faktor eksternal

2
a. Keluarga Lingkungan yang terdekat, yang paling awal dan yang terlama dialami seseorang adalah lingkungan keluarga. Keluarga adalah salah satu mata rantai kehidupan yang paling esensial dalam sejarah perjalanan hidup manusia. Keluarga sebagai pranata sosial pertama dan utama, mempunyai arti paling strategis dalam mengisi dan membekali nilai-nilai kehidupan yang dibutuhkan oleh anak yang sedang mencari makna kehidupannya. Dengan kata lain, pranata keluarga adalah titik awal keberangkatan, sekaligus sebagai modal awal perjalanan hidup anak yang kemudian dilengkapi dengan rambu-rambu perjalanan yang digariskan pranata sosial lainnya di lingkungan pergaulan sehari-hari. Keluarga yang hubungan antar anggotanya tidak harmonis, penuh konflik dapat memicu timbulnya berbagai masalah kesehatan mental bagi anak (Baihaqi, 2005). Pengalaman-pengalaman yang dilalui anak ketika kecil, termasuk perilaku orang tua dan sikap mereka terhadap anak mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan anak nantinya. Karena kepribadian terbentuk dari pengalaman sejak kecil, terutama pada tahun- tahun pertama kehidupan anak. Pengalaman itu termasuk pendidikan, perlakuan orang tua, sikap orang tua terhadap anak atau sikap orang tua satu sama lain (ayah dan ibu). Pengalaman-pengalaman pada tahun-tahun pertama itulah yang menentukan kesehatan mental seseorang, bahagia atau tidaknya di kemudian hari (Baihaqi, 2005). b. Lingkungan Pergaulan

description

mnkl

Transcript of faktor eksternal

Page 1: faktor eksternal

a. Keluarga

Lingkungan yang terdekat, yang paling awal dan yang terlama dialami seseorang adalah

lingkungan keluarga. Keluarga adalah salah satu mata rantai kehidupan yang paling esensial

dalam sejarah perjalanan hidup manusia. Keluarga sebagai pranata sosial pertama dan utama,

mempunyai arti paling strategis dalam mengisi dan membekali nilai-nilai kehidupan yang

dibutuhkan oleh anak yang sedang mencari makna kehidupannya. Dengan kata lain, pranata

keluarga adalah titik awal keberangkatan, sekaligus sebagai modal awal perjalanan hidup

anak yang kemudian dilengkapi dengan rambu-rambu perjalanan yang digariskan pranata

sosial lainnya di lingkungan pergaulan sehari-hari. Keluarga yang hubungan antar

anggotanya tidak harmonis, penuh konflik dapat memicu timbulnya berbagai masalah

kesehatan mental bagi anak (Baihaqi, 2005).

Pengalaman-pengalaman yang dilalui anak ketika kecil, termasuk perilaku orang tua dan

sikap mereka terhadap anak mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan anak

nantinya. Karena kepribadian terbentuk dari pengalaman sejak kecil, terutama pada tahun-

tahun pertama kehidupan anak. Pengalaman itu termasuk pendidikan, perlakuan orang tua,

sikap orang tua terhadap anak atau sikap orang tua satu sama lain (ayah dan ibu).

Pengalaman-pengalaman pada tahun-tahun pertama itulah yang menentukan kesehatan

mental seseorang, bahagia atau tidaknya di kemudian hari (Baihaqi, 2005).

b. Lingkungan Pergaulan

Individu pada umumnya banyak menghabiskan waktunya untuk melakukan kontak sosial

dengan orang lain dalam hal ini bertujuan untuk mencapai kepuasannya dalam berinteraksi

dengan lingkungan sekitarnya. Dalam kehidupan sehari-hari, kontak sosial paling sering

individu tersebut lakukan dengan lingkungan yang paling dekat dengannya dan yang paling

sering ia temui, yaitu lingkungan tempat dirinya bergaul dengan individu lain terutama yang

sebaya dengan dirinya dengan alasan, memiliki tujuan dan latar belakang yang serupa.

Contohnya, setiap hari seseorang akan melakukan aktivitas-aktivitas umum seperti sekolah

dan bekerja yang membuatnya berada pada suatu lingkungan tertentu dan berakhir pada

aktivitasnya bergaul dengan individu-individu dalam lingkungan tersebut, dalam hal ini

teman sekolah dan rekan kerja(Feldman, 2003).