FAKTOR BUILD UP PERISAI BETON DENGAN SUMBERdigilib.batan.go.id/e-prosiding/File...
Transcript of FAKTOR BUILD UP PERISAI BETON DENGAN SUMBERdigilib.batan.go.id/e-prosiding/File...
P/'Oceedings Seminal' Reokwr Nllhlir da/am Pene/ilian Soinsdan Teluwlagi Menlljll Era Tinggal Landos
Handling, 8 - 10 OI<wbe,.1991PPTN - HATAN
FAKTOR BUILD UP PERISAI BETON DENGAN SUMBER 60Co
F.P. WattimuryPusat Penelitian Teknik Nuklir-Badan Tenaga Atom Nasional
AHSTRAKGO
FAKTOR BUILD UP PERISAI BETON DENGAN SUMBER Co, telah dilaksanakan
terhadap beton dengan beberapa berat jenis.Untuk memperoleh koefisien atenuasi sinal'gamma telah dipergunakan bata Pb yang dilubangi berdiameter 0,7 cm untuk mengurangiradiasi sekunder sinal' gamma. Rumus Lambert digunakan untuk menghitung koefisienatenuasi gamma terhadap beberapa jenis beton. Bata Pb yang berlubang kemudiandisingkirkan. Eksperimen selanjutnya dilakukan untuk mendapatkan faktor build up yangdisebabkan oleh adanya pengaruh radiasi sekunder sinal' gamma pada bahan beton yangdiselidiki. Faktor build up tergantung pada tebal perisai beton yang bersangkutan.Eksperimen telah dilakukan untuk mendapatkan faktor build up dari ketebalan beton denganbera t jenis yang berbeda.
ABSTRACTTHE BUILD UP FACTORS OF THE CONCRETE SHIELDING OF SEVERAL
DENSITIES HAVE BEEN PERFORMED USING GOCo. To obtain the linear attenuationcoefficients of the gamma radiation, a Pb-brick with a hole of 0.7 cm diameter was used tominimize the secondary gamma radiation. Lambert formula was used to determine the linearattenuation coefficients for several kinds of concrete. Then the Pb-brick was removed. The
experiments were performed to find out the build up factors caused by the secondary gammaradiation against the concrete shieldings. The build up factor is dependent on the thicknessand the density of the concrete. The experiments had been done to obtain several values ofthe build up factors for various thickness and densities of the concrete.
(1.2)
Persamaan diferensial ini dengan syarat batasI = 10 pada x = 0, pemecahannya akan memberiI'umus Lambert:
PENDAHULUAN
Untuk perencanaan penahan (perisai)radiasi terhadap sumber radiasi gamma, makaperlu diperhatikan build up dari bahan tersebutterhadap sinal' gamma.
Dalam penelitian ini, sumber radiasiadalah 60eo dan bahan perisai terhadap radiasiadalah beton dengan berat jenis yang berbedabE:da.
TEORI
Bila suatu berkas photon dengan intensitas10 masuk pada suatu bidang dari bahan penyerap seperti tertera pada GambaI' 1, makapad a suatu kedalaman x di dalam bahantersebut, intensitas 10 akan berkurang menjadiI, karena adanya interaksi dengan bahan itu.
Dengan penambahanjarak dx pada x, maka terjadi pengurangan lebih lanjut dari I dengan dl. Kemungkinan interaksi di dalam dxadalah dIll; sedangkan kemungkinan interaksipersatuanjarak adalah :(dIll) (l/dx) dan kemungkinan ini disebut koefisien atenuasi linier (linear attenuation coeffieient) dan dinyatakan dengan !-t yang mempunyai dimensi cm-I. Dengan demikian, pengurangan intensitas di dalam dx dapat ditulissE!bagai berikut :
Gambar 1.
- dI = ~tldx (1.1)
145
Proceedings Seminar Reakto,. Nllkli,. daiam Penelitian Sa insdan Tekrwlogi Menlljll Era Tinggal Landas
13amlllng. 8 - 10 Oktobe,. 1991PPTN - BATAN
EKSPERIMEN
Faktor build up inijangan dihilangkan dariperhitungan, karena akan menyebabkan kesalahan besar pada hasil tersebut.
Buildup dari radiasi terpencar
Bila rumus (1.2) dipakai untuk menghitungintensitas photon pada beberapa kedalaman suatu media, maka hasil yang diperoleh akan terlalu rendah. Hal ini disebabkan karena telahdiabaikannya konstribusi radiasi sekunderyang terdapat pada bahan tersebut. Radiasi sekunder ini terdiri dari efek Compton dengantambahan sinar-X yang dihasilkan dari interaksi foto listrik (photo electric interaction), radiasi anihilasi dari proses produksi pasangan, danbremstrahlung dari proses perlambatan darielektron berenergi tinggi didalam bahan itu.Penambahan intensitas ini disebut build up,bergantung pada energi photon, sifat bahandan pengaturan geometri.
Bila faktor build up adalah B, maka persamaan intensitas dapat ditulis sebagai berikut :
atau:
I = BIo e -~
B = 1/10 e ~
( 1.3 )
( 1.3a )
Faklor builup
Untuk mendapatKan faktor build up, eksperimen dilakukan sebagai berikut :- P dipindahkan (dikeluarkan)- diukur harga 101tanpa adanya P- B1 dipasang dan 111diukur tanpa adanya P-Selanjutnya dipasang berturut-turut B2, B3
dan B4 dan 121, 131dan 141.diukur.-Hal yang sarna dilakukan terhadap 3 jenis
beton dengan berat jenis yang berbeda dantebal yang berbeda.
Hasil pengukuran adalah sebagai berikut :
a. Beton dengan be rat jenis : 2,53gr/cm 3Tebal rata-rata x = 5,3 cm.
Memakai P Tanpa P
Intensitas
MR/iamIntensitasMR/iam
10
66101180h
3011110012
141216813
81314014
314128
b. Beton dengan beratjenis : 2,33gr/cm3Tebal rata-rata x = 5 cm.
Koefisien atenuasi linier J.t
Untuk mendapatkan koefisien atenuasilinier , eksperimen disusun sebagai tertera padaGambar 2 :
llils.~ .~ =,81 82 83 84
S = sumber gamma 150 milicuriP = bata Pb yang diberi lubang 0,7 cm.B1, B2, B3, B4 adalah beton yang dipasang ber
turut-turut.
D = survey meter BABYLINE 31, type E 433no. 851.
Gambar 2.
- mula-mula P dipasang, kemudian diukur 10.- dengan P tetap ditempat, berturut-turut dipa-
sang B1 dan Ii diukur, kemudian ditambahB2 dan 12diukur danseterusnya sampai B4
- hal yang sarna dilakukan terhadap 3 jenisbeton dengan berat jenis berbeda-beda.
Memakai P Tanpa P
Intensitas
MR/iamIntensitasMR/iam
10
66101180
h36111130
122012175
131013145
14614128
c.Beton dengan berat jenis : 1,7 gr/cm3Tebal rata-rata x = 6,5 cm.
Memakai P Tanpa P
Intensitas
MR/iamIntensitasMR/iam
10
66101180
h32111130
121712180
131013150
14514130
146
Proceedings Seminar Reaktor Nuklir dalum Penelitian Sainsdan Teklwlogi MenuJu Era Tinggal Landas
Baudung, 8- 10 Oktober 1991PPTN - BATAN
Hasi/ perhitungana. Dengan rumus (1.2)
B = 1,363 ( !AX) 0,53 (2.4)
ILUntuk beton dengan beratjenis 2,33 gr/em:3
-!AX= bx
Maka persamaan ( 2.1. ) dapat ditulis sebagaipersamaan linier :
Dari data yang diperoleh dari eksperimen dand.engan menggunakan metode kwadrat terkeeil, harga koefisien atenuasi linier (!A)dapatdihitung untuk masing - masing jenis beton.Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut :1. Beton: 2,53 gr/em3
!Arata-rata = !A= 0,14 em -12. Beton: 2,33 gr/em3
!Arata-rata = !A= 0,12 em -23. Beton: 1.7 gr/em3
!Arata-rata = !A= 0,09 em -1b.Untuk menghitung B dari tiap jenis beton,
digunakan rumus (1.3a);
IB = - ell xID
( 2.4a )
( 2.4b )B = 1,43 ( !AX) 0,21
Faktor build upB1B2B3B4
Beton: 2,53 gT/em3
x: 5,3 emDengan rumus (1.3a)1,171,672,062,43
Dengan rumus (2.3)1,161,682,082,43
Beton: 2,33 gr/em3x: 5,0 emDengan rumus (1.3a)
1,311,381,511,71Dengan rumus (2.3
1,251,461,591,70
Beton: 1,7 gr/em3x: 6,5 emDengan rumus (1.3a)
1,301,431,611,73Dengan rumus (2.3
1,281,481,611,71
No.Bt.:onFaktor build up
2,53 g/em3
!lX1= 0,742B1 = 1,17
I~tx2= 1,484 B2 = 1,67
!lX3= 2,226B3 = 2,06
!lX4= 2,968B4 = 2,43
2,33 g/em3
~lX1= 0,6B1 = 1,17
I!Ax2= 1,2 B2 = 1,67
!lX:3= 1,8B3 = 2,06
!AX4= 2,4B4 = 2,43
1,7 g/em3!AX1= 0,585
B1 = 1,17I
!lX2= 1,170 B2 = 1,67!lX3= 1,755
B3 = 2,06!lX4= 2,340
B4 = 2,43
B = 1,40 ( !AX) 0,22
Setelah harga e dan a diperoleh, maka berdasarkan rumus (2.3), harga B tergantung padaharga X (= ketebalan beton).
Harga B berdasarkan rumus (1.3a), dibandingkan dengan rum us (2.3) adalah sebagai berikut :
IILUntuk beton dengan beratjenis 1,7 gr/em3e = 1,43; a = 0,21
sehingga :
e = 1,40 ; a = 0,22sehingga :
( 2.1 )
(2.2. )
1 = 10 e - px
In I = Y
In 10 = a
In 1 = In 10 - I1X
Y = a + bx
Dengan substitusi 10 = I 01 dan I = In, I 21, I:n,141 dari harga yang diperoleh dari eksperimen, maka B1, B 2,.B 3 dan B 4 dapat dihitunguntuk tiap jenis beton.
Hasil perhitungan dengan rumus (1.3a)adalah sebagai berikut (lihat halaman berikut):Rumus : B = e ( !Ax)a(2.3) dipakaijuga untuk
menghitung faktor build up B.Persamaan (2.3) dapat diubah menjadi :
In B = a In !AX+ In e ( 2.3a )
Dari hasil eksperimen dan dengan menggunakan metode kuadrat terkeeil harga e dan adapat dihitung untuk tiap jenis beton. Hasilnya adalah sebagai berikut :LUntuk beton dengan beratjenis 2,53 gr/em3
e = 1,363 ; a = 0,53sehingga :
Substitusi
147
Proceedings Seminar Reaktor Nuklir dalam Penelitian Sainsdan Teknologi MenuJu Era 1!nggal Landas
PEMBAHASAN
1.Dengan menggunakan bata Pb yang berlubang, dan dengan penyusunan sebagai telahdilakukan, harga koefisien atenuasi linierrata-rata untuk tiap jenis beton dapat diperoleh.
2.Pemakaian rumus B = c (!Ax)abisa dilaksanakan, bila dari beberapa harga B, diperoleh harga c dan a. Selanjutnya, harga Bhanya tergantung pada harga x (ketebalanbeton).
DAFTAR PUSTAKA
Bandung, 8 - 10 Ohtober W91PPTN - BArAN
SARAN
1.Untuk pengecekan harga B yang diperolehdengan rum us: B = c (!Ax)a maka disarankan untuk dikemudian hari dipakai sumbel' 60Coyang lebih besar aktivitasnya (yangada sekarang hanya 150 milicuri).
2.01eh karena harga B tergantung juga padaenergi sumber gamma maka disarankan un
tuk juga dikemudian hari d~~at digunakansumber gamma yang bukan Co.
1. Samuel Glasstone, Alexander Sesauske, Nuclear Reactor Engineering, Third Edition VanNorstrand Reinhold Company. New York, USA (1981).
2. William, J. Price., Nuclear Radiation Detection, Mc Graw- Hill Book Company, Inc. NewYork, USA (1958).
3. Morgan, K.Z., Turner, Y.E., Principles of Radiation Protection, Robert E. Krieger PublishingCompany Huntington, New York, USA (1973).
4. Anonym, Lab. Ex. Manual, TUB-Hungary, IAEA Research Reactor Operation TrainingCourse (September 10 - December 14 1984).
5. Theodore Rockwell III, Reactor Shielding Design Manual, D Van Norstrand Company, Inc.New York, USA (1956).
148