FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES...

136
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES PENGASUHAN PADA IBU DENGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI POSYANDU KEMIRI MUKA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S. Kep) Oleh: Nurul Chairini 109104000023 FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434/2013

Transcript of FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES...

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN

STRES PENGASUHAN PADA IBU DENGAN ANAK

USIA PRASEKOLAH DI POSYANDU KEMIRI MUKA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Keperawatan (S. Kep)

Oleh:

Nurul Chairini

109104000023

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434/2013

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah
Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah
Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah
Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah
Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Nurul Chairini

Tempat Tanggal Lahir : Depok, 04 November 1991

Jenis Kelamin : Perempuan

Status Pernikahan : Belum Menikah

Agama : Islam

Alamat : JL. Margonda Raya, rt 05/ rw 01 no. 35. Kel.

Kemiri Muka, Kec. Beji, Kota Depok 16423

Telp / HP : (021) 7755416 / 085781705701

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan :

1. SD Negeri Sukagalih 1 (1997-2003)

2. SMP Negeri Megamendung 2003-2004)

3. SMP Negeri 242 Jakarta (2004-2006)

4. SMA Negeri 97 Jakarta (2006-2009)

Riwayat Organisasi :

1. PRAMUKA (1999-2005)

2. OSIS SMPN 242 Jakarta (2004-2005)

3. MADING ROHIS SMAN 97 Jakarta (2007-2008)

4. KIR SMAN 97 Jakarta (2007-2009)

5. BEM Program Studi Ilmu Keperawatan (2012-2013)

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

vii

Pengalaman Pelatihan, Seminar, dan Workshop :

1. Seminar “Cultural Approach In Holistic Nursing Care In Globalization

Era” Tahun 2009

2. Seminar Umum “Hilangnya Ayat dalam Undang-Undang Anti Rokok”

pada Tahun 2009

3. Seminar Kesehatan “Perawatan Pasien Hipertensi dan Diabetes di

Rumah” Tahun 2010

4. Workshop Nasional “Uji Kompetensi Keperawatan” Tahun 2012

5. Seminar Nasional “Uji Kompetensi Nasional Meningkatkan Peran dan

Mutu Profesi Keperawatan dalam Menghadapi Tantangan Global” Tahun

2012

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

viii

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Skripsi, Oktober 2013

Nurul Chairini, NIM : 109104000023

Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Stres Pengasuhan pada Ibu

dengan Anak Usia Prasekolah di Posyandu Kemiri Muka

xvii+94 halaman+8 lampiran

ABSTRAK

Di Indonesia, kasus kekerasan anak semakin marak terjadi, di Depok sendiri kasus

kekerasan anak meningkat setiap tahunnya (YKAI, 2012). Fenomena tersebut

merupakan salah satu dampak dari stres pengasuhan. Pengasuhan merupakan

serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mendukung perkembangan anak. Stres

pengasuhan timbul akibat ketidaksesuaian antara tuntutan yang dirasakan

orangtua dalam interaksi orangtua-anak terhadap kemampuan orangtua dalam

memenuhi tuntutan tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan

dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah di Posyandu

Kemiri Muka. Faktor tersebut yaitu, jenis kelamin anak, jumlah anak, pekerjaan,

pendidikan, pendapatan dan dukungan sosial. Penelitian ini merupakan penelitian

kuantitatif dengan desain cross sectional dengan tekhnik pengambilan sampel

accidental sampling. Jumlah responden yang diteliti adalah 52 orang. Instrument

penelitian yang digunakan adalah kuesioner demografik, kuesioner parenting

stress index,dan kuesioner dukungan sosial.

Hasil penelitian ini menunjukkan 61.5% responden mengalami stres pengasuhan

ringan, 26.9% mengalami stres pengasuhan sedang dan 11.5% mengalami stres

pengasuhan tinggi. Adapun faktor-faktor yang berhubungan secara signifikan

terhadap stres pengasuhan ibu dengan anak usia prasekolah yaitu jumlah anak

(p=0.002,r=0.418), pendapatan (p=0.001, r= -0.443) dan dukungan sosial

(p=0.000, r= -0.791). Sedangkan faktor yang tidak berhubungan yaitu jenis

kelamin anak (p=0.0832), pekerjaan (p=0.484), dan pendidikan (p=0.360).

Berdasarkan hasil penelitian tersebut diharapkan perawat dapat melakukan

deteksi awal stres pengasuhan pada ibu sehingga dapat merencanakan penanganan

yang tepat.

Kata kunci : Stres Pengasuhan, Ibu, Prasekolah

Bahan bacaan : 49 (1997-2013)

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

ix

SCHOOL OF NURSING

FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCES

SYARIF HIDAYATULLAH STATE ISLAMIC UNIVERSITY JAKARTA

Undergraduate Thesis , October 2013

Nurul Chairini , NIM : 109104000023

Factors Associated with Parenting Stress in Mothers with Preschooler in

Posyandu Kemiri Muka

xvii+94 pages+8 appendix

ABSTRACT

In Indonesia , child abuse cases often happens (YKAI, 2012). In Depok, child

abuse cases increases every year. This phenomenon is one of the effects of

parenting stress. Parenting is a series of activities undertaken to support the child's

development. Parenting stress arises due to a mismatch between perceived

demands of parents in parent-child interaction to the parents' ability to meet these

demands.

This study aims to determine the factors related to parenting stress in mothers

with preschool children in Posyandu Kemiri Muka. The factors are sex of the

child , number of children , occupation , education , income and social support.

This research is quantitative research with cross sectional design with accidental

sampling technique sampling . Number of respondents surveyed was 52. Research

instrument used was a demographic questionnaire, parenting stress index

questionnaire, and social support questionnaire .

The results showed 61.5 % of respondents experienced mild parenting stress,

parenting stress 26.9 % had moderate and 11.5 % had high parenting stress. The

factors significantly related to parenting stress of mothers with preschool -aged

children is the number of children (p = 0.002 , r = 0.418) , income (p = 0.001 , r =

-0443) and social support (p = 0.000 , r = -0791) . While the factors that are not

related to the child's gender (p = 0.0832) , occupation (p = 0.484) , and education

(p = 0.360) . Based on the results of these studies are expected nurses can perform

early detection of maternal parenting im oreder to make an appropriate treatment.

Keywords : Parenting Stress, Mothers , Preschool

Reference : 49 (1997-2013)

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

x

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan rahmat, taufiq dan hidayat-Nya sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada

junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, pembawa syari’ah-Nya yang universal

bagi semua manusia dalam setiap waktu dan tempat sampai akhir zaman. Atas

nikmat-Nya dan karunia-Nya Yang Maha Besar sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Faktor Faktor Yang Berhubungan

Dengan Stres Pengasuhan Pada Ibu Dengan Anak Prasekolah Di

Posyandu Kemiri Muka”.

Dalam penyusunan skripsi ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan

yang peneliti jumpai, namun syukur Alhamdulillah berkat rahmat dan hidayah-

Nya, kesungguhan, kerja keras dan kerja cerdas disertai dukungan dan bantuan

dari berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung, segala kesulitan dapat

diatasi dengan sebaik-baiknya yang pada akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan.

Oleh sebab itu, pada kesempatan kali ini peneliti ingin mengucapkan

terima kasih dan penghargaan yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr (hc). dr. M.K. Tadjudin, Sp.And selaku Dekan Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Waras Budi Utomo S.Kep, Ns, MKM selaku Ketua Program Studi

Ilmu Keperawatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

xi

3. Ibu Maulina Handayani, S.Kep, MSc selaku pembimbing pertama dan

yang telah meluangkan waktu, tenaga, fikiran serta memberikan motivasi

selama membimbing peneliti dan banyak sekali memberikan masukan

dan pengetahuan pada peneliti.

4. Ibu Ns. Kustati Budi Lestari, S.Kep, M.Kep selaku pembimbing kedua

yang telah meluangkan waktu, tenaga, fikiran dan motivasi selama

membimbing peneliti dan memberikan banyak masukan dan pengetahuan

pada peneliti.

5. Segenap Kader Posyandu Kemiri Muka yang telah membantu dalam

pengumpulan informasi serta data yang dibutuhkan oleh peneliti.

6. Ibunda Budi Astuti serta ayahanda Kurnia Yazir selaku orantua peneliti

yang selalu memberikan kasih sayang tak terhingga kepada anaknya,

mendoakan serta memberikan dorongan dan masukan baik materiil

maupun non materiil.

7. Adik dan Kakak peneliti yang selalu memberikan motivasi kepada

peneliti serta membantu peneliti dalam mempersiapkan perlengkapan

penelitian yang peneliti gunakan.

8. Land-J ( Nurqom, Fifo, Sandra, Eryn, Tami, Novia, Nining) yang

senantiasa memberikan support dan bantuan selama peneliti menyusun

skripsi ini.

9. Seluruh teman-teman angkatan PSIK 2009 yang memberikan makna

kebersamaan, dan motivasi kepada peneliti selama masa studi.

Peneliti sangat menyadari bahwa pada penyusunan skripsi ini, masih

terdapat banyak kekurangan dan belum sempurna karena keterbatasan yang

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

xii

peneliti miliki, karena sesungguhnya kesempurnaan hanya milik Allah SWT.

Peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga peneliti dapat

memperbaiki skripsi ini. Peneliti berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat

khususnya bagi peneliti dan umumnya bagi pembaca yang mempergunakannya

terutama untuk proses kemajuan pendidikan selanjutnya.

Wassalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Ciputat, Oktober 2013

Penulis

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN ................................................................................................ i

LEMBAR PENYATAAN PERSETUJUAN .......................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA ....................................... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................ vii

ABSTRAK ................................................................................................................ viii

ABSTRACT ............................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR .............................................................................................. x

DAFTAR ISI ............................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xv

DAFTAR BAGAN .................................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xvii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 8

C. Pertanyaan Penelitian ..................................................................................... 9

D. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 10

E. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 11

F. Ruang Lingkup Penelitian .............................................................................. 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 13

A. Pengasuhan ..................................................................................................... 13

B. Stres ................................................................................................................ 15

C. Stres Pengasuhan ............................................................................................ 19

D. Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Prasekolah ......................... 29

E. Parenting Stress Index ................................................................................... 36

F. Penelitian Terkait ........................................................................................... 38

G. Kerangka Teori............................................................................................... 40

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ................. 41

A. Kerangka Konsep ........................................................................................... 41

B. Hipotesis Penelitian ........................................................................................ 41

C. Definisi Operasional....................................................................................... 43

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 45

A. Rancangan Penelitian ..................................................................................... 45

B. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ........................................................ 45

C. Populasi dan Sampel ...................................................................................... 46

D. Instrumen Penelitian....................................................................................... 48

E. Uji Validitas dan Reliabilitas ......................................................................... 52

F. Metode Pengumpulan Data ............................................................................ 56

G. Pengolahan Data............................................................................................. 57

H. Analisa Data ................................................................................................... 58

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

xiv

I. Etika Penelitian .............................................................................................. 59

BAB V HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian ............................................................. 61

B. Karakteristik Responden ................................................................................ 62

C. Hasil Analisa Univariat .................................................................................. 63

D. Hasil Analisa Bivariat .................................................................................... 68

BAB VI PEMBAHASAN

A. Analisa Univariat ........................................................................................... 74

B. Analisa Bivariat .............................................................................................. 82

C. Keterbatasan Penelitian .................................................................................. 90

BAB VII PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................... 92

B. Saran ............................................................................................................... 93

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

xv

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel Halaman

Tabel 3.1 Definisi Operasional ...................................................................... 43

Tabel 4.1 Indikator kuesioner dukungan sosial ............................................ 51

Tabel 4.2 Indikator kuesioner Parenting Stress Index .................................. 52

Tabel 5.1 distribusi usia responden ................................................................ 62

Tabel 5.2 distribusi agama responden ............................................................ 63

Tabel 5.3 distribusi pekerjaan responden ....................................................... 63

Tabel 5.4 distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin anak .... 64

Tabel 5.5 distribsi frekuensi responden berdasarkan jumlah anak ................ 65

Tabel 5.6 distribusi frekuensi responden berdasarkan pekerjaan................... 65

Tabel 5.7 distribusi frekuensi responden berdasarkan pendidikan ................ 66

Tabel 5.8 distribusi frekuensi responden berdasarkan pendapatan ................ 66

Tabel 5.9 distribusi responden berdasarkan dukungan sosial ........................ 67

Tabel 5.10 distribusi responden berdasarkan dukungan sosial ...................... 68

Tabel 5.11 Hubungan antara Jenis Kelamin Anak dengan Stres

Pengasuhan pada Ibu dengan Anak Usia Prasekolah ..................................... 69

Tabel 5.12 Hubungan antara Jumlah Anak dengan Stres Pengasuhan

pada Ibu dengan Anak Usia Prasekolah ......................................................... 69

Tabel 5.13 Hubungan antara Pekerjaan dengan Stres Pengasuhan pada

Ibu dengan Anak Usia Prasekolah ................................................................. 70

Tabel 5.14 Hubungan antara Pendidikan dengan Stres Pengasuhan

pada Ibu dengan Anak Usia Prasekolah ......................................................... 71

Tabel 5.15 Hubungan antara Pendapatan dengan Stres Pengasuhan

pada Ibu dengan Anak Usia Prasekolah ......................................................... 71

Tabel 5.16 Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Stres

Pengasuhan pada Ibu dengan Anak Usia Prasekolah ..................................... 72

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

xvi

DAFTAR GAMBAR

Nomor Gambar Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Teori Penelitian .............................................................39

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian .........................................................40

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Responden

Lampiran 2 Kuesioner Demografik

Lampiran 3 Kuesioner Dukungan Suami

Lampiran 4 Kuesioner Stres Pengasuhan

Lampiran 5 Hasil Uji Validitas

Lampiran 6 Hasil Penelitian

Lampiran 7 Surat Izin Uji Validitas

Lampiran 8 Surat Izin Penelitian

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anak merupakan individu yang bergantung pada orang dewasa dan

lingkungannya, anak membutuhkan lingkungan yang dapat memfasilitasinya

dalam pemenuhan kebutuhan dasar dan dalam upaya belajar mandiri

(Supartini, 2004). Proses pertumbuhan dan perkembangan setiap anak berbeda

beda, setiap anak memiliki keunikan tersendiri dalam proses pertumbuhan dan

perkembangannya. Permasalahan yang harus dihadapipun berbeda beda,

antara lain masalah fisik seperti penyakit tertentu yang diderita oleh anak,

gangguan perkembangan bahasa, gangguan perkembangan emosi dan

persepsi, serta gangguan perkembangan sensorik motorik. Pada proses

pertumbuhan dan perkembangan ini, anak sangat membutuhkan bantuan dan

dukungan orang tua (Brooks, 2011).

Keluarga merupakan kelompok pertama yang membangun

perkembangan psikologis dan sosial anak. Anak membutuhkan kehangatan,

kasih sayang serta respon positif penerimaan dari orang tuanya. Kurangnya

pemenuhan ini akan mempengaruhi stabilitas sosio-emosional mereka. Hal ini

menunjukkan bahwa penerimaan positif orang tua berhubungan dengan

pengembangan sosial, emosional, dan intelektual anak (Santrock, 2005).

Merawat atau mengasuh anak dapat memberi banyak kepuasan sekaligus

menimbulkan banyak tantangan (Rudolf, 2006). Untuk beberapa orang

dewasa, menjadi orang tua merupakan penghargaan sekaligus tantangan, yaitu

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

2

ketika mereka menjadi orang tua, maka akan menghadapi tuntutan terkait

dengan peran pengasuhan yang menempatkan mereka pada resiko untuk

mengalami stres (Helkenn, 2007). Deater dan Deckard (2004) menyebutkan

bahwa tuntutan tersebut berkisar pada tuntutan pemenuhan kebutuhan dasar

anak yang diperlukan untuk bertahan hidup, dan kasih sayang. Stres yang

timbul merupakan tuntutan dari peranan orang tua serta hubungan

interpersonal.

Faktor–faktor yang mempengaruhi pengasuhan menurut Wong (2009)

antara lain usia orang tua, keterlibatan orang tua, pendidikan orang tua,

pengalaman sebelumnya dalam mengasuh anak, stress orang tua serta

hubungan suami istri. Adanya pengertian yang baik dari orang tua akan

mendorong anak untuk meningkatkan kepercayaan dirinya serta adanya

perasaan dihargai oleh orang tuanya, hal ini akan meningkatkan motivasi anak

untuk mengahadapi kesulitan yang dialaminya. Bila orang tua tidak mampu

menghadapi kesulitan tersebut maka dapat menimbulkan stres pada orang tua.

Stres yang dialami orang tua akan akan mempengaruhi orang tua dalam

menjalankan peran pengasuhannya terutama dalam kaitannya dengan strategi

koping terhadap masalah yang dihadapi anak (Supartini, 2002).

Stres adalah kondisi yang tidak menyenangkan di mana manusia melihat

adanya tuntutan dalam situasi sebagai beban atau di luar batas kemampuan

mereka untuk memenuhi tuntutan tersebut (Nasir, 2011). Stres psikologis

merupakan hubungan antara manusia dan lingkungan yang dinilai oleh

seseorang karena dianggap memiliki tuntutan yang berat atau melebihi

kemampuannya dan membahayakan kesejahteraan. Dengan demikian, dapat

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

3

disimpulkan bahwa stres adalah suatu ketegangan yang muncul apabila

seseorang mengalami tuntutan dari suatu peristiwa atau kejadian yang dapat

mengancam keselamatannya.

Stres pengasuhan akan menimbulkan beban bagi pengasuh. Stres

pengasuhan dapat mengubah sikap pengasuh terhadap anak, sehingga akan

mempengaruhi perilaku pengasuhannya, perilaku tersebut mulai dari

pengasuhan yang baik, pengabaian bahkan perilaku kasar (Gunarsa, 2004).

Abidin (1992) dalam Walker (2000) mengungkapkan bahwa terdapat 3

domain utama yang menyebabkan stress pengasuhan, yaitu karakteristik anak,

karakteristik orang tua dan situasi demografik stress kehidupan. Karakteristik

anak mencakup kemampuan anak dalam beradaptasi, level hiperaktivitas,

permintaan anak (tuntuan terhadap orang tua), temper tantrum. Karakteristik

orang tua mencakup level depresi, sentuhan / sikap kepada anak, ketrampilan

dalam mengasuh anak (termasuk pengetahuan orang tua). Sedangkan stres

lingkungan kehidupan mencakup pergantian pekerjaan, pernikahan dan

perceraian, serta anggota keluarga (mencakup dukungan keluarga dan

kematian anggota keluarga). Walker (2000) menyebutkan karakteristik

keluarga lainnya yang mempengaruhi stres pengasuhan seperti usia orang tua,

jumlah anak di rumah, lama pernikahan, serta dukungan sosial.

Sebagian orang tua menganggap anak pada usia prasekolah sebagai usia

yang seringkali mengundang masalah. Pada anak prasekolah masalah yang

umunya sering terjadi adalah masalah perilaku yang dianggap lebih

menyulitkan daripada perawatan fisik (Hurlock, 2012). Hal ini disebabkan

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

4

pada usia ini anak sedang berada dalam proses pengembangan kepribadian

yang unik dan menuntut kebebasan (Brooks, 2005).

Menurut Hurlock (2012) para ahli psikologi memberikan beberapa

istilah pada anak usia prasekolah, yaitu usia menjelajah dimana anak ingin

mengetahui keadaan lingkungannya, atau sering disebut juga dengan usia

bertanya. Usia meniru, yaitu pada tahap ini anak seringkali meniru

pembicaraan dan tindakan orang lain. Sehingga pada tahap ini orang tua

dituntut untuk memenuhi segala keingintahuan anak dan menjadi role model

yang baik untuk anak. Namun, ketika orang tua tidak dapat memenuhi

keinginan anak, dan anak meniru tidakan atau pembicaraan yang tidak sesuai

dengan harapan orang tua, dapat menyebabkan stressor pada orang tua karena

tidak berhasil memenuhi tuntutan perannya sebagai orang tua. Pada masa ini

anak seringkali terlihat bandel, keras kepala, tidak menurut, melawan, dan

seringkali marah tanpa alasan.

Masalah lain yang dihadapi oleh orang tua adalah ketika anak

mengalami suatu gangguan. Gangguan yang sering muncul pada anak usia

prasekolah antara lain gangguan makan, gangguan perilaku, gangguan

enuresis, gangguan bicara, serta gangguan tidur (Depkes, 2006). Selain itu,

pada usia ini merupakan masa kritis (masa penting). Pada masa ini merupakan

pondasi kehidupan anak, jika asupan gizi yang diperoleh buruk, maka

kemungkinan besar anak akan mengalami gangguan dalam pertumbuhan dan

perkembangannya atau pertumbuhan dan perkembangannya tidak maksimal.

Karakteristik orang tua juga dapat menjadi stressor dalam pemenuhan

tuntutan perannya sebagai orang tua. Stressor tersebut antara lain ketrampilan

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

5

orang tua dalam mengasuh anak. Ketrampilan orang tua dalam mengasuh anak

meliputi ketrampilan dalam memenuhi asupan nutrisi yang seimbang,

perawatan ketika anak sakit dan sebagainya. Ketrampilan pengasuhan

merupakan pengetahuan wajib bagi orang tua sebagai tuntutan dan membantu

orang tua dalam mendidik dan mengasuh anak serta mengatasi pemasalahan

yang terjadi selama proses pengetahuan (Wijayanti & Nuryana, 2008). Ketika

orang tua tidak dapat melakukan pengasuhan dengan baik, maka dapat

memunculkan perasaan bersalah pada orang tua terhadap anaknya, dimana hal

ini dapat menjadi stresor pada orang tua dalam proses pengasuhan.

Faktor yang mempengaruhi stres pengasuhan selain karakteristik anak

dan orang tua, juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Faktor lingkungan

yang dapat menyebabkan stres pengasuhan antara lain status sosial ekonomi

dan stres kehidupan, serta dukungan sosial. Helkenn (2007) berpendapat

bahwa anak yang berasal dari keluarga berpenghasilan rendah memiliki resiko

tinggi terhadap masalah kesehatan. Ketika anak mengalami sakit, hendak

masuk sekolah, akan menjadi masalah bagi orang tua yang memiliki

penghasilan rendah. Dukungan sosial juga akan mempengaruhi respon

individu terhadap stresor yang dihadapi. Hal ini senada dengan penelitian

yang dilakukan oleh Yi (2007) yang mengungkapkan bahwa orangtua yang

menerima dukungan sosial tinggi mengalami stres pengasuhan yang lebih

rendah daripada orangtua yang mendapatkan dukungan sosial rendah.

Dukungan sosial merupakan dukungan yang berasal dari teman, anggota

keluarga, dan pemberi layanan kesehatan yang membantu individu ketika

masalah muncul (Videback, 2008).

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

6

Stres pengasuhan dalam mengasuh anak menimbulkan kesulitan

tersendiri bagi orang tua, khususnya pada ibu (Gunarsa, 2006). Beberapa

penelitian menunjukkan bahwa stres pengasuhan lebih sering dialami oleh ibu

dibandingkan oleh ayah. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Shin (2006) di

Kanada, yang meneliti 106 ibu dan 93 ayah dengan anak berusian tiga sampai

enam tahun menunjukkan bahwa ibu mengalami stres yang lebih besar

dibandingkan dengan stres yang dialami oleh ayah.

Stres pengasuhan yang dialami ibu akan berpengaruh terhadap tanggung

jawab orang tua dalam merawat anaknya, karena stres pengasuhan akan

menghambat pekerjaan yang dilakukan sehari hari dan dapat menyebabkan

permasalahan pada pertumbuhan dan perkembangan anak (Pratiwi, 2007).

Orang tua yang merasa letih karena mengadapi kebutuhan keluarga yang tidak

ada habisnya, terutama yang berkaitan dengan anak dapat kehilangan

antusiasme mereka dalam mengasuh anak (Brooks, 2008). Hal ini

menyebabkan ibu dapat menggunakan ancaman, memperlakukan anak dengan

kata – kata kasar, menanamkan kedisiplinan pada diri anak dengan melakukan

tindak kekerasan pada anak.

Stres pengasuhan pada orang tua juga dapat menimbulkan berbagai

masalah lainnya, Ahern (2004) melakukan studi yang menunjukkan adanya

hubungan stres pengasuhan dengan potensi penganiayaan anak dengan

berbagai variasi yang ekstrim dalam perilaku pengasuhan. Komnas

Perlindungan anak (2013) menyatakan bahwa dalam 3 tahun terakhir, yaitu

2010 sampai 2012 terjadi kasus kekerasan pada anak sebanyak 21 juta kasus .

Menurut YKAI (2012) jumlah kasus kekerasan pada anak meningkat setiap

Page 24: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

7

tahunnya, hal inilah yang menyebabkann Indonesia menempati urutan

tertinggi di Asia Pasifik dalam hal kekerasan pada anak.

Depok, merupakan salah satu kota dengan angka kekerasan yang cukup

tinggi. Tercatat 567 kejadian dari total 2600 kejadian kekerasan anak di

Jabodetabek terjadi di Depok. Menurut Komnas Perlindungan Anak (2013)

saat ini, Depok menempati urutan kedua setelah sebelumnya berada di urutan

keempat untuk kejadian kekerasan anak di Jabodetabek. Menurut Komisi

Nasional Perlindungan Anak (2010) 70 persen pelaku kekerasan terhadap

anak adalah perempuan, meliputi ibu kandung, ibu tiri maupun guru.

Dari studi pendahuluan yang dilakukan terhadap 5 orang ibu dengan

anak usia prasekolah menggunakan kuesioner Parening Stress Index diperoleh

hasil 3 orang ibu dengan tingkat stres pengasuhan sedang, satu orang ibu

dengan tingkat stres pengasuhan ringan, dan satu orang ibu dengan tingkat

stres pengasuhan tinggi. Dari hasil wawancara dengan kelima ibu tersebut,

tiga orang ibu mengatakan bahwa lebih repot mengurus lebih dari satu anak

dibandingkan hanya mengurus satu anak saja. Dua orang ibu yang bekerja

sebagai pedagang di rumahnya mengaku tidak mengalami kesulitan dalam

mengasuh, karena dapat mengasuh anak sambil berdagang. Namun, pada

seorang ibu yang bekerja sebagai karyawan, mengaku seringkali tidak tenang

meninggalkan anaknya saat bekerja.

Kelima ibu mengaku seringkali mengalami kesulitan ketika menghadapi

anaknya. Mereka menyebutkan anaknya seringkali sulit dinasihati, beberapa

ibu menyebutkan bahwa anak mereka kerapkali menyebutkan kata – kata tidak

sopan seperti yang mereka lihat di televisi. Dari kelima ibu yang

Page 25: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

8

diwawancarai, mengungkapkan bahwa anak mereka seringkali sulit diatur,

terutama ketika menginginkan sesuatu, sementara orangtua tidak bisa

memenuhi keinginan tersebut, anak biasanya menangis, berteriak dan bahkan

ada yang berguling guling di lantai. Dua orang ibu menyebutkan bahwa ketika

anak mereka merengek – rengek dan menangis, mereka hanya mendiamkan

anaknya hingga anak berhenti menangis. Tiga orang ibu lainnya mengaku

merasa kesal dengan tingkah laku anaknya, dan mereka akan memarahi

anaknya, jika anaknya masih tidak mau menurut, terkadang ibu mencubit

lengan atau kaki anaknya.

Oleh karena itu, dalam menghadapi stres pengasuhan yang dialami oleh

orangtua, perawat dapat berperan sebagai educator. Perawat dapat

mengajarkan kepada orang tua tentang proses tumbuh kembang anak dan

permasalahan yang seringkali ditemukan pada proses tumbuh kembang anak

serta strategi–strategi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah

tersebut. Selain itu, perawat juga dapat mengajarkan kepada orang tua

mengenai tekhnik manajemen stres, sehingga orangtua yang mengalami stres

pengasuhan dapat mengatasi hal tersebut sehingga tidak akan berdampak

negatif pada anak.

Dari pemaparan di atas, peneliti merasa perlu untuk dilakukannya

penelitian mengenai faktor – faktor yang mempengaruhi stres pengasuhan

pada ibu dengan anak usia prasekolah.

B. Rumusan Masalah

Ibu memiliki respon tertentu dalam mengasuh anak usia prasekolah.

Masalah yang dialamipun berbeda beda, tergantung pada karakteristik anak,

Page 26: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

9

orang tua, dan lingkungan yang dapat menjadi stressor bagi orang tua dalam

menjalankan perannya. Masalah tersebut menimbulkan berbagai tuntutan

pada orang tua, terutama ibu ketika menjalankan perannya dalam mengasuh

anak. Apabila tuntutan – tuntutan tersebut tidak dapat dipenuhi dapat memicu

stres pada ibu dalam mengasuh anaknya, yaitu stress pengasuhan. Oleh

karena itu peneliti merasa perlu dilakukannya penelitian mengenai faktor-

faktor yang berhubungan dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia

prasekolah

C. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana gambaran stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia

prasekolah?

2. Bagaimana gambaran data demografik (jenis kelamin anak, jumlah anak

yang diasuh, pendapatan perbulan, pendidikan, pekerjaan) ibu dengan

anak prasekolah ?

3. Bagaimana gambaran dukungan sosial terhadap ibu dengan anak usia

prasekolah?

4. Bagaimana hubungan jenis kelamin anak usia prasekolah terhadap stres

pengasuhan ibu?

5. Bagaimana hubungan jumlah anak yang dirawat oleh ibu di rumah

terhadap stress pengasuhan ibu ?

6. Bagaimana hubungan pendapatan perbulan terhadap stres pengasuhan ibu?

7. Bagaimana hubungan pendidikan ibu terhadap stres pengasuhan ibu?

8. Bagaimana hubungan pekerjaan ibu terhadap stress pengasuhan ibu?

9. Bagaimana hubungan dukungan sosial terhadap stress pengasuhan ibu?

Page 27: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

10

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan stres

pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah.

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi gambaran stres pengasuhan pada orang tua dengan

anak anak usia prasekolah

b. Mengidentifikasi gambaran data demografik (jenis kelamin anak,

jumlah anak yang diasuh, pemdapatan perbulan, pendidikan , dan

pekerjaan) ibu dengan anak usia prasekolah

c. Mengidentifikasi gambaran dukungan sosial pada ibu dengan anak usia

prasekolah

d. Menganalisis hubungan jenis kelamin anak terhadap stres pengasuhan

ibu dengan anak usia prasekolah

e. Menganalisis hubungan jumlah anak yang diasuh terhadap stres

pengasuhan ibu dengan anak usia prasekolah

f. Menganalisis hubungan pendapatan perbulan terhadap stres

pengasuhan ibu dengan anak usia prasekolah

g. Menganalisis hubungan pendidikan ibu terhadap stres pengasuhan ibu

dengan anak usia prasekolah

h. Menganalisis hubungan pekerjaan ibu terhadap stres pengasuhan ibu

dengan anak usia prasekolah

i. Menganalisis hubungan dukungan sosial terhadap stres pengasuhan ibu

dengan anak usia prasekolah.

Page 28: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

11

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Masyarakat

Membantu masyarakat dalam upaya membina orang tua yang mempunyai

anak prasekolah untuk meminimalisasi terjadinya stres pengasuhan dan

dampak yang ditimbulkannya

2. Bagi institusi pendidikan

Memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu keperawatan khususnya

sebagai konsep dasar keperawatan anak mengenai tumbuh kembang anak

dan konsep dasar keperawatan jiwa. Diharapkan dapat menjadi dasar

perkembangan kurikulum pembelajaran ilmu keperawatan anak dan ilmu

keperawatan jiwa.

3. Bagi Keperawatan

Memberikan kontribusi dalam pengembangan konsep asuhan keperawatan

mengenai stres khususnya dalam pengembangan instrument pengkajian stres

pengasuhan. Penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan dasar intervensi

yang dapat dilakukan terhadap orang tua yang mengalami stres pengasuhan.

4. Bagi peneliti

Menjadi referensi penelitian sejenis dan menjadi rujukan dalam

pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di keperawatan anak dan

keperawatan jiwa.

F. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif dengan desain penelitian cross

sectional. Penelitian mengenai “Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan

Stres Pengasuhan pada Ibu dengan Anak Usia Prasekolah” ini menggunakan

Page 29: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

12

populasi Ibu dengan anak usia prasekolah di Posyandu Kemiri Muka Rw 01

Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Depok.

Page 30: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengasuhan

1. Definisi

Brooks (2011) mendefinisikan orang tua sebagai individu yang

membantu semua masalah pertumbuhan dan perkembangan anak, yaitu

memenuhi kebutuhan nutrisi / memberi makan, melindungi, dan memandu

masalah kehidupan dalam perkembangannya. Menjadi orang tua berarti

menjadi semakin dewasa, siap bertanggung jawab serta tidak

mementingkan diri sendiri. Pengasuhan atau parenting merupakan

sebuah proses kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan atau

mengembangkan kemampuan anak dan dilakukan dengan didasarkan oleh

kasih sayang dan tanpa pamrih (Lestari, 2010).

Pola pengasuhan pada anak sangat bergantung pada nilai-nilai yang

dimiliki oleh keluarga. Dalam budaya timur, peran pengasuhan atau

perawatan ini lebih banyak didominasi oleh ibu (Supartini, 2004). Brooks

(2011) menjelaskan bahwa orang tua bertanggung jawab untuk melindungi

dan memberi pengasuhan pada anak, namun pengasuhan bukan hanya

mengarahkan anak dari kecil hingga dewasa, namun pengasuhan adalah

proses aksi dan interaksi antara orang tua dan anak, proses dimana masing-

masing saling mengubah satu sama lain.

Page 31: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

14

2. Faktor – faktor yang mempengaruhi pengasuhan

Wong (2009) menjabarkan beberapa faktor yang mempengaruhi

pengasuhan, antara lain :

a. Usia orangtua

Apabila terlalu muda atau terlalu tua, mungkin tidak dapat

menjalankan oeran pengasuhan secara optimal, karena untuk

menjalankan peran pengasuhan yang optimal, diperlukan kekuatan

fisik dan psikis yang matang.

b. Keterlibatan ayah

Kedekatan hubungan ibu dengan anak sama pentingnya dengan

kedekatan hubungan ayah dengan anak, meskipun secara kodrati

akan ada perbedaannya, namun tidak mengurangi makna pentingnya

hubungan tersebut.

c. Pendidikan orangtua

Pendidikan dan pengalaman orang tua dalam melakukan perawatan

anak akan mempengaruhi kesiapan mereka dalam menjalankan peran

pengasuhan.

d. Pengalaman sebelumnya dalam mengasuh anak

Orangtua yang teah memilki pengalaman merawat anak sebelumnya

umumnya akan lebih rileks dan lebih siap dalam menjalankan peran

pengasuhan.

e. Stres orang tua

Stres yang dialami oleh orangtua akan berpengaruh pada

kemampuan orangtua menjalankan peran pengasuhan, terutama

Page 32: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

15

terkait strategi koping yang digunakan dalam mengatasi

permasalahan anak. Namun, kondisi anak juga dapat menyebabkan

stres pada orangtua, misalnya anak dengan temperamen sulit atau

anak dengan masalah perkembangan.

f. Hubungan suami istri

Hubungan suami-istri yang kurang harmonis dapat memberikan

dampak buruk pada kemampuan orangtua dalam menjalankan peran

pengasuhan. Hubungan suami istri yang harmonis akan semakin

mendukung orangtua dalam menjalankan perannya dalam mengasuh

anak, karena suami dan istri dapat saling memberikan dukungan satu

sama lain.

3. Peran ibu

Ibu seringkali disebut sebagai jantung keluarga. Istilah ini

menggambarkan kedudukan seorang ibu sebagai tokoh sentral dalam

keluarga. Pentingnya seorang ibu dapat dilihat terutama sejak kelahiran

anak pertamanya (Gunarsa, 2004). Peranan ibu antara lain sebagai seorang

istri dan ibu dari anak – anaknya yang bertugas mengurus rumah tangga,

pengasuh bagi anak – anaknya, sebagai anggota masyarakat dan

lingkungan, serta ibu juga berperan sebagai pencari nafkah tambahan

dalam keluarga (Efendi & Makhfudli, 2009)

B. Stres

1. Definisi Stres

Istilah stres mengacu pada kondisi tubuh yang menjadi tegang saat

berusaha menyesuaikan diri dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari

Page 33: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

16

yang sulit. Stres adalah kondisi yang tidak menyenangkan di mana

manusia melihat adanya tuntutan dalam suatu kondisi sebagai beban atau

di luar kemampuan mereka untuk memenuhi tuntutan tersebut (Nasir &

Muhith, 2010).

National Safety Council (2004) mendefinisikan stres sebagai

ketidakmampuan untuk mengatasi ancaman yang dihadapi oleh mental,

fisik, emosional dan spiritual manusia , yang pada suatu saat dapat

mempengaruhi kesehatan fisik manusia tersebut. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa stres merupakan ketegangan yang dialami manusia

sebagai respon terhadap tuntutan – tuntan yang dihadapi.

2. Jenis Stres

National Safety Council (2004) membagi stres ke dalam 2 jenis

stress, yaitu stress baik dan buruk. Suatu stress dianggap baik atau buruk

tergantung pada respon seseorang terhadap stressor, dan cara seseorang

memaknai stressor yang dialami.

a. Stress yang baik / eustress adalah sesuatu yang positif, yaitu apabila

seseorang berusaha memenuhi tuntutan yang dihadapinya agar orang

lain maupun dirinya sendiri mendapatkan sesuatu yang baik (Nasir &

Muhith 2011). Bisa dikatan stress positif nilai setiap kejadian yang

dialami dihadapi dengan berpikiran positif, serta stimulus yang

masuk dijadikan sebagai pelajaran berharga dan mendorong

seseorang agar bersikap baik, dimana sikap tersebut dapat membawa

mafaat, dan memberikan motivasi.

Page 34: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

17

b. Stress yang buruk / distress adalah stress yang bersifat negatif.

Diperoleh dari proses dimana seseorang memaknai sesuatu dengan

buruk, dan respon yang digunakan selalu negative dan diartikan

sebagai sebuah ancaman (Nasir & Muhith, 2011). Stres buruk adalah

stres yang membuat anda menjadi cemas, marah, tegang merasa

bersalah ataupun merasa kewalahan menghadapi stressor yang

dihadapi.

3. Sumber Stres

Sumber stres yang yang biasa terjadi dalam kehidupan antara lain

(Nasir & Muhith, 2010) :

a. Sumber stress dari individu

Hal yang dapat menimbulkan stress dari individu sendiri antara

lain penyakit yang diderita, penilaian dari motivasi yang bertentangan,

dan ketika seseorang berada dalam suatu kondisi harus menentukan

pilihan dan pilihan tersebut sama pentingnya.

b. Sumber stress dalam keluarga

Beberapa hal yang seringkali menjadi stressor dalam keluarga

antara lain bertambahnya anak, perceraian, dan adanya anggota

keluarga yang sakit. Kelahiran anak dapat menimbulkan stress terkait

dengan masalah keuangan, kesehatan, serta ketakutan akan

terganggunya hubungan suami istri. Perceraian dapat menghasilkan

banak perubahan, yaitu status social, pindah rumah, dan perubahan

kondisi keuangan.

Page 35: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

18

c. Sumber stress dalam komunikasi dan lingkungan

Sumber stress dari lingkungan seringkali diperoleh dari lingkungan

pekerjaannya, yaitu beban pekerjaan yang terlalu tinggi. Hubungan

sosial dengan lingkungan sekitar, dipengaruhi oleh persepsi inividu,

apakah hubungan tersebut dapat member dampak positif atau negative.

Jika interaksi sosial dianggap sebagai hubungan yang ngeatif, maka hal

ini dapat menjadi stressor pada orangtua.

4. Mekanisme Koping

Untuk mengurangi stres, tidak peduli seberapa besar atau kecil

masalah tersebut, diperlukan stretegi koping. Koping yang efektif

merupakan suatu proses mental untuk menghadapi tuntutan yang dianggap

sebagai tantangan terhadap sifat pada diri seseorang (National Safety

Council, 2004).

Strategi koping yang efektif harus memiliki empat komponen pokok

(National Safety Council, 2004) :

a. Peningkatan kesadaran terhadap masalah, yaitu focus objektif dan

perspektif yang jelas terhadap situasi yang sedang berlangsung.

b. Pengolahan informasi, yaitu meliputi pengumpulan informasi dan

pengkajian sumber daya yang ada untuk memecahkan masalah.

c. Perubahan perilaku, yaitu tindakan yang dipilih secara sadar, dilakukan

dengan sikap yang positif sehingga dapat meringankan atau

menghilangkan stressor

d. Resolusi damai, yaitu suatu persepsi bahwa masalah telah teratasi

Page 36: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

19

C. Stres Pengasuhan

1. Definisi

Stress pengasuhan atau parenting stress diartikan sebagai

serangkaian proses yang membawa pada kondisi psikologis yang tidak

disukai dan reaksi psikologis yang muncul dalam upaya beradaptasi

dengan tuntunan peran sebagai orang tua (Deater & Deckard, 2004).

Abidin (1992) dalam Ahern (2004) mendefinisikan parenting stress

sebagai perasaan cemas dan tegang yang melampaui batas dan secara

khusus berhubungan dengan peran orang tua dan interaksi orang tua

dengan anak. Lebih lanjut, Yi (2002) menjelaskan bahwa stres pengasuhan

adalah seperangkat proses yang menyebabkan reaksi psikologis berupa

permusuhan yang timbul dari upaya untuk beradaptasi dengan permintaan

dari anak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa stres pengasuhan

merupakan ketegangan yang timbul dalam proses pengasuhan akibat

tuntutan peran sebagai orang tua.

Stres pengasuhan seringkali dikarakteristikkan sebagai sesuatu

yang kompleks, yang merupakan kombinasi penilaian dari orang tua, anak

dan keluarga (Abidin, 1992 dalam Mc Kelvey dkk 2008). Pianta &

Egeland (2000) dalam Ahern (2004) menemukan bahwa tingginya stress

pada orang tua berhubungan dengan gaya pengasuhan yang kurang

kooperatif, kurang sensitive, dan lebih intrusive. Sedangkan Supartini

(2004) mengungkapkan bahwa stress yang dialami oleh orang tua akan

berpengaruh pada kemampuan orang tua dalam menjalankan perannya

sebagai orang tua.

Page 37: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

20

Stres pengasuhan timbul akibat ketidaksesuaian antara tuntutan

yang dirasakan orang tua dan kemampuan orang tua dalam memenuhi

tuntutan tersebut dan dapat didefinisikan sebagai respon psikologis

negative yang dikaitkan dengan diri sendiri dan anak yang dinilai oleh

orang tua masing-masing (Williford, 2006). Sesuai dengan model stres

pengasuhan Abidin (1992) dalam (Ahern, 2004) yang mengatakan bahwa

stres pengasuhan mendorong kearah tidak berfungsinya pengasuhan

orangtua terhadap anak, serta menjelaskan ketidaksesuaian respon

orangtua dalam menghadapi konflik dengan anak – anak mereka.

2. Faktor – faktor yang mempengaruhi stres pengasuhan

Martin dan Colbert (1997) menyebutkan beberapa faktor yang

mempengaruhi stres pengasuhan, diantaranya :

a. Karakteristik orang tua

1) Kepribadian

Ketika menjadi orang tua, mereka akan membawa sifat – sifat

pribadi dan melakukan pengasuhan sesuai dengan kepribadian

mereka.

2) Developmental history

Transmisi antar generasi gaya pengasuhan dapat terjadi baik sebagai

akibat dari belajar langsung, atau karena hubungan awal orang tua

mempengaruhi perkembangan social dan emosional orang tua.

Umumnya orangtua akan mendidik anaknya seperti cara mereka

dididik saat kecil.

Page 38: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

21

3) Belief

Orang tua membawa ide – ide mereka tentang bagaimana anak

berkembang, dan belajar dalam proses pengasuhan. Pengembangan

ini mungkin termasuk jadwal, ide tentang kepentingan relative dari

faktor keturunan, dan lungkungan, harapan tentang hubungan orang

tua – anak, serta pemikiran tentang apakah mereka merupakan orang

tua yang baik atau buruk. Kepercayaan ini akan mempengaruhi nilai-

nilai orang tua dan perilaku dalam pengasuhan.

4) Pengetahuan

Orang tua memperoleh pengetahuan dari buku, orang dewasa

lainnya, majalah, dan sumber lainnya. Dari beberapa penelitian,

menunjukkan bahwa orang dewasa dengan pengalaman merawat

anak mempunyai pengetahuan yang lebih tinggi, dan lebih baik

dalam pemecahan masalah yang terjadi dalam hubungan orang tua –

anak.

b. Karakteristik anak

1) Temperamen

Seorang anak yang pendiam dan penurut serta mudah beradaptasi

akan mendapat pengasuhan yang berbeda dari anak yang rewel dan

kaku.

2) Jenis kelamin

Jenis kelamin akan mempengaruhi proses menjadi orang tua, karena

orang tua dan masyarakat memilki harapan yang berbeda untuk

anak laki – laki dan perempuan.

Page 39: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

22

3) Kemampuan

Kemampuan anak dapat membuat perbedaan dalam bagaimana

orang tua berinteraksi dengan anak – anak. Hal ini terkait dengan

kemampuan kognitif, motorik halus dan motorik kasar, emosi, serta

kemampuan anak dalam bersosialisasi.

4) Usia

Usia anak merupakan faktor yang penting untuk dipertimbangkan

dalam proses pengasuhan karena mempengaruhi tugas

membesarkan anak dan harapan orang tua. Perkembangan fisik,

intelektual, dan social anaknya menentukan tingkat kemandirian dan

kemampuan untuk berkomunikasi dan sejauh mana anak

dipengaruhi oleh orang – orang disektitarnya.

c. Karakteristik demografik

1) Social - budaya

Perkembangan orang tua dan anak dipengaruhi oleh konteks yang

meliputi hubungan dengan orang lain, aturan dan nilai – nilai

budaya. Hal ini mengacu pada nilai – nilai budaya dan adat istiadat

yang mempengaruhi orang tua dalam melakukan pengasuhan.

2) Status social – ekonomi

Status social ekonomi yang dilihat dari pekerjaan, pendapatan, dan

pendidikan orang tua. Hal ini mempengaruhi proses pengasuhan

yang disebabkan oleh sikap keuangan dan berbagai pengasuhan.

Walker (2000) menjelaskan bahwa orang tua dengan status ekonomi

rendah mengalami parenting stress lebih tinggi secara signifikan.

Page 40: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

23

3) Struktur keluarga

Ukuran keluarga, usia, jarak anak – anak dalam keluarga, jumlah

orang tua di rumah dan urusan kelahiran anak – anak

menggambarkan apa yang dikenal sebagai sebuah keluarga. Sebagai

contoh, perlakuan orang tua terhadap anak sulung dan anak bungsu

berbeda, begitu pula harapan orang tua pada anak sulung dan anak

bungsu yang juga berbeda.

4) Dukungan sosial

Jika orang tua merasa dirinya sendirian dalam menyandang

tanggung jawab pengasuhan, maka ia akan merasakan stress yang

dialaminya semakin besar (Gunarsa, 2006). Dukungan sosial

merupakan dukungan yang berasal dari teman, anggoa keluarga,

bahkan pemberi pelayanan kesehatan yang membantu individu

ketika suatu masalah muncul (Videback, 2008). Dukungan sosial

dapat membuat individu merasa nyaman, tenteram, dan lega

sehingga mengurangi perasaan tertekan (Taylor, 2003).

Jenis dukungan sosial menurut Bunk (2000) dalam Taylor (2009),

dukungan sosial dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :

a) Dukungan emosional, yaitu perhatian emosional yang

diekspresikan melalui rasa suka, cinta atau empati

b) Dukungan instrumental, yaitu dukungan yang diberikan dengan

cara menyediakan barang atau jasa selama masa stres

c) Dukungan informatif, yaitu dukungan yang diberikan berupa

pemberian informasi tentang situasi yang menekan

Page 41: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

24

d) Dukungan penghargaan, yaitu dukungan yang diberikan berupa

persetujuan, atau pujian atas gagasan atau perilaku

Ada beberapa alasan dukungan social dapat mempengaruhi

pengasuhan, pertama, ketika orang tua dapat berbagi pikiran dan

perasaan tentang pengasuhan dan masalah kehidupan lainnya

dengan orang lain, mereka cenderung merasa lebih baik tentang

diri mereka sendiri. Kedua, peran jaringan social menawarkan

dukungan seperti bantuan perawatan anak dan saran tentang

pengasuhan. Ketiga, teman dan keluarga berfungsi sebagai model

pengasuhan.

5) Marital relations/hubungan pernikahan

Kualitas hubungan pernikahan akan mempengaruhi kesejahteraan

emosional dari orang tua. Salah satu pasangan dapat saling memberi

saran tentang pengasuhan dan berbagi peran dalam pengasuhan

anak.

Sedangkan Hidangmayun (2010) menjabarkan stres pengasuhan yang

terdiri dari karakteristik anak dan karakteristik orangtua sebagai berikut :

a. Karakteristik anak

1) Jenis kelamin

Terdapat perbedaan tingkat stres pengasuhan anatara ibu dengan

yang memiliki anak laki – laki dengan ibu yang memiliki anak

perempuan. Ibu yang memiliki anak laki – laki cenderung

menunjukkan tingkat stres pengasuhan yang lebih tinggi

dibandingkan dengan ibu yang memiliki anak perempuan. stres

Page 42: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

25

pengasuhan ini terkait dengan masalah perilaku anak (Kwon, 2007

dalam Hidangmayun, 2010). Namun, hal ini berbeda dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Wullfaert (2009) yang menunjukkan

bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin anak

dengan stres pengasuhan.

2) Kebiasaan anak

Kebiasaan anak menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi

parenting stres, yaitu terkait dengan perilaku anak yang tidak sesuai

dengan harapan orangtua. Parenting Stress Index Long Form yang

digunakan untuk mengkaji stres pengasuhan pada orang tua dengan

anak berkebutuhan khusus, menemukan skor yang tinggi pada

domain anak. Skor tinggi tersebut ditemukan ketika anak memiliki

karakteristik tertentu yang membuuat orangtua mengalami kesulitan

dalam menjalankan perannya sebagai pengasuh (Gupta, 2007 dalam

Hidangmayun, 2010).

3) Usia anak

Stres yang dialami oleh orangtua dihubungkan dengan usia anak

dapat dikaitkan dengan kemampuan anak untuk beradaptasi dengan

lingkungannya. Umumnya anak dengan usia muda cenderung lebih

sulit untuk menyesuaikan dirinya dibandingkan dengan anak yang

lebih tua. Namun, erdapat perbedaan pendapat mengenai pengaruh

usia anak terhadap kejadian stres pengasuhan pada orangtua. Mash

dan Johnston melaporkan bahwa anak dengan usia muda dianggap

lebih menegangkan bagi orangtua dibandingkan dengan anak yang

Page 43: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

26

lebih tua. Namun, Wulffaert (2009) melaporkan bahwa tidak ada

hubungan yang signifikan antara usia anak dengan stres keluarga.

b. Karakteristik orang tua

Para peneliti menemukan bahwa stres pengasuhan berperan penting

dalam kekerasan dalam keluarga. Kekerasan fisik dalam keluarga lebih

banyak ditemukan pada orang tua dengan penghasilan rendah, ibu muda

dengan pendidikan rendah, dan juga sering ditemukan pada keluarga

dengan riwayat kekerasan saat anak – anak serta pada pengguna alcohol

dan obat – obatan.

Karakeristik orang tua tersebut antara lain :

1) Usia orangtua

Orang tua engan usia yang masih muda dianggap belum matang

atau belum dewasa untuk melakukan pengasuhan, semtara usia

orangtua yang telah lanjut, dianggap akan mengalami kesulitan

dalam perawatan anak terkait dengan kondisi fisik yang melemah.

2) Pendidikan orangtua

Pada penelitian Cooper (2007) menunjukkan hubungan yang

signifikan antara ibu dengan pendidikan rendah terhadap tingginya

stres pengasuhan.

3) Pekerjaan orangtua

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Forgays pada tahun

2001, Ibu yang bekerja menunjukkan level stres yang lebih tinggi

dibandingkan dengan ibu yang tidak bekerja, namun dari jenis

pekerjaan yang dilakukan ibu tidak terdapat perbedaan stres

Page 44: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

27

pengasuhan yang signifikan antara pekerjaan yang satu dengan

pekerjaan lainnya.

4) Penghasilan

Data demografi yang secara konsisten menunjukkan pengalaman

stres pada ayah adalah pendapatan keluarga. Ayah dengan

pendapatan keluarga tinggi menunjukkan level stres yang rendah. Itu

mengindikasikan bahwa mereka merasa peran meraka sebagai orang

tua tidak dibatasi, menganggap dirinya sebagai orangtua yang

kompeten (McBride, 1991 dalam Hidangmayun, 2010). Kelemahan

ekonomi juga mempengaruhi sejauh mana orangtua mengalami stres

pengasuhan. Merawat anak dalam konteks kemiskinan atau

kekurangan materi sangatlah sulit, yaitu dapat meningkatkan stres

jika orangtua tidak dapat memberikan makanan, pakaian, pengobatan

yang adekuat, serta tempat tinggal yang menetap dan aman.

5) Temperamen

Temperamen merupakan reaksi emosional, status perasaan, serta

atribut energi seseorang. Beberapa penelitian menunjukkan terdapat

interaksi yang signifikan antara intoleransi orangtua dan status

kekerasan oleh orangtua (Hidangmayun, 2010)

6) Dukungan sosial

Elemen yang umum dari semua hubungan akrab adalah saling

ketergantungan (interdependence), suatu hubungan interpersonal

dimana dua orang secara konsisten mempengaruhi kehidupan satu

sama lain, memusatkan pikiran dan emosi mereka terhadap satu

Page 45: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

28

sama lain, dan secara teratur terlibat dalam aktivitas bersama sebisa

mungkin (Fehr, 1999 dalam Baron & Byrne, 2005). Beberapa

penelitian menyebutkan tentang pentingnya melihat variabel

dukungan sosial terkait dengan pengalam stres pengasuhan yang

dialami oleh orangtua.

3. Dampak Stres Pengasuhan

Pengasuhan mempengaruhi kemampuan sosial, emosional dan

akademik anak. Stres pengasuhan dikaitkan dengan aspek – aspek negatif

dari fungsi dan peran orangtua di dalam keluarga, baik keluarga yang

memiliki anak cacat maupun keluarga yang tidak memiliki anak cacat.

Peningkatan persepsi terhadap stres yang berhubungan dengan anak dan

pengasuhan mempunyai pengaruh negatif terhadap perkembangan anak

(Crasey & Jarvis, 1994 dalam Walker, 2000).

Selain berpengaruh negatif pada perkembangan anak, beberapa

penelitian menunjukkan hubungan stres pengasuhan terhadap kekerasan

pada anak. Perilaku kasar dan pontesial perilaku kekerasan pada anak

seringkali dihubungkan dengan stres pengasuhan. Hal ini senada dengan

penelitian yang dilakukan Rodriguez dan Murphy pada tahun 1997,

dengan menggunakan sampel penelitan orangtua yang berpenghasilan

rendah. Hasil penelitian ini mengindikasikan hubungan yang signifikan

antara skor stres orangtua pada domain anak dan orang tua dalam PSI dan

skornya dalam Child Abuse Potential Inventory (CAPI) (Walker, 2000).

Page 46: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

29

D. Konsep pertumbuhan dan perkembangan anak prasekolah

Pertumbuhan merujuk pada peningkatan ukuran tubuh, sedangkan

perkembangan merujuk pada peningkatan kemampuan atau fungsi.

1. Pertumbuhan fisik

Pertumbuhan fisik pada masa awal kanak – kanak ( prasekolah ) menurut

Hurlock ( 2012 ) :

a. Tinggi

Pertambahan tinggi badan setiap tahunnya rata – rata 3 inchi. Pada usia 6

tahun tinggi rata – rata anak 46,8 inci.

b.Berat

Pertambahan berat badan setiap tahunnya rata – rata tiga sampai lima

pon. Pada usia 6 tahun berat badan anak kurang lebih tujuh kali berat

badan waktu lahir.

c. Perbandingan tubuh

Wajah kecil, namun dagu tampak lebih jelas dan leher lebih memanjang

disbanding saat bayi. Gumpalan pada bagia – bagian tubuh berangsung

berkurang dan tubuh cenderung berbentuk kerucut, dengan perut yang

rata, dada yang lebih bidang dan rata, dan bahu yang lebih luas dan lebih

persegi. Lengan dan kaki lebih panjang dan lebih lurus, tangan dan kaki

tumbuh lebih besar.

d.Tulang dan otot

Otot menjadi lebih besar, lebih kuat, dan lebih berat, sehingga anak

tampak lebih kurus meskipun beratnya bertambah.

Page 47: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

30

e. Gigi

Selama empat sampai enam bulan pertama masa awal kanak – kanak, 4

gigi bayi yang terakhir( geraham belakang ) muncul. Selama setengah

tahun terakhir masa ini gigi bayi mulai digantikan oleh gigi tetap.

2. Perkembangan kognitif

Teori perkembangan kognitif Piaget menyatakan bahwa setiap organism

hidup dilahirkan dengan dua kecenderungan fundamental, yaitu

kecenderungan adaptasi dan organisasi (Monks et al, 2006).

Kecenderungan adaptasi mempunyai dua komponen, yaitu asimilasi dan

akomodasi. Asimilasi yaitu kecenderungan organisme untuk mengubah

lingkungan guna menyesuaikan dengan dirinya sendiri. Akomodasi yaitu

kecenderungan organisme untuk mengubah dirinya guna menyesuaikan diri

dengan lingkungan sekitarnya. Kecenderungan organisasi, dapat

digambarkan sebagai kecenderungan bawaan setiap organisme untuk

mengitergrasi proses – proses sendiri menjadi system – system yang

koheren ( Monks et al, 2006)

Pada usia anak prasekolah, memasuki stadium perkembangan

praoperasional, yang dimulai dengan penguasaan bahasa yang sistematis,

permainan simbolis, imitasi serta bayangan dalam mental (Monks et al,

2006). Berpikir pada tahap praoperasional masih sangat egosentris anak

belum mampu ( secara persepsual, emosional-motivational, dan

konsepsual) untuk mengambil perspekstif orang lain.

Cara berpikir pada tahap ini sangat memusat, bila ia dihadapkan pada

situasi multidimensional, maka ia akan memusatkan perhatiannya hanya

Page 48: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

31

pada satu dimensi saja dan akhirnya mengabaikan dimensi lainnya (Monks,

2006). Anak prasekolah masih kurang mampu melakukan operasi, istilah

piaget untuk tindakan yang terinternalisasi, yang memungkinkan anak

melakukan secara mental tindakan / hal yang sebelumnya hanya dapat

dilakukan secara fisik. (Santrock, 2005).

3. Perkembangan emosi

Emosi yang umum pada awal masa kanak kanak (Hurlock, 2012)

a. Amarah

Penyebab amarah yang paling umum adalah pertengkaran

mengenai permainan, dan tidak tercapainya suatu keinginan. Anak

mengungkapkan rasa marah dengan menangis, berteriak, menggertak,

menendang, atau bahkan memukul.

Amarah pada anak sering dikaitkan denga temper tantrum.

Tantrum dideskripsikan sebagai perilaku marah, menangis, dan

melukai fisik. Tantrum merupakan bagian dari perkembangan yang

normal dan dialami oleh setiap anak, hanya saja untuk alasan yang

berbeda dan pada usia yang berbeda. Umumnya tantrum dimulai saat

anak memasuki masa toddler dan akan berakhir pada usia prasekolah.

b. Takut

Pembiasaan, peniruan dan ingatan tentang pengalaman yang

kurang menyenangkan sangat berperan dalam menimbulkan rasa

takut. Pada awalnya reaksi anak terhadap rasa takut adalah panic, lalu

menjadi lebih khusus seperti menangis, dan bersembungi menghindari

situasi yang menakutkan.

Page 49: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

32

c. Cemburu

Anak mengalami rasa cemburu ketika ia berfikir bahwa perhatian

orang tua beralih pada orang lain. Anak pada masa awal kanak –

kanak dapat menunjukkan kecemburuannya dengan berpura – pura

sakit, atau menjadi nakal. Perilaku – perilaku tersebut bertujuan untuk

menarik perhatian.

d. Ingin tahu

Anak memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap hal – hal baru

yang dilihatnya, mengenai tubuhnya sendiri dan tubuh orang lain.

Reaksi pertama yang dilakukan adalah dengan bentuk penjelajahan

sensorimotorik, lalu selanjutnya ia akan bereaksi dengan bertanya.

e. Iri hati

Anak seringkali iri mengenai kemampuan ataupun barang yang

dimiliki orang lain. Hal ini ditunjukkan dengan mengeluhkan barang

miliknya sendiri ataupun ungkapan keinginan untuk memiliki barang

orang lain.

f. Gembira

Anak – anak mengungkapkan kegembiraannya dengan tersenyum,

tertawa, bertepuk tangan, melompat – lompat, atau memeluk benda

atau orang lain yang membuatnya bahagia.

g. Sedih

Anak merasa sedih karena kehilangan sesuatu yang dianggap

penting bagi dirinya. Anak mengungkapkan kesedihannya dengan

menangis dan kehilangan minat terhadap kegiatan normalnya.

Page 50: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

33

h. Kasih sayang

Anak – anak belajar mencintai orang, binatang, atau benda yang

menenangkannya. Kasih sayang tersebut diungkapkan dengan

menyatakannya secara fisik, dengan memeluk, menepuk, dan

mencium objek yang disayanginya.

4. Perkembangan Sosial

Pola perilaku sosial dan tidak sosial pada masa awal kanak – kanak

(prasekolah)

a. Pola sosial

1) Meniru

Agar sama dengan kelompok, anak meniru sikap dan perilaku orang

yang ia kagumi.

2) Persaingan

Keinginan untuk mengalahkan orang lain, hal ini mulai tampak pada

usia empat tahun

3) Kerja sama

Pada akhir tahuj ketiga kegiatan kelompok mulai berkembang dan

meningkat dalam segi frekuensi maupun durasinya.

4) Simpati

Simpati membutuhkan pengertian tentang perasaan dan emosi orang

lain. Umumnya berkembang sebelum usia anak tiga tahun. Semakin

banyak anak melakukan kontak sosial, maka simpati akan semakin

cepat berkembang.

Page 51: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

34

5) Empati

Sama dengan simpati, empati membutuhkan pengertian tentang

perasaan dan emosi orang lain, selain itu juga membutuhkan

kemampuan untuk membayangkan diri sendiri di tempat orang lain.

6) Dukungan sosial

Menjelang berakhirnya masa kanak – kanak, dukungan dari teman –

teman menjadi lebih penting daripada persetujuan orang dewasa.

7) Membagi

Dari pengalaman bersama orang lain, anak belajar bahwa salah satu

cara memperoleh persetujuan sosial adalah dengan membagi

miliknya, tertutama mainan.

b. Pola tidak sosial

1) Negativisme

Negativisme, atau melawan otoritas orang dewasa mencapai

puncaknya antara usia tiga dan empat tahun. Perlawanan fisik

berubah menjadi perlawanan verbal dengan cara berpura – pura tidak

mendengar permintaan orang dewasa.

2) Agresif

Perilaku agresif meningkat antara usia dua dan empat tahun,

kemudian menurun. Serangan fisik mulai berganti dengan serangan

verbal dalam bentuk menyalahkan orang lain.

3) Perilaku berkuasa

Perilaku ini dimulai ketika usia tiga tahun dan semakin meningkat

seiring bertambahnya kesempatan untuk kontak sosial.

Page 52: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

35

4) Memikirkan diri sendiri

Pandangan anak masih terbatas pada rumahnya saja, sehingga anak

seringkali mementingkan dirinya sendiri. Dengan meluasnya

pandangan, lambat laun perilaku tersebut mulai berkurang an mulai

digantikan oleh perilaku murah hati.

5) Mementingkan diri sendiri

Seperti halnya perilaku memikirkan diri sendiri, perilaku

mementingkan diri sendiri lambat laun akan digantikan oleh minat

dan perhatian kepada orang lain.

6) Merusak

Ledakan amarah seringkali diiringi dengan tindakan merusak benda

– benda disekitarnya.

5. Perkembangan Bahasa

Awal masa kanak – kanak umumnya merupakan saat berkembang

pesatnya penguasaan tugas pokok dalam belajar berbicara, yaitu

manambah kosakata, menguasai pengucapan kata – kata dan

menggabungkan kata – kata menjadi kalimat. Pada awalnya pmebicaraan

anak – anak bersifat egosentris, yaitu berkisar pada minat, dan miliknya

sendiri (Gunarsa & Gunarsa, 2008). Menjelang akhir masa kanak – kanak

akan dimulai pembicaraan yang bersifat sosial, yaitu berbicara tentang

orang lain selain dirinya sendiri. Awal masa kanak – kanak sering disebut

dengan tukang ngobrol, karena anaj dapat berbicara dengan mudah tak

putus – putus, namun ada juga anak – anak yang relative pendiam

(Hurlock, 2012)

Page 53: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

36

E. Parenting Stress Index

Instrument yang digunakan untuk mengetahui tingkat stres pengasuhan

adalah parenting stress index. Parenting Stress Index (PSI) merupakan alat

ukur yang didesain untuk mengetahui level parenting stress yang dialami oleh

orang tua yang mempunyai anak berusia satu bulan hingga duabelas tahun

(Psychological Assesment Resources ; Healthy Family New York). Abidin

mengembangkan kuesioner yang mengukur stres pengasuhan dengan domain

orang tua, domain anak dan domain interaksi orangtua-anak. Domain tersebut

dikombinasikan agar menjadi alat ukur yang komprehensif, alat ukur

multidimensional yang dapat menggambarkan stres pengasuhan (McKelvey,

2008). PSI telah divalidasi oleh beberapa penelitian yang mencakup berbagai

jenis sampel, orang tua dengan level status ekonomi dan pendidikan yang

beragam, serta pada orang tua yang mempunyai anak dengan level kemampuan

yang berbeda (Ahern, 2004).

Ada dua versi PSI yang telah dikembangkan oleh yaitu PSI-full form dan

PSI-short form. PSI full form terdiri dari 120 pertanyaan yang terdiri dari

tigabelas subskala. Abidin kemudian mengembangkan PSI menjadi PSI short

form yang terdiri dari 36 pertanyaan dengan tiga subskala, yaitu domain orang

tua, domain anak, serta domain hubungan disfungsional orang tua – anak

dimana masing – masing subskala terdiri dari duabelas item pertanyaan

(Abidin, 1992 dalam Ahern, 2004).

Page 54: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

37

Domain tersebut adalah :

1. Parent Domain / Parental Distress

Menilai pengalaman orang tua yang dirasakan dalam perannya mengasuh

anak. Parental Distress terdiri dari beberapa subskala, yaitu sense of

competence, depression, restriction of parent, parental health, social

isolation, dan relationship with spouse.

a. Depresi, munculnya perasaan depresi pada orang tua.

b. Restriction of role, pengalaman orang tua dalam peran pengasuhan

membatasi kebebasan mereka.

c. Sense of competence, kurangnya pengetahuan tentang pertumbuhan

dan perkembangan anak, dan terbatasnya kemampuan orangtua untuk

mengatur anaknya.

d. Social isolation, merasa terisolasi dari keluarga dan dukungan social

lainnya.

e. Relationship with spouse, kurangnya dukungan emosional pasangan

dalam mengatur anak.

f. Parent health, adanya kemunduran kesehatan pada orangtua

2. Child Domain / Difficult child

Menilai pengalaman orang tua yang memandang anaknya mempermudah

atau mempersulit proses pengasuhan, karena merasa anaknya memiliki

karakteristik yang tidak sesuai dengan harapan orang tua. Subskala dalam

domain ini adalah adaptability, demandingness, mood, dan distracbility /

hyperactivity.

Page 55: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

38

a. Adaptability, mampu atau tidaknya anak untuk beradaptasi dengan

perubahan linkungan baik ligkungan fisik maupun social.

b. Demandingness, pengalaman orang tua menempatkan anak sebagai

banyak tuntutan pada mereka ( anak ).

c. Mood, kinerja afektif anak menunjukkan bukti ada tidaknya disfungsi.

d. Distractibility / hyperactivity, perilaku yang kurang perhatian, seperti

overreaction, gangguan atau perhatian jangka pendek

3. Parent – Child Dysfunction Interaction

Menilai interaksi antara orang tua – anak yang tidak berfungsi dengan baik

yang berfokus pada tingkat penguatan anak terhadap orang tua dan tingkat

haapan orang tua terhadap anak. Subskala dalam domain ini antara lain

attachment, acceptability, dan reinforces parent.

a. Reinforces parent, anak tidak dianggap sebagai sumber penguatan positif

b. Attachment, perasaan kedekatan yang dirasakan orang tua kepada

anaknya

c. Acceptability, menunjukkan ketidaksesuaian antara karakteristik anak

baik secara fisik, intelektual, maupun emosional dengan harapan

orangtua

F. Penelitian Terkait

Beberapa penelitian yang pernah dilakukan mengenai stres pengasuhan atau

parenting stress antara lain penelitian Imas Indriyani (2008) dengan judul

penelitian ”Hubungan Kepuasan Pernikahan Terhadap Parenting Stress : Studi

pada ibu dengan anak usia 2-5 tahun. Hasil yang diperoleh dalam penelitian

ini adalah adanya hubungan yang significant antara kepuasan pernikahan yang

Page 56: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

39

terdiri dari kepuasan, kesepakatan, kedekatan hubungan, dan ungkapan kasih

sayang terhadap ibu yang mamiliki anak usia 2 sampai 5 tahun.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Rodriguez dan Murphy (1997) mengenai

“Parenting Stress and Abuse Potential in Mother of Children with

Developmental Disabilities” menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat

antara stres pengasuhan dengan potensi kekerasan pada anak, sebagaian stres

dihubungkan pada domain orangtua (usia, pekerjaan, status ekonomi, dan lain-

lain).

Page 57: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

40

G. Kerangka Teori

Karakteristik anak :

1. Jenis kelamin

2. Usia

3. Kemampuan dalam

melaksanakan tugas

perkembangannya serta

kemampuan untuk memenuhi

tuntutan orangtua

4. Temperamen anak (temper

tantrum)

Karakteristik orangtua :

1. Usia

2. Ayah / Ibu

3. Pengetahuan

4. Kepribadian

(temperamen)

5. Nilai dan kepercayaan

yang dianut

6. Pengalaman

pengasuhan

sebelumnya

7. Pekerjaan

Karakteristik demografik

dalam konteks

pengasuhan

1. Sosial / nilai

budaya dalam

masyarakat

2. Status ekonomi

3. Struktur keluarga

( jumlah anak,

status anak)

4. Hubungan

pernikahan

5. Dukungan sosial

Stres Pengasuhan

Dampak stres pengasuhan :

1. Kekerasan pada anak

2. Hambatan dalam tumbuh

kembang anak

Gambar 2.1

Diadaptasi dari teori

Abidin (1995) dalam

Ahern (2004), Martin &

Colbert (1997) ,

Hidangmayun (2010) serta

Hurlock (2012)

Tumbuh kembang anak :

1. Pertumbuhan Fisik

2. Perkembangan Emosi

3. Perkembangan Kognitif

4. Perkembangan Sosial

5. Perkembangan Bahasa

Page 58: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

41

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Penelitian

Dari kerangka konsep di atas, peneliti memfokuskan penelitian terhadap 6

variabel independen yaitu jenis kelamin anak, jumlah anak yang diasuh,

pekerjaan ibu, pendidikan ibu serta dukungan sosial. Variabel independen

tersebut akan diteliti ada atau tidaknya ubungan yang signifikan terhadap

variabel dependen, yaitu stres pengasuhan.

B. Hipotesis Penelitian

1. Ada hubungan jenis kelamin anak terhadap stres pengasuhan ibu dengan

anak usia prasekolah

2. Ada hubungan jumlah anak yang diasuh terhadap stres pengasuhan ibu

dengan anak usia prasekolah

Variabel Independen Variabel Dependen

1. Jenis kelamin anak

2. Jumlah anak yang

diasuh

3. Pendapatan

4. Pendidikan Ibu

5. Pekerjaan Ibu

6. Dukungan Sosial

Stres Pengasuhan

Gambar 3.1 kerangka konsep

Page 59: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

42

3. Ada hubungan pendapatan terhadap stres pengasuhan ibu dengan anak

usia prasekolah

4. Ada hubungan pekerjaan ibu terhadap stres pengasuhan ibu dengan anak

usia prasekolah

5. Ada hubungan pendidikan ibu terhadap stres pengasuhan ibu dengan anak

usia prasekolah.

6. Ada hubungan dukungan sosial terhadap stres pengasuhan ibu dengan

anak usia prasekolah

Page 60: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

43

C. Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

1. Stres Pengasuhan Merupakan respon

individu terhadap tuntutan

yang dihadapinya selama

proses pengasuhan

Kuesioner Kuesioner

parenting

stress index

Rendah : <72

Sedang : 72≤ X < 102

Tinggi : ≥102

Ordinal

2. Jenis kelamin anak Kondisi anak dari

responden berdasarkan

gender

Kuesioner Kuesioner

demografik

1. Laki – laki

2. Perempuan

Nominal

3. Jumlah anak Banyaknya anak

(kandung) yang diasuh

oleh Ibu

Kuesioner Kuesioner

demografik

1. 1

2. 2

3. ≥ 3

Ordinal

4. Pendapatan

keluarga

Jumlah penghasilan yang

diperoleh keluarga setiap

bulan yang disesuaikan

dengan UMR

Kuesioner Kuesioner

demografik

Kurang dari UMR : <

2.042.000

Lebih dari UMR : >

2.042.000

Ordinal

5. Pekerjaan ibu Jenis kegiatan yang

dilakukan oleh responden

di luar rumah untuk

memperoleh penghasilan

Kuesioner Kuesioner

demografik

1. Tidak bekerja

2. Bekerja

Nominal

6. Pendidikan Jenis pendidikan formal

yang terkakhir kali

diselesaikan oleh

responden

Kuesioner Kuesioner

demografik

1. Pendidikan dasar

(SD, SMP /

sederajat)

2. Pendidikan

menengah (SMA /

sederajat )

3. Pendidikan tinggi

Ordinal

Page 61: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

44

(akademi /

perguruan tinggi)

7. Dukungan social hubungan atau transaksi

interpersonal yang dapat

dipercaya, berupa

pemberian informasi,

bantuan, penghargaan dan

perasaan kasih sayang

sehingga individu merasa

disayangi, dihargai, dan

dibantu.

Kuesioner Kuesioner

dukungan

sosial

Rendah : < 45

Sedang : 45≤X<63

Tinggi : ≥ 63

Ordinal

Page 62: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

45

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain

penelitian cross sectional. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian

yang bersifat objekif, hipotesis, verifiktif dan konfirmitif (Budiarto, 2004).

Penelitian dengan desain cross sectional merupakan penelitian yang

menekankan waktu pengukuran atau observasi variable dependen dan

independen dalam satu waktu (Hidayat, 2009). Tidak semua subjek dapat

diobservasi dalam waktu yang sama, namun baik variabel dependen

maupun independen dinilai hanya satu kali saja. Dengan studi ini akan

diperoleh prevalensi dari suatu fenomena (variable dependen) yang

dihubungkan dengan penyebab (variable independen).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Posyandu Kemiri Muka, Depok. Alasan

pemilihan lokasi adalah karena angka kekerasan terhadap anak di Depok

meningkat, yaitu 567 kejadian dari total 2600 kejadian kekerasan anak

yang terjadi di Jabodetabek. Menurut Komnas Perlindungan Anak (2013)

tahun lalu Depok menempati urutan keempat untuk kejadian kekerasan

anak, namun saat ini Depok menempati urutan kedua untuk kejadian

kekerasan anak di Jabodetabek. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di

wilayah kerja Posyandu Kemiri Muka, menunjukan bahwa stres

Page 63: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

46

pengasuhan pada beberapa ibu berada pada rentang stres pengasuhan

ringan sampai tinggi. Penelitian dilakukan pada 4 September 2013.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

(Hidayat. 2009). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu di

wilayah Posyandu Kelurahan Kemiri Muka yang mempunyai anak usia

prasekolah, yaitu berjumlah 99 orang.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian populasi yang terjangkau yang akan

digunakan sebagai subjek penelitian, yang diperoleh melalui sampling

(Nursalam, 2008).

Karakteristik sampel pada penelitian ini adalah orang tua di wilayah

kelurahan kemiri muka yang memiliki anak dengan usia prasekolah.

Kriteria inklusi :

a. Ibu yang memiliki anak dengan usia prasekolah (3-6 tahun), yang

bertempat tinggal di lingkungan Posyandu Kemiri Muka, dan

bersedia menjadi responden.

b. Anak yang diasuh oleh Ibu tidak memiliki gangguan kesehatan

atau disabillitas.

c. Ibu dengan status pernikahan menikah, dengan status pernikahan

pertama.

Page 64: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

47

Kriteria Ekslusi

a. Ibu dengan anak menderita penyakit kronis atau disabilitas.

b. Ibu yang tidak bisa membaca / menulis

c. Ibu yang merawat anak selain anak kandungnya

d. Ibu yang memiliki anak usia prasekolah lebih dari 1

Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode

accidental sampling, jumlah sampel yang akan digunakan dihitung

dengan menggunakan rumus :

√ √

( )

Keterangan:

n : jumlah sampel yang dibutuhkan

Z1- /2 : 1,96 (derajat kepercayaan 95% derajat kemaknaan 5%)

Z1- : 1,96 (kekuatan uji sebesar 95%)

P₁ : 0,5 (proporsi dari penelitian sebelumnya tidak diketahui,

makan proporsi menggunakan 50%)

P2 : (P1-30%)= 0,5-0,3=0,2

P :

Q : 1-P = 1-0,35 = 0,65

Q1 : 1-P1 = 1-0,5 = 0,5

Q2 : 1-P2 = 1-0,2 = 0,8

responden

Untuk mengatasi adanya sampel yang drop out, dan sebagai cadangan,

maka dilakukan koreksi besar sampel yang dihitung dengan menambahkan

Page 65: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

48

sejumlah subjek agar besar sampel tetap terpenuhi (Sastroasmoro, 2002).

Rumus yang digunakan untuk mengantisipasi adanya sampel yang drop

out adalah (Sastroasmoro, 2002) :

( )⁄

( )⁄

Maka sampel minimal yang dibutuhkan adalah 52 sampel.

D. Instrument Penelitian

Instrument penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah kuesioner.

Kuesioner merupakan alat ukur dengan bentuk beberapa pertanyaan.

Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner terbuka (kuesioner tidak

berstruktur) yaitu kuesioner yang disajikan dalam bentuk sederhana

sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak atau

keadaannya (Azwar, 2010). Selain kuesioner terbuka, peneliti juga

menggunakan kuesioner berbentuk checklist atau daftar cek, yaitu suatu

daftar yang berisi subjek dan aspek aspek yang akan diamati (Azwar,

2010).

a) Kuesioner demografik

Kuesioner yang berisikan pertanyaan terbuka mengenai data

demografi responden yang merupaka bagian dari variabel independen.

Adapun pertanyaan yang perlu dilengkapi oleh responden dalam

kuesioner demografik antara lain usia, pekerjaan, pendidikan terakhir,

Page 66: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

49

penghasilan, jumlah anak yang diasuh, serta jenis kelamin anak yang

berusia 3-6 tahun.

b) Kuesioner dukungan sosial

Kuesioner dukungan sosial merupakan kuesioner yang

dibentuk berdasarkan teori-teori dukungan sosial Bunk (2000) dalam

Taylor (2009). Skala dukungan sosial disusun berdasarkan jenis – jenis

dukungan sosial yang meliputi dukungan emosional, dukungan

instrumental, dukungan penghargaan serta dukungan informatif.

Penilaian pada kuesioner ini menggunakan kategorisasi jenjang

(Ordinal). Tujuan kategorisasi ini adalah menempatkan individu ke

dalam kelompok-kelompom yang posisinya berjenjang menurut suatu

kontinum berdasar atribut yang diukur, contohnya adalah dari rendah

ke tinggi. Penilaian kuesioner ini membagi subjek ke dalam tiga

kategori, yaitu tinggi rendah sedang, dengan ketentuan sebagai berikut:

X < (µ-1,0 ) Rendah

(µ-1,0 ) ≤ X < (µ+1,0 ) Sedang

(µ+1,0 ) ≤ X Tinggi

Kuesioner dukungan sosial sosial terdiri dari 24 item

pertanyaan, dimana setiap 6 item mewakili satu dimensi jenis

dukungan sosial. Skala yang digunakan dalam kuesioner ini adalah

skala likert, dimana setiap item pertanyaan disediakan empat pilihan

jawaban, yaitu SS (sangat sutuju), S (setuju), TS (tidak setuju), dan

STS (sangat tidak setuju).

Page 67: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

50

Untuk pertanyaan favorable skor yang diberikan adalah skor 4

untuk jawaban Sangat Setuju (SS), skor 3 untuk jawaban Setuju (S),

skor 2 untuk jawaban Tidak Setuju (TS), dan skor 1 untuk jawaban

Sangat Tidak Setuju (STS). Pada pertanyaan unfavorable skor yang

diberikan adalah skor 4 untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS),

skor 3 untuk jawaban Tidak Setuju (TS), skor 2 untuk jawaban Setuju

(S), dan skor 1 untuk jawaban Sangat Setuju (SS).

Tabel 4.indikator nomor item skala dukungan sosial

Jenis dukungan

sosial suami

Favourable Unfavourable Jumlah

Dukungan

emosional

1,9,17,18 2,10 6

Dukungan

penghargaan

3,11,19 4,12,20 6

Dukungan

instrumental

5,13,14,21 6,22 6

Dukungan

informative

7,15,23 8,16,24 6

Jumlah 12 12 24

c) Kuesioner stres pengasuhan

Dalam mengukur stres pengasuhan yang dialami ibu, peneliti

menggunakan skala stres pengasuhan yang diadaptasi dari parenting

stress index short form yang dikembangkan oleh Abidin (1994). Dalam

PSI yang digunakan untuk mengukur skala stres pengasuhan terdapat

tiga domain, yaitu parent distress, the difficult child serta the parent-

Page 68: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

51

child dysfunctional interaction yang tergabung dalam 36 item

pertanyaan.

Penilaian pada kuesioner ini menggunakan kategorisasi jenjang

(Ordinal). Penilaian kuesioner ini membagi subjek ke dalam tiga

kategori, yaitu tinggi rendah sedang, dengan ketentuan sebagai berikut

X < (µ-1,0 ) Rendah

(µ-1,0 ) ≤ X < (µ+1,0 ) Sedang

(µ+1,0 ) ≤ X Tinggi

Skala yang digunakan dalam kuesioner ini adalah skala Likert,

dimana setiap item pertanyaan disediakan lima pilihan jawaban, yaitu

SS (sangat sutuju), S (setuju), TY (tidak yakin), TS (tidak setuju), dan

STS (sangat tidak setuju). Semua item pertanyaan yang terdapat dalam

kuesioner ini merupaka pernyataan negatif, dan skor yang diberikan

adalah skor 4 untuk jawaban Sangat Setuju (SS), skor 3 untuk jawaban

Setuju (S), skor 2 untuk jawaban Tidak Setuju (TS), dan skor 1 untuk

jawaban Sangat Tidak Setuju (STS).

Tabel 4.2 Indikator kuesioner yang dikembangkan dari PSI

Domain Indikator Item

pertanyaan

Jumlah

Parent distress Sense of

competence

Depression

Restriction of

parent

Parental health

Social isolation

1, 2, 30

5, 6

3, 4

11, 12

7, 8

2

2

2

2

2

Page 69: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

52

Relationship with

spouse

9, 10 2

The difficult

child

Adaptability

Demandingness

Mood

Distactbility /

hyperactive

28, 29

24, 25

22, 23

26, 27

2

2

2

2

The parent –

child

dysfunctional

interaction

Attachment

Acceptability

Reinforces

parent

19, 20, 21

16, 17, 18

13, 14, 15

3

3

3

E. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Hasil Uji Validitas

Untuk mengetahui apakah skala dapat menghasilkan data yang

akurat sesuai dengan tujuan ukurnya, diperlukan proses pengujian

validitas (Azwar, 2012). Validitas merupakan suatu indeks untuk

mengetahui apakah suatu alat ukur dapat benar – benar digunakan

untuk mengukur apa yang ingin diukur (Notoatmodjo, 2006). Untuk

menguji apakah insrumen yang digunakan valid atau tidak, peneliti

menggunakan korelasi pearson dengan bantuan software uji statistik.

Untuk menentukan validitas masing – masing item kuesioner,

dilakukan perbandingan korelasi koefisien (r) dari hasil uji statistik

pearson dengan r tabel. Suatu item dikatakan valid apabila nilai

koefisien korelasi (r) ≥ 0.361 (n=30)

Page 70: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

53

Uji validitas pada penelitian ini dilakukan pada 30 responden di

TK Bintang. Uji validitas dilakukan dengan melakukan uji korelasi

antar tiap item pertanyaan terhadap skor total. Uji validitas pada

penelitian ini menggunakan korelasi pearson. Hasil perhitungan

menggunakan korelasi pearson dibandingkan dengan r tabel pada taraf

signifikansi 5% dan jumlah responden (n) sebanyak 30 orang. Item

dinyatakan valid jika r hitung > dari r tabel (0.361 dengan n =30).

a. Hasil Uji Validitas Kuesioner Stres Pengasuhan

Kuesioner stres pengasuhan terdiri dari 30 item pertanyaan.

Setelah dilakukan uji validitas ditemukan 3 item yang tidak valid,

yaitu item 2, 4, dan 10. Ketiga item tidak valid karena nilai

koefisien koreasi (r) kurang dari 0.361. Item pertanyaan yang tidak

valid dielimiasi satu persatu dan dilakukan uji validitas kembali.

Peneliti mengeliminasi item pertanyaan dengan nilai koefisien

korelasi terendah yaitu item 10 (r = 0.140)dan melakukan uji

validitas kembali, sehingga diperoleh hasil semua item (29 item

pertanyaan) valid. Nilai item yang valid berkisar dari 0.364 sampai

0.762

b. Hasil Uji Validitas Kuesioner Dukungan Sosial

Kuesioner dukungan sosial terdiri dari 24 item pertanyaan.

Setelah dilakukan uji validitas, ditemukan 12 item yang tidak valid,

yaitu item 3, 5, 6, 8, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 23. Peneliti tidak

dapat membuang semua item invalid karena item valid sejumlah 13

item belum cukup untuk mewakili keseluruhan domain dukungan

Page 71: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

54

sosial. Peneliti melakukan uji validitas kembali dengan cara

mengeliminasi satu persatu item pertanyaan. Peneliti

mengeliminasi 6 item pertanyaan yaitu item 3, 6, 13, 15, 16, dan

17. 6 item invalid lainnya tidak dieliminasi oleh peneliti

disebabkan jika dieliminasi tidak akan cukup untuk mewakili

semua domain dukungan sosial. Pada 6 item invalid yang tidak

dieliminasi, peneliti melakukan perubahan kalimat pada kelima

item tersebut lalu melakukan validasi kembali terhadap kelima

item tersebut dengan cara validasi isi. Validasi isi yang dilakukan

peneliti adalah dengan cara menanyakan kepada 5 orang ibu yang

memiliki kriteria sama dengan responden penelitian untuk

mengetahui apakah kalimat yang dibuat oleh peneliti dapat

dimengerti oleh responden. Dari kelima orang tersebut, semuanya

mengatakan item pertanyaan yang diberikan oleh peneliti dapat

dimengerti.

2. Hasil Uji Reliabilitas

Salah satu ciri instrument ukur yang berkualitas baik adalah

reliabel, yaitu mampu menghasilkan skor yang cermat dengan eror

pengukuran kecil. Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan

sejauh mana suatu alat ukur reliabel, dapat dipercaya dan dapat

diandalkan. Pengertian reliabilitas mengacu pada kepercayaan atau

konsistensi hasil ukur, yang mengandung makna seberapa tinggi

kecermatan pengukuran (Azwar, 2012). Alat ukur yang reliabel apabila

Page 72: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

55

dilakukan pengukuran dua kali atau lebih dengan gejala yang sama

hasil ukurnya adalah tetap / konsisten (Notoatmodjo, 2006).

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan uji reliabilitas dengan

menggunakan tekhnik koefisien alpha cronbach dengan bantuan

software uji statistik.

Instrument dinyatakan reliable jika memiliki nilai Cronbach’ Alpha >

0,6

a. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Stres Pengasuhan

Uji reliabilitas terhadap kuesioner stres pengasuhan

sebelum item 10 dieliminasi didapatkan nilai alpha cronbach ( )

sebesar 0.912 dan nilai alpha cronbach ( ) setelah item 10

dieliminasi sebesar 0.915. Hasil tersebut menunjukkan bahwa

kuesioner stres pengasuhan sangat reliabel, karena alpha cronbach

( ) berada pada rentang 0.81 – 1.00

b. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Dukungan Sosial

Uji reliabilitas terhadap kuesioner dukungan sosial sebelum

6 item dieliminasi nilai alpha cronbach ( ) sebesar 0.727

sedangkan nilai alpha cronbach ( ) setelah 6 item dieliminasi

sebesar 0.782. Hal tersebut menunjukkan bahwa kuesioner

dukungan sosial reliabel karena berada pada rentang 0.61 – 0.80

Page 73: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

56

F. Metode Pengumpulan Data

Tahap Penelitian

a. Menyusun proposal penelitian

b. Setelah proposal penelitian memperoleh persetujuan dari pembimbing,

dilanjutkan dengan membuat surat permohonan izin penelitian dari

pihak PSIK UIN Syarif Hidayatullah yang ditujukan kepada Ketua

RW 01 dan Ketua Posyandu Kemiri Muka.

c. Setelah memperoleh izin, peneliti memperoleh data calon responden

dari kader posyandu.

d. Peneliti melakukan penyeleksian calon responden yang memenuhi

kriteria inklusi.

e. Peneliti mendatangi posyandu untuk bertemu dengan responden.

f. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian dilakukan. Peneliti

juga memberikan lembar persetujuan kepada calon responden, jika

calon responden bersedia menjadi responden maka peneliti akan

meminta responden untuk menandatangani surat persetujuan menjadi

responden. Apabila calon responden tidak bersedia menjadi responden,

maka peneliti menghormati keputusan responden untuk tidak

berpartisipasi dalam penelitian.

g. Peneliti memberikan lembar kuesioner serta menjelaskan tata cara

pengisian kuesioner. Peneliti juga memberikan kesempatan kepada

responden untuk bertanya apabila ada pertanyaan yang tidak

dimengerti oleh responden.

Page 74: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

57

h. Setelah kuesioner terisi, peneliti melakukan pengumpulan data serta

melakukan pengecekan kelengkapan data dan memberikan kode pada

lembar kuesioner.

G. Pengolahan Data

Data yang telah terkumpul selanjutnya diolah melalui beberapa

tahap, antara lain :

1. Editing

Editing merupakan upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data

atau kuesioner yang telah dikumpulkan. Pada tahap ini peneliti

melakukan pengecekan kembali data – data yang diperoleh, terutama

mengenai kelengkapan data setelah data terkumpul.

2. Coding

Coding merupakan proses pemberian kode numeric (angka) terhadap

data yang terdiri dari beberapa kategori. Pemeberian kode ini penting

dilakukan terutama jika pengolahan dan analisis data menggunakan

computer. Kode juga dibuat dalam daftar kode beserta artinya di dalam

buku kode, hal ini untuk memudahkan peneliti untuk melihat lokasi

dan arti suatu kode dari suatu variabel.

3. Entry Data

Pada tahap entry data, peneliti memasukkan data yang telah

dikelompokkan ke dalam master table atau database computer.

Kemudian dibuat distribusi frekuensi sederhana, atau bisa juga dengan

membuat tabel kontingensi.

Page 75: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

58

4. Processing Data

Setelah semua data terkumpul lengkap dan terisi dengan benar serta

data telah dikoding, proses selanjutnya adalah processing data. Data

diproses untuk dianalisis, dengan cara memindahkan data kuesioner ke

dalam paket computer pengolahan data statistic.

5. Cleaning Data

Tahap ini merupakan kegiatan memeriksa kembali data yang telah

dientry, apakah ada kesalahan atau tidak, terutama kesesuaian

pengkodean yang dilakukan. Kesalahan mungkin terjadi saat proses

meng-entry data ke dalam computer. Bila terdapat kesalahan, maka

data tersebut diperbaiki hingga sesuai dengan hasil pengumpulan data

yang dilakukan.

H. Analisa Data

Analisa data dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan,

apakah sesuai atau tidak dengan tujuan penelitian. Dalam rangka

menjawab pertanyaan penelitian, yaitu pengaruh masing-masing variabel

terhadap parenting stress.

1. Analisis Univariat

Analisa univariat dilakukan secara deskriptif, yaitu menampilkan tabel

frekuensi mengenai karakteristik responden sebagai variabel

independen dalam penelitian ini.

2. Analisis Bivariat

Analisa bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua

variabel. Untuk menganalisa, diperlukan pengujian pada data-data

Page 76: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

59

yang telah diperoleh. Pengujian ini digunakan untuk mengukur tingkat

atau eratnya hubungan antara dua variabel, dalam hal ini adalah

mengukur tingkat atau eratnya hubungan masing – masing variabel

independen dengan variabel dependen. Analisa yang digunakan dalam

penelitian ini adalah uji spearman rank (rho) dengan bantuan software

uji statistik.

I. Etika penelitian

Etika penelitian ini adalah untuk menjamin kerahasiaan identitas

responden, melindungi dan menghormati hak responden untuk menerima

atau menolak berpartisipasi dalam penelitian ini.

Masalah etika penelitian meliputi (Hidayat, 2009) :

1. Informed consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti

dengan responden dengan memberikan lembar persetujuan. Informed

consent diberikan sebelum penelitian dilakukan. Tujuannya adalah

agar calon responden mengerti maksud dan tujuan penelitian. Jika

calon responden bersedia untuk menjadi responden, maka diminta

menandatangani lembar persetujuan. Jika calon responden tidak

bersedia, maka peneliti harus menghormati hak calon responden

dengan tidak memaksa calon responden untuk berpartisipasi dalam

penelitan. Beberapa informasi yang harus diberikan antara lain

partisipasi responden, tujuan dilakukannya penelitian, jenis data yang

dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan penelitian, manfaat,

dampak, kerahasiaan dan lain lain.

Page 77: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

60

Setelah peneliti memberikan penjelasan, peneliti memastikan kembali

bahwa responden benar – benar telah mengerti tentang penelitian yang

akan dilakukan, termasuk keuntungan dan kerugian menjadi subjek

penelitian.

2. Anonimity (tanpa nama)

Peneliti memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian

dengan tidak mencantumkan nama responden pada lembar kuesioner,

dan hanya memberikan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil

penelitian yang disajikan.

3. Kerahasiaan

Peneliti menjamin kerahasiaan semua informasi yang telah

terkumpul. Hanya kelompok data yang diperlukan yang akan

dilaporkan dalam hasil riset. Lembar kuesioner yang telah diisi oleh

responden hanya dapat dilihat oleh peneliti dan pihak yang

berkepentingan. Setelah data yang diperoleh dari responden dianalisis,

maka data – data tersebut akan segera dimusnahkan.

Page 78: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

61

BAB V

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran UmumTempat Penelitian

Posyandu RW 01 Kemiri Muka terletak di jalan Margonda Raya,

Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Kota Depok. Posyandu RW 01

ini teah berdiri sejak 1995, pada tahun 2000 Posyandu ini berubah nama

menjadi Posyandu Kamper. Posyandu ini menggunakan sebuah bangunan

seluas 4 x 4 m, yang merupakan hibah dari masyarakat setempat. Fasilitas

yang terdapat dalam bangunan tersebut antara lain 1 tempat tidur, 4 meja,

12 kursi, 1 lemari, 1 timbangan bayi, dan 2 timbangan dewasa. Biaya

operasional Posyandu berasal dari uang kas RW yang diperoleh dari iuran

bulanan warga

Posyandu RW 01 diketuai oleh Ibu Nurjanah dan dikelola oleh 15

kader. Kegiatan Posyandu dilakukan setiap satu bulan sekali yaitu pada

minggu pertama / awal bulan. Kegiatan Posyandu dibantu oleh petugas

kesehatan yang berasal dari Puskesmas Kemiri Muka.

Kegiatan yang dilakukan di Posyandu antara lain:

1. Penimbangan dan pencatatatan berat badan balita

2. Pengukuran dan pencatatan tinggi badan balita

3. Imunisasi

4. Pemberian pil KB pada ibu – ibu anggota posyandu

5. Pemberian vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus

6. Pemberian zat besi pada ibu hamil

Page 79: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

62

7. Pemeriksaan kesehatan ibu hamil

Pelaksanaan kegiatan Posyandu RW 01 menggunakan system lima meja,

yaitu :

1. Meja I : Pendaftaran.

2. Meja II : Penimbangan

3. Meja III : Pengisian KMS

4. Meja IV : Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS.

5. Meja V : Pelayanan KB & Kesejahteraan Ibu

B. Karakteristik Responden

Karakteristik responden di bawah ini adalah karakteristik responden

berdasarkan usia, jumlah anak, jenis kelamin anak yang berusia 3 – 6

tahun, pekerjaan, agama, pendidikan, serta pendapatan perbulan.

1. Usia Ibu

Tabel 5.1 distribusi usia responden

Usia Frekuensi Persentase (%)

21 – 30 24 46.2

31 – 40 25 48.1

41 – 50 3 5.8

Total 52 100.0

Tabel 5.1 menunjukkan distribusi responden berdasarkan usia.

Kategori usia 31 – 40 tahun merupakan jumlah tertinggi yaitu 25

responden (48.1%).

Page 80: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

63

2. Agama

Tabel 5.2 distribusi agama responden

Agama Frekuensi Presentase (%)

Islam 52 100.0

Total 52 100.0

Tabel 5.2 menunjukkan distribusi responden berdasarkan agama

yang dianut. Dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa semua

responden beragama islam, yairu sebanyak 52 reponden (100%).

3. Pekerjaan

Tabel 5.3 distribusi pekerjaan responden

Pekerjaan Frekuensi Persentase (%)

Ibu Rumah Tangga 39 75.0

Karyawan 7 13.5

PNS 1 1.9

Wiraswasta 5 9.6

Total 52 100.0

Tabel 5.3 menunjukkan distribusi responden berdasarkan jenis

pekerjaan. Dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa mayoritas

responden merupakan Ibu Rumah Tangga yaitu sebanyak 39 orang

(75%).

C. Analisis Univariat

Analisis univariat merupakan analisis variabel independen dan variabel

dependen. Variabel independen berupa jenis kelamin anak, jumlah anak

kandung yang diasuh, pekerjaan ibu, pendidikan ibu, pendapatan keluarga

Page 81: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

64

perbulan serta dukungan sosial. Variabel dependen dalam penelitian ini

adalah stres pengasuhan.

1. Jenis Kelamin Anak

Pada penelitian ini data jenis kelamin anak diperoleh dari jawaban

responden terhadap kuesioner data demografik. Hasil analisis univariat

variabel jenis kelamin anak disajikan dalam tabel distribusi frekuensi

5.4 di bawah ini.

Tabel 5.4 distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin

anak (usia 3-6 th)

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

Laki – laki 31 59.6

Perempuan 21 40.4

Total 52 100.0

Pada analisis distribusi responden berdasarkan jenis kelamin anak

yang berusia 3 – 6 th pada Ibu di wilayah kerja Posyandu RW 01

Kemiri Muka ditemukan bahwa mayoritas responden memiliki anak

(usia 3-th) berjenis kelamin laki – laki, yaitu sebanyak 31 responden

(59.6%).

2. Jumlah Anak

Pada penelitian ini data jumlah anak diperoleh dari jawaban

responden terhadap kuesioner demografik. Hasil analisis univariat

variabel jumlah anak disajikan dalam tabel distribusi frekuensi 5.5.

Page 82: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

65

Tabel 5.5 distribsi frekuensi responden berdasarkan jumlah anak

Jumlah Anak Frekuensi Presentase (%)

1 16 30.8

2 18 34.6

3 11 21.2

4 6 11.5

5 1 1.9

Total 52 100.0

Pada analisis distribusi responden berdasarkan jumlah anak

kandung yang diasuh pada Ibu di wilayah kerja Posyandu RW 01

Kemiri Muka ditemukan bahwa mayoritas responden memiliki 2 anak

(34.6%).

3. Pekerjaan

Pada penelitian ini data pekerjaan ibu diperoleh dari jawaban

responden terhadap kuesioner data demografik. Hasil analisis univariat

variabel pekerjaan ibu disajikan dalam tabel distribusi frekuensi 5.6.

Tabel 5.6 distribusi frekuensi responden berdasarkan pekerjaan

Pekerjaan Frekuensi Presentase (%)

Bekerja 13 25.0

Tidak Bekerja 39 75.0

Total 52 100.0

Pada analisis distribusi responden berdasarkan jenis pekerjaan Ibu

di wilayah kerja Posyandu RW 01 Kemiri Muka ditemukan bahwa

mayoritas responden tidak bekerja yaitu sebanyak 39 orang (75%).

Page 83: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

66

4. Pendidikan

Pada penelitian ini data pendidikan ibu diperoleh dari jawaban

responden terhadap kuesioner data demografik. Hasil analisis univariat

variabel pendidikan ibu disajikan dalam tabel distribusi frekuensi 5.7

di bawah ini.

Tabel 5.7 distribusi frekuensi responden berdasarkan pendidikan

Pendidikan Frekuensi Presentase (%)

SD 5 9.6

SMP 13 25.0

SMA 27 51.9

PT 7 13.5

Total 52 100

Pada analisis distribusi responden berdasarkan pendidikan Ibu di

wilayah kerja Posyandu RW 01 Kemiri Muka ditemukan bahwa

mayoritas responden memiliki pendidikan terakhir taraf SMA, yaitu

sebanyak 27 orang (51.9%).

5. Pendapatan

Pada penelitian ini data pendapatan keluarga perbulan diperoleh

dari jawaban responden terhadap kuesioner data demografik. Hasil

analisis univariat variabel pendapatan disajikan dalam tabel distribusi

frekuensi 5.8.

Page 84: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

67

Tabel 5.8 distribusi frekuensi responden berdasarkan pendapatan

Pendapatan keluarga

perbulan

Frekuensi Presentase (%)

< Rp 2.042.000,- 25 48.1

>Rp 2.042.000,- 27 51.9

Total 52 100.0

Pada analisis distribusi responden berdasarkan pendapatan

keluarga perbulan yang disesuaikan dengan Upah Minimum Regional

(UMR) daerah Depok ditemukan bahwa mayoritas responden memiliki

pendapatan keluarga perbulan lebih dari Rp 2.042.000,- yaitu sebanyak

27 orang (51.9%)

6. Dukungan Sosial

Pada penelitian ini skor dukungan sosial diperoleh dari jawaban

responden terhadap kuesioner dukungan sosial. Analisis univariat

variabel dukungan sosial pada Ibu di wilayah kerja Posyandu RW 01

Kemiri Muka disajikan dalam tabel 5.9.

Tabel 5.9 distribusi responden berdasarkan dukungan sosial

Dukungan Sosial Frekuensi Presentase (%)

Rendah 12 23.1

Sedang 36 69.2

Tinggi 4 7.7

Total 52 100

Pada analisis distribusi responden berdasarkan dukungan sosial

yang diperoleh responden ditemukan bahwa mayoritas responden

memiliki dukungan sosial sedang yaitu sebanyak 36 orang (692%).

Page 85: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

68

7. Stres Pengasuhan

Pada penelitian ini skor Stres Pengasuhan diperoleh dari jawaban

responden terhadap kuesioner Stres Pengasuhan. Analisis univariat

variabel Stres Pengasuhan pada Ibu di wilayah kerja Posyandu RW 01

Kemiri Muka disajikan dalam tabel 5.10.

Tabel 5.10 distribusi responden berdasarkan Stres Pengasuhan

Stres Pengasuhan Frekuensi Presentase (%)

Rendah 32 61.5

Sedang 14 26.9

Tinggi 6 11.5

Total 52 100

Pada analisis distribusi responden berdasarkan Stres Pengasuhan

yang dialami responden ditemukan bahwa mayoritas responden

mengalami tingkat Stres Pengasuhan yang rendah yaitu sebanyak 32

orang (61.5%)

D. Analisis Bivariat

Berdasarkan kerangka konsep, analisis bivariat dilakukan untuk

menguji hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.

Variabel independen dalam penelitian ini adalah jenis kelamin anak,

jumlah anak kandung yang diasuh, pekerjaan, pendidikan, pendapatan

serta dukungan sosial sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini

adalah stres pengasuhan. Uji analisis yang digunakan dalam penelitian ini

adalah uji spearman.

1. Hubungan antara Jenis Kelamin Anak dan Stres Pengasuhan pada Ibu

dengan Anak Usia prasekolah di Posyandu RW 01 Kemiri Muka

Page 86: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

69

Tabel 5.11 Hubungan antara Jenis Kelamin Anak dan Stres

Pengasuhan pada Ibu dengan Anak Usia prasekolah

Jenis

Kelamin

Stres Pengasuhan Total P R

Rendah Sedang Tinggi

N (%) N(%) N(%)

Laki – Laki 20 (64.5) 8 (25.8) 3 (9.7) 31 (100) 0.832 0.030

Perempuan 12 (57.1) 6 (28.6) 3 (14.3) 21 (100)

Total 32 (61.5) 14 (26.9) 6 (11.5) 52 (100)

Berdasarkan tabel 5.11 diketahui hasil uji statistic diperoleh p value

sebesar 0.832 dengan koefisien korelasi (r) 0.030. Hal tersebut

menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara variabel jenis kelamin

anak dengan stres pengasuhan ibu.

2. Hubungan antara Jumlah Anak dan Stres Pengasuhan pada Ibu dengan

Anak Usia prasekolah di Posyandu RW 01 Kemiri Muka

Tabel 5.12 Hubungan antara Jumlah Anak dan Stres Pengasuhan pada

Ibu dengan Anak Usia prasekolah

Jumlah

Anak

Stres Pengasuhan Total P R

Rendah Sedang Tinggi

N (%) N (%) N (%)

1 12 (75) 4 (25) 0 (0) 16 0.002 0.418

2 14 (77.8) 4 (22.2) 0 (0) 18

3 6 (54.5) 3 (27.3) 2 (18.2) 11

4 0 (0) 3 (50) 3 (50) 6

5 0 (0) 0 (0) 1 (100) 1

Total 32 (61.5) 14 (26.9) 6 (11.5) 52

Page 87: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

70

Berdasarkan tabel 5.12 diketahui hasil uji statistic diperoleh p

value sebesar 0.002 dengan koefisien korelasi (r) 0.418. Hal ini

menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara jumlah anak

dengan stres pengasuhan pada Ibu dengan anak sia prasekolah di

Posyandu RW 01 Kemiri Muka. Nilai koefisien korelasi (r) sebesar

0.418 dan benilai positif, artinya hubungan antara variabel jumlah anak

dengan stres pengasuhan merupakan hubungan yang sebanding, yaitu

semakin tinggi/banyak jumlah anak, semakin tinggi stres pengasuhan

yang dialami Ibu. Hubungan kedua variabel merupakan hubungan

yang sedang karena berada pada rentang 0.40 – 0.599 (Dahlan, 2010).

3. Hubungan antara Pekerjaan Ibu dan Stres Pengasuhan pada Ibu dengan

Anak Usia prasekolah di Posyandu RW 01 Kemiri Muka

Tabel 5.13 Hubungan antara Pekerjaan Ibu dan Stres Pengasuhan pada

Ibu dengan Anak Usia prasekolah

Pekerjaan Stres Pengasuhan Total P R

Rendah Sedang Tinggi

N (%) N(%) N(%)

Bekerja 8 (61.5) 3 (23.1) 2 (15.4) 13 (100) 0.484 -0.099

Tidak

Bekerja

24 (61.5) 11 (28.2) 4 (10.3) 39(100)

Total 32 (61.5) 14 (26.9) 6 (11.5) 52(100)

Berdasarkan tabel 5.13 hasil uji statistic diperoleh p value sebesar

0.484 dan koefisien korelasi (r) sebesar -0.099. Hal ini menunjukkan

bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara variabel pekerjaan

dengan variabel stres pengasuhan.

Page 88: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

71

4. Hubungan antara Pendidikan Ibu dan Stres Pengasuhan pada Ibu

dengan Anak Usia prasekolah di Posyandu RW 01 Kemiri Muka

Tabel 5.14 Hubungan antara Pendidikan Ibu dan Stres Pengasuhan

pada Ibu dengan Anak Usia Prasekolah

Pendidikan Stres Pengasuhan Total P R

Rendah Sedang Tinggi

N (%) N(%) N(%)

SD 2 (40.0) 1 (20.0) 2 (40.0) 5 (100) 0.360 -0.130

SMP 9 (64.3) 4 (28.6) 1 (7.1) 14 (100)

SMA 17 (65.4) 6 (23.1) 3 (11.5) 26 (100)

PT 4 (57.1) 3 (42.9) 0 (0) 7 (100)

Total 32 (61.5) 14 (26.9) 6 (11.5) 52 (100)

Berdasarkan tabel 5.14 hasil uji statistic diperoleh p value sebesar

0.360 dan koefisien korelasi (r) sebesar -0.130. Hal ini menunjukkan

bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara variabel pendidikan

dengan variabel stres pengasuhan.

5. Hubungan antara Pendapatan dan Stres Pengasuhan pada Ibu dengan

Anak Usia prasekolah di Posyandu RW 01 Kemiri Muka

Tabel 5.15Hubungan antara Pendapatan dan Stres Pengasuhan pada

Ibu dengan Anak Usia prasekolah

Pemdapatan Stres Pengasuhan Total P R

Rendah Sedang Tinggi

N (%) N(%) N(%)

< 2.042.000 12 (50.0) 6 (25.0) 24 (100) 0.001 -0.443

>2.042.000 20 (71.4) 8 (28.6) 28 (100)

Page 89: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

72

Total 32 (61.5) 14 (26.9) 52 (100)

Berdasarkan tabel 5.15 hasil uji statistic diperoleh p value 0.001

dan koefisien korelasi (r) -0.443. Hasil ini menunjukkan adanya

hubungan yang bermakna antara variabel pendapatan dengan variabel

stres pengasuhan. Nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0.443 dan bernilai

negative, artinya bentuk hubungan kedua variabel tersebut adalah

berbaning terbalik, semakin rendah pendapatan keluarga perbulan

semakin tinggi stres pengasuhan yang dialami oleh ibu. Kekuatan

hubungan variabel pendapatan dengan variabel stres pengasuhan adalah

sedang karena berada pada rentang 0.40 – 0.599 (Dahlan, 2010).

6. Hubungan antara Dukungan Sosial dan Stres Pengasuhan pada Ibu dengan

Anak Usia prasekolah di Posyandu RW 01 Kemiri Muka

Tabel 5.16 Hubungan antara Dukungan Sosial dan Stres Pengasuhan

pada Ibu dengan Anak Usia prasekolah

Dukungan

Sosial

Stres Pengasuhan Total P R

Rendah Sedang Tinggi

N (%) N(%) N(%)

Rendah 0 (0) 6 (50.0) 6 (50.0) 12 (100) 0.000 -0.791

Sedang 28 (77.8) 8 (22.2) 0 (0) 36 (100)

Tinggi 4 (100.0) 0 (0) 0 (0) 4 (100)

Total 32 (61.5) 14 (26.9) 6 (11.5) 52 (100)

Berdasarkan tabel 5.16 hasil uji statistic diperoleh p value sebesar

0.000 dan koefi sien korelasi (r) sebesar -0.791. Hal ini menunjukkan

adanya hubungan yang bermakna antara variabel dukungan sosial dengan

Page 90: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

73

variabel stres pengasuhan. Nilai koefisien korelasi (r) sebebar -0.791

menunjukkan hubungan yang kuat. Nilai koefisien korelasi (r) yang

berbentuk negative menunjukkan bentuk hubungan yang berbanding

terbalik, artinya semakin rendah dukungan sosial yang diperoleh ibu,

semakin tinggi stres pengasuhan yang dialami oleh ibu dengan anak usia

prasekolah di Posyandu RW 01 Kemiri Muka.

Page 91: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

75

BAB VI

PEMBAHASAN

Pada pembahasan, peneliti akan membahas karakteristik responden,

dukungan sosial responden, stres pengasuhan responden serta mengidentifikasi

faktor – faktor yang berhubungan dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak

usia prasekolah di Posyandu RW 01 Kemiri Muka.

A. Karakteristik Responden

1. Usia Ibu

Distribusi responden berdasarkan usia yaitu responden berusia 21-

31 th sebanyak 24 orang (46.2%), responden berusia 31-40 th sebanyak 25

orang (48.1%) dan responden berusia 41-50 th sebanyak 3 orang (5.8%).

Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden berada pada rentang usia

dewasa dini. Hurlock (2012) menyebutkan bahwa masa dewasa dini

berada pada rentang usia 20-40 tahun. Di Indonesia, batas awal masa

dewasa adalah 21 tahun.

Masa dewasa dini merupakan periode penyesuaian diri terhadap

pola-pola kehidupan baru dan harapan-harapan sosial baru (Hurlock,

2012). Pada periode ini juga merupakan periode usia produktif bagi

wanita. Tugas perkembangan pada tahap ini dipusatkan pada harapan-

harapan masyarakat dan mencakup mendapatkan pekerjaan, memilih

teman hidup, belajar hidup bersama suami/istri, membentuk suatu

keluarga, membesarkan anak-anak, mengelola rumah tangga, menerima

Page 92: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

76

tanggung jawab, sebagai warga negara dan bergabung dalan suatu

kelompok sosial yang cocok (Havighurst dalam Monk, dkk, 2006)

2. Pekerjaan

Pekerjaan adalah sebuah kegiatan aktif yang dilakukan manusia

yang menghasilkan sebuah karya bernillai imbalan dalam bentuk uang.

Distribusi responden berdasarkan pekerjaan yaitu 39 orang (75%) sebagai

ibu rumah tangga, 7 orang (13.5%) bekerja sebagai karyawan, 1 orang

(1.9%) bekerja sebagai PNS, dan 5 orang (9.6%) bekerja wiraswasta.

Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah ibu rumah

tangga. Peneliti juga menggolongkan jenis pekerjaan ke dalam dua

golongan, yaitu ibu yang bekerja dan ibu yang tidak bekerja, Pada kategori

ibu tidak bekerja adalah ibu rumah tangga, sedangkan untuk wiraswasta,

karyawan, dan PNS termasuk ke dalam kategori ibu yang bekerja. Hal ini

senada dengan kondisi di Indonesia, dimana mayoritas wanita yang telah

mempunyai anak tidak bekerja di luar rumah (Data Statistik, 2010)

3. Jenis Kelamin Anak (usia 3 – 6 th)

Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin anak usia 3-6 tahun

yaitu responden yang memiliki anak laki-laki sebanyak 31 orang (59.6%)

dan responden yang memiliki anak perempuan sebanyak 21 orang

(40.4%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki anak

berusia 3-6 tahun berjenis kelamin laki-laki. Jumlah ini senada dengan

rasio jenis kelamin di Provinsi Jawa Barat, yaitu sebesar 104.72% yang

berarti bahwa dari setiap 100 penduduk perempuan terdapat 104-105

orang penduduk laki laki (SIAK JABAR, 2011). Sama halnya dengan

Page 93: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

77

jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di Indonesia. Secara

menyeluruh, di Indonesia jumlah penduduk laki-laki lebih banyak

dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan, yaitu 119.507.580

laki-laki dan 118.048.783 perempuan (BPS, 2010)

4. Jumlah Anak

Mayoritas responden dalam penelitian ini memiliki 2 anak

(36.6%). Hal ini mungkin disebabkan karena adanya program dari

pemerintah, yaitu program Keluarga Berencana. Program tersebut

mengatur sebuah keluarga untuk hanya memiliki dua anak. Namun

program ini belum sepenuhnya perhasil (BKKBN, 2013). Hal ini

dibuktikan dengan masih banyaknya pasangan yang memiliki anak lebih

dari dua.

5. Pendidikan

Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan secara sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia, serta keterampilan yang yang diperlukan dirinya dan

masyarakat. Pendidikan formal adalah pendidikan terstruktur, dan

berjenjang yang dimulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah dan

pendidikan tinggi

Responden dengan tingkat pendidikan SD sebanyak 5 orang

(9.6%), responden dengan tingkat pendidikan SMP sebanyak 13 orang

(25.0%), dan responden dengan tingkat pendidikan perguruan tinggi

Page 94: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

78

sebanyak 7 orang (13.5%). Mayoritas responden dalam penelitian ini

memiliki tingkat pendidikan SMA yaitu sebanyak 27 orang (51.9%). Hasil

tersebut masih lebih baik jika dibandingkan dengan tingkat pendidikan di

Indonesia, dimana rata-rata penduduk Indonesia hanya mengenyam

pendidikan formal hingga bangku SMP.

6. Pendapatan

Pada penelitian ini, variabel pendapatan yang digunakan oleh

peneliti adalah pendapatan yang diperoleh keluarga dalam satu bulan.

Untuk membedakan tinggi rendahnya pendapatan suatu keluarga, peneliti

mengacu pada UMR Kota Depok, yaitu sebesar Rp 2.042.000,-. UMR

daerah ditentukan melalui sebuah proses, diantaranya adalah survey

mengenai harga sejumlah kebutuhan pokok di sejumlah kota hingga

diperoleh hasil yang represntatif dan diperoleh angka Kebutuhan Hidup

Layak (KHL). Hal ini ntuk mengetahui apakah suatu keluarga telah

memperoleh pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya. Penghasilan yang diperoleh juga diperngaruhi oleh faktor lain,

diantaranya pendidikan, kemampuan bekerja, serta kemampuan

perusahaan untuk menggaji pegawainya

Mayoritas responden memiliki pendapatan keluarga perbulan di

atas UMR, yaitu sebanyak 27 orang (51.9%). Responden yang memiliki

pendapatan perbulan di bawah UMR sebanyak 25 orang (48.1%)..

Perbedaan yang tidak signifikan ini dapat disebabkan oleh jumlah ibu yang

tidak bekerja cukup banyak, sehingga keluarga hanya mengandalkan

penghasilan yang diperoleh suami (kepala keluarga).

Page 95: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

79

7. Dukungan Sosial

Dukungan sosial merupakan dukungan yang berasal dari suatu

system dalam masyarakat, baik dari keluarga, teman, kelompok maupun

perorangan Berdasarkan distribusi frekuensi yang berdasarkan dukungan

sosial, peneliti menemukan bahwa mayoritas responden memperoleh

dukungan sosial yang cukup (sedang) dari system masyarakat yang berada

di lingkungan tempat tinggalnya, yaitu sebanyak 36 orang (69.2%).

Responden yang memperoleh dukungan sosial rendah sebanyak 12 orang

(23.1%), sedangkan responden yang memperoleh dukungan sosial tinggi

sebanyak 4 orang (7.7%).

Koentjaraningrat (2000) mendefinisikan pranata sebagai system

norma mengenai aktivitas masyarakat yang khusus. Pranata timbul pada

masyarakat karena memiliki fungsi dalam mendukung upaya untuk

memenuhi kebutuhan hidup manusia sebagai anggota masyarakat. Salah

satu pranata yang terdapat dalam masyarakat adalah tolong menolong .

Indonesia merupakan negara yang menganut adab tolong menolong.

Dalam hal ini dukungan sosial yang cukup menunjukkan bahwa

masyarakat menjalani pranata tersebut dengan baik. Dukungan social

tersebut mencakup dukungan penghargaan, dukungan informasi, dukungan

instrumental serta dukungan emosional (Bunk, 2000 dalam Taylor, 2009)

8. Stres Pengasuhan

Stres merupakan situasi yang biasa muncul dalam berbagai aspek

kehiduppan, tak terkecuali dalam pengasuhan anak. Pengasuhan anak

bukanlah tugas yang mudah untuk dilakukan, pengasuhan merupakan

Page 96: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

80

sebuah proses yang penuh dengan tekanan. Kondisi yang penuh dengan

tekanan inilah yang dapat meyebabkan orang tua mengakami stres

pengasuhan. Lestari (2012) menyebutkan stres pengasuhan adalah

serangkaian proses yang membawa pada kondisi psikologis yang tidak

disukai dan reaksi psikologi yang muncul dalam upaya beradaptasi dengan

tuntutan peran sebagai orang tua. Stres pengasuhan dapat dipahami

sebagai stres atau situasi penuh tekanan yang terjadi pada pelaksanaan

pengasuhan anak.

Stres pengasuhan disebabkan oleh berbagai faktor. Helkenn (2007)

dalam studinya menyebutkan bahwa ada empat pendapat mengenai faktor

penyebab stres pengasuhan. Pendapat tersebut tidak saling bertentangan,

namun saling melengkapi satu sama lain. Pendapat pertama yaitu menurut

Mash & Johnston (1983) yang menyebutkan tiga faktor penyebab stres

pengasuhan yaitu karakteristik anak, karakteristik orangtua dan

karakteristik lingkungan. Pendapat kedua yaitu menurut Abidin (1995),

yang menyebutkan bahwa stres pengasuhan dipengaruhi oleh karakteristik

orang tua, karakteristik anak, serta interaksi anak-orang tua yang

terganggu. Pendapat ini adalah teori yang paling sering digunakan dalam

berbagai penelitian. Pendapat ketiga yaitu menurut Deckard (2004), yang

menyebutkan stres pengasuhan dipengaruhi oleh domain orang tua,

domain anak, serta hubungan antara orangtua dan anak. Teori ini dikenal

dengan teori P-C-R (parent-child-relationship). Pendapat yang terakhir,

menurut Crnic & Greenberg (1990) yang dikenal dengan teori daily

hassles yaitu tipikal stres yang terjadi sehari-hari atau mingguan.

Page 97: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

81

Stres yang dialami oleh orang tua bervariasi, mulai dari tingkat rendah,

sedang, hingga tinggi. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan 32 orang

ibu (61.5%) dengan tingkat stres pengasuhan rendah, 14 orang ibu (26.9%)

dengan tingkat stres pengasuhan sedang, dan 6 orang (11.5%) dengan

tingkat stres pengasuhan tinggi. Berdasarkan hasil tingkatan stres tersebut

menunjukkan bahwa mayoritas responden masih dapat mengendalikan

respon terhadap stressor dalam mengasuh anak yang dialaminya.

Meskipun menjadi orang tua merupakan suatu siklus alamiah

dalam kehidupan, namun kemampuan ntuk menjadi orang tua tidak dapat

diperoleh begitu saja. Untuk menjadi orang tua diperlukan kesiapan

khusus. Brooks (2011) menyebutkan beberapa persyaratan mengenai izin

pengasuhan, yaitu berusia diatas 18 tahun, menikah, bekerja, dan tidak

memiliki catatan kekerasan. Lebih lanjut, Brooks (2011) menjelaskan

karakteristik sosial seperti pendidikan dan pekerjaan orang tua menjadi

penting karena memungkinkan orang tua untuk menghidupi anaknya.

Karakteristik psikologis orang tua menjadi yang terpenting karena

mempengaruhi kemampuan mereka dalam memberikan pengasuhan yang

berkualitas tinggi setelah anak lahir. Kesadaran pengasuhan juga

merupakan modal penting untuk menciptakan ketahanan terhadap stres

pengasuhan. Dengan memiliki kesadaran pengasuhan, maka pelaksanaan

tugas pengasuhan anak yang melelahkan tidak terasa sebagai beban

(Lestari, 2011).

Pada atribut anak, rendahnya stres pengasuhan merefleksikan pada

atribut-atribut seperti sedikitnya symptom perilaku, mampu menyesuaikan

Page 98: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

82

diri dengan perubahan fisik atau sosial di lingkungan, memiliki otonomi

yang sesuai, memiliki afek yang positif, serta karakteristik fisik,

intelektual, dan emosi yang sesuai dengan orang tua. Sedangkan pada

atribut orangtua, rendahnya stres pengasuhan merefleksikan orangtua

memiliki kompetensi yang tinggi sebagai orang tua, integrasi sosial baik,

memiliki kedekatan emosi dengan anak, tingkat kesehatan tinggi,

kurang/tidak memiliki gejala depresi, tidak mengalami pembatasan

kebebasan yang kaku, dan frustasi dalam mempertahankan identitas diri

serta mendapatkan dukungan dari orang tua di lingkungannya (Willinger,

2005).

B. Analisis Bivariat

1. Hubungan antara Jenis Kelamin Anak dengan Stres Pengasuhan

pada Ibu dengan Anak Usia Prasekolah di Posyandu RW 01 Kemiri

Muka

Martin dan Colbert (1997) mengungkapkan bahwa jenis kelamin

anak akan mempengaruhi proses pengasuhan, karena orang tua memilki

harapan yang berbeda terhadap anak laki-laki atau perempuan. Sabih dan

Sajib (2008) dalam penelitiannya melaporkan bahwa orang tua yang

mempunyai anak laki-laki memiliki level stres yang lebih rendah

dibandingkan dengan orang tua yang memiliki anak perempuan. Namun

pada penelitian Hidangmayun (2010) menyebutkan bahwa tidak ada

hubungan yang bermakna antara jenis kelamin anak dengan stres

pengasuhan.

Page 99: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

83

Dalam penelitian ini, peneliti tidak menemukan adanya hubungan

yang signifikan antara jenis kelamin anak dengan stres pengasuhan yang

dialami oleh ibu. Hal ini ditunjukkan oleh hasil uni analisis bivariat

menggunakan korelasi spearman dimana p value = 0.832 (p>0.05) dengan

r = 0.03. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Raikes dan Thompson (2005) yang mengungkapkan bahwa tidak ada

hubungan yang signifikan antara jenis kelamin anak dengan stres

pengasuhan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Tibosch (2008) dan Wall & Fletcher (2009) yang menyebutkan

bahwa tidak ada hubungan antara jenis kelamin anak terhadap stres

pengasuhan. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh

Hidangmayun (2010) di Thailand, yang menyebutkan bahwa ibu yang

memiliki anak laki-laki memiliki tingkat stress lebih tinggi dibandingkan

dengan ibu yang memiliki anak perempuan.

Hasil tersebut dapat disebabkan karena adanya perbedaan budaya

antara di Indonesia dengan negara lain. Di Indonesia pemerintah telah

mengatur kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan yang tertuang

dalam undang–undang kesetaraan gender, sehingga tidak ada diskriminasi

terhadap gender terntentu. United Nation (1993) menjelaskan bahwa anak

laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama untuk mendapatkan

perawatan dasar yang berhubungan dengan kesehatan fisik dan

psikososial. Hal ini menjelaskan bahwa jenis kelamin anak tidak

mempengaruhi stres pengasuhan.

Page 100: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

84

2. Hubungan Antara Jumlah Anak dengan Stres Pengasuhan pada Ibu

dengan Anak Usia Prasekolah di Posyandu RW 01 Kemiri Muka

Riset yang dilakukan oleh Lavee, Sharlin dan Katz (1996)

mengungkapkan stres pengasuhan yang dialami oleh ibu dipengaruhi oleh

jumlah anak, semakin banyak anak yang diasuh oleh ibu, maka tingkat

stres pengasuhan yang dialami oleh ibu akan semakin tinggi.

Dalam penelitian ini, hasil uji analisis bivariat menggunakan

spearman rho menunjukkan hasil uji statistic p 0.002 dengan r 0.418. hasil

tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara

jumlah anak dengan stres pengasuhan yang dialami ibu (p <0.05) dengan

tingkat kekuatan hubungan sedang (0.40-0.599).

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Indriyani (2008) yang menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah anak

yang diasuh, maka tingkat stres pengasuhan yang dialami ibu akan

semakin tinggi. Jumlah anak akan mempengaruhi peran ibu. Semakin

banyak anak yang harus diasuh oleh ibu, maka peran yang harus dilakukan

oleh ibu akan bertambah, selain itu tekanan yang dialami ibu juga

bertambah. Tekanan tersebut juga terkait dengan faktor lainnya sepeti

status ekonomi. Masalah keuangan dan struktur keluarga merupakan factor

yang mendorong timbulnya stress pengasuhan pada tingkatan keluarga.

Dari struktur keluarga, factor tersebut dapat berupa jumlah anggota

keluarga yang banyak (Lestari, 2012). Semakin banyak anak yang diasuh

maka biaya yang harus dikeluarkan orangtuapun akan semakin besar, hal

inilah yang menyebabkan bertambahnya tekanan pada orangtua.

Page 101: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

85

3. Hubungan antara Pekerjaan dengan Stres Pengasuhan pada Ibu

dengan Anak Usia Prasekolah di Posyandu RW 01 Kemiri Muka

Hasil survey salah satu lembaga di Inggris, MIND tahun 2010

menyebutkan bahwa pekerjaan merupakan faktor utama penyebab stres.

Terkait dengan pengasuhan, penelitian yang dilakukan oleh Forgays

(2001) menunjukkan ibu yang bekerja memiliki skor yang lebih tinggi

dibanding dengan ibu yang tidak bekerja dengan menggunakan kuesioner

parenting stress index. Kejadian dan kondisi pekerjaan memiliki dampak

singkat dan jangka panjang dalam kehidupan keluarga. Misalnya, interaksi

negative di pekerjaan mempengaruhi interaksi orangtua – anak.

Berdasarkan uji bivariat yang dilakukan oleh peneliti dengan

menggunakan korelasi spearman rho pada 52 responden, menunjukkan

bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pekerjaan ibu dengan

stres pengasuhan yang dialami ibu (p = 0.484, r = -0.099). Nilai negative

pada koefisien korelasi (r) menunjukkan hubungan yang negative antara

pekerjaan dengan stres pengasuhan, namun hubungan tersebut tidak

bermakna.

Hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh

Hidangmayun (2010) yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang

bermakna antara jenis pekerjaan ibu dengan stres pengasuhan yang

dialami oleh ibu, berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Indriyani

(2008) menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara pekerjaan

denga stres pengasuhan yang dialami ibu.

Page 102: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

86

Perbedaan hasil penelitian tersebut mungkin disebabkan oleh

perbedaan budaya dimana di Indonesia mayoritas ibu rumah tangga tidak

bekerja (Iskandar, 2011) serta jenis pekerjaan yang dijalani oleh orangtua.

Penelitian – penelitian yang dilakukan di luar negeri seperti Hidangmayun

(2010) di Thailand dan Helkenn (2007) di Canada menunjukkan adanya

hubungan antara pekerjaan dengan stres pengasuhan, sementara bebrapa

penelitian yang dilakukan di Indonesia seperti Indriyani (2008)

menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pekerjaan dengan

stres pengasuhan. Selain itu, pada penelitian ini peneliti hanya

membedakan jenis pekerjaan berdasarkan ibu yang bekerja dan tidak

bekerja, sedangkan pada penelitian Hidangmayun (2010) dan Helkenn

(2007) membagi jenis pekerjaan ke dalam profession, semi profession,

clerical - shop owner - farmer,skilled worker, semi skilled worker, unskill

worker dan unemployed.

4. Hubungan antara Pendidikan dengan Stres Pengasuhan pada Ibu

dengan Anak Usia Prasekolah di Posyandu RW 01 Kemiri Muka

Sebagai orangtua, pendidikan diperlukan sebagai suatu syarat

kesiapan menjadi orangtua (Brooks, 2011). Yi (2007) pada penelitiannya

di Hongkong mengungkapkan bahwa semakin tinggi pendidikan ibu, maka

stres pengasuhan yang dialami akan semakin tinggi. Pendidikan umumnya

dilihat sebagai acuan kemampuan intelektual seseorang. Orang dengan

pendidikan tinggi dianggap memiliki kemampuan intelektual yang lebih

baik dibandingkan dengan orang yang memiliki tingkat pendidikan lebih

Page 103: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

87

rendah. Kemampuan intelektual inilah yang digunakan seseorang untuk

menyelesaikan masalah yang dihadapinya (stressor) dengan baik.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti saat ini menunjukkan

bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan ibu

dengan stres pengasuhan yang dialami ibu (p = 0.360, r= -0.130). Hasil ini

memperoleh kesimpulan yang berbeda dengan penelitian sebelumnya.

Perbedaan ini mungkin dikarenakan saat ini baik ibu dengan pendidikan

rendah maupun tinggi dapat memperoleh pengetahuan mengenai

pengasuhan anak dari berbagai sumber seperti televisi, media massa, radio

maupun internet. Dengan kemudahan ini, ibu dapat mengetahui

permasalahan anak, serta penanganannya dengan baik. Hal inilah yang

mungkin menyebabkan tidak adanya perbedaan tingkat stres pengasuhan

antara ibu dengan pendidikan rendah dengan ibu berpendidikan tinggi.

5. Hubungan antara Pendapatan dengan Stres Pengasuhan pada Ibu

dengan Anak Usia Prasekolah di Posyandu RW 01 Kemiri Muka

Pendapatan keluarga seringkali dikaitkan dengan status kemapanan

ekonomi suatu keluarga. Masalah keuangan seringkali mendorong

timbulnya stres pengasuhan. Aspek keuangan dapat berupa tingkat

penghasilan keluarga yang rendah dan dihadapkan pada tuntutan

kebutuhan yang tinggi (Letari, 2012). Status ekonomi sangat berpengaruh

pada perkembangan hubungan orangtua dan anak. Penelitian yang

dilakukan oleh Indriyani (2008) di Jakarta dan Hellken (2007) di Canada

menyebutkan bahwa income yang diperoleh orangtua berpengaruh

terhadap tingkat stres pengasuhan orangtua. Orangtua dengan penghasilan

Page 104: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

88

rendah memiliki tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan dengan

orang tua yang memiliki penghasilan tinggi.

Hasil uji bivariat menggunakan korelasi spearman rho peneliti

menemukan adanya hubungan negatif yang signifikan antara pendapatan

dengan stres pengasuhan ibu dengan tingkat kekuatan hubungan moderat.

Hal ini ditunjukkan oleh p value sebesar 0.001 dengan koefisien korelasi

(r) sebesar -0.443. Tingkat kepuasan orangtua terletak pada seberapa baik

orangtua merasa mereka mampu memenuhi kebutuhan anak–anaknya.

Orangtua yang kekurangan sumber daya untuk merawat anak akan

mengalami peningkatan stres dalam memenuhn tantangan kehidupan

sehari – hari. Ketika mengalami kesulitan ekonomi, orangtua akan menjadi

mudah marah, tertekan dan frustasi, serta tekanan psikologis mereka akan

menurunkan kemampuan pengasuhan yang akan berpengaruh pada anak

(Brooks, 2011)

6. Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Stres Pengasuhan pada

Ibu dengan Anak Usia Prasekolah di Posyandu RW 01 Kemiri Muka

Dukungan sosial berasal dari suatu sistem yang ada dalam

masyarakat. Masyarakat merupakan suatu bentuk dorongan dinamis yang

berubah sebagai respon atas perubahan ekonomi dan sosial sehingga

kemudian mempengaruhi kehidupan orangtua dan anak. Dukungan sosial

dapat berupa dukungan keluarga, kelompok, organisasi maupun dukungan

perorangan. Dukungan sosial tersebut mencakup dukungan penghargaan,

dukungan informasi, dukungan instrumental serta dukungan emosional

(Bunk, 2000 dalam Taylor, 2009). Dukungan sosial yang digunakan dalam

Page 105: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

89

penelitian ini adalah dukungan sosial yang berasal dari orang yang

memiliki hubungan darah, hubungan perkawinan, kerabat (teman),

kelompok atau organisasi, serta petugas kesehatan. Tidak adanya

dukungan sosial yang diperoleh ibu selama proses mengasuh anak dapat

mengarahkan ibu pada perasaan kesepian, ketidakpercayaan diri dalam

mengasuh anak sehingga menjadi tekanan bagi ibu yang mengarah pada

stres (Brannan & Heflinger, 2001 dalam Gunarsa, 2006). Beckman (1991)

dalam Hidangmayun (2008) menyebutkan pentingnya melihat variabel

dukungan sosial sehubungan dengan pengalaman stres pengasuhan yang

dialami orangtua.

Pada penelitian ini, hasil uji bivariat menggunakan korelasi

spearman rho menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara

dukungan sosial dengan stres pengasuhan yang dialami ibu dengan tingkat

kekuatan hubungan yang kuat. Hal ini ditunjukkan oleh nilai p value

sebesar 0.000 (p<0.05) dan nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0.791 (r

dalam rentang 0.60-0.799). Nilai negatif pada koefisien korelasi (r)

menunjukkan hubungan yang negatif antara dukungan sosial dengan stres

pengasuhan, artinya semakin rendah dukungan sosial yang diperoleh ibu,

maka semakin tinggi stres pengasuhan yang akan dialami oleh ibu. Hal ini

berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Kahayani (2008) yang

menyebutkan bahwa tidak ada hubungan negatif antara dukungan sosial

suami dengan stres pengasuhan. Hal ini mungkin disebabkan karena pada

penelitian Kahayani variabel dukungan sosial hanya terfokus pada

dukungan sosial yang diperoleh dari suami, sementara penelitian yang

Page 106: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

90

dilakukan oleh peneliti saat ini menggunakan dukungan sosial secara

umum, yaitu dukungan sosial baik yang diperoleh ibu dari suami,

keluarga, teman maupun organisasi atau perkumpulan.

Hasil penelitian yang diperoleh peneliti ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Raikes dan Thompson (2005) di Amerika,

yang menyebutkan bahwa dukungan sosial dan efikasi diri berpengaruh

terhadap stres pengasuhan. Videback (2008) menyebutkan bahwa

memiliki jaringan sosial dapat membantu mengurangi sres dan

menghilangkan penyakit dan dapat memiliki pengaruh positif yang kuat

pada kemampuan individu melakukan koping serta adaptasi.

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menemukan masih ada kekurangan yang

disebabkan oleh beberapa keterbatasan penelitian yang peneliti alami.

Keterbatasan penelitian tersebut antara lain ;

1. Houthrone effect, yaitu responden mengetahui dirinya sedang diteliti,

sehingga dapat mempengaruhi jawaban dari responden.

2. Faktor stres pengasuhan jumlah anak masih kurang kuat untuk

menentukan tingkat stres pengasuhan, dikarenakan jumlah anak yang

diasuh setiap orangtua akan berbeda selisih umurnya. Terdapat

kemungkinan perbedaan antara ibu yang memiliki anak usia prasekolah

dan anak usia bayi dengan ibu yang memiliki anak usia prasekolah dan

anak usia remaja.

3. Saat responden mengisi kuesioner yang diberikan ada beberapa responden

yang anaknya menangis, sehingga dapat mengganggu konsentrasi

Page 107: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

91

responden dalam mengisi kuesioner serta membuat responden terburu –

buru dalam mengisi kuesioner.

4. Adanya kemungkinan bias dalam penelitian ini, terutama dalam skor stres

pengasuhan, karena stres pengasuhan tidak hanya dipengaruhi oleh enam

faktor yang diteliti. Stres pengasuhan dapat dipengaruhi oleh faktor lain

diluar faktor yang diteliti saat ini.

Page 108: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

92

BAB VII

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka

dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain :

1. Mayoritas responden mengalami stres pengasuhan rendah, yaitu sebanyak

32 orang (61.5%).

2. Responden memiliki anak (usia 3-6 tahun) berjenis kelamin laki-laki, yaitu

sebanyak 31 orang (59.6%).

3. Sebagian besar responden memiliki 2 orang anak, yaitu sebanyak 18

responden (30.8%). Mayoritas responden adalah tidak bekerja, yaitu

sebanyak 39 orang (75%), sedangkan responden yang bekerja sebanyak 13

orang (25%). Pekerjaan yang dijalani responden antara lain sebagai

karyawan (13.5%), PNS (1.9%), dan wiraswasta (9.6%).

4. Sebanyak 27 orang (51.9%) responden dalam penelitian ini memiliki

tingkat pendidikan setaraf SMA.

5. Mayoritas responden memiliki pendapatan keluargan perbulan di atas

UMR Kota Depok, yaitu sebanyak 27 orang (51.9%).

6. Sebagian Responden mendapatkan dukungan sosial cukup / sedang dari

lingkungannya, yaitu sebanyak 36 orang (69.2%).

7. Faktor – Faktor yang tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan

stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah di Posyandu

Page 109: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

93

Kemiri Muka adalah jenis kelamin anak (p=0.832, r= 0.030), pekerjan (p=

0.484, r= -0.099), dan pendidikan (p= 0.360, r= -0.130).

8. Faktor – faktor yang memiliki hubungan yang signifikan dengan stres

pengasuhan ibu dengan anak usia prasekolah di Posyandu Kemiri Muka

adalah jumlah anak (p= 0.002, r= 0.418), pendapatan (p= 0.001, r= -0.443)

dan dukungan sosial (p= 0.000, r= - 0.791).

B. SARAN

1. Bagi Masyarakat

Diharapkan masyarakat dapat saling meningkatkan dukungan dalam

berkehidupan sosial, sehingga semua anggota masyarakat dapat merasakan

kenyamanan, keamanan dan mendapatkan bantuan ketika menghadapi

suatu masalah. Masyarakat juga diharapkan dapat saling mengawasi agar

tidak terjadi masalah yang ditimbulkan akibat stres pengasuhan yang

tinggi, seperti tindak kekerasan pada anak.

2. Bagi Petugas Perawat

Perawat diharapkan dapat bekerja sama dengan kader Posyandu dalam

memberikan informasi dan pengetahuan kepada orangtua mengenai tugas

dalam setiap tahapan perkembangan anak, pola pengasuhan yang baik,

manajemen emosi, serta cara mengendalikan stres pengasuhan yang

dialami orangtua agar tidak meningkat dan berkepanjangan karena akan

berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan anak serta dapat

memicu terjadinya kekerasan pada anak.

3. Bagi Peneliti Lain

Page 110: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

94

Penelitian kali ini baru meneliti enam faktor yang mempengaruhi stres

pengasuhan , pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti

faktor–faktor lain yang dapat mempengaruhi stres pengasuhan. Penelitian

selanjutnya juga bisa menggunakan tekhnik penelitian kualitatif untuk

mendalami stres pengasuhan yang dialami orangtua serta setiap faktor

yang diteliti sehingga data yang diperoleh menjadi lebih akurat dan

mendalam.

Page 111: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

DAFTAR PUSTAKA

Ahern, Lisa Senator. 2004.Psychometric Properties of The Parenting Stress Index –

Short Form. Diakses dari http://repository.lib.ncsu.edu/ir/handle/1840.16/2765

pada tanggal 26 Maret 2013.

Alizadeh, Shahla et al. 2011. Relationship Between Parenting Style and Children’s

Behavior Problems. Asian Social Science Journal. Vol 7, no 12.

Azwar, Saifuddin. 2012. Penyusunan Skala PSikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Baron, Robert A & Donn Byrne. 2005. Psikologi Sosial jilid 2. Jakarta: Erlangga

Brooks, Jane R. 2008. The Process of parenting 7th

edition. USA New York : Mc

Graw Hill.

Brooks, Jane R. 2011. The Process of Parenting edisi 8 (edisi terjemahan).

Yogyakarta. Pustaka Pelajar

Budiarto, Eko. 2004. Metodologi Penelitian Kedokteran : Sebuah Pengantar. Jakarta:

EGC

Dahlan, Sopiyudin. 2010. Langkah – Langkah Membuat Proposal PEnelitian BIdang

Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Sagung Seto

Dahlan, Sopiyudin. 2010. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta :

Salemba Medika

Deater Deckard, K. 2004. Parenting Stress. CT : Yale University Press

Depkes. 2006. Buku Pedoman Diagnosis dan Penanganan Gangguan Mental

Emosional Anak Usia 6 Tahun kebawah. Jakarta : Departemen Kesehatan RI

Efendi, Feri & Mukhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas :Teori dan

Praktik dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Gunarsa, Singgih D. 2004. Bunga Rampai Psikologi Perkembangan : Dari Anak

Hingga Usia Lanjut. Jakarta : BPK

Gunarsa, Singgih D & Yulia Singgih D Gunarsa. 2008. Psikologi Perkembangan

Anak Dan Remaja. Jakarta : PT BPK Gunung Mulya

Helkenn, Jenifer.2007. Correlates of Parenting Stress : Child, parent, & Enviromental

Characteristics in A Low Income Sample of Parents Preschool Children. Proquest

Dissertation and Theses.

Page 112: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

Hidangmayun, Narmada. 2010. Parenting Stress of Norlmal Children and Mentally

Challenged Children. Naskah Publikasi Thesis University of Agricultur Science.

Hidayat, Aziz Alimul. 2009. Metode Penelitian Keperawatan & Tekhnik Analisis

Data. Jakarta : Salemba Medika

Indriyani, Imas. 2008. Skripsi. Pengaruh Kepuasan Pernikahan terhadap Paeting

Stress: studi pada ibu dengan anak usia 2-5 tahun. Fakultas Psikologi. Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta

Johnston, Cindy. 2003. Factors Associated with Parenting Stress in Mother of

Children with Fragile X Syndrome. Journal of Developmental & Behavioral

Pediatrics. Vol 24, issue 4, pp 267-275

KOMASPA. 2013. Komnas PA Sebut Indonesia Darurat Kekerasan Seksual pada

Anak. Diakses dari http://health.liputan6.com/read/481866/komnas-pa-sebut-

indonesia-darurat-kekerasan-seksual-pada-anak pada tanggal 20 April 2013

Kristiono, Elisabeth Yoselin Ivana. 2011. Kecemasan Mengahadapi Menopause

Ditinjau dari Dukungan Sosial Suami : Naskah Publikasi. Fakultas Psikologi.

Universitas Katolik. Semarang

Lestari, Sri. 2012. Psikologi Keluarga. Yogyakarta : Kencana

Mahardika, Danu. 2013. Komnas PA : Kasus Kekerasan Anak di Depok

Meningkat.diakses dari

http://www.portalkbr.com/nusantara/jawabali/2627898_5538.html pada tanggal

15 Mei 2013

Martin, Carole & Karen Colbert. 1997. Parenting : A LifeSpan Perspective. New

York : Mc Graw Hill

Mawardah, Umi : Siswati : Farida Hidayati. 20120. Reletionship Between Active

Coping With Parenting Stress In Mother Of Mentally Retarded Child. Jurnal

Psikologi. vol 1,No.1, h 1-14.

McKelvey, Lorraine M, et al. 2009. Validity of the Short Form of the Perenting Stress

Index for Fatrher of Toddlers. Journal of Child and Families Studies 2009. Vol

18, issue 1, pp 102-111

Monks, F.J et al. 2006. Psikologi Pekembangan. Yogyakarta : UGM Press

Nasir, Abdul & Abdul Muhith. 2011. Dasar – Dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta :

Salemba Medika

National Safety Council. 2004. Manajemen Stres. Jakarta : EGC

Page 113: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan:

Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan Edisi2. Jakarta:

Salemba Medika

Riduwan. 2010. Dasar – Dasar Statistika. Bandung : Alfabeta

Santoso, Singgih. 2010. Statistik Nonparametrik. Jakarta : PT. Elex Media

Computindo

Santrock, John W. 2005. Child Development. New York : Mc Graw Hill

Santrock, John W. 2005. Childre. New York. Mc Graw Hill

Sastroasmoro, S & Ismael. S. 2002. Dasar Dasar Metodologi Penelitian Klinis edisi

2. Jakarta : Sagung Seto

Schwartz, M William. 2005. Pedoman Klinis Pediatri. Jakarta : EGC

Shin, J, et al. 2006. Parenting Stress of Father and Mother of Young Children with

Cognitive Delay. Journal of Intelect Disabilities Research 2006. Vol 50, pp 748

Supartini, Yupi. 2004. Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta : EGC

Taylor, S E, Peplau L A dan Sears D O. 2009. Psikologi Sosial Edisi 12. Jakarta :

Kencana Media Group

Theule, Jenifer et al. 2010. Predicting Parenting Stress in Families of Children ADHD

: Parent and Contextual Factors. Journal of Child and Family Studies 2011. Vol

20. Issue 5, pp 640-647

Videbeck, Sheila L. 2008. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC

Wahyuning, Wiwit dkk. 2003. Mengkominikasikan Moral Kepada Anak. Jakarta : PT

Elex Media Komputindo

Walker, Alexis Philbin. 2000. Parenting Stress: A comparison of mothers and fathers

of Disabled and Non-Disabled children. hal, 168 pp

Williford, Amanada ; Susan D Calkins ; Susan P Keane. 2007. Predicting Change in

Parenting Stress Index Across Esrly Childhood : Child and Maternal Factors.

Journal of Abnormal Child Psychology. Vol 35, issue 2, pp 251-263

Wong, Dona L dkk. 2009. Wong Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta : EGC

Wijayanti, Silmika & Irwan Nuryana. 2010. Pengaruh Ketrampilan Pengasuhan

untuk Menurunkan Stres Pengasuhan. Jakarta : Naskah Publikasi

Page 114: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

Yi, Tse Pik. 2007. Perceived Social Support and Marital Satisfaction: A Moderator

Effect on Parental Sress in Hongkong. ( naskah publikasi Thesis)

YKAI. 2012. Kekerasan Pada Anak Meningkat. Diakses dari http://www.ykai.org/index.php?option=com_content&view=article&id=275:kasus-

kekerasan-anak-meningkat-&catid=42:sumatera-selatan&Itemid=67 pada tanggal 15

Mei 2013

_____. 2010. 70 Persen Pelaku Kekerasan Pada Anak adalah Perempuan. diakses

dari http://www.antaranews.com/berita/1285602931/70-persen-pelaku-kekerasan-

anak-adalah-perempuan pada tanggal 20 April 2012

Page 115: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN

Kepada Ibu Yang Terhormat,

Saya mahasiswa Ilmu Keperawatan UIN syarif Hidayatullah Jakarta, saat ini sedang

melakukan penelitian yang berjudul “Faktor – Faktor Yang Berhubungan dengan Stres

Pengasuhan pada Ibu dengan Anak Usia 3 – 6 Tahun” sebagai syarat kelulusan Sarjana (S1).

Dalam penelitian ini saya memerlukan data mengenai beberapa aspek yang terkait

dengan pengalaman Ibu sebagai Orangtua. Oleh karena itu saya memohon kesediaan Ibu untuk

menjadi responden dalam penelitian ini, dengan cara menjawab pertanyaan - pertanyaan yang

terdapat di dalam lembar kuesioner. Sebagai peneliti saya berkewajiban untuk menjaga

kerahasiaan data Ibu dan hanya menggunakan data tersebut dalam penelitian ini.

Partisipasi Ibu dalam penelitian ini bersifat sukarela dan bebas untuk menerima atau

menolak menjadi responden. Jika Ibu bersedia untuk turut serta dalam penelitian ini, saya

mengaharapkan Ibu untuk menanda tangani surat persetujuan ini pada kolom yang telah

disediakan

Terima kasih atas kesediaan Ibu meluangkan waktu demi membantunya penelitian ini.

Semoga dapat bermanfaat bagi Ilmu Pengetahuan khususnya dan bagi masyarakat pada

umumnya.

Menetujui, Hormat saya,

(____________________) Nurul Chairini

Lampiran

Page 116: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

KUESIONER DEMOGRAFIK

NO :

Isilah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan keadaan Ibu

Inisial Ibu :

Usia Ibu :

Jumlah anak :

Jenis kelamin anak

(usia 3-6 th) :

Beri tanda (√) pada jawaban yang Ibu anggap sesuai

Contoh : Jenis kelamin : (√) perempuan ( ) laki laki

Status pernikahan : ( ) Menikah ( ) Tidak Menikah ( ) Janda

Pekerjaan : ( ) Ibu Rumah Tangga ( ) Wiraswasta ( ) Karyawan

( ) PNS ( ) TNI / Polri ( ) lainnya…….

Agama : ( )Islam ( ) Katolik ( ) Protestan ( ) Hindu ( ) Budha

Beri tanda O pada jawaban yang Ibu anggap sesuai

Contoh : Jenis kelamin : (1) perempuan 2. laki laki

Pendidikan : 1. SD

2. SMP

3. SMA

4. Perguruan Tinggi

Pendapatan keluarga perbulan : 1. < 2.042.000

2. > 2.042.000

Page 117: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

KUESIONER DUKUNGAN SOSIAL

NO :

Petunjuk pengisian :

Pada pernyataan – pernyataan berikut, Ibu diminta untuk menandai jawaban yang paling

menggambarkan perasaan Ibu degan memberi tanda checklist (√) pada jawaban yang Ibu

anggap sesuai.

Keterangan :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Contoh :

No Pernyataan SS S TS STS

1. Suami saya senantiiasa memberikan saya semangat √

Artinya : “Saat Ibu mengalami kebosanan dalam merawat anak, suami Ibu memberikan Ibu

semangat”

Silahkan tandai pernyataan – pernyataan berikut yang paling sesuai dengan perasaan Ibu.

No Pernyataan SS S TS STS

1. Saat saya mengalami kebosanan, keluarga memberikan saya

semangat

2. Suami saya tidak memahami pikiran atau

perasaan saya.

3. Mertua saya meremehkan kemampuan saya mengurus rumah

tangga

Page 118: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

4. Suami saya membiarkan saya menyelesaikan masalah saya

seorang diri

5. Petugas kesehatan memberikan pemecahan permasalahan

kesehatan keluatga saya

6. Saya tidak mendapat banyak informasi mengenai kesehatan anak

dari petugas kesehatan

7. Saya merasa nyaman setelah curhat dengan teman sebaya saya

8. Suami saya cuek terhadap perubahan perilaku pada diri saya saat

saya mengalami masalah

9. Keputusan yang saya ambil selalu mendapatkan dukungan dari

keluarga saya

10. Saya merasa bahwa pendapat saya tidak dihargai dalam

pertemuan ibu – ibu

11. Suami saya selalu mencukupi pemenuhan kebutuhan rumah

tangga

12. Saya merasa tenang jika petugas kesehatan dapat mengobati

anak saya dengan baik

13. Mertua saya memberikan pujian kepada saya ketika saya dapat

mengurus rumah dengan baik

14. Saya merasa tidak diterima dengan baik di lingkungan rumah

saya

15. Posyandu dekat rumah saya menyediakan fasilitas kesehatan

anak yang cukup baik

16. Petugas kesehatan di puskesmas tidak memberikan pelayanan

yang baik

17. Saya mendapat banyak informasi yang saya butuhkan dari siaran

televise

18. Saya sering bertukar informasi mengenai perawatan anak dengan

komunitas ibu – ibu pengajian

Page 119: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

Kuesioner Stres Pengasuhan

NO :

Petunjuk pengisian

Pada pernyataan – pernyataan berikut, Ibu diminta untuk menandai jawaban yang paling

menggambarkan perasaan Ibu degan memberi tanda checklist (√) pada jawaban yang Ibu

anggap sesuai.

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TY : Tidak Yakin

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Contoh

No Pertanyaan SS S TS STS

1 Saya merasa tidak bisa mengerjakan pekerjaan rumah dengan

baik

Artinya : ”Ibu sering tidak bisa menangani sesuatu dengan baik seperti apa yang Ibu harapkan”

Silahkan tandai pernyataan – pernyataan di bawah ini yang paling sesuai dengan perasaan

Ibu

No Pertanyaan SS S TS STS

1 Saya merasa tidak bisa menangani permasalahan mengenai anak

saya dengan baik, seperti apa yang saya harapkan

2 Saya merasa terbebani oleh tanggung jawab sayasebagai orang

Page 120: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

tua

3 Sejak mempunyai anak , saya tidak bisa pergi berkumpul dengan

teman – teman saya

4 Sejak mempunyai anak, saya tidak dapat melakukan kegiatan /

hoby saya dengan nyaman

5 Saya merasa bahwa diri saya tidak semenarik diri saya yang dulu

6 Saya tidak menikmati kegiatan kegiatan yang saya lakukan

seperti dulu

7 Saya menyelesaikan masalah saya sendiri tanpa bantuan orang

lain

8 Ketika pergi ke tempat keramaian saya tidak menikmatinya

karena hanya terfokus pada anak saya

9 Kehadiran anak telah menyebabkan beberapa masalah anatara

saya dengan pasangan saya

10 Saya sering merasa kelelahan ketika merawat anak saya

11 Ketika saya sakit tidak ada yang merawat anak saya

12 Anak saya jarang melakukan hal hal yang membuat saya bangga

13 Saya merasa bahwa anak saya cuek terhadap saya

14 Saya merasa bahwa anak saya lebih cengeng dibandingkan

dengan anak lainnya

15 Saya merasa anak saya lambat dalam belajar

16 Anak saya jarang melakukan sesuatu sesuai dengan yang saya

harapkan

17 Anak saya melakukan hal hal yang membuat saya malu

18 Saya berharap memiliki perasaan dekat dan hangat dengan anak

saya, tetapi saya tidak dapat melakukannya

19 Saya merasa anak saya tidak senang berasa di dekat saya

20 Anak saya sering bertengkar dengan teman sebayanya

21 Saya merasa bahwa anak saya sensitif dan mudah marah

22 Anak saya sering rewel saat waktu menjelang tidur

Page 121: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

23 Anak saya akan menangis dengan kuat jika hal yang

diinginkannya tidak dipenuhi

24 Saya merasa bahwa anak saya lebih banyak menuntut

dibandingkan dengan anak lainnya

25 Anak saya mudah marah atas hal sepele sekalipun

26 Saya merasa anak saya menjadi bandel, di luar dugaan saya

27 Anak saya membutuhkan waktu lama untu beradaptasi dengan

lingkungan barunya

28 Anak saya sulit bergaul dengan teman sebayanya

29 Saya mengalami banyak kesulitan dalam menjadi orangtua yang

baik

Page 122: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

LAMPIRAN

1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Stres Pengasuhan

a. Sebelum item 10 dieliminasi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.912 30

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 124.7667 574.254 .478 .737

VAR00002 125.2333 577.082 .362 .739

VAR00003 125.0000 575.724 .396 .738

VAR00004 125.1333 576.878 .355 .739

VAR00005 125.0000 569.103 .568 .735

VAR00006 125.2667 575.582 .464 .738

VAR00007 125.1333 575.913 .379 .738

VAR00008 124.9000 568.783 .612 .735

VAR00009 125.6667 562.644 .751 .731

VAR00010 125.0667 586.754 .124 .744

VAR00011 124.7000 575.459 .429 .738

VAR00012 125.5000 571.776 .479 .736

VAR00013 125.8000 577.545 .483 .739

VAR00014 125.7333 578.340 .430 .739

VAR00015 125.4000 573.421 .509 .737

VAR00016 125.6667 575.471 .551 .738

VAR00017 125.5333 570.051 .650 .735

VAR00018 125.7667 575.289 .571 .737

VAR00019 125.3667 564.240 .641 .732

VAR00020 125.8333 566.764 .676 .733

VAR00021 125.5667 576.806 .401 .739

Page 123: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

VAR00022 125.2667 564.892 .655 .733

VAR00023 125.4000 571.972 .517 .736

VAR00024 125.1333 567.568 .561 .734

VAR00025 125.5333 577.568 .390 .739

VAR00026 125.5000 565.431 .714 .733

VAR00027 125.6333 570.240 .689 .735

VAR00028 125.2667 575.099 .447 .738

VAR00029 125.4667 572.671 .528 .736

VAR00030 125.0333 571.689 .532 .736

VAR00031 63.7333 147.995 1.000 .912

b. Sesudah item 10 dieliminasi

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 122.3667 569.620 .463 .737

VAR00002 122.8333 571.592 .371 .738

VAR00003 122.6000 570.248 .405 .737

VAR00004 122.7333 571.306 .365 .738

VAR00005 122.6000 563.834 .572 .734

VAR00006 122.8667 570.051 .475 .737

VAR00007 122.7333 570.754 .379 .738

VAR00008 122.5000 564.121 .599 .734

VAR00009 123.2667 557.306 .758 .730

VAR00011 122.3000 570.562 .422 .737

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.915 29

Page 124: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

VAR00012 123.1000 566.576 .481 .736

VAR00013 123.4000 572.317 .485 .738

VAR00014 123.3333 572.782 .443 .738

VAR00015 123.0000 568.345 .506 .736

VAR00016 123.2667 570.064 .560 .737

VAR00017 123.1333 564.602 .660 .734

VAR00018 123.3667 569.964 .578 .737

VAR00019 122.9667 559.137 .641 .732

VAR00020 123.4333 561.495 .681 .733

VAR00021 123.1667 571.523 .404 .738

VAR00022 122.8667 559.775 .655 .732

VAR00023 123.0000 567.241 .505 .736

VAR00024 122.7333 562.961 .549 .734

VAR00025 123.1333 572.189 .396 .738

VAR00026 123.1000 560.231 .716 .732

VAR00027 123.2333 565.151 .688 .734

VAR00028 122.8667 570.051 .444 .737

VAR00029 123.0667 567.720 .522 .736

VAR00030 122.6333 566.861 .524 .735

VAR00031 61.3333 145.678 .998 .915

2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Dukungan Sosial

a. Sebelum 6 item dieliminasi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.727 24

Page 125: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 139.7333 193.168 .531 .685

VAR00002 139.6667 190.575 .624 .680

VAR00003 139.7667 204.392 .166 .702

VAR00004 139.3000 192.010 .560 .683

VAR00005 139.8667 205.361 .056 .707

VAR00006 139.6000 206.179 .044 .707

VAR00007 139.8333 194.351 .492 .687

VAR00008 139.7333 201.720 .221 .700

VAR00009 139.6667 190.575 .624 .680

VAR00010 139.1333 198.740 .503 .693

VAR00011 139.5333 199.982 .254 .698

VAR00012 139.2333 197.564 .606 .690

VAR00013 139.7667 206.323 .035 .707

VAR00014 139.0000 204.690 .153 .703

VAR00015 140.1333 204.809 .076 .706

VAR00016 139.8000 203.269 .188 .701

VAR00017 139.3333 205.126 .124 .704

VAR00018 139.2333 206.461 .062 .706

VAR00019 139.1667 199.661 .456 .694

VAR00020 139.3667 194.033 .495 .687

VAR00021 139.5333 197.844 .411 .692

VAR00022 139.4667 195.775 .477 .689

VAR00023 139.3333 204.713 .188 .702

VAR00024 139.5333 197.844 .411 .692

VAR00025 71.2667 52.478 .999 .731

Page 126: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

b. Sesudah 6 item dieliminasi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.782 18

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 123.1333 177.637 .531 .685

VAR00002 123.0667 174.616 .646 .679

VAR00004 122.7000 176.010 .581 .682

VAR00005 123.2667 188.892 .073 .708

VAR00007 123.2333 179.840 .447 .690

VAR00008 123.1333 186.189 .206 .702

VAR00009 123.0667 174.616 .646 .679

VAR00010 122.5333 182.809 .515 .693

VAR00011 122.9333 185.099 .218 .701

VAR00012 122.6333 181.344 .641 .690

VAR00014 122.4000 188.110 .188 .703

VAR00018 122.6333 189.895 .094 .706

VAR00019 122.5667 183.633 .471 .694

VAR00020 122.7667 177.633 .530 .685

VAR00021 122.9333 181.444 .443 .692

VAR00022 122.8667 179.430 .509 .688

VAR00023 122.7333 188.064 .234 .703

VAR00024 122.9333 181.444 .443 .692

VAR00025 54.6667 46.575 .956 .785

Page 127: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

3. Karakteristik Responden

usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 20-30 24 46.2 46.2 46.2

31-40 25 48.1 48.1 94.2

41-50 3 5.8 5.8 100.0

Total 52 100.0 100.0

agama

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid ISLAM 52 100.0 100.0 100.0

pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid IRT 39 75.0 75.0 75.0

KAR 7 13.5 13.5 88.5

PNS 1 1.9 1.9 90.4

WIR 5 9.6 9.6 100.0

Total 52 100.0 100.0

Page 128: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

4. Analisis Univariat

jumlah anak

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 16 30.8 30.8 30.8

2 18 34.6 34.6 65.4

3 11 21.2 21.2 86.5

4 6 11.5 11.5 98.1

5 1 1.9 1.9 100.0

Total 52 100.0 100.0

jenis kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid laki laki 31 59.6 59.6 59.6

perempuan 21 40.4 40.4 100.0

Total 52 100.0 100.0

pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid SD 5 9.6 9.6 9.6

SMP 13 25.0 25.0 34.6

SMA 27 51.9 51.9 86.5

PT 7 13.5 13.5 100.0

Total 52 100.0 100.0

Page 129: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

pendapatan keluarga

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid <2.042.000 25 48.1 48.1 48.1

>2.042.000 27 51.9 51.9 100.0

Total 52 100.0 100.0

Dukungan Sosial

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid rendah 12 23.1 23.1 23.1

sedang 36 69.2 69.2 92.3

tinggi 4 7.7 7.7 100.0

Total 52 100.0 100.0

Stres Pengasuhan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid rendah 32 61.5 61.5 61.5

sedang 14 26.9 26.9 88.5

tinggi 6 11.5 11.5 100.0

Total 52 100.0 100.0

Page 130: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

5. Uji Crosstab

jenis kelamin * katpsi Crosstabulation

katpsi

Total rendah sedang tinggi

jenis kelamin laki laki Count 20 8 3 31

Expected Count 19.1 8.3 3.6 31.0

% within jenis kelamin 64.5% 25.8% 9.7% 100.0%

perempuan Count 12 6 3 21

Expected Count 12.9 5.7 2.4 21.0

% within jenis kelamin 57.1% 28.6% 14.3% 100.0%

Total Count 32 14 6 52

Expected Count 32.0 14.0 6.0 52.0

% within jenis kelamin 61.5% 26.9% 11.5% 100.0%

jumlah anak * katpsi Crosstabulation

katpsi

Total rendah sedang tinggi

jumlah anak 1 Count 12 4 0 16

Expected Count 9.8 4.3 1.8 16.0

% within jumlah anak 75.0% 25.0% .0% 100.0%

2 Count 14 4 0 18

Expected Count 11.1 4.8 2.1 18.0

% within jumlah anak 77.8% 22.2% .0% 100.0%

3 Count 6 3 2 11

Expected Count 6.8 3.0 1.3 11.0

% within jumlah anak 54.5% 27.3% 18.2% 100.0%

4 Count 0 3 3 6

Expected Count 3.7 1.6 .7 6.0

% within jumlah anak .0% 50.0% 50.0% 100.0%

5 Count 0 0 1 1

Page 131: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

Expected Count .6 .3 .1 1.0

% within jumlah anak .0% .0% 100.0% 100.0%

Total Count 32 14 6 52

Expected Count 32.0 14.0 6.0 52.0

% within jumlah anak 61.5% 26.9% 11.5% 100.0%

pekerjaan * katpsi Crosstabulation

katpsi

Total rendah sedang tinggi

pekerjaan 1 Count 8 3 2 13

Expected Count 8.0 3.5 1.5 13.0

% within pekerjaan 61.5% 23.1% 15.4% 100.0%

2 Count 24 11 4 39

Expected Count 24.0 10.5 4.5 39.0

% within pekerjaan 61.5% 28.2% 10.3% 100.0%

Total Count 32 14 6 52

Expected Count 32.0 14.0 6.0 52.0

% within pekerjaan 61.5% 26.9% 11.5% 100.0%

pendidikan * katpsi Crosstabulation

katpsi

Total rendah sedang tinggi

pendidikan SD Count 2 1 2 5

Expected Count 3.1 1.3 .6 5.0

% within pendidikan 40.0% 20.0% 40.0% 100.0%

SMP Count 9 4 1 14

Expected Count 8.6 3.8 1.6 14.0

% within pendidikan 64.3% 28.6% 7.1% 100.0%

SMA Count 17 6 3 26

Page 132: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

Expected Count 16.0 7.0 3.0 26.0

% within pendidikan 65.4% 23.1% 11.5% 100.0%

PT Count 4 3 0 7

Expected Count 4.3 1.9 .8 7.0

% within pendidikan 57.1% 42.9% .0% 100.0%

Total Count 32 14 6 52

Expected Count 32.0 14.0 6.0 52.0

% within pendidikan 61.5% 26.9% 11.5% 100.0%

pendapatan keluarga * katpsi Crosstabulation

katpsi

Total rendah sedang tinggi

pendapatan keluarga <2.042.000 Count 12 6 6 24

Expected Count 14.8 6.5 2.8 24.0

% within pendapatan

keluarga 50.0% 25.0% 25.0% 100.0%

>2.042.000 Count 20 8 0 28

Expected Count 17.2 7.5 3.2 28.0

% within pendapatan

keluarga 71.4% 28.6% .0% 100.0%

Total Count 32 14 6 52

Expected Count 32.0 14.0 6.0 52.0

% within pendapatan

keluarga 61.5% 26.9% 11.5% 100.0%

katds * katpsi Crosstabulation

katpsi

Total rendah sedang tinggi

katds rendah Count 0 6 6 12

Expected Count 7.4 3.2 1.4 12.0

Page 133: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

% within katds .0% 50.0% 50.0% 100.0%

sedang Count 28 8 0 36

Expected Count 22.2 9.7 4.2 36.0

% within katds 77.8% 22.2% .0% 100.0%

tinggi Count 4 0 0 4

Expected Count 2.5 1.1 .5 4.0

% within katds 100.0% .0% .0% 100.0%

Total Count 32 14 6 52

Expected Count 32.0 14.0 6.0 52.0

% within katds 61.5% 26.9% 11.5% 100.0%

6. Analisis Bivariat

Correlations

skor psi jenis kelamin

Spearman's rho skor psi Correlation Coefficient 1.000 .030

Sig. (2-tailed) . .832

N 52 52

jenis kelamin Correlation Coefficient .030 1.000

Sig. (2-tailed) .832 .

N 52 52

Page 134: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

Correlations

skor psi jumlah anak

Spearman's rho skor psi Correlation Coefficient 1.000 .418**

Sig. (2-tailed) . .002

N 52 52

jumlah anak Correlation Coefficient .418** 1.000

Sig. (2-tailed) .002 .

N 52 52

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

skor psi pekerjaan

Spearman's rho skor psi Correlation Coefficient 1.000 -.099

Sig. (2-tailed) . .484

N 52 52

pekerjaan Correlation Coefficient -.099 1.000

Sig. (2-tailed) .484 .

N 52 52

Correlations

skor psi pendidikan

Spearman's rho skor psi Correlation Coefficient 1.000 -.130

Sig. (2-tailed) . .360

N 52 52

pendidikan Correlation Coefficient -.130 1.000

Sig. (2-tailed) .360 .

N 52 52

Page 135: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah

Correlations

skor psi

pendapatan

keluarga

Spearman's rho skor psi Correlation Coefficient 1.000 -.443**

Sig. (2-tailed) . .001

N 52 52

pendapatan keluarga Correlation Coefficient -.443** 1.000

Sig. (2-tailed) .001 .

N 52 52

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

skor psi skor ds

Spearman's rho skor psi Correlation Coefficient 1.000 -.791**

Sig. (2-tailed) . .000

N 52 52

skor ds Correlation Coefficient -.791** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N 52 52

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 136: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25632/1/Nurul... · dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah