FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU …repository.unas.ac.id/2596/1/Laporan Penelitian...

24
LAPORAN PENELITIAN STIMULUS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 PADA IBU HAMIL TAHUN 2020 Tim Peneliti Ketua : Dr. Rini Kundaryanti, SKM., M.Kes Anggota : 1. Anni Suciawati, SST., M.Kes 2. Solehah, Amd.Keb PROGRAM STUDI KEBIDANAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS NASIONAL 2020 BANTUAN DANA UNIVERSITAS NASIONAL

Transcript of FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU …repository.unas.ac.id/2596/1/Laporan Penelitian...

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU …repository.unas.ac.id/2596/1/Laporan Penelitian 2020-2021 Ganjil + TTD.pdfBerhubungan dengan Perilaku Pencegahan Penularan Covid-19

LAPORAN

PENELITIAN STIMULUS

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN

PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19

PADA IBU HAMIL TAHUN 2020

Tim Peneliti

Ketua : Dr. Rini Kundaryanti, SKM., M.Kes

Anggota : 1. Anni Suciawati, SST., M.Kes

2. Solehah, Amd.Keb

PROGRAM STUDI KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS NASIONAL

2020

BANTUAN DANA

UNIVERSITAS NASIONAL

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU …repository.unas.ac.id/2596/1/Laporan Penelitian 2020-2021 Ganjil + TTD.pdfBerhubungan dengan Perilaku Pencegahan Penularan Covid-19

i

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU …repository.unas.ac.id/2596/1/Laporan Penelitian 2020-2021 Ganjil + TTD.pdfBerhubungan dengan Perilaku Pencegahan Penularan Covid-19

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ..................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ..................................................... 3

1.3. Tujuan Penelitian ..................................................... 3

BAB II : TINJAUAN TEORI

2.1. Prolaku ..................................................... 4

2.2. Corona Virus Disease (COVID 19) ................................................. 5

2.3. Kerangka Teori ..................................................... 9

2.4. Kerangka Konsep ..................................................... 9

2.5. Hipotesis Penelitian ..................................................... 10

BAB III : METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian ..................................................... 11

3.2. Populasi dan Sampel ..................................................... 11

3.3. Lokasi Dan Waktu Penelitian ..................................................... 11

3.4. Analisa Data ..................................................... 11

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil ..................................................... 12

4.2. Pembahasan ..................................................... 12

BAB V : SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan .....................................................

5.2. Saran .....................................................

DAFTAR PUSTAKA ..................................................... 13

KUISIONER PENELITIAN ..................................................... 14

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU …repository.unas.ac.id/2596/1/Laporan Penelitian 2020-2021 Ganjil + TTD.pdfBerhubungan dengan Perilaku Pencegahan Penularan Covid-19

iii

Abstrak

Latar Belakang : Pada awal tahun 2020 dunia dikejutkan dengan wabah virus corona

(Covid-19) yang menginfeksi hampir seluruh negara di dunia. WHO semenjak Januari 2020

telah menyatakan dunia masuk kedalam darurat global terkait virus ini. Ini merupakan

fenomena luar biasa yang terjadi di bumi pada abad ke 21, yang skalanya mungkin dapat

disamakan dengan perang dunia II. Pandemi virus Corona Covid-19 mengancam semua

orang, tidak terkecuali ibu yang sedang mengandung. Beberapa riset menunjukkan bahwa ibu

hamil pun punya risiko yang cukup besar bisa terinfeksi Covid-19, termasuk dengan gejala

ringan. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan

sumber informasi terhadap perilaku pencegahan penularan Covid-19 pada ibu hamil di BPM

Kabupaten Bandung Tahun 2020. Metodologi : Penelitian ini bersifat deskriptif korelatif

dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 55 orang. Pengambilan

sampel menggunakan metode total sampling sebanyak 55 orang. Kuisioner ini telah

dilakukan uji validitas dan reabilitas dengan nilai koefisien cronbach’s alpha 0,6. Data

dianalisis menggunakan descriptive statistics dan kai kuadrat dengan rumusan chi-square

untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan sumber informasi terhadap perilaku

pencegahan penularan Covid-19 pada ibu hamil. Hasil Penelitian : Hasil penelitian

menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku (p=0,032),

sumber informasi (p=0,033) dan tidak ada hubungan antara sikap dengan perilaku (p=0,183).

Kesimpulan dan Saran : diharapkan adanya penyuluhan kepada ibu hamil mengenai

perilaku pencegahan penularan Covid-19.

Kata Kunci : Ibu hamil, pencegahan penularan Covid19

Kepustakaan : 31 Daftar Bacaan (2015-2020)

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU …repository.unas.ac.id/2596/1/Laporan Penelitian 2020-2021 Ganjil + TTD.pdfBerhubungan dengan Perilaku Pencegahan Penularan Covid-19

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Virus Corona atau Covid 19 semakin marak di sejumlah negara, termasuk di

Indonesia, bahkan saat ini situasi dan kondisinya sudah menjadi Pandemi,

sehingga semua orang diharuskan mulai meningkatkan stamina dan menjaga daya

tahan tubuh agar tidak mudah tertular covid 19, tak terkecuali pada ibu hamil.

Semua ibu hamil tentu harus mematuhi protokol kesehatan diantaranya adalah

jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan dibawah air mengalir dengan

menggunakan sabun. Penyakit Corona Virus Disease (Covid-19) merupakan

penyakit infeksi disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Corona

virus-2 (SARS-CoV-2) yang kasus pertamanya dimulai pada Desember 2019 di

Wuhan, provinsi Hubei (WHO 2020).

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (2020) Penyakit ini

terutama menyebar di antara orang- orang melalui tetesan pernapasan dari batuk

dan bersin. Virus ini dapat tetap bertahan hingga tiga hari di plastik dan stainless

steel,atau dalam aerosol selama tiga jam (Gorbalenya AE, 2020). Virus ini juga

telah ditemukan di feses, tetapi hingga Maret 2020 tidak diketahui apakah

penularan melalui feses (Van Doremalen, et all, 2020). Penyebaran agresif yang

terjadi diyakini dari manusia ke manusia melalui droplet saat batuk atau bersin

(Susilo, 2020). Penularan virus corona bisa terjadi melalui berbagai hal berikut:

Droplets atau tetesan cairan yang berasal dari batuk dan bersin Kontak pribadi

seperti menyentuh dan berjabat tangan Menyentuh benda atau permukaan dengan

virus di atasnya, kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata sebelum mencuci

tangan Kontaminasi tinja (jarang terjadi) Sebuah studi terbaru menunjukkan

potensi penularannya melalui udara. Ketika seseorang batuk atau bersin dan

mengeluarkan cairan mengandung virus, berpotensi akan menyebar ke udara dan

bisa langsung masuk ke tubuh orang lain jika berada dalam posisi berdekatan.

Melihat cara penularan virus yang dipaparkan oleh WHO tersebut, maka

lingkungan yang memiliki resiko penularan yang tinggi tentunya adalah

lingkungan dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi dan mobilitas

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU …repository.unas.ac.id/2596/1/Laporan Penelitian 2020-2021 Ganjil + TTD.pdfBerhubungan dengan Perilaku Pencegahan Penularan Covid-19

2

masyarakatnya yang juga tinggi. Pentingnya sosialisasi secara intensif kepada

masyarakat tidak terlepas dari fenomena kurangnya tindakan preventif dari

masyarakat terhadap penyebaran virus corona.. Masyarakat merupakan garda

terdepan agar penyebaran virus corona baru atau SARS-CoV-2 tidak semakin

meluas. Upaya yang bisa dilakukan masyarakat antara lain menerapkan perilaku

hidup bersih dan sehat, memakai masker saat bepergian, serta menjaga jarak

sangat besar untuk memutus rantai penularan Covid-19. Maka kemampua

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik

dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia. Kasus positif Covid-

19 bertambah sebanyak 2.090. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 151.498

orang. Sementara, untuk kasus sembuh ada penambahan sebanyak 2.207 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi

105.198 orang. Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini

juga bertambah sebanyak 94 orang. Dengan penambahan ini, jumlah pasien yang

meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 6.594 orang (Kompas 2020).

Dalam situasi normal, kematian ibu dan kematian neonatal di Indonesia

masih menjadi tantangan besar, apalagi pada saat situasi bencana. Saat ini,

Indonesia sedang menghadapi bencana nasional non alam Covid-19 sehingga

pelayanan kesehatan maternal dan neonatal menjadi salah satu layanan yang

terkena dampak baik secara akses maupun kualitas. Dikhawatirkan, hal ini

menyebabkan adanya peningkatan morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi baru

lahir. Dalam situasi pandemi Covid-19 ini, banyak pembatasan hampir ke semua

layanan rutin termasuk pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Seperti ibu

hamil menjadi enggan ke puskesmas atau fasiltas pelayanan kesehatan lainnya

karena takut tertular, adanya anjuran menunda pemeriksaan kehamilan dan kelas

ibu hamil, serta adanya ketidaksiapan layanan dari segi tenaga dan sarana

prasarana termasuk Alat Pelindung Diri. Prinsip-prinsip pencegahan Covid-19

pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir di masyarakat meliputi

universal precaution dengan selalu cuci tangan memakai sabun selama 20 detik

atau hand sanitizer, pemakaian alat pelindung diri, menjaga kondisi tubuh dengan

rajin olah raga dan istirahat cukup, makan dengan gizi yang seimbang, dan

mempraktikan etika batuk-bersin, jaga jarak dan pakai masker.

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU …repository.unas.ac.id/2596/1/Laporan Penelitian 2020-2021 Ganjil + TTD.pdfBerhubungan dengan Perilaku Pencegahan Penularan Covid-19

3

Pentingnya menjaga protokol kesehatan di masa pandemi ini membuat peneliti

tertarik ingin mengetahui Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku

Pencegahan Penularan Covid-19 Pada Ibu Hamil Tahun 2020

1.2. Rumusan Masalah

Masih tingginya pertambahan kasus covid 19 membuat kita semua harus selalu

menjaga protokol kesehatan dimanapun dan siapapun, tidak terlepas bagi ibu hamil,

berdasarkan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk mengetahui Faktor-Faktor yang

Berhubungan dengan Perilaku Pencegahan Penularan Covid-19 Pada Ibu Hamil,

karena hal ini sangat penting mengingat ibu hamil termasuk dalam golongan yang

berisiko rentan.

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Mengetahui distribusi frekuensi pengetahuan, sikap, sumber informasi dan

perilaku pencegahan penularan Covid-19 pada ibu hamil

1.3.2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan perilaku pencegahan

penularan Covid-19 pada ibu hamil

b. Mengetahui hubungan antara sikap dengan perilaku pencegahan

penularan Covid-19 pada ibu hamil

c. Mengetahui hubungan antara sumber informasi terhadap perilaku

pencegahan penularan Covid-19 pada ibu hamil

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU …repository.unas.ac.id/2596/1/Laporan Penelitian 2020-2021 Ganjil + TTD.pdfBerhubungan dengan Perilaku Pencegahan Penularan Covid-19

4

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1. Perilaku

2.2.1. Pengertian perilaku

Perilaku merupakan hasil dari pada segala macam pengalaman serta interaksi

manusia dengan lingkunganya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap

dan tindakan. Menurut Notoatmojo (2010). Perilaku merupakan respon atau

reaksi seorang individu terhadap stimulus yang berasal dari luar maupun dari

dalam dirinya. Skiner dalam Notoatmodjo (2011) merumuskan bahwa perilaku

merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari

luar)

2.1.2. Bentuk-Bentuk Perilaku

Menurut Notoatmodjo (2011), dilihat dari bentuk respons terhadap stimulus,

maka perilaku dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

1) Bentuk Perilaku tertutup (covert behavior)

Respons seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau

tertutup. Respons atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada

perhatian, persepsi, pengetahuan atau kesadaran dan sikap yang terjadi pada

seseorang yang menerima stimulus tersebut, dan belum dapat diamati secara

jelas oleh orang lain.

2) Perilaku terbuka (overt behavior)

Respons terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau

praktik, yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat orang lain.

2.1.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku

Lawrance Green dalam Notoatmodjo (2007) menyatakan bahwa perilaku

manusia dipengaruhi oleh dua faktor pokok, yaitu faktor perilaku

(behaviorcauses) dan faktor diluar perilaku (non behaviour causes).

Selanjutnya perilaku itu sendiri ditentukan atau terbentuk dari 3 faktor yaitu:

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU …repository.unas.ac.id/2596/1/Laporan Penelitian 2020-2021 Ganjil + TTD.pdfBerhubungan dengan Perilaku Pencegahan Penularan Covid-19

5

1) Faktor Predisposisi (Predisposing Factors), yang mencakup pengetahuan,

sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai dan sebagainya.

2) Faktor Pemungkin (Enabling Factor), yang mencakup lingkungan fisik,

tersedia atau tidak tersedianya fasilitas-fasilitas atau sarana-sarana

keselamatan kerja, misalnya ketersedianya alat pendukung, pelatihan dan

sebagainya.

3) Faktor Penguat (Reinforcement Factor), faktor-faktor ini meliputi undang-

undang, peraturan-peraturan, pengawasan dan sebagainya (Notoatmodjo,

2007)

2.2. Corona Virus Disease (Covid 19)

Corona virus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit

pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit

infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti

Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Acute Respiratory

Syndrome (SARS).

Coronavirus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian luar

biasa muncul di Wuhan Cina, pada Desember 2019, kemudian diberi

nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2).

2.2.1. Upaya Pencegahan Oleh Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas :

a. Cuci tangan anda dengan sabun dan air sedikitnya selama 20 detik.

Gunakan hand sanitizer berbasis alkohol yang setidaknya mengandung

alkohol 70%, jika air dan sabun tidak tersedia

b. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut sebelum cuci tangan

c. Sebisa mungkin hindari kontak dengan orang yang sedang sakit.

d. Saat anda sakit gunakan masker medis. Tetap tinggal di rumah saat anda

sakit atau segera ke fasilitas kesehatan yang sesuai, jangan banyak

beraktivitas di luar.

e. Tutupi mulut dan hidung anda saat batuk atau bersin dengan tissue.

Buang tissue pada tempat yang telah ditentukan. Bila tidak ada tissue

lakukan batuk sesui etika batuk.

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU …repository.unas.ac.id/2596/1/Laporan Penelitian 2020-2021 Ganjil + TTD.pdfBerhubungan dengan Perilaku Pencegahan Penularan Covid-19

6

f. Bersihkan dan lakukan disinfeksi secara rutin permukaan dan benda yang

sering disentuh.

g. Menggunakan masker medis adalah salah satu cara pencegahan

penularan penyakit saluran napas, termasuk infeksi Covid-19. Akan tetapi

penggunaan masker saja masih kurang cukup untuk melindungi seseorang

dari infeksi ini, karenanya harus disertai dengan usaha pencegahan lain.

Pengunaan masker harus dikombinasikan dengan hand hygiene dan usaha-

usaha pencegahan lainnya.

h. Penggunaan masker yang salah dapat mengurangi keefektivitasannya dan

dapat membuat orang awam mengabaikan pentingnya usaha pencegahan

lain yang sama pentingnya seperti hand hygiene dan perilaku hidup sehat.

2.2.2. Prinsip-Prinsip Manajemen COVID-19 Pada Kehamilan Meliputi:

Isolasi awal, prosedur pencegahan infeksi sesuai standar, terapi oksigen,

hindari kelebihan cairan, pemberian antibiotik empiris (mempertimbangkan

risiko sekunder akibat infeksi bakteri), pemeriksaan sars-cov-2 dan

pemeriksaan infeksi penyerta yang lain, pemantauan janin dan kontraksi

uterus, ventilasi mekanis lebih dini apabila terjadi gangguan pernapasan yang

progresif, perencanaan persalinan berdasarkan pendekatan individual atau

indikasi obstetri dan pendekatan berbasis tim dengan multidisipin.

2.2.3. Beberapa Rekomendasi Saat Antenatal Care :

a. Ibu hamil yang termasuk pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 harus

segera dirawat di rumah sakit (berdasarkan pedoman pencegahan dan

pengendalian infeksi Covid-19).

Ibu hamil yang diketahui atau diduga harus dirawat di ruang isolasi khusus di

rumah sakit, apabila rumah sakit tidak memiliki ruangan isolasi khusus yang

memenuhi syarat Airborne Infection Isolation Room (AIIR) pasien harus

ditransfer secepat mungkin ke fasilitas di mana fasilitas isolasi khusus

tersedia.

b. Investigasi laboratorium rutin seperti tes darah dan urinalisis, hal ini

dilakukan jika ibu hamil terkonfirmasi terinfeksi

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU …repository.unas.ac.id/2596/1/Laporan Penelitian 2020-2021 Ganjil + TTD.pdfBerhubungan dengan Perilaku Pencegahan Penularan Covid-19

7

c. Pemeriksaan rutin untuk sementara ditunda pada ibu hamil dengan infeksi

terkonfirmasi maupun ibu hamil yang berstatus Pasien dalam Pengawasan

(PDP) sampai ada rekomendasi dari episode isolasinya berakhir. Pemantauan

selanjutnya dianggap sebagai kasus risiko tinggi. Jika ada perburukkan maka

segera di rujuk ke fasilitas yang lebih lengkap

d. Penggunaan pengobatan di luar penelitian harus mempertimbangkan

analisis riskbenefit dengan menimbang potensi keuntungan bagi ibu dan

keamanan bagi janin. Saat ini tidak ada obat antivirus yang disetujui oleh

untuk pengobatan Covid-19

e. Pemeriksaan kehamilan untuk ibu hamil yang terkonfirmasi Covid-19 pasca

perawatan dilanjutkan 14 hari setelah periode penyakit akut berakhir. Periode

14 hari ini dapat dikurangi apabila ibu hamil sudah dinyatakan sembuh.

Direkomendasikan untuk USG yang bertujuan untuk pengawasan

pertumbuhan janin.

2.2.4. Pertimbangan Khusus Untuk Ibu Hamil adalah:

a. Pemeriksaan radiografi harus dengan perlindungan terhadap janin.

b. Pemantauan detak jantung janin harus dilakukan kan secara individual

dengan mempertimbangkan usia kehamilan janin dan kondisi ibu.

c. Stabilisasi ibu adalah prioritas sebelum persalinan dan apabila ada kelainan

penyerta lain seperti contoh pre-eklampsia berat harus mendapatkan

penanganan yang sesuai

d. Keputusan untuk melakukan persalinan perlu dipertimbangkan, kalau

persalinan akan lebih membantu efektifitas resusitasi ibu atau karena ada

kondisi janin yang mengharuskan dilakukan persalinan segera.

e. Pemberian kortikosteroid untuk pematangan paru janin harus

dikonsultasikan dan dikomunikasikan dengan tim dokter yang merawat

karena harus sesuai indikasi.

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU …repository.unas.ac.id/2596/1/Laporan Penelitian 2020-2021 Ganjil + TTD.pdfBerhubungan dengan Perilaku Pencegahan Penularan Covid-19

8

2.2.5. Konseling Untuk Ibu Hamil di Masa Pandemi

a. Ibu hamil sebaiknya tidak melakukan perjalanan ke negara yang terpapar

Covid-19 selama pandemi ini, walaupun dengan mengikuti anjuran

perjalanan (travel advisory) yang dikeluarkan pemerintah. Dokter harus

menanyakan riwayat perjalanan terutama dalam 14 hari terakhir dari daerah

dengan penyebaran luas Covid-19

b. Vaksinasi.

Saat ini tidak ada vaksin untuk mencegah Covid-19 Sejak memposting

beberapa organisasi berusaha mengembangkan vaksin COVID-19 dengan

cepat. Kita masih menunggu pengembangan cepat vaksin yang aman dan

efektif.

2.3. Kerangka Teori

Berdasarkan uraian sebelumnya maka dapat digambarkan kerangka teori pada

penelitian ini adalah sebagai berikut :

Bagan 2.1 Kerangka Teori

Sumber : Teori Lawrance Green (dalam Notoatmodjo, 2015)

Faktor Predisposisi (Predisposing ) :

1. Karakteristik (umur pendidikan)

2. Pengetahuan

3. Sikap

4. Keyakinan

Faktor Pendukung (Enabling) :

Ketersediaan fasilitas atau sarana-

prasarana, media informasi, dll

Faktor Pendorong (Reinforcing)

1. Peran keluarga

2. Tenaga Kesehatan

3. Tokoh Masyarakat

4. Teman Sebaya

Perilaku

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU …repository.unas.ac.id/2596/1/Laporan Penelitian 2020-2021 Ganjil + TTD.pdfBerhubungan dengan Perilaku Pencegahan Penularan Covid-19

9

2.4. Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabel Dependen

Bagan 2.2 Kerangka Konsep

2.5. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah suatu jawaban sementara dari pertanyaan penelitian, hipotesis

dirumuskan dalam bentuk hubungan antara dua variabel, variabel bebas dan

variabel terikat. Hipotesis berfungsi untuk menentukan ke arah pembuktian,

artinya hipotesis ini merupakan pernyataan yang harus dibuktikan. Berdasarkan

kerangka konsep dan tujuan dari penelitian maka dapat dibuat rumusan hipotesis

sebagai berikut :

a. Ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan perilaku pencegahan

penularan Covid-19

b. Ada hubungan antara sikap ibu hamil dengan perilaku pencegahan

penularan Covid-19.

c. Ada hubungan antara sumber informasi dengan perilaku pencegahan

penularan Covid-19

− Pengetahuan

− Sikap

− Sumber Informasi

Perilaku Pencegahan

Penularan Covid 19

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU …repository.unas.ac.id/2596/1/Laporan Penelitian 2020-2021 Ganjil + TTD.pdfBerhubungan dengan Perilaku Pencegahan Penularan Covid-19

10

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional yang bertujuan untuk

mencari hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, dalam

penelitian ini adalah pengetahuan, sikap dan informasi denan perilaku

pencegahan Covid-19

3.2. Populasi dan Sampel

Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester 1 s/d 3

Sampel

Ibu hamil trimester 1 s/d 3 sebanyak 55 orang

3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian di Praktik Mandiri Bidan “X:

3.4. Analisis Data

Analisis Univariat

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian. Pada umumnya analisis ini hanya

menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel

(Natoatmodjo, 2010).

Analisis Bivariat

Analisis bivariat bertujuan untuk melihat hubungan variabel independen dan

variabel dependen, dengan uji statistik chi square menggunakan SPSS 21

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU …repository.unas.ac.id/2596/1/Laporan Penelitian 2020-2021 Ganjil + TTD.pdfBerhubungan dengan Perilaku Pencegahan Penularan Covid-19

11

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

4.1.1. Hasil Univariat

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil

Pengetahuan Frekuensi Persentase

Kurang 31 56,4

Baik 24 43,6

Jumlah 55 100,0

Berdasarkan tabel 4.1 dari 55 responden didapat hasil 31 (56,4%) mempunyai

pengetahuan kurang dan 24 (43,6%) mempunyai pengetahuan baik

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Sikap Ibu Hamil

Sikap Frekuensi Persentase

Negatif 22 40,0

Positif 33 60,0

Jumlah 55 100,0

Berdasarkan tabel 4.2 dari 55 responden didapat hasil 22 (40,0%) responden bersikap

negatif dan 33 (60,0%) bersikap positif

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Sumber Informasi

Sumber

Informasi

Frekuensi Persentase

Cetak 14 25,5

Elektronik 41 64,5

Jumlah 55 100,0

Berdasarkan tabel 4.3 dari 55 responden didapat hasil 14 (25,2%) responden mendapat

informasi dari media cetak dan 41 (64,5%) dari media elektronik.

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU …repository.unas.ac.id/2596/1/Laporan Penelitian 2020-2021 Ganjil + TTD.pdfBerhubungan dengan Perilaku Pencegahan Penularan Covid-19

12

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Perilaku

Perilaku Frekuensi Persentase

Kurang 21 38,2

Baik 34 61,8

Jumlah 55 100,0

Berdasarkan tabel 4.3 dari 55 responden didapat hasil 21 (38,2%) responden

berperilaku kurang dan 34 (61,8%) berperilaku baik

4.1.2. Hasil Bivariat

Tabel 4.5 Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Terhadap

Perilaku Pencegahan Penularan Covid-19 Tahun 2020

Berdasarkan tabel 4.5 didapat hasil bahwa responden yang berpengetahuan kurang

sebanyak 8 (25,8%) mempunyai perilaku kurang terhadap pencegahan penularan

Covid-19 dan 23 (74,2%) yang berperilaku baik. Hasil uji chi square didapatkan P-

value 0,03 < 0.05 yang berarti terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan

dengan perilaku pencegahan penularan Covid-19

Tabel 4.6 Hubungan Sikap Ibu Hamil Terhadap

Perilaku Pencegahan Penularan Covid-19 Tahun 2020

Pengetahuan

Perilaku Jumlah P Value

Kurang Baik

n % N % n %

Kurang 8 25,8 23 74,2 31 100 0,03

Baik 13 54,2 11 45,8 24 100

Jumlah 21 100 34 100 55 100

Sikap

Perilaku Jumlah P Value

Kurang Baik

n % N % N %

Negatif 9 40,9 13 59,1 22 100 0,18

Positif 12 36,4 21 63,6 33 100

Jumlah 21 38,2 34 61,8 55 100

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU …repository.unas.ac.id/2596/1/Laporan Penelitian 2020-2021 Ganjil + TTD.pdfBerhubungan dengan Perilaku Pencegahan Penularan Covid-19

13

Berdasarkan tabel 4.6 didapat hasil bahwa responden yang mempynyai sikap negatif

sebanyak 9 (40,9%) mempunyai perilaku kurang terhadap pencegahan penularan

Covid-19 dan 13 (59,1%) yang berperilaku baik. Hasil uji chi square didapatkan P-

value 0,18 > 0.05 yang artinya tidak terdapat hubungan yang bermakna antara sikap

dengan perilaku pencegahan penularan Covid-19

Tabel 4.7 Hubungan Sumber Informasi Terhadap

Perilaku Pencegahan Penularan Covid-19 Tahun 2020

Berdasarkan tabel 4.7 didapat hasil bahwa responden yang mendapatkan informasi

dari media cetak sebanyak 3 (14,3%) mempunyai perilaku kurang terhadap

pencegahan penularan Covid-19 dan 12 (85,7%) yang berperilaku baik. Hasil uji chi

square didapatkan P-value 0,03 < 0.05 yang berarti terdapat hubungan yang bermakna

antara sumber informasi dengan perilaku pencegahan penularan Covid-19

4.2. Pembahasan

4.2.1. Hubungan antara Pengetahuan Terhadap Perilaku Pencegahan Penularan

Covid-19 Pada Ibu Hamil

Berdasarkan tabel 4.5 didapat hasil bahwa responden yang berpengetahuan

kurang sebanyak 8 (25,8%) mempunyai perilaku kurang terhadap pencegahan

penularan Covid-19 dan 23 (74,2%) yang berperilaku baik. Hasil uji chi square

didapatkan p-value 0,03 < 0,05 yang berarti terdapat hubungan yang bermakna antara

pengetahuan dengan perilaku pencegahan penularan Covid-19

Pengetahuan merupakan hal yang terpenting dalam menentukan tindakan

ataupun perilaku seseorang (Aritonang, 2018), jika seseorang berpengetahuan rendah

tentang sesuatu maka dominan memiliki sikap dan tindakan yang kurang juga. Adanya

Sumber

Informasi

Perilaku Jumlah P Value

Kurang Baik

n % N % N %

Cetak 3 14,3 12 85,7 14 100 0,03

Elektronik 19 46,3 22 53,7 41 100

Jumlah 21 38,2 34 61,8 55 100

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU …repository.unas.ac.id/2596/1/Laporan Penelitian 2020-2021 Ganjil + TTD.pdfBerhubungan dengan Perilaku Pencegahan Penularan Covid-19

14

pandemi Covid-19 ini memaksa masyarakat haru banyak mencari tahu tentang

penyakit ini guna sebagai langkah untuk pencegahan agar kita tidak terinfeksi

Peningkatan pemahaman peserta dikarenakan sebagai hasil kegiatan penyuluhan ini

dengan menggunakan teknik pennyuluhan yang diikuti dengan adanya demonstrasi,

redemonstrasi, diskusi interpersonal. Penggunaan media merupakan suatu kompenen

terpenting dalam suatu kegiatan penyuluhan (Johariyah & Mariati, 2018). Hasil

penelitian yang sama dengan temuan pada kegiatan ini dilaporkan bahwa ada

perubahan pengetahuan, sikap dan ketrampilan ibu sebelum dan sesudah diberikan

penyuluhan (Kapti et al., 2019). Penulis menyimpulkan bahwa semakin baik

pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan penularan Covid-19, maka ibu hamil akan

semakin terhindar dari penularan Covid-19

4.2. Hubungan antara Sikap Terhadap Perilaku Pencegahan Penularan Covid-19

Pada Ibu Hamil

Berdasarkan tabel 4.6 didapat hasil bahwa responden yang mempynyai sikap

negatif sebanyak 9 (40,9%) mempunyai perilaku kurang terhadap pencegahan

penularan Covid-19 dan 13 (59,1%) yang berperilaku baik. Hasil uji chi square

didapatkan P-value 0,18 > 0.05 yang artinya tidak terdapat hubungan yang bermakna

antara sikap dengan perilaku pencegahan penularan Covid-19

Newcomb, seorang ahli psikologi sosial menyatakan bahwa, sikap merupakan

kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan motif

tertentu. Sikap belum merupakan tindakan (reaksi terbuka) atau aktivitas akan tetapi

merupakan predisposisi perilaku (tindakan) yang berdasarkan reaksi tertutup.

Penulis berpendapat bahwa sikap adalah faktor penting dalam upaya

pencegahan penularan terhadap Covid-19, dengan sikap positif ibu hamil bisa

merespon dan melindungi dirinya dari penularan Covid-19

4.3. Hubungan antara Sumber Informasi Dengan Perilaku Pencegahan

Penularan Covid-19 Pada Ibu Hamil

Berdasarkan tabel 4.7 didapat hasil bahwa responden yang mendapatkan

informasi dari media cetak sebanyak 3 (14,3%) mempunyai perilaku kurang terhadap

pencegahan penularan Covid-19 dan 12 (85,7%) yang berperilaku baik. Hasil uji chi

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU …repository.unas.ac.id/2596/1/Laporan Penelitian 2020-2021 Ganjil + TTD.pdfBerhubungan dengan Perilaku Pencegahan Penularan Covid-19

15

square didapatkan P-value 0,03 < 0.05 yang berarti terdapat hubungan yang bermakna

antara sumber informasi dengan perilaku pencegahan penularan Covid-19

Hasil penelitian ini sejalan dengan teori Bakir (2007) dalam Iswanto & Sulistyowati

(2018) menjelaskan informasi memiliki ciri utama berupa konektivitas dengan

internet. Masyarakat mulai tergantung dengan jaringan informasi elektronik.

Masyarakat mengalokasikan waktu dan tenaga terpusat pada kegiatan informasi.

Lebih dari itu, kini informasi dan pengetahuan mulai dianggap sebagai sumber daya

dan faktor penentu produksi. Hal ini berdampak pada meningkatkan kebutuhan pada

tenaga ahli informasi. Seseorang akan mencari informasi apabila ia memerlukan

jawaban pertanyaan atau ingin mencari fakta atas suatu keadaan. Pencarian informasi

lambat laun berubah menjadi kebutuhan.

Menurut Kuhltau kebutuhan informasi terjadi karena kesenjangan dalam diri

manusia, yaitu antara pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan yang

dibutuhkan. Ini artinya kebutuhan informasi terjadi karena adanya kesenjangan

pengetahuan yang dimiliki dengan kompleksnya permasalah yang sedang dihadapi.

Pengetahuan yang dimiliki belum mampu menjawab kebingungan atau belum bisa

dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah. Dengan demikian memerlukan tambahan

informasi yang sesuai dengan kebutuhannya (Tjiptasari & Ridwan, 2017).

Komunikasi media yang efektif pada pandemi Covid-19 menurut Matthew

Seeger sebagaimana dikemukakan The Centers for Disease Controland Prevention

(CDC) mensyaratkan lima kunci, yaitu: sumber informasi yang kredibel, kejujuran

dan keterbukaan informasi, bertujuan membujuk orang mengambil tindakan yang

mengurangi bahaya tertular, disusun berdasarkan pendapat para ahli, bukan amatiran,

dan konsisten (Seeger, 2020).

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU …repository.unas.ac.id/2596/1/Laporan Penelitian 2020-2021 Ganjil + TTD.pdfBerhubungan dengan Perilaku Pencegahan Penularan Covid-19

16

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian ini, didapat hasil 21 (38,2%) responden yang

berperilaku kurang dan 34 (61,8%) responden yang berperilaku baik terhadap

pencegahan Covid-19. Dan dari 3 variabel yang diteliti terdapat 2 variabel yang

mempunyai hubungan dengan perilaku pencegahan penularan Covid-19, yaitu

variabel pengetahuan dan sumber informasi sedangkan variabel sikap menunjukkan

tidak ada hubungan dengan perilaku pencegahan Covid-19 pada ibu hamil.

5.2. Saran

5.2.1. Bagi Petugas Kesehatan (Bidan)

Diharapkan bidan dapat meningkatkan penyuluhan atau pendidikan kesehatan

mengenai pencegahan penularan Covid-19 khususnya bagi ibu hamil dan sebaiknya

bidan melakukan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 secara ketat

termasuk menggunakan APD yang sesuai standar pada saat memberikan pelayanan

5.2.2. Bagi Ibu Hamil

Diharapkan ibu hamil mendapatkan informasi yang benar tentang pencegahan

penularan Covid-19 dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta patuh

dalam menerapkan protokol kesehatan di masa pandemic ini

5.2.3. Bagi Dinas Kesehatan

Diharapkan dinas kesehatan setempat menyediakan lebih banyak informasi

terkait pencegahan penularan Covid-19 di masyarakat, khususnya pada ibu hamil.

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU …repository.unas.ac.id/2596/1/Laporan Penelitian 2020-2021 Ganjil + TTD.pdfBerhubungan dengan Perilaku Pencegahan Penularan Covid-19

17

DAFTAR PUSTAKA

Aritonang, J. (2018). Peningkatan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Pentabio

Lanjutan Setelah Pemberian Pendidikan Kesehatan Di Puskesmas Lampaseh Aceh.

Jurnal Riset Kesehatan Nasional

Johariyah, A., & Mariati, T. (2018). Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Reproduksi

Remaja Dengan Pemberian Modul Terhadap Perubahan Pengetahuan Remaja. Jurnal

Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo. https://doi.org/10.29241/ jmk.v4i1.

100

Kapti, R. E., Rustina, Y., & Widyastuti. (2019). Efektifitas Audiovisual Sebagai

Media Penyuluhan Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Ibu

Dalam Pemahaman Pemasangan IUD. Jurnal Ilmu Keperawatan.

https://doi.org/10.1017 /CBO9781107415324.004

Gorbalenya AE (2020). Severe Acute Respiratory Syndrome-Related Corona Virus –

The species and its viruses, a state- ment of the Coronavirus Study Group

Pedoman Umum Menghadapi Pandemi Covid-19 (2020) Tim Kerja Kementrian

Dalam Negeri

Pedoman Kesiap siagaan Menghadapi Corona Virus Disease (2020). Direktorat

Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Protokol Tatalaksasna Covid-19 (2020). Perhimpunan Dokter Paru Indonesia

Rekomendasi Penanganan Infeksi Virus Corona (Covid-19) Pada Maternal Hamil,

Bersalin dan Nifas (2020) Pokja Infeksi Saluran Reproduksi Perkumpulan Obstetri

dan Ginekologi Indonesia

Seeger, M., "The Conversation", 7 Maret 2020, https:// the conversation. com/ crisis

communication-researchershares-5-key-principlesthat-officials-should-use-

incoronavirus-133046 diakses 31 Maret 2020.

Van Doremalen N. et all. ( 2020). Aerosol and Surface Stability of SARS-CoV. The

New England Journal of Medicine.

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU …repository.unas.ac.id/2596/1/Laporan Penelitian 2020-2021 Ganjil + TTD.pdfBerhubungan dengan Perilaku Pencegahan Penularan Covid-19

18

KUISIONER PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN

PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19

PADA IBU HAMIL TAHUN 2020

A. Identitas Responden

Nama : Ny. ……………………..

Kehamilan ke : ………………………….

No Hp : ………………………….

Alamat : ………………………….

B. Pernyataan mengenai pengetahuan Ibu hamil tentang Covid-19

Berilah tanda checklist (√) pada jawaban yang anda anggap benar

No Pernyataan Benar Salah

1. Covid-19 merupakan penyakit yang dapat menular

kepada siapa saja

2. Ibu hamil dan orang dengan usia lanjut lebih

beresiko tertular Covid-19

4. Gejala umum yang terinfeksi oleh virus Corona yaitu

demam (38 derajat celcius), batuk dan sesak nafas.

5. Virus Corona dapat bertahan di tembaga atau kardus

selama beberapa jam, dan plastik atau baju selama

beberapa hari

6. Menjaga jarak fisik minimal 1 meter jika berada di

tempat umum merupakan upaya terbaik untuk

mencegah penyebaran Covid-19

7. Covid-19 dapat menyebar selama kontak dekat,

seringkali oleh tetesan kecil yang dihasilkan selama

batuk, bersin atau berbicara

8. Menyemprotkan desinfektan pada lingkungan sekitar

dan benda yang sering kita sentuh dapat mencegah

tersebarnya Covid-19

9. Rajin mencuci tangan menggunakan sabun atau

handsenitizer merupakan salah satu upaya agar

terhindar dari Covid-19

9. Menggunakan masker saat keluar rumah merupakan

salah satu upaya pencegahan penularan Covid-19

10. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup

sehat merupakan upaya agar tidak terpapar Covid-19

10. Covid-19 dapat menyerang pada ibu hamil saja

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU …repository.unas.ac.id/2596/1/Laporan Penelitian 2020-2021 Ganjil + TTD.pdfBerhubungan dengan Perilaku Pencegahan Penularan Covid-19

19

C. Sikap Ibu hamil terhadap Covid-19

Berilah tanda checklist (√) disetiap jawaban sesuai pendapat anda.

1. STS : Sangat Tidak setuju

2. TS : Tidak Setuju

3. RR : Ragu – Ragu

4. S : Setuju

5. SS : Sangat Setuju

No Pernyataan STS TS RR S SS

1. Masker digunakan ketika diluar rumah saja

2. Ketika batuk atau bersin, tutup mulut

dengan menggunakan siku tangan

3. Menunda bepergian keluar rumah jika tidak

terlalu penting

4. Saya merasa tidak perlu melakukan isolasi

diri jika mengalami batuk ringan dan flu

5. Hindari menyentuh mata dan hidung jika

belum mencuci tangan

6. Ketika badan terasa demam dan sesak

nafas, segera isolasi mandiri

7. Lakukan mencuci tangan dengan sabun dan

air mengalir atau hand senitizer jika

menyentuh barang logam

8. Hand senitizer lebih baik dibanding cuci

tangan dengan sabun dan dibawah air

mengalir

9. Jika keluar rumah sebaiknya terapkan jaga

jarak / social distancing

10. Tidak perlu takut dengan Covid- 19 jika

tubuh dalam keadaan sehat

Page 24: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU …repository.unas.ac.id/2596/1/Laporan Penelitian 2020-2021 Ganjil + TTD.pdfBerhubungan dengan Perilaku Pencegahan Penularan Covid-19

20

C. Perilaku Ibu Hamil Terhadap Pencegahan Penularan Covid-19

Berilah tanda ceklist sesuai dengan jawaban anda

1 : Tidak Pernah (TP)

2 : Pernah (P)

3 : Kadang-Kadang (KK)

4 : Selalu (S)

No Pernyataan TP P KK S

1. Saya tetap memeriksakan kehamilan selama

masa pandemi Covid-19

2. Saya lebih rajin mencuci tangan selama masa

pandemi Covid-19

2. Saya menggunakan masker ketika bepergian ke

tempat umum

3. Saya mengurangi bepergian jika tidak memiliki

kepentingan yang mendesak

4. Apabila batuk atau bersin, saya menutup mulut

menggunakan tisu atau kain

5. Ketika demam dan terasa tanda bahaya pada

kehamilan saya menghubungi petugas

kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan segera

6. Sebelum menggunakan masker, saya mencuci

tangan dengan sabun dan air mengalir atau

menggunakan handsenitizer

7. Sesudah bepergian dari tempat umum, saya

mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir

atau handsanitizer

8. Saya menerapkan physical distancing atau

menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain

9. Saya mengkonsumsi gizi seimbang seperti

makan sayur dan buah serta tetap

mengkonsumsi vitamin yang diberikan oleh

bidan

10. Saya menghindari menyentuh muka, mata dan

hidung sebelum cuci tangan dengan sabun dan

air mengalir

E. Sumber Informasi Responden

Pilihlah salah satu dan beri tanda silang (x) sumber informasi yang paling sering

didapatkan oleh ibu tentang Covid-19 ?

a. Media Cetak : buku, brosur, koran, poster

b. Media Elektronik : televisi, radio, internet

Terima - Kasih