangan adalah bank

bukan berbasis pasar. Dalam hal ini, bank dapat memainkan peran penting

dalam mendekatkan kesenjangan informasi antara manajemen perusahaan dan

pasar yang menyebabkan peran dividen sebagai perangkat untuk sinyal atau

mengurangi biaya agensi menjadi kurang penting. Selain itu, perusahaan-

perusahaan di pasar negara berkembang lebih tergantung pada kendala

keuangan dari pada rekan-rekan mereka di negara maju yang mungkin

memiliki pengaruh terhadap kebijakan dividen. Perbedaan-perbedaan ini, dan

kekhususan dari pasar tertentu itu sendiri, menimbulkan pertanyaan tentang

sejauh mana persaingan teori kebijakan dividen dapat diterapkan di pasar

modal Indonesia.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian tentang “Faktor-faktor yang mempengaruhi Kebijakan Dividen

pada perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Al-Malkawi (2008) yang

meneliti mengenai faktor potensial yang berpengaruh terhadap kebijakan

dividen pada developing capital market khususnya Jordan pada perusahaan-

perusahaan sektor ekonomi yaitu manufaktur, bank, asuransi, dan jasa.

Sedangkan dalam penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan non-

keuangan saja. Tidak dimasukkan perusahaan berbasis industri keuangan

seperti perbankan, investasi, asuransi, sekuritas ataupun jasa keuangan lainnya

dengan pertimbangan bahwa penilaian atas rasio keuangannya sangat berbeda

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

dengan rasio keuangan perusahaan pada umumnya. Selain itu perusahaan

yang berbasis industri keuangan juga diikat dengan aturan yang lebih ketat

dibandingkan perusahaan pada industri yang lain (Damasita, 2011).

B. Perumusan Masalah

Bagaimanapun untuk saat ini tidak ada konsensus tentang apa faktor-

faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen. Masalah ini bahkan menjadi

lebih rumit ketika datang ke pasar yang baru berkembang. Studi ini mencoba

untuk memberikan wawasan ke dalam kebijakan dividen di satu pasar yang

masih berkembang, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) di mana kurang adanya

bukti tentang faktor-faktor penentu kebijakan dividen.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen yang diteliti

adalah :

1. Apakah biaya agensi mempunyai pengaruh negatif pada kebijakan

dividen?

2. Apakah ukuran perusahaan mempunyai pengaruh positif pada kebijakan

dividen?

3. Apakah profitabilitas mempunyai pengaruh positif pada kebijakan

dividen?

4. Apakah leverage keuangan mempunyai pengaruh negatif pada kebijakan

dividen?

5. Apakah pertumbuhan perusahaan mempunyai pengaruh negatif pada

kebijakan dividen?

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

C. Tujuan Penelitian

Tujuan utama dari penelitian ini untuk mengkaji keputusan dividen

perusahaan-perusahaan non-keuangan yang sudah go public yang

diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dengan menguji :

1. Pengaruh negatif biaya agensi pada kebijakan dividen.

2. Pengaruh positif ukuran perusahaan pada kebijakan dividen.

3. Pengaruh positif profitabilitas pada kebijakan dividen.

4. Pengaruh negatif leverage keuangan pada kebijakan dividen.

5. Pengaruh negatif pertumbuhan perusahaan pada kebijakan dividen.

D. Manfaat Penelitian

1. Dapat menjadi bukti empiris dan memberikan kontribusi dalam

memperkaya penelitian-penelitian sebelumnya.

2. Bagi para investor dan calon investor hasil temuan ini dapat menjadi

masukan dalam mempertimbangkan pembuatan keputusan untuk membeli

dan menjual saham sehubungan dengan harapannya terhadap dividen yang

diharapkan.

3. Bagi emiten hasil temuan ini diharapkan dapat memberikan masukan

terhadap isu tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan dividen

khususnya pada perusahaan publik di Indonesia.

4. Bagi para peneliti lain yang tertarik untuk meneliti kajian yang sama

diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai landasan pijak untuk

penelitian selanjutnya.

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

Dividen merupakan hak pemegang saham biasa (common stock) untuk

mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan. Jika perusahaan

memutuskan untuk membagi keuntungan dalam dividen, semua pemegang

saham biasa mendapatkan haknya yang sama. Hanafi (2004) menyatakan

bahwa dividen merupakan kompensasi yang diterima oleh pemegang saham,

di samping capital gain. Dividen ini untuk dibagikan kepada para pemegang

saham sebagai keuntungan dari laba perusahaan. Dividen ditentukan

berdasarkan dalam rapat umum anggota pemegang saham dan jenis

pembayarannya tergantung kepada kebijakan pemimpin. Pembuat keputusan

tentang dividen ini disebut kebijakan dividen atau dengan kata lain kebijakan

dividen (dividend policy) merupakan keputusan apakah laba yang diperoleh

perusahaan pada akhir tahun akan dibagi kepada pemegang saham dalam

bentuk dividen atau akan ditahan untuk menambah modal guna pembiayaan

investasi di masa yang akan datang.

1. Teori Kebijakan Dividen

Kebijakan dividen merupakan bagian yang menyatu dengan keputusan

pendanaan perusahaan. Dividend payout ratio menentukan jumlah laba

yang ditahan sebagai sumber pendanaan. Semakin besar laba ditahan

semakin sedikit jumlah laba yang dialokasikan untuk pembayaran dividen.

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

6

Alokasi penentuan laba sebagai laba ditahan dan pembayaran dividen

merupakan aspek utama dalam kebijakan dividen (Van Horne et al.,1998).

Kebijakan dividen menyangkut masalah penggunaan laba yang menjadi

hak para pemegang saham, dan laba tersebut bisa dibagi sebagai dividen

atau laba yang ditahan untuk diinvestasikan kembali (Husnan,1996).

Dengan demikian dimungkinkan membagi laba sebagai dividen dan pada

saat yang sama menerbitkan saham baru. Kebijakan dividen bersangkutan

dengan penentuan pembagian pendapatan (earning) antara penggunaan

pendapatan untuk dibayarkan kepada para pemegang saham sebagai

dividen atau untuk digunakan didalam perusahaan, yang berarti laba

tersebut harus ditahan di dalam perusahaan (Riyanto 2001).

Laba ditahan (retained earning) merupakan salah satu dari sumber dana

yang paling penting untuk membiayai pertumbuhan perusahaan. Sedangkan

dividen merupakan aliran kas yang dibayarkan kepada para pemegang

saham atau “equity investors”. Setiap perusahaan selalu menginginkan

adanya pertumbuhan bagi perusahaan tersebut di satu pihak dan juga dapat

membayarkan dividen kepada para pemegang saham di lain pihak, tetapi

kedua tujuan tersebut selalu bertentangan. Sebab jika makin tinggi tingkat

dividen yang dibayarkan, berarti semakin sedikit laba yang ditahan, dan

sebagai akibatnya ialah menghambat tingkat pertumbuhan (rate of growth)

dalam pendapatan dan harga sahamnya.

Kalau perusahaan ingin menahan sebagian besar dari pendapatan yang

tersedia maka untuk pembayaran deviden semakin kecil. Persentase dari

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

6

pendapatan yang akan di bayarkan kepada pemegang saham sebagai cash

dividend disebut dividend payout ratio. Dengan demikian dapatlah

dikatakan bahwa makin tingginya dividend payout ratio yang ditetapkan

oleh perusahaan berarti makin kecil dana yang tersedia untuk ditanamkan

kembali di dalam perusahaan yang ini berarti akan menghambat

pertumbuhan perusahaan (Riyanto 2001).

Kebijakan terhadap pembayaran dividen merupakan keputusan yang

sangat penting dalam suatu perusahaan. Kebijakan ini melibatkan dua pihak

yang mempunyai kepentingan yang berbeda, yaitu pihak pertama para

pemegang saham dan pihak kedua perusahaan itu sendiri. Dividen diartikan

sebagai pembayaran kepada para pemegang saham oleh pihak perusahaan

atas keuntungan yang diperolehnya. Kebijakan dividen adalah kebijakan

yang berhubungan dengan pembayaran dividen oleh pihak perusahaan,

berupa penentuan besarnya pembayaran dividen dan besarnya laba ditahan

untuk kepentingan pihak perusahaan (Alexander, et.al, 1993 dalam

Prihantoro,2003).

Beberapa teori yang berkaitan dengan dividend payout ratio dan asumsi

– asumsi yang mendasarinya:

a. Dividen tidak relevan

Menurut Modigliani & Miller (1961) dalam Saxena (1999),

dividend payout ratio tidak mempunyai pengaruh pada harga saham

perusahaan atau biaya modalnya. Modigliani dan Miller menyatakan

bahwa dividend payout ratio adalah tidak relevan, selanjutnya nilai

Page 24: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

6

perusahaan ditentukan oleh earning power dari aset perusahaan.

Sementara itu keputusan apakah laba yang diperoleh akan dibagikan

dalam bentuk dividen atau akan ditahan tidak mempengaruhi nilai

perusahaan. Untuk membuktikan teorinya, Modigliani dan Miller

mengemukakan berbagai asumsi sebagai berikut:

a) Tidak ada pajak perseorangan dan pajak penghasilan perusahaan

b) Tidak ada biaya emisi atau flotation cost dan biaya transaksi

c) Kebijakan penganggaran modal perusahaan independen terhadap

dividend payout ratio

d) Investor dan manajer mempunyai informasi yang sama tentang

kesempatan investasi di masa yang akan datang.

e) Distribusi pendapatan di antara dividen dan laba ditahan tidak

berpengaruh terhadap tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh

investor.

b. Bird in The Hand Theory

Menurut Gordon (1963) dan Lintner (1956), tingkat keuntungan

yang disyaratkan akan naik apabila pembagian dividen dikurangi

karena investor lebih yakin terhadap penerimaan dividen daripada

kenaikan nilai modal (capital gain) yang akan dihasilkan dari laba

ditahan. Pendapat Gordon (1963) dan Lintner (1962) oleh MM diberi

nama bird in the hand fallacy. Gordon dan Lintner beranggapan

investor memandang bahwa satu burung di tangan lebih berharga

daripada seribu burung di udara. Namun, MM berpendapat bahwa tidak

Page 25: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

6

semua investor berkepentingan untuk menginvestasikan kembali

dividen mereka di perusahaan yang sama dengan memiliki resiko yang

sama, oleh sebab itu tingkat resiko pendapatan mereka di masa yang

akan datang bukannya ditentukan oleh DPR tetapi ditentukan oleh

tingkat resiko investasi baru.

c. Tax preference theory

Adalah suatu teori yang menyatakan bahwa karena adanya pajak

terhadap keuntungan dividen dan capital gains maka para investor lebih

menyukai capital gains karena dapat menunda pembayaran pajak.

Berdasarkan ketiga konsep teori tersebut di atas, perusahaan dapat

melakukan hal-hal sebagai berikut :

a) Jika manajemen percaya bahwa dividend irrelevance theory dari

Modigliani dan Miller itu benar maka perusahaan tidak perlu

memperhatikan besarnya dividen yang harus dibagikan.

b) Jika perusahaan menganut bird in the hand theory maka perusahaan

harus membagi seluruh EAT (Earning After Tax) dalam bentuk

dividen.

c) Jika manajemen cenderung mempercayai tax preference theory

maka perusahaan harus menahan seluruh keuntungan.

Menurut Brigham & Houston (2001) dua teori lain yang dapat

membantu untuk memahami kebijakan dividen adalah :

Page 26: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

6

a) Information content or signaling hypothesis

Di dalam teori ini Modigliani dan Miller berpendapat bahwa

suatu kenaikan dividen yang diatas kenaikan normal biasanya

merupakan suatu sinyal kepada para investor bahwa manajemen

perusahaan meramalkan suatu penghasilan yang baik di masa yang

akan datang.

Sebaliknya, suatu penurunan dividen yang dibawah penurunan

normal diyakini investor sebagai suatu sinyal bahwa perusahaan

mengalami masa sulit di masa mendatang. Namun demikian sulit

dikatakan apakah kenaikan atau penurunan harga setelah adanya

kenaikan atau penurunan dividen semata-mata disebabkan oleh efek

sinyal atau mungkin preferensi terhadap dividen.

b) Clientele Effect

Menyatakan bahwa pemegang saham yang berbeda akan

memiliki preferensi yang berbeda terhadap kebijakan dividen

perusahaan. Kelompok investor yang membutuhkan penghasilan saat

ini lebih menyukai suatu DPR yang tinggi, sebaliknya kelompok

investor yang tidak begitu membutuhkan uang saat ini lebih senang

jika perusahaan menahan sebagian besar laba bersih perusahaan.

2. Agency Theory (Teori Agensi)

Teori keagenan menjelaskan bahwa kepentingan manajer dan

kepentingan pemegang saham seringkali bertentangan, sehingga dapat

menyebabkan terjadi konflik diantara keduanya (Jensen & Meckling,

Page 27: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

6

1976). Hal ini terjadi karena manajer berusaha untuk mengutamakan

kepentingan pribadinya yang tidak sesuai dengan keinginan pemegang

saham dimana kepentingan manajer dapat menambah biaya perusahaan

yang mengurangi keuntungan perusahaan. Menurunnya keuntungan

perusahaan menyebabkan penerimaan pemegang saham juga menurun.

Konflik yang terjadi ini dapat dikurangi dengan adanya suatu mekanisme

kontrol atau pengawasan sehingga dapat mensejajarkan kepentingan-

kepentingan tersebut. Mekanisme pengawasan menimbulkan adanya biaya

agensi (Agency Cost).

Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi adanya biaya

keagenan adalah dengan pembayaran dividen yang dapat menjadi bonding

bagi manajer. Jadi kebijakan dividen digunakan sebagai salah satu cara

untuk mengurangi biaya keagenan, pembayaran dividen yang lebih besar

akan memperbesar kesempatan untuk mendapatkan dana tambahan dari

sumber eksternal (Crutchley & Hansen, 1989).

Pembagian dividen ini membuat pemegang saham mendapatkan

pendapatan tambahan selain dari capital gain. Dividen juga membuat

pemegang saham mempunyai kepastian pendapatan (Crutchley & Hansen,

1989).

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi dividen yang diuji di penelitian ini:

a. Biaya Agensi

Biaya agensi adalah biaya yang ditanggung oleh pemegang saham

untuk mencegah atau meminimalkan masalah agensi (Jensen et al, 1992).

Page 28: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

6

Ada tiga kategori biaya keagenan yaitu :

a) Pengeluaran untuk memonitor aktifitas-aktivitas manajer misalnya biaya

audit.

b) Pengeluaran-pengeluaran untuk membuat struktur organisasi yang dapat

membatasi perilaku manajer yang tidak diinginkan misalnya dengan

mengangkat investor ke dalam dewan direksi

c) Opportunity cost yang timbul akibat kondisi dimana manajer tidak dapat

segera mengambil keputusan tanpa persetujuan pemegang saham

(Brigham et al., 1999)

Biaya agensi dapat dibedakan menjadi 2 jenis (Jensen & Mecking,

1976) yaitu :

a) Biaya agensi ekuitas luar yang terjadi karena perbedaan kepentingan

antara pemilik-manajer dengan pemegang saham luar sebagai akibat

penjualan klaim ekuitas atas perusahaan. Pemilik dan manajer hanya

akan menanggung sebagian biaya dari operasional perusahaan yang

digunakannya untuk mengkonsumsi penghasilan tambahan dari

sumberdaya perusahaan. Konflik potensial berasal dari keadaan ketika

kepemilikan manajer turun sehingga dorongan untuk mencurahkan

usaha pada aktivitas-aktivitas yang kreatif juga menurun.

b) Biaya agensi hutang yang terjadi karena perbedaan kepentingan antara

pemegang saham (stockholder) dengan pemegang hutang (debt holder).

Dengan penerbitan hutang, maka kreditur mengkonsumsi sebagian laba

dari biaya bunga yang dibayarkan, sementara itu manajer memegang

Page 29: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

6

pengendalian yang sangat menentukan untuk tingkat profitabilitas dan

risiko perusahaan melalui aliran kas, misalnya manajer melakukan

ekspansi yang menyebabkan risiko lebih besar. Jika investasi tersebut

berhasil maka sebagian besar keuntungan akan menjadi hak pemegang

saham karena bunga atas hutang bersifat tetap. Tetapi bila investasi

tersebut gagal, maka kreditur akan ikut menanggung kerugian tersebut,

sehingga disimpulkan bahwa investasi tersebut hanya baik untuk

pemegang saham.

Distribusi sumber daya tunai mengurangi ukuran dana internal yang

dihasilkan yang tersedia bagi manajer, memaksa mereka lebih sering masuk

ke dalam pasar modal untuk memperoleh pendanaan eksternal, sehingga

manajer menjadi subjek pengawasan pasar modal. Dalam rangka untuk

mengamankan dana yang dibutuhkan, manajer akan memiliki insentif untuk

mengungkapkan kedua informasi dan mengurangi biaya agensi

(Easterbrook, 1984, dan Moh'd et al., 1995.). Oleh karena itu, pembayaran

dividen menguntungkan pemegang saham dengan mengurangi biaya agensi

yang terkait dengan pemantauan manajer yang memperluas peran ini ke

pasar modal.

Pembayaran dividen juga berfungsi untuk mengurangi "free cash flow"

dari menjadi terbuang karena proyek-proyek tidak menguntungkan atau net

present value (NPV) negatif. Ketika suatu perusahaan telah menghabiskan

semua peluang pertumbuhan yang menguntungkan dan proyek dengan

NPV positif, agency problem antara pemegang saham dan manajer akan

Page 30: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

6

lebih parah karena perusahaan memiliki cash flow yang berlebihan (Jensen,

1986). Pembayaran dividen yang besar kepada pemegang saham

mengurangi dana diskresioner yang tersedia untuk manajer, sehingga

mengurangi potensi masalah invesmen yang berlebihan dan sesuai dengan

itu meminimalkan konflik pemegang saham – manajer. Namun, Jensen

(1986) berpendapat bahwa hutang juga bisa berfungsi secara efektif sebagai

mekanisme pengganti untuk dividen dalam mengurangi biaya agensi dari

free cash flow. Argumentasi ini mungkin berlaku untuk Indonesia karena

sistem keuangan di Indonesia berdasarkan bank (bank-based) dan bank

memainkan peran penting dalam pembiayaan kegiatan usaha. Sebagian

besar dari struktur modal perusahaan Indonesia adalah hutang jangka

pendek dan jenis fasilitas kredit yang dominan yang diberikan oleh bank

Indonesia yang secara alamiah jangka pendek. Akibatnya perusahaan harus

tunduk pada pengawasan bank, pengawasan akan lebih sering ketika

mereka melakukan pendekatan ke bank untuk pembiayaan.

Proksi untuk biaya agensi pada penelitian ini adalah persentase saham

biasa suatu perusahaan yang dipegang oleh orang dalam (INSD - insiders).

Proksi ini telah banyak digunakan dalam literatur (Rozeff, 1982, Lloyd et

al, 1985., Jensen, et al., 1992, dan Holder et al.,1998). Telah berpendapat

bahwa biaya agensi mungkin dapat dikurangi jika orang dalam (manajer,

direktur, dan pejabat eksekutif lainnya) meningkatkan kepemilikan mereka

di perusahaan, karena ini dapat membantu untuk menyelaraskan

kepentingan keduanya, manajer dan pemegang saham (Jensen dan

Page 31: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

6

Meckling, 1976). Oleh karena itu, semakin tinggi proporsi kepemilikan

manajer dalam perusahaan, semakin kurang kebutuhan untuk menggunakan

dividen sebagai perangkat untuk mengurangi biaya agensi. Oleh karena itu,

proporsi kepemilikan insider (INSD) diharapkan untuk memiliki hubungan

negatif ke dividend payout.

b. Ukuran Perusahaan

Pada dasarnya ukuran perusahaan hanya terbagi dalam tiga kategori

yaitu perusahaan besar (large firm), perusahaan menengah (medium firm),

dan perusahaan kecil (small firm). Penentuan ukuran perusahaan ini

didasarkan kepada total aset perusahaan (Machfoedz, 1994 dalam Ulfah,

2012)

Ukuran perusahaan merupakan suatu faktor yang penting bukan hanya

sebagai proksi pada biaya keagenan (dimana dapat diharapkan lebih tinggi

pada perusahaan dengan ukuran yang lebih besar) tetapi juga disebabkan

biaya transaksi yang berhubungan dengan penerbitan saham sehubungan

dengan ukuran perusahaan (Smith, 1977). Bagaimanapun (Smith & Watts,

1992) menunjukkan, dasar teori pada pengaruh dari ukuran (size) terhadap

dividend payout ratio sangat kuat. Perusahaan besar dengan akses pasar

yang lebih baik seharusnya membayar dividen yang tinggi kepada

pemegang sahamnya, sehingga antara ukuran perusahaan dan pembayaran

dividen memiliki hubungan yang positif.

Sedangkan Al-Malkawi (2008) menyatakan bahwa sebuah perusahaan

besar biasanya memiliki akses lebih baik ke pasar modal dan menemukan

Page 32: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

6

lebih mudah untuk meningkatkan dana dengan biaya lebih rendah dan

kendala lebih sedikit dibandingkan dengan perusahaan kecil. Hal ini

menunjukkan bahwa ketergantungan pada dana internal menurun dengan

meningkatnya ukuran perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan besar lebih

cenderung untuk membayar dividen lebih tinggi untuk pemegang saham.

Sejumlah studi empiris telah didokumentasikan bahwa ukuran adalah

signifikan dalam menentukan kebijakan dividen perusahaan, dan

berpengaruh positif berhubungan dengan dividen (Lloyd et al., 1985,

Barclay et al., 1995., Redding, 1997, Holder et al. 1998, Fama & French,

2001).

Ada pengukuran-pengukuran yang berbeda dari ukuran perusahaan,

misalnya kerja, penjualan, aset, dan kapitalisasi/pemodalan. Dalam

penelitian ini, kapitalisasi pasar ekuitas umum perusahaan digunakan

sebagai pengukur untuk ukuran (SIZE). Ukuran ini telah sering digunakan

oleh penelitian sebelumnya (Al-Malkawi, 2008., Deshmukh, 2003).

Berdasarkan pembahasan tersebut di atas dan konsisten dengan penelitian

sebelumnya, besarnya variabel diharapkan memiliki hubungan positif

dengan dividend payout.

c. Profitabilitas

Profitabilitas adalah tingkat keuntungan bersih yang berhasil diperoleh

perusahaan dalam menjalankan operasionalnya. Dividen adalah merupakan

sebagian dari laba bersih yang diperoleh perusahaan, oleh karenanya

dividen akan dibagikan jika perusahaan memperoleh keuntungan.

Page 33: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

6

Keuntungan yang layak dibagikan kepada para pemegang saham adalah

keuntungan setelah perusahaan memenuhi seluruh kewajiban tetapnya yaitu

beban bunga dan pajak. Karena dividen diambil dari keuntungan bersih

yang diperoleh perusahaan, maka keuntungan tersebut akan mempengaruhi

besarnya dividend payout ratio. Perusahaan yang memperoleh keuntungan

cenderung akan membayar porsi keuntungan yang lebih besar sebagai

dividend. Semakin besar keuntungan yang diperoleh, maka akan semakin

besar pula kemampuan perusahaan untuk membayar dividen. Atribut

profitabilitas ini diwakili oleh tingkat keuntungan setelah pajak dibagi

dengan total assets (Chang dan Rhee, 1990) yang merupakan salah satu

rasio profitabilitas.

Menurut Kasmir (2008), rasio profitabilitas merupakan rasio untuk

menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga

memberikan ukuran tingkat efektifitas manajemen suatu perusahaan yang

ditunjukan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan

investasi. Pada dasarnya penggunaan rasio ini menunjukkan tingkat

efisiensi suatu perusahaan. Manfaat rasio profitabilitas ini tidak terbatas

hanya pada pemilik usaha atau manajemen saja, tetapi juga bagi pihak luar

perusahaan terutama pihak-pihak yang memiliki hubungan atau

kepentingan dengan perusahaan.

Terdapat beberapa jenis rasio profitabilitas untuk mengukur tingkat

profitabilitas suatu perusahaan, antara lain :

Page 34: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

6

a) Gross profit margin (GPM)

Pengukuran ini adalah ukuran persentase dari setiap hasil penjualan

sesudah perusahaan membayar harga pokok penjualan. Semakin tinggi

gross profit margin maka semakin baik.

b) Operating profit margin (OPM)

Pengukuran ini adalah ukuran persentase dari setiap hasil penjualan

sesudah semua biaya dan pengeluaran lain dikurangi kecuali bunga dan

pajak.

c) Net profit margin (NPM)

Pengukuran ini adalah ukuran untuk mengukur persentase keuntungan

perusahaan setelah dikurangi semua biaya dari pengeluaran termasuk

bunga dan pajak.

d) Return on assets (ROA)

Pengukuran ini adalah ukuran keefektifan manajemen dalam

menghasilkan laba dengan aktiva yang tersedia.

e) Return on Equity (ROE)

ROE adalah tingkat pengembalian atas ekuitas pemilik perusahaan.

Ekuitas pemilik adalah jumlah aktiva bersih perusahaan sehingga

perhitungan ROE sebuah perusahaan dapat dihitung dengan membagi

total ekuitas dengan laba bersih perusahaan. Pengukuran ini adalah

ukuran pengembalian yang diperoleh pemilik atas investasi.

Pada penelitian ini profitabilitas diproksikan dengan return on assets

(ROA).

Page 35: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

6

Ang (1997) menyatakan bahwa Return on Asset adalah tingkat

keuntungan bersih yang berhasil diperoleh perusahaan dalam menjalankan

operasionalnya. Return on Asset diukur dari laba bersih setelah pajak

(earning after tax) terhadap total assetnya yang mencerminkan kemampuan

perusahaan dalam penggunaan investasi yang digunakan untuk operasi

perusahaan dalam rangka menghasilkan probabilitas perusahaan. ROA

yang merupakan salah satu ukuran profitabilitas juga merupakan ukuran

efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan

memanfaatkan aktiva tetap yang digunakan dalam menghasilkan

keuntungan dengan memanfaatkan aktiva tetap yang digunakan untuk

operasi. Semakin besar ROA menunjukkan kinerja perusahaan yang

semakin baik karena tingkat kembalian investasi (return) yang semakin

besar (Puspita, 2009)

d. Leverage Keuangan

Menurut Al-Malkawi (2008) struktur keuangan perusahaan terdiri dari

hutang (kewajiban) dan pembiayaan ekuitas. Pembiayaan jangka panjang

biasanya mengacu pada struktur modal perusahaan, dan sejauh mana

perusahaan bergantung pada pembiayaan hutang yang disebut leverage

keuangan. Selain keuntungan dari pajak (pemotongan bunga/interest atas

penghasilan), penggunaan pendanaan hutang dapat menaikan/lever-up laba

pemegang saham atas ekuitas. Namun, leverage mengandung risiko, yaitu,

ketika sebuah perusahaan memperoleh pembiayaan hutang dan

berkomitmen untuk beban keuangan tetap diwujudkan dalam bunga

Page 36: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

6

pembayaran dan jumlah pokok, maka kegagalan untuk memenuhi

kewajiban ini dapat membuat perusahaan ke dalam likuidasi. Risikonya

berkaitan dengan tingginya derajat leverage keuangan karena dapat

mengakibatkan rendahnya pembayaran dividen karena perusahaan perlu

untuk menjaga arus kas internal mereka untuk membayar kewajiban

mereka daripada mendistribusikan uang tunai untuk pemegang saham.

Selain itu, Rozeff (1982) menunjukkan bahwa, perusahaan dengan

leverage keuangan tinggi cenderung memiliki rasio pembayaran dividen

rendah untuk mengurangi biaya transaksi terkait dengan pembiayaan

eksternal. Selain itu, ada juga beberapa perjanjian hutang yang berlaku

dengan pembatasan pembayaran dividen. Adanya restriksi dividen dalam

perjanjian hutang mendorong terjadinya konflik tersebut. Menurut Kalay

(1982), adanya pembatasan dividen yang dijumpai dalam perjanjian hutang

dimaksudkan untuk mengontrol biaya agensi hutang yang timbul dari

pembayaran dividen yang mungkin didanai dari penerbitan hutang baru dan

atau dari investasi yang terlebih dahulu (foregoing investment). Sebagai

salah satu konsekwensi pembatasan tersebut, pihak perusahaan terikat

dengan perjanjian tersebut. Bila perusahaan sedang mengalami kesulitan

keuangan, jumlah investasi minimal perusahaan kemungkinan besar

dikonversi kedalam dividen yang rendah. Hasil penelitian DeAngelo dan

DeAngelo (1996) menunjukan bahwa perusahaan mengurangi jumlah

dividen yang dibayarkan ketika sedang mengalami kesulitan keuangan.

Hasil penelitian mereka juga menunjukkan adanya pengurangan dividen

Page 37: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

6

walaupun tidak terikat dengan perjanjian hutang. Menurut Deskmukh

(2005) para manajer memotong dividen ketika sedang menghadapi

kesulitan keuangan untuk menghindari kemungkinan tidak membayar di

masa datang. Biaya yang terjadi akan sangat mahal bila perusahaan

meniadakan pembagian dividen. Karena para manajer lebih suka

mengurangi dividen dibandingkan dengan pemutusan pembagian dividen,

perusahaan dengan tingkat kesulitan keuangan yang tinggi akan membagi

dividen yang lebih rendah untuk menjaga kebijakan dividen yang stabil.

Oleh karena itu, hal yang lainnya menjadi sama, hubungan terbalik

antara hutang dan pembayaran dividen tampaknya masuk akal. Beberapa

penelitian telah melaporkan hubungan negatif antara hutang dan dividen

(Jensen et al, 1992., Agrawal & Jayaraman, 1994 dan Gugler & Yurtoglu,

2003).

Selanjutnya, sebagaimana didalilkan oleh Jensen (1986), hutang dapat

berfungsi sebagai perangkat pengganti untuk dividen dalam mengurangi

biaya agensi dari arus kas bebas. Artinya, ketika sebuah perusahaan

mendapatkan hutang, itu membuat komitmen tetap untuk kreditur, yang

mengurangi dana diskresioner yang tersedia untuk manajer dan

memusatkan mereka untuk pengawasan hutang-pemasok. Ini menunjukkan

bahwa, perusahaan dengan leverage tinggi diharapkan memiliki

pembayaran dividen yang rendah. Seperti yang dinyatakan Sudarsi (2002),

peningkatan hutang ini akan mempengaruhi tingkat pendapatan bersih yang

tersedia bagi pemegang saham, artinya semakin tinggi kewajiban

Page 38: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

6

perusahaan, akan semakin menurunkan kemampuan perusahaan membayar

deviden.

Untuk menguji sejauh mana hutang dapat mempengaruhi keputusan

dividen, studi ini menggunakan rasio leverage keuangan yang didefinisikan

sebagai rasio dari total hutang terhadap total aset (FLEVER – financial

leverage ratio). Berdasarkan pembahasan di atas, hubungan negatif

diharapkan antara dividen dan leverage keuangan.

e. Pertumbuhan perusahaan

Menurut Miller dan Modigliani (1961), di pasar modal sempurna,

keputusan investasi perusahaan dan dividen bersifat independen. Namun, di

hadapan pasar yang tidak sempurna seperti pajak, biaya flotasi,dan biaya

agensi, baik dividen dan keputusan investasi mungkin berkaitan erat atau

saling tergantung. Hubungan antara kebijakan investasi dan dividen dapat

dilihat dari dua perspektif. Pertama, dengan membayar dividen, perusahaan

memiliki sumber pembiayaan yang relatif murah, yaitu saldo laba,

dibandingkan dengan hutang dan isu-isu ekuitas baru. Kedua, pembayaran

dividen mengurangi dana yang tersedia pada perusahaan untuk kegiatan

investasi. Dengan kata lain, dividen dan investasi bersaing untuk dana

internal terbatas dan pembiayaan internal yang rendah (Elston, 1996).

Hal ini menunjukkan bahwa di pasar modal tidak sempurna mungkin

ada hubungan antara dividen dan investasi. Secara intuitif, perusahaan

dengan pertumbuhan yang tinggi dan peluang investasi akan memerlukan

dana internal yang berkesinambungan untuk membiayai investasi tersebut,

Page 39: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

6

dan dengan demikian memiliki kecenderungan untuk membayar sedikit

dividen atau bahkan tidak ada. Sebaliknya, perusahaan dengan

pertumbuhan lambat dan memiliki lebih sedikit peluang investasi

cenderung untuk membayar dividen lebih (Al-Malkawi, 2008). Prediksi ini

konsisten dengan hipotesis arus kas bebas (free cash flow hypothesis). Teori

free cash flow hypothesis yang disampaikan oleh Jensen (1986) dalam

Jensen et.al.,(1992) menyebutkan bahwa perusahaan dengan kesempatan

pertumbuhan yang lebih tinggi akan memiliki free cash flow yang rendah

karena sebagian besar dana yang ada digunakan untuk investasi pada

proyek yang memilki nilai net present value (NPV) yang positif.

Sebaliknya, perusahaan dengan investasi rendah cenderung berpeluang

memiliki masalah kelebihan investasi, maka dengan membayar dividen

perusahaan dapat membatasi kebijakan manajemen terhadap investasi yang

berlebihan (Jensen, 1986, dan Lang & Litzenberger, 1989).

Selanjutnya, hubungan negatif antara pertumbuhan perusahaan, peluang

dan pembayaran dividen adalah konsisten dengan teori pecking order dari

Myers dan Majluf (1984). Myers dan Majluf menyarankan bahwa

perusahaan yang mengalami kesempatan pertumbuhan yang tinggi akan

memiliki rasio payout rendah. Selanjutnya, menurut "hipotesis

kedewasaan" yang disajikan oleh Grullon et al. (2002), dengan perusahaan

menjadi lebih matang, pertumbuhan dan peluang investasi mereka

mengalami penyusutan, mengakibatkan penurunan dalam belanja modal

mereka. Jadi, arus kas bebas yang tersedia harus dibayar sebagai dividen.

Page 40: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

6

Grullon et al.(2002) menunjukkan bahwa kenaikan dividen adalah tanda

"perubahan dalam siklus hidup perusahaan, terutama untuk transisi

perusahaan dari fase pertumbuhan yang lebih ke fase pertumbuhan yang

lebih rendah ". Menggunakan sampel yang besar atas pengumuman

perubahan dividen dari perusahaan AS untuk periode 1967-1993, Grullon

et al. (2002) menemukan bahwa, perusahaan yang meningkatkan dividen

mengalami penurunan risiko sistematis dan profitabilitas. Mereka

menyatakan "... menurut hipotesis kedewasaan, peningkatan atas dividen

bersifat informatif mengenai pengaturan penyusutan kesempatan investasi,

penurunan risiko sistematis, penurunan pengembalian atas aset, dan

pertumbuhan laba ". Penurunan risiko perusahaan dianggap sebagai kabar

baik, sedangkan penurunan profitabilitas adalah berita buruk. Dalam studi

mereka, Grullon et al (2002). menunjukkan bahwa pasar saham bereaksi

positif terhadap pengumuman peningkatan dividen, yang menyiratkan

bahwa berita baik tentang pengurangan risiko mendominasi atas berita

buruk tentang penurunan profitabilitas. Sebagai tambahan atas kabar baik

yang terkait dengan penurunan risiko sistematis, pasar dapat melihat

peningkatan dividen dapat membantu mengurangi masalah kelebihan

investasi. Grullon et al. (2002) menyimpulkan "... peningkatan dividen

tidak hanya menyampaikan informasi tentang perubahan dalam

fundamental perusahaan, tetapi juga tentang manajemen komitmen untuk

tidak melakukan kelebihan investasi ".

Page 41: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

6

Manajer dalam bisnis perusahaan dengan memperhatikan pertumbuhan

lebih menyukai untuk menginvestasikan pendapatan setelah pajak dan

mengharapkan kinerja dari dividen akan lebih kuat dalam pertumbuhan

perusahaan secara keseluruhan (Charitou & Vafeas,1998). Saxena (2002)

juga menyatakan bahwa dividend payout ratio sangat penting dengan

berbagai alasan antara lain : Pertama, dalam penelitiannya, Saxena (2002)

menemukan bahwa perusahaan menggunakan dividen sebagai sebuah tanda

mekanisme keuangan yang dicerminkan kinerja perusahaan kepada pihak

luar sehubungan dengan stabilitas dan prospek pertumbuhan dari

perusahaan. Kedua, dividen memegang peranan penting pada struktur

modal.

Semakin tinggi tingkat pertumbuhan perusahaan, akan semakin besar

tingkat kebutuhan dana untuk membiayai ekspansi. Semakin besar

kebutuhan dana di masa yang akan datang, akan semakin memungkinkan

perusahaan menahan keuntungan dan tidak membayarkannya sebagai

dividen. Oleh karenanya, potensi pertumbuhan perusahaan menjadi faktor

penting yang menentukan kebijakan dividen (Chang & Rhee, 1990).

Pertumbuhan perusahaan menggambarkan tolak ukur keberhasilan

perusahaan. Menurut Florentina (2001) dalam Yuniningsih (2002)

menyatakan bahwa keberhasilan tersebut juga menjadi tolak ukur investasi

untuk pertumbuhan pada masa yang akan datang.

Dalam penelitian ini, untuk menguji apakah pertumbuhan

mempengaruhi kebijakan dividen, dipilih proksi untuk pertumbuhan adalah

Page 42: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

6

price earning ratio (PER) perusahaan. Menurut Sartono (1996), PER

diartikan sebagai indikator kepercayaan pasar terhadap prospek

pertumbuhan perusahaan sehingga banyak pelaku pasar modal yang

menaruh perhatian terhadap pendekatan PER. Menurut Brigham dan

Gapenski (2003), price earning ratio (PER) dipengaruhi oleh prospek

usaha dan risiko perusahaan ditempat yang berbeda. Pendapat ini berbeda

dengan pernyataan Brealey dan Myers (1991) yang menyatakan bahwa

PER yang tinggi menunjukkan bahwa investor menganggap perusahaan

memiliki peluang pertumbuhan yang baik di masa mendatang, memiliki

tingkat laba yang relatif aman dan menandakan tingkat kapitalisasi yang

rendah. PER yang tinggi menunjukkan bahwa investor mengharapkan

pertumbuhan deviden yang tinggi dan risiko saham yang rendah. Oleh

karena itu, menurut Brealey dan Myers faktor utama yang paling

berpengaruh terhadap PER adalah tingkat pertumbuhan dividen dan risiko

perusahaan. Beberapa peneliti telah menggunakan PER sebagai proksi

untuk peluang pertumbuhan (Al-Malkawi, 2008., Ang & Peterson, 1984,

dan Glen et al., 1995). PER merupakan indikator yang baik atas prospek

pertumbuhan di masa depan karena menggabungkan penilaian pasar atas

aliran kas sebuah perusahaan di masa depan. Investor bersedia membayar

premi untuk perusahaan yang tumbuh dengan cepat, yaitu mereka yang

merupakan perusahaan yang biasanya menahan pendapatan mereka untuk

membiayai pertumbuhan di masa depan. Hal lain dianggap konstan,

perusahaan dengan rasio PE yang lebih tinggi memiliki pertumbuhan yang

Page 43: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

6

lebih tinggi daripada perusahaan dengan rasio PE rendah (PER hubungan

positif dengan pilihan pertumbuhan). Dengan demikian, diharapkan

hubungan negatif antara PER dan pembayaran dividen.

B. Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis

Penelitian yang dilakukan oleh Husam-Aldin Nizar Al-Malkawi (2008)

yang diacu dalam penelitian ini, mengkaji faktor-faktor penentu keputusan

dividen perusahaan publik di Yordania sebagai sebuah studi kasus dari sebuah

pasar yang baru berkembang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat

faktor dapat mempengaruhi keputusan dividen di Jordania. Perusahaan-

perusahaan yang lebih besar, lebih menguntungkan, dan dewasa dengan

sedikit kesempatan investasi jauh lebih cenderung untuk membayar dividen.

Leverage keuangan perusahaan ditemukan berdampak negatif pada

kemungkinan untuk membayar dividen. Variabel-variabel yang dimaksudkan

untuk menyediakan tes langsung untuk biaya agensi hipotesis ditemukan tidak

terkait dengan keputusan dividen perusahaan. Hasil penelitian ini juga

menyarankan hubungan kuadratik antara usia perusahaan dan keputusan

dividen.

1. Biaya agensi dan Kebijakan Dividen

Biaya agensi dinyatakan oleh Jensen dan Mecking (1976) sebagai

biaya yang ditanggung oleh pemegang saham untuk mencegah atau

meminimalkan masalah-masalah keagenan dan untuk memaksimumkan

kekayaan pemegang saham. Jika konflik agensi sangat dominan maka

Page 44: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

6

akan menimbulkan biaya agensi yang besar dan nilai perusahaan menjadi

rendah. Variabel biaya agensi di penelitian ini diproksikan dengan

persentase saham biasa yang dimiliki oleh orang dalam (INSD) atau

manager, direktur dan pejabat eksekutif lainnya. Dalam hubungannya

dengan kebijakan dividen, para pemilik saham manajerial lebih menyukai

pembayaran dividen yang rendah karena didorong oleh keinginan para

manajer untuk membiayai investasi yang akan datang dari sumber internal

sehingga dana yang tersedia untuk pembayaran dividen semakin sedikit.

Beberapa penelitian yang terdahulu menemukan bahwa kepemilikan

manajerial berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen, namun

demikian arah hubungan kepemilikan manajerial dengan kebijakan

dividen masih berbeda-beda dan belum konsisten. Hasil penelitian

mengenai pengaruh agency cost (insider ownership, shareholder

dispersion) dan transaction cost (growth dan risk) yang dilakukan Rozeff

(1982) menunjukkan bahwa insider ownership secara parsial berpengaruh

negatif terhadap kebijakan diveden. Penelitian Moh’d et al. (1995)

menguji hubungan antara teori agensi dan kebijakan dividen. Variabel

yang digunakan adalah growth, institutional dan insider ownership,

shareholder dispersion, firm size, business risk, operating, financial

leverage dan dividend payout ratio. Hasil penelitian menunjukan bahwa

tingkat pertumbuhan, insider ownership, operating leverage, dan financial

leverage secara parsial berpengaruh negatif signifikan terhadap kebijakan

dividen. Saxena (1999) melakukan penelitian pada NYSE dan menyatakan

Page 45: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

6

bahwa terdapat pengaruh signifikan antara agency cost terhadap kebijakan

dividen. Hasil penelitian menunjukan bahwa koefisien kepemilikan

manajerial berhubungan negatif dengan dividend payout ratio. Penelitian

yang dilakukan Putera (2006) meneliti pengaruh biaya agensi terhadap

kebijakan dividen untuk periode 2002 – 2004, demikian pula Al Malkawi

(2008) yang meneliti pengaruh biaya agensi terhadap kebijakan dividen di

Jordan periode 1989 – 2003, hasilnya menunjukan bahwa kepemilikan

manajerial berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen. Dari

penelitian terdahulu, dapat diambil hipotesis sebagai berikut:

Hipotesis 1 : Ada pengaruh negatif biaya agensi pada kebijakan dividen.

2. Ukuran perusahaan dan Kebijakan Dividen

Pada penelitian ini, ada dua alasan utama untuk menguji hubungan

antara ukuran perusahaan dan kebijakan dividen. Pertama, konsisten

dengan penelitian sebelumnya yang ukuran perusahaan harus dimasukkan

dalam analisis sebagai variabel kontrol. Kedua, dan yang lebih penting,

kurangnya bukti penelitian yang tersedia tentang dampak pengaruh dari

ukuran terhadap pembayaran dividen di Indonesia.

Sejumlah penelitian empiris yang terdahulu antara lain Lloyd et

al.(1985), Barclay et al. (1995), Redding (1997), Holder et al. (1998),

Fama & French (2001) telah mendokumentasikan bahwa ukuran adalah

signifikan dalam menentukan kebijakan dividen perusahaan, dan

berpengaruh positif berhubungan dengan dividen.

Page 46: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

6

Suatu perusahaan besar yang sudah mapan akan memiliki akses yang

mudah menuju pasar modal, sementara perusahaan yang baru dan yang

masih kecil akan mengalami banyak kesulitan untuk memilki akses ke

pasar modal. Karena kemudahan akses ke pasar modal cukup berarti untuk

fleksibilitas dan kemampuannya untuk memperoleh dana yang lebih besar,

sehingga perusahaan mampu memiliki rasio pembayaran dividen yang

lebih tinggi daripada perusahaan kecil (Chang & Rhee,1990).

Dari penelitian terdahulu, dapat diambil hipotesis sebagai berikut :

Hipotesis 2: Ada pengaruh positif ukuran perusahaan pada kebijakan

dividen.

3. Profitabilitas dan Kebijakan Dividen

Beberapa penelitian telah mendokumentasikan hubungan positif antara

profitabilitas dan pembayaran dividen (Jensen et al, 1992, dan Fama &

France, 2002). Bukti dari emerging market juga mendukung proposisi

bahwa profitabilitas adalah salah satu faktor terpenting yang menentukan

kebijakan dividen (Adaoglu, 2000, dan Aivazian et al., 2003).

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba

selama periode tertentu (Suharli dan Oktorina, 2005). Berkaitan dengan

profitabilitas perusahaan, signaling theory menyatakan bahwa kebijakan

dividen yang tinggi merupakan sinyal meningkatnya profitabilitas

perusahaan (Ismiyanti dan Hanafi, 2003). Pihak manajemen akan

membayar dividen untuk memberi sinyal kepada investor mengenai

Page 47: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

6

keberhasilan perusahaan membukukan keuntungan. Sinyal tersebut

menyimpulkan bahwa kemampuan perusahaan untuk membayar dividen

merupakan fungsi dari keuntungan. Dengan demikian, perusahaan dengan

profitabilitas tinggi membayarkan dividen yang tinggi pula (Suharli,

2007).

Untuk menguji hipotesis ini, profitabilitas perusahaan diproksikan

dengan return on assets (ROA) mengacu pada penelitian Ahmed dan Javid

(2009) dan Kapoor et al. (2010).

Menurut Hanafi (2004) perusahaan yang mempunyai aliran kas atau

profitabilitas yang baik bisa membayar dividen atau meningkatkan

dividen. Hal yang sebaliknya akan terjadi jika aliran kas tidak baik. Alasan

lain pembayaran dividen adalah untuk menghindari akuisisi oleh

perusahaan lain. Perusahaan yang mempunyai kas yang berlebihan

seringkali menjadi target dalam akuisisi. Untuk menghindari akuisisi,

perusahaan tersebut bisa membayarkan dividen, dan sekaligus juga

membuat senang pemegang saham. Faktor profitabilitas juga berpengaruh

terhadap kebijakan dividen karena dividen adalah sebagian dari laba bersih

yang diperoleh perusahaan, oleh karena itu dividen akan dibagikan

apabila perusahaan memperoleh keuntungan.

Keuntungan yang layak dibagikan kepada pemegang saham adalah

keuntungan setelah perusahaan memenuhi kewajiban-kewajiban tetapnya

yaitu bunga dan pajak. Oleh karena itu dividen yang diambilkan dari

keuntungan bersih akan mempengaruhi dividend payout ratio. Perusahaan

Page 48: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

6

yang semakin besar keuntungannya akan membayar porsi pendapatan

yang semakin besar sebagai dividen (Sudarsi 2002 : 79).

Gordon (1963) dan Lintner (1956) dalam Saxena (1999) menyatakan

bahwa tingkat keuntungan yang disyaratkan akan naik apabila pembagian

dividen dikurangi, karena investor lebih yakin terhadap penerimaan

dividen daripada kenaikan nilai modal (capital gain) yang akan dihasilkan

dari laba yang ditahan.

Modigliani dan Miller (1961) berpendapat dan telah dibuktikan secara

matematis bahwa investor merasa sama saja apakah menerima dividen saat

ini atau menerima capital gain di masa yang akan datang. Dengan kata

lain, tingkat keuntungan yang disyaratkan tidak dipengaruhi oleh dividend

payout ratio. Oleh karena dividen diambil dari keuntungan bersih yang

diperoleh perusahaan, maka keuntungan tersebut akan mempengaruhi

besarnya dividend payout ratio.

Perusahaan yang memperoleh keuntungan cenderung akan membayar

porsi keuntungan yang lebih besar sebagai dividen . Semakin besar

keuntungan yang diperoleh, maka akan semakin besar pula kemampuan

perusahaan untuk membayar dividen (Damayanti & Achyani, 2006) dan

menyatakan bahwa besar kecilnya laba yang diperoleh perusahaan akan

mempengaruhi besar kecilnya dividen yang akan dibagikan. Semakin

besar tingkat laba atau profitabilitas yang diperoleh perusahaan akan

mengakibatkan semakin besarnya dividen yang akan dibagikan dan

sebaliknya (Florentina, 2001 dalam Yuniningsih, 2002) dan menemukan

Page 49: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

6

bahwa profitabilitas mempunyai pengaruh positif dengan dividend payout

ratio.

Dari penelitian terdahulu, dapat diambil hipotesis sebagai berikut :

Hipotesis 3 : Ada pengaruh positif profitabilitas pada kebijakan dividen.

4. Financial Leverage dan Kebijakan Dividen

Al-Malkawi (2008) yang diacu dalam penelitian ini menemukan

bahwa leverage keuangan berdampak negatif pada kemungkinan dividend

payout yang didukung oleh Rozeff (1982) yang menunjukan bahwa

perusahaan dengan leverage keuangan tinggi cenderung memiliki rasio

pembayaran dividen rendah untuk mengurangi biaya transaksi terkait

dengan pembiayaan eksternal.

Siregar (2005) meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi rasio

pembayaran dividen pada perusahaan manufaktur yang listed di BEJ tahun

2001 sampai dengan 2003 yang berjumlah 154 perusahaan. Variabel-

variabel yang diteliti meliputi leverage keuangan, investasi, profitabilitas,

ukuran perusahaan, dan likuiditas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

leverage keuangan dan likuiditas berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kebijakan dividen. Tiga variabel lainnya tidak signifikan. Dan

dalam penelitian yang dilakukan Yuniningsih (2002) terhadap perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 1992-1995

dengan sampel sebanyak 159 perusahaan menunjukkan bahwa investasi

berpengaruh negatif signifikan terhadap dividen payout ratio. Faktor lain

Page 50: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

6

seperti financial leverage, likuiditas, profitabilitas, dan risk tidak

berpengaruh secara signifikan.

Hasil penelitian dari Suharli (2006) terhadap variabel profitabilitas,

leverage, harga saham, dan dividend payout ratio ditemukan bahwa antara

variabel profitabilitas dan harga saham berpengaruh signifikan terhadap

dividend payout ratio, sedangkan variabel leverage tidak berpengaruh

signifikan terhadap dividend payout ratio. Beberapa penelitian juga telah

melaporkan hubungan negatif antara hutang dan dividen (Jensen et al,

1992, Agarwal & Jayaraman, 1994 dan Gugler & Yurtoglu, 2003)

Dari penelitian terdahulu, dapat diambil hipotesis sebagai berikut :

Hipotesis 4 : Ada pengaruh negatif leverage pada kebijakan dividen.

2. Pertumbuhan Perusahaan dan Kebijakan Dividen

Brigham et al. (1999) menyatakan bahwa perusahaan akan membayar

dividen hanya ketika menghasilkan keuntungan (gains) yang tidak

digunakan untuk berinvestasi. Perusahaan akan merasa perlu untuk

menjaga pembayaran dividen minimum ketika mempunyai kesempatan

investasi untuk menghindari external financing costs. Perusahaan yang

sedang tumbuh membutuhkan dana yang lebih besar untuk memenuhi

kebutuhan investasinya. Kebutuhan dana ini dapat diatasi dengan dua

alternatif sumber dana yaitu sumber inter atau ekstern. Jika perusahaan

yang sedang tumbuh memilih untuk memenuhi kebutuhan dana dari

sumber inter yaitu dengan menahan laba yang diperoleh dengan tidak

Page 51: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

6

dibagikan sebagai dividen maka kebijakan dividen mungkin akan

terpengaruh. Jensen & Meckling (1976) menegaskan bahwa pada

keadaan-keadaan tertentu dimana perusahaan memiliki kesempatan

investasi lebih banyak dan ketersediaan cash flow yang terbatas, maka

shareholder akan meningkatkan toleransi terhadap dividend payout ratio

dengan kesempatan investasi. Hasil penelitian Rozeff (1982) juga

menunjukan hubungan negatif signifikan antara pertumbuhan penjualan

dengan dividend payout. Selanjutnya hubungan negatif antara

pertumbuhan perusahaan, peluang dan pembayaran dividen adalah

konsisten dengan teori pecking order dari Myers dan Majluf (1984) yang

menyarankan bahwa perusahaan yang mengalami kesempatan

pertumbuhan yang tinggi akan memiliki ratio payout yang rendah.

Menurut Jensen (1986) dan Atmini (2004) salah satu masalah antara

manajer dan pemegang saham yaitu pemegang saham lebih menyukai

pembayaran dividen daripada diinvestasikan lagi, sedangkan manajer

sebaliknya . Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang rendah

cenderung untuk membayar dividen lebih besar agar dapat mengalihkan

sumber dana perusahaan agar tidak ditanam dalam proyek dengan net

present value yang negatif. Hal ini juga memperkecil biaya keagenan yang

berkaitan dengan aliran kas bebas. Perusahaan dengan tingkat

pertumbuhan yang tinggi, membayar dividen lebih kecil karena akan

diinvestasikan untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan.

Page 52: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

6

Riyanto (2001) makin cepat tingkat pertumbuhan suatu perusahaan,

makin besar kebutuhan dana untuk waktu mendatang untuk membiayai

pertumbuhanya. Perusahaan tersebut biasanya akan lebih senang untuk

menahan pendapatannya daripada dibayarkan sebagai dividen dengan

mengingat batasan-batasan biayanya. Apabila perusahaan telah mencapai

tingkat pertumbuhan sedemikian rupa sehingga perusahaan telah well

established, dimana kebutuhan dananya dapat dipenuhi dengan dana yang

berasal dari pasar modal atau sumber dana ekstern lainnya, maka

keadaanya adalah berbeda. Dalam hal yang demikian perusahaan dapat

menetapkan devidend payout ratio yang tinggi.

Setiap perusahaan selalu menginginkan adanya pertumbuhan bagi

perusahaan tersebut di satu pihak dan juga dapat membayarkan deviden

kepada para pemegang saham di lain pihak, tetapi kedua tujuan tersebut

selalu bertentangan. Sebab semakin tinggi tingkat deviden yang

dibayarkan, berarti semakin sedikit laba yang ditahan, dan sebagai

akibatnya ialah menghambat tingkat pertumbuhan (rate of growth) dalam

pendapatan dan harga sahamnya.

Jika perusahaan ingin menahan sebagian besar dari pendapatan yang

tersedia maka untuk pembayaran deviden semakin kecil. Persentase dari

pendapatan yang akan di bayarkan kepada pemegang saham sebagai cash

devidend disebut devidend payout ratio. Dengan demikian dapatlah

dikatakan bahwa makin tingginya devidend payout ratio yang ditetapkan

oleh perusahaan berarti makin kecil dana yang tersedia untuk ditanamkan

Page 53: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

6

kembali di dalam perusahaan yang ini berarti akan menghambat

pertumbuhan perusahaan (Riyanto 2001).

Semakin tinggi tingkat pertumbuhan perusahaan, akan semakin besar

tingkat kebutuhan dana untuk membiayai ekspansi. Semakin besar

kebutuhan dana di masa yang akan datang, akan semakin memungkinkan

perusahaan menahan keuntungan dan tidak membayarkannya sebagai

dividen. Oleh karenanya, potensi pertumbuhan perusahaan menjadi faktor

penting yang menentukan kebijakan dividen (Chang dan Reee, 1990).

Pertumbuhan perusahaan menggambarkan tolak ukur keberhasilan

perusahaan. Menurut Florentina (2001) dalam Yuniningsih (2002)

menyatakan bahwa keberhasilan tersebut juga menjadi tolok ukur investasi

untuk pertumbuhan pada masa yang akan datang.

Dari penelitian terdahulu, dapat diambil hipotesis sebagai berikut :

Hipotesis 5 : Ada pengaruh negatif pertumbuhan perusahaan pada

kebijakan dividen.

C. Kerangka Pemikiran Teoritis

Dengan melihat dari dasar teori yang telah diuraikan sebelumnya dan

penelitian-penelitian terdahulu, maka variabel yang dipakai dalam penelitian

ini adalah kebijakan dividen, biaya agensi, ukuran perusahaan, profitabilitas,

leverage keuangan, dan pertumbuhan perusahaan. Sehingga kerangka

pemikiran teoritis dalam penelitian ini, dapat digambarkan seperti pada

gambar berikut ini:

Page 54: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

6

Variabel independen Variabel dependen

Gambar 1

Kerangka Pemikiran Teoritis

Dari kerangka pemikiran teoritis di atas dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Biaya agensi, ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, dan

pertumbuhan perusahaan merupakan variabel independen. Variabel-variabel

independen ini diujikan pengaruhnya pada kebijakan dividen.

b. Kebijakan dividen merupakan variabel dependen.

Biaya Agensi

Profitabilitas

Leverage Keuangan

Pertumbuhan Perusahaan

Economic Value Added

Kebijakan Dividen

Ukuran Perusahaan

H1 (-)

H2 (+)

H3 (+)

H4 (-)

H5 (-)

Page 55: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini didesain sebagai studi empiris. Penelitian ini merupakan

penelitian penjelasan (explanatory research) yang memfokuskan pada

hubungan antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis seperti

yang telah dirumuskan sebelumnya. Penelitian ini bersifat pooled yaitu

observasi yang melibatkan data time series dan cross section.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan saham publik yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), mencakup data untuk semua

perusahaan non-keuangan yang terdaftar di BEI dan periode penelitian adalah

2006 – 2010 sebanyak 338 perusahaan. Teknik pengambilan sampel dalam

penelitian ini dengan menggunakan purposive sampling, yaitu metode

pengambilan sampel dimana populasi yang akan dijadikan sample adalah

populasi yang memenuhi kriteria sampel tertentu yang ditentukan peneliti.

Kriteria perusahaan yang ditentukan sebagai sampel penelitian ini adalah :

a. Perusahaan non-keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2006 sampai

dengan 2010 dan membagikan dividen di antara periode tersebut.

b. Perusahaan non-keuangan yang telah menerbitkan laporan tahunan selama

kurun waktu 2006 sampai dengan 2010.

Page 56: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

c. Perusahaan yang memiliki informasi managerial ownership, capital

market, ROA, financial leverage, PER pada periode 2006 – 2010.

Penelitian ini bersifat pooled yaitu observasi yang melibatkan data time

series dan cross section untuk mengatasi keterbatasan data (Cooper dan

Schinder, 2001 dalam Nuringsih, 2005). Keterbatasan data terjadi karena di

Indonesia tidak banyak perusahaan yang membayar dividen dan tidak banyak

perusahaan yang mengeluarkan kebijakan managerial ownership.

Teknik pooled data dilakukan dengan menjumlahkan seluruh perusahaan

yang sesuai kriteria selama 5 tahun pengamatan sehingga dapat meningkatkan

power of test penelitian.

Teknik pengumpulan data untuk keperluan penelitian ini dilakukan dengan

dokumentasi dengan mengumpulkan semua data sekunder yaitu data yang

diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian yang bersumber dari

Bursa Efek Indonesia melalui Indonesian Capital Market Directory dan

http://www.idx.co.id.

C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Penelitian menggunakan satu variabel dependen dan lima variabel

independen yang dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen

yang diukur dengan dividend payout ratio (DPR). Kebijakan dividen

merupakan keputusan perusahaan dimana manajemen mempunyai dua

Page 57: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

alternatif perlakuan terhadap penghasilan bersih sesudah pajak (EAT)

perusahaan yaitu dibagi kepada para pemegang saham perusahaan

dalam bentuk dividen dan diinvestasikan kembali ke perusahaan

sebagai laba ditahan (retained earning).

Pada umumnya sebagian EAT (Earning After Tax) dibagi

dalam bentuk dividen dan sebagian lagi diinvestasikan kembali,

artinya manajemen harus membuat keputusan tentang besarnya EAT

yang dibagikan sebagai dividen.

Variabel dependen ini diproksikan dengan dividend payout ratio

(DPR) yang dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Dividen per share DPR = Earning per share

b. Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah :

a) Biaya agensi

Biaya agensi dalam penelitian ini diproksikan dengan kepemilikan

saham oleh pihak manajemen perusahaan (insider

ownership/kepemilikan manajerial). Kepemilikan manajerial dianggap

sebagai salah satu cara untuk meminimalkan biaya agensi karena

dengan memiliki saham maka mereka akan bertindakan sesuai dengan

keinginan pemegang saham. Kepemilikan manajerial merupakan

persentase saham yang dimiliki oleh direktur dan komisaris

Page 58: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

perusahaan (Crutchley & Hansen, 1989). Dalam hubungannya dengan

kebijakan dividen, para pemilik saham manajerial lebih menyukai

pembayaran dividen yang rendah. Kepemilikan manajerial dapat

diperoleh dengan menghitung :

Jumlah saham yang dimiliki komisaris & direktur INSD = Total saham

b) Ukuran perusahaan

Ukuran perusahaan dalam penelitian ini diproksikan dengan

capital market sebagai pengukur ukuran perusahaan yang diambil dari

laporan tahunan. Ukuran ini telah sering digunakan oleh penelitian

sebelumnya (Deshmukh, 2003, Al-Malkawi, 2008).

c) Profitabilitas

Profitabilitas dalam penelitian ini diproksikan dengan return on

assets (ROA) mengacu pada penelitian Ahmed dan Javid (2009) serta

Kapoor et al. (2010) yang dapat dihitung dengan rumus berikut ini :

Laba bersih setelah pajak ROA = Total aktiva

d) Leverage keuangan

Untuk menguji sejauh mana utang dapat mempengaruhi keputusan

dividen, penelitian ini menggunakan rasio leverage keuangan yang

didefinisikan sebagai rasio dari total hutang terhadap total aset.

Page 59: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Total Hutang FLEVER = Total aset

e) Pertumbuhan perusahaan

Pada penelitian ini proksi untuk pertumbuhan perusahaan adalah

price earning ratio (PER) perusahaan yang dapat dihitung dengan

rumus sebagai berikut :

Harga per lembar saham PER = Earning per share

D. Analisis Data

1. Pengujian Asumsi Klasik

Sebagai syarat pengujian hipotesis dilakukan uji klasik untuk

memastikan bahwa data penelitian valid, tidak bias, dan penafsiran

koefisien regresi efisien (Gujarati & Potter, 2009). Untuk memperoleh

model regresi yang memberikan hasil regresi yang baik dimana model

regresi tersebut berdistribusi normal, tidak terdapat autokorelasi, tidak

terjadi multikolinieritas, dan tidak terdapat heteroskedatisitas, maka model

tersebut perlu diuji asumsi dasar klasik dengan metode Ordinary Least

Square (OLS).

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah variabel

pengganggu atau residual dalam model regresi memiliki distribusi

Page 60: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

normal. Untuk mendeteksi apakah variabel pengganggu memiliki

distribusi normal atau tidak dilakukan uji statistik non-parametrik

Kolmogrov-Smirnov (Ghozali, 2009). Uji ini dilakukan dengan

membuat hipotesis sebagai berikut :

Ho = data residual berdistribusi normal

HA = data residual tidak berdistribusi normal

Model regresi yang memiliki distribusi data residual normal apabila uji

Kolmogrov-Smirnov memiliki tingkat signifikansi > 0.05 dan tidak

berdistribusi normal jika tingkat signifikansi < 0.05.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas dilakukan untuk menguji apakah pada model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen yang

seharusnya model regresi tidak terjadi korelasi antar variabel

independen (Ghozali, 2009). Uji multikolinieritas dilakukan dengan

meregresikan model analisis dan melakukan uji korelasi antara

variabel independen dengan menggunakan tolerance value dan

lawannya nilai variance inflation factor (VIF) dari masing-masing

variabel independen. Tolerance value mengukur variabilitas variabel

independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel

independen lainnya. Multikolinieritas tidak terjadi apabila tolerance

value di atas 0.10 dan VIF di bawah 10.

Page 61: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

c. Uji Autokolerasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu

model regresi linier terdapat korelasi antar residual pada periode t

dengan residual periode t-1. Jika terjadi korelasi maka dinamakan

problem korelasi. Autokorelasi terjadi karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya (Ghozali, 2009).

Autokorelasi diuji dengan menggunakan Durbin-Watson. Cara untik

mendekteksi autokorelasi adalah dengan menggunakan kriteria

bilamana D-W hitung mendekati +2 maka dalam model regresi tidak

terjadi autokorelasi.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan

ke pengamatan lainnya. Jika variance dari residual satu pengamatam

ke pengamatan yang lainnya tetap, maka disebut homoskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas

(Ghozali, 2009). Pengujian heteroskedastisitas dengan metode grafik

lazim dipergunakan meskipun menimbulkan bias karena pengamatan

antara satu pengamatan dengan pengamatan lain bias menimbulkan

perbedaan persepsi. Oleh karena itu penggunaan uji statistik

diharapkan menghilangkan unsur bias tersebut. Salah satu uji statistik

yang dipergunakan di penelitian ini adalah uji Glejser (uji yang lain

misalnya uji Park, atau uji White). Uji Glejser dilakukan dengan

Page 62: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

meregresikan variabel-veriabel independen terhadap nilai absolut

residualnya (Gujarati & Potter, 2009). Jika hasil uji menunjukkan

bahwa variabel independen signifikan berarti terjadi

heteroskedastisitas, demikian pula jika sebaliknya (Ghozali, 2009).

2. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini,

digunakan model analisis regresi berganda. Secara sistematis, model yang

dikembangkan dalam penelitian in sebagai berikut :

DIVPOL = β1 + β2(INDS) + β3(SIZE) + β4(PROF) + β5(FLEVER) + β6(PER) + е

Keterangan :

DIVPOL = Kebijakan dividen

INDS = Jumlah saham yang dimiliki komisaris & direktur

SIZE = Ukuran perusahaan

PROF = Profitabilitas

FLEVER = Leverage keuangan

PER = Pertumbuhan perusahaan

е = Error term

β1 = Konstanta

β2, β3, β4,β5, β6 = Koefisien regresi

Metode pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dilakukan

pengujian secara parsial dan pengujian secara simultan serta analisis

Page 63: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

koefisien determinasi (R2) (Ghozali, 2009). Pengujian hipotesis tersebut

sebagai berikut :

a. Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui sampai

seberapa besar presentasi variasi variabel independen pada model

dapat menjelaskan variabel dependen (Gujarati & Potter, 2009).

Koefisien determinasi (R2) dinyatakan dalam persentasi yang nilainya

berkisar antara 0 < R2 < 1. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan

variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

independen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-

variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel independen. Secara

umum koefisien determinasi untuk data silang (cross section) relatif

rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing

pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu (time series) biasanya

mempunyai nilai koefisien determinasi tinggi.

b. Uji Statistik F

Pengujian secara simultan dengan F-test bertujuan untuk

mengetahui pengaruh bersama-sama variabel independen terhadap

variabel dependen. Langkah-langkah dalam pengujian adalah :

H0 : p = 0, diduga variabel independen secara bersama-sama tidak

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen

H1 : p ≠ 0, diduga variabel independen secara bersama-sama

Page 64: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen

Menetapkan kriteria pengujian yaitu :

Tolak H0 jika angka signifikansi lebih besar dari α = 5%

Terima H0 jika angka signifikansi lebih kecil dari α = 5%

c. Uji Statistik t

Pengujian secara parsial menggunakan uji t (pengujian signifikan

secara parsial). Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui

pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial terhadap

variabel dependen dengan asumsi variabel lainnya konstan. Langkah-

langkah dalam pengujian ini adalah :

H0 : β2 = β3 = β4 = β5 = β6 = 0, diduga variabel independen secara

parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variable dependen

H1 : β2 ≠ 0, diduga variabel independen secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen

Menetapkan kriteria pengujian yaitu :

Tolak H0 jika angka signifikansi lebih besar dari α = 5%

Terima H0 jika angka signifikansi lebih kecil dari α = 5%

Page 65: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengumpulan Data

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa faktor yamg

berpengaruh pada kebijakan dividen pada perusahaan non-keuangan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2010 yang diambil secara

purposive sampling yang berasal dari Indonesia Capital Market Directory

(ICMD) dengan kriteria yang telah ditentukan di bab sebelumnya, maka

diperoleh sampel dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 1 Hasil Pengambilan Sampel

Kriteria Sampel

Perusahaan non-keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2006 - 2010 338 Perusahaan yang tidak memiliki managerial ownership (259) Perusahaan yang tidak membagikan dividen (24) Perusahaan yang tidak memiliki data lengkap periode 2006 - 2010 (9) Jumlah Sampel 46 Detail sampel : Perusahaan sampel tahun 2006 9 Perusahaan sampel tahun 2007 11 Perusahaan sampel tahun 2008 12 Perusahaan sampel tahun 2009 8 Perusahaan sampel tahun 2010 6

Sumber : Hasil Pengumpulan Data

Page 66: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

B. Statistik Deskriptif

Penelitian ini diawali dengan melakukan uji deskriptif. Uji deskriptif

merupakan pengujian terhadap nilai maximum, minimum, rata-rata, maupun

standar deviasi dari variabel. Perhitungan untuk seluruh analisis menggunakan

program SPSS 17 for Windows. Di bawah ini adalah tabel hasil uji deskriptif :

Tabel 2 Hasil Uji Deskriptif Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Insider 46 .0005 .2594 .041293 .0745961 Capital Market 46 9.91 18.16 13.5973 1.70016

ROA 46 -1.41 15.35 6.8322 4.36311 Leverage 46 .06 .88 .4007 .20805 PER 46 -6.94 50.19 13.2750 11.61818

DPR 46 -61.29 113.81 32.7578 25.88004 Valid N (listwise) 46

Sumber: Data diolah, 2012

Dari tabel 2 menunjukkan bahwa variabel biaya agensi (Insider - INSD)

memiliki nilai rata-rata sebesar 0,041293 dan nilai standar deviasi sebesar

0,0745961. Nilai standar deviasi variabel biaya agensi lebih besar jika

dibandingkan nilai rata-ratanya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

sebaran data pada INSD sangat besar ditunjukkan dengan nilai maksimum dan

minimum masing-masing sebesar 0,2594 dan 0,0005. Sedangkan untuk

variabel ukuran perusahanan (Capital Market – SIZE) nilai standar deviasi

1,70016 dan nilai rata-rata 13,5973. Dengan standar deviasi yang lebih kecil

dari nilai rata-rata menunjukkan sebaran tidak terlalu besar yang ditunjukkan

dengan nilai maksimum dan minimum masing-masing sebesar 18,16 dan 9,91.

Demikian pula untuk variabel profitabilitas (ROA) yamg memiliki nilai rata-

Page 67: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

rata 6,8322 dan nilai standar deviasi 4,36311 dimana nilai standar deviasi

lebih kecil dari nilai rata-rata sehingga dapat dinyatakan variabel ROA

memiliki sebaran data tidak besar dengan minimum data – 1,41 dan

maksimum 15,35. Untuk variabel leverage keuangan, nilai rata-rata 0,4007

dan nilai standar deviasi 0,20805 dimana nilai standar deviasi lebih kecil dari

nilai rata-rata sehingga dapat dinyatakan variabel leverage memiliki sebaran

data yang tidak besar dengan minimum data 0,06 dan maksimum 0,88.

Sedangkan untuk variabel pertumbuhan perusahanan (PER) nilai standar

deviasi 11,61818 dan nilai rata-rata 13,2750. Dengan standar deviasi yang

lebih kecil dari nilai rata-rata menunjukkan sebaran tidak terlalu besar yang

ditunjukkan dengan nilai maksimum dan minimum masing-masing sebesar

50,19 dan - 6,94. Dan untuk variabel kebijakan dividen (DPR) nilai standar

deviasi 25,88004 dan nilai rata-rata 32,7578. Dengan standar deviasi yang

lebih kecil dari nilai rata-rata menunjukkan sebaran tidak terlalu besar yang

ditunjukkan dengan nilai maksimum dan minimum masing-masing sebesar –

113,81 dan – 61,29.

C. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Data

Tahap kedua adalah uji normalitas data, hal ini penting untuk

mengetahui residual berdistribusi secara normal. Untuk mengetahui data

berdistribusi secara normal digunakan uji Kolmogorov-Smirnov (K-S).

Page 68: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Hasil perhitungan uji normalitas menggunakan program SPSS 17 for

Windows dapat dilihat pada tabel 3 berikut :

Tabel 3 Hasil Uji Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

U

N 46 Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation 22.19375593 Most Extreme Differences Absolute .105

Positive .079 Negative -.105

Kolmogorov-Smirnov Z .713 Asymp. Sig. (2-tailed) .689 a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data. Sumber: Data diolah, 2012

Pada tabel diatas terlihat bahwa uji Kolmogrov-Smirnov didapatkan

hasil signifikansi sebesar 0,689. Hal ini berarti nilai signifikansi berada di

atas 0,05 yang mengindikasikan data tersebut berdistribusi normal.

Cara lain untuk menguji normalitas data dengan teknik grafik (plot) yaitu

melihat nilai residual pada model regresi yang akan di uji. Jika sampel

berasal dari sebuah populasi yang normal, titik-titik dalam plot akan jatuh

di sekitar garis lurus. Jika sampel berasal dari sebuah populasi yang tidak

normal, plot akan terlihat seperti kurva. Dalam pengujian ini dilakukan

dengan program SPSS 17 for Windows. Gambar 2 menunjukkan hasil

pengujian normalitas data.

Page 69: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Sumber: Data diolah , 2012

Gambar 2 Hasil Pengujian Normalitas Data

Berdasarkan gambar 2 menunjukkan bahwa titik-titik dalam plot

jatuh di sekitar garis lurus dan tidak ada data yang menyimpang secara

ekstrim. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua data dalam

penelitian ini berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas terjadi jika variabel independen secara kuat

berkorelasi satu sama lain. Multikolinieritas terdeteksi apabila dari

persamaan regresi didapatkan nilai adjusted R square yang tinggi

sedangkan nilai tiap variabelnya rendah. Pengujiannya adalah dengan

melihat koefisien VIF. Apabila berada pada kisaran 0,1 sampai dengan 10

Page 70: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

maka disimpulkan tidak terjadi multikolinieritas. Hasil pengolahan data

dengan program SPSS 17 for Windows sebagai berikut:

Tabel 4 Hasil Pengujian Multikolinieritas

Variabel Nilai VIF Insider 1,439

Capital Market 1,305 ROA 1,468

Leverage 1,155 PER 1,391

Sumber: Data diolah, 2012

Hasil olah data tersebut secara jelas menunjukkan nilai VIF dari

tiap-tiap variabel berada pada posisi 0,1 sampai dengan 10 sehingga dapat

disimpulkan tidak terjadi multikolinieritas pada variabel yang diteliti.

Besarnya nilai VIF masing-masing variabel adalah biaya agensi (Insider)

sebesar 1,439; ukuran perusahaan (Capital Market) sebesar 1,305;

profitabilitas (ROA) sebesar 1,468; leverage keuangan sebesar 1,155; dan

pertumbuhan perusahaan (PER) sebesar 1,391.

3. Uji Autokorelasi

Autokorelasi terjadi jika pengganggu, e, berkorelasi dari waktu ke

waktu. Terjadinya korelasi karena sebuah kejadian dalam satu periode

waktu mungkin mempengaruhi satu kejadian di periode waktu berikutnya.

Dalam penelitian ini digunakan uji Durbin Watson dan Runs Test. Hasil

pengujian Durbin Watson dengan program SPSS 17 for Windows dapat

dilihat pada tabel 5 berikut :

Page 71: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Tabel 5 Hasil Uji Durbin-Watson

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .514a .265 .173 23.54003 2.266

a. Predictors: (Constant), PER, Leverage, Capital Market, ROA, Insider

b. Dependent Variable: DPR Sumber: data diolah, 2012

Dari hasil diatas dapat dilihat koefisien Durbin-Watson

menunjukkan angka sebesar 2,266, sedangkan nilai du dan dl pada tabel

DW masing-masing sebesar 1,776 dan 1,287.

Gambar 3 Gambar Grafik Durbin-Watson

Suatu data dikatakan bebas autokorelasi jika nilai dw diantara du

dan 4 - du. Karena nilai d berada diantara 4 - du dan 4 - dl maka dapat

disimpulkan bahwa model tersebut pada daerah tanpa keputusan.

Korelasi dapat terjadi karena banyak data dalam penelitian bergerak

bersama-sama (Chandra Wijaya, 2005). Karena data masuk ke dalam

daerah tanpa keputusan, maka perlu dilakukan pengobatan terhadap data

Page 72: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

yang akan dianalisis yaitu dengan mentransformasi model awal menjadi

model difference :

DIVPOLt = β1 + β2INDSt + β3SIZEt + β4PROFt + β5FLEVERt +

Β6PERt + µ …………………………………. (Persamaan IV.1)

Diasumsikan bahwa residual atau error mengikuti autoregressiveAR(1)

sebagai berikut:

µt = ρμt-1 + εt – 1 < ρ < 1 ………..……..…….……...(Persamaan IV.2)

Dengan mentransformasikan data kedalam bentuk logaritma natural,

kemudian dilakukan regresi maka dapat diketahui dengan menghitung

menggunakan rumus Theil dan Nagar sebagai berikut :

………………………………………(Persamaan IV.3)

Jika persamaan persamaan IV.1 benar untuk waktu t, maka akan benar

juga dengan waktu t-1, sehingga :

DIVPOLt-1 = β1 + β2INDSt-1 + β3SIZEt-1 + β4PROFt-1 + β5FLEVERt-1 +

Β6PERt-1 + µt-1 ……………………..…………. (Persamaan IV.4)

Sisi kanan dan kiri persamaan dikalikan dengan ρ diperoleh persamaan

sebagai berikut :

ρDIVPOLt-1 = ρβ1 + ρβ2INDSt-1 + ρβ3SIZEt-1 + ρβ4PROFt-1 +

ρβ5FLEVERt-1 + ρβ6PERt-1 + ρµt-1 ……..…..…. (Persamaan IV.5)

Page 73: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Dengan mengurangkan persamaan VI.1 dan VI.5 akan diperoleh

persamaan sebagai berikut :

(DIVPOLt - ρDIVPOLt-1) = β1(1 – ρ) + β2(INDSt - ρINDSt-1) + β3(SIZEt –

ρSIZEt-1) + β4(PROFt - ρPROFt-1) + β5(FLEVERt - ρFLEVERt-1) +

β6(PERt - ρPERt-1) + εt ……………………..… (Persamaan IV.6)

Dimana εt = (µt - ρµt-1)

Sehingga persamaan diatas dinyatakan sebagai berikut :

DIVPOLt = β1* + β2*INDSt* + β3*SIZEt* + β4*PROFt* + β5* FLEVERt*

+ β6*PERt* + εt ………………………………. (Persamaan IV.7)

Oleh karena residual persamaan IV.7 memenuhi asumsi OLS, maka kita

dapat menggunakan OLS untuk menaksir persamaan IV.7 yaitu dengan

meregresikan dengan metode estimasi Generalized Least Square (GLS).

Setelah itu dilakukan kembali pengujian Durbin-Watson sehingga

menghasilkan :

Tabel 6 Hasil Uji Durbin-Watson [Revisi]

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .534a .285 .194 23.31152 1.809

a. Predictors: (Constant), PERstar, Caparketstar, Leveragestar, INSDstar, ROAstar

b. Dependent Variable: DPRstar

Dari hasil di atas dapat dilihat koefisien Durbin-Watson revisi

menunjukkan angka sebesar 1,809, sedangkan nilai du sebesar 1,776.

Seperti disebutkan di atas bahwa suatu data dikatakan bebas autokorelasi

Page 74: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

jika nilai dw diantara du dan 4 - du, maka setelah pengobatan di atas nilai

dw dalam penelitian ini berada diantara du dan 4 - du (1,776 ≤ 1,809 ≤

2,224). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data bebas

autokorelasi positif atau negatif.

Cara lain pengujian ada tidaknya gejala autokorelasi pada model

dengan melihat nilai signifikansi pada Runs Test. Suatu data dikatakan

tidak terjadi autokorelasi jika memiliki nilai signifikansi di atas 5%. Hasil

pengujian Runs Test setelah data ditransformasikan dengan program SPSS

17 for Windows dapat dilihat pada tabel 7 berikut:

Tabel 7

Hasil Uji Runs Test Runs Test

Unstandardized Residual

Test Valuea .36152

Cases < Test Value 22

Cases >= Test Value 23

Total Cases 45 Number of Runs 26

Z .607

Asymp. Sig. (2-tailed) .544

a. Median

Dari hasil di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi

menunjukkan angka sebesar 0,544 yang berarti nilai Runs Test berada

diatas 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

autokorelasi positif atau negatif.

Page 75: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

4. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian asumsi klasik terakhir adalah heteroskedastisitas.

Asumsi dari regresi linier menyatakan bahwa pengganggu, e, dalam

persamaan regresi populasi mempunyai varians yang konstan. Salah satu

cara untuk menguji heteroskedastisitas adalah dengan uji Glejser. Uji

Glejser dilakukan dengan meregres nilai absolut residual terhadap variable

independen. Apabila koefisien parameter beta dari persamaan regresi

tersebut signifikan secara statistik, hal ini menunjukkan bahwa model

yang diestimasi terdapat heteroskedastisitas, dan sebaliknya jika parameter

beta tidak signifikan secara statistik maka asumsi homoskedastisitas pada

model tidak dapat ditolak. Uji Glejser dilakukan menggunakan program

SPSS 17 for Windows, hasilnya dapat dilihat pada tabel 8 berikut:

Tabel 8 Hasil Uji Glejser

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 21.308 22.748 .937 .355

INSDstar 41.626 36.349 .207 1.145 .259

Caparketstar -.442 1.569 -.049 -.281 .780

ROAstar .074 .639 .021 .116 .908

Leveragestar 10.953 11.676 .152 .938 .354

PERstar -.421 .233 -.323 -1.813 .078

a. Dependent Variable: abs

Page 76: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa koefisien parameter

untuk variabel independen tidak ada yang signifikan atau nilainya di atas

0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak

terjadi heteroskedastisitas.

Cara lain pengujian heteroskedastisitas dengan melihat penyebaran

data pada grafik scatter plot. Dalam sebuah plot residual, nilai residual

seharusnya terlihat tersebar secara random, tanpa adanya pola yang

sistematik. Jika varians tidak konstan, dalam sebuah plot residual, nilai

residual akan membentuk pola yang sistematik. Kejadian ini menunjukkan

adanya heteroskedastisitas. Pengujian ini dilakukan dengan program SPSS

17 for Windows.

Sumber: Data diolah, 2012

Gambar 4 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas

Page 77: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa plot residual persamaan

regresi tidak menunjukkan pola yang sistematik dan data tersebar secara

random. Dengan demikian persamaan regresi yang digunakan dalam

penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas.

D. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis menggunakan uji regresi berganda dengan data yang

telah ditransformasikan. Pengujian pengaruh biaya agensi (INSD), ukuran

perusahaan (Capital Market), profitabilitas (ROA), leverage keuangan, dan

pertumbuhan perusahaan (PER) pada kebijakan dividen dilakukan secara

simultan dengan tingkat signifikasi 0,05 atau 5%. Hasil pengujian

menggunakan program SPSS 17 for Windows

1. Koefisien Determinasi (R2)

Hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel 9 berikut:

Tabel 9 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .534a .285 .194 23.31152 1.809

a. Predictors: (Constant), PERstar, Capaitalmarketstar, Leveragestar, INSDstar, ROAstar

b. Dependent Variable: DPRstar Sumber: Data diolah, 2012

Hasil output pengujian SPSS tersebut menjelaskan bahwa variabel

dependen dalam hal ini kebijakan dividen dapat dijelaskan sebesar 19,4%

oleh variabel-variabel independennya. Hal itu terlihat dari nilai adjusted R

Page 78: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Square sebesar 0,194. Sedangkan sebesar 80,6% variabel kebijakan

dividen dijelaskan oleh variabel lain yang tidak tercantum dalam model.

2. Nilai F

Hasil uji nilai F statistik penelitian ini seperti table berikut :

Tabel 10 Hasil Uji Nilai F

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 8463.173 5 1692.635 3.115 .018a

Residual 21193.652 39 543.427 Total 29656.825 44

a. Predictors: (Constant), PERstar, Capitalmarketstar, Leveragestar, INSDstar, ROAstar

b. Dependent Variable: DPRstar

Dari hasil di atas dapat diketahui nilai F hitung sebesar 3,115 dan

signifikansi sebesar 0,018 yang berada di bawah 0,05. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan variabel-variabel

independen terhadap variabel dependen.

3. Nilai t

Pada pengujian tiap variabel independen sebagai pengujian

hipotesis didapatkan hasil sebagai berikut :

Page 79: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Tabel 11 Hasil Pengujian Regresi Berganda secara Parsial ( Uji t )

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -15.190 34.446 -.441 .662 INSDstar 88.413 55.042 .261 1.606 .116 .695 1.439

Caparketstar 1.012 2.376 .066 .426 .673 .766 1.305

ROAstar 3.259 .968 .552 3.365 .002 .681 1.468

Leveragestar 7.824 17.681 .064 .442 .661 .865 1.155

PERstar .211 .352 .096 .600 .552 .719 1.391

a. Dependent Variable: DPRstar Sumber: Data diolah, 2012

Dari kelima variabel independen yaitu biaya agensi, ukuran

perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, dan pertumbuhan

perusahaan didapatkan hasil dengan melihat tingkat signifikansi. Apabila

nilai signifikansi dibawah 0,05 maka berpengaruh secara signifikan. Dapat

disimpulkan bahwa biaya agensi tidak berpengaruh signifikan pada

kebijakan dividen dengan nilai signifikansi sebesar 0,116 yang berada di

atas 0,05 dan nilai t sebesar 1,606. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh

signifikan pada kebijakan dividen dengan nilai signifikansi sebesar 0,673

yang berada di atas 0,05 dan nilai t sebesar 0,426. Profitabilitas

berpengaruh signifikan pada kebijakan dividen dengan nilai signifikansi

sebesar 0,002 yang berada di bawah 0,05 dan nilai t sebesar 3,365.

Leverage keuangan tidak berpengaruh signifikan pada kebijakan dividen

dengan nilai signifikansi sebesar 0,661 yang berada di atas 0,05 dan nilai t

sebesar 0,442. Pertumbuhan perusahan tidak berpengaruh signifikan pada

Page 80: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

kebijakan dividen dengan nilai signifikansi sebesar 0,552 yang berada di

atas 0,05 dan nilai t sebesar 0,600.

Tabel 12 Tabel Hasil Pengujian Hipotesis

Nilai Sig. Kesimpulan

Biaya Agensi 0,116 H1 tidak didukung Ukuran Perusahaan 0,673 H2 tidak didukung

Profitabilitas 0,002 H3 didukung Leverage Keuangan 0,661 H4 tidak didukung

Pertumbuhan Perusahaan 0,552 H5 tidak didukung

Dari table 12 di atas menunjukan bahwa :

a. Pengujian Hipotesis 1

Hipotesis 1 bertujuan untuk menguji pengaruh biaya agensi pada

kebijakan dividen. Berdasarkan hasil pengujian tabel 12 didapatkan

hasil bahwa biaya agensi tidak memiliki pengaruh pada kebijakan

dividen dengan nilai signifikansi sebesar 0,116. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1 tidak didukung. Artinya, secara

statistik dapat ditunjukkan bahwa biaya agensi tidak mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dividen karena nilai

signifikansi lebih besar dari 5% (0,05). Hal ini mengindikasikan bahwa

peningkatan atau penurunan biaya agensi pada perusahaan tidak akan

mengakibatkan kenaikan atau penurunan kebijakan dividen.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Al-Malkawi (2008)

dimana hasil penelitiannya secara statistik tidak signifikan yang

Page 81: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

menunjukkan bahwa kepemilikan insider tidak mempengaruhi keputusan

untuk membayar dividen.

Hal ini dapat dikaitkan dengan konsentrasi kepemilikan yang dapat

menyebabkan konsentrasi kontrol, oleh karena itu pemegang saham

minoritas tidak dapat mengerahkan banyak pengaruh terhadap kebijakan

dividen.

b. Pengujian Hipotesis 2

Hipotesis 2 bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan

terhadap kebijakan dividen. Berdasarkan tabel 12 ukuran perusahaan

tidak memiliki pengaruh terhadap kebijakan dividen dengan nilai

signifikansi sebesar 0,673. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

hipotesis 2 tidak didukung. Artinya, secara statistik dapat ditunjukkan

bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap

kebijakan dividen karena nilai signifikansi lebih besar dari 5% (0,05).

Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan atau penurunan nilai

ukuran perusahaan tidak mengakibatkan kenaikan atau penurunan

kebijakan dividen.

Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian Al – Malkawi

(2008) dimana hasil penelitiannya untuk ukuran perusahaan signifikan

terhadap kemungkinan meningkatkan keputusan membayar dividen.

Tetapi hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Risaptoko (2007)

dalam penelitiannya terhadap perusahaan yang terdaftar di BEI tidak

ada pengaruh signifikan antara variabel Size dengan variabel DPR,

Page 82: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

artinya tidak ada pengaruh antara perusahaan besar maupun

perusahaan kecil dalam melakukan kebijakan dividen.

Hasill ini kemungkinan karena pada tahun 2008 mulai krisis

ekonomi global sehingga baik perusahaan kecil maupun besar lebih

berkonsentrasi untuk mempertahankan perusahaan untuk menghadapi

krisis ekonomi tersebut.

c. Pengujian Hipotesis 3

Hipotesis 3 bertujuan untuk menguji pengaruh profitabilitas pada

kebijakan dividen. Berdasarkan tabel 12, menunjukkan bahwa

profitabilitas berpengaruh positif signifikan pada kebijakan dividen

dengan nilai signifikansi sebesar 0,002. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa hipotesis 3 didukung. Artinya, secara statistik

dapat ditunjukkan bahwa profitabilitas mempunyai pengaruh positif

signifikan terhadap kebijakan dividen karena nilai signifikansi lebih

kecil dari 5% (0,05). Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan

profitabilitas pada perusahaan mengakibatkan peningkatan kebijakan

dividen..

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Al-Malkawi (2008) dimana hasil penelitiannya pada profitabilitas

berpengaruh kuat pada kebijakan dividen.

Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan lebih menguntungkan

lebih cenderung untuk membayar dividen.

Page 83: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

d. Pengujian Hipotesis 4

Hipotesis 4 bertujuan menguji pengaruh leverage keuangan

terhadap kebijakan dividen. Berdasarkan tabel 12, leverage keuangan

tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen

dengan nilai signifikansi sebesar 0,661. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa hipotesis 4 tidak didukung. Artinya, secara

statistik dapat ditunjukkan bahwa leverage keuangan tidak mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dividen karena nilai

signifikansi lebih besar dari 5% (0,05). Hal ini mengindikasikan bahwa

peningkatan atau penurunan nilai leverage keuangan pada perusahaan

tidak mengakibatkan kenaikan atau penurunan kebijakan dividen.

Hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian Al-

Malkawi (2008) dimana hasil penelitiannnya untuk leverage keuangan

berpengaruh negatif dan signifikan pada kebijakan dividen. Tetapi

hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Suharli (2005) dan Setiati (2006), yang dalam penelitiannya leverage

tidak berpengaruh pada kebijakan dividen.

Hal ini kemungkinan karena adanya krisis ekonomi global yang

dimulai pada tahun 2008 yang menyababkan terjadi perubahan pola-

pola kebijakan dividen, sehingga perusahaan dengan leverage

keuangan tinggi maupun rendah berkonsentrasi untuk

mempertahankan perusahaan untuk menghadapi krisis ekonomi

tersebut.

Page 84: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

e. Pengujian Hipotesis 5

Hipotesis 5 bertujuan menguji pengaruh pertumbuhan perusahaan

pada kebijakan kividen. Berdasarkan tabel 12, hasil penelitian tidak

berpengaruh signifikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,552.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis 5 tidak

didukung. Artinya, secara statistik dapat ditunjukkan bahwa

pertumbuhan perusahaan memang tidak mempunyai pengaruh pada

kebijakan dividen karena nilai signifikansi lebih besar dari 5% (0,05).

Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan atau penurunan

pertumbuhan perusahaan tidak mengakibatkan peningkatan atau

penurunan kebijakan dividen.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Al-Malkawi (2008) yang melakukan penelitiannya untuk

pertumbuhan perusahaan dengan proksi rasio pendapatan (PER) secara

statistik tidak memiliki pengaruh pada kebijakan dividen.

Hal ini kemungkinan karena adanya krisis ekonomi global yang

mulai pada tahun 2008 sehingga terjadi perubahan pola-pola kebijakan

dividen yang menyebabkan perusahaan tidak mempertimbangkan

untuk pertumbuhan perusahaan, besar atau kecil, tapi berkonsentrasi

untuk mempertahankan perusahaan untuk menghadapi krisis ekonomi

tersebut.

Page 85: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini mencoba untuk meneliti, apakah biaya agensi (INSD),

ukuran perusahaan (SIZE), profitabilitas (ROA), leverage keuangan (FLEVER),

pertumbuhan perusahaan (PER) berpengaruh terhadap kebijakan dividen (DPR)

pada perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2006 – 2010. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi

berganda dengan lima variabel independen yaitu biaya agensi (INSD), ukuran

perusahaan (SIZE), profitabilitas (ROA), leverage keuangan (FLEVER),

pertumbuhan perusahaan (PER) dan satu variabel dependen kebijakan dividen

(DPR) pada perusahaan non–keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2006 - 2010 menunjukkan bahwa :

1. Hasil penelitian yang diperoleh dari nilai adjusted R2, variasi kebijakan

dividen (DPR) dapat dijelaskan oleh ke lima variabel independen biaya

agensi (INSD), ukuran perusahaan (SIZE), profitabilitas (ROA), leverage

keuangan (FLEVER), pertumbuhan perusahaan (PER) sebesar 19.4%,

sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar model.

2. Hasil analisis menggunakan analisis regresi didapatkan bahwa biaya

agensi (INSD) tidak berpengaruh pada kebijakan dividen (DPR) pada

perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2006 – 2010, sehingga hipotesis pertama yang menyatakan bahwa biaya

Page 86: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

agensi (INSD) berpengaruh signifikan negatif pada kebijakan dividen

(DPR) tidak dapat diterima.

3. Hasil analisis menggunakan analisis regresi didapatkan bahwa ukuran

perusahaan (SIZE) tidak berpengaruh pada kebijakan dividen (DPR) pada

perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2006 - 2010, sehingga hipotesis kedua yang menyatakan bahwa ukuran

perusahaan (SIZE) berpengaruh signifikan positif pada kebijakan dividen

(DPR) tidak dapat diterima.

4. Hasil analisis menggunakan analisis regresi didapatkan bahwa

profitabilitas (ROA) berpengaruh pada kebijakan dividen (DPR) pada

perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2006 - 2010, sehingga hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa

profitabilitas (ROA) berpengaruh signifikan positif pada kebijakan dividen

(DPR) dapat diterima.

5. Hasil analisis menggunakan analisis regresi didapatkan bahwa leverage

keuangan (FLEVER) tidak berpengaruh pada kebijakan dividen (DPR)

pada perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2006 - 2010, sehingga hipotesis keempat yang menyatakan bahwa

leverage keuangan (FLEVER) berpengaruh signifikan negatif pada

kebijakan dividen (DPR) tidak dapat diterima.

6. Hasil analisis menggunakan analisis regresi didapatkan bahwa

pertumbuhan perusahaan (PER) tidak berpengaruh pada kebijakan dividen

(DPR) pada perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek

Page 87: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Indonesia periode 2006 - 2010, sehingga hipotesis kelima yang

menyatakan bahwa pertumbuhan perusahaan (PER) berpengaruh

signifikan negatif pada kebijakan dividen (DPR) ditolak.

7. Penolakan pada hipotesis pertama dapat dikaitkan dengan konsentrasi

kontrol, oleh karena itu pemegang saham minoritas tidak dapat

mengerahkan banyak pengaruh terhadap kebijakan dividen, sedangkan

penolakan pada hipotesis kedua, keempat, dan kelima dapat dikaitkan

dengan mulainya krisis ekonomi global pada tahun 2008 yang

kemungkinan menyebabkan terjadinya perubahan pola-pola kebijakan

dividen.

B. Implikasi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi, maka variabel yang

memiliki pengaruh paling besar dan signifikan terhadap kebijakan dividen

(DPR) adalah variabel Return On Asset (ROA) dengan nilai koefisien sebesar

0,552. Hasil temuan ini menunjukkan pula hal-hal yang perlu diperhatikan,

baik oleh pihak manajemen perusahaan dalam pengelolaan perusahaan,

maupun oleh para investor dalam menentukan strategi investasi dilihat dari

sisi kebijakan dividen adalah ROA.

Berdasarkan hasil tersebut maka manajemen perusahaan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia perlu memperhatikan faktor kinerja profitabilitas (ROA)

dengan memanfaatkan aset yang dimiliki perusahaan secara optimal untuk

Page 88: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

mendapatkan laba, karena semakin besar perusahaan memperoleh laba maka

DPR akan meningkat.

C. Keterbatasan

Dalam penelitian ini tidak terlepas dari keterbatasan-keterbatasan yang

dimiliki oleh peneliti. Antara lain dengan hanya menggunakan periode waktu

selama lima tahun saja dan waktu pengamatan yang kurang baik karena pada

periode 2008 mulai krisis ekonomi global sehingga banyak perusahaan yang

tidak mampu untuk membayar dividen.

Hasil juga menunjukkan besarnya pengaruh variabel independen dalam

mempengaruhi variabel dependen sebesar 19,4% dan sisanya sebesar 80,6%

dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dirumuskan dalam penelitian ini.

Oleh karena itu diperlukan kehati-hatian dalam mengeneralisasi hasil dari

penelitian ini.

D. Saran

1. Dalam penelitian selanjutnya disarankan untuk menambahkan variabel-

variabel lain yang mempengaruhi kebijakan dividen (DPR). Variabel yang

dapat ditambahkan dalam penelitian ini adalah kepemilikan institusional,

tingkat inflasi, suku bunga, tingkat risiko pasar, usia perusahaan dan lain-

lain.

Page 89: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Faktor... · ... and growth is proxied by price earning ratio ... ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage keuangan, ... dan leverage keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

2. Menambahkan jumlah sampel dalam waktu pengamatan yang lebih lama

sehingga nantinya diharapkan hasil yang diperoleh akan lebih dapat

digeneralisasikan.